DOSEN PEMBIMBING
DR.H.MAWARDI, S.Ag, MSi
DISUSUN OLEH
ALYA
UNIVERSITAS RIAU
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
AKUNTANSI
2020/2021
1
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadiran-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami bisa selesaikan makalah ilmiah
mengenai iptek dan seni dalam islam.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari seutuhnya bahwa masih jauh dari
kata sempurna baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu, kami terbuka untuk menerima segala masukan dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca sehingga kami bisa melakukan perbaikan
makalah ilmiah sehingga menjadi makalah yang baik dan benar.
penyusun
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan masalah
Tujuan pembahasan
BAB 2 PEMBAHASAN
Pengertian iptek dan seni
Integrasi iman,ilmu,teknologi dan seni
Keutamaan orang yang beriilmu
Tanggung jawab ilmuwan dengan teknologi
BAB 3 PENUTUP
Simpulan
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Dewasa ini,ilmu pengetahuan dengan berbagai rumpun,cabang,dan rantingnya sudah
berkembang luas.Idealnya perkembangan ilmu pengetahuan tersebut memberi dampak
positif bagi kehidupan manusia,yakni kehidupan yang semakin
smart(cerdas),good(baik) yang mampu membangun ilmu pengetahuan,kebudayaan,dan
peradaban,tidak hanya memiliki kecerdasan panca indra,dan intelektual,tetapi juga
kecerdasan social,emosional,dan spiritual.Berbagai macam itu idealnya dapat
membimbing manusia agar mampu berfikir positif,konstruktif,holistic,serta dapat
mereka gunakan guna memecahkan masalah dalam kehidupan.
Teknologi kini sudah merembet dalam kehidupan manusia bahkan dari kalangan atas
hingga menengah bawah.Dimana upaya tersebut merupakan cara atau jalan
mewujudkan kesejahteraan dan martabat manusia.Atas dasar
kreatifitas,akalnya,manusia mengembangkan iptek dalam rangka untuk mengolah SDA
yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa.Dimana dalam mengembangkan iptek harus
didasari terhadap moral,dan kemanusiaan yang adil beradab,agar semua masyarakat
mengecap IPTEK secara merata.
Dan ketika kita berbicara tentang seni,maka yang lebih dahulu dibicarakan adalah
keindahan.sudah menjadi fitrahnya manusia menyukai keindahan.Seseorang akan lebih
memilih rumah yang indah atau pakaian yang indah ketimbang yang biasa-biasa saja
ataupun buruk.Demikian halnya dengan nyanyian,puisi,yang melambangkan
keindahan,makanya manusia pun akan menyukainya.
Dalam makalah ini akan dibahas mengenai IPTEK dan seni dalam islam agar pembaca
mampu mengetahui IPTEK dan seni yang sesungguhnya dalam islam,dan kami
berharap makalah ini dapat memberikan manfaat pada pembaca umumnya dan
penyusun khususnya.
4
B.RUMUSAN MASALAH
1) Apa pengertian IPTEK?
2) Apa pengertian ilmu?
3) Apa saja macam ilmu?
4) Apa pengertian seni?
5) Apa keutamaan berilmu?
6) Mengapa kita wajib menuntut ilmu?
7) Apa saja pikiran dan sikap ilmuwan sebagai bukti bentuk tanggung jawabnya
terhadap lingkungan
C.TUJUAN PEMBAHASAN
1) Untuk mengetahi makna IPTEK dan seni
2) Untuk mengetahui integrasi ilmu, iman, IPTEK, dan seni
3) Untuk mengetahui keutamaan-keutamaan orang yang menuntut ilmu
4) Untuk mengetahui bagaimana bentuk tanggungjawab ilmuwan terhadap
lingkungan
5
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian IPTEK
yang dikumpulkan melalui proses pengkajian dan dapat dinalar serta diterima
oleh akal.
Selanjutnya juga dibahas tentang teknologi adalah ilmu tentang cara ilmu
pengetahuan untuk memanfaatkan alam bagi kesejahteraan dan kenyamanan
manusia(Quraish Shihab,1966).Dengan demikian mesin atau alat canggih yang
digunakan manusia bukanlah teknologi,melainkan adalah hasil teknologi.
6
B.Pengertian Seni
Seni adalah keindahan yang merupakan ekspresi ruh dan budaya manusia yang
mengandung dan mengungkapkan keindahan.Ia lahi dari sisi terdalam manusia
didorong oleh kecendrungan seniman kepada yang indah,apapun jenis
keindahan itu.dorongan tersebut merupakan naluri manusia atau fitrah yang
dianugrahkan Allah kepada hamba-hamba-Nya.Tanggung jawab ilmuwan dan
seniman meliputi: (1)nilai ibadah,(2)berdasarkan kebenaran ilmiah, (3)ilmu
amaliah, dan (4)menyebar-luaskan ilmunya
Pengembangan IPTEK yang lepas dari keimanan da ketakwaan tidak akan bernilai
ibadah serta tidak akan menghasilkan manfaat bagi umat manusia dan alam
lingkungannya bahkan akan menjadi malapetaka bagi kehidupannya sendiri.Ilmu-
ilmu yang dikembangkan atas dasar ketakwaan dan keimanan kepada Allah akan
7
memberikan jaminan kemaslahatan bagi kehidupan ummat manusia termasuk bagi
lingkungannya.
IPTEK yang dikembangkan di atas nilai-nilai iman dan ilmu akan menghasilkan
amal shaleh.Selanjutnya perbuatan baik,tidak akan bernilai amal shaleh apabila
perbuatan baik tersebut tidak dibangun atas nilai iman dan ilmu yang benar.
Adapun maksudnya adalah diwajibkan untuk mencari ilmu dan memahami serta
mengamalkannya.Ilmu yang disebutkan dalam hadist tersebut menurut ibnu hajar
rahimahullah,jelaslah bahwa ketika hanya disebutkan kata “ilmu” saja,maka yang
dimaksudkan ilmu agama lebih utama untuk dipelajari dari pada ilmu lainnya.
{ ما َ ِهللا ب
ُ جات ؒ َو َ ين ُأو ُتوا ال ِعل
َ م َد َر َ ين َءا َم ُنوا ِمنكُم َوال ِذ ُ ِانش ُزوا يَر َفع
َ هللا ال ِذ ُ انش ُزوا َف
ُ َ َو ا ِءذَا قِي
ل
خ ِبيرَ َملون َ }تَع
“Allah mengangkat derajat orang orang yang beriman di antara kamu dan orang orang
yang berilmu beberapa derajat.Dan Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu
kerjakan”(QS.Al-Mujadilah :11)
Telah jelas disini Allah عزوجلakan meninggikan derajat orang yang beriman dan
berilmu.Oleh sebab itu,sebagai muslim seharusnya kita haus akan ilmu.Haus akan
pengetahuan .Karena tidak aka ada ruginya kita mempelajari ilmu apalagi dari Al-Quran
.dan As-sunnah.
8
2).Bagi Allah,orang yang berilmu sama saja halnya dengan jihad fi sabillillah.Yang
seandainya ia meninggal,maka ia meninggal dunia di jalan Allah
“ Barang siapa yang keluar untuk mencari ilmu maka ia berada di jalan Allah samapai ia
pulang”
“Apakah sama orang orang yang mengetahui dengan orang orang yang tidak
mengetahui” (Az-Zumar:9)
Ada hal yang membedakan antara orang berilmu dengan tidak berilmu yaitu cara
melihat dan dilihat
9
Dari Abu hurairah رضي هللا عنهRasulullah صلى هللا عليه وسلم bersabda:
""من سلك طريقا يلتمس فيه علما سهل هللا له طريقا الى الجنة
“Barang siapa yang menempuh jalan untuk menuntut ilmu,maka Allah akan
mempermudahkan jalannya ke surga”
“Ilmu adalah warisan para nabi,dan para nabi tidaklah mewariskan dirham ataupun
dinar,akan tetapi mereka mewariskan ilmu.Barangsiapa yang mengambilnya maka ia
telah mengambil bagian yang banyak”
Maksudnya adalah ilmu adalah warisan nabi dang barang siapa yang mecari ilmu dan
menjadi orang yang berilmu maka ia telah mewarisi apa yang para nabi berikan.
10
Karena seseorang dikatakan benar2 berilmu ketika dia sudah mengamalkannya.Bukan
sekadar hapalan atas ilmu tersebut atau sekadar tau saja. Sebab ada ancaman yang
telah nabi jelaskan :
“Orang yang berilmu tetapi tidak diamalkan akan dibakar sebelum penyembah berhala”
Begitu sayangnya nabi kepada umatnya, mengingatkan umatnya agar tidak terjerumus
ke dalam hal tersebut.
{ين
َ مِ َم ًة لِل َعل
َ ك اِال َّ َرح َ َ} َو َما أ
َ رسل َنا
“Dan kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk menjadi rahmat bagi
seluruh alam” (QS.Al-Anbiya’ :107)
Dengan latar belakang ilmu dan perintah Allah عزوجل,ilmuwan bisa memiliki beberapa
pikiran dan sikap di bawah ini,sebagai bukti bentuk tanggung jawabnya terhadap
lingkungan :
11
1).Menempati posisi sebagai ciptaan Allah عزوجل
Posisi ini mempunyai arti adanya keharusan untuk taat terhadap perintah
Lingkungan dan alam disekitar kita merupakan salah satu faktor yang bisa
memajukan kehidupan kita.Baik kehidupan pribadi maupun negara, untuk itu
tumbuhkan rasa cinta terhadap lingkungan sehingga kita bisa lebih bertanggung
jawab dalam menggunakannya.
12
Bab 3
Penutup
A.Kesimpulan
Secara etimologi kata ilmu berarti kejelasan ,karna itu segala yang terbentuk dari
akarnya yang mempunyai kejelasan.Ilmu Pengetahuan adalah himpunan pengetahuan
manusia yang dikumpulkan melalui proses pengkajian dan dapat dinalar serta diterima
oleh akal.teknologi merupakan produk ilmu pengetahuan ,dalam sudut pandang budaya
teknologi merupakan salah satu unsur budaya sebagai hasil penerapan praktis dari ilmu
pengetahuan.Sedangkan seni adalah keindahan yang merupakan ekspresi ruh dan
budaya manusia yang mengandung dan mengungkapkan keindahan.
Integrasi antara iman,IPTEK,dan seni yaitu terdapat di dalam surah Ibrahim ayat
24-25 menganalogikan bangunan dienul islam bagaikan sebatang pohon yang
baik.Iman diidentikkan dengan akar dari sebuah pohon yang menopang tegaknya
ajaran islam.Ilmu diidentikkan dengan batang pohon yang mengeluarkan dahan-
dahan(cabang-cabang ilmu pengetahuan).Sedangkan amal ibarat buah dari pohon itu
identik dengan seni dan teknologi.
Maka dari itu sangat penting bagi kita untuk mempelajari ilmu.Terutama ilmu
agama.Rasul juga telah mewajibkan kita untuk menuntut ilmu. Sebab banyak
keuntungan yang didapatkan oleh seseorang jika berilmu.Maka sebagai hambaNya
hauslah akan ilmu. Seseorang belum dikatakan berilmu apabila sesuatu yang ia pelajari
belum memberi manfaat, layaknya bibit yang tak tumbuh, tak berbunga dan tak
berbuah.
Setiap manusia memiliki tanggung jawa batas lingkungan sekitarnya. Ilmuwan
memeliki tanggungjawab yang lebih besar dari pada orang lain yang tidak memiliki ilmu
pengetahuan. Mereka (ilmuwan) dapat memperbaiki lingkungan dengan baik. Tentunya
hal itu disebabkan oleh factor adanya ilmu dan pengetahuan yang mereka pelajari dan
peroleh. Dengan ilmu dan pengetahuan itu, ilmuwan dapat mengeksploitasi dan
memanfaatkan lingkungan dengan baik.
13
DAFTAR PUSTAKA
Mindaudahedu.2012.Kerukunan intern dan antar umat beragama.Diambil dari
https://mindaudahedu.wordpress.com/
14
15