Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN SERVICE LEARNING

Untuk memenuhi mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan


Yang dibina oleh Ibu Yuniastuti, S.H., M.Pd

OLEH:

1. JUNITA (200241610006)
2. VIVI CANDRARINI (200253611233)
3. ANGGI KUSUMA W (200222608462)

4. SAIDINA DINI ADINDA (200141602416)


5. ABDUL HAFIDZ HUDZAIFAH (200231609273)
6. DIAH AYU PERMATASARI (200131601702)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


PKN OFFERING A 16
DESEMBER 2021
BAB 1
PERENCANAAN

Service Learning adalah suatu metode belajar yang menghubungkan materi


dan teori yang didapat diruang kelas untuk mengaplikasikannya menjadi suatu
tindakan nyata berupa pengabdian kepada masyarakat. Dengan demikian, proses
belajar dan mengajar di kampus tidak hanya dilakukan di dalam kelas saja, tetapi
mahasiswa juga mengaplikasikan ilmunya diluar ruang kelas, yaitu di tengah
masyarakat.

Melalui Service Learning, mahasiswa belajar untuk memberikan perhatian


terhadap lingkungan, menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi di komunitas,
mengembangkan ketrampilan berkomunikasi dan bekerja sama, melakukan negosiasi,
serta mendapatkan banyak pembelajaran praktis lainnya yang akan mempertajam
kemampuan interpersonal dari mahasiswa tersebut. Tidak hanya itu saja, melalui
Service Learning mahasiswa dilatih kepekaannya terhadap lingkungan dan
masyarakat, dituntut untuk memiliki kasih terhadap sesama, serta berpikir kritis demi
menjawab kebutuhan dan tantangan yang ada di masyarakat.

Dalam pembelajaran kontekstual, mahasiswa diharapkan mampu memahami


makna materi pelajaran yang disampaikan, sehingga mahasiswa memiliki ketrampilan
yang dapat diterapkan dalam kehidupan nyata berkaitan dengan materi yang diajarkan
tersebut. Kehidupan nyata mahasiswa tersebut berkaitan dengan kehidupan sosialnya,
kehidupan pribadinya maupun kehidupan budaya dari lingkungannya.
Pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning) adalah konsep
belajar yang membantu dosen mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan
situasi dunia nyata mahasiswa dan mendorong mahasiswa membuat hubungan antara
pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-
hari, dengan melibatkan tujuh komponen utama pembelaaran efektif, yakni:
konstruktivisme (constructivism), bertanya (questioning), menemukan (inquiri),
masyarakat belajar (learning community), pemodelan (modeling), dan penilaian
sebenarnya (authentic assessment).
Jadi pembelajaran kontekstual menitikberatkan pada suatu konsep belajar
dimana guru menghadirkan situasi dunia nyata ke dalam kelas dan mendorong siswa
membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya
dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Dengan konsep
ini, hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi siswa. Proses pembelajaran
berlangsung lebih alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami,
bukan transfer pengetahuan dari guru ke siswa.
Salah satu bentuk nyata dari pembelajaran kontekstual ini dapat kita temui
dalam pembelajaran berbasis jasa layanan, yakni menempatkan mahasiswa di dalam
konteks bermakna yang menghubungkan pengetahuan awal mahasiswa dengan materi
yang sedang dipelajari. Dalam merealisasikan hal tersebut, kegiatan pelayanan
masyarakat yang dilakukan oleh kelompok kami berupa pelayanan kepada masyarakat
dengan tema “Peran warga negara pada Masa Pandemi”. Bidang pelayanan yang kami
pilih adalah bidang Pendidikan dan sosial. Kegiatan ini dilaksanakan pada kurun
waktu bulan November-Desember 2021. Dikarenakan keterbatasan pada masa
pandemi, kelompok kami melaksanakan pelayanan masyarakat di tempat masing-
masing dengan target masyarakat umum dan lingkungan sekitar. Kegiatan ini berupa
bantuan dan pembinaan kepada masyarakat dengan mengimplementasikan nilai-nilai
Pancasila terhadap kehidupan sehari-hari. Setiap mahasiswa dalam kelompok kami
akan membuat laporan berupa dokumentasi, baik foto maupun video yang akan
disertakan pada laporan akhir.
BAB 2

LAPORAN

Berikut merupakan rincian laporan akhir dari masing-masing mahasiswa:

1. JUNITA (200241610006)

Layanan : Jasa

Alasan : Memiliki bakat dan minat dalam mengajar, mempunyai


semangat tinggi dalam mendampingi anak Sekolah Dasar selama pembelajaran online

Jadwal Pelaksanaan : Senin-Jum’at pukul 07.30-09.00


Bentuk nyata dari pembelajaran kontekstual ini, salah satunya dapat kita temui
dalam pembelajaran berbasis jasa layanan. Pembelajaran berbasis jasa layanan
merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang mengkombinasikan jasa layanan
masyarakat dengan suatu struktur berbasis sekolah, guna merefleksikan jasa-layanan
tersebut. Jadi menekankan hubungan antara pengalaman jasa-layanan dan
pembelajaran akademis. Dengan kata lain, pendekatan ini menyajikan suatu
penerapan praktis dari pengetahuan baru ya
diperlukan dan berbagi keterampilan untuk memenuhi kebutuhan dalam masyarkat
melalui proyek/tugas terstruktur dan kegiatan lainnya.

Berikut saya lampirkan video singkat mengenai service learning (pembelajaran


berbasis jasa layanan):

Link:

https://drive.google.com/file/d/15Iz27Q
82ifuV6vUG-
4ewqXsI8jfxI6MK/view?usp=sharing
2. VIVI CANDRARINI (200253611233)

Layanan : Jasa

Alasan : Melakukan kegiatan pelayanan masyarakat dalam bentuk jasa dapat


meningkatkan aspek sosial dalam berbaur di antara masyarakat dan merupakan
salah satu perwujudan dari nilai-nilai Pancasila. Berinteraksi langsung dengan
masyarakt dapat memberikan pandangan positif dan juga menjaga kerukunan
serta persatuan dan kesatuan. Lebih dari itu melakukan pelayanan tersebut
memberikan efektivitas dalam mewujudkan pengamalan Pancasila.

Waktu : Desember 2021, Jum’at-Minggu pukul 09.30-10.30.

Pada kegiatan kali ini, saya memberikan layanan jasa kepada masyarakat
berupa pengetahuan, pengalaman dan hard skill yang tentunya
mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dan memberikan bantuan serta
manfaat kepada warga. Target masyarakat yang dituju terdiri dari segala kalangan,
siapapun yang ingin menambah wawasan dan pengetahuan. Dengan kegiatan
tersebut diharapkan masyarakat dapat terbantu dengan wawasan yang saya miliki,
demi meningkatkan kesejahteraan, meningkatkan kerukunan, mengamalkan
kebajikan Pancasila, mengingatkan sesama dan menghubung tali persaudaraan
diantara masyarakat sebagai warga negara Indonesia.

Berikut lampiran video dokumentasi pelaksanaan kegiatan pelayanan


masyarakat:

Link:
https://drive.google.com/drive/folder
s/1DTINPdGS_3G-lr-
wFa_WZkmN6VGrBU0O?usp=shar
ing
3. ANGGI KUSUMA W (200222608462)
Layanan : Jasa
Alasan : Berbagi sedikit pengetahuan mengenai pendidikan kewarganegaraan,
lebih spesifiknya yaitu, konsep dan urgensi pendidikan kewarganegaraan.
Dikarenakan saat ini masih berlangsung pandemi covid-19, maka saya
membagikannya melalui salah satu media sosial pribadi. Saya akan merekam video
membacakan materi tentang konsep dan urgensi pendidikan kewarganegaraan dan
membaginya dengan teman-teman.
Laporan :
Pada kesempatan ini, saya membacakan sedikit rangkuman tentang konsep dan
urgensi pendidikan kewarganegaraan bagi mahasiswa maupun siswa. Sasaran
mengenai materi ini adalah teman-teman pada salah satu media sosial yang sama.
Tujuan dibuat video mengenai materi ini selain untuk memenuhi tugas service
learning, adalah agar teman-teman yang mungkin tidak berada dalam lingkup ini
dapat membuka sedikit celah untuk meresapi apa itu konsep dan urgensi
pendidikan kewarganegaraan.
Kegiatan tersebut merupakan contoh dari pengamalan nilai pancasila sila ke 2.
Dengan berbagi pengetahuan mengenai suatu topik untuk sesama siswa dari
berbagai latar belakang yang berada dalam sebuah media yang sama. Dengan saya
membagikan video ini, semua orang atau siswa dapat melihatnya di mana pun
mereka berada hanya dengan membuka media sosial yang sama.

Link:https://www.instagram.com/_
anggi192/reel/CXGQddiFKs9/?utm
_medium=copy_link
4. SAIDINA DINI ADINDA (200141602416)
Layanan : Jasa
Alasan : Karena memiliki minat dalam mengajar, mempunyai
semangat yang tinggi dalam mendampingi anak-anak kecil disekitar lingkungan
rumah selama pembelajaran online berlangsung.
Jadwal Pelaksanaan : Setian senin-kamis jam 15.30-16.30 WIB.
Melalui Service Learning, mahasiswa belajar untuk memberikan perhatian
terhadap lingkungan, menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi di komunitas,
mengembangkan ketrampilan berkomunikasi dan bekerja sama, melakukan
negosiasi, serta mendapatkan banyak pembelajaran praktis lainnya yang akan
mempertajam kemampuan interpersonal dari mahasiswa tersebut. Tidak hanya itu
saja, melalui Service Learning mahasiswa dilatih kepekaannya terhadap lingkungan
dan masyarakat, dituntut untuk memiliki kasih terhadap sesama, serta berpikir
kritis demi menjawab kebutuhan dan tantangan yang ada di masyarakat.
Pada tugas service learning ini saya mengikuti kegiatan pengabdian masyarkat
yaitu mengajar baca tulis Al-Qur’an di Mushola Nurul Hidayah, Karena banyak
anak-anak disekitar rumah dan mushola yang ingin belajar baca tulis Qur’an maka
saya dan teman-teman saya yang berada di sekitar melaksanakan program
mengajar ini untuk membantu mereka yang ingin belajar tentang Al-Qur’an.
Berikut merupakan foto kegiatan service learning saya:
5. DIAH AYU PERMATASARI (200131601702)

Layanan : Jasa warung makan untuk orang kurang mampu “Warung Nasi
BARU”.

Alasan : (a) Membantu orang kesusahan untuk dapat makan dengan


layak, (b) mengikuti organisasi sosial yang terjun langsung kejalanan terlebih
pada masa pandemi ini kebanyakan orang kurang mampu kesusahan dalam
memenuhi kebutuhan makannya, (c) Menjadi penyalur orang - orang mampu
untuk memberikan sedikit rejekinya untuk dibagikan kepada yang lebih
membutuhkan, (d) melatih jiwa sosial agar dapat lebih perhatian kepada sesama.

Jadwal Pelaksanaan: Setiap hari Jum’at pukul 13.00 - makanan habis.

Pada tugas kali ini saya Diah Ayu Permatasari mengikuti kegiatan pengabdian
kepada masayarakat berupa kegiatan “Warung Nasi Baru”. Warung ini memiliki
arti bahwa Warung nasi BAyar SeRibU. Dimana warung ini ditujukan untuk
orang fakir miskin, pemulung, dan orang yang kurang mampu lainnya untuk
makan di warung tersebut namun hanya membayar seribu rupiah. Makanan yang
disediakan disana sudah lengkap mulai dari nasi, sayur, lauk pauk, air minum,
buah, dan makanan ringan. Semua orang yang boleh mengambil makanan lengkap
tersebut namun harus sesuai dengan porsinya. Kegiatan ini terinspirasi dari suatu
lembaga sosial yang ada di kota Jawa Barat. Karena dirasa ini belum ada didaerah
kami organisasi didaerah saya membuat kegiatan sosial tersebut. Sumber makanan
dan dana untuk menyukseskan kegiatan tersebut didapat dari iuran anggota,
donasi dari pihak luar, dan beberapa uang hasil dari pendanaan organisasi.

Berikut foto kegiatan :


Gambar 1 : Instastory untuk promosi warung
Gambar 2 : Pelaksanaan kegiatan
Gambar 3 : Persiapan kegiatan
6. ABDUL HAFIDZ HUDZAIFAH (200231609273)

Anda mungkin juga menyukai