Anda di halaman 1dari 10

UJIAN AKHIR SEMESTER

KONSELING MULTIBUDAYA
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING UNIVERISTAS NEGERI MEDAN
T.A 2020-2021

Identitas diri
Nama : Alfian Sani
Nim : 1183351010
Jurusan : Bimbingan dan konseling
Mata kuliah : Konseling Multibudaya
No hp : 082273039516

SOAL
Buatlah 1 kasus tentang siswa minoritas?
Analisislah kasus tersebut sesuai dengan pendekatan dalam konseling multibudaya ?
Buatlah langkah-langkah penyelesaian kasus tersebut?
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Praktikum konseling multibudaya merupakan bagian integral dari tenaga pendidikan


yang berdasarkan kompetensi yang termasuk di dalam struktur program kurikulum BK Unimed.
Bimbingan dan Konseling bukan merupakan kegiatan pembelajaran pada umumnya, melainkan
layanan ahli dalam konteks kemandirian peserta didik.

Pada praktik proses ini, praktik melaksanakan kegiatan layanan yang merupakan ciri khas
dari mahasiswa BK. Praktik konseling multibudaya ini merupakan kegiatan mahasiswa dalam
penerapan teori yang didapat selama kegiatan perkuliahan di jurusan BK. Praktikum sebagai
salah satu penunjang mahasiswa program studi BK melaksanakan kegiatan layanan yang
diberikan pada siswa dengan materi layanan non akademik.

B. Tujuan

Praktikum BK Pribadi sosial yang dilaksanakan di masyarakat mempunyai beberapa


tujuan yaitu:

1. Tujuan umum

Tujuan praktikum BK Pribadi social yaitu meningkatkan wawasan, pengetahuan,


keterampilan, nilai serta sikap mahasiswa dalam penyelenggaraan suatu layanan Bimbingan dan
Konseling di sekolah sehingga nanti kedepannya mampu menjadi seorang pembimbing yang
professional.

2. Tujuan khusus
a. Dapat mengelola layanan bimbingan dan konseling melalui tahap perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi.
b. Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman mahasiswa sebagai bekal kelas terjun di
lapangan nyata.
C. Manfaat

Manfaat yang dapat di peroleh dalam pelaksanaan Praktikum BK Pribadi social di


sekolah ataupun dimasyarakat adalah:

1. Dapat memperoleh pengalaman baru secara mendalam.


2. Menemukan masalah secara nyata dan memahami permasalahan yang terjadi pada siswa.
3. Dapat memperoleh pengalaman praktik dengan cara langsung yang tidak di dapatkan di
bangku kuliah.
4. Dapat mempraktikkan teori yang telah di dapat di bangku kuliah.

D. Waktu dan Tempat

Pelaksanaan praktikum konseling multibudaya dilakukan dilingkungan


masyarakat Desa Rejomulyo, Rantauprapat, Sumatera Utara

E. Kelas Binaan

Kelas atau masyarakat yang dibina adalah adik pada usia 16 tahum yang merasa
kurang percaya diri dalam bergaul dilingkungan sosial karena warna kulitnya yang lebih
gelap dibanding teman-temannya (keturunan india).
BAB II

PEMBAHASAN

A. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN

Pelaksanaan kegiatan-kegiatan Praktikum konseling multibudaya di masyarakat


yang telah di rencanakan dan terlaksana terbagi dalam beberapa tahap yaitu:

a. Tahap persiapan
1. Observasi

Kegiatan observasi ini dilaksanakan 1 hari pada minggu pertama berada di


sekolah. Dalam kegiatan ini praktikan melakukan kegiatan kegiatan observasi terhadap
keadaan sekolah, menentukan kelas yang akan dipraktikan berikan kayanan berkenalan
dengan jam pelayanan BK di kelas.

2. Penyebaran angket

Kegiatan penyebaran angket ini dilaksanakan pada minggu pertama di sekolah.


Dalam kegiatan ini melakukan penyebaran angket yang bertujuan untuk mengetahui
masalah siswa yang dihadapi, baik masalah pribadi atau masalah social dengan
menggunakan angket Alat Ungkap Masalah.

3. Analisis angket

Dalam kegiatan ini praktikan menganalisis angket yang sudah di isi oleh siswa
untuk mengetahui masalah-masalah apa yang paling banyak dihadapi siswa agar
memudahkan praktikan untuk memberikan layanan beberapa minggu kedepan.

4. Penyusus program

Sebelum menyusun program layanan yang akan diberikan, terlebih dahulu


praktikan menyebar angket masalah siswa, setelah menyebar angket, praktikan
menganalisis angket yang sudah diisi siswa yang selanjutnya digunakan sebagau dasar
dalam penyususnan program layanan.
Program layanan yang disusun oleh praktikan meliputi 1 program layanan pribadi dan
2 program layanan pribadi dan social

b. Tahap Kegiatan

Kegiatan praktikum BK pribadi social dilingkungan masyarakat yang telah


praktikan laksanakan adalah sebagai berikut:

1. Layanan informasi
 Materi : Merasa malu bergaul dalam lingkungan sosial akibat memiliki
warna kulit yang lebih gelap dengan teman – teman sepergaulannya.
 Bidang bimbingan : Bimbingan dan konseling idividual
 Sasaran : Adik pada usia 16 tahun
 Tempat : Taman bermain desa
 Deskripsi pelaksanaan
Pelaksanaan layanan dberjalan dengan baik, masyarakat mampu memahami materi yang
di sampaikan. masyarakat di beri pemahaman agar mempunyai rasa percaya diri.

2. Layanan informasi
 Materi : Kepekaan Diri dan Sosial
 Bidang bimbingan : Bimbingan Pribadi, Sosial
 Sasaran : Masyarakat
 Tempat : Taman desa
 Deskripsi pelaksanaan
Pelaksanaan layanan diskusi kelompok berjalan dengan baik, siswa mampu memahami
materi yang di sampaikan. Siswa di beri pemahaman agar mempunyai rasa kepekaan
terhadap diri dan sosial.

3. Layanan informasi
 Materi : Kemampuan Berinteraksi
 Bidang bimbingan : Bimbingan Pribadi, Sosial
 Sasaran : Masyarakat
 Tempat : Taman bermain desa
 Deskripsi pelaksanaan
Pelaksanaan layanan diskusi kelompok berjalan dengan baik, siswa mampu memahami
materi yang di sampaikan. Siswa di beri pemahaman agar mempunyai kemampuan
berinteraksi yang baik dan juga agar tidak minder.

B. REFLEKSI

Dalam pelaksanaannya, kegiatan praktik konseling multibudaya memiliki tujuan


yang harus dicapai oleh mahasiswa praktikum konseling multibudaya sehingga praktikan
dapat lebih mendalami materi konseling multibudaya serta dapat mengembangkan
wawasan, pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikappraktikan konseling multibudaya
terhadap siswa di sekolah tersebut dan dapat meningkatkan kinerja konselor yang lebih
baik lagi. Praktikan mencoba mempelajari kondisi lapangan, melalui kebutuhan dan
permasalahan siswa, pengelolaan program layanan konseling multibudaya di sekolah,
serta konsultasi dengan guru BK di sekolah dalam penyusunan program layanan
konseling multibudaya.

Tujuan dari pelaksanaan praktikum konseling multibudaya sudah tercapai akan


tetapi terdapat kesenjangan antara praktik dan teori. Selama menjalani praktikum di
masyarakat praktikan menjalani yang belum diperoleh di bangku kuliah. Praktikum di
haruskan untuk dapat menerapkan hal-hal yang dipelajari ke dalam praktiknya secara
nyata. Terdapat beberapa hal yang dianggap sulit bagi praktikan untuk di terapkan seperti
teori yang didapatkan di bangku kuliah, oleh karena itu harus penyesusian dengan kondisi
siswa. Dalam pelaksanaan pakrikum BK pribadi social ada beberapa hal yang
mendukung dan menghambat dalam pelaksanaan praktikum konseling multibudaya social
di masyarakat.

1. Kesenjangan antara teori dan praktik

Program layanan praktikum konseling multibudaya di susun agar kegiatan


layanan konseling multibudaya dapat berjalan dengan baik, sehingga dapat membantu
perkembangan siswa secara optimal. Selain itu tujuan setiap kegiatan praktikum
konseling multibudaya akan menjadi jelas, memungkinkan praktikan untuk dapat
menyesuaikan antara kemampuan yang dimiliki dengan berbagai kegiatan.

2. Factor pendukung
a. Kepala sekolah dengan terbuka mengijinkan mahasiswa dalam melaksanakan praktikum
konseling multibudaya.
b. Adanya sarana dan prasarana yang lengkap sehingga mendukung pelaksanaan praktikum
konseling multibudaya dengan lancar
c. Pelaksanaan layanan konseling multibudaya dilaksanakan sesuai jam BK yang ada di
sekolah yang membuat lebih nyaman praktikan dan siswa sehingga tidak mengganggu
jam pelajarn lainnya.

3. Factor penghambat
a. Siswa membuat kegaduhan
b. Siswa tidak dapat mengekspresikan diri pada saat kegiatan berlangsung
c. Siswa meminta izin keluar kelas sehingga mengganggu proses layanan
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Praktikum konseling multibudaya merupakan kegiatan praktik mahasiswa jurusan


bimbingan dan konseling dalam rangka menerapkan berbagai pengetahuan dan
keterampilan serta dapat memperoleh pengalaman dalam memberikan layanan di sekolah.

Dalam kesimpulan dapat diambil dari kegiatan praktik konseling multibudaya


telah dilaksanakan adalah sebagai berikut:

1. Kegiatan praktikum konseling multibudaya sangat penting dilaksanakan sebagai bekal


seorang konselor yang professional dalam memberikan layanan
2. Kerjasama yang baik.
3. Layanan yang telah dilaksanakan yaitu layanan informasi.
LAMPIRAN:

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN

KONSELING INDIVIDUAL

1. Topic permasalah : Merasa malu dalam bergaul dilingkungan sosial.


2. Bidang bimbingan : Bimbingan pribadi dan sosial.
3. Jenis layanan : Konseling individual
4. Fungsi kegiatan : Pengentasan
5. Tujuan kegiatan : a. Konseli bisa berfikir lebih optimis.
b. Konseli meningkatkan rasa percaya diri untuk bergaul dengan
teman atau lingkungan.
6. Sasaran : Teman sebaya
7. Waktu : 1 x 45 menit
8. Rencana kegiatan : Disesuaikan
9. Penyelenggara layanan : Alfian Sani
10. Alat dan perlengkapan : Alat tulis, hp, ppt dan video.
11. Materi : a. Pengertian bergaul
b. Tata karma dalam bergaul.
c. Manfaat bergaul.
d. Hambatan dalam bergaul.
e. Upaya yang dilakukan agar berani dalam bergaul.
12. Langkah langkah kegiatan:
a. Tahap awal
 Berdo’a
 Membina hubungan baik dengan konseli ( menanyakan
kabar)
 Memperjelas dan berbicara masalah.
 Membuat alternative bantuan untuk mengatasi masalah.
b. Tahap pertengahan
 Menjelajahi dan mengeksplorisasi masalah juga
kepedulian konseli serta lingkungan dalam mengatasi
masalah yang dialaminya.
 Menjaga agar hubungan dengan konseli terpelihara.
c. Tahap akhir
 Membuat sikap dan perubahan konseli serta komiten
dalam mencapai perubahan.
 Konseli mampu berfikir secara positif dan menjadi
lebih optimis dalam menjalani hari harinya.
 Mengakhiri layanan dengan konseli.
13. Evaluasi : Evaluasi proses
 Mengamati sikap dan antusias peserta didik
 Mengamati peserta didik dalam menyampaikan
pendapat dan bertanya

 Mengamati cara peserta didik dalam memberikan


penjelasan terhadap pertanyaan guru BK
 Merasakan suasana pertemuan

Evaluasi hasil

 Laiseg ( layanan segera)


 Laijapen (layanan jangka pendek)
 Laijapan ( layanan jangka panjang)
 Refleksi : berfikir, merasakan, bersikap, bertindak,
bertanggung jawab.

Anda mungkin juga menyukai