memperoleh perbendaharaan istilah baru yaitu BK Pola-17. Hal ini memberi warna tersendiri
bagi bidang garapan, jenis layanan dan kegiatan pendukung BK di jajaran pendidikan dasar dan
menengah.
Program layanan bimbingan konseling tidak dapat berjalan dengan efektif apabila
terprogram secara efektif apabila kurang atau tidak didukung faktor lain, misalnya faktor
pengalaman bekerja. Layanan konseling diberikan kepada peserta didik untuk belajar dengan
efektif. Efektivitas konseling dapat tercapai bila seorang konselor atau guru pembimbing
melaksanakan pola 17. Butir-butir pokok pola 17 BK adalah sebagai sebagai berikut:
Dalam bidang bimbingan sosial, pelayanan bimbingan dan konseling di SMP, SMA /SMK
membantu peserta didik mengenal dan berhubungan dengan lingkungan sosialnya yang dilandasi
a. pemantapan kemampuan berkomunikasi, baik melalui ragam lisan maupun tulisan secara efektif.
c. pemantapan kemampuan bertingkah laku dan berhubungan sosial, baik di rumah, di sekolah,
maupun di masyarakat luas denga menjunjung tinggi tata karma, sopan santun serta nilai-nilai
sekolah yang sama, di sekolah yang lain, di luar sekolah, maupun di masyarakat pada umumnya.
e. pemantapan pemahaman kondisi dan peraturan sekolah serta upaya pelaksanaannya secara
/SMK membantu peserta didik mengembangkan diri, sikap dan kebiasaaan belajar yang baik
pada tingkat yang lebih tinggi. Bidang ini dapat dirinci menjadi pokok-pokok berikut:
a. pemantapan sikap dan kebiasaan belajar yang efektif dan efisien serta produktif, baik dalam
mencari informasi dalam berbagai sumber belajar, bersikap terhadap guru dan narasumber
b. pemantapan disiplin belajar dan berlatih, baik secara mandiri maupun berkelompok.
c. pemantapan penguassaan materi program belajar di sekolah menengah umum sesuai dengan
d. pemantapan pemahaman dan pemanfaatan kondisi fisik,sosial dan budaya yang ada disekolah,
pengembangan pribadi.
Jenis layanan kegiatan bimbingan dan konseling ada sembilan, yaitu sebagai
berikut.
memungkinkan klien memahami lingkungan yang baru dimasuki peserta didik, untuk
Materi yang dapat diangkat melalui layanan orientasi ada berbagai cara, yaitu
ruang praktek)
g. fasilitas penunjang (sarana olahraga dan rekreasi, pelayanan kesehatan, pelayanan bimbingan
Materi yang dapat diangkat melalui layanan informasi ada berbagai cara, yaitu
d. Informasi kehidupan keluarga, sosial kemasyarakatan, keberagamabn, sosial budaya, dan
lingkungan
yang memungkinkan peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat.
Fungsi utama bimbingan yang didukung oleh layanan penempatan/penyaluran
ialah fungsi pencegahan dan pemeliharaan. Materi yang dapat diangkat melalui penempatan dan
memungkinkan peserta didik (klien/konseli) mengembangkan diri berkenaan dengan sikap dan
kebiasaan belajar yang baik, materi belajar yang cocok dengan kecepatan dan kesulitan
belajarnya, serta berbagai aspek tujuan dan kegiatan belajar lainnya. Pelayanan pembelajaran
dimaksudkan untuk memungkinkan peserta didik memahami dan mengembangkan sikap dan
kebiasaan belajar yang baik, keterampilan dan materi belajar yang cocok dengan kecepatan dan
kesulitan belajarnya, serta tuntutan kemampuan yang berguna dalam kehidupan dan
perkembangan dirinya. Fungsi utama bimbingan yang didukung oleh layanan pembelajaran ialah
fungsi pemeliharaan dan pengembangan. Materi yang dapat diangkat melalui layanan
c. pengembangan keterampilan belajar: membaca, mencatat, bertanya dan menjawab, dan menulis.
memperoleh berbagai bahan dari narasumber tertentu dan membahas secara bersama-sama
pokok bahasan tertentu yang berguna untuk menunjang pemahaman dan kehidupannya sehari-
hari dan untuk perkembangan dirinya baik secara individu maupun sebagai pelajar, dan untuk
konsultasi pada tempat strategis di sekolah. Peserta didik yang memerlukan dapat dengan cara
menuliskan masalahnya pada kertas dan dimasukkan pada kotak konsultasi tersebut. Kotak
konsultasi dikunci agar isinya aman. Pada waktu tertentu pembimbing membuka dan mencermati
masalah-masalah apa yang disampaikan lewat kotak konsultasi tersebut untuk mendapatkan
layanan.
membahas permasalahan yang dialami klien dalam suatu pertemuan yang dihadiri oleh berbagai
pihak yang diharapkan dapat memberikan bahan, keterangan kemudahan, dan komitmen bagi
Kasus yang telah ditetapkan oleh guru pembimbing, ada yang bisa dipecahkan
secara tuntas dengan hanya melalui penanganan konselor sekolah, tetapi banyak pula kasus-
kasus yang belum bisa ditangani sendiri yang sangat memerlukan campur tangan dari personel
lain. Teknik-teknik bantuan yang akan diberikan, dibicarakan dalam suatu pertemuan yang
Layanan dengan papan bimbingan, yaitu suatu bentuk papan yang dipasang pada
tempat strategis di sekolah yang berisi materi bimbingan yang dapat dibaca dan diamati oleh
peserta didik. Materi bimbingan disusun oleh guru pembimbing dan dipasang serta diganti pada
periode tertentu.
Untuk melaksanakan pelayanan bimbingan dan konseling diperlukan
factor/kegiatan pendukung. Kegiatan ini pada umumnya tidak ditujukan secara langsung untuk
memecahkan masalah peserta didik, melainkan untuk memperoleh data dan/atau keterangan lain
keterangan tentang peserta didik, keterangan tentang lingkungannya, dan lingkungan yang lebih
luas.
2) Angket/kuisioner
4) Sosiometri
5) Inventori
seluruh data dan keterangan yang relevan dengan keperluan pengembangan peserta didik.
Berbagai hal yang termuat di dalam himpunan data meliputi: identitas peserta
didik, latar belakang rumah dan keluarga, kemampuan, sejarah pendidikan, hasil tes diagnostic,
sejarah kesehatan, pengalaman kegiatan, cita-cita, prestasi, hasil belajar, sosiometri, dan laporan
rumahnya.
yang lebih tepat dan tuntas atas masalah yang dialami peserta didik dengan memindahkan
Di sekolah, ahli tangan kasus dapat diartikan bahwa guru mata pelajaran atau staf
sekolah lainnya, atau orang tua mengalihtangankan peserta didik yang bermasalah kepada guru
pembimbing. Sebaliknya, bila guru pembimbing juga dapat mengalihtangankan peserta didik
kepada guru mata pelajaran atau kepada orang yang lebih ahli terhadap kebutuhan peserta didik.
peserta didik kepada ahli-ahli yang relevan seperti dokter, psikiater, ahli agama, dan lain-lain.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
sebagai berikut.
Bimbingan adalah arahan, tuntunan, pertolongan, yang diberikan kepada individu atau kelompok
individu dalam menghindari atau mengatasi kesulitan hidupnya sesuai dengan perkembangan
Konseling adalah bantuan pertolongan, tuntunan yang di berikan kepada seseorang untuk
mengatasi kesulitan atau masalah secara langsung berhadapan muka atau face to face relation
1) Persamaan bimbingan dan konseling adalah sama-sama memberikan pertolongan untuk
kesejahteraan.
2) Perbedaan bimbingan dan konseling adalah konseling itu merupakan salah satu teknik
3) Persamaan penyuluhan dan konseling adalah sama-sama memberikan pertolongan untuk
kesejahteraan
e. Perbedaan penyuluhan dan konseling adalah kalau penyuluhan tergantung kepada penyuluh,
sedangkan konseling itu inisiatif dari klien. Penyuluhan bersifat umum yang berlaku di
Indonesia, sedangkan konseling khusus di bidang psikologi dan pendidikan. Penyuluhan bersifat
1) Ruang lingkup dari segi pelayanan: pelayanan bimbingan konseling di sekolah dan di luar
sekolah
2) Ruang lingkup dari segi sasaran: perorangan / individual dan kelompok
3) Ruang lingkup dari segi: bimbingan konseling pendidikan dan karir
d. Sifat-sifat bimbingan dan konseling yaitu: bimbingan preventif, kuratif, dan persevaratif.
Pada dasarnya bimbingan dan konseling diberikan kepada individu yang dalam masa
f. Fungsi bimbingan dan konseling, yaitu: fungsi pemahaman, preventif, pengembangan, dan
penyembuhan.
g. Asas- asas bimbingan dan konseling, yaitu: asas kerahasiaan, kesukarelaan, keterbukaan,
tangan kasus.
1) Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir serta kehidupannya dimasa
2) Mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya seoptimal mungkin.
3) Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat serta lingkungan
kerjanya.
4) Mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi, penyesuaian dengan lingkungan
2. System pola 17 bimbingan dan konseling merupakan serangkaian program layanan yang
diberikan kepada peserta didik agar mereka mampu berkembang lebih baik. System pola 17 ini
3. Bidang garapan ada empat, yaitu: bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar, dan
bimbingan karier.
4. Layanan kegiatan bimbingan dan konseling ada Sembilan jenis, yaitu: layanan orientasi, layanan
perorangan, layanan bimbingan kelompok, layanan dengan kotak konsultasi, layanan konferensi
5. kegiatan pendukung bimbingan dan konseling ada empat, yaitu aplikasi instrumen, himpunan
B. Saran
A. 2. Kita hendaknya menerapkan konsep sistem pola 17 bimbingan dan konseling di
lapangan.