Anda di halaman 1dari 13

Pembuatan Engsel Kupu-Kupu

Fiqhry Zulfikar Ristanto


Pengertian Engsel

Engsel merupakan bahan material


untuk mengangkat daun pintu
pada kusen dan berfungsi untuk
meringankan ayunan buka tutup
daun pintu. Engsel juga bisa
berperan dalam fungsi tambahan
lainnya seperti aspek estetika.
ENGSEL PANTAT ( BUTT HINGES )

Engsel pantat merupakan engsel paling umum


dijumpai di pasaran. Engsel ini terbuat dari dua
piringan logam yang disambung oleh cincin logam.
Engsel ini paling sederhana desainnya dan kuat serta
harganya cukup murah. Engsel ini tersedia dalam
berbagai ukuran dari 13mm hingga 150mm.

KELEMAHAN ENGSEL PANTAT


∙ kurang fleksibel karena tidak bisa disesuaikan
lagi setelah dipasang
∙ kurang praktis karena harus membuat takikan
(mortise) pada daun pintu atau kusen
Pemilihan Bahan Baku Dasar

Stainless Steel

Mild Steel

Kuningan
Tahapan Proses Manufaktur Engsel
Pemotongan plat besi • proses ini merupakan tahapan awal dari rangkaian
proses manufaktur.
(cutting), stainless steel
atau kuningan

• proses ini dilakukan setelah pemotongan baja besi.


Pembentukan (forming)

• proses ini penghalusan yang dilakukan dengan


menggerinda atau mengikir, yang kemudian
Polishing/penghalusan dilakukam pemolesan untuk membuat engsel menjadi
mengkilat disertai pelapisan atau coating.
Jenis-Jenis Proses Pemotongan (Cutting)
• Proses persiapan material, material dipotong sesuai dengan yang dibutuhkan. Proses blanking bertujuan
Blanking mendapatkan hasil potongnya atau blank

• Proses pemotongan material yang masih berbentuk lembaran (blank material).


Cutting

• Proses pemotongan material pada bagian tepi. Biasanya proses ini adalah lanjutan dari proses sebelumnya
Trimming

• proses pemotongan pada bagian pinggir material part, biasanya pada progressive dies.
Notching

• proses pemisahan suatu part menjadi dua bagian atau beberapa bagian dari sheet metal strip sehingga
Separating menghasilkan part
Jenis-Jenis Proses Pembentukan (Forming)

Deep
Bending Flanging Forming Drawing
Drawing

seperti bending
forming yang
proses drawing
namun garis cukup dalam
proses penekukan yang dalam
bending yang Deformasi dari sehingga proses
plat dimana hasil sehingga untuk
dihasilkan tidak sheet metal yang pembentukannya
dari penekukan ini mendapatkan
lurus melainkan merupakan memerlukan blank
berupa garis bentuk dan ukuran
mengikuti bentuk kombinasi dari holder atau
sesuai dengan produk akhir
part. Proses ini proses bending stripper dan air
bentuk sudut yang dimaksudkan untuk
diperlukan
dan flanging. cushion / spring
diinginkan. memperkuat bagian beberapa kali
untuk mengontrol
sisi dari produk proses drawing.
aliran dari material
Proses Manufaktur Engsel
Penempaan (Forging)

Pada proses awal yaitu mengubah


bahan baku menjadi lempengan baja
untuk dijadikan engsel. Proses
manufaktur yang digunakan untuk
mengubah bahan baku adalah
proses penempaan (forging).

Pada proses ini menggunakan


metoda warm or hot forging,
dimana proses tempa yang
dilakukan di atas temperatur
kamar. temperatur kerja tempanya
berkisar antara 850oC – 1150oC
Urutan Tahanpan Proses Penempaan Awal

Pemisahan ball dari bearing

Memanaskan bahan baku di tungku dengan suhu kira-kira yang sesuai dengan jenis materialnya

Penempaan bahan baku yang sudah dipanaskan tersebut menggunakan palu atau martil di atas baja
tempa

Proses ke-2 dan ke-3 bisa dilakukan berulang sampai terbetuk lempengan

Lempengan yang terbuat dari bahan baku bantalan (bearing) disatukan menjadi bentuk engsel, yang
kemudian dilakukan kembali penempaan seperti pada langkah ke-4 sampai bentuk diinginkan sesuai yang
akan dibuat.
Proses Manufaktur Engsel
Pembentukan

Pada proses pembentukkan ini


dilakukan dengan proses cutting plat
baja dari bahan baku bearing tadi
menjadi bentuk kasar engsel yang di
inginkan

Proses ini menggunakan las, proses


ini menggunakan prinsip memotong
besi atau baja dengan menggunakan
panas yang dihasilkan dari
pembakaran reaksi kimia berupa gas.
Proses Manufaktur Engsel
Hardening

hardening dilakukan dengan


cara quenching yaitu pemanas
kembali dengan waktu tertentu
kemudian dilakukan pendingan
dengan cepat, dan pada proses
pembuatan engsel ini
pendinginannya menggunakan
media pendinginan air,
sehingga engsel mempunyai
sifat yang keras.
Proses Manufaktur Engsel
Polishing

Polishing adalah tahapan proses


manufaktur ketika engsel yang dibuat
hampir selesai dimana bentuk dan
sifat engsel yang diingikan telah
selesai. Proses ini dilakukan untuk
menghaluskan bagian luar dari engsel
dan membuatnya lebih mengkilat.
Proses Manufaktur Engsel
Finishing

Proses akhir yaitu finishing, finishing ini proses akhir


dari pembuatan engsel dengan perangkaian engsel
menjadi produk yang utuh, yaitu perakitan mata engsel
dengan gagang atau pegangan engsel. Proses
pengasahan engsel ini bisa menggunakan gerinda atau
sharpmaker.

Anda mungkin juga menyukai