Anda di halaman 1dari 23

Proses Pembuatan Velg Mobil

Disusun Oleh :
Bambang Sutomo
16320020
Pengertian Velg

• Velg atau rim adalah lingkaran luar desain logam yang tepi bagian dalam
dari ban sudah terpasang pada kendaraan seperti mobil.
• PCD (pitch circle diameter)
Ukuran yang berkaitan dengan diameter pola baut roda. Pengukurannya
dengan mengambil titik terlurus dari masing-masing lubang baut roda.
Misalnya 4 baut yang diukur antara titik berseberangan dan satuan
milimeter. "Tapi kalau yang 5 baut, penarikan garis PCD ada di antara dua
titik lubang baut yang ada di seberang lubang baut roda yang ditarik
ukurannya
• Offset
• Menandakan seberapa besar permukaan tengah velg menjorok ke dalam
atau ke luar. Hal itu ditandai dengan bilangan angka plus kode berjuluk ET.
Semisal ET25, ET45, dan seterusnya. Semakin kecil angka maka
penampang tengah velg makin celong ke dalam dan bibir velg lebar.
Pitch Circle Diameter
(PCD)
Offset
Tipe Velg Mobil
1. Type One-piece Cast Wheels.
2. Type Multi-Piece Wheels

1 2
Teknik Pembuatan Velg

1. CASTING
• Gravity casting merupakan proses casting paling basic, yaitu cuma dengan
menuangkan lelehan aluminium ke dalam cetakan dengan memanfaatkan
gravitasi bumi untuk memenuhi cetakannya.
2. LOW PRESSURE CASTING
• Low pressure casting merupakan proses penuangan aluminium cair
kedalam moulding dengan alat yang menghasilkan tekanan low pressure
untuk menciptakan finished product yang mempunyai tingkat kepadatan
lebih tinggi dibandingkan gravity casting
3. Spun-Rim, Flow-Forming atau Rim Rolling Technology
• Ini salah satu pengembangan dari low pressure casting; dengan
menggunakan sebuah mesin khusus yang memutar casting awal;
memanaskan bagian terluar casting nya; kemudian menggunakan tekanan
roller baja sehinggga meenghasilkan bentuk akhir velg. Kombinasi panas,
tekanan dan pemutaran itu menghasilkan penampang velg yang kuat —
hampir mirip dengan forged, tapi dengan biaya lebih murah
Teknik Pembuatan Velg

4. Forging
• Forging adalah sebuah proses metal/logam yang mengalami proses
penempaan, bukan dicor (casting). Secara teknik, metal yang ditempa
mempunyai penguatan struktur ‘work hardening’ yaitu melalui efek
penguatan material akibat dislokasi molekul dengan kata lain struktur urat
mikronya dimampatkan agar lebih kuat.Forging dapat dilakukan dengan dua
cara, yaitu cold forming dan hot forming.

5. Semi Forging
• Secara pembuatan, sebenarnya masih dengan mekanisme casting, tapi
dengan flow-forming khusus dan beberapa teknik lain, dia mengkompres
struktur aluminium menyerupai forging.
Flow Proses Casting
Flow Proses Casting
PT Chemco (Manufacturing Velg)

1 2 3

11
1
11

6 5 4
Flow Proses Casting
PT Chemco (Manufacturing Velg)
7 8 9

12 11 10
Flow Proses Casting
PT Chemco (Manufacturing Velg)
Keterangan Gambar
1. Tumpukan bahan baku yang siap diolah menjadi Velg
2. Sampel dari setiap adonan alumunium yang siap di cetak.
3. Setelah menjalanai proses pencairan pada suhu 700 derajat Celsius alumunium cair
di cetak dalam mal.
4. Velg yang baru keluar dari cetakan.
5. Setelah keluar dari cetakan bagian yang tajam dari proses pencetakan dibersihkan
secara manual.
6. Proses machining atau Bahasa awamnya bubutan untuk mengahluskan bentuk velg.
7. Velg selesai proses machining.
8. Sisa hasil machining masih dapat dugunakan untuk mencampur bahan baku.
9. Proses QC agar agar pengguna velg mendapatkan jaminan atas kulaitas velg.
10. Velg yang bagus akna kuat menahan benturan, apabila pecah atau peyang berarti
kualitas velg tidak baik.
11. Sebelum proses pengecatan semua velg dibersihkan dulu dari kotoran agar
menghasilkan kualitas pengecatan yang baik.
12. Setelah selesai di cat velg siap untukdi kemas
Flow Proses Forging
Flow Proses Forging

Persiapan Pemanasan/ Hot


START
Bahan Baku Forming

Cooling & Cleaning Spin Forging Forging

Check
Cutting & Finishing Polish & Packing
Quality

Repair Finished
KESIMPULAN

1. Velg yang baik memiliki kekuatan yang tinggi, tahan benturan, tahan karat
serta memiliki estetika/seni saat proses finishing touchnya.
2. Secara umum proses pembuatan velg dapat dilakukan dalam 2 cara yaitu
proses casting dan forging.
3. Dari tipe velg didapatkan 2 yaitu One –piece Cast Wheels dan Tipe Multi-
Piece Wheels.
4. Teknolologi pembuatan velg sudah semakin maju menggunakan teknologi
terkini dan melibatkan otomasi industry.
Sumber Referensi

• http://otomotifxtra.com/read/2159/Proses-Pembuatan-Pelek-Chemco
• https://dokumen.tips/documents/proses-pembuatan-velg-mobil.html
• https://www.otosia.com/berita/beginilah-proses-pembuatan-velg-mobil-dari-
awal-hingga-akhir.html
Velg Baja
PERTANYAAN?
Jawaban :
• Cacat dalam pengecoran antara lain porositas (hole-hole kecil dan besar di dalam
material), segregasi atau ketidakrataan komposisi kimia material, cacat bentuk
(kehalusan permukaan, akurasi dimensi dll), jadi lebih kepada kualitas produk dari
sisi fisik dan kimianya. Cacat ini tentunya akan mengurangi performa dari produk
akhir (mudah retak dsb) sehingga memang untuk proses produksi yang cenderung
sulit menghindari cacat (seperti gravity casting) maka dimensi dari velg-nya akan
diperbesar karena detil rongga cetakan yang kecil-kecil akan sulit dimasuki logam
cair ketika penuangan. Bahaya dari cacat yang utama adalah menjadi tempat
berkumpulnya stress sehingga bisa menjadi awal terjadinya retakan, fatik karena
pemakaian dsb.
• Pemilihan proses ini tentunya juga akan mempengaruhi nilai ekonomi velg yang
diproduksi, baik dari ongkos produksi (gravity paling murah) maupun kualitas (gravity
kurang bagus untuk mendapatkan detil-detil yang banyak). Proses yang
menggunakan tekanan (Low Pressure/Die Casting ataupun forging) memungkinkan
untuk membuat velg yang lebih tipis namun minim cacat. Dengan dimensi yang lebih
ramping otomatis material yang dipakai akan lebih sedikit dan beratnya lebih ringan,
disamping juga permukaannya lebih halus
Alumunium murni mempunyai kemurnian hingga 99,96% dan minimal 99%. Zat
pengotornya berupa unsur Fe dan Si. Alumunium paduan memiliki berbagai
kandungan atom-atom atau unsur-unsur utama (mayor) dan minor.
Unsur mayor seperti Mg, Mn, Zn, Cu, dan Si sedangkan unsur minor seperti Cr,
Pb, Fe, Ni, Ti, Sn, Dari data hasil komposisi kimia di atas. Material tersebut
termasuk jenis aluminium unsur Al-Si-Cu seri F356.0 . Karena unsur (Al)
91,183% unsur silicon (Si) mencapai 7,58% dan (Cu) 0,2950%. (ASM Vol.2).
Komposisi Bahan VELG
• 1. ALUMINIUM (Al)
• Aluminium (Al) ialah unsur kimia. Lambang aluminium ialah Al, dan nomor atomnya 13. Aluminium ialah logam
paling berlimpah. Aluminium bukan merupakan jenis logam berat, namun merupakan elemen yang berjumlah
sekitar 8% dari permukaan bumi dan paling berlimpah ketiga.
• Aluminium merupakan konduktor yang baik juga buat panas. Dapat ditempa menjadi lembaran, ditarik menjadi
kawat dan diekstrusi menjadi batangan dengan bermacam-macam penampang. Tahan korosi. Aluminium
digunakan dalam banyak hal. Kebanyakan darinya digunakan dalam kabel bertegangan tinggi. Juga secara luas
digunakan dalam bingkai jendela knalpot mobil, dan badan pesawat terbang. Aluminium juga digunakan untuk
melapisi lampu mobil dan sebagai bahan pembuatan velg mobil.
• 2. BESI (Fe)
• Besi adalah logam yang berasal dari bijih besi (tambang) yang banyak digunakan untuk kehidupan manusia
sehari-hari dari yang bermanfaat sampai dengan yang merusakkan. Dalam tabel periodik, besi mempunyai simbol
Fe dan nomor atom 26. Besi juga mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Besi adalah logam yang paling banyak
dan paling beragam penggunaannya. Hal itu karena beberapa hal, diantaranya:
• · Kelimpahan besi di kulit bumi cukup besar,
• · Pengolahannya relatif mudah dan murah,
• · Besi mempunyai sifat-sifat yang menguntungkan dan mudah dimodifikasi.
• 3. SILIKON (Si)
• Silikon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Si dan nomor atom 14. Merupakan
unsur terbanyak kedua di bumi. Senyawa yang dibentuk bersifat paramagnetik. Silikon hampir 25.7% mengikut
berat. Biasanya dalam bentuk silikon dioksida (silika) dan silikat. Silikon dalam bentuk mineral dikenal pula
sebagai zat kersik.
• 4. TEMBAGA (Cu)
• Tembaga adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Cu dan nomor atom 29.
Lambangnya berasal dari bahasa Latin Cuprum.Tembaga merupakan konduktor panas dan listrik yang baik.Selain
itu unsur ini memiliki korosi yang lambat sekali.
• 5. MAGNESIUM (Mg)
• Magnesium adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Mg dan nomor atom 12 serta berat
atom 24,31. Magnesium adalah elemen terbanyak kedelapan yang membentuk 2% berat kulit bumi, serta
merupakan unsur terlarut ketiga terbanyak pada air laut. Logam alkali tanah ini terutama digunakan sebagai zat
campuran (alloy) untuk membuat campuran alumunium-magnesium yang sering disebut "magnalium" atau
"magnelium".
• 6. CHROME (Cr)
• Kromium adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Cr dan nomor atom 24.
Kromium trivalen (Cr(III), atau Cr3+) diperlukan dalam jumlah kecil dalam metabolisme gula pada manusia.
Kekurangan kromium trivalen dapat menyebabkan penyakit yang disebut penyakit kekurangan kromium
(chromium deficiency). Kromium merupakan logam tahan korosi (tahan karat) dan dapat dipoles menjadi
mengkilat. Dengan sifat ini, kromium (krom) banyak digunakan sebagai pelapis pada ornamen-ornamen
bangunan, komponen kendaraan, seperti knalpot pada sepeda motor, maupun sebagai pelapis perhiasan seperti
emas, emas yang dilapisi oleh kromium ini lebih dikenal dengan sebutan emas putih. Perpaduan Kromium dengan
besi dan nikel menghasilkan baja tahan karat.
• 7. SENG (Zn)
• Seng (bahasa Belanda: zink) adalah unsur kimia dengan lambang kimia Zn, nomor atom 30, dan massa atom
relatif 65,39. Ia merupakan unsur pertama golongan 12 pada tabel periodik. Beberapa aspek kimiawi seng mirip
dengan magnesium. Hal ini dikarenakan ion kedua unsur ini berukuran hampir sama. Selain itu, keduanya juga
memiliki keadaan oksidasi +2. Seng merupakan unsur paling melimpah ke-24 di kerak Bumi dan memiliki lima
isotop stabil. Bijih seng yang paling banyak ditambang adalah sfalerit (seng sulfida).
• 8. TITANIUM (Ti)
• Titanium adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Ti dan nomor atom 22. Dia merupakan
logam transisi yang ringan, kuat, 'lustrous', tahan korosi (termasuk tahan terhadap air laut dan chlorine dengan warna putih-
metalik-keperakan. Titanium digunakan dalam alloy kuat dan ringan (terutama dengan besi dan aluminum) dan merupakan
senyawa terbanyaknya, titanium dioxide, diguankan dalam pigmen putih. Unsur ini terdapat di banyak mineral dengan
sumber utama adalah rutile dan ilmenite, yang tersebar luas di seluruh Bumi. Ada dua bentuk allotropic dan lima isotop
alami dari unsur ini; Ti-46 sampai Ti-50 dengan Ti-48 yang paling banyak terdapat di alam (73,8%). Sifat Titanium mirip
dengan zirconium secara kimia maupun fisika.
• 9. TIMBAL (Pb)
• Timbal adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Pb dan nomor atom 82. Lambangnya diambil
dari bahasa Latin Plumbum Timbal (Pb) adalah logam berat yang terdapat secara alami di dalam kerak bumi. Keberadaan
timbal bisa juga berasal dari hasil aktivitas manusia, yang mana jumlahnya 300 kali lebih banyak dibandingkan Pb alami
yang terdapat pada kerak bumi. Pb terkonsentrasi dalam deposit bijih logam. Unsur Pb digunakan dalam bidang industri
modern sebagai bahan pembuatan pipa air yang tahan korosi, bahan pembuat cat, baterai, dan campuran bahan bakar
bensin tetraetil.
• 10. ZIRKONIUM (Zr)
• Zirkonium adalah logam putih keabuan yang jarang dijumpai di alam bebas. Ia memiliki lambang kimia Zr, nomor atom 40,
massa atom relatif 91,224. Logam zirkonium digunakan dalam teras reaktor nuklir karena tahan korosi dan tidak menyerap
neutron. Zircaloy merupakan aliase zirkonium yang penting untuk penyerapan nuklir, seperti menyalut bagian-bagian bahan
bakar. Zirkonium banyak terdapat dalam mineral seperti zirkon dan baddelyit. Baddeleyit sendiri merupakan oksida
zirkonium yang tahan terhadap suhu luar biasa tinggi sehingga digunakan untuk pelapis tanur.

Anda mungkin juga menyukai