Spring back merupakan gaya balik yang ditimbulkan akibat pengaruh elastisitas
bahan pelat yang mengalami proses pembentukan. Besarnya gayabalik ini
ditentukan oleh harga Modulus Elastisitas bahan. Dalam proses pembengkokan
ini harus diperhatikan gaya balik atau spring back ini. Biasanya akibat spring
back terjadi penyimpangan terhadap sudut pembengkokan yang dibentuk.
Seorang pekerja harus dapat memperhitungkan besarnya spring back ini.
Contoh sederhana dapat diperlihatkan pada saat proses pembengkokan apabila
diinginkan untuk pembentukan bending dengan sudut 90 maka besarnya sudut
tekan pada sepatu pembengkok harus diperkecil dari 90 (<90). Sehingga pada
saat dilepas sepatu pembengkok akan menghasilkan sudut pembentukan
menjadi sama dengan 90. Proses spring back pada pembentukan dengan
bending. Besarnya perubahan dimensi pada hasil pembentukan setelahtekanan
pembentukan ditiadakan merupakan sifat bahan logam yangmempunyai
elastisitas tersendiri. Perubahan ini terjadi akibat dari perubahanregangan yang
dihasilkan oleh pemilihan elastik. Jika beban dihilangkanregangan total akan
berkurang disebabkan oleh terjadinya pemulihan elastik.Pemuluhan elastik
berarti pula balikan pegas, akan mungkin besar jikategangan luluh semakin
tinggi, atau modulus elastik lebih rendah dan regangan plastiknya makin besar.
COLD WORKING PROCESS
Proses pembentukan logam secara plastis dengan temperatur pengerjaan di
bawah temperatur rekristalisasi.
The advantages of cold working process :
-tidak memerlukan pemanas
-hasil permukaan akhir lebih baik
-kontrol dimensi baik
-kontaminasi dapat dikurangi
-sifat strenght, fatique dan wear meningkat
The disadvantages of cold working process :
-gaya tekan yang dibutuhkan lebih besar
-peralatan mesin berat
-sifat ductility menurun
-permukaan logam harus bersih
-tegangan sisa yang tidak diinginkan terjadi
sehingga menghasilkan produk, misalnya tube yang bisa dilipat : pasta gigi,
obat maupun cream. Cold extrusion memungkinkan untuk mengekstruksi logam
yang bersifat brittle, seperti halnya molybdenum
ROLL EXTRUSION
Digunakan untuk membentuk dinding silinder yang tipis dari dinding silinder
tebal dengan menggunakan rol. Prinsip : memaksakan logam mengalir keluar
dari daerah antara rol dan die akibat penekanan dari rol yang berputar.
SHEARING
SHEARING adalah proses pemotongan bahan tanpa pembentukan chip atau
tanpa menggunakan burning atau melting. Jika cutting blade lurus dinamakan
shearing sedangkan jika cutting blade berbentuk lengkungan, bisa dinamakan
blanding, piercing, notching dan trimming. Proses shearing dapat dibagi 2
kelompok besar, yaitu shear forming dan shearing
SHEAR FORMING
Bentuk-bentuk seperti kerucut, setengah bola sering kali dibentuk dengan shear
forming atau flow turning, yaitu merupakan modifikasi dari proses spinning
dimana tool formernya berputar dan bergerak maju.
SHEARING
Sewaktu punch turun mengenai benda kerja, logam terdeformasi plastis didalam
die. Karena kelonggaran diantara punch dan die hanya 5-10% dari tebal benda
kerja maka deformasi terlokalisir di daerah itu saja
SLITTING
Proses shearing yang menggunakan rol pemotong asepanjang benda kerja
dengan
lebar
pemotongan
sama
dengan
jarak
antar
rol.
Proses slitting ini merupakan proses kontinu dan dapat melakukan operasi
secara cepat dan ekonomis.
PIERCING AND BLANKING
Piercing dan blanking adalah operasi shearing dimana benatuk pisau merupakan
lengkungan yang tertutup. Perbedaan blanking dan piercing dapat ditinjau dari
benda kerja dan skrapnya. Bila hasil yang dipunch adalah benda kerja
sedangkan bentuk yang tidak diinginkan tertinggal pada plat sisa adalah
skrapny, ini dinamakan proses blanking. Bila hasil yang dipunch adalah
3
skrapnya sedangkan bentuk yang tertinggal pada plat sisa adalah benda kerja,
ini dinamakan proses piercing.
Proses bar drawing ini biasanya diikuti dengan proses annealing jika reduksi
penampangnya melebihi 30-50 %. Proses tube drawing digunakan untuk
membuat pipa tanpa sambungan. Bahan dasar yang digunakan berbentuk pipa
sehingga kualitas pipa yang dihasilkan memiliki permukaan yang halus,
berdinding tipis dan keakuratannya tinggi serta kekuatannya naik.
Mandrel dipergunakan dalam proses ini untuk diameter tube 1/2-10
WIRE DRAWING
Prinsipnya sama dengan bar drawing. Hanya saja diameternya lebih kecil, dan
dikerjakan secara kontinu melalui beberapa die. Jika diperlukan kawat yang
lunak, annealing dilakukan didalam dapur dengan mengontrol temperaturnya
setelah proses drawing terakhir. Pada proses penarikan kontinu, kawat ditarik
melalui beberapa die dan rol penarik yang disusun seri.
STRETCH FORMING
Pada proses ini, die (form block) hanya dikenai tegangan kompresi, benda kerja
yang diikat dengan grip dan ditarik ke arah horisontal. Die umumnya
terbuat/dapat dibuat dari kayu atay plastik. Stretch forming merupakan proses
yang dikembangkan dari aerospace dalam pembuatan penampang yang lebar
dari sheet dan ditarik untuk membentuk lengkungan penampang.
DEEP DRAWING
Proses ini ditujukan untuk membuat tangki dengan berbagai bentuk dimana
kedalamannya lebih besar dibandingkan dengan ukuran diameter, dan
disamping itu dikenal juga istilah shallow drawing.
Pada dasarnya proses ini ada dua, yaitu:
1.SHRINK FORMING
Pada proses ini terjadi kompresi melingkar selama proses dengan pengurangan
diameter dan logam cenderung tipis. Karena material cukup tebal maka pada
dinding produk akan berakibat terjadi kerutan.
2.STRETCH FORMING
Pada proses ini terjadi pengecilan benda kerja sebagi akibat tarikan melingkar
yang digunakan untuk memperbesar diameter. Guna mencegah kerutan dna
ketebalan dinding yang tidak merata, aliran logam harus dikontrol. Hal ini dapat
diatasi dengan memberikan ring penakan.
5
STRAIGHTENING
STRAIGHTENING merupakan proses yang berlawanan dengan bending ,
digunakan
untuk
meluruskan
lembaran
logam
.
Pada umumnya straightening dilaksanakan sebelum benda kerja dibending.
Proses ini menggunakan rol-rol yang dipasang sejajar dengan ketinggian sumbu
rol yang berbeda.
FLANGING
Proses Flanging sama dengan seaming hanya saja ditunjukkan untuk melipat
dan membentuk suatu permukaan yang lebih besar.
HIGH ENERGY RATE FORMING
PRINSIP: Proses pembentukan logam secara plastis dengan menggunakan
energy yang tinggi dalam interval yang singkat . Seringkali High Energy Rate
Forming disingkat dengan Herf.
Keuntungan dari Herf:
1. Memungkinkan membuat benda kerja besar dan sulit untuk dibentuk
dengan peralatan yang lebih murah daripada yang lain
2. Hampir tidak ada Spring Back
Herf dapat dilaksanakan dengan 5 metoda:
1. Underwater Explosions
2. Teknik Electrohydraulic
3. Pneumatic Mechanical Mean
4. Internal Combustion of Gaseous Mixtures
5. Teknik Electromagnetik
CARA MENGATASI SPRINGBACK
Over bending
Maksudnya adalah sudut pembengkokan lebih kecil daripada yang diperlukan.
Digunakan pada V-dies. Springback untuk:
1. Low carbon dan nonferrous material 0-2
2. 0,45-0,50 carbon steel 3-5
3. Harder material 10-15
Corner setting
Memodifikasi bentuk pojok pembengkokan
Ironing the material
Metode ini digunakan pada wiping dies, agar effective maka jarak antara punch
dan die harus kurang tebal material.
U dies dan channel dies
Tipe ini tidak sepenuhnya menghilangkan springback, sehingga diperlukan
pressure yang lebih. Oleh karena itu terkadang menghasilkan lubang pada dasar
benda kerja. Material yang terlalu ulet biasanya diatasi dengan corner setting.
Dies model ini merupakan pengembangan dari model v dies dan wiping dies
(edge dies). Dinamakan U atau channel karena bentuknya yang menyerupai
bentuk huruf U atau channel/lorong. Pada umumnya dilengkapi dengan pressure
pad yang berfungsi agar metal dapat membengkok mengikuti punch.