Di Susun oleh :
Bagaskoro
Dosen Pengampu :
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat
dan karunia-Nya sehingga makalah Proses Tempa (Forging) ini dapat kami susun sesuai
dengan rencana dan tepat pada waktunya.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata kesempurnaan. Penyusun
sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi menyempurnakan
makalah ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar....................................................................................................... ii
Daftar Isi................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang dan tujuan ................................................................................... 1
BAB II ISI
1.1.1 roling............................................................................................................... 2
1.1.2 Jenis- jenis pengerolan ................................................................................... 4
1.1.3 Bentuk-bentuk Benda Kerja yang Dikerjakan dengan Rolling....................... 8
1.1.4 Jenis Material yang Mampu Dikerjakan dengan Rolling................................ 9
1.1.5 Tujuan Proses Rolling...................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pengertian Rolling (Pengerolan)
Rolling atau pengerolan adalah proses pengurangan ketebalan atau proses pembentukan pada
benda kerja yang panjang. Proses rolling dilakukan dengan satu set rol yang berputar dan
menekan benda kerja supaya terjadi perubahan bentuk. Rolling pertama kali dikembangkan pada
tahun 1500an.
Rolling dilakukan dalam dua tahap. Pertama dilakukan pada suhu yang tinggi atau disebut hot
rolling. Hot rolling dilakukan untuk mengurangi dimensi bahan baku (ingot) secara besar-
besaran. Setelah hot rolling selanjutnya dilakukan cold rolling, yaitu pengerolan pada suhu ruang.
Pada cold rolling pengurangan dimensi tidak dilakukan secara besar-besaran karena proses ini
memerlukan tenaga yang sangat besar. Cold rolling dilaksanakan sebagai finishing untuk
mencapai dimensi yang sesuai, memperhalus permukaan benda kerja, dan meningkatkan sifat
mekanis benda kerja.
Gambar 1. Rolling
Hot Rolling
Hot rolling merupakan tahap awal dari proses pengerolan material. Hot rolling dilakukan di atas
suhu rekristalisasi. Material yang akan dirol biasanya berupa ingot atau logam hasil penuangan
(pengecoran). Material tuang memiliki struktur yang kasar dan butir-butirnya tidak seragam.
Karena struktur di dalamnya kasar dan tidak seragam, material tuang memiliki sifat yang getas
dan ada kemungkinan memiliki lubang kecil (pori-pori). Dengan dilakukannya proses hot rolling,
struktur material tuang dapat dikonversi menjadi struktur material tempa (wrought
structure). Wrought structure memiliki butir-butir yang lebih halus dan rapi. Kondisi butir
tersebut menjadikan material bersifat lebih ductile. Di samping itu proses hot rolling juga dapat
menutup lubang-lubang kecil di dalam material.
Setiap material memiliki suhu pengerolan panas yang berbeda-beda. Pada aluminium paduan suhu
yang digunakan sekitar 450 °C. Baja paduan menggunakan suhu pengerolan sekitar 1250 °C.
2
Sedangkan material tahan panas menggunakan suhu pengerolan hingga 1650 °C.
Cold rolling atau pengerolan dingin merupakan proses akhir dari rangkaian proses
pengerolan. Cold rolling dilakukan pada suhu ruang. Karena dilakukan pada suhu ruang, cold
rolling memerlukan energi yang besar (karena material dengan suhu ruang memiliki kekuatan
yang lebih besar) dan akan menghasilkan produk dengan sifat anisotropic.
Secara kinematika, pengerolan diklasifikasikan menjadi tiga macam. Pertama disebut pengerolan
longitudinal, kedua pengerolan transversal, dan pengerolan oblique.
KEUNTUNGAN
Tidak di butuhkan pemanasan.
Permukaan yang lebih baik.
Ketelitian yang lebih baik.
Ukuran lebih seragam.
Kekuatan tariknya akan lebih baik.
Kerugian
Gaya pembentuksn ysng di butuhksn lebih besar .
Makin getasnya logam yang di deformasikan.
3
Gambar 2. Klasifikasi Pengerolan Secara Kinematika
Selain secara kinematika, pengerolan juga diklasifikasikan menurut geometri dari die atau rol
yang digunakan. Ada bermacam-macam proses pengerolan berdasarkan geometri die yang
digunakan. Masing-masing geometri die atau rol ini akan menghasilkan bentuk-bentuk produk
yang berbeda-beda. Berikut beberapa macam proses pengerolan berdasarkan geometri die:
1. Flat rolling,
2. Pack rolling,
3. Thread rolling,
4. Gear rolling,
5. Ring rolling,
6. Roll piercing,
7. Shape rolling,
8. Cross rolling,
9. Skew rolling,
10. Tube rolling.
Gaya pengerolan :
F = L.w.Yavg
dimana : L = panjang kontak
w = lebar strip
Yavg = average true stress
4
Gaya pengerolan dapat dikurangi dengan cara sebagai berikut :
Mengurangi gesekan.
Menggunakan rol dengan diameter kecil, sehingga mengurangi daerah kontak.
Pereduksian ketebalan benda kerja yang dilakukan beberapa kali dengan tebal yang
kecil, sehingga dapat mengurangi daerah kontak.
Melakukan pengerolan pada temperatur tinggi, karena pada temperatur tinggi material
akan mengalami penurunan kekuatan.
Memberikan tegangan pada strip dalam arah longitudinal selama proses pengerolan.
5
Rol juga dapat mengalami pemuaian pada bagian tengah yang disebabkan oleh panas
yang dihasilkan proses deformasi plastis selama pengerolan. Akibatnya pelat akan
mempunyai bagian tengah yang lebih tipis dibandingkan bagian tepinya.
Agar didapatkan pelat yang mempunyai ketebalan yang sama, umumnya bagian
tengah rol dibuat mempunyai diameter yang lebih besar dibandingkan dengan bagian
tepi.
Penggunan rol dengan diameter yang besar cenderung membuat permukaan rol
menjadi rata.
Rasio lebar-tebal yang rendah akan mengakibatkan lebar material yang dirol menjadi
lebar. Hal ini tidak terjadi pada pengerolan dengan rasio lebar-tebal yang tinggi.
mm dan meningkat untuk pelat yang dirol panas. Toleransi kerataan umumnya 15 mm/m
untuk proses pengerolan dingin dan 55 mm/m untuk pengerolan panas.
6
2. Pengerolan Bentuk (Shape Rolling)
Struktur yang lurus dan panjang dengan bentuk tertentu (seperti batang-l, rel kereta api,
dan batang pejal) dibentuk pada temperatur tinggi dengan proses pengerolan bentuk atau
pengerolan profil.
Pengerolan bentuk ada bermacam-macam:
A. Pengerolan Miring (Skew Rolling)
Proses pengerolanini mirip dengan proses penempaan dengan rol, dimana digunakan
untuk menghasilkan bantalan peluru
C. Pengerolan Ulir
Proses pembuatan ulir dengan pengerolan termasuk proses pengerjaan
dingin. Proses ini mempunyai kelebihan dapat membuat ulir tanpa menghasilkan
sisa material (scrap), mempunyai kekuatan yang baik, mempunyai surface finish
yang halus dan dapat menimbulkan terjadinya tegangan sisa tekan pada benda
kerja, sehingga daya tahan fatique meningkat.
7
Roda gigi lurus dan roda gigi heliks dapat dibuat dengan menggunakan
proses pengerolan dingin yang serupa dengan pengerolan ulir.
3. MESIN ROL
Proses pengerolan dilakukan pada mesin yang disebut Rolling Mils. Jenis-jenis mesin rol
antara lain :
Mesin rol 2 tingkat
Rol dengan ukuran yang sama diputar hanya pada satu arah. Hasil yang diperoleh dimasukkan
kembali ke rol (belakang) untuk proses pengerolan berikutnya. Untuk peningkatan kecepatan
digunakan rol bolak-balik 2 tingkat dimana benda kerja dapat digerakkan maju dan mundur
melalui rol yang arah putarannya dapat dibalik
8
1.1.4. Jenis Material yang Mampu Dikerjakan dengan Rolling
Material yang dapat dikerjakan dengan rolling antara lain:
Logam ferro,
Logam non ferro,
Logam paduan,
Plastik,
Serbuk logam,
Keramik,
Hot glass.
Pelumasan
Pada hot rolling biasanya tidak menggunakan pelumasan. Hot rolling menggunakan larutan
berbasis air untuk mendinginkan rol dan memecah kerak pada benda kerja. Pada logam non ferro
biasanya diberi tambahan minyak,emulsion, dan fatty acid. Sedangkan pada cold rolling biasanya
menggunakan campuran minyak dan air, atau pelumas dengan kekentalan rendah
seperti paraffin, fatty oil, dan emulsion.
9
DAFTAR PUSTAKA
http://teknikmesinmanufaktur.blogspot.com/2015/06/rolling.html
https://ardra.biz/sain-teknologi/metalurgi/pembentukan-logam-metal-forming/proses-canai-
panas-canai-dingin-hot-rolling-cold-rolling
https://www.slideshare.net/mobile/deshany/proses-pengerolan
10