Anda di halaman 1dari 8

DAFTAR ISI

Daftar Isi
Kata Pengantar 1
Bab I Pendahuluan
1. Latar Belakang 2
2. Rumusan Masalah... 2
3. Tujuan. 2
Bab II Pembahasan
1. Pengertian Kode Etik Konseling..... 3
2. Manfaat Kode Etik Konseling .... 3
Bab III
1. Kesimpulan. 6
Daftar Pustaka. 7
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Kuasa yang telah
memberikan berkat, anugerah dan karunia yang melimpah, sehingga kami dapat
menyusun dan menyelesaikan makalah ini. Makalah ini disusun guna melengkapi
tugas dalam mata kuliah Kode Etik Konseling yang diberikan oleh dosen kami Ibu
Rury , adapun judul penulisan makalah ini adalah "Manfaat Kode Etik Konseling,
yang referensinya dapat dilihat di daftar pustaka.

Semoga pembuatan makalah ini dapat membantu mahasiswa-mahasiswa


Bimbingan Konseling dalam mempelajari mengenai pengertian dan manfaat kode
etik konseling.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
dengan segala kerendahan hati ,kepada para pembaca kami mohon dapat
menyampaikan saran dan kritik untuk perbaikan makalah selanjutnya.

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pelayanan bimbingan dan konseling secara profesional di Indonesia sampai
saat ini masih terfokus pada generasi muda yang masih duduk dibangku
pendidikan formal atau di sekolah. itupun nampaknya yang paling terrealisasi
hanyalah pada jenjang pendidikan sekolah menegah dan perguruan tinggi saja.
Hampir semua tenaga bimbingan konseling profesional yang telah mendapat
pendidikan formal di bidang bimbingan dan konseling, bertugas dilembaga-
lembaga pendidikan di atas jenjang pendidikan dasar.

Diantara tenaga-tenaga bimbingan dan konseling itu sebagian terbesar


terlibat didalam jenjang pendidikan menegah. Kegiatan-kegiatan bimbingan
dan konseling yang diwujudkan dalam suatu program bimbingan dan konseling
yang terorganisasi dan terencana, sampai saat ini lebih banyak dikembangkan
untuk jenjang pendidikan ditingkat menengah.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang Dimaksud Dengan Kode Etik Konseling ?


2. Apa Manfaat dari Kode Etik Konseling ?

1.3 Tujuan

Untuk mengetahui:
1. Arti Kode Etik Konseling
2. Manfaat Kode Etik Konseling

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kode Etik Konseling

Kode Etik Konseling Indonesia merupakan landasan moral dan pedoman


tingkah laku profesioanl yang dijunjung tinggi, diamalkan, dan diamankan oleh
setiap anggota profesi Bimbingan dan Konseling Indonesia. Kode Etik Bimbingan
dan Konseling Indonesia wajib dipatuhi dan diamalkan oleh pengurus dan anggota
organisasi tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota (Anggaran Rumah
Tangga ABKIN, Babb II, Pasal 2).

Pada saat ini konselor sedunia menggunakan KEK dari lembaga yang
bernama American Consuler Association (ACA). Akan tetapi banyak negara yang
mengadopsi KEK dari amerika serikat tersebut lalu mengadakan penyesuaian
dengan kondisi negaranya, terutama dalam hal aspek-aspek Agama, Budaya, dan
kondisi masyarakatnya. Hal itu juuga terjadi di Indonesia dimana KEK dari ACA
tersebut kitra saring dan kita sesuaikan dengan kondisi negara kita namun demikian
masyarakat konseling harus mempelajari KEK dari ACA tersebut karena
mengandung dasar-dasar penting didalam konseling.

2.2 Manfaat Kode Etik Konseling

A. Pengertian Manfaat

Menurut KBBI, yaitu manfaat yang langsung dapat dinikmati karna adanya
investasi, yg dapat berupa kenaikan fisik hasil produksi, perbaikan kualitas
produksi, dan penurunan biaya.

Berbeda dengan Tujuan yang ditetapkan diawal atau sebelum memulai


sesuatu, manfaat baru akan terasa ketika sesuatu telah terlaksana.

3
B. Manfaat Kode Etik Profesi (umum)

1. Memberikan Rasa Tanggung Jawab Adanya etika profesi dalam suatu


pekerjaan dapat memberikan rasa tanggung jawab kepada si pemilik pekerjaan
karena ia diberi amanah serta aturan-aturan khusus yang boleh atau tidak boleh
untuk dilakukan

2. Memberi Pedoman Prinsip Profesionalitas Etika profesi disusun sedemikian


rupa untuk dijadikan pedoman prinsip profesionalitas setiap profesi dalam suatu
perusahaan atau organisasi.

3. Meningkatkan Kredibilitas Perusahaan/Organisasi Dengan kata lain, baik untuk


orang dalam yang terikat kode etik profesi tersebut maupun orang luar yang tidak
terikat akan lebih menghargai perusahaan atau organisasi yang menjunjung tinggi
profesionalitas.

4. Menciptakan Ketertiban dan Keteraturan Sebagai sebuah aturan, kode etik


profesi dapat dijadikan sebuah sarana untuk menciptakan suasana yang tertib dan
teratur dalam suatu prusahaan atau organisasi.

5. Menjadi Kontrol Sosial Dengan kata lain, pemilik profesi akan berfikir terlebih
dahulu sebelum melakukan tidakan-tindakan tertentu karena ada aturan yang telah
mengikatnya

6. Meningkatkan Kesejahteraan Sosial Anggota Etika profesi juga mengatur


hubungan antar anggota atau pekerja maupun hubungan antara pemimpin
perusahaan/organisasi dengan anggota/pekerjanya.

8. Melindungi Hak-hak Anggota/Pekerja Selain mengatur tentang tanggung


jawab dan kewajiban, etika profesi juga memuat hak-hak anggota/pekerja

9. Sebagai Rujukan Penyelesaian Berbagai Permasalahan - Etika profesi dapat


dijadikan sebagai salah satu rujukan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan
yang timbul di lingkungan perusahaan/organisasi. Hal ini tidak terlepas dari
keberadaan etika profesi yang dianggap sebagai norma yang berlaku di dalam
perusahaan/organisasi tersebut.

4
C. Manfaat Kode Etik Konsleor

Bila seorang Konselor atau gru BK menjalankan Kode etik dengan benar,
maka tentu akan memberi manfaat kepada dirinya.

Manfaat untuk Konselor, kode etik membantu konselor menjalankan


pekerjaannya dengan profesional, memahami ranah lingkup pekerjaannya, dan
mendapatkan pengakuan dari masyarakat

5
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kode Etik Konseling Indonesia merupakan landasan moral dan pedoman


tingkah laku profesioanl yang dijunjung tinggi, diamalkan, dan diamankan oleh
setiap anggota profesi Bimbingan dan Konseling Indonesia. Kode Etik Bimbingan
dan Konseling Indonesia wajib dipatuhi dan diamalkan oleh pengurus dan anggota
organisasi tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota (Anggaran Rumah
Tangga ABKIN, Babb II, Pasal 2).

Kode Etik Konseling bermanfaat dalam Memberikan Rasa Tanggung


Jawab, Memberi Pedoman Prinsip Profesionalitas, Meningkatkan Kredibilitas,
Menciptakan Ketertiban dan Keteraturan, Menjadi Kontrol Sosial, Meningkatkan
Kesejahteraan Sosial Anggota dan Sebagai Rujukan Penyelesaian Berbagai
Permasalahan.

6
DAFTAR PUSTAKA

Prayitno dan Erman Amti. 2004. Dasar-Dasar Bimbingan Konseling. Cetakan ke


dua Jakarta: Pustaka Ilmu

https://naynaimah.wordpress.com/2015/03/05/tujuan-dan-manfaat-mempelajari-
etika-dan-kode-etik/

Anda mungkin juga menyukai