Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
1. Siti Aminah (210801003)
2. Marlia Pujiati (210801084)
3. Siti zuniatul khosyi ah (210801006)
BK A SEMESTER 2
PRODI BIMBINGAN KONSELING
FAKULTAS KEGIIIURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NAHDHATUL ULAMA SUNAN GIRI BOJONEGORO
KATA PENGANTAR
Kelompok 11
ii
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
Kode etik profesi bimbingan dan konseling merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari kehidupan dan pekerjaan guru bimbingan dan konseling (konselor).
Setiap konselor sejak di bangku kuliah sudah dibekali kode etik profesi konselor
baik secara teoretik dan praktik. Ketika calon konselor praktik di kelas, di
laboratorium, di sekolah, di luar sekolah; mereka harus melaksanakan kode etik
tersebut sehingga terinternalisasikan dalam setiap kegiatan pelayanan bimbingan dan
konseling.
2
konseling, karena masyarakat pada dasarnya mengharapkan agar para konselor
bersikap profesional, jujur, dan terus berlatih untuk mengembangkan diri.
B. Rumusan Masalah
1. Apa bentuk pelanggaran kode etik?
2. Apa sebab pelanggaran kode etik?
3. Apa bentuk sanksi bagi pelanggaran kode etik?
4. Bagaimana upacaya penegakan kode etik ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahi bentuk pelanggaran kode etik.
2. Untuk mengetahui sebab pelanggaran kode etik.
3. Untuk mengetahui bentuk sanksi bagi pelanggaran kode etik.
4. Untuk mengetahui upaya penegakan kode etik.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. BENTUK PELANGGARAN KODE ETIK
Kasus Pelanggaran Etika Profesi BK
Abkin (2006:94) mengemukakan bahwa penegasan identitas profesi
Bimbingan dan Konseling harus diwujudkan dalam implementasi kode etik dan
supervisinya. terkait dengan implementasi kode etik profesi bimbingan dan
konseling, ditemukan bahwa guru BK atau konselor sekolah memiliki
pemahaman yang relatif rendah terkait dengan kode etik profesi bimbingan dan
konseling, oleh karena itu terjadilah pelanggaran-pelanggaran terhadap kode etik
profesi bimbingan dan konseling, diantara sebagai berikut:
1. Terhadap Konseling
4
B. PENYEBAB PELANGGARAN KODE ETIKA PROFESI BK
5
Apabila terjadi suatu pelanggaran pada kode etik bimbingan dan
konseling makan mekanisme penerapan sanksi yang dilakukan adalah sebagai
berikut:
6
2. Instansi terkait juga dapat menyediakan sarana bagi pengembangan
kompetensi guru BK/konselor, seperti mengadakan workshop/seminar/diklat
dan sejenisnya yang mewajibkan setiap guru BK/konselor untuk mengikuti
kegiatan tersebut.
3. Menyusun regulasi mengenai pelaksanaan bimbingan dan konseling di satuan
Pendidikan, dimana regulasi tersebut bertujuan untuk adalah untuk
memperkuat keberadaan pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling itu
sendiri.
Agar kebijakan ynag dibuat dapat terlaksana dengan baik maka harus
disertai pengawasan terhadap kebijakan tersebut beserta sanksi tegas bagi para
pelanggarnya.
memiliki profesi pasti dituntut akan tanggung jawabnya, namun tidak banyak
yang memiliki profesii tertentu seringkali melakukan hal yang tidak sesuai etika.
Etika sangat penting bagi seoranf yang memiliki profesi, karena untuk
memaksimalkan profesi itu harus memperhatika etika sebagai pedoman dalam
menjalankan profesi. Etika sangat diperlukan dalam profesi konselor, karena
konselor sangat diperhatikan dalam penyelesaian masalah, dan sering kali
berhubungan dengan hal- hal yang menyangkut moral. Dengan demikian profesi
kode etik diterapkan pada konselor.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kode etik bimbingan dan konseling adalah aturan-aturan yang harus
di taati oleh siapa saja yang berkecimpung dalam bidang bimbingan dan
konseling. Namun kode etik bimbingan dan konseling belum sepenuhnya
terealisasikan dengan baik, masih banyak kekeliruan atau pelanggaran-
pelanggaran yang dilakukan guru BK/konselor. Adanya pelanggaran-
pelanggaran tersebut terjadi karena kurangnya tangung jawab professional
seorang konselor. Ada 3 jenis pelanggran yang dilakukan seorang konselor
yaitu: pelanggaran terhadap konseli, terhadap organisasi profesi, dan terhadap
teman sejawat atau profesi lain. Untuk menegakkan kode etik bimbingan dan
konseling harus dilakukan upaya-upaya yang dapat membantu menegakkan
kode etik bimbingan konseling seperti melaporkan pelanggar kode etik agar
diberikan sanksi yang sesuai, seorang guru BK/Konselor harus memiliki
kesadaran dan tanggung jawab penuh akan tugas-tugasnya.
B. SARAN
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah kode etik
konseling, materi ini berisi tentang bagaimana cara menegakkan kode etik
konseling. Jika dalam makalah ini terdapat materi yang belum sempurna kami
atas nama kelompok 10, memohon maaf sebesar- besarnya dan mengharapkan
untuk pembaca memberikan koreksi terhadap kelengkapan serta kebenaran dari
isi makalah ini.
8
DAFTAR PUSTAKA
Eko Sujadi. (2018). Kode Etik Profesi Konseling Serta Permasalahan Dalam Penerapannya.
Tarbawi: Jurnal ilmu pendidikan, vol 14 (2), hal 69-77
John Mcleod. (2003). An Introduction to Counselling. Great Britain: Bell & Bain Ltd.,
Glasgow
Maftu Holik. (2016). Review buku: Ethical Reasoing In The Mental Health Profesions.
Insight: Jurnal bimbingan konseling, Vol 5 (2), hal 204-2015.
Masruri. (2016). Etika Konseling Dalam Kontek Lintas Budaya dan Agama. AlTazkiah, vol 5
(2), hal 139-150.
Mestika Zed. (2014). Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor
Indonesia
9
10