Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

MEMBANGUN KEPERCAYAAN DIRI


Disusun untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah : Komunikasi Antar Pribadi

DOSEN PENGAMPU : ZETI NOVITASARI, M. Pd

Disusun oleh :

1. SITI MAIMUNAH ( 210801004 )


2. ADINDA SALFA NUR FATEKAH ( 210801025 )
3. DEVANA ZADA AVTANA ( 210801029 )
4. RANGGA NEFRIDIO PUTRA ( 210801080 )

KELAS A
PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAN NAHDLATUL ULAMA SUNAN GIRI
BOJONEGORO TAHUN 2021

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang sudah
melimpahkan rahmat, taufik dan hidayat-Nya sehingga kami bisa menyusun
pembuatan Makalah ini dalam mata kuliah Komunikasi antar pribadi, dengan
tema ”membangun kepercayaan’’ ini dengan baik serta tepat waktu.

Dalam penulisan makalah ini, tentunya kami sadar bahwa makalah ini
masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami memohon kritik dan saran
yang membangun dari para pembaca.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini biasamemberikan manfaat


bagi kita semua dalam kehidupan sehari hari dapat meemberikan manfaat maupun
inspirasi terhadap pembaca, terutama dalam bidang Komunikasi antar pribadi.

Bojonegoro, 23 Oktober 2021

Penulis

Daftar isi

ii
JUDUL..................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
BAB I...................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................1
C. Tujuan....................................................................................................................1
BAB II..................................................................................................................................3
PEMBAHASAN....................................................................................................................3
A. Pengertian Kepercayaan Diri..................................................................................3
B. Arti Penting Membangun Kepercayaan Diri...........................................................4
C. Unsur-unsur Kepercayaan Diri................................................................................5
D. Perilaku yang merusak kepercayaan diri................................................................6
E. Membangun kepercayaan......................................................................................8
BAB III.................................................................................................................................8
PENUTUP............................................................................................................................8
KESIMPULAN..................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................9

iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kepercayaan adalah suatu sikap yang ditunjukkan oleh manusia saat ia
merasa cukup mengatahui dan menyimpulkan bahwa dirinya telah mencapai
kebenaran. Ini juga memiliki arti keyakinan karena merupakan suatu sikap, maka
keyakinan seseorang tidak selalu benar atau keyakinan semata bukanlah jaminan
kebenaran. Keyakinan pada seseorang untuk menduduki jabatan tertentu karena
diakui dia memiliki kemampuan dan kejujuran memikul jabatan tersebut sehingga
benar-benar dapat memenuhi harapan.

Rasa percaya diri adalah satu diantara aspek-aspek kepribadian yang


penting dalam kehidupan manusia. Rasa percaya diri sangat membantu manusia
dalam perkembangan kepribadiannya. Karena itulah rasa kepercayaan diri sangat
dibutuhkan oleh manusia dalam menjalani hidupnya. Minder atau rasa rendah diri
merupakan kebalikan dari perasaan yang relatif tepat . Inferioritas itu adalah
minder atau rasa rendah diri. Inferioritas adalah perasaan yang relatif tetap
(persistent) tentang ketidakmampuan diri atau munculnya kecenderungan untuk
merasa kurang atau menjadi kurang sehingga tidak bisa menunjukkan
kebolehannya secara optimal.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu kepercayaan diri ?
2. Apa itu arti penting membangun kepercayaan diri?
3. Apa saja unsur-unsur kepercayaan diri?
4. Perilaku apa saja yang merusak kepercayaan diri?
5. Dan bagaimanakah membangun kepercayaan diri itu ?

C. Tujuan
1. Mengetahui Arti dari pengertian kepercayaan diri
2. Mengetahui arti penting membangun kepercayaan diri
3. Mengetahui unsur-unsur kepercayaan diri

1
4. Mengetahui perilaku yang membangun kepercayaan diri
5. Mengetahui cara membangun kepercayaan diri

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kepercayaan Diri
Kepercayaan diri adalah salah satu aspek kepribadian yang penting pada
seseorang. Kepercayaan diri merupakan atribut yang sangat berharga pada diri
seseorang dalam kehidupan bermasyarakat, tanpa adanya kepercayaan diri akan
menimbulkan banyak masalah pada diri seseorang. Hal tersebut dikarenakan
dengan kepercayaan diri, seseorang mampu untuk mengaktualisasikan segala
potensinya. Kepercayaan diri merupakan sesuatu yang urgen untuk dimiliki setiap
individu. Kepercayaan diri diperluhkan baik oleh seorang anak maupun orang tua,
secara individual maupun kelompok. Berikut adalah pengertian dari kepercayaan
menurut para ahli :

Menurut Willis (1985) kepercayaan diri adalah keyakinan bahwa seseorang


mampu menanggulangi suatu masalah dengan situasi terbaik dan dapat
memberikan sesuatu yang menyenangkan bagi orang lain. Loekmono
mengemukakan bahwa kepercayaan diri tidak terbentuk dengan sendirinya
melainkan berkaitan dengan kepribadian seseorang. Kepercayaan diri dipengaruhi
oleh faktor-faktor yang berasal diri dalam individu sendiri. Norma dan
pengalaman keluarga, tradisi kebiasaan dan lingkungan sosial atau kelompok
dimana keluarga itu berasal.

Kepercayaan diri menurut Zakiah Darajat adalah percaya kepada diri sendiri
yang ditentukan oleh pengalaman-pengalaman yang dilalui sejak kecil. Orang
yang percaya pada diri sendiri dapat mengatais segala faktor-faktor dan situasi,
bahkan mungkin frustasi ringan tidak akan terasa sama sekali. Tapi sebaliknya
orang yang kurang percaya diri akan sangat peka terhadap bermacam-macam
situasi yang menekan.

Menurut Lauster (1992) mendefinisikan kepercayaan diri diperoleh dari


pengalaman hidup. Kepercayaan diri merupakan salah satu aspek kepribadian
yang berupa keyakinan akan kemampuan diri seseorang sehingga tidak
terpengaruh oleh orang lain dan dapat bertindak sesuai kehendak, gembira,

3
optimis, cukup toleran, dan tanggung jawab. Lauster (1992) menambahkan bahwa
kepercayaan diri berhubungan dengan kemampuan melakukan sesuatu yang baik.
Anggapan seperti ini membuat individu tidak pernah menjadi orang yang
mempunyai kepercayaan diri yang sejati. Bagaimanpun kemampuan manusia
terbatas pada sejumlah hal yang dapat dilakukan dengan baik dan sejumlah
kemampuan yang dikuasai.

Loekmono mengemukakan bahwa kepercayaan diri tidak terbentuk dengan


sendirinya melainkan berkaitan dengan kepribadian seseorang. Kepercayaan diri
dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berasal diri dalam individu sendiri. Norma
dan pengalaman keluarga, tradisi kebiasaan dan lingkungan sosial atau kelompok
dimana keluarga itu berasal.

Anthony (1992) berpendapat bahwa kepercayaan diri merupakan sikap pada


diri seseorang yang dapat menerima kenyataan, dapat mengembangkan kesadaran
diri, berfikir psoitif, memiliki kemandirian, mempunyai kemampuan untuk
memiliki serta mencapai segala sesuatu yang diinginkan.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa kepercayaan


diri atau self confident adalah kepercayaan dan keyakinan akan kemampuan
terbaik diri sendiri yang memadai dan menyadari kemampuan yang dimiliki,
dapat memanfaatkannya secara tepat untuk menyelesaikan serta menanggulangi
suatu masalah dengan situasi terbaik dan dapat memberikan sesuatu yang
menyenangkan bagi orang lain. Kepercayaan diri tidak terbentuk dengan
sendirinya melainkan berkaitan dengan kepribadian seseorang dan dipengaruhi
oleh faktor-faktor yang berasal pengalaman-pengalaman sejak kecil diri dalam
individu sendiri.

B. Arti Penting Membangun Kepercayaan Diri


Setiap kepribadian manusia, percaya diri adalah indeks utama untuk
menghasilkan sebuah keberhasilan dalam segala aktivitas yang dilakukan. Orang
yang mempunyai kepercayaan diri tinggi akan mampu bergaul dengan flleksibel,
mempunyai sikap toleransi yang cukup baik, tidak mudah terpengaruh orang lain
dalam bertindak serta mampu menentukan langkah-langkah dengan pasti dalam

4
kehidupannya. Maka dari itu percaya diri menjadi satu jembatan bagi kita untuk
menuju gerbang kesuksesan. Namun tidak dapat di hindari bahwa kepercayaan
diri setiap orang berbeda-beda dalam tingkatanya.

Seseorang yang memilki kepercayaan tinggi tidak selalu berdampak positif.


Terkadang seseorang yang seperti ini seringkali tidak berhati-hati dan seenaknya
serta terlalu ambis dalam mengejar suatu hal yang diinginkannya. Tapi berikut
merupakan ciri-ciri kepercayaan diri yang positif :

1. Bersikap tenang dalam melakukan sesuatu


2. Berani mengungkapkan pendapat
3. Memiliki pontensi dan kemampuan yang cukup
4. Dapat menetralisasikan ketegangan pada suatu kondisi dan situasi
5. Mampu menyamakan diri dan berkomunikasi dengan baik
6. Mempunyai kondisi mental dan fisik yang cukup baik
7. Memiliki kemampuan dalam bersosialisasi
8. Memiliki latar belakang keluarga yang baik
9. Bertindak mandiri dalam mengambil keputusan

Percaya diri memang bukan lah hal yang mudah untuk dilakukan.
Membutuhkan beberapa kali percobaan dan pembiasaan, tidak bisa dilakukan
hanya dengan satu kali saja. Diatas telah disebutkan ciri-ciri dari kepercayaan diri
yang ada di diri manusia. Karena sejatinya kita semua bisa sebab terbiasa. Percaya
diri adalah sumber utama dari sebuah kesuksesan bagaimana bisa kita sukses tapi
kita tidak bisa berbicara di hadapan umum. Maka kepercayaan diri harus dibangun
untuk menuju gerbang kesuksesan.

C. Unsur-unsur Kepercayaan Diri


 Penerimaan
 Asumsi
 Menjaga
 Perilaku etis
 Kepemimpinan
 Karakter

5
Unsur-unsur berikut juga dapat membentuk rasa percaya diri :

1. Unsur Agama

Agama memberi pandangan hidup, yang mengarahkan cita-cita berfikir


dan sikap kita. Dimana kita diberi pandangan dan arahan untuk menentukan
tujuan dengan mempercayai diri sendiri bahwa kita pasti bisa.

2. Unsur Keluarga

Dengan teladan, latihan dan bimbingan orang tua, anak dilatih untuk
mengeluarkan pendapat, melatih keberanian dan lain-lain, sehingga pada anak
akan tumbuh rasa percaya diri, mereka diberi kesempatan untuk melaksanakan
tugas dan tanggung jawab yang diberikan orang tuanya.

3. Unsur Sekolah

Menurut Zakiah Darajat berpendapat bahwa sekolah bukanlah sekedar


tempat untuk menuangkan ilmu pengetahuan ke otak muria, tetapi juga harus
dapat mendidik dan membina kepribadian si anak, disamping memberikan
pengetahuan kepadanya. Maka dari sekolah sangat berpeluang besar seorang anak
bisa memulai mengembangkan rasa percaya dirinya didakam ruang kelas.

4. Unsur Masyarakat

Di samping pendidikan, keluarga dan sekolah, amat penting juga peranan


yang dimainkan oleh masyarakat. Di mana corak dan ragam pendidikan yang
dialami masyarakat banyak sekali, ini mengikuti segala bidang, baik
pembentukan kebiasaan-kebiasan, pembentukan kepribadian, pengetahuan, sikap
dan minat. Dan lingkungan masyarakat yang baik dapat membentuk rasa percaya
diri seseorang.

D. Perilaku yang merusak kepercayaan diri


Dapat kita ketahui bahwa tidak semua orang memiliki kepercayaan diri
yang baik. Masih banyak pula orang yang memiliki kepercayan diri yang rendah
bahkan telah kehilangan rasa kepercayaan diri. Berikut merupakan beberapa
perilaku yang merusak kepercayaan diri :

6
a. Terlalu perfeksionis (keyakinan yang sempurna) dan terlalu sensitif
(perasa)

Mempunyai keyakinan yang menggebu-gebu tidak baik karena membuat kita


seringkali rakus akan semua bidang. Perasa yang dimaksudkan disini adalah orang
yang mudah tersinggung dan sukar menerima kenyataan.

b. Mempunyai harapan yang tidak realistis.

Sebuah impian harus diperjuangkan agar menjadi kenyataan. Jika kita berani
melangkah kita juga harus berani menerima kekalahan. Ini adalah hal yang wajar
jadi tidak harus membuat kepercayaan diri kita turun.

c. Tujuan hidup yang tidak terarah

Seorang yang mempunyai tujuan dalam menjalani kehidupan akan lebih dekat
dengan gerbang kesuksesan. Namun beberapa orang tidak memerdulikan tujuan
hidupnya, mereka berjalan mengikuti arah seperti air mengalir. Orang yang seperti
ini terkadang tidak memiliki keinginan dan target yang diperjuangkan dengan
sungguh-sungguh serta keputusan langkahnya yang decissive (ngambang)

d. Kurangnya dukungan untuk melangkah maju

Orang seperti ini seringkali frustasi ketika mendapatkan kesulitan, bermalas-


malasan dan sukar menyelesaikan apa yang telah dia kerjakan. Dukungan dari
orang-orang sekitar sangat berpengaruh bagi kondisi mental seseorang guna
membangun kepercayaan diri yang baik untuk melangkah maju. Terlebih
dukungan dari keluarga dan teman-teman ketika menghadapi sebuah masalah.

e. Mempunyai pengalaman yang membuat trauma

Tidak jarang suatu trauma membuat seseorang tidak percaya diri. Dia merasa
tertekan dan merasa tidak pantas menyampaikan pendapat. Ia merasa canggung
untuk menghadap orang banyak serta kurang yakin pada dirinya sendiri untuk
berbicara dimuka umum dengan baik.

f. Memilih pergaulan yang kurang baik dan tidak produktif

7
Pergaulan merupakan cerminan perilaku dan kepribadian kita. Pandangan
orang lain terhadap kita tergantung pada kita. Pergaulan yang negatif akan
membuat potensi dan kepercayaan diri kita menurun yang berdampak pada
langkah untuk menuju kesuksesan terhambat

E. Membangun kepercayaan
Kepercayaan berarti keyakinan bahwa sesuatu itu benar atau salah atas dasar
bukti, sugesti otoritas, pengalaman atau intuisi. Jadi, kepercayaan dapat bersifat
rasional dan irasional. Membanagun kepercayaan atau sikap percaya adalah salah
satu kemampuan yang harus kita miliki termasuk kita semua dan orang lain juga
dalam berkomunikasi. Karena kepercayaan dapat memberikan perspektif pada
manusia dalam memahami kenyataan, memberikan dasar badi pengambilan
keputusan dan menentukan sikap terhadap objek sikap.

Cara membangun kepercayaan diri adalah sebagai berikut

1. Membangun pola pikir yang baik ( positive thingking )


2. Belajar menilai diri sendiri (intropeksi diri)
3. Terapkan kata kata yang membangkitkan rasa percaya diri
4. Berani bertanggung jawab dan mengambil resiko
5. Berhenti memandang diri lemah
6. Menerapkan pola hidup sehat
7. Melakukan hal yang disukai sesuai dengan ketertarikan
8. Bersyukur akan segala hal, bebab itu anugrah dari tuhan YME

BAB III

PENUTUP
KESIMPULAN
Kepercayaan adalah suatu sikap yang ditunjukkan oleh manusia saat ia
merasa cukup mengatahui dan menyimpulkan bahwa dirinya telah mencapai
kebenaran. Ini juga memiliki arti keyakinan karena merupakan suatu sikap, maka

8
keyakinan seseorang tidak selalu benar atau keyakinan semata bukanlah jaminan
kebenaran. Keyakinan pada seseorang untuk menduduki jabatan tertentu karena
diakui dia memiliki kemampuan dan kejujuran memikul jabatan tersebut sehingga
benar-benar dapat memenuhi harapan.

Kepercayaan diri adalah salah satu aspek kepribadian yang penting pada
seseorang. Kepercayaan diri merupakan atribut yang sangat berharga pada diri
seseorang dalam kehidupan bermasyarakat, tanpa adanya kepercayaan diri akan
menimbulkan banyak masalah pada diri seseorang. Kepercayaan diri sangat
penting bagi kehidupan manusia karena percaya diri adalah modal utama dalam
hidup untuk membangun suatu kepercayaan. Untuk itu kita perlu membangun
atau membentuk kepercayaan diri serta membangun kepercayaan tersebut melalui
unsur unsur seperti diatas yang sudah dijelaskan tersebut.

Percaya diri memang bukan lah hal yang mudah untuk dilakukan.
Membutuhkan beberapa kali percobaan dan pembiasaan, tidak bisa dilakukan
hanya dengan satu kali saja. Diatas telah disebutkan ciri-ciri dari kepercayaan diri
yang ada di diri manusia. Karena sejatinya kita semua bisa sebab terbiasa. Percaya
diri adalah sumber utama dari sebuah kesuksesan bagaimana bisa kita sukses tapi
kita tidak bisa berbicara di hadapan umum. Maka kepercayaan diri harus dibangun
untuk menuju gerbang kesuksesan.

DAFTAR PUSTAKA

Aulia Hapasari, Emiliana Primastuti Psikodimensia 13 (1), 60, 2014

Jurnal Edueksos Vol. VIII No. 2, Desember 2019 74 The journal of social and
economics education

9
Ghufron, Nur, dan Risnawita, Rini. Teori-Teori Psikologi. (Jogjakarta: Ar-Ruzz
Media. 2011). Hal: 33

Alsa, Asmadi dkk. 2006. Hubungan Antara Dukungan Sosial Orang Tua Dengan
Kepercayaan Diri Remaja

Penyandang Cacat Fisik. Semarang. Jurnal psikologi. No.1. 47-58. Hal: 48.

Ghufron, Nur, dan Risnawita, Rini. Teori-Teori Psikologi. (Jogjakarta: Ar-Ruzz


Media. 2011). Hal: 37

Drajat zakiah. 1995. Kesehatan mental. Jakarta. Cv. Haji masagung. Hal 25

http://perahujagad.blogspot.com/2014/10/unsur-unsur-dalam-peningkatan-
rasa.html?m=1

10

Anda mungkin juga menyukai