Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam statistik , analisis varians (ANAVA) adalah kumpulan model
statistik , dan prosedur yang terkait, di mana diamati varian dalam
suatu variabel tertentu dipartisi ke dalam komponen yang timbul dari
berbagai sumber variasi. Dalam bentuknya yang paling sederhana
ANAVA

memberikan uji

statistik

apakah

atau

tidak berarti

dari

beberapa kelompok semua sama, dan karenanya generalizes t-test


untuk lebih dari dua kelompok. ANAVA sangat membantu karena
mereka memiliki keuntungan lebih dari uji t dua-sample-. Melakukan
dua-sample

t-tes

beberapa

akan

mengakibatkan

peningkatan

kesempatan melakukan sebuah tipe I kesalahan . Untuk alasan ini,


ANAVA berguna dalam membandingkan dua, tiga atau lebih berarti.
Pada makalah ini akan didiskusikan perbandingan dua atau lebih
parameter

populasi.

Sebuah

teknik

yang

dipakai

untuk

membandingkan dua atau lebih parameter populasi kita kenal sebagai


analysis of variance atau sering disebut anova. Teknik ini sering dipakai
untuk penelitian terutama pada rancangan penelitian eksperimen,
missal penelitian-penelitian yang memiliki implikasi pengambilan
keputusan untuk menggunakan tekhnologi baru, prosedur-prosedur
baru, dan kebijakan-kebijakan baru.
Oleh karena itu pada kesempatan kali ini kami bermaksud untuk
menyusun

makalah

ini

sebagai

upaya

untuk

mempelajari

dan

memahami pokok bahasan yang berkaitan dengan uji anava, sehingga


kami dapat memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang anava.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana pengertian analisis varian satu arah?
2. Bagaimana langkah penyelesaian analisis varian satu arah?
3. Bagaimana aplikasi atau contoh penyelesaian analisis varian?
C. TUJUAN PEMABAHASAN
1. Untuk memahami analisis varian satu arah.
1

2. Untuk memahami langkah penyelesaian analisis varian satu arah


3. Untuk memahami aplikasi atau contoh penyelesaian analisis
varian
D. METODE
Penulisan makalah ini melalui metode library research yaitu
mencari sumber-sumber dari berbagai buku-buku yang ada di
perpustakaan, dan juga melalui situs-situs internet yang terkait
dengan makalah ini.

BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ANALISIS SATU ARAH


Analisis varian satu arah yaitu suatu metode untuk menguraikan
keragaman total data menjadi komponen-komponen yang mengukur
berbagai sumber keragaman dengan menggunakan One-Way ANOVA
dengan satu perlakuan (Mendel hell dan reinmuth, 1982. hal: 542).
Menurut riduwan Anava atau Anova adalah anonim dari analisis
varian terjemahan dari analysis of variance, sehingga banyak orang
menyebutnya dengan anova. Anova merupakan bagian dari metoda
analisis statistika yang tergolong analisis komparatif lebih dari dua
rata-rata (Riduwan,2008).
Jadi, analisis varian satu arah adalah metoda analisis statis yang
bersifat satu arah untuk menguji apakah dua populasi atau lebih yang
independen dan melihat perbandingan lebih dari dua kelompok data.
ANAVA satu jalur yaitu analisis yang melibatkan hanya satu
peubah bebas. Secara rinci, ANAVA satu jalur digunakan dalam suatu
penelitian yang memiliki ciri-ciri berikut:1. Melibatkan hanya satu
peubah bebas dengan dua kategori atau lebih yang dipilih dan
ditentukan oleh peneliti secara tidak acak. Kategori yang dipilih disebut
tidak acak karena peneliti tidak bermaksud menggeneralisasikan
hasilnya ke kategori lain di luar yang diteliti pada peubah itu. Sebagai
contoh, peubah jenis kelamin hanya terdiri atas dua ketgori (priawanita), atau peneliti hendak membandingkan keberhasilan antara
Metode A, B, dan C dalam meningkatkan semangat belajar tanpa

bermaksud menggeneralisasikan ke metode lain di luar ketiga metode


tersebut.
Tujuan dari uji anova satu jalur menurut Ridwan,2008 adalah
untuk membandingkan lebih dari dua rata-rata. Sedangkan gunanya
untuk menguji kemampuan generalisasi. Maksudnya dari signifikansi
hasil penelitian. Jika terbukti berbeda berarti kedua sampel tersebut
dapat

digeneralisasikan

(data

sampel

dianggap

dapat

mewakili

populasi).
Anova satu arah dapat pula digunakan untuk menganalisis
variable terikat berskala ordinal yaitu dengan kruskal-walles. Kruskalwalles menggunakan asumsi bahwa masing-masing sampel diambil
dari populasi yang sama dan distribusinya ditaksir melalui distribusi
chisquare dengan dk = k 1. Anova dapat pula diterapkan untuk
sampel

yang

sama

dengan

pengukuran

ulang.(Agus

irianto,2004:246).
Beberapa kemungkinan yang mempengaruhi terjadinya perbedaan dan perlu
diperhatikan oleh pemakai atau oleh peneliti yang menggunakan anova :
1. Pengaruh waktu
2. Pengaruh perbedaan individual
3. Pengaruh pengukuran
Pengeujian signifikan perbedaan dalam anova dengan F tes. Anova satu arah
dengan jumlah sampel per sel tidak sama, analisisnya tidak berbeda dengan jumlah
sampel yang sama tiap sel, asal jumlah sampel cukup besar dan perbedaan jumlah
sampel antar sel tidak mencolok.
Asumsi dalam anova :
1. Sampel diambil dari distribusi normal, sehingga sampel juga berdistribusi normal.
Kenornalam ini dapat diatas dengan memperbesar jumlah sampel.
2. Masing-masing kelompok mempunyai variable yang sama.
3. Sampel diambil secara acak.
Anova pengembangan atau penjabaran lebih lanjut dari uji-t (
t hitung

) .Uji-t atau uji-z hanya dapat melihat perbandingan dua

kelompok data saja. Sedangkan anova satu jalur lebih dari dua
4

kelompok data. Contoh: Perbedaan prestasi belajar statistika antara


mahasiswa tugas belajar (

X1

X2

), izin belajar (

) dan umum (

X3

).
Anova lebih dikenal dengan uji-F (Fisher Test), sedangkan arti
variasi atau varian itu asalnya dari pengertian konsep Mean Square
atau kuadrat rerata (KR).
Rumusnya :
KR

JK

Dimana:
db

JK
db

= jumlah kuadrat (some of square)

= derajat bebas (degree of freedom)

Menghitung nilai Anova atau F (

Fh itung

VA
VD

KR A
KR D =

Fh itung

) dengan rumus :

J K A :db A
J K D :db D

varian antar group


varian antar group

Varian dalam group dapat juga disebut Varian Kesalahan (Varian


Galat). Dapat
dirumuskan :
JKA

( X Ai )2 ( X )2

n Ai
N

( X Ai)2
J K D =( X )
n Ai
2

Dimana:

( X )2
N

untuk

untuk

db A

A1

db D =N A

= sebagai faktor koreksi

= Jumlah keseluruhan sampel (jumlah kasus dalam

penelitian).
A

= Jumlah keseluruhan group sampel.

B. LANGKAH-LANGKAH UJI ANAVA SATU ARAH


Prosedur Uji Anova Satu Arah:
1. Sebelum anova dihitung, asumsikan bahwa data dipilih secara
random,berdistribusi normal, dan variannya homogeny
Ha
H0
2. Buatlah hipotesis (
dan
) dalam bentuk kalimat.
3. Buatlah hipotesis (

Ha

H0

dan

)dalam bentuk statistik.

4. Buatlah daftar statistik induk.

JKA

5. Hitunglah jumlah kuadrat antar group (


2

JKA

( X Ai )

n Ai

( X )

( X A1)
nA1

) dengan rumus :
2

( X A2)
nA2

( X A3)

6. Hitunglah derajat bebas antar group dengan rumus :


7. Hitunglah kudrat rerata antar group (

KR A

nA3

db A

( X )

) dengan rumus :

N
A1
KR A

JK A
db A

8. Hitunglah jumlah kuadrat dalam antar group (

J KD

) dengan rumus

:
( X A i)2
J K D =( X )
n Ai
2

2
A1

+ X

2
A2

+ X

A3

( X A1)
nA1

( X A2)
nA2

( X A 3 )
nA3

db D =N A

9. Hitunglah derajat bebas dalam group dengan rumus :


10.

Hitunglah kuadrat rerata dalam antar group (

rumus :

KR D

KR D

) dengan

JK D
db D

Fhitung

dengan rumus :

Fhitung =

KR A
KR D

11.

Carilah

12.

Tentukan taraf signifikansinya, misalnya = 0,05 atau =

0,01
Ftabel

13.

Cari

dengan rumus :

14.

Buat Tabel Ringkasan Anova

Ft abel =F (1 )(db

, db D )

TABEL RINGKASAN ANOVA SATU ARAH


Sumber

Jumlah Kuadrat

Varian

(JK)

Deraj
at

(SV)

bebas
(db)

Antar

Signifikan

(KR)

( )

JK A
db A

( X Ai )2
( X )
n Ai

N A

JK D
db D

( X )2
( X )
N

N1

group
(A)
Dalam
group

Taraf

Rerata

A1

Fh itung

Kuadrat

KR A
KR D

( X Ai )2 ( X )2

n Ai
N
2

(D)
Total

15.

Tentukan kriteria pengujian : jika


H0
Ftabel

16.

Fhitung

Ftabel

berarti signifikan dan konsultasikan antara

, maka tolak
Fhitung

dengan

kemudian bandingkan
Buat kesimpulan.

C. APLIKASI ATAU CONTOH UJI ANAVA SATU ARAH


Di bawah ini terdapat beberapa kasus tentang uji anava satu arah,
yaitu:
1. KASUS 1
(data

diambil

dari

Riduwan.Dasar-Dasar

Statistika.2013.Bandung:Alfabeta)
Seorang ingin mengetahui perbedaan prestasi belajar untuk mata
kuliah dasar-dasar statistika antara mahasiswa tugas belajar, izin
belajar dan umum. Data diambil dari nilai UT sebagai berikut:
Tugas belajar(A1) = 6, 8, 5, 7, 7, 6, 6. 8, 7, 6, 7 = 11 orang
Izin belajar (A2)

= 5, 6, 6, 7, 5, 5, 5, 6, 5, 6, 8, 7 = 12 orang

Umum (A3)

= 6, 9, 8, 7, 8, 9, 6, 6, 9, 8, 6, 8 = 12 orang

Buktikan apakah ada perbedaan atau tidak?


Langkah-langka menjawab =
1. Diasumsikan bahwa data dipilih secara random, berdistribusi
normal, dan variannya homogen.
2. Hipotesis ( Ha dan Ho) dalam bentuk kalimat:
a. Ha: terdapat perbedaan yang signifikan antara mahasiswa tugas
belajar, izin belajar, dan umum
b. Ho:tidak ada perbedaan yang signifikan antara mahasiswa tugas
belajar, izin belajar, dan umum
3. Hipotesis Ha dan Ho dalam bentuk statistika :
Ha : A1 A2 = A3
Ho :
A1 = A2 = A3

4. Daftar statistika induk


No.
A1
A2
A3
1.
6
5
6
2.
8
6
9
3.
5
6
8
4.
7
7
7
5.
7
5
8
6.
6
5
9
7.
6
5
6
8.
8
6
6
9.
7
5
9
10.
6
6
8
11.
7
8
6
12.
7
8
statistika
N
11
12
12
x
73
71
90
2
x
493
431
692

Total = T
N=35
234
1616

5. Menghitung Jumlah Kuadat Antar Group (JKA)


( X Ai )2 ( X )2

JKA =
n Ai
N

JKA

=(

73 2
11

712
12

902
12

)-

234 2
35

= 1579-1564
= 15
6. Menghitung derajat bebas antar group dengan rumus=
DbA = A-1
A= jumlah group
= 3-1
=2

7. Menghitung kuadrat Rerata Antar group( KRA)

KRA

JKA
dbA

=
=

15
2

= 7,5
8. Menghitung Jumlah Kuadrat Dalam group ( JKD )
Ai

JKD
= X2T - 2

= 1616 - (

73 2
11

712
12

902
12

= 1616 1579
= 37
9. Menghitung derajat bebas dalam group dengan rumus=
DbD = N-A
= 35- 3
= 32
10.
Menghitung kuadrat Rerata Dalam group( KRD)
JKD
KRD = dbA

37
32
= 1,16

11.

12.
13.

F.hitung

7,5
1,16

KRA
KRD

= 6,47
Taraf signifikan sebesar = 5 %
F.tabel
=F (1-) (dbA.dbD)

F.tabel

=F

(1-0,05) (2.32)

F.tabel

=F

(0,95) (2.32)

F.tabel

= 3,30

10

14. tabel ringkasan anova

ANOVA
NILAI
Sumber varian (SV)

Jumlah
Kuadra(JK)

db

Mean Square

Antar Group(A)

15

7.540

Dalam Group(D)

37

32

1.139

Total

52

34

15.

Kriteria pengujian: jika F hitung >

Sig.
6.47

.004

F tabel, maka tolak H o

berarti signifikan.
Setelah dikonsultasikan dengan tabel F kemudian dibandingkan
antara F hitung dengan F tabel, ternyata F hitung > F tabel, atau
6,47 > 3,30 maka tolak Ho berarti signifikan.
16.
Kesimpulan:
Ho ditolak dan Ha diterima, jadi terdapat perbedaan yang signifikan
antara mahasiswa tugas belajar, izin belajar dan umum.

2. KASUS 2

11

Terdapat 4 empat mesin yang akan diperbandingkan. Oleh


karena itu, mesin-mesin ini dijalankan oleh tenaga manusia, dan
oleh karena faktor-faktor lain yang tidak dapat diterangkan,
sehingga keluaran per jamnya dianggap memiliki kemungkinan
produktivitasnya tidak sama. Di bawah ini disajikan sampel acak
dari keluaran yang diamati selama 5 jam yang berbeda.
TABEL
Produktivitas empat mesin
Jam

Mesin 1

Mesin 2

Mesin 3

Mesin 4

ke1
2
3
4
5

20
30
10
30
10

30
40
30
50
0

60
80
70
40
100

50
50
50
30
20

Buktikan apakah ada perbedaan atau tidak pada produktivitas


empat mesin tersebut?
Jawab:
Langkah-langka menjawab=
1. Diasumsikan bahwa data dipilih secara random, berdistribusi
normal, dan variannya homogen.
2. Hipotesis ( Ha dan Ho) dalam bentuk kalimat:
c. Ha: terdapat perbedaan yang signifikan antara produktivitas
mesin 1, mesin 2, mesin 3 dan mesin 4
d. Ho:tidak ada perbedaan yang signifikan antara produktivitas
mesin 1, mesin 2, mesin 3 dan mesin 4
3. Hipotesis Ha dan Ho dalam bentuk statistika :
Ha : A1 A2 = A3
Ho :
A1 = A2 = A3
4. Daftar statistika induk
Jam

Mesin 1

Mesin 2

Mesin 3
12

Mesin 4

ke1
2
3
4
5
statistika
n
x
x2

20
30
10
30
10

30
40
30
50
0

60
80
70
40
100

50
50
50
30
20
Total=

5
100
2400

5
150
5900

5
350
26500

5
200
8800

5. Menghitung Jumlah Kuadat Antar Group (JKA)


( X Ai )2 ( X )2

JKA =
n Ai
N

JKA

=(

100
5

150
5

350
5

)-

800
5

= 39000-3200
= 7000
6. Menghitung derajat bebas antar group dengan rumus=
DbA = A-1
A= jumlah group
= 4-1
=3
7. Menghitung kuadrat Rerata Antar group( KRA)
JKA
KRA = dbA
=

7000
3

= 2.333
8. Menghitung Jumlah Kuadrat Dalam group ( JKD )
Ai

JKD
= X2T - 2

= 43600 - (

100
5

150
5

350
5

= 43600-39000
= 4600
9. Menghitung derajat bebas dalam group dengan rumus=
DbD = N-A
= 20- 4
13

T
20
800
43600

10.
KRD

= 16
Menghitung kuadrat Rerata Dalam group( KRD)
JKD
= dbA

4600
16
= 287,5

11.

F.hitung
=

12.
13.

KRA
KRD

2.333
287,5

= 8,116
Taraf signifikan sebesar = 5 %
F.tabel
=F (1-) (dbA.dbD)

F.tabel

=F

(1-0,05) (3.16)

F.tabel

=F

(0,95) (3.16)

F.tabel

= 3,24

14. tabel ringkasan anova

ANOVA
poduktivitas
Sumber varian (SV)

Jumlah
kuadrat(JK)

db

Kuadrat Rerata

Antar Group(A)

7000.000

2333.333

Dalam Group(D)

4600.000

16

287.500

11600.000

19

Total

15.

Kriteria pengujian: jika F hitung >

berarti signifikan.
14

Sig.

8.116

.002

F tabel, maka tolak H o

Setelah dikonsultasikan dengan tabel F kemudian dibandingkan


antara F hitung dengan F tabel, ternyata F hitung > F tabel, atau
8,116 > 3,24 maka tolak Ho berarti signifikan.
16.
Kesimpulan:
Ho ditolak dan Ha diterima, jadi terdapat perbedaan yang signifikan
antara produktivitas mesin 1, mesin 2, mesin 3, dan mesin 4.

3. KASUS 3
Seorang manajer sebuah bank sedang meninjau kinerja dari
para

karyawan

bagi

kemungkinan

menaikkan

gaji

dan

mempromosikan jabatan. Di dalam mengevaluasi para petugas kasir


(teller), manajer menentukan bahwa criterion dari kinerja mereka
adalah jumlah pelanggan yang dilayani setiap hari.
TABEL
DATA EVALUASI 3 ORANG KASIR PELANGGAN YANG DILAYANI
Hari ke1
2
3
4
5
6

Kasir 1
45
56
47
51
50
45

Kasir 2
55
50
53
59
58
49

Kasir 3
54
61
54
58
52
51

Buktikan apakah ada perbedaan atau tidak antara kasir 1, kasir 2,


dan kasir 3?
Jawab:
Langkah-langka menjawab=
1. Diasumsikan bahwa data dipilih secara random, berdistribusi
normal, dan variannya homogen.
2. Hipotesis ( Ha dan Ho) dalam bentuk kalimat:

15

Ha:

terdapat perbedaan yang signifikan antara pelanggan pada

kasir 1, kasir 2, dan kasir 3.


Ho:

tidak ada perbedaan yang signifikan antara pelanggan pada

kasir 1, kasir 2, dan kasir 3.


3. Hipotesis Ha dan Ho dalam bentuk statistika :
Ha : A1 A2 = A3
Ho :
A1 = A2 = A3
4. Daftar statistika induk
Hari ke1
2
3
4
5
6
statistika
n
xi
x2

Kasir 1
45
56
47
51
50
45

Kasir 2
55
50
53
59
58
49

6
294
14496

Kasir 3
54
61
54
58
52
51

6
324
1758

6
330
18222

5. Menghitung Jumlah Kuadat Antar Group (JKA)


( X Ai )2 ( X )2

JKA =
n Ai
N

JKA

=(

249 2
6

324 2
6

330 2
6

)-

9482
18

= 50052- 49928
= 124

6. Menghitung derajat bebas antar group dengan rumus=


DbA = 3-1
A= jumlah group
= 3-1
=2
7. Menghitung kuadrat Rerata Antar group( KRA)
JKA
KRA = dbA

16

Total = T
18
948
47697

124
2

= 62
8. Menghitung Jumlah Kuadrat Dalam group ( JKD )
Ai

JKD
= X2T - 2

249 2
6

= 50298 (

324 2
6

330 2
6

= 50298- 50052
= 246
9. Menghitung derajat bebas dalam group dengan rumus=
DbD = N-A
= 18- 3
= 15
10.
Menghitung kuadrat Rerata Dalam group( KRD)
JKD
KRD = dbA

246
15
= 16,4

11.

F.hitung
=

12.
13.

KRA
KRD

62
15

= 3,8
Taraf signifikan sebesar = 5 %
F.tabel
=F (1-) (dbA.dbD)

F.tabel

=F

(1-0,05) (2.15)

F.tabel

=F

(0,95) (2.15)

F.tabel

= 3,68

14. tabel ringkasan anova

17

ANOVA
poduktivitas
Sumber varian (SV)

Jumlah
kuadrat(JK)

15.

db

Kuadrat Rerata

Antar Group(A)

124

Dalam Group(D)

246

16

Total

116

19

63

Kriteria pengujian: jika F hitung >

Sig.
3,8

16,4

F tabel, maka tolak H o

berarti signifikan.
Setelah dikonsultasikan dengan tabel F kemudian dibandingkan
antara F hitung dengan F tabel, ternyata F hitung > F tabel, atau 3,8
> 3,68 maka tolak Ho berarti signifikan.
16.
Kesimpulan:
Ho ditolak dan Ha diterima, jadi terdapat perbedaan yang signifikan
antara jumlah pelanggan pada kasir 1, kasir 2, dan kasir 3.

BAB III
KESIMPULAN

18

Analisis varian satu arah adalah metoda analisis statis yang


bersifat satu arah untuk menguji apakah dua populasi atau lebih
yang independen dan melihat perbandingan lebih dari dua
kelompok data.
Langkah uji anava satu arah yaitu: asumsikan bahwa data
dipilih

secara

random,berdistribusi
Ha

homogeny, buatlah hipotesis (


kalimat, buatlah hipotesis (

Ha

normal,
dan

dan

H0

H0

dan

variannya

) dalam bentuk

)dalam bentuk statistic,

buatlah daftar statistik induk, hitunglah jumlah kuadrat antar group


(

JKA

), hitunglah derajat bebas antar group, hitunglah kudrat

rerata antar group (


group (

J KD

KR A

),hitunglah jumlah kuadrat dalam antar

),hitunglah derajat bebas dalam group, hitunglah

kuadrat rerata dalam antar group (

rumus :

Fhitung =

KR D

) ,Carilah

Fhitung

dengan

KR A
KR D , tentukan taraf signifikansinya, misalnya =

0,05 atau = 0,01, cari

Ftabel

dengan rumus :

Ftabel =F (1 ) (db

,db D )

,buat Tabel Ringkasan Anova, Tentukan kriteria pengujian : jika


Fhitung

Ftabel

maka

konsultasikan antara

Fhitung

tolak
dengan

dan buat kesimpulan.

19

H0
Ftabel

berarti

signifikan

dan

kemudian bandingkan,

DAFTAR PUSTAKA
Al Husin, Syahri.2003.Statistika Praktis.Yogyakarta:Graha Ilmu
Furqon.2009.Statistika Terapan untuk Penelitian. Cetakan ketujuh.Bandung:Alfabeta
Mankuatmodjo,

Soegyarto.

2004.

Statistika

Lanjutan.

PT.Rineka Ciptakan
Riduwan.2008.Dasar-dasar Statistika.Bandung:Alfabeta
Sarwoko.2007.Statistika Inferensi.Yogyakarta:Andi
Sudjana.1996.Metoda Statistika.Bandung:Tarsito Bandung
Usman,Husaini.2006.Pengantar Statistika.Jakarta:PT Bumi Aksara

20

Jakarta:

Anda mungkin juga menyukai