AKUNTANSI MANAJEMEN
(Analisis Varian)
Dosen Pengampu :
Nama Kelompok :
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
rahmat dan berkatnya kami dapat menyelesaikan makalah Akuntansin Manajemen
yang berjudul “Analisis Varian”.
Kami menyadari bahwa makalah ini tidaklah sempurna, oleh karena itu kami
menerima kritikan dan saran yang membangun dari pembaca. Semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Atas perhatian dan kesempatan serta
bimbingan yang telah diberikan Dosen Pengampu Analisis manajemen Bapak
Herman Ernandi, SE. MM. Kami ucapkan terima kasih.
Penulis
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
3
C. TUJUAN PEMABAHASAN
1. Untuk memahami analisis varian satu arah.
2. Untuk memahami langkah penyelesaian analisis varian satu arah
3. Untuk memahami aplikasi atau contoh penyelesaian analisis varian
4
BAB II
PEMBAHASAN
Jadi, analisis varian satu arah adalah metoda analisis statis yang
bersifat satu arah untuk menguji apakah dua populasi atau lebih yang
independen dan melihat perbandingan lebih dari dua kelompok data.
ANAVA satu jalur yaitu analisis yang melibatkan hanya satu peubah
bebas. Secara rinci, ANAVA satu jalur digunakan dalam suatu penelitian yang
memiliki ciri-ciri berikut:1. Melibatkan hanya satu peubah bebas dengan dua
kategori atau lebih yang dipilih dan ditentukan oleh peneliti secara tidak acak.
Kategori yang dipilih disebut tidak acak karena peneliti tidak bermaksud
menggeneralisasikan hasilnya ke kategori lain di luar yang diteliti pada
peubah itu. Sebagai contoh, peubah jenis kelamin hanya terdiri atas dua
ketgori (pria-wanita), atau peneliti hendak membandingkan keberhasilan
antara Metode A, B, dan C dalam meningkatkan semangat belajar tanpa
bermaksud menggeneralisasikan ke metode lain di luar ketiga metode tersebut.
5
Tujuan dari uji anova satu jalur menurut Ridwan,2008 adalah untuk
membandingkan lebih dari dua rata-rata. Sedangkan gunanya untuk menguji
kemampuan generalisasi. Maksudnya dari signifikansi hasil penelitian. Jika
terbukti berbeda berarti kedua sampel tersebut dapat digeneralisasikan (data
sampel dianggap dapat mewakili populasi).
6
Anova pengembangan atau penjabaran lebih lanjut dari uji-t (
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ) .Uji-t atau uji-z hanya dapat melihat perbandingan dua kelompok
data saja. Sedangkan anova satu jalur lebih dari dua kelompok data. Contoh:
Perbedaan prestasi belajar statistika antara mahasiswa tugas belajar (𝑋1),
izin belajar (𝑋2) dan umum (𝑋3).
Rumusnya :
𝐽𝐾
𝐾𝑅 = 𝑑𝑏
Varian dalam group dapat juga disebut Varian Kesalahan (Varian Galat).
Dapat
dirumuskan :
(∑𝑋𝐴𝑖 )2 (∑𝑋𝜏 )2
𝐽𝐾𝐴 = ∑ − untuk 𝑑𝑏𝐴 = 𝐴 − 1
𝑛𝐴𝑖 𝑁
(∑𝑋𝐴𝑖 )2
𝐽𝐾𝐷 = (∑𝑋𝜏 )2 − ∑ untuk 𝑑𝑏𝐷 = 𝑁 − 𝐴
𝑛𝐴𝑖
(∑𝑋𝜏 )2
Dimana: = sebagai faktor koreksi
𝑁
7
A = Jumlah keseluruhan group sampel.
(∑𝑋𝐴1 )2 (∑𝑋𝐴2 )2
= ∑𝑋 2𝐴1 += ∑𝑋 2𝐴2 += ∑𝑋 2𝐴3 − ( + +
𝑛𝐴1 𝑛𝐴2
(∑𝑋𝐴3 )2
)
𝑛𝐴3
8
TABEL RINGKASAN ANOVA SATU ARAH
(D)
15. Tentukan kriteria pengujian : jika 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka tolak 𝐻0 berarti
signifikan dan konsultasikan antara 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 kemudian
bandingkan
16. Buat kesimpulan.
C. APLIKASI ATAU CONTOH UJI ANAVA SATU ARAH
Di bawah ini terdapat beberapa kasus tentang uji anava satu arah, yaitu:
1. KASUS 1
(data diambil dari Riduwan.Dasar-Dasar
Statistika.2013.Bandung:Alfabeta)
Seorang ingin mengetahui perbedaan prestasi belajar untuk mata kuliah
dasar-dasar statistika antara mahasiswa tugas belajar, izin belajar dan
umum. Data diambil dari nilai UT sebagai berikut:
9
Tugas belajar(A1) = 6, 8, 5, 7, 7, 6, 6. 8, 7, 6, 7 = 11 orang
10
12. 7 8
statistika Total = T
N 11 12 12 N=35
Σx 73 71 90 234
Σx2 493 431 692 1616
= 1579-1564
= 15
6. Menghitung derajat bebas antar group dengan rumus=
DbA = A-1 A= jumlah group
= 3-1
=2
7. Menghitung kuadrat Rerata Antar group( KRA)
𝐽𝐾𝐴
𝐾𝑅𝐴 =
𝑑𝑏𝐴
15
= 2
= 7,5
8. Menghitung Jumlah Kuadrat Dalam group ( JKD )
2
(∑ 𝑋𝐴𝑖 )
𝐽𝐾𝐷 = ∑ 𝑋𝑇2 −∑
𝑛𝐴𝑖
2 2 2
= ∑ 𝑋𝐴1 + ∑ 𝑋𝐴2 + ∑ 𝑋𝐴3
2
(∑ 𝑋𝐴𝑖 )2 (∑ 𝑋𝐴2 ) (∑ 𝑋𝐴3 )2
−( + + )
𝑛𝐴1 𝑛𝐴2 𝑛𝐴3
11
732 712 902
= 1616 - ( + + )
11 12 12
= 1616 – 1579
= 37
9. Menghitung derajat bebas dalam group dengan rumus=
DbD = N-A
= 35- 3
= 32
10. Menghitung kuadrat Rerata Dalam group( KRD)
𝐽𝐾𝐷
𝐾𝑅𝐷 =
𝑑𝑏𝐷
37
= 32
= 1,16
𝐾𝑅𝐴
11. F.hitung 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝐾𝑅𝐷
7,5
= 1,16
= 6,47
12. Taraf signifikan sebesar α = 5 %
13. F.tabel =F (1-α) (dbA.dbD)
F.tabel = 3,30
12
14. tabel ringkasan anova
ANOVA
NILAI
Jumlah
Sumber varian (SV)
Kuadra(JK) db Mean Square F Sig.
Total 52 34
15. Kriteria pengujian: jika F hitung > F tabel, maka tolak Ho berarti
signifikan.
Setelah dikonsultasikan dengan tabel F kemudian dibandingkan antara F
hitung dengan F tabel, ternyata F hitung > F tabel, atau 6,47 > 3,30 maka
tolak Ho berarti signifikan.
16. Kesimpulan:
Ho ditolak dan Ha diterima, jadi terdapat perbedaan yang signifikan antara
mahasiswa tugas belajar, izin belajar dan umum.
13
2. KASUS 2
TABEL
Buktikan apakah ada perbedaan atau tidak pada produktivitas empat mesin
tersebut?
Jawab:
Langkah-langka menjawab=
14
3. Hipotesis Ha dan Ho dalam bentuk statistika :
Ha : A1 ≠ A2 = A3
Ho : A1 = A2 = A3
= 39000-3200
= 7000
6. Menghitung derajat bebas antar group dengan rumus=
DbA = A-1 A= jumlah group
= 4-1
=3
15
7. Menghitung kuadrat Rerata Antar group( KRA)
𝐽𝐾𝐴
𝐾𝑅𝐴 =
𝑑𝑏𝐴
7000
= 3
= 2.333
8. Menghitung Jumlah Kuadrat Dalam group ( JKD )
2
(∑ 𝑋𝐴𝑖 )
𝐽𝐾𝐷 = ∑ 𝑋𝑇2 −∑
𝑛𝐴𝑖
1002 1502 3502
= 43600 - ( + + )
5 5 5
= 43600-39000
= 4600
9. Menghitung derajat bebas dalam group dengan rumus=
DbD = N-A
= 20- 4
= 16
10. Menghitung kuadrat Rerata Dalam group( KRD)
𝐽𝐾𝐷
𝐾𝑅𝐷 =
𝑑𝑏𝐷
4600
= 16
= 287,5
𝐾𝑅𝐴
11. 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
𝐾𝑅𝐷
2.333
= 287,5
= 8,116
16
F.tabel = F (0,95) (3.16)
F.tabel = 3,24
ANOVA
Poduktivitas
Jumlah
Sumber varian (SV)
kuadrat(JK) db Kuadrat Rerata F Sig.
Total 11600.000 19
15. Kriteria pengujian: jika F hitung > F tabel, maka tolak Ho berarti
signifikan.
Setelah dikonsultasikan dengan tabel F kemudian dibandingkan antara F
hitung dengan F tabel, ternyata F hitung > F tabel, atau 8,116 > 3,24 maka
tolak Ho berarti signifikan.
16. Kesimpulan:
Ho ditolak dan Ha diterima, jadi terdapat perbedaan yang signifikan antara
produktivitas mesin 1, mesin 2, mesin 3, dan mesin 4.
17
BAB III
KESIMPULAN
Analisis varian satu arah adalah metoda analisis statis yang bersifat
satu arah untuk menguji apakah dua populasi atau lebih yang independen
dan melihat perbandingan lebih dari dua kelompok data.
Langkah uji anava satu arah yaitu: asumsikan bahwa data dipilih
secara random,berdistribusi normal, dan variannya homogeny, buatlah
hipotesis (𝐻𝑎 dan𝐻0 ) dalam bentuk kalimat, buatlah hipotesis (𝐻𝑎 dan
𝐻0 )dalam bentuk statistic, buatlah daftar statistik induk, hitunglah jumlah
kuadrat antar group (𝐽𝐾𝐴 ), hitunglah derajat bebas antar group, hitunglah
kudrat rerata antar group (𝐾𝑅𝐴 ),hitunglah jumlah kuadrat dalam antar
group (𝐽𝐾𝐷 ),hitunglah derajat bebas dalam group, hitunglah kuadrat rerata
𝐾𝑅𝐴
dalam antar group (𝐾𝑅𝐷 ) ,Carilah 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan rumus : 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = ,
𝐾𝑅𝐷
18
DAFTAR PUSTAKA
Sarwoko.2007.Statistika Inferensi.Yogyakarta:Andi
19