1. Pendahuluan
dengan
𝟐
𝒏 ∑𝒌𝒋=𝟏(𝒙
̅𝒋 −𝒙
̅)
𝑽𝑨𝑲 = 𝑨 = 𝝈𝟐 = 𝒏𝑺𝟐𝒙̅ = ,
𝒌−𝟏
di mana dk = k-1.
Untuk ukuran sampel sama berlaku
𝟐
∑𝒏𝒊=𝟏 ∑𝒌𝒋=𝟏(𝒙𝒊𝒋 − 𝒙
̅𝒋 )
𝑽𝑫𝑲 = 𝑫 =
𝒌(𝒏 − 𝟏)
Untuk ukuran sampel tidak sama berlaku
𝟐
∑𝒏𝒊=𝟏 ∑𝒌𝒋=𝟏(𝒙𝒊𝒋 − 𝒙
̅𝒋 )
𝑽𝑫𝑲 = 𝑫 =
∑(𝒏𝒊 − 𝟏)
̅ mean dari semua mean sampel
Dengan 𝒙
̅𝒋 mean sampel ke-j, j = 1, 2, …, k
𝒙
𝒙𝒊𝒋 nilai data observasi ke-i dari sampel
ke-j.
Tabel 2. Tabel Analisis Varians
Sumb Jumlah Kuadrat dk Rataan F
er (JK) Kuadrat
Varias (RK)
i
𝑨𝒙 𝑨
Antar 𝑨𝒙 ukuran 𝑨=
𝒌−𝟏 𝑫
𝒌
𝟐
Kelo ̅𝒋 − 𝒙
= 𝒏 ∑(𝒙 ̅) sampel
𝒋=𝟏
mpok sama k-
1
𝑱𝟐𝒊 𝑱𝟐
𝑨𝒙 = ∑ ( ) − ukuran
𝒏𝒊 𝑵
sampel
tidak
sama
𝑫𝒙
Dala 𝑫𝒙 ukuran 𝑫=
𝒌(𝒏 − 𝟏)
𝒏 𝒌
m = ∑ ∑(𝒙𝒊𝒋 sampel
𝒊=𝟏 𝒋=𝟏
Kelo 𝟐
sama k
̅𝒋 )
−𝒙
mpok (n – 1)
𝑫𝒙
𝑫𝒙 = ∑ 𝒙𝟐 − 𝑹 − 𝑨 𝑫=
Ukuran ∑(𝒏𝟏 − 𝟏)
sampel
tidak
sama
∑(𝒏𝟏 − 𝟏)
5. Analisis Hasil
Terima 𝑯𝟎 jika 𝑭𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 ≤ 𝑭𝜶;(𝒌−𝟏,𝒌(𝒏−𝟏)) .
Tolak 𝑯𝟎 jika 𝑭𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 > 𝑭𝜶;(𝒌−𝟏,𝒌(𝒏−𝟏)) .
6. Interpretasi Hasil
Jika 𝑯𝟎 diterima berarti rataan ke-i kelompok
adalah sama, seakan perlakuan terhadap
eksperimen ke-1 sampai ke-i tidak memberi
pengaruh. Dengan demikian maka pengujian
berakhir. Sebaliknya dengan menolak 𝑯𝟎 berarti
minimal ada satu rataan sampel yang berbeda.
Untuk mengetahui detil perbedaannya maka
dapat dilanjutkan dengan uji Post Hoc. Banyak
saran yang diberikan antara lain menggunakan
LSD, Duncan, Schafe, Tamhane, dan lain
sebagainya.
Berikut rumus untuk Uji Lanjut menggunakan
Uji 𝑳𝑺𝑫𝟏𝜶 (Least Significant Different)
𝟐
𝑳𝑺𝑫 𝟏 =𝒕 𝟏 . 𝑺̅
𝟏− 𝜶 𝟏− 𝜶,𝒌(𝒏−𝟏) 𝒅
𝟐 𝟐
𝒔𝟐 𝒔𝟐
𝑺𝒅̅ = √𝒏 + 𝒏 , 𝒔𝟐 = 𝑽𝑫𝑲
𝒊 𝒋
k
n ( x j − x ) 2
j =1 10{(23, 2 − 25, 2) 2 + (26, 2 − 25, 2) 2 + (26, 2 − 25, 2) 2}
VAK = =
k −1 3 −1
=30
n k
( x
i =1 j =1
ij − x j )2
VDK =
k (n − 1)
( 22 − 30 )2 + ( 24 − 30 )2 + ( 23 − 30 )2 + ( 26 − 30 )2 + ( 24 − 30 )2 + ( 22 − 30 )2 + ( 21 − 30 )2 + ( 26 − 30 )2 + ( 23 − 30 )2 +
( 23 − 30 )2 + ( 21 − 30 )2 + ( 22 − 30 )2 + ( 23 − 30 )2 + ( 25 − 30 )2 + ( 26 − 30 )2 + ( 24 − 30 )2 + ( 27 − 30 )2 + ( 28 − 30 )2 +
+ +
( 26 − 30 ) + ( 24 − 30 ) + ( 24 − 30 ) + ( 27 − 30 ) + ( 30 − 30 ) + ( 30 − 30 ) + ( 26 − 30 ) + ( 27 − 30 ) + ( 30 − 30 ) +
2 2 2 2 2 2 2 2 2
( 23 − 30 ) ( 29 − 30 )2 ( 30 − 30 )2
2
=
3(10 − 1)
75,12
= = 2, 782222
27
VAK 30
FHitung = = = 10, 78275
VDK 2, 782222
Kriteria pengujian.
Terima H 0 jika FHitung F ;( k −1,k ( n−1))
Tolak H 0 jika FHitung F ;( k −1,k ( n−1))
s2 s2 2, 782222 2, 782222
Sd = + = + = 0, 766393
ni ni 10 9
s 2 = VDK = 0, 766393
LSD 1 = t1− 1 , k ( n −1)
.S d = t1− 1 (0,05),3(10 −1)
.0, 766393
1− 2 2
2
= t(0,975),27 .(0,766393)
= 2,052 (0,766393)
= 1,572
dij = xi − x j LSD 1 .
1−
2
Berarti x1 x2 .
Dengan x2 x1
Berarti x1 x3 .
Dengan x3 x1
Berarti x2 = x3 .
Gambar 1.8 Kotak dialo One-Way ANO VA: Post Hoc Multiple
Comparisons
Hipotesis :
H 0 : 1 : 2 : 3
H1 : minimal satu tanda sama dengan tidak
berlaku.
Taraf signifikansi = 5% .
Kriteria pengujian.
Terima H 0 jika FHitung F ;( k −1,k ( n−1))
Tolak H 0 jika FHitung F ;( k −1,k ( n−1))
Atau
Terima H 0 jika Sig(2-tailed) > dan tolak H 0
jika Sig(2-tailed) < . Hasil uji F pada tabel
ANOVA menunjukkan F hitung sebesar 4,915
dengan nilai Sig(2-tailed) = 0,015 < (0,05),
maka H 0 ditolak.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa ketiga
kelompok memiliki rata-rata skor tes yang
berbeda atau terdapat perbedaan skor tes dengan
perlakuan dari tiga metode pembelajaran tersebut.
Karena terdapat perbedaan rata-rata skor tes dari
ketiga metode, maka selanjutnya dilakukan uji
lanjut untuk mengetahui manakah metode
pembelajaran yang memberikan nilai skor tes
yang paling berbeda. Langkah analisis
sebelumnya memunculkan output hasil uji lanjut
Kolom
J Y1n1 Y2 n 2 xi
JK = yi − y ( )
Kolom 2 i-1 JK RJK
RJK = F=
i i −1 RJB
JB = y j − y ( )
Baris 2 j-1 JB
RJB =
j j −1
Interaksi
(
JI = yij − yi − y j − RJI )
(i- 2
y = JI
i j
1 ( j − 1)( I − 1)
)
(
j
-
1
)
( y )
Total 2 Ijk
ijk −y
j j k
-
1
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Between-Subjects Factors
Value Label N
kolom 1 model1 10
2 model2 10
3 model3 10
baris 1 perempuan 15
2 laki-laki 15
.625 5 24 .682
Corrected
71.600a 5 14.320 4.695 .004
Model
Intercept 38449.2
38449.200 1 12606.295 .000
00
kolom 30.200 2 15.100 4.951 .016
baris 34.133 1 34.133 11.191 .003
kolom * baris 7.267 2 3.633 1.191 .321
Error 73.200 24 3.050
Total 38594.000 30
Corrected Total 144.800 29
Multiple Comparisons
Dependent Variabel: skor
LSD
95% Confidence
Mean Interval
.625 5 24 .682
c. Analisis Hasil
Berdasarkan output pada Lavene’s Test di atas
tampak bahwa nilai sig = 0,682 = 68,2% > 5% yang
berarti Ho diterima. Artinya ketiga kelompok
memiliki varian sama (homogen).
d. Interpretasi Hasil
Dengan diterimanya Ho yang berarti ketiga
kelompok memiliki varian sama (homogen), maka
dalam uji lanjut Post Hoc pilihlah LSD pada menu
Equal Variances Assumed.
Corrected
71.600a 5 14.320 4.695 .004
Model
Intercept 38449.2
38449.200 1 12606.295 .000
00
kolom 30.200 2 15.100 4.951 .016
baris 34.133 1 34.133 11.191 .003
kolom * baris 7.267 2 3.633 1.191 .321
Error 73.200 24 3.050
Total 38594.000 30
Corrected Total 144.800 29
c. Analisis hasil
Berdasarkan output pada Test of Between-Subject
Effects di atas tampak bahwa nilai signifikan pada
variabel kolom sig = 0,016 = 16,0% < 5% yang
berarti Ho ditolak dan H1 diterima. Artinya
model1, model2, model3 salah satu berbeda
dengan yang lain. Di sini diperlukan uji lanjut Post
Hoc. Mengacu pada uji homogenitas Lavene yang
menyatakan bahwa ketiga sampel adalah
homogeny maka selanjutnya dapat dilihat nilai
signifikan pada Equal variances assume yaitu LSD
sebagai berikut.
Multiple Comparisons
Dependent Variabel: skor
LSD
95% Confidence
Mean Interval
d. Interpretasi hasil
Penggunaan model pembelajaran 1 berbeda dengan
model 2, model pembelajaran 1 juga berbeda
dengan model 3, tetapi model pembelajaran 2 tidak
berbeda (sama) dengan model pembelajaran 3.
Corrected
71.600a 5 14.320 4.695 .004
Model
Intercept 38449.2
38449.200 1 12606.295 .000
00
kolom 30.200 2 15.100 4.951 .016
baris 34.133 1 34.133 11.191 .003
kolom * baris 7.267 2 3.633 1.191 .321
Error 73.200 24 3.050
Total 38594.000 30
Corrected Total 144.800 29
c. Analisis hasil
Berdasarkan tabel di atas diperoleh hasil nilai
signifikan untuk variabel baris adalah 0,003 <
0,05 Ho ditolak yang berarti bahwa rataan hasil
pembelajaran siswa perempuan berbeda dengan
siswa laki-laki.
d. Interpretasi hasil
Jenis kelamin laki-laki dan perempuan
berpengaruh terhadap hasil pembelajaran.
Corrected
71.600a 5 14.320 4.695 .004
Model
Intercept 38449.2
38449.200 1 12606.295 .000
00
kolom 30.200 2 15.100 4.951 .016
baris 34.133 1 34.133 11.191 .003
kolom * baris 7.267 2 3.633 1.191 .321
Error 73.200 24 3.050
Total 38594.000 30
Corrected Total 144.800 29
a. R Squared = .494 (Adjusted R Squared = .389)
c. Analisis hasil
Berdasarkan tabel di atas diperoleh hasil nilai
signifikan untuk variabel kolom*baris adalah
0,321 = 32,1% > 5% Ho diterima yang berarti
bahwa kedua kelompok baris dan kolom saling
bebas.
d. Interpretasi hasil
Untuk menganalisis hasil pembelajaran
berdasarkan pada model dan jenis kelamin tidak
saling mempengaruhi. Artinya model yang
digunakan tidak mempengaruhi jenis kelamin dan
sebaliknya jenis kelamin tidak mempengaruhi
model pembelajaran yang digunakan.