Anda di halaman 1dari 22

STATISTIKA NONPARAMETRIK

TUGAS UJI K SAMPEL

MOH. IKRA ARDIANSYAH


G 501 18 059

PROGRAM STUDI STATISTIKA JURUSAN MATEMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TADULAKO

MARET 2020
SOAL STATISTIK NON-PARAMETRIK
BUKU SUGIYONO
1. Apakah yang dimaksud dengan pengujian hipotesis komparatif. Tuliskan rumus – rumus
yang digunakan dalam pengujiam hipotesis komparatif tersebut.
Penyelesain :
Pengujian hipotesis komparatif merupakan pengujian parameter populasi yang berbentuk
perbandingan melalui ukuran sampel yang juga berbentuk perbandingan. Hal ini juga
berarti menguji kemampuan generalisasi(signifikansi hasil penelitian) yang berupa
perbandingan keadaan variabel dari dua sampel atau lebih.

A. Komparatif Dua Sampel


• Hipotesis Komparatif Dua Sampel
Uji Dua Pihak
𝑯𝟎 ∶ 𝝁 𝟏 = 𝝁 𝟐
𝑯𝒂 ∶ 𝝁 𝟏 ≠ 𝝁 𝟐
Uji Pihak Kiri
𝑯𝟎 ∶ 𝝁 𝟏 ≥ 𝝁 𝟐
𝑯𝒂 ∶ 𝝁 𝟏 < 𝜇𝟐

Uji Pihak Kanan

𝑯𝟎 ∶ 𝝁 𝟏 ≥ 𝝁 𝟐
𝑯𝒂 ∶ 𝝁 𝟏 < 𝜇𝟐
• Sampel Berkorelasi (Statistik Parametris)
1. t-test
̅𝟏 − 𝑿
𝑿 ̅𝟐
𝒕=
𝑺𝟐 𝑺𝟐 𝑺 𝑺
√ 𝟏 + 𝟐 − 𝟐𝒓 [ 𝟏 ] [ 𝟐 ]
𝒏
𝟏 𝒏𝟐 𝒏
√ 𝟏 𝒏
√ 𝟐

• Sampel Berkorelasi (Statistik Non-parametris)


1. Mc Nemar Test
𝒌 𝑨+𝑫 𝟐 𝑨+𝑫 𝟐
(𝒇𝟎 − 𝒇𝒉 ) (𝑨 − 𝟐 ) (𝑫 − 𝟐 ) (|𝑨 − 𝑫| − 𝟏)𝟐
𝝌𝟐 = ∑ = 𝑨+𝑫 + 𝑨+𝑫 =
𝒇𝒉 𝑨+𝑫
𝒊=𝟏 𝟐 𝟐
2. Sign Test (Uji Tanda)
Untuk (n>25)
𝟐
[(𝒏𝟏 − 𝒏𝟐 ) − 𝟏]𝟐
𝝌 =
𝒏𝟏 + 𝒏𝟐
3. Wilcoxon Match Pairs Test
Untuk sampel pasangan >25
𝒏(𝒏+𝟏)
𝑻 − 𝝁𝑻 𝑻− 𝟒
𝒛= =
𝝈𝑻 𝒏(𝒏+𝟏)(𝟐𝒏+𝟏)

𝟐𝟒
• Sampel Independen (Statistik Parametris)
1. t-test
Separated Varians

̅𝟏 − 𝑿
𝑿 ̅𝟐
𝒕=
𝑺𝟐𝟏 𝑺𝟐𝟐
√ +
𝒏𝟏 𝒏𝟐

Polled Varians

̅𝟏 − 𝑿
𝑿 ̅𝟐
𝒕=
(𝒏𝟏 −𝒏𝟐 )𝑺𝟐𝟏 +(𝒏𝟐 −𝟏)𝑺𝟐𝟐 𝟏 𝟏
√ (𝒏 + 𝒏 )
𝒏𝟏 +𝒏𝟐 −𝟐 𝟏 𝟐

• Sampel Independen (Statistik Non-parametris)


1. Chi Kuadrat (𝝌𝟐 )Dua Sampel
𝟏 𝟐
𝒏 (|𝒂𝒅 − 𝒃𝒄| − 𝟐 𝒏)
𝝌𝟐 =
(𝒂 + 𝒃)(𝒂 + 𝒄)(𝒃 + 𝒅)(𝒄 + 𝒅)

2. Fisher Exact Probability Test


(𝑨 − 𝑩)! (𝑪 − 𝑫)! (𝑨 − 𝑪)! (𝑩 − 𝑫)!
𝒑=
𝑵! 𝑨! 𝑩! 𝑪! 𝑫!

3. Tes Median ( Median Test)


Jika 𝑛1 + 𝑛2 > 40 atau 𝑛1 + 𝑛2 antara 20 – 40 dan 𝑂𝑖𝑗 ≥ 5 maka gunakan Chi Kuadrat
dengan koreksi kontinitas Yates.
(|𝑨 − 𝑫| − 𝟏)𝟐
𝝌𝟐 =
𝑨+𝑫

Jika 𝑛1 + 𝑛2 < 20 atau 𝑂𝑖𝑗 < 5 maka gunakan Test Fisher


(𝑨 − 𝑩)! (𝑪 − 𝑫)! (𝑨 − 𝑪)! (𝑩 − 𝑫)!
𝒑=
𝑵! 𝑨! 𝑩! 𝑪! 𝑫!

4. Mann-Whitney U-Test
𝒏𝟏 (𝒏𝟏 + 𝟏)
𝑼𝟏 = 𝒏𝟏 𝒏𝟐 + − 𝑹𝟏
𝟐
dan
𝒏𝟐 (𝒏𝟐 + 𝟏)
𝑼𝟐 = 𝒏𝟏 𝒏𝟐 + − 𝑹𝟐
𝟐

5. Kolmogorov-Smirnov Test Dua Sampel


𝑫 = 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒖𝒎[𝑺𝒏𝟏 (𝑿) − 𝑺𝒏 (𝑿)]

6. Run Wald-Wolfowitz Test ,


𝒓 𝒏𝟏 − 𝟏 𝒏𝟐 − 𝟏
𝟏
𝒑(𝒓 ≤ 𝒓 = 𝒏 + 𝒏 ∑(𝟐) ( 𝒓
,)
)( 𝒓 )
( 𝟏 𝟐
) 𝒓=𝟐 − 𝟏 −𝟏
𝒏𝟏 𝟐 𝟐

Jika r=2k-1 angka ganjil, maka:


𝒓,
𝟏 𝒏 − 𝟏 𝒏𝟐 − 𝟏 𝒏 − 𝟏 𝒏𝟐 − 𝟏
𝒑(𝒓 ≤ 𝒓, ) = 𝒏 + 𝒏 ∑ ( 𝟏 )( )+( 𝟏 )( )
( 𝟏 𝟐
) 𝒓=𝟐 𝒌 − 𝟏 𝒌 − 𝟐 𝒌 − 𝟐 𝒌 − 𝟏
𝒏𝟏

Untuk sampel yang besar maka:


𝟏 𝟐𝟐𝒏 𝒏
𝒓 − 𝝁𝒓 𝒓 − (𝒏𝟏 +𝒏𝟐 + 𝟏) − 𝟎, 𝟓
𝒛= =
𝝈𝒓 𝟐𝒏 𝒏𝟐 (𝟐𝒏𝟏 𝒏𝟐 −𝒏𝟏 −𝒏𝟐 )
√ (𝒏𝟏 +𝒏 )𝟐 (𝒏 +𝒏 −𝟏)
𝟏 𝟐 𝟏 𝟐

B. Komparatif k Sampel
• Sampel Berkorelasi (Statistik Parametris)
1. Analisis Varians
SV dk Jumlah Kuadrat (JK) MK Fh Ft Keputusan
tot 𝑁−1 2
(∑ 𝑋𝑡𝑜𝑡 )2
∑ 𝑋𝑡𝑜𝑡 −
𝑁
ant 𝑚 − 1 (∑ 𝑋𝑘𝑒𝑙 )2 (∑ 𝑋𝑎𝑛𝑡 )2 𝐽𝐾𝑎𝑛𝑡 𝑀𝐾𝑎𝑛𝑡 Tab 𝐹ℎ > 𝐹𝑡
∑ 𝑀𝐾𝑑𝑎𝑙 F 𝐻𝑎 diterima
𝑛𝑘𝑒𝑙 𝑁 𝑚−1
dal 𝑁 − 𝑚 𝐽𝐾𝑡𝑜𝑡 − 𝐽𝐾𝑎𝑛𝑡 𝐽𝐾𝑑𝑎𝑙
𝑁−𝑚
2. Analisis Varian Klasifikasi Ganda
SV dk Jumlah Kuadrat(JK) MK Fh Ft
Ft (𝑑𝑘 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔 ; 𝑑𝑘 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑒𝑏𝑢𝑡)

Antar 𝑘−1 𝐽𝐾𝑘𝑜𝑙 𝑀𝐾𝑘𝑜𝑙 Fh𝑘𝑜𝑙


Kolom (∑ 𝑋𝑘𝑜𝑙 )2 𝐽𝐾𝑘𝑜𝑙 𝑀𝐾𝑘𝑜𝑙
=∑ = =
𝑛𝑘𝑜𝑙 𝑑𝑘𝑘𝑜𝑙 𝑀𝐾𝑑𝑎𝑙
(∑ 𝑋𝑡𝑜𝑡 )2

𝑁
Antar 𝑏−1 𝐽𝐾𝑏𝑎𝑟 𝑀𝐾𝑏𝑎𝑟 Fh𝑏𝑎𝑟
Baris (∑ 𝑋𝑏𝑎𝑟 )2 𝐽𝐾𝑏𝑎𝑟 𝑀𝐾𝑏𝑎𝑟
=∑ = =
𝑛𝑏𝑎𝑟 𝑑𝑘𝑏𝑎𝑟 𝑀𝐾𝑑𝑎𝑙
(∑ 𝑋𝑡𝑜𝑡 )2

𝑁
Interak 𝑑𝑘𝑘 × 𝑑𝑘𝑏 𝐽𝐾𝑖𝑛𝑡 = 𝐽𝐾𝑏𝑎𝑔 − (𝐽𝐾𝑘𝑜𝑙 𝑀𝐾𝑖𝑛𝑡 Fh𝑖𝑛𝑡
si + 𝐽𝐾𝑏𝑎𝑟 ) 𝐽𝐾𝑖𝑛𝑡 𝑀𝐾𝑖𝑛𝑡
= =
𝑑𝑘𝑖𝑛𝑡 𝑀𝐾𝑑𝑎𝑙
Dalam 𝑁 − (𝑘. 𝑏) 𝐽𝐾𝑑𝑎𝑙 = 𝐽𝐾𝑡𝑜𝑡 − (𝐽𝐾𝑘𝑜𝑙 𝑀𝐾𝑑𝑎𝑙
+ 𝐽𝐾𝑏𝑎𝑟 𝐽𝐾𝑑𝑎𝑙
=
+ 𝐽𝐾𝑖𝑛𝑡 ) 𝑑𝑘𝑑𝑎𝑙
Total 𝑁−1 𝐽𝐾𝑡𝑜𝑡
2 (∑ 𝑋𝑡𝑜𝑡 )2
= ∑ 𝑋𝑡𝑜𝑡 −
𝑁

𝟐 𝟐 𝟐
(∑ 𝑿𝒃𝒂𝒈𝟏 ) (∑ 𝑿𝒃𝒂𝒈𝟐 ) (∑ 𝑿𝒃𝒂𝒈 𝒏 ) (∑ 𝑿𝒕𝒐𝒕 )𝟐
𝑱𝑲𝒃𝒂𝒈 = + + ⋯+ −
𝒏𝒃𝒂𝒈𝟏 𝒏𝒃𝒂𝒈𝟐 𝒏𝒃𝒂𝒈 𝒏 𝑵

• Sampel Berkorelasi (Statistik Non-parametris)


1. Chi Kuadrat k Sampel
∑(𝒇𝟎 − 𝒇𝒉 )𝟐
𝝌𝟐 = ∑
𝒇𝒉

2. Cochran Test
𝟐
(𝒌 − 𝟏) [𝒌 ∑𝒌𝒋=𝟏 𝑮𝟐𝒋 − (∑𝒌𝒋=𝟏 𝑮𝒋 ) ]
𝑸=
𝒌 ∑𝑵 𝑵
𝒊=𝟏 𝑳𝒊 − ∑𝒊=𝟏 𝑳𝒊
𝟐

3. Friedman Test
𝒌
𝟐
𝟏𝟐 𝟐
𝝌 = ∑(𝑹𝒋 ) − 𝟑𝑵(𝒌 + 𝟏)
𝑵𝒌(𝒌 + 𝟏)
𝒋=𝟏
2. Dilakukan penelitian untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan penjualan suatu barang,
sebelum dan sesudah adanya pemasangan iklan. Data penjualan sebelum pemasangan
iklan (X1) dan sesudah pemasangan iklan (X2) adalah sebagai berikut :
X1 : 129 130 140 110 112 150 90 70 85 110 114 70 150 140 110
X2 : 200 140 300 500 170 600 700 500 400 420 230 460 400 300 600
Buktikan hipotesis bahwa : terjadi peningkatan penjualan setelah ada pemasangan iklan.
(dengan t-test sampel berkorelasi).

Penyelesaian :

No X1 X2 X12 X22
1 129 200 16641 40000
2 120 140 14400 19600
3 140 300 19600 90000
4 110 500 12100 250000
5 112 170 12544 28900
6 150 600 22500 360000
7 90 700 8100 490000
8 70 500 4900 250000
9 85 500 7225 250000
10 110 420 12100 176400
11 114 230 12996 52900
12 70 460 4900 211600
13 150 400 22500 160000
14 140 300 19600 90000
15 110 600 12100 360000
Jumlah 1700 6020 202206 2829400
Rata-rata 113.333333 401.33333

Statistik Uji :
1576426 − 1094116
𝑠𝑥 = √ = √24892 = 15.77
15(15 − 1)

1566464 − 952576
𝑠𝑦 = √ = √21134 = 14.54
15(15 − 1)
514.66
𝑡= = 4.29
119.96
Kriteria Keputusan :

• Jika thitung> ttabel maka tolak H0


• Jika thitung< ttabel maka gagal tolak H0

Interpretasi :

Berdasarkan kriteria keputusan diatas diketahui bahwa Ternyata harga thitung lebih besar
dari𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (4,29) >2,045). Dengan demikian, 𝐻0 ditolak atau 𝐻1 diterima.Artinya, terdapat
peningkatan penjualan setelah ada pemasangan iklan.

3. Suatu perusahaan ingin mengetahui pengaruh sponsor dalam suatu pertandingan


olahraga terhadap nilai penjualan barangnya. Dalam penelitian ini digunakan sampel
yang diambil secara random yang jumlah anggotanya 220, sebelum sponsor diberiikan,
terdapat 60 orang membeli barang tersebut dan 160 orang tidak membeli. Setelah
sponsor diberikan dalam pertandingan olahraga ternyata dari 220 orang tersebut terdapat
135 orang membeli dan 85 orang tidak membeli. Dari 135 orang tersebut terdiri atas
pembeli tetap 45, dan yang berubah tidak membeli 90, selanjutnya dari 85 orang yang
tidak membeli itu terdiri atas yang membeli ada 15 orang, dan yang tetap tidak membeli
ada 70 orang.
Buktikan hipotesis bahwa tidak terdapat /perbedaan penjualan sebelum dan sesudah ada
sponsor.
Penyelesaian
Hipotesis
𝐻0 = tidak terdapat perubahan penjualan sebelum dan setelah ada sponsor
𝐻1 = terdapat perubahan penjualan sebelum dansetelah ada sponsor

Tabel Bantuan :
Keputusan Sebelum Sesudah
F F. Total F. Total
Berubah Tetap
Membeli 60 135 45+90
Tidak Membeli 160 85 70+15
Jumlah 220 220 115+105

Tabel Mc.Nemar
Keputusan Tidak Membeli (-) Membeli (+)

Membeli (+) 15 45

Tidak Membeli (-) 70 90

Jumlah 85 135

Statistik uji :

2
(|A − D| − 1)2 (|15 − 90| − 1)2 5476
𝑋 = = = = 52.15
(𝐴 + 𝐷) (15 + 90) 105

Jadi 𝑋 2 𝐻𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 52.15

Kriteria Keputusan :
• Jika χ2 hitung >χ2 tabel, maka tolak H0
• Jika χ2 hitung<χ2 tabel, maka tolak gagal H0

Interpretasi :
Berdasarkan kriteria keputusan diatas diketahui bahwa χ2hitung lebih besar dari
χ2tabel (52,15> 3,841), maka H0 ditolak atau Ha diterima. Jadi, terdapat perbedaan
penjualan sebelum dan sesudah ada sponsor.

4. Dilakukan penelitian untuk menguji hipotesis bahwa tidak terdapat perbedaan


kemampuan pegawai pria dan wanita dalam bidang elektronika. Berdasarkan sampel
yang diambil secara random, dan setelah di test diperoleh kemampuan pegawai pria (X1)
dan wanita (X2) sebagai berikut :
X1 : 70 80 76 40 80 70 90 99 60 50 76 41 72 90 50
X2 : 70 70 90 40 90 80 70 40 50 90 70 40 72 80 42
Buktikan hipotesis tersebut. (dengan tes sampel indenpenden)

Penyelasaian :

Pria Wanita
Data Rangking Data Rangking
40 2.5 40 2.5
41 5 40 2.5
50 8 40 2.5
50 8 42 6
60 10 50 8
70 13.5 70 13.5
70 13.5 70 13.5
72 17.5 70 13.5
76 19.5 70 13.5
76 19.5 72 17.5
80 22.5 80 22.5
80 22.5 80 22.5
90 27 90 27
90 27 90 27
99 30 90 27
Total 246 205
Hipotesis ;
H𝟎 : μ 𝑝 = μ 𝑝
H𝟏 : μ 𝑝 ≠ μ 𝑝

Statistik Uji :
𝑥−𝜇
Z=
𝜎
99 − 112,5
Z= = −0,56
23,89

Kriteria Keputusan :
Jika Zhitung > Ztabel, maka tolak H0

Interpretasi :
Berdasarkan kriteria keputusan diatas diketahui bahwa -0,56< 0,2887 jadi dapat
disimpulkan bahwa gagal tolak H0 ini artinya tidak terdapat perbedaan kemampuan
pegawai pria dan wanita dalam bidang elektronika.

5. Dilakukan penelitian untuk mengetahui perbedaan secara siginifikan dalam hal Indek
Prestasi (IP) antara sarjana lulusan PTS yang disamakan (X1), Diakui (X2), Terdaftar
(X3), dan Negeri (X4) dalan Jurusan teknik Mesin. Jumlah sampel X1 =20, X2 = 17, X3 =
15 dan X4 = 21
X1 : 2,2 3,4 1,8 2,6 3,2 3,1 3,2 2,8 3,4 3,1 2,1
2,8 2,0 2,7 2,3 3,0 2,4 2,7 3,2 2,0
X2 : 2,4 3,2 1,6 3,6 3,1 2,1 2,2 2,5 3,4 2,1 2,0
2,2 1,5 3,3 2,1 2,0 2,1
X3 : 2,1 2,4 1,8 2,7 2,2 3,2 2,9 2,9 2,8 2,4 3,1
3,4 2,3 2,1 2,8 2,3
X3 : 3,2 3,3 2,5 2,9 3,2 3,1 3,2 3,8 3,4 3,2 2,7
2,6 2,4 2,7 3,3 3,4 2,5 2,7 3,3 2,5 3,1 3,4
Buktikan hipotesis bahwa tidak ada perbedaan IP mahasiswa di 4 jenis PT tersebut

Penyelesian :

H0 : Tidak terdapat perbedaan dalam hal indeks prestasi antara lulusan PTS yang
Disamakan
H1 : Terdapat perbedaan dalam hal indeks prestasi antara lulusan PTS yang Disamakan

X1 X2 X3 X4
1.8 1.5 1.8 2.4
2 1.6 2.1 2.5
2 2 2.1 2.5
2.1 2 2.2 2.5
2.2 2.1 2.3 2.6
2.3 2.1 2.3 2.7
2.4 2.1 2.4 2.7
2.6 2.1 2.4 2.7
2.7 2.2 2.7 2.9
2.7 2.2 2.8 3.1
2.8 2.4 2.8 3.2
2.8 2.5 2.9 3.2
3 3.1 3.1 3.2
3.1 3.2 3.2 3.2
3.1 3.3 3.4 3.3
3.2 3.4 3.3
3.2 3.6 3.4
3.2 3.4
3.4 3.4
3.4 3.4
3.8
n1=20 n2=17 n3=15 n4=21
Median Gabungan = 2.7
x1 x2 x3 x4
Diatas 10 5 6 13
10 8.5 7.5 10.5
Dibawah 10 12 9 8
10 8.5 7.5 10.5
>HARAPAN
Jumlah yang diharapkan dengan peluang tiap kelompok = 0,5

Interpretasi :

Harga Chi Kuadrat () hitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan Chi Kuadrat tabel,
dengan = k - 1 dan alpha ditetapkan 0,05. k – 1 = 4 - 1 = 2. Dengan menggunakan tabel C
harga Chi Kuadrat tabel dapat ditemukan yaitu sebesar 7,81. Ternyata Chi Kuadrat tabel
lebih besar dari hitung (7,81> 2,34). maka Ho gagal ditolak
SOAL STATISTIK NON-PARAMETRIK
BUKU DR.DJARWANTO

A. UJI KRUSKAL-WALLIS
1. Empat kelompok A, B, C, dan D dilibatkan dalam suatu eksperimen. Data – data
setiap kelompok dipilih secara random. Hasil eksperimen adalah seperti dibawah ini :

A B C D
57 43 87 60
81 61 69 70
67 42 58 75
64 45 82 72
96 39 90 79
80 - 91 76
68 - - -
56 - - -
Pengujian H Kruskal-Wallis untuk menentukan apakah populasi empat kelompok itu
mempunyai mean sama pada α=0.05

Penyelesaian :

A Rank A B Rank C Rank C D Rank


B D
57 6 43 3 87 22 60 8
81 20 61 9 69 13 70 14
67 11 42 2 58 7 75 16
64 10 45 4 82 21 72 15
96 25 39 1 90 23 79 18
80 19 - 91 24 76 17
68 12 - - -
56 5 - - -
R1=108 R2=19 R3=110 R4=88

Hipotesis :
𝐻0 = Populasi dari 4 kelompok tidak mempunyai mean yang sama
𝐻1 = Populasi dari 4 kelompok mempunyai mean yang sama

Statistik Uji :
Karena k=4 dan 𝑛𝑖 = 8 , 5 , 6 dan 6. Maka menggunakan chi-kuadrat sebagai
perbandingan dengan df= 4-1=3

𝐾
12 𝑅𝑖 2
𝐻 = ∑ − 3(𝑁 + 1)
𝑁(𝑁 + 1) 𝑛𝑖
𝑖=1

12 1082 192 1102 882


= [ + + + ] − 3(26)
25(25 + 1) 8 5 6 6

12 11664 361 12100 7744


= [ + + + ] − 48
650 8 5 6 6

12
= [1458 + 72,2 + 2016,67 + 1290,67] − 48
650

= 89,30 − 48
= 11,3
Kriteria Keputusan :
Dengan menggunakan table chi-kuadrat dan tingkat signifikan α = 0,05 serta df=3. Terlihat
bahwa 𝐻0 = 7,481 . Jadi, 𝐻1 > 𝐻0 atau 11,30> 7,481. Maka hipotesis tolak 𝐻0

Interpretasi :
Berdasarkan kriteria keputusan diatas diketahui bahwa tolak H0 artinya mean dari populasi
keempat kelompok tersebut adalah sama atau tidak ada perbedaan

2. Suatu percobaan untuk membandingkan umur rata – rata tiga merek bola lampu telah
dilalkukan serta memberikan data sebagai berikut:

Merek X 73 64 67 62 70 68
Merek Y 84 80 81 77 83 -
Merek Z 82 79 71 75 74 -

Dengan α = 0.05 ujilah hipotesis nihil bahwa rata – rata umur ketiga merek bola lampu
itu tidak berbeda.

Penyelesaian :
Hipotesis :

H0 :rata – rata umur ketiga merek bola lampu itu tidak berbeda.
H1 :rata – rata umur ketiga merek bola lampu itu berbeda.

Merek X 73 64 67 62 70 68 RX
Peringkat 7 2 3 1 5 4 22
Merek Y 84 80 81 77 83 - RY
Peringkat 16 12 13 10 15 66
Merek Z 82 79 71 75 74 - RZ
Peringkat 14 11 6 9 8 48

Statistik Uji :
𝑘
12 𝑅2𝑘
𝐻= ∑ − 3(𝑛 + 1)
𝑛(𝑛 + 1) 𝑛𝑘
𝑘=1
12 222 6622 482
= ( + + ) − 3(16 + 1)
16(16 + 1) 6 5 5
= 0.044118(1412.667) − 51
= 11.32353

Interpretasi :

Nilai kritis khi-kuadrat untuk derajat bebas k-1=3-1=2 pada taraf nyata 1% adalah
9.21035. Dengan H = 11.32353,sehinggatolak H0 pada taraf nyata 1%, dan dapat
disimpulkan bahwa rata – rata umur ketiga merek bola lampu berbeda

3. Lima club olahraga A, B, C, D, dan E diteliti rata – rata umur para pemainnya. Pemain
setiap club diambil secara random. Data tentang umur pemainnya adalah:

A 20 18 16 17 19 - -
B 21 15 17 18 20 16 -
C 24 23 25 20 26 25 -
D 17 21 16 18 19 20 18
E 22 23 26 20 24 25 -
Dengan α = 0.05 ujilah hipotesis nihil yang mengatakan bahwa umur rata – rata pemain
lima club olahraga tersebut sama.
Penyelesaian :

A Rank B Rank C Rank D Rank E Rank


20 16 21 19,5 24 24,5 17 6 22 21
18 9,5 15 1 23 22,5 21 19,5 23 22,5
16 3 17 6 25 27 16 3 26 29,5
17 6 18 9,5 20 16 18 9,5 20 16
19 12,5 20 16 26 29,5 19 12,5 24 24,5
- - 16 3 25 27 20 16 25 27
- - - - - - 18 9,5 - -
n1 = 5 R1 = n2 = 6 R2 = n3 = 6 R3 = 146,5 n4 = 7 R4 = 76 n5 = R5 =
47 55 6 140,5

Hipotesis :
H0 : Umur rata-rata pemain lima klub tersebut sama
H1 : Umur rata-rata pemain lima klub tersebut berbeda

Statistik Uji :
𝑘
12 𝑅𝑘2
𝐻= ∑ − 3(𝑛 + 1)
𝑛 (𝑛 + 1) 𝑛𝑘
𝑘=1
12 472 552 146,52 762 140,52
𝐻= ( + + + + − 3(30 + 1))
30(30 + 1) 5 6 6 7 6
12
𝐻= (8638,193) − 93
930
𝐻 = 18,46055
𝛼 = 0,05
2
𝑋0,05 ;4 = 9,94
Kriteria Keputusan :
Nilai H (18,46) > 9,49 , maka H0 di tolak

Kesimpulan’:
Berdasarkan hasil statistic uji di atas dapat disimpulkan bahwa rata-rata umur pemain
lima klub tersebut berbeda.
B. UJI FRIEDMAN

1. Terdapat 5 desain mobil sport. Sepuluh pengemudi professional diminta mencoba dan
kemudian diminta memberikan rating dengan skala antara 0 (sangat tidak nyaman)
sampai 100 (sangat nyaman). Hasilnya adalah :

Pengemudi Desain Mobil Sport


n=10 A B C D E
1 40 90 10 48 18
2 60 8 98 12 3
3 2 80 90 98 99
4 82 60 5 50 55
5 42 99 3 2 60
6 86 3 99 40 45
7 8 50 9 10 82
8 14 3 29 19 10
9 9 10 5 7 1
10 12 8 7 6 50

Dengan taraf signifikansi 0.05, ujilah hipotesis nihil bahwa tidak ada perbedaan berarti
dalam overall rating (Mason, 1974).
Penyelesaian :

Pengemudi Desain Mobil Sport


n=10 A jenjang B jenjang C jenjang D jenjang E
1 40 3 90 5 10 1 48 4 18 2
2 60 4 8 2 98 5 12 3 3 1
3 2 1 80 2 90 3 98 4 99 5
4 82 5 60 4 5 1 50 2 55 3
5 42 3 99 5 3 2 2 1 60 4
6 86 4 3 1 99 5 40 2 45 3
7 8 1 50 4 9 2 10 3 82 5
8 14 3 3 1 29 5 19 4 10 2
9 9 4 10 5 5 2 7 3 1 1
10 12 4 8 3 7 2 6 1 50 5
total mean 3,2 3,2 2,8 2,7 3,1

Hipotesis :
H0: tidak ada perbedaan dalam overal rating
H1: tidak ada perbedaan dalam overall rating
Statistik Uji :
12
X2r = 𝑛𝑘(𝑘+1) ∑𝑘𝑗=1 𝑅𝑗2 − 3𝑛(𝑘 + 1)
12
X2r = 10(5)(6) [(3,22 + 3,22 + 2,82 + 2,72 + 3,12 ] − 3(10)(6)
12
X2r= 300 [45,22] − 180 = 0,88

Interpretasi :
Dengan taraf signifikansi 0.05 nilai X20,05;4 adalah 9,27 sehinggan nilai X2r < X2 tabel
maka gagal tolak H0 artinya tidak ada perbedaan dalam overal rating

2. Dilakukan studi untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang berarti dari tiga pola
insentif terhadap tingkat produktivitas para karyawan. Dari 3 sampel berpasangan (k=3)
terdiri dari sampel 18 karyawan yang diberi 3 pola insentif, diperoleh data sebagai
berikut:

Karyawan Pola Insentif


(n=18) I II III
1 1 3 2
2 2 3 1
3 1 3 2
4 1 2 3
5 3 1 2
6 2 3 1
7 3 2 1
8 1 3 2
9 3 1 2
10 2 3 1
11 2 3 1
12 3 2 1
13 2 3 1
14 2.5 2.5 1
15 3 2 1
16 3 2 1
17 2 3 1
18 3 1 2
Dengan taraf signifikansi 0.05, ujilah hipotesis nihil bahwa terdapat perbedaan yang
berarti dari 3 pola insentif terhadap tingkat produktivitas karyawan.
Penyelesaian :
H0 : Tidak terdapat perbedaan yang berarti dari 3 pola insetif terhadap tingkat
produktivitas karyawan
H1 : Terdapat perbedaan yang berarti dari 3 pola insetif terhadap tingkat produktivitas
karyawan
Karyawan Pola insetif
(n = 18) I II III
1 1 3 2
2 2 3 1
3 1 3 2
4 1 2 3
5 3 1 2
6 2 3 1
7 3 2 1
8 1 3 2
9 3 1 2
10 2 3 1
11 2 3 1
12 3 2 1
13 2 3 1
14 2,5 2,5 1
15 3 2 1
16 3 2 1
17 2 3 1
18 3 1 2
Total 39,5 42,5 26

Statistic Uji :
3
2
12
𝑋ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = ∑(𝑅𝑗)2 − 3 . 18 (3 + 1)
18 .3 (3 + 1)
𝑗=1
12
= [39,52 + 42,52 + 262 ] − 54 (4)
54 (4)
12
= [4.042,5] − 216
216
43.510
= − 216
216
= 2224,5833 − 216
= 8,583333
2
𝑋𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 5, 991465

Kriteria Keputusan :
2 2
H0 diterima jika 𝑋ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝑋𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
2 2
H0 ditolak jika 𝑋ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑋𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

8, 583333 >5, 991465, Maka tolak H0

Interpretasi ;
Berdasarkan hasil statistik uji di atas dapat disimpulkan bahwa tolak H0 artinya bahwa
terdapat perbedaan yang berarti dari 3 pola insetif terhadap tingkat produktivitas
karyawan.

C. UJI COCHRAN
1. Pembuatan kue – kue dari bahan gandum yang terkenal dengan nama “Legit”, sedang
memperkenalkan tiga macam kue – kue lain dari bahan yang sama. Tiga macam kue –
kue ini nampak seperti “Legit” tetapi berbeda dalam rasa. Untuk memperoleh respons
pendahuluan, kemudian diambil sampel random 10 pelanggan yang telah biasa membeli
“Legit”. Pertama – tama setiap sampel pelanggan diminta untuk mencicipi satu dari tiga
macam kue – kue baru tersebut (diberi tanda nomor 1). Kemudian setiap sampel
pelanggan diminta responsnya apakah lebih menyukai disbanding “Legit”. Prosedur
yang sama dilakukan untuk kue – kue nomor 2 dan nomor 3. Respons mereka
dibedakan “ya” apabila pelanggan tersebut lebih menyukainya disbanding “Legit”, dan
“tidak” apabila pelanggan tersebut masih lebih menyukai “Legit”. datanya ditunjukkan
sebagai berikut :

Sampel Kue - kue


Pelanggan Nomor Nomor Nomor
1 2 3
A tidak ya tidak
B tidak ya ya
C tidak ya tidak
D tidak ya tidak
E ya ya ya
F tidak ya tidak
G tidak ya tidak
H tidak ya tidak
I tidak ya tidak
J tidak ya tidak

Dengan taraf signifikansi 0.05, ujilah hipotesis nihil bahwa tidak ada “perbedaan
menyeluruh” dalam hal respons 10 pelanggan tersebut terhadap tiga jenis kue – kue
baru tersebut.
Penyelesain
Hipotesis :

H0 : Tidak ada perbedaan menyeluruh dalam hal respons 10 pelanggan terhadap tiga
jenis kue-kue baru
H1 : Ada perbedaan menyeluruh dalam hal respons 10 pelanggan terhadap tiga jenis
kue-kue baru
Statistik Uji :

Sampel Kue-Kue Ri R^2 i


Pelanggan Nomor Nomor Nomor
1 2 3
A 0 1 0 1 1
B 0 1 1 2 4
C 0 1 0 1 1
D 0 1 0 1 1
E 1 1 1 2 4
F 0 1 0 1 1
G 0 1 0 1 1
H 0 1 0 1 1
I 0 1 0 1 1
J 0 1 0 1 1
CJ C1 = 1 C2 = C3 = 2 ∑ 𝑅𝑖 ∑ 𝑅 2 𝑖 = 16
10
= 12
2
(𝑘 − 1)[𝑘 ∑ 𝐶𝑗 − (∑ 𝐶𝑗) ] 2
𝑄=
𝑘(∑ 𝑅𝑖) − (∑ 𝑅 2 𝑖)
(3 − 1)[3 (12 + 102 + 22 ) − 132 ]
=
3(12) − 16
2 [3 (103) − (169)
=
36 − 16
292
=
20
= 14,6

Tabel 𝛼 = 0,05
𝑑𝑏 = 3 − 1 = 2
Maka nilai tabel = 5,991

Kriteria penolakan :
berdasarkan hasil uji statistik di atas diperoleh bahwa 𝑄 > 𝛼 atau 14,6 > 5,991 maka
dengan ini bahwa kriteria penolakannya adalah Tolak H0.

Interpretasi :
Berdasarkan hasil uji di atas artinya ada perbedaan menyeluruh dalam hal respons 10
pelanggan terhadap tiga jenis kue-kue baru.

2. Dilakukan studi apakah proporsi penjualan tiga jenis olie (𝐴1 ,𝐴2 , 𝐴3 ) di pom – pom
bensin itu ada perbedaan yang nyata. Diambil sampel random 15 pom bensin, apabila
menjual jenis – jenis olie tersebut diberi kode 1 dan apabila tidak menjual diberik kode
0. Datanya ditunjukkan sebagai berikut :

Pom Jenis Olie


Bensin 𝑨𝟏 𝑨𝟐 𝑨𝟑
1 1 1 1
2 1 0 1
3 1 1 1
4 1 1 0
5 0 1 1
6 0 0 1
7 1 0 1
8 1 1 0
9 1 1 0
10 0 0 1
11 1 0 0
12 1 1 1
13 1 0 0
14 0 0 0
15 0 0 0
Dengan taraf signifikansi 0.05, ujilah hipotesis nihil bahwa tidak ada perbedaan dalam
proporsi penjualan ketiga jenis olie tersebut di pom – pom bensin.
Penyelesain :

Hipotesis :
𝐻0 : Proporsi penjualan tiga jenis oli sama.
𝐻0 : Minimal ada dua proporsi penjualan oli yang tidak sama.
Statistik Uji :
𝛼 = 0,05
2
(𝑘 − 1)[𝑘 ∑𝑘𝑗=1 𝐺𝑗2 − (∑𝑘𝑗=1 𝐺𝑗 ) ]
𝑄=
𝑘 ∑𝑁 𝑁
𝑖=1 𝐿𝑖 − ∑𝑖=1 𝐿𝑖
2

(3 − 1)[3(102 + 72 + 82 ) − 252 ]
𝑄=
3𝑋25 − 55
(2)[3(213) − 625]
𝑄=
75 − 55
(2)[639 − 625]
𝑄=
20
(2)[14]
𝑄=
20
28
𝑄=
20
𝑄 = 1,4

Kriteria penolakan :
2
Tolak 𝐻0 jika 𝑄 > 𝑥(𝑇𝑎𝑏𝑒𝑙)
2
𝑥(𝑇𝑎𝑏𝑒𝑙) = 5,991
2
Karena 𝑄 < 𝑥(𝑇𝑎𝑏𝑒𝑙) maka gagal tolak 𝐻0

Interpretasi :
Dengan tingkat kepercayaan 95% , diperoleh kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan
proporsi penjualan oli antara 𝐴1 ,𝐴2 , dan 𝐴3 , atau proporsi penjualan ketiga oli tersebut
sama.

~TERIMA KASIH~

Anda mungkin juga menyukai