Anda di halaman 1dari 23

CRITICAL BOOK REPORT

“MEDIA PEMBELAJARAN GEOGRAFI DAN STRATEGI


PEMBELAJARAN BIDANG STUDI GEOGRAFI”

Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah

Microteaching

Dra. Tumiar Sidauruk M.Si

Oleh

Nama : Sarah Rahmadilla

NIM : 3162131006

Kelas : B Reguler 2016

PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala Nikmat dan
Karunia – Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Critical Book Report
Microteaching dengan tepat pada waktunya. CBR ini di susun guna memenuhi
tugas mata kuliah dari Ibu Tumiar Sidauruk M.Si.

Penyusun mengharapkan semoga Critical Book Report ini dapat berguna


bagi diri penyusun sendiri dan dapat bermanfaat bagi pembaca yang bersedia
meluangkan waktunya untuk membaca Critical Book Report ini. Penyusun juga
memohon maaf jika terdapat kekurangan dalam Critical Book Report ini dan
penyusun juga menerima kritik dan saran yang membangun terhadap Critical
Book Report ini demi perbaikan di hari mendatang. Terima kasih.

Medan, November 2018

Sarah Rahmadilla

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .............................................................................................. i

Daftar Isi ...................................................................................................... ii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................ 1


B. Tujuan .............................................................................................. 1
C. Manfaat ............................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Identitas Buku .................................................................................. 2


B. Ringkasan Buku ............................................................................... 3
C. Kelemahan dan Kelebihan buku .................................................... 15

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................... 18
B. Saran .............................................................................................. 18

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Critical Book Report pada dasarnya adalah upaya untuk membaca secara
seksama kemudian melaksanakan evaluasi terhadap buku, jurnal, artikel yang
dibaca tersebut. Berbeda dengan laporan bab buku yang lebih cenderung
bersifat deskriftif dalam artian lebih melihat apa yang dikatakan dikatakan
oleh penulis buku dan bagaimana mereka mengatakannya.

CBR ini merupakan salah satu instrument yang dapat mendukung


keberhasilan dealam proses pembelajaran dibangku perkuliahan.indikator
keberhasilan dalam pembelajaran itu dapat dilihat dari terciptanya
kemampuan dari setiap mahasiswa untuk mengevaluasi penjelasan serta
analisis mengenai kelebihan dan kelemahan buku.

B. Tujuan

Dibuatnya critiscal book ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata


kuliah hidrologi.Selain itu juga bertujuan untuk menilai dan memberikan
rekomendasi apakah buku tersebut layak untuk dibaca atau tidak. Serta
bertujuan untuk melatih mahasiswa agar terbiasa berfikir kritis, karena dalam
mengkritik sebuah buku diperlukan kemampuan siswa untuk membuat
intisari, mengevaluasi, mensintesiskan, serta menganalisis buku buku

C. Manfaat
1. Agar kita bisa belajar dan memahami serta menganalisis baik dan
buruknya dari isi buku tersebut.
2. Agar kita bisa belajar berfikir kritis untuk mengemukakan pendapat kita
mengenai isi buku tersebut.
3. Agar kita bisa memilih dan mengetahui mana buku yang menurut kita
mudah dimengerti gaya bahasanya, mudah dipahami, memilih topik atau
pokok pembahsan yang baik dan dan mudah dicerna.
4. Agar kita dapat megambil maanfaat yaitu sisi positif dari buku tersebut

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Identitas Buku
 Buku Utama

Judul : Media Pembelajaran Geografi

Penulis : Dr. Sukma Perdana Prasetya, S.Pd,M.T

Penerbit : Ombak

Tempat : Yogyakarta

Tahun : 2014

ISBN : 978 – 602 – 258 – 234- 2

Halaman : x + 218 halaman ; 14,5 x 21 cm

 Buku Kedua

Judul : Strategi pembelajaran bidang studi geografi

Penulis : Prof. Dr. Edy Purwanto, M.Pd

Tata letak : Israr Nuryadi

Sampul : Dian Qamajaya

Penerbit : Ombak

ISBN : 978-602-258-226-7

Tahun terbit : 2014

Hlm : vii + 204 hlm

Dimensi buku : 14,5 x 21 cm

2
B. Ringkasan Buku
1. Buku Utama
A. Pengertian, Fungsi, Dan Peranan Media Pembelajaran Geografi

Pengertian media pembelajaran

Pada hakikatnya media pembelajaran merupakan suatu proses


komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan melalui
saluran atau media tertentu ke penerima pesan. Makna lain komunikasi
adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi kepada penerima
informasi.

Kata media berasal dari bahasa latin bentuk jamak dari kata “
medium” yang secara harfiah berarti “ perantara atau pengantar”. Medium
adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan
(Sadiman, dkk.,2002).

Rohani (1997 : 2) menulis beberapa pengertian media sebagai berikut

1. Media adalah bentuk perantara yang dipakai orang menyebarkan ide,


sehingga ide atau gagasan itu sampai pada penerima (Santoso S.
Hamijaya)
2. Media adalah channnel (saluran) karena pada hakikatnya media telah
memperluas atau memperpanjang kemampuan manusia untuk
merasakan, mendengar, dan melihat dalam batas jarak jarak, ruang
dan waktu tertentu.
3. Media adalah medium yang digunakan untuk membawa/
menyampaikan suatu pesan dimana medium ini merupakan jalan atau
alat dengan suatu pesan berjalan antara komunikator dengan
komunikan (Blake dan Haralsen)
4. Association for educational Communication and Tehcnologi (AECT)
menyatakan media adalah segala bentuk yang dipergunakan untuk
proses penyaluran informasi
5. National Education Association (NEA) berpendapat media adalah
segala sesuatu benda yang dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca,

3
atau dibicarakan beserta instrumen yang digunakan untuk kegiatan
tersebut
6. Menurut Brigg media adalah segala sesuatu alat fisik yang dapat
menyajikan pesan yang merangsang sesuai untuk belajar misal : media
cetak, media electronik
7. Menurut Donald P. Ely & Vernon . Gerlach pengertian media ada dua
bagian. Yaitu arti sempit dan arti luas. Arti sempit, bahwa media itu
berwujud : Grafik, foto dan alat mekanik, alat elektronik yang
digunakan untuk menangkap, memproses serta menyampaikan
informasi. Menurut arti luas yaitu kegiatan yang menciptakan suatu
kondisi sehingga memungkinkan peserta didik dapat memperoleh
pengetahuan keterampilan dan sikap yang baru

Fungsi Media

Secara garis besar fungsi media pembelajaran adalah

1. Meningkatkan kualitas proses pembelajaran


2. Media pembelajaran bisa mempercepat tercapainya tujuan
pembelajaran
3. Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih jelas dan terarah
4. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori
pembelajaran
5. Media pembelajaran meletakkan dasar dasar yang konkrit untuk
berfikir
6. Menghindari terjadinya verbalisme
7. Membangkitkan minat /motivasi
8. Menarik perhatian siswa
9. Mengatasi keterbatasan : ruang, waktu dan ukuran
10. Mengefektifan pemberian rangsangan untuk belajar
11. Mengaktifkan siswa dalam kegiatan pembelajaran
12. Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif dan produktif
13. Memberikan perangsangan, pengalaman, dan persepsi yang sama

4
Klasifikasi Media Pembelajaran
1. Klasifikasi media pembelajaran indera

Berdasarkan persepsi indera media diklasifikasikan menjadi tiga


kelas yakni media audia, media visual, dan media audio visual (Setyosaro
dan Sinkabudden, 2005).

Media audio adalah media yang hanya mengandalkan suara saja


seperti radio, cassate tape recorder dan piringan hitam. Media ini tidak
cocok digunakan untuk orang tuli atau mempunyai kelainan dalam
pendengaran. Media visual adalah adalah media yang hanya
mengandalkan indera penglihatan. Media visual ini ada yang menampilkan
gambar diam seperti film strip, slide foto, gambar atau lukisan, cetakan,
dan ada pula yang menampilkan gambar atau simbol yang bergerak seperti
film bisu dan film kartun. Media audio visual adalah media yang
mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai
kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media yang
pertama dan kedua.

2. Klasifikasi media berdasarkan penggunaannya

Berdasarkan sasaran menggunakannya media dapat dibedakan


menjadi tiga yaitu media pendidikan/pembelajaran yang penggunaanya
secara individual, media pendidikan/ pembelajaran yang penggunaannya
secara kelompok (baik kelompok kecil maupun kelompok besar), dan
media pendidikan/ pembelajaran yang penggunaannya secara massal
(Dengeng, dkk, 1993)

Contoh media yang penggunaannya secara indivudual adalah


modul pembelajaran, buku pengajaran terprogram, mesin pengajaran,
pembelajaran mandiri berbasis komputer, dan lain lain. Media
pembelajaran yang penggunaannya secara kelompok kecil maupun besar
misalnya slidde bersuara, cassatte recorder, video dan lain sebagainya.
Media pembelajaran yang penggunaannya massal misalnya televisi dan
radio.

5
Berdasarkan cara penggunaanya media pembelajaran dibedakan
menjadi dua yakni media pembelajaran yang penggunaannya secara (1)
tradisional atau konvensional (sederhana) dan (2) modern atau kompleks.

Integrasi Media Dalam Pembelajaran

Strategi adalah prosedur keseluruhan yang dipergunakan untuk


mencari tujuan pembelajaran. Istilah ini berasal dari bidang kemiliteran
yang kemudian di terapkan dalam bidang kemiliteran yang kemudian
diterapkan dalam bidang pendidikan. Dalam bab ini akan dipaparkan
beberapa strategi pembelajaran yang dipilih untuk membantu siswa
mencapai tujuan belajar atau untuk menginternalisasi pesan. Berikut ini
beberapa kategori strategi pembelajaran

A. Presentation

Dalam metode presentasi sumber menjelaskan, dan mendramataisir


informasi untuk pelajara, komunikasi satu arah di kontrol oleh sumber,
tanpa membeutuhkan segera respons atau interaksi dengan siswa. Guru
menggunakan media untuk mempresentasikan, misalnya: 1) transparansi
atau power point slide untuk menjelaskan materi belajar atau tugas
kelompok (metode ceramah). 2) flipcart untuk menjelaskan penugasan
kepada peserta 3). Kartu kartu metaplan untuk menjelaskan kesimpulan
diskusi pleno, dan sebagainya.

B. Demonstration

Metode pembelajaran dengan cara memperagakan benda, kejadian,


atau aturan dan urutan melakukan suatu kegiatan baik secara langsung
maupun melalui penggunaa media pembelajaran yang relavan dengan
pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan. Seorang guru dapat
mempergunakan video demostrasi , ataupun objek nyata, kamera untuk
menjelaskan media pembelajaran.

C. Diskusi

6
Guru membagikan media kepada kelompok dan menjelaskan cara
menggunakan sebagai bahan diausi (misal ; media gambar ‘fotonovela’
atau komik foto , lembar kasus dan sebainya). Siswa melaksanakan diasusi
kelompok dan menggunakan media tersebut

D. Drill and Practice (Latihan dan Praktik)

Dalam metode ini siswa dituntun oleh serangkaian latihan tugas


tugas yang didesain untuk meningkatkan kelancaran dalam keterampilan
baru atau menyegarkan kembali sesuatu. Metode ini biasanya digunakan
untuk tugas tugas pelajaran konsep esensisal geografi, belajar bahasa
asing, dan membangun kosa kata.

E. Tutorial

Ttutorial bertujuan untuk menyampaikan dan menjelaskan materi


tertentu dimana komputer menyampaikan materi, mengajukan pertanyaan
dan memberikan umpan balik sesuai jawaban siswa. Seorang pembimbing
dalam bentuk akan orang, sofware komputer, atau material printer yang
spesial menyjikan isi, bersikap suatu pertanyaan atau masalah, meminta
respon belajar, menganalisis respon, menyuplai umpan balik yang pantas,
dan menyediakan praktek sampai siswa ditentukan mendemonstrasikan
tingkat kemampuannya.

F. Cooperatif Learning

Dalam strategi ini siswa dapat belajar kerjasama tidak saja hanya
mendiskusikan teks dan mengamati media tetapi juga menghasilkan media
contohnya desain dan produksi video diatur sebagai proses sebagai proyek
kurikulum memberi kesempatan untuk belajar kooperatif. Disini guru
harus bekerja sama dengan siswa dalam setiap situasi pembelajaran.

G. Permaianan

Beberapa media yang dapat digunakan dalam strategi ini adalah


seperti puzzzle yang terdiri atas crossword puzzle, sudoku, jigsaw puzzle,

7
loggic puzzle yang semuanya dapat dipergunakan untuk melatih informasi
yang sudah dipelajari oleh siswa.

H. Simulation

Simulasi merupakan suatu abstraksi atau penyederhanaan beberapa


situasi atau proses kehidupan yang sederhana. Simulasi melibatkan siswa
menghadapi suatu versi bersakala kecil dalam situasi yang nyata. Simulasi
digunakan untuk mempergaakan sesuatu keterampilan sehingga siswa
merasa seperti berada dalam keadaan yang sebenarnya.

I. Discovery

Memperkenalkan tehnologi dan media dapat merupakan salah satu


cara yang dapat dipergunakan dalam strategi ini. Misalnya dengan
mempergunakan video dimana siswa menonton sebuah tayangan
penemuan pengetahuan dan memperhatikan prinsip prinsip penemuan dari
tayangan tersebut.

J. Problem Solving

Metode ini diarahkan agar siswa dapat belajar berbuat karena siswa
di tuntut dapat memecahkan permasalahan secara aktif. Siswa dihadapkan
pada persoalan pencemaran lingkunagan di sekitar mereka kemudian siswa
secara individu atau kelompok mengumpulkan berbagai informasi
(Internet, Koran, televisi, majalah, dan berbagai literatur) untuk
merumuskan alternatif solusi mengatasi pencemaran lingkungan.

K. Praktikum

Guru menjelaskan langkah langkah atau prosedur praktek dan


penggunaan berbagai alat dan bahan setiap langkah atau tahap kerja. Guru
mendemostrasikan penggunaan alat dan bahan pada setiap langkah praktek
dengan diikuti siswa atau siswa melakukan sendiri

8
Peta, Atlas, dan Globe sebagai media pembelajaran Geografi
A. Peta

Peta merupakan media komunikasi dalam pembelajaran. Menurut


sutraatmadja (2005) mengajar dan mempelajari geografi tanpa peta tidak
akan membentuk citra dan konsep yang baik pada diri siswa. Pembentukan
citra dan konsep pada siswa yang dapat meningkatkan kognitif, afektif dan
psikomotorik mereka haruslah dengan peta. Prosesnya mulai dari
pengenalan pembacaan, pemilihan dan pembuatan peta. Sesuai dengan
umur dan jenjang pendidikan, siswa dibimbing mengenal peta.

Melalui peta akan terbina kemampuan memanfaatkan sumber daya


wilayah secara rasional sesuai dengan tingkat kualitas dan kuantitasnya.
Peta sangat membantu bagi penggunanya, karena dalam peta merupakan
hasil pengecilan fenomena grafis yang sangat kompleks. Oleh karenanya
dengan menggunakan peta maka semua data informasi maupun potensi
daerah yang terkandung di dalamnya dapat dengan mudah dan cepat
dipahami

B. Atlas

Atlas merupakan kumpulan dari peta peta yang disusun dalam


bentuk buku yang dijilid menjadi satu ataupun dalm keadaan lepas tetapi
dikumpulkan menjadi satu. Kumpulan peta pada tlas diatur dan disusun
secara logika untuk suatu tujuan.

Jenis atlas

Atlas dapat dibedakan menjadi beberapa jenis hal ini bergantung


dari dasar klasifikasi yang digunakan. Dasar yang dapat digunakan untuk
mengklasifikasikan atlas antara lain berdasarkan:

a. Atlas dasar wilayah yang digambarkan atlas dapat dibedakan menjadi


1. Atlas dunia
2. Negara
3. Bagian negara (atlas regional, propinsi)

9
4. Kota

b. Atlas tujuan pembuatannya, atlas dapat dibedakan menjadi


1. Atlas untuk referensi umum
2. Atlas untuk pendidikan
3. Atlas untuk wisata dsb

c. Atlas dasar isinya, dapat dibedakan menjadi


1. Atlas topografi
2. Atlas tematik

C. Globe

Globe adalah gambaran permukaan bumi pada sebuah tiruan bola


bumi. Globe berbentuk bulat seperti bumi sesungguhnya karena
mempersentasekan bentuk bumi yang sesungguhnya. Globe memiliki
skala yang benar dan konstan di seluruh bagian globe. Tidak diragukan
lagi bahwa bentuk muka bumi adalah bulat. Bentuk bulat dari bumi dapat
dibuktikan dari foto bumi dari ruang angkasa luar.

Ukuran bola bumi menurut Hayford adalah sebagai berikut

Jari jari lingkaran ekuator : 6.378,38 km

Jari jari lingkaran meridian : 6.356,96 km

Keliling lingkaran ekuator : 40.075,30 km

Keliling lingkaran meridian : 40.075,30 km

Jarak 1˚meridian ekuator : 111,318 km

Jarak 1˚ paralel di ekuator : 110,562 km

Jarak 1˚ di kutub : 111,688 km

Luas permukaan bumi : 251.100,500 km2

10
Buku Kedua

a) Prosedur pembelajaran

Perencanaan

Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan yakni: menyusun program


semester dan rencana pelaksanaan pelajaran (RPP) dengan segala
perlengkapan yang diperlukan untuk membantu sisiwa mencapai tujuan
belajar. Terkait dengan hal ini, guru harus membelikan diri dengan
keahlian menyusun program-program tersebut termasuk menyediakan
perlengkapan seperti lembar kerja siswa, media pembelajaran.

Tahap pelaksanaan

Banyak unsur yang berpengaruh terhadap keberhasilan kegiatan yang


dilakuakn pada tahap ini. Unsur perencanaan di perkirakan menyumbang
paling tidak dua puluh liam persen keberhasilan yang diinginkan.

Tahap tindak lanjut

Guru yang baik tidak cepat puas dengan apa yang telah dicapai.
Bagaiamanapun wujud hasil yang dicapai, kegiatan analisis umpan balik
untuk menegtahui kebaikan program, keprofesiolan diri, dan keteladanan
komponen pembelajaran yang lain perlu dilakukan Arahan

Buku ini dimaksudkan untuk membantu guru dan calon guru


menjadi lebih professional dalam bidanganya. Namun, apabila ingin lebih
professional mereka harus mau mengembangkan diri baik melalui
pengalaman maupun penelaahan kepustakawan yang relevan, sehingga
lebih variataif.

b) Perencanaan Pembelajaran

Program semester. Program semester merupakan penjabaran lebih


lanjut dari kurikulum atau silabus agar lebih mudah dilaksanakan. Karena
bersifat penjabaran, maka keahlian dalam hal ini sangat diperlukan
Perencanaan pelaksanaan pembelajaran

11
Metode Pembelajaran

Metodepembelajaran yang dimaksudkandalam RPP adalah


berbagai jenis metode yang digunakan dalam kegiatan inti pembelajaran.
Walaupun penggunaannya variatif, penulisan dalam bagaian ini sendiri-
sendiri misalnya ceramah dan diskusi.

Langkah – langkah kegiatan pembelajran

Langkah-langkah pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan


awal/pendahuluan ,inti dan penutup. Pada tahap awal/pendahuluan, adalah
persepsi dan atau motivasi. Pada tahai inti juga diuraikan secara rinci
rancangan kegiatan pembelajaran, apa yang harus dikerjakan guru dan apa
yang harus dilakuakan siswa.dan paad tahap akhirat au penutup, guru
dapat merangkum meringkas,menyimpan materi (untuk pembelajaran
yang didominasi guru) atau melakuakn refleksi . refleksi dilakuakn untuk
mengomentari proses dankerja yang baru dilakukan.

Sumber dan media pembelajaran

Pemilihan sumber belajar dan media pembelajaran bergantung


pada pilihan dan organisasi materi pembelajaran. Sumber belajar yang
harus dicantumkan biasanya,rujukan atau buku yang di gunakan. Teknik
instrument penilaian dapat berupa tes, non tes, dan penilaian proses.
Sember belajar yang harus dicantumkan biasanay, rujukan atau buku
pelajaran yang digunakan.

Afektif

Pembegian afektif tersusun secara hirarki, artinya kemampuan


dasar menjadi dasar persyaratan kemempuan berikutnya masing masing ke
mampuantersebut di jelaskansebagaiberikut :

1. Kemampuan menerima
2. Kemampuan merespons
3. Kemampuanmenilai

12
4. Kemampuan mengorganisasinilai
5. Kemampuan mengkarakterisasi

Psikomotprik

Psikomotorik ialah kemampuan orang dalam bidang gerak atau


menggerakkan otot-otot persendian. Walaupun sieing di terjemahkan
sebagai keterampilan, kemampuan ini bukan menggambarkan skill atau
keahlian dalam bidang kognitif.

Kemampuan ini diklasifikasikanmenjadi:

1. Kemampuan meniru
2. Kemampuan memanipulasi atau memainkan
3. Kemampuan ketetapan gerak
4. Kemampuan artikulasi

Bahan ajar

Bahan peljaran yang dimuat dalam program suatau pelajaran tidak


perlu ditulis lengkap seperti buku, melainkan hal-halpokoksaja. Hal ini
dimaksudan agar program tersebut tidak terlalu penuh dengan unsur yang
tidak terlalu penting, kerena bahan pelajaran yang telah rinci ada dalam
buku.

Metode

Metode yang akan digunakan dalam pembelajaran disebutkan


misalnya, ceramah, Tanya jawab, diskusi pemberian tugas dan sebagainya.

Pembelajaran

Karena kondisi yang digunakan dalam tujuan adalah bentuk


pembelajaran, maka kegiatan ya harus sesuai dengan kondisi tersebut

Sumber media danalat

13
Buku yang digunakan sebagai sumber belajar hendaknya
disebutkan secara jelas, pengarangnya siapa, judulnya apa, penerbit serta
tahun terbitnya.

c) Strategi Pembelajaran

Defenisi, di artikan sebagai seni atau ilmu menyusun perencanaan


operasi dalam perang, khususnya yang berkaitan dengan mobilitas tentara
(penempatan gerak maju mundur dan sebagainya) dan strategi
pembelajaran ( rakajoni 1985) strategi belajar mengajari alah pola umum
perbuatan guru siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Istilah lain yang
digunakn dalam defenisi tersebut adalah model-model mengajar.

Hal ini dapat dilihat pada klasifikasi strategi tersebut yaitu:

1. Pengaturan guru
Untuk pengaturan guru, strategi yang dipilih yaitu pembelajaran oleh
guru secara individual atau secara tim. Ditinjau dari cara penyampaian
bahan pelajaran, strategi yang dapat digunakan adalah pembelajaran
tetap.
2. Struktur Peristiwa Pembelajaran berdasarkan struktur peristiwa belajar,
mengajara da dua strategi yang dapat dipilih yaitu struktur tertutup dan
terbuka. Apabila strategi yang dipilih yaitu struktur tertutup, maka
segala sesuatu yang berkaitan dengan pembelajaran dilakuakn secara
ketat.
3. Kedudukan Strategi Pembelajaran
 Paradigma Pembelajaran
 Pendekatan pembelajaran
 Strategi pembelajaran
 Model pembelajaran

14
d) Pemilihan Strategi Pembelajaran
1. Dasar pemilihan

Pada umumnya ada 2 dasar penting yan selalu menjadi pertimbangan


pemilihan strategi, yaitu kemampuan guru dalam menerapkan strategi
dan kararkteristik siswa. Strategi apapun yang dipilih harus disesuaikan
dengan karakteristik siswa, seperti : kemampuan berdiskusi,
bekerjasama dan kemampuan prasyarat (penguasaan tujuan belajar yang
seharusnya telah dimiliki).

2. Kriteria ppemilihan

Menurut Gerlach ddan Ely (1980) ada dua kriteria yang dapat
digunakan untuk memilih strategi belajar mengajar yaitu efektifitas, dan
efesiensi.

3. Implikasi pilihan strategi belajar mengajar

Pilihan terhadap suatu strategi akan membawa implikasi terhadap


pembelajaran, terutama terhadap perencanaan dan penggunaan metode
pembelajaran, pengelolaan kelas, dan teknik penilaian hasil belajar.

e) sistem pembelajaran
1. Pendekatan sistem

Pendekatan sistem ialah suatu kiat atau siasat untuk memecahkan


masalah dengan menganalisis suatu unit yang terdiri dari berbagai
komponen yang saling berinteraksi untuk menncapai tujuan tertentu.

2. Komponen sistem pembelajaran

Komponen tertentu yang menjadi kunci terlaksananya pembelajaran,


yaitu : bahan ajar, guru, metode, dan alat evaluasi.

Tujuan belajar dan stratei dapat dianggap sebagai komponen sistem


atau bukan tergantung Pada bagaimana cara meninjaunya.

3. Peranan tujuan belajar dalam sistem pembelajaran

15
Tujuan belajar sangat berpengaruhterhadap pemilihan komponen
sistem, penaruh tersebut sebagai berikut :

a. Pengaruh tujuan belajar terhadap pemilihan bahan ajar


Bahan ajar yang digunakan untuk memproses kemampuan siswa
harus dipilih sesuai dengan tujuan/ kompetensi dasar yang telah
ditetapkan.
b. Pengaruh tujuan belajar terhadap pemilihan metode pembelajaran
Pemilihan metode tidak bergantung secara langsung pada tujuan
belajar yang telah ditetapkan, ,melainkan seperti dipengaruhi oleh
pemilihhan strategi pembelajaran.
c. Pengaruh tujuan belajar terhadap pemilihan media pembelajaran
Pemilihan media pembelajaran sangat bergnatung pada bahan
ajar dan bukan tujuan belajar atau strategi belajar mengajar.
d. Pengaruh tujuan belajar terhadap pemilihan alat evaluasi
Pemilihan alat evaluasi disamping bergantung pada strategi
belajar mengajar juga bbergantung pada tujuan belajar. Strategi belajar
mengajar akan menentukan apakah kemampuan siswa dievaaluasi
berdasarkan hasil atau proses belajar.

Input dan output sistem pembelajaran


Input sistem pembelajaran adalh kemampuan siswa, baik
kemampuan bidang berfikir, afektif, atau psikomotor. Output
merupakan satu-satunya bukti keberhasilan sistem, maka hasil
perubahan tersebut harus jelas dan dapat dibuktikan.

Peranan umpan balik dalam sistem pembelajaran


Agar tujuan belajar selalu tercapai, peranan umpan balik sangat
penting dalam sistem pembelajaran.

Hambatan dalam pembelajaran


a. Kesiapan siswa
b. Faktor lingkungan

16
c. Kesiapan pengelola (guru)
d. Keterbatasan sumber belajar

f) Metode dan teknik mengajar


1. Metode dan teknik ceramah

Seperti metode mengajar yang lain, ceramah memiliki kelebihan


tersendiri disamping keterbatasan karena karakterisstiknya. Metode ini
tiidak jelek, kecuali digunakanoleh orang yang tidak ahli.

2. Metode dan teknik diskusi

Diskusi merupakan pekerjaan dan permainan yang mirip dengan


kejadian sebenarnya.

3. Metode dan teknik bertanya

Dengan teknik tersebut pengajar dan siswa memperoleh umpan


balik. Siswa dapat mengetahui apakah jawaban mereka benar, sedangkan
pengajar mengetahui apakah bahan pelajaran yang disajikan telah
dimengerti siswa.

4. Metode dan teknik demonstrasi

Dalamhal tertentu demonstrasi memiliki persamaan dengan


ceramaah, keduanya berbicara tentang aturan-aturan tertentu. Tetapi,
dalamdemonstrasi sejumlah besar waktu dipergunakan untuk
menunjukkan pada siswa tentang bagaimana sesuatuharus dikerjakan atau
dilakukan.

5. Metode dan teknik pemberian tugas diluar kelas

Pekerjaan rumah menjadi suatu way of life bagi siswa. Hal ini jua
mempunyai suatu peran dalam program latihan dan pendidikan bagi orang
dewasa.

17
BAB II

PEMBAHASAN

A. Kelemahan dan Kelebihan Buku


Buku Utama
 Kelemahan
1. Terdapat beberapa kesalahan pengetikan. Contohnya : pada halaman 95
mengenai jenis jenis peta atas dasar wilayah yang digambarkan pada
bagian ke empat “ (4) bagian negara (Atlas Regional, atlas propinsi “.
Pada kalimat ini seharusnya harus ditulis tanda tutup kurung serta pada
kalimat di dalam kurung harus diberi tanda penghubung (dan). Selain itu
terdapat pada halaman 151 alinea ke 2 pada kalimat : “ ilihat dari sifat
pesan yang diterima, media audio dapat .....”. pada kalimat ini huruf (d)
tidak ada sehingga kalimat ini menjadi tidak sempurna.
2. Penggunaan tanda baca yang tidak tepat. terlalu banyak pemakaian (,)
dalam sebuah kalimat, kata terakhir dalam sebuah kalimat yang
seharusnya harus diberi tanda (.) tetapi tidak diberi. Contohnya : pada
halaman 83 alinea ke 2 pada kalimat “ fenomena fenomena geografis
sangat luas, sehingga dengan memandang secara langsung dengan mata,
kita tidak mungkin dapat mencakupnya dalam batas pandangan kita”
3. Terdapat beberapa kalimat yang tidak efektif. Yaitu bahasa yang tidak
sesuai struktur kalimatnya (SPOK) Sehingga bahasanya rancu
4. Terdapat kesalahan Penggunaan kata (di) sebelum kata kerja atau kata
benda. Kata (di) sebelum kata kerja harus disambung dengan kata kerjanya
sementara kata (di) sebelum kata benda harus dipisah(spasi) dengan kata
bendanya. Contohnya pada halaman 53 alinea ke 2 pada kalimat “ proses
pembelajaran dilapangan dalam mata pelajaran geografi.....”

Kelebihan

1. Sistematika penulisan daftar isi yang rapi sehingga memudahkan pembaca


dalam mencari materi yang ingin di baca karena telah disusun dalam bab
dengan sub subnya masing masing

18
2. Salah satu keunggulan Buku buku yang diterbitkan oleh penerbit ombak
yakni ukuran tulisan yang pas (tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil),
menggunakan justify (rata kanan kiri), serta sistematika penyusunan
paragraf yang rapi
3. Terdapat rangkuman di setiap akhir bab
4. Terdapat tugas dan latihan disetiap akhir bab yang bertujuan untuk
menguji kemampuan mahasiswa setelah membaca materi yang
sebelumnya telah disajikan
5. Bahasa yang digunakan mudah dipahami karena menggunakan bahasa
yang sederhana serta tidak banyak menggunakan bahasa ilmiah
6. Disajikan gambar gambar serta tabel yang mendukung argumen yang
disampaikan

Buku Pembanding

1. Kelebihan
 Buku ini lebih banyak menjabarkan mengenai defenisi yang berkenaan
dengan materi bahan ajar. Serta terdapat teori teori ahli yang membuat
buku semakin relavan
 Materi yang disajikan mudah dimengerti.
 Materi dalam buku ini diperkuat oleh Undang – Undang dan pendapat para
ahli.
 Buku ini dilengkapi dengan daftar tabel.
 Sampul buku menarik karena menggunakan warna yang cerah.
 Buku ini dilengkapi dengan biografi penulis.
 Bahasanya sederhana.
 Konsisten dalam penulisan, percetakan, dan ukuran huruf.
2. Kelemahan
 Tidak dilengkapi oleh soal – soal latihan.
 Contoh – contohnya sedikit.
 Tidak dilengkapi dengan sudi kasus.
 Penjelasan materi monoton, tidak dilengkapi dengan gambar yang dapat
menunjang pengetahuan .

19
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kedua buku ini sama sama bagus tetapi memiliki keunggulan dan kekurangan
masing masing. Pada buku utama kelebihannya yang dapat saya soroti adalah
estetika penulisannya yang rapi , indah, dan sistematika penulisan paragrafnya
yang membuat kita tertarik membacanya. Sementara pada buku kedua
keunggulannya adalah teori teori para ahli yang banyak di ungkapkan sehingga
argumen atau materi yang disampaikan relavan dan terpercaya. Keunggulan buku
pertama adalah kelebihan buku kedua dan kelemahan buku kedua adalah
kelebihan buku utama.

B. Saran

Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna serta minimnya sumber
yang dimiliki oleh penulis, maka penulis akan selalu menerima kritik dan saran
yang membangun untuk menjadikan critical buku ini menjadi lebih baik. Untuk
saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk menanggapi
terhadap kesimpulan dari bahasan critical buku yang telah di jelaskan

20

Anda mungkin juga menyukai