Anda di halaman 1dari 10

CRITICAL JOURNAL REVIEW

Mata Kuliah :

Demografi

Dosen Pengampu :

Arnah Ritonga,S.Si.,M.Si

NIP: 198012162005012003

Disusun Oleh :

Fithri Nurhabibie

4151230008

Nondik A Matematika 2015

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2019
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan bagi Tuhan Allah Yang Maha Kuasa atas berkat dan
karuniaNya, penulisan makalah ini dapat terselesaikan. Adapun Critical Jurnal review ini
yaitu mengenai “Perkawinan”.

Critical Journal Review (CJR) ini saya susun dengan maksud sebagai tugas mata
kuliah demografi dan menjadikan penambahan wawasan sekaligus pemahaman terhadap
materi tersebut. Harapan saya, semoga setelah penyelesaian penulisan Crtical Journal
Review ini saya semakin memahami tentang bagaimana penulisan Crtical Journal Review
yang baik dan benar.

Di lain sisi, saya mendapatkan pengalaman dan ilmu yang berharga dalam
penyusunan penulisan Critacal Journal Review ini. Saya sangat berterima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian CJR ini, khususnya kepada dosen
pengampu mata kuliah ini ibu Arnah Ritonga,s.Si.,M.Si dan kawan sekelas saya
mahasiswa/i kelas Nondik A Matematika 2015.

Saya menyadari bahwa dalam penyusunan CJR ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran serta bimbingan
dari para dosen demi penyempurnaan di masa-masa yang akan datang, semoga karya tulis
CJR ini bermanfaat bagi semuanya.

Medan, 14 April 2019

Penyusun

Fithri Nurhabibie
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mengkritik sebuah jurnal atau lebih adalah salah satu kegiatan yang harus
dikuasai siswa maupun mahasiswa. Banyak jurnal-jurnal yang beredar sekarang
ini yang bisa dikritik. Baik dari segi penulisan, cocok tidaknya bahan materi
dengan pembaca, maupun dari segi kelengkapan materi.
Adapun tujuan dalam penulis dalam makalah ini adalah untuk menguraikan
tentang kelebihan dan kekurangan dari sebuah jurnal demi memenuhi tugas
Mata Kuliah Demografi yaitu tentang Critical Journal Review dimana
tujuannya adalah tidak lain untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa di
dalam menilai sebuah jurnal.
Di dalam makalah ini juga tidak ada maksud untuk menyudutkan pihak
manapun. Pada makalah ini disertakan keunggulan dan kekurangan dari jurnal
tersebut. Karena pada dasarnya tidak ada jurnal yang sempurna. Dengan
demikian, diharapkan tidak ada pihak-pihak yang tersinggung atas penyajian
makalah ini. Karena makalah ini dibuat dari sudut opini penulis.

B. Rasionalisai Pentingnya CJR


Disaat kita membutuhkan sebuah referensi, yaitu jurnal sebagai sumber
bacaan kita selain buku dalam mempelajari mata kuliah demografi, sebaiknya
kita terlebih dahulu mengkritisi jurnal tersebut agar kita mengetahui jurnal
mana yang lebih relevan untuk dijadikan sumber bacaan.

C. Tujuan Penulisan CJR


1. Untuk memenuhi tugas pada mata kuliah demografi.
2. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam meringkas, menganalisa, dan
membandingkan serta memberi kritik pada jurnal.
3. Memperkuat pemahaman pembaca terhadap pentingnya demografi dalam
kehidupan.
D. Manfaat CJR
1. Sebagai rujukan bagaimana untuk menyempurnakan sebuah jurnal dan
mencari sumber bacaan yang relevan.
2. Membuat saya sebagai penulis dan mahasiswa lebih terasah dalam
mengkritisi sebuah jurnal.
3. Untuk menambah pengetahuan tentang demografi.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Identitas Jurnal yang direview

Faktor Demografi, Konflik Kerja-Keluarga, Dan


Judul Jurnal
Kepuasan Istri Bekerja
Tahun terbit 2014

Pengarang Jurnal Fitri Meliani ; Euis Sunarti ; Diah Krisnatuti


Penerbit Institut Pertanian Bogor
Kota terbit Bogor
ISSN 1907 – 6037
Vol Vol. 7, No. 3
Hal 133-142
Reviewer Fithri Nurhabibie
Tanggal 10 April 2019

B. Ringkasan Jurnal
1. Abstrak
Abstrak pada jurnal ini dipaparkan dengan bahasa Indonesia. Pada
abstrak ini penulis langsung memaparkan topik bahasan yang dibahas di
dalam jurnal ini. Sehingga pembaca menjadi lebih mudah memahami isi
jurnal ini.
2. Pendahuluan
Paragraf pertama berisi tentang pengertian dari perkawinan dan
faktor yang mempengaruhi kepuasan dalam perkawinan yang dikutip dari
beberapa buku, antara lain buku Pimentel,2000; Trudel,2002 dan buku
Schoen et al., 2002.
Paragraf kedua berisi bagaimana peran seorang istri sebagai care
taker atau pemelihara rumah tangga sangat berkontribusi dalam keutuhan
rumah tangga.
Paragraf ketiga membahas peran wanita saat ini tidak hanya terbatas
sebagai ibu rumah tangga saja. Azeez (2013) berpendapat, bahwa peran
wanita sebagai pencari nafkah dan berpartisipasi dalam dunia kerja
merupakan hal yang positif dalam kesetaraan, namun juga berpengaruh
pada kehidupan keluarga karena dapat menimbulkan tuntutan peran yang
bertentangan. Rumah tangga dengan suamiistri bekerja (dual-earner family)
menghadapi tantangan untuk memenuhi tugas dan peran di lingkungan
pekerjaan maupun rumah tangga.
Pada paragraf keempat jurnal ini membahas tentang ketimpangan
yang terjadi Bila tidak terjadi keseimbangan peran istri pada tempat kerja
dan rumah tangga, maka akan timbul efek negatif pada keutuhan dan
komponen-komponen penting dalam rumah tangga, seperti pemenuhan
kebutuhan anggota keluarga, kebahagiaan, dan perkembangan suatu
keluaarga.
3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor
demografik, konflik kerja-keluarga dan kepuasan perkawinan pada keluarga
dengan suami istri bekerja. Penelitian ini juga dilakukan untuk menganalisis
hubungan faktor demografik, konflik kerja-keluarga dan kepuasan
perkawinan pada keluarga dengan suami istri bekerja. Selain itu, pengaruh
faktor demografik dan konflik kerja-keluarga terhadap kepuasan
perkawinan pada keluarga dengan suami istri bekerja juga dianalisis dalam
penelitian ini.
4. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan disain cross sectional. Pemilihan lokasi
penelitian dipilih secara purposive, yaitu Kota Bogor di Kecamatan Bogor
Barat (Kelurahan Pasir Jaya, Menteng, dan Cilendek Barat) dan Kecamatan
Bogor Tengah (Kelurahan Paledang dan Panaragan). Pemilihan lokasi
dilakukan dengan pertimbangan memiliki data kependudukan digital untuk
kemudahan memperoleh data dan dilakukan pengacakan (random
sampling). Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2014
5. Hasil dan Pembahasan
Faktor Demografi
Hasil analisis pada Tabel 1 menunjukkan bahwa rata-rata usia suami
berusia 38,3 tahun dan rata-rata usia istri berusia 34,9 tahun. Kelompok
terbesar usia suami (53,3%) dan istri (56,7%) berada di kategori 31-40
tahun, yaitu usia produktif. Rata-rata lama pendidikan suami (12 tahun) dan
istri (11,9 tahun) yaitu setara SMA. Rata-rata jumlah anggota keluarga
adalah 4,5 orang, yaitu tergolong keluarga kecil. Rata-rata pendapatan
keluarga adalah Rp6.040.000 dengan pendapatan minimum Rp600.000 dan
maksimal Rp65.000.000. Menurut BPS (September 2012), batas garis
kemiskinan masyarakat Kota Bogor adalah Rp278.530/kap/bulan. Rata-rata
pendapatan perkapita keluarga adalah Rp1.441.000, dengan rentang
minimal Rp120.000/kap/bulan dan maksimal Rp16.000.000/kap/bulan.
Sebagian besar keluarga (77,5%) tidak tergolong keluarga miskin.
Kepuasan Perkawinan
Kepuasan perkawinan pada penelitian ini adalah evaluasi subjektif
terhadap kualitas perkawinan secara keseluruhan (Fower & Olson, 1993).
Dimensi-dimensi dalam kepuasan perkawinan adalah masalah kepribadian
(personality issues), kesetaraan peran (equalitarian roles), komunikasi
(communication), penyelesaian konflik (conflict resolution), pengelolaan
keuangan (financial management), aktifitas bersama (leisure activities),
relasi seksual (sexual relationship), anak-anak dan perkawinan (children
and marriage), keluarga dan teman (family and friends), dan orientasi
keagamaan (religious orientation).
Hubungan Antar Peubah Penelitian
Hasil analisis hubungan (Tabel 6) menunjukkan bahwa konflik kerja
mengganggu keluarga berhubungan negatif dengan pendidikan istri, dan
berhubungan positif dengan besar keluarga. Hal ini berarti semakin tinggi
pendidikan istri semakin rendah konflik kerjakeluarga, dan semakin besar
anggota keluarga maka semakin tinggi konflik kerja-keluarga. Konflik
keluarga mengganggu kerja berhubungan positif dengan besar keluarga dan
konflik kerja mengganggu keluarga, berarti semakin besar keluarga dan
semakin tinggi konflik kerja mengganggu keluarga maka semakin tinggi
konflik keluarga mengganggu kerja.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sebagian besar usia suami dan istri tergolong usia produktif (31-40
tahun). Ratarata pendidikan suami dan istri adalah setara SMA.
Sebagian besar keluarga tergolong keluarga kecil dan rata-rata telah
menikah selama 10,6 tahun. Pendapatan perkapita keluarga sebagian
besar tidak tergolong dalam kategori miskin. Sebanyak satu dari dua
istri (54,2%) tergolong dalam kategori konflik kerjakeluarga sedang dan
satu dari tiga istri (39,2%) tergolong dalam kategori kepuasan
perkawinan tinggi.
Konflik kerja-keluarga berhubungan negatif secara signifikan
dengan pendidikan istri, dan berhubungan positif signifikan dengan
besar keluarga. Kepuasan perkawinan berhubungan positif signifikan
dengan pendidikan istri, dan berhubungan negatif secara signifikan
dengan besar keluarga, lama pernikahan dan konflik kerja keluarga.
Pendidikan istri, konflik kerja mengganggu keluarga dan konflik
keluarga mengganggu kerja berpengaruh sangat signifikan terhadap
kepuasan perkawinan.
3.2 Saran
Bagi keluarga diharapkan memperbanyak kegiatan bersama
pasangan agar komunikasi tetap terjaga, mengurangi kebosanan, dan
meregulasi konflik dalam perkawinan yang diakibatkan peran di tempat
kerja. Bagi BKKBN, Lembaga Swadaya Masyarakat dan Lembaga
Pendidikan agar meningkatkan sosialisasi mengenai peningkatan
pendidikan dan keterampilan guna meningkatkan penghasilan keluarga,
menikah di usia dewasa dan ajakan untuk menggunakan KB bagi
keluarga besar. Peneliti lain diharapkan melakukan penelitian lanjutan
dengan menganalisis hubungan antara konflik kerja-keluarga dengan
manajemen waktu, serta meneliti konflik kerja-keluarga dan kepuasan
perkawinan dari persepsi suami. Bagi pemerintah, stakeholder, dan
instansi ketenagakerjaan diharapkan menyusun kebijakan yang ramah
keluarga, terutama berkaitan dengan fasilitas, waktu kerja, dan
pendapatan pekerja.
3.3 Kelebihan
Kelebihan dalam setiap karya tulis pastinya tersebar di berbagai
tulisannya, namun pastilah ada beberapa yang menonjol pda setiap
karya ilmiah/tulis. Kelebihan dalam jurnal yang berjudul faktor
demografi, konflik kerja-keluarga, dan kepuasan perkawinan istri
bekerja ini adalah:
1. Pembahasan yang cukup lengkap terlihat pada keseluruhan isi
jurnal yang lengkap dan mendetail.
2. Dalam pembuatannya, jurnal menggunakan data yang up to date.
3. Bahasa yang digunakan penulis mudah dipahami.Isi jurnal sesuai
dengan judul maupun subjudulnya.
4. Isi jurnal disajikan secara berurutan dan sistematis.
5. Paragraf demi paragraf pada jurnal sangat erat kaitannya.

3.2 Kekurangan Jurnal

Meskipun bahasa yang digunakan penulis mudah dipahami, namun


pengetikan pada jurnal masih ada yang kurang tepat. Misalnya tidak ada
spasi, dan masih terdapat huruf yang kurang di dalam sebuah kata.

Anda mungkin juga menyukai