STATISTIKA

Makalah
(Untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Matematika)
Guru Pembimbing
Ajat Sudrajat S,Pd.M,Pd

Disusun Oleh:
Kelompok 4
Fayza Fatimattuzahra
Nunung Siti Nuryatini
Salwa Nurdastiani
Nabila Novia Ainurrohmah
Fahmi Marjuk
Elvan Ferdianto
Alan Muhammad Ropi

KELAS IX F
SMPN 1 SELAAWI
JL. RAYA SELAAWI NO. 198
TAHUN AJARAN 2017/2018
 Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini
dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi
pembaca dalam administrasi pendidikan.

Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan

pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu, kami harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.

Selaawi, November 2017

Penyusun

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................................ i

Daftar Isi .... ................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

1.1.Latar Belakang ............................................................................................................ 1

1.2.Rumusan Masalah ...................................................................................................... 1
1.3.Tujuan .... ................................................................................................................ 1
1.4.Manfaat .. ................................................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 3

2.1. Pendapat Ahli ............................................................................................................. 3

2.2. Populasi.................... .................................................................................................. 4

2.3. Sampel ........ ................................................................................................................ 6

2.4. Hipotesa

BAB III PENGOLAHAN DATA ..................................................................................... 16

3.1. Data .... .............................................................................................................. 16

BAB IV PENUTUP

4.1.Kesimpulan
4.2. Kesan dan Pesan

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................

 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dewasa ini budaya barat yang telah banyak masuk ke negara kita,dan
budaya barat ini sangat tidak sesuai dengan budaya negara kita yang kental
dengan budaya timur yang sangat menjunjung tinggi moral. Yang menjadi
sarana dari penyebaran budaya barat ini adalah para remaja. Contohnya
budaya barat yang telah diamalkan oleh remaja kita seperti cara
berpakaian,gaya,dan pacaran.

Bicara tentang pacaran, pacaran adalah bercinta dengan lawan jenis

yang tetap dan mempunyai hubungan berdasarkan cinta kasih, Pacaran sudah
mengakar pada banyak remaja di Indonesia,bukan hanya pada remaja tapi
mulai dari siswa SD,SMP,SMA, dst. Semua sudah mengetahui pacaran, Hal
ini sanagat tidak baik terbukti dengan apa yang dilarang dalam Al-Qur’an
surat Al-Isyra’ ayat 32 “Dan janganlah kamu mendekati zina, Sesungguhnya
zina itu adalah suatu perbuatan yanag keji dan suatu jalan yang buruk”.

MA Miftahul Ulum Puntir adalah lembaga yang mengajarkan tentang

islam yang sudah pasti tidak pro tehadap pacaran, akan tetapi siswa disekolah
ini banyak yang mengetahui dan melakukan kegiatan pacaran ini.

Terjadi ketidak simetrisan antar keadaan yang ada dengan keadaan

yang diinginkan sekolah. Keaadan yang ada sekarang siswa-siswa MA
Miftahul Ulum Puntir berkurang dalam hal belajar dikarenakan berpacaran,
maka hal ini berimbas pada prestasi siswa yang semakin menurun, hal ini
tidak sesuai dengan yang diinginkan bahwa siswa harus rajin belajar dan tidak
berpacaran sehingga prestasi siswa lebih baik.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tadi, maka perumusan masalah yang dapat

dibuat adalah sebagai berikut:

1.Apa pengertian pacaran?

2.Apa penyebab pacaran dalam belajar?
3.Apa saja dampak negatif pacaran terhadap prestasi belajar?
4.Apa saja dampak positif pacaran terhadap prestasi belajar?
C. Tujuan

Berdasarkan perumusan masalah yang kami buat sebelumnya, maka

tujuan penelitian makalah ini adalah sebagai berikut:

1.Untuk mengetahui apa itu pacaran.

2.Agar dapat mengetahui apa penyebab pacaran usia dini.
3.Agar dapat mengetahui dampak apa saja jika pacaran pada usia dini.
4.Menganalisa dampak positif dan negative berpacaran saat remaja
terhadap prestasi belajar.

D. Manfaat
Manfaat untuk penulis:
1.Agar penulis mengetahui dampak dari pacaran terhadap kelangsungan
pembelajaran.
2.Memahami dengan baik dampak positif dan negatif yang didapatkan
berpacaran saat remaja.

Manfaat untuk pembaca:

1. Bagi kalangan remaja yang belum mengerti tentang berpacaran dengan

baik hal ini dapat dijadikan sebagai masukan dan pengetahuan.
2. Bagi orangtua, penelitian ini dapat dijadikan sebagai pencerahan
bagaimana membimbing anak-anaknya saat berpacaran yang baik.
 BAB II

PEMBAHASAN

A. PendapatAhli

Pengaruh berpacaran terhadap prestasi belajar Matematika

 Menurut Al-Kitab

Tuhan menginginkan untuk kita dalam aspek kehidupan. Termasuk

diantaranya hubungan kita dengan kekasih atau pacar. Kita berkencan untuk
mendapatkan kesenangan, persahabatan, pengembangan, kepribadian, dan memiliki
kawan, bukan untuk popularita satau untuk merasa aman jangan biarkan lingkungan
pergaulan memaksakanmu memasuki situasi kencan yang kurang pantas. Ketahuilah
bahwa lebih dari 50% remaja putri dan lebih dari 40% remaja putra tidak pernah
berkencan pada masa-masa SMA. Al-Kitab memberikan kita beberapa pegangan yang
jelas untuk membimbing kita dalam membuat keputusan mengenai kencan atau
pacaran. Diterjermahkan oleh: MaryaHanianto.

 Menurut Google

Pacaran adalah melupakan proses perkenalan antara dunia insane manusia

yang biasanya berada dalam rangkaian tahap pencarian pencocokan menuju
kehidupan berkeluarga yang dikenal dengan pernikahan.

 MenurutPendapatSendiri

Pacaran dimasa sekolah. Masalah ini memang seringkali menjadi perdebatan

dikalangan pelajar dan orang tua.Ada orang tua yang memperbolehkan anaknya untuk
pacaran ada juga yang tidak memperbolehkannya.
Dan para pelajar punsama ada juga yang biasa saja untuk mengangkat pacaran
bukan hal yang penting, ada yang memilih harus pacaran dengan alas an gengsi atau
karena hal-hal lain. Dan juga ada yang menolak secara keras pacaran bagidirinya.

B. Populasi

Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang berada pada wilayah tertentu
dan pada waktu yang tertentu pula. Kata populasi (dari bahasa Inggris: Population)
dalam bidang statitiska berate sekumpulan data yang menjadi objek inferensi.
Populasinya adalah sebagian dari siswa/siswi SMP Negeri 1 Selaawi.
C. Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi yang ingin diteliti; dipandang sebagai suatu
pendugaan terhadap populasi, namun bukan populasi itu sendiri. Sampel dianggap
sebagai perwakilan dari populasi yang hasilnya mewakili keseluruhan gejala yang
diamati. Ukuran dan keragaman sampel menjadi penentu baik tidaknya sampel yang
diambil. Terdapat dua cara pengambilan sampel, yaitu secara acak (random)
/probabilita dan tidak acak (non-random)/non-probabilita. Yaitu 40 siswa/siswi SMP
Negeri 1 Selaawi.

D. Hipoesa

Hipotesis merupakan jawaban sementara yang harus diuji kebenarannya. Arikunto

(2006:7) mengatakan bahwa hipoesis adalah jawaban semenatra.

Apakah berpacaran akan berdampak positif atau negative bagi pelajaran Matematika?
Menurut kelompok kami berpacaran dapat memberikan dampak negative terhadap
prestasi belajar siswa dalam pelajaran Matematika.
 BAB III

PENGOLAHAN DATA

A. Data

Data merupakan kumpulan datum, dimana daum merupakan fakta tunggal. Data
adalah catatan atas kumpulan fakta. Data metupakan bentuk jamak dari datum, berasal
dari Bahasa Latin yang berarti “sesuatu yang diberikan”. Dalam penggunaan sehari-
hari data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini
adalah hasil pengukuran atau pengamatan suatu variable yang bentuknya dapat berupa
angka,kata-kata atau citra.

 Tabeldistribusifrekuensi

Hasil ulangan Matematika siswa/siswi kelas IX C – IX I SMP Negeri 1 Selaawi

adalah sebagai berikut:

50,50,90,100,60,30,30,90,80,70,100,70,100,90,80,100,60,70,70,100,

80,60,40,70,60,40,80,100,40,40,40,50,60,65,80,90,20,50,60,25

Data Turus Frekuensi

20 I 1
25 I 1
30 II 2
40 V 5
50 IV 4
60 VI 6
65 I 1
70 V 5
80 V 5
90 IV 4
100 VI 6
Jumlah 40
 a. Diagram

1. Diagram Batang

0
20 25 30 40 50 60 65 70 80 90 100

2. Diagram Garis

0
20 25 30 40 50 60 65 70 80 90 100
3. Diagram Lingkaran

1
 20= 40 × 100% = 2,5%
1
 25 = 40 × 100% = 2,5%
2
 30 = 40 × 100% = 5%
5
 40 = 40× 100% = 12,5%
4
 50 = 40× 100% = 10%
6
 60 = 40 × 100% = 15%
1
 65 = 40 × 100% = 2,5%
5
 70 = 40 × 100% = 12,5%
5
 80 = 40 × 100% = 12,5%
4
 90 = 40 × 100% = 10%
6
 100 = 40 × 100% = 15%

1
3% 4% 2
16% 5%
3
6%
4
5
14% 8%
6
7
10%
8
13%
9
10%
11% 10
11
 b. Menganalisis Data

1. Mean (Rata-Rata)
2. Modus (Mo)
3. Median (Me)

 Mean (Rata-Rata) adalah teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas

nilai rata-rata dari kelompok tersebut. Mean (Rata-Rata) ini didapat dengan
menjumlahkan data seluruh individu dalam kelompok itu. Kemudian dibagi
dengan jumlah individu yang ada pada kelompok tersebut.

Data (x) Frekuensi ( f ) f.x

20 1 20
25 1 25
30 2 60
40 5 200
50 4 200
60 6 360
65 1 65
70 5 350
80 5 400
90 4 360
100 6 600
Jumlah n ( x ) = 40 2̅ 𝑥 = 2640

2̅𝑥
𝑥̅ =
𝑛 (𝑥)

2640
𝑥̅ =
40

𝑥̅ = 66

 Modus adalah data yang paling sering muncul atau yang paling memiliki
frekuensi terbanyak.
Mo =
 Median adalah nilai yang letaknya ditengah dari data yang telah diurutkan dari
nilai terkecil sampai terbesar. Jika banyak data ganjil maka Median adalah
data yang terletak tepat yang ditengah setelah diurutkan. Jika banyak data
genap maka Median adalah rata-rata dari dua data yang terletak ditengah
setelah diurutkan.
65+70
Me = 2

Me = 67,5

Nilai
𝑥̅ 66
Me 67,5
Mo
Jumlah
Data
 BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah bahwa berpacaran
adalah sesuatu perbuatan yang dilarang oleh agama Islam, namun pendapat beberapa
siswa berpacaran juga dapat mendatangkan sedikit manfaat positif, seperti motifasi
belajar. Namun berpacaran memiliki efek negative yang lebih banyak dan berbahaya,
seperti mendekati zina.
Maka dari itu sebisa mungkin hindarilah berpacaran, karena hal tersebut lebih
baik bagi kita untuk memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat.
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan diperoleh kesimpulan sebagai
berikut :
Rubrik Penilaian :
0 – 65 = Berpengaruh Negatif
66 – 75 = Tidak Berpengaruh
76 – 85 = Berpengaruh Positif
85 – 100 = Sangat Berpengaruh Positif
Dari hasil pengolahan data diperoleh :
1. Nilai Rata-Rata = 66
2. Nilai Modus =
3. Nilai Median =

Maka dengan berpacaran akan berpengaruh positif bagi pelajaran Matematika.

B. Kesan dan Pesan

Kesan membuat makalah ini adalah kami menjadi tahu bahwa berpacaran
terhadap prestasi belajar itu tidaklah baik. Karena sangat mengganggu pada
proses pembelajaran.
Adapun pesan yang ingin disampaikan oleh kami sesuai apa yang telah
didapat dalam penelitian antara lain :
“Meskipun dalam data kami berpacaran berdampak positif dalam pelajaran
Matematika, tetapi alangkah baiknya disekolah khususnya dalam proses
pembelajaran Matematika seorang siswa/siswi jangan dulu mengenal arti kata
“berpacaran” supaya tidak mengganggu proses pembelajaran khususnya
Matematika.