Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH TENTANG AKTIVITAS PERGAULAN DAN PRESTASI

SISWA SMAN 1 GELUMBANG

DISUSUN OLEH KELOMPOK 4


Anggota kelompok:

1. MUHAMMAD RIO FAJRIN(19)

2. WINDA SAPUTRI(33)

3. FERDY RAHMAN DIANSYAH(12)

4. MUHAMMAD SAQI ALFIQRI(18)

MAPEL: BAHASA INDONESIA

GURU PEMBIMBING: YANTI MALA S.Pd

SMAN 1 GELUMBANG KABUPATEN MUARA ENIM

TAHUN AJARAN 2021/2022

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk
itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Dengan demikian, semoga makalah ini dapat membimbing siswa-siswi untuk menjadi
seorang yang berprestasi.

Gelumbang, Maret 2022

Penulis

DAFTAR ISI

Judul muka................................................................................................................ i

Kata pengantar......................................................................................................... ii

Bab I. Pendahuluan.....................................................................................................1

A. Latar belakang........................................................................................... 1
B. Tujuan........................................................................................................ 3

Bab II. Rumusan masalah..........................................................................................4

Bab III. Pembahasan..................................................................................................5

A. Pola pergaulan............................................................................................5

B. Ragam pola pergaulan................................................................................5

C. Dampak pergaulan......................................................................................5

D. Prestasi siswa.............................................................................................6

E. Faktor faktor yang mempengaruhi prestasi...............................................6

F. Fungsi prestasi............................................................................................7

Bab IV. Penutup.........................................................................................................8

A. Kesimpulan...................................................................................................8

B. Saran............................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................10

Bab I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Perkembangan kehidupan sosial siswa ditandai dengan gejala meningkatnya pengaruh teman sebaya
atau pola pergaulan dalam kehidupan mereka. Sebagiam besar siswa waktunya dihabiskan untuk
berhubungan atau bergaul dengan teman-teman sebaya siswa lebih didasarkan pada hubungan
persahabatan, hubungan tersebut dapat memberikan pola dalam pergaulan siswa.

Pada prinsipnya pola pergaulan teman sebaya mempunyai arti yang sangat penting bagi kehidupan
remaja. Dan perkembangan sosialnya melalui hubungan teman sebaya anak dan remaja belajar tentang
hubungan timbal balik yang simetris. Anak mempelajari prinsip-prinsip kejujuran dan keadilan melalui
peristiwa pertentangan dengan teman sebaya. Mereka juga mempelajari secara aktif kepentingan-
kepentingan dan prespektif teman sebaya dalam rangka memuluskan integrasi dirinya dalam aktivitas
teman sebaya yang berkelanjutan yang kemudian menjadi pola pergaulan. Anak remaja harus selektif
dalam memillih teman bergaul, begaul dengan anak yang baik dan pintar akan terbawa menjadi baik,
begitu pula sebaliknya bergaul dengan anak yang nakal dan malas akan terbawa menjadi nakal.

Apa yang telah dicapai oleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar sering disebut prestasi belajar ada
juga yang menyebutnya dengan istilah hasil belajar. Menurut Nana sudjana yang dikutip oleh Tohirin
(2005: 151). “prestasi merupakan kecakapan atau hasil nyata yang dapat dicapai pada saat atau waktu
tertentu”. Berdasarkan pendapat tersebut, prestasi dalam penelitian ini adalah hasil yang telah dicapai
siswa dalam proses pembelajaran.Prestasi siswa dapat dicapai dan dipengaruhi oleh berbagai faktor,
antara lain: kecerdasan, bakat, minat, dan perhatian, motivasi, cara belajar, lingkungan keluarga, sekolah
dan sarana pendukung belajar, serta pola pergaulan yang baik.Maka tidak dapat dipungkiri bahwa pola
pergaulan salah satu faktor dominasi dalam mempengaruhi perilaku dan prestasi siswa.Pola pergaulan
remaja awal, banyak diwujudkan dalam bentuk kelompok. Baik kelompok kecil maupun kelompok besar
dalam menetapkan pilihan kelompok yang diikuti didasari oleh berbagai pertimbangan, serta faktor
sosial,moral, ekonomi, minat, kesamaan bakat dan kemampuan. Menurut Syaiful Bakhri (2002:110)
“terdapat nilai positif dalam pergaulan kelompok adalah tiap anggota kelompok belajar berorganisasi,
memilih pemimpin, dan mematuhi antara kelompok”.Ada beberapa masalah yang biasanya dialami oleh
remaja sekolah, misalnya siswa dengan lingkungan keluarga yang tidak harmonis, sering kali terjadi
masalah pergaulan anak kurang mendapat perhatian orang tua dapat menyebabkan kemungkinan dari
mereka ada yang terjerumus dalam lingkungan pergaulan yang kurang baik. Siswa yang hidup dalam
keluarga yang kurang harmonis tersebut, biasanya akan kurang mendapat perhatian dan kasih sayang dari
orang tua, selanjutnya mudah hanyut dalam pergaulan lingkungannya.Jika lingkungan yang merupakan
tempat bergabung dan teman sepergaulan itu jelek maka pengaruh buruk akan ikut mengembangkan
dalam membentuk pribadinya, seperti kurangnnnya adab dan sopan santun, malas belajar yang
berdampak jelek pada kelangsungan prestasi bahkan masa depan siswa.

Keadaan yang terjadi di lapangan, bahwasanya siswa di SMAN 1 GELUMBANG, terdapat pengaruh
terhadap tinggi rendahnya hasil belajar (Prestasi belajar) siswa akibat dari terpengaruh dengan teman
bergaulnya. Terkait dengan pernyataan di atas, bahwa terdapat dua perilaku mengalami kesulitan dalam
belajar. Kedua kelompok tersebut dapat memberikan pengaruh dalam pola pergaulan di antara siswa-
siswi yang lainnya. Jika seorang siswa bergaul dengan kelompok yang berprestasi maka akan
berpengaruh pula terhadap peningkatan prestasi belajarnya, namun sebaliknya, siswa yang bergaul
dengan kelompok yang melanggar aturan sekolah dan mengalami kesulitan dalam belajar, maka hasil
belajarnya pun akan rendah.Berdasarkan hasil pengamatan penulis dan pernyataan dari sebagian siswa,
sebenarnya pola pergaulan siswa di SMAN 1 GELUMBANG sudah cukup baik, ini terlihat dari adanya
siswa yang menghabiskan waktu luangnya ketika istirahat dengan membaca buku dan pergi ke
perpustakaan, dan mereka pun bergaul dengan siswa-siswa yang rata-rata dinilai cukup baik dalam
perilakunya. Ini artinya pola pergaulan yang diciptakan di lingkungan SMAN 1 GELUMBANG sudah
cukup baik. Namun sayangnya lingkungan pergaulan yang sudah terpola cukup baik tidak diimbangi
dengan prestasi yang baik pula, dan masih banyak siswa yang belum mencapai prestasi yang cukup baik,
yang menjadi permasalahannya adalah mengapa pola pergaulan yang baik tapi prestasi belajar siswanya
kurang baik?
B. TUJUAN

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui data tentang :


a. Pola pergaulan siswa di SMAN 1 GELUMBANG kabupaten muara Enim.

b. Prestasi belajar siswa di SMAN 1 GELUMBANG kabupaten muara Enim.


c. Pengaruh pola pergaulan siswa terhadap prestasi belajar siswa di SMAN 1 GELUMBANG kabupaten
muara Enim.

Adapun tujuan kami membuat makalah ini adalah agar kita semua dapat mengerti dan memahami
tentang pergaulan yang berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Dengan ini kami membuat makalah
agar dapat membantu atau meningkatkan minat belajar.Sehingga tidak ada kata tidak bisa atau tidak
mampu untuk meraih prestasi.
Bab II

RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka rumusan masalah yang akan diteliti
adalah:

a. Bagaimanakah pola pergaulan siswa di SMAN 1 GELUMBANG?

b. Bagaimanakah prestasi belajar siswa di SMAN 1 GELUMBANG?

c. Seberapa besar pengaruh pola pergaulan siswa terhadap prestasi belajar siswa di
SMAN 1 GELUMBANG kabupaten muara Enim?

d. Hubungan antara aktivitas pergaulan dengan prestasi belajar siswa?

e. Deskripsikan tentang kecerdasan siswa SMAN 1 GELUMBANG?


Bab III

PEMBAHASAN

A. POLA PERGAULAN

Merupakan suatu hubungan antara individu dengan individu , individu dengan kelompok dan kelompok
dengan kelompok.

B. RAGAM POLA PERGAULAN

1) Pola Pergaulan ter arah

Yaitu pola pergaulan yang menuju kearah lingkungan positif dan tidak melanggar norma-norma yang
berlaku.

2) Pola Pergaulan Tidak ter arah ( Pergaulan Bebas)

Yaitu pola yang menuju ke arah lingkungan bebas (tanpa aturan) dan kebanyakan pergaulan ini
melanggar norma-norma yang berlaku di masyarakat.

C. DAMPAK PERGAULAN

Dengan mengetahui penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa dampak pergaulan tergantung dengan
pola pergaulan tersebut. Pola pergulan ter arah bisa menunjuk siswa pada prestasi yang cukup baik karena
dalam pola pergaulan ini remaja tidak melanggar norma-norma yang berlaku di dalam masyarakat.
Sedangkan dalam pola pergaulan bebas (tanpa aturan) bisa merujuk remaja pada prestasi yang jelek
karena dalam pergaulan ini siswa cenderung mempunyai fikiran dan tingkah laku yang negatif. Contoh
seorang remaja bergaul dengan orang yang tak berpendidikan akan mengakibatkan remaja tersebut
cenderung ikut pada teman sepergaulannya itu.

D. PRESTASI SISWA

prestasi adalah segala jenis pekerjaan yang berhasil dan prestasi itu menunjukan kecakapan suatu
bangsa. Sedangkan menurut W.J.S Winkel Purwadartinto , “ prestasi adalah hasil yang dicapai”.
Berdasarkan pendapat diatas penulis berkesimpulan bahwa prestasi adalah segala usaha yang dicapai
manusia secara maksimal dengan hasil yang memuaskan.

E. FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI

Setiap aktifitas yang dilakukan oleh seseorang tentu ada faktor-faktor yangmempengaruhinya baik yang
cenderung mendorong maupun menghambat. Demikian juga dialami belajar, faktor yang mempengaruhi
prestasi belajar remaja adalah sebagai berikut :

a. FAKTOR INTERNAL

Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalm diri remaja. Faktor ini dapat dibagi dalam beberapa
bagian, yaitu:

1) Faktor Intelegensi

2) Faktor Minat

3) Faktor Keadaan Fisik dan Psikologis

b. FAKTOR EKSTERNAL

faktor eksternal adalah faktor dari luar diri remaja yang mempengaruhi prestasi belajar.Faktor eksternal
yaitu faktor guru sebagai tenaga berpendidikan memiliki tugas menyelenggarakan kegiatan belajar
mengajar , membimbing , melatih , mengolah , meneliti dan mengembangkan serta memberikan pelajaran
teknik karena itu setiap guru harus memiliki wewenang dan kemampuan professional , kepribadian dan
kemasyarakatan.

Guru juga menunjukan flexibilitas yang tinggi yaitu pendekatan didaktif dan gaya memimpin kelas
yang selalu disesuaikan dengan keadaan , situasi kelas yang diberi pelajaran , sehingga dapat menunjang
tingkat prestasi remaja semaksimal mungkin.

F. FUNGSI PRESTASI

Prestasi belajar semakin terasa penting untuk dipermasalahkan,karena mempunyai I beberapa fungsi
utama antara lain :

a. Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai anak didik.

b. Prestasi belajar sebagai lambing pemuasan hasrat ingin tahu. Hal ini didasarkan atas asumsi para ahli
psikologis biasanya menyebut hal ini sebagai tendensi keingintahuan(couriosity) dan merupakan
kebutuhan umum manusia (Abraham H.Moslow, 1984) , termasuk kegiatan anak didik dalam suatu
program pendidikan.
c. Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan. Asumsinya adalah bahwa prestasi
belajar dapat dijadikan pendorong bagi anak didik dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi
dan berperan sebagai umpan balik (feed back) dalam meningkatkan mutu pendidikan.

d. Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi pendidikan. Indikatornya intern
dalam arti bahwa prestasi belajar dapat dijadikan indikator tingkat prduktifitas suatu institusi pendidikan.
Asumsinya adalah bahwa kurikulum yang digunakan relevan dengan kebutuhan masyarakat dan anak
didik. Indikator ekstern dalam arti bahwa tinggi rendahnya prestasi belajar dapat dijadikan indikator
tingkat kesuksesan anak didik dimasyarakat. Asumsinya adalah kurikulum yang digunakan rrelevan pula
dengan kebutuhan pembangunan masyarakat.

e. Prestasi belajar dapat dijadikan indikator terhadap daya serap (kecerdasan)anak didik.

Penangaruh Pola Pergulan Siswa Terhadap Prestasi belajar

Siswa dengan lingkungan keluarga yang tidak harmonis , masalah pergaulan anak kurang mendapat
perhatian dari orang tua, dapat menyebabkan kemungkinan dari mereka ada yang terjerumus dalam
lingkungan pergaulan yng kurang tepat. Siswa yang hidup dalam keluarga kacau tidak harmonis tersebut ,
biasanya akan kurang mendapat perhatian dan kasih sayang dari orang tua. Selanjutnya mudah hanyut
dalam pergaulan lingkungannya. Jika lingkungan yang merupakan tempat bergabung dan teman
sepergaulan tersebut itu jelek maka pengaruh jelek akan mempengaruhinya, seperti kurangnya adab dan
sopan santun , malas belajar, suka minum-minuman keras dan menjadi pengguna narkoba yang
berdampak jelek pada kelangsungan prestsi bahkan masa depan.

Bab IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari penjelasan diatas dapat di simpulkan bahwa pergaulan itu sangat berperan
penting terhadap prestasi seorang siswa karena dari pergaulan itu siswa dapat
membuat karakter atau sikapnya masing-masing. Jika pergaulan remaja itu baik
( yang berarti bergaul sesuai dengan norma yang berlaku ) maka prestasi seorang
remaja akan cenderung akan baik. Maka sebaliknya jika pergaualan remaja itu
jelek (yang berarti bergaul tanpa aturan) maka prestasi seorang remaja tersebut
akan menurun.

Adapun hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan bahwa ada
pengaruh yang signifikan antara pergaulan terhadap perilaku belajar siswa di
SMAN 1 GELUMBANG kabupaten muara Enim. Tedapat 3 angket penelitian
yang tidak di isi siswa sehingga tidak digunakan untuk data penelitian. Hasil
analisis penelitian berdasarkan hasil uji korelasi Kendall’s Tau diperoleh hasil
variabel pergaulan tehadap perilaku belajar siswa menunjukkan nilai r sebesar
0,271. Artinya antara pergaulan dan perilaku belajar memiliki hubungan pada taraf
yang rendah.

B. SARAN

Kita sebagai seorang pelajar yang baik , sehararusnya mendalami tentang batas-
batas pergaulan dan bisa mendefinisikan mana yang patut dan mana yang tidak
patut untuk di ikuti. Karena kita juga sudah dewasa. Dan diharapkan kepada semua
siswa untuk bergaul dengan pergaulan yang sesuai dengan peraturan sekolah yang
ada dan dengan norma-norma yang ada pada lingkungan sekitar. agar dapat
terwujud pula perilaku belajar yang baik. Prestasi dan pergaulan itu adalah hal
yang sangat berkaitan, Karena dari pergaulan akan membentuk suatu sikap dan
perilaku seorang siswa SMAN 1 GELUMBANG kabupaten muara Enim.
DAFTAR PUSTAKA

http://trielmiatun.blogspot.com/2015/03/remajapergaulan-dan-prestasi.html?m=1

https://roboguru.ruangguru.com/question/tujuan-penelitian-yang-sesuai-dengan-judul-di-atas-adalah-
_QU-WLAP63WP

https://brainly.co.id/tugas/22830686

Ali, Lukman dkk. 1996. Kamus besar bahasa indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan
Ali, Mohamad dan Mohamad Asrori. 2008. Psikologi Remaja. Jakarta: Bumi Aksara
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta
Bahri, Djamaroh Syaiful. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
Ellis, Omrod Jeanne. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Erlangga
Fatimah, Enung. 2010. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Pustaka Setia

Henslin, James. M. 2006. Sosiologi dengan Pendekatan Membumi. Jakarta:Erlangga

http://www.depdiknas.go.id

http://www.wikipedia.org

http://www.google.co.id

https://m.mediaindonesia.com/humaniora/431439/

Anda mungkin juga menyukai