PRESTASI BELAJAR
Oleh:
NAMA : TRENADI PRAMUDIA R.M.
KELAS : XI IPS D
Oleh:
NAMA : TRENADI PRAMUDIA R.M.
KELAS : XI IPS D
Disahkan Oleh:
Guru Pembimbing
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Penulis panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul: Pengaruh Gang terhadap Prestasi
Belajar.
Karya tulis ilmiah ini telah disusun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ilmiah ini.
Akhir kata penulis berharap semoga karya tulis ilmiah ini dapat memberikan
manfaat dan menambah pengetahuan pembaca.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Geng adalah kumpulan atau kelompok yang terdiri dari beberapa
anggota. Pelajar atau siswa adalah seorang anak yang sedang melaksanakan
proses pendidikan di sebuah lembaga pendidikan yang dinamakan sekolah.
Sedangkan prestasi adalah hasil yang di capai dari apa yang dikerjakan atau
yang sudah di usahakan. Pelajar atau siswa dikatakan berprestasi, jika mereka
telah meraih sesuatu dari apa yang telah diusahakannya (belajar).
Keberadaan geng baik laki-laki atau perempuan tidak bisa di elakan
dalam kehidupan era globalisasi saat ini. Apalagi pada usia remaja atau pelajar,
mereka membutuhkan suatu komunitas yang sesuai atau cocok dengan gaya dan
pandangan hidup mereka, karena dalam komunitas atau geng itu mereka bisa
leluasa menyalurkan bakat, minat, potensi yang mereka miliki, bahkan segala
permasalahan hidup yang mereka alami di bagikan kepada teman-teman satu
gengnya.
Proses terbentuknya geng bagi mereka memiliki asal mula yang
berbeda-beda, salah satunya yaitu karena ada rasa cocok dan adanya kesamaan
minat atau hobi, yang pasti pada masa-masa pertumbuhan fisik dan psikologis
serta proses pencarian jati diri di usia-usia seorang remaja atau siswa itu sendiri.
Sekali salah memilih seorang teman atau geng berteman, maka masa depan
mereka bisa rusak disebabkan oleh teman-teman satu geng itu sendiri yang telah
salah dalam memilih jalan hidup. Juga sebaliknya, bila mereka mampu memilih
dam memilah teman-teman yang berada dalam geng yang baik, maka bisa di
jamin masa depan mereka akan baik.
Fenomena di atas, harus mendapat perlakuan dan perhatian yang khusus
sesuai dengan kebutuhan mereka. Karena siswa juga manusia, manusia yang
labil, yang perlu bimbingan serta tuntunan agar prestasi mereka meningkat dan
kepribadian mereka juga bisa di banggakan.
Akhir-akhir ini banyak sekumpulan geng yang mengakibatkan
menurunnya prestasi siswa dan kebanyakan berdampak negatif. Serta perilaku
mereka terhadap masyarakat itu membuat penulis ingin menelusuri dan mencari
dampak positif dan negatif sebuah geng terhadap prestasi siswa di sekolah.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
terhadap prestasi siswa yang akhir-akhir ini dapat menurunkan prestasi siswa
itu sendiri dan untuk mengetahui kesadaran siswa yang diimbangi kualitas dasar
intelektual siswa itu sendiri. Selain itu, untuk memenuhi syarat tugas dalam
A. Pengertian Geng
Chaplin (2006: 204) Geng adalah unit sosial terdiri atas individu-individu yang
diikat oleh minat atau suatu kepentingan yang sama. Geng dapat tersusun atas
anak-anak atau pelajar tetapi tidak selalu begitu, geng bersifat antisosial dalam
anggota geng lain atau orang asing tidak boleh masuk sesuka hati atau menurut
aturan umum. Anggota suatu geng, karena nilai menyimpang itu juga,
Seperti contoh pendapat para ahli di atas mengenai pengertian geng, jadi
oleh minat atau suatu kepentingan bersama setiap anggota dan biasanya
C. Pengertian Siswa
Menurut Prof. Dr. Shafique Ali Khan (2005: 62) Siswa atau murid
adalah orang yang datang ke suatu lembaga untuk memperoleh atau
mempelajari beberapa tipe pendidikan. Mereka adalah orang yang mempelajari
ilmu pengetahuan berapa pun usianya, dari mana pun, siapa pun, dalam bentuk
apa pun, dengan biaya apa pun untuk meningkatkan intelek dan moralnya dalam
rangka mengembangkan dan membersihkan jiwanya dan mengikuti jalan
kebaikan. Selain guru, siswa pun mempunyai tugas untuk menjaga hubungan
baik dengan guru maupun dengan sesama temannya dan untuk senantiasa
meningkatkan keefektifan belajar bagi kepentingan dirinya sendiri. Kesalahan-
kesalahan dalam belajar sering dilakukan siswa, bukan saja karena
ketidaktahuannya, tetapi juga disebabkan oleh kebiasaan-kebiasaannya yang
salah. Adalah menjadi tugas siswa untuk belajar baik yang menghindari atau
mengubah cara-cara yang salah itu agar tercapai hasil belajar yang maksimal.
edangkan menurut Junawan (1994: 5) Siswa ialah pelajar atau anak
(orang) yang melakukan aktifitas belajar, karena pelajar ataupun siswa memang
kewajiban atau tugas utamanya adalah belajar. Dalam belajarnya semua siswa
harus mendapat bimbingan, tetapi tidak semua siswa khususnya yang
bermasalah, mempergunakan haknya untuk memperoleh bimbingan khusus.
Hal itu mungkin disebabkan oleh karena berbagai perasaan yang menyelimuti
siswa, atau karena ketidaktahuannya, dan mungkin juga disebabkan oleh karena
guru/sekolah tidak membuka kesempatan untuk itu, dengan berbagai alasan.
Guru berkewajiban memperhatikan masalah ini dan menjelaskan serta
memberi peluang kepada siswa untuk memperoleh bimbingan dan penyuluhan.
Jika hal itu telah disampaikan guru dengan lurus dan benar, maka menjadi tugas
siswalah kini untuk mempergunakan hak-haknya dalam mendapatkan
bimbingan/penyuluhan.
Kesadaran siswa akan guna bimbingan belajar serta bimbingan dalam
bersikap, agar dirinya dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan serta
melaksanakan sikap-sikap yang sesuai dengan ajaran agama dalam
kehidupannya sehari-hari, amat diharapkan. Dan untuk itu, maka menjadi tugas
siswalah untuk berpartisipasi secara aktif, sehingga bimbingan itu dapat
dilaksanakan secara efektif.
Dari kedua pendapat di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa siswa
ialah seseorang yang datang ke suatu lembaga dan melakukan aktivitas belajar
untuk memperoleh pendidikan.
BAB III
PEMBAHASAN
NO KEGIATAN PERSENTASE
1 Nongkrong 76 %
2 Belajar Kelompok 0%
3 Merencanakan untuk tawuran 6%
4 Clubbing 12 %
5 Jalan-jalan 3%
6 Lain-lain 3%
Jumlah 100 %
Dari tabel diatas terlihat bahwa nongkrong lah yang kerap dilakukan oleh
personil geng. Namun berawal dari aktifitas nongkrong itu yang akhirnya
merembet, karena dengan begitu menjadi adanya daerah kekuasaan bagi
mereka.Walaupun tidak dapat dipungkiri bahwa keberadaan geng tidak dapat
dihapuskan begitu saja, namun pihak sekolah seharusnya dapat lebihtegas. Karena
67 % dari jumlah responden setuju dengan adannya geng disekolah. Jika hal ini
tetap dibiatkan maka yang terjadi adalah adanya penurunan kualitas pendidikan
yang semakin menjadi.Pihak sekolah menurut pengamatan peneliti, kesulitan dalam
melacak aktifitas geng karena pelajar tersebut pandai membaur jikapelajaran dan
kegiatan akademik lainnya.Jadi, faktor-faktor yang dominan untuk mempengaruhi
timbulnya geng dalam lingkungan sekolah dari tiga pilar yakni dari siswa itu
sendiri,keluarga dan lingkungan masyarakat dari pelajar yang tergabung dalam
geng serta dari lingkungan sekolah itu sendiri.
3.2 Kesadaran diri yang diimbangi dengan kualitas dasar intelektual seorang
pelajar atau siswa
DAFTAR PUSTAKA
http://ozetos.blogspot.com/2012/05/metodelogi-penelitian-pengaruh.html
http://ozetos.blogspot.com/2012/05/metodelogi-penelitian-pengaruh.html
www. Google.com