KATA PENGATAR
Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,karna berkat dan rahmatnya saya
dapat mengerjakan Critical Journal Riview ini dapat selesai sesuai seperti yang diharapkan.
Adapun tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas CJR mata kuliah Perkembangan Peserta
Didik.saya menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan oleh karena itu saya meminta maaf
jika ada kesalahan dalam penulisan CJR ini. Dan saya berharap kritik dan saran yang membangun
guna kesempurnaan tugas saya ini.
Saya berharap semoga CJR ini bisa memberikan manfaat serta menambah wawasan bagi para
pembaca. Semoga CJR ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.Akhir kata saya ucapkan
terima kasih.
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Penyusunan critical book review ini khusus ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Perkembangan Peserta Didik. Tugas ini dimaksudkan supaya para mahasiswa memahami
dan menguasai cara mengkritik buku,dan juga lebih bisa membandingkan dan mendapatkan intisari
dari setiap buku yang dirangkum.
1.2 Tujuan Penelitian
·Menemukan kelebihan dan kekurangan dari buku.
·Memahami cara mengkritik buku.
·Mendapatkan perbandingan dari setiap materi di tiap buku.
1.3 Manfaat Penelitian
Penulis berharap laporan ini memiliki manfaat bagi kita semua. Baik dari pembaca maupun
penulis sendiri. Diharapkan juga hasil kritikan buku ini membuat pembaca lebih tertarik untuk ikut
serta membaca ulang tentang buku utama dan buku pembanding yang dijadikan acuan oleh penulis.
BAB II
Pembahasan
2.1 REVIEW JURNAL UTAMA
1
Judul
The contribution of social conflict with peers toward self confidence
2
Jurnal
International journal of research in counselling and education
3
Download
http://ppsfip.ppj.unp.ac.id/index.php/ijrice/article/view/7/
2
4
Volume dan Halaman
Vol. 1 No. 1 Halaman 10-14
5
Tahun
2017
6
Penulis
Indah Octaviyana, Firman, Daharnis
7
Reviewer
Putri Nurul Damayanti
8
Tanggal
19 Oktober 2020
9
ISSN
2620-5750
10
Abstrak Penelitian
Tujuan penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
kontribusi konflik sosial dengan teman sebaya terhadap kepercayaan diri.
Subjek penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA Pringsewu Lampung, dengan sampel 280
siswa.
Assesment Data
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif-carrelational.
Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan model skala likert, dengan instrumen reliabel:
konflik sosial dengan teman
sebaya. Analisis data menggunakan regresi sederhana.
Kata Kunci
Social Conflicts, Self Confidence, Peer Conflicts, Senior High School.
11
PENDAHULUAN
12
Metode penelitian
Langkah penelitian
Pengujian Kebutuhan Analisis Data Pengujian Hipotesis
Hasil penelitian
Data dalam penelitian ini meliputi variabel konflik sosial
dengan teman sebaya (X1) dan kepercayaan diri siswa
(Y). Berikut deskripsi data penelitian.
1. Konflik Sosial dengan Teman Sebaya
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari total sampel
280 siswa, sebagian besar konflik sosial dengan
teman sebaya berada pada kategori rendah dengan
jumlah frekuensi 230 siswa atau sebesar 82,14% dan
sebagian kecil konflik sosial dengan teman sebaya di
Indonesia. kategori sedang dengan jumlah frekuensi
33 siswa atau sebesar 11,79% dan jumlah frekuensi
sangat rendah sebanyak 17 siswa atau sebesar 6,07%.
2. Percaya diri
Data dalam penelitian ini meliputi variabel konflik sosial
dengan teman sebaya (X1) dan kepercayaan diri siswa
(Y). Berikut deskripsi data penelitian.
1. Konflik Sosial dengan Teman Sebaya
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari total sampel
280 siswa, sebagian besar konflik sosial dengan
teman sebaya berada pada kategori rendah dengan
jumlah frekuensi 230 siswa atau sebesar 82,14% dan
sebagian kecil konflik sosial dengan teman sebaya di
Indonesia. kategori sedang dengan jumlah frekuensi
33 siswa atau sebesar 11,79% dan jumlah frekuensi
sangat rendah sebanyak 17 siswa atau sebesar 6,07%.
2. Percaya diri
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari total sampel
280 siswa, sebagian besar siswa memiliki rasa
percaya diri yang tinggi dengan jumlah frekuensi 224
siswa atau sebesar 80% dan sebagian lainnya
memiliki kepercayaan diri yang sangat tinggi dengan
jumlah frekuensi 6 siswa atau sebesar 2,14% dan
merupakan jumlah frekuensi 50 siswa atau sebesar
17,86%.
Diskusi penelitian
1. Konflik Sosial dengan Teman Sebaya
Hasil analisis data menunjukkan bahwa secara
keseluruhan rata-rata konflik sosial dengan teman
sebaya berada pada kategori rendah. Artinya secara
keseluruhan siswa mampu menjalin hubungan sosial
dengan baik sehingga konflik sosial yang dialami
siswa dengan teman sebaya di sekolah rendah.
Kehidupan yang penuh ketegangan dan konflik akan
membuat remaja merasa kurang percaya diri dalam
melakukan segala aktivitasnya, sehingga remaja tidak
dapat mengembangkan potensinya secara maksimal.
Remaja yang gagal dalam menangani masalah
seringkali kurang percaya diri, prestasi sekolah
menurun, hubungan dengan teman menjadi kurang
baik serta berbagai masalah dan konflik lainnya
(Puspita, 2014; Santoso, A. D., 2015; Sudjiwanati, S.,
2017).
2. Percaya Diri Mahasiswa
Hasil analisis data menunjukkan bahwa secara keseluruhan rata-rata kepercayaan diri siswa
berada pada kategori tinggi. Artinya siswa memiliki kepercayaan diri yang baik. Kepercayaan
diri peserta didik pada kategori yang lebih tinggi tentunya perlu dijaga dan ditingkatkan lebih lanjut,
mengingat rasapercaya diri memungkinkan seorang individu untuk
mengembangkan penilaian yang positif, baik terhadap
diri sendiri maupun terhadap lingkungan yang
dihadapinya (Fatimah, E., 2010; Weni, A., 2015;
Haeruman, L. D., Rahayu, W., & Ambarwati, L.,
2017).
3. Kontribusi Konflik Sosial dengan Teman Sebaya
Terhadap Percaya Diri Siswa
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik sosial
dengan teman sebaya memberikan kontribusi yang
signifikan terhadap kepercayaan diri siswa. Penemuan
tersebut dibuat berdasarkan analisis urutan data yang
menunjukkan bahwa kontribusi konflik sosial dengan
teman sebaya terhadap kepercayaan diri siswa sebesar
7,7%. Artinya, rendahnya konflik sosial dengan teman
sebaya berkontribusi terhadap kepercayaan diri siswa,
Daftar Pustaka
Octaviyana Indah, Firman, Daharnis.(2017).The
Contribution of Social Conflict with Peers toward Self
Confidence.International Journal of Research in
Counseling and Education.
13
Analisis jurnal
Kekuatan penelitian
Setiap penelitian pasti memiliki kekuatan, yaitu terletak
pada :
ØAbstrak pada jurnal sangat lengkap dan mencakup
keseluruhan isi jurnal.
ØPemaparan materi cukup lengkap, jelas dan mudah
dimengerti.
ØSistematika penulisan jurnal rapi dan bagus..
ØDaftar pustaka cukup banyak.
Kelemahan penelitian
Adapun kelemahan pada penelitian ini adalah :
ØTulisan kurang rapi
ØData yang dipaparkan masih kurang lengkap karena hanya berupa presentasi
14
Kesimpulan
Hasil penelitian mengenai Kontribusi Konflik Sosial
dengan Teman Sebaya Terhadap Kepercayan Diri, dapat
disimpulkan yaitu konflik sosial dengan teman sebaya
memberikan kontribusi yang signifikan terhadap
kepercayaan diri siswa. Artinya, jika konflik sosial
dengan teman sebaya yang dialami siswa tinggi maka
kepercayaan diri siswa akan rendah, begitu pula
sebaliknya bila konflik sosial dengan teman sebaya yang
dialami siswa rendah, maka kepercayaan diri siswa akan
semakin tinggi.
15
Saran
Untuk kedepannya atau selanjutnya kelemahan-
kelemahan atau pun kekurangansetiap jurnal ini perlu
diperbaiki supaya lebih baik lagi dimanfaatkan ataupun
digunakan pembaca sebagai refrensi dalam penelitian-
penelitian ataupun untuk kegunaan lainnya.
16
Refrensi
Octaviyana Indah, Firman, Daharnis.(2017).The
Contribution of Social Conflict with Peers toward Self
Confidence.International Journal of Research in
Counseling and Education.
Sulistiyowati, Indrawati Sri Endang.(2019).Hubungan
Antara Dukungan Teman Sebaya dengan Kepercayaan
Diri Pada Pemain Futsal Universitas Diponegoro.Jurnal
Empati.
Wahyuni Citra Wahyuni, Costadinov Yusuf Emiel.(2020).
Hubungan Antara Dukungan Teman Sebaya dengan
Kepercayaan Diri Berbicara di Depan Umum pada
Mahasiswa. Jurnal Psikologi Malahayati
2
Jurnal
Jurnal Psikologi Malahayati
3
Download
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/PSIKOLOGI/art
icle/view/2430/pdf
4
Volume dan halaman
Volume 2, No.1, Halaman 50-59
5
Tahun
Maret 2020
6
Penulis
Citra Wahyuni, Emiel Yusuf Costadinov
7
Reviewer
Putri Nurul Damayanti
8
Tanggal
19 Oktober 2020
9
ISSN
2684-7469
10
Abstrak penelitian
Tujuan penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
antara dukungan teman sebaya dengan kepercayaan diri
berbicara di depan umum pada mahasiswa.
Subjek penelitian
Sampel pada penelitian ini adalah 70 mahasiswa
Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam angkatan
2017 pada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN
Raden Intan Lampung.
Assesment penelitian
Metode pengumpulan data pada penelitian ini
menggunakan skala kepercayaan diri dan skala dukungan
teman sebaya. Data yang telah terkumpul kemudian
dianalisis dengan menggunakan teknik analisis korelasi
pearson product moment
Kata Kunci
Peer Support, Self Confidence, Public Speaking, Collede
Students
11
Pendahuluan
12
Metode penelitian
Langkah penelitian
ØUji statistik deskriptif
ØUji korelasi
Hasil penelitian
ØUji statistik deskriptif
menghasilkan kategorisasi data kepercayaan diri
sebagai berikut, sebagian besar mahasiswa memiliki
skor kepercayaan diri yang tinggi, yaitu sebesar
65.7% Kategorisasi data dukungan teman sebaya
dapat dilihat. Dan sebagian besar mahasiswa memiliki
dukungan teman sebaya dalam kategori tinggi, yaitu
sebesar 62,9%.
ØUji korelasi
hubungan antara variabel bebas yaitu dukungan
teman sebaya dengan variabel terikat yaitu
kepercayaan diri diperoleh nilai koefisien korelasi rx-
y = 0,817 dan koefisien determinasi R2 = 0,667
dengan p = 0,000 (p <0,05). Hasil tersebut
menunjukan bahwa ada hubungan yang positif dan
signifikan antara dukungan teman sebaya dengan
kepercayaan diri berbicara di depan umum pada
mahasiswa. Nilai korelasi product moment antara
variabel dukungan teman sebaya dengan kepercayaan
diri adalah 0,817 lalu dikuadratkan menjadi 0,667 dan
dipersen kan menjadi 66,7%. Hasil perhitungan
tersebut menunjukkan bahwa variabel dukungan
teman sebaya memberikan sumbangan efektif sebesar
66,7% pada variabel kepercayaan diri berbicara di
depan umum.
Diskusi penelitian
Berbicara dengan manusia didepan umum merupakan
salah satu keterampilan dalam menyampaikan informasi
yang harus dimiliki setiap orang. Mahasiswa yang
menyampaikan dakwah bisa menunjukan
ketidakpercayaan diri berbicara di depan umum yang
disebabkan oleh beberapa fakor, yakni keterampilan
komunikasi, faktor individu dan faktor lingkungan. Oleh
karena itu mahasiswa yang hendak berbicara didepan
umum harus banyak persiapan dan percaya diri.
Dukungan sosial teman sebaya dapat memberikan
pengaruh terhadap kepercayaan diri berbicara di depan
umum. Teman sebaya bagi mahasiswa memiliki fungsi
psikologis yang penting karena selain sebagai tempat
berinteraksi juga dapat merupakan sumber dukungan
sosial bagi mahasiswa. Keakraban dengan saling berbagi
perasaan, memberikan saran serta ide-ide kreatif dan
memberikan bantuan dalam melaksanakan praktikum
dakwah dapat mempengaruhi kepercayaan diri berbicara
di depan umum
Daftar pustaka
Wahyuni Citra Wahyuni, Costadinov Yusuf Emiel.
(2020). Hubungan Antara Dukungan Teman Sebaya
dengan Kepercayaan Diri Berbicara di Depan Umum
pada Mahasiswa. Jurnal Psikologi Malahayati.
13
Analisis jurnal
Kekuatan penelitian
Setiap penelitian pasti memiliki kekuatan, yaitu terletak
pada :
ØAbstrak pada jurnal sangat lengkap
ØTulisan kurang rapi
ØData yang ditampilkan cukup banyak yaitu dalam
bentuk tabel
ØPemaparan materi sangat lengkap
Kelemahan
Adapun kelemahan pada penelitian ini adalah :
ØDaftar Pustaka terlalu sedikit
14
Kesimpulan
Hasil penelitian ini memberikan implikasi bahwa
mahasiswa diharapkan memiliki pengendalian diri yang
baik, dan dapat selalu meningkatkan rasa kepercayaan
dirinya dengan memotivasi diri bahwa mereka bisa
apabila mau berusaha keras
15
Saran
Referensi
Untuk kedepannya atau selanjutnya kelemahan-
kelemahan atau pun kekurangansetiap jurnal ini perlu
diperbaiki supaya lebih baik lagi dimanfaatkan ataupun
digunakan pembaca sebagai refrensi dalam penelitian-
penelitian ataupun untuk kegunaan lainnya.