Anda di halaman 1dari 22

CRITICAL JURNAL REPORT (CJR)

PENGEMBANGAN PESERTA DIDIK

DOSEN PENGAMPU :

Dr.Zuraida Lubis, M.Pd., Kons

Syahrial, S.Pd., M.Pd

DISUSUN OLEH :

NAMA : RIKHA MALIKA MANIK

NIM : 4223111038

KELAS : PSPM_22C

PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2022/2023
KATA PENGANTAR

Pertama-tama saya mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sebab
telah memberikan rahmat dan karuniaNya serta kesehatan kepada saya, sehingga mampu
menyelesaikan tugas “CRITICAL JURNAL REPORT”. Tugas ini di buat untuk memenuhi
salah satu mata kuliah Saya yaitu “PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK”.

Tugas critical jurnal report ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan
dan wawasan kita semua khusunya dalam hal perkembangan peserta didik. Saya menyadari
bahwa tugas critical jurnal report ini masih jauh dari kesempurnaan,Apabila dalam tugas ini
terdapat banyak kekurangan dan kesalahan, Saya mohon maaf karena sesungguhnya
pengetahuan dan pemahaman saya masih terbatas,karena keterbatasan ilmu dan pemahaman
saya yang belum seberapa.Karena itu saya sangat menantikan saran dan kritik dari pembaca
yang sifatnya membangun guna menyempurnakan tugas ini. Saya berharap semoga tugas
critical jurnal report ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan bagi Saya khususnya, Atas
perhatiannya Saya mengucapkan terimakasih.

Medan, September 2022

Rikha Malika Manik

i
Daftar Isi

KATA PENGANTAR...........................................................................................................i
Daftar Isi...............................................................................................................................ii
BAB I.....................................................................................................................................1
Pendahuluan.........................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang......................................................................................................1
1.2 Tujuan Penelitian..................................................................................................1
1.3 Manfaat Penelitian................................................................................................1
BAB II...................................................................................................................................2
Pembahasan..........................................................................................................................2
2.1 REVIEW JURNAL UTAMA...............................................................................8
2.2 REVIEW JURNAL PEMBANDING 1.............................................................12
2.3 REVIEW JURNAL PEMBANDING 2.............................................................14
BAB III................................................................................................................................18
Penutup...............................................................................................................................18
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................18
3.2 Saran.....................................................................................................................18
Daftar Pustaka....................................................................................................................19

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Penyusunan critical jurnal review ini khusus ditujukan untuk memenuhi tugas
mata kuliah Perkembangan Peserta Didik. Tugas ini dimaksudkan supaya para
mahasiswa memahami dan menguasai cara mengkritik jurnal, dan juga lebih bisa
membandingkan dan mendapatkan intisari dari setiap jurnal yang dirangkum.

1.2 Tujuan penelitian


 Menemukan kelebihan dan kekurangan dari jurnal.
 Memahami cara mengkritik jurnal.
 Mendapatkan perbandingan dari setiap materi di tiap jurnal.

1.3 Manfaat penelitian


Penulis berharap laporan ini memiliki manfaat bagi kita semua. Baik dari
pembaca maupun penulis sendiri. Diharapkan juga hasil kritikan jurnal ini
membuat pembaca lebih tertarik untuk ikut serta membaca ulang tentang
jurnal utama dan jurnal pembanding yang dijadikan acuan oleh penulis.

1
BAB II

Pembahasan

2.1 REVIEW JURNAL UTAMA

The Contribution of Social Conflict with Peers toward


1 Judul
Self Confidence
International Journal of Research in Counseling and
2 Jurnal
Education
http://ppsfip.ppj.unp.ac.id/index.php/ijrice/article/view/7/
3 Download
2
Volume dan
4 Vol. 1 No. 1 Halaman 10-14
Halaman
5 Tahun 2017
6 Penulis Indah Octaviyana, Firman, Daharnis
7 Reviewer Rikha Malika Manik
8 Tanggal September 2022
9 ISSN 2620-5750
10 Abstrak Penelitian

2
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
Tujuan Penelitian kontribusi konflik sosial dengan teman sebaya terhadap
kepercayaan diri.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA
Subjek Penelitian
Pringsewu Lampung, dengan sampel 280 siswa.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif
dengan metode deskriptif-carrelational. Pengumpulan
Assesment Data data menggunakan kuesioner dengan model skala likert,
dengan instrumen reliabel: konflik sosial dengan teman
sebaya. Analisis data menggunakan regresi sederhana.
Social Conflicts, Self Confidence, Peer Conflicts, Senior
Kata Kunci
High School
11 Pendahuluan
Percaya diri merupakan aspek kepribadian yang
Latar belakang dan berfungsi sebagai sarana untuk mengaktualisasikan
Teori potensi. Percaya diri yang rendah dapat menimbulkan
berbagai kendala dalam menjalankan aktivitas.
Kepercayaan diri sangat dibutuhkan siswa untuk
memudahkan proses pembelajaran di sekolah.
➢ Percaya diri adalah keyakinan seseorang terhadap
segala aspek kelebihan dan keyakinannya mampu
mencapai berbagai tujuan dalam hidupnya (Judge, T.,
2004; Komara, I. B., 2016; Marjanti, S., 2015;
Nurbayani, S., Yuliasma, Y., & Asriati, A., 2017).
➢ Seseorang yang memiliki kepercayaan diri tinggi akan
merasa optimis dalam mencapai sesuatu sesuai
dengan yang diharapkan. Sebaliknya, seseorang yang
kurang memiliki kemampuan, akan dilakukan
penilaian negatif mengenai kemampuan menghambat
usaha untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai.
(Warman, 2013; Latumahina, M.F.S, Musyafa, S., &
Sons, N. S., 2000; Husna, A. N., NRH, F., & NRH,
F., 2017).
➢ Perkembangan sosial pada remaja lebih banyak

3
melibatkan teman sebaya dibandingkan orang tua,
remaja lebih banyak melakukan aktivitas di luar
rumah seperti kegiatan sekolah, ekstrakurikuler, dan
bermain bersama teman (Conger, Papalia, & Olds,
2001; Hidayat, OS, 2014; Permana, BC, 2015).
➢ Mahasiswa selalu berusaha untuk mendapatkan
pengakuan dari teman-temannya baik laki-laki
maupun perempuan (Tohirin, 2015; Sari, JF, Karsih,
K., & Tjalla, A., 2014; Maulana, A., Suryadi, K., &
Syam, S. , 2015).
➢ Pola kehidupan remaja yang berbeda dengan
kelompok dewasa dan kelompok anak dapat
menimbulkan konflik sosial. Hal tersebut sesuai
dengan pendapat beberapa psikolog yang menyatakan
bahwa remaja rentan terhadap munculnya berbagai
konflik (Khasanah, P., 2014; Siregar, B. G., 2015).

12 Metode Penelitian
Pengujian Kebutuhan Analisis Data
Langkah Penelitian
Pengujian Hipotesis
Data dalam penelitian ini meliputi variabel konflik sosial
dengan teman sebaya (X1) dan kepercayaan diri siswa
(Y). Berikut deskripsi data penelitian.
1. Konflik Sosial dengan Teman Sebaya
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari total sampel
280 siswa, sebagian besar konflik sosial dengan
teman sebaya berada pada kategori rendah dengan
jumlah frekuensi 230 siswa atau sebesar 82,14% dan
sebagian kecil konflik sosial dengan teman sebaya di
Hasil Penelitian Indonesia. kategori sedang dengan jumlah frekuensi
33 siswa atau sebesar 11,79% dan jumlah frekuensi
sangat rendah sebanyak 17 siswa atau sebesar 6,07%.
2. Percaya diri

4
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari total sampel
280 siswa, sebagian besar siswa memiliki rasa
percaya diri yang tinggi dengan jumlah frekuensi 224
siswa atau sebesar 80% dan sebagian lainnya
memiliki kepercayaan diri yang sangat tinggi dengan
jumlah frekuensi 6 siswa atau sebesar 2,14% dan
merupakan jumlah frekuensi 50 siswa atau sebesar
17,86%.
1. Konflik Sosial dengan Teman Sebaya
Diskusi Penelitian Hasil analisis data menunjukkan bahwa secara
keseluruhan rata-rata konflik sosial dengan teman
sebaya berada pada kategori rendah. Artinya secara
keseluruhan siswa mampu menjalin hubungan sosial
dengan baik sehingga konflik sosial yang dialami
siswa dengan teman sebaya di sekolah rendah.
Kehidupan yang penuh ketegangan dan konflik akan
membuat remaja merasa kurang percaya diri dalam
melakukan segala aktivitasnya, sehingga remaja tidak
dapat mengembangkan potensinya secara maksimal.
Remaja yang gagal dalam menangani masalah
seringkali kurang percaya diri, prestasi sekolah
menurun, hubungan dengan teman menjadi kurang
baik serta berbagai masalah dan konflik lainnya
(Puspita, 2014; Santoso, A. D., 2015; Sudjiwanati, S.,
2017).
2. Percaya Diri Mahasiswa
Hasil analisis data menunjukkan bahwa secara
keseluruhan rata-rata kepercayaan diri siswa berada
pada kategori tinggi. Artinya siswa memiliki
kepercayaan diri yang baik. Kepercayaan diri peserta
didik pada kategori yang lebih tinggi tentunya perlu
dijaga dan ditingkatkan lebih lanjut, mengingat rasa

5
percaya diri memungkinkan seorang individu untuk
mengembangkan penilaian yang positif, baik terhadap
diri sendiri maupun terhadap lingkungan yang
dihadapinya (Fatimah, E., 2010; Weni, A., 2015;
Haeruman, L. D., Rahayu, W., & Ambarwati, L.,
2017).
3. Kontribusi Konflik Sosial dengan Teman Sebaya
Terhadap Percaya Diri Siswa
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik sosial
dengan teman sebaya memberikan kontribusi yang
signifikan terhadap kepercayaan diri siswa. Penemuan
tersebut dibuat berdasarkan analisis urutan data yang
menunjukkan bahwa kontribusi konflik sosial dengan
teman sebaya terhadap kepercayaan diri siswa sebesar
7,7%. Artinya, rendahnya konflik sosial dengan
teman
sebaya berkontribusi terhadap kepercayaan diri siswa,
Octaviyana Indah, Firman, Daharnis.(2017).The
Daftar Pustaka
Contribution of Social Conflict with Peers toward Self
Confidence.International Journal of Research in
Counseling and Education.
13 Analisis Jurnal
Setiap penelitian pasti memiliki kekuatan, yaitu terletak
pada :
➢ Abstrak pada jurnal sangat lengkap dan mencakup
keseluruhan isi jurnal.
Kekuatan Penelitian ➢ Pemaparan materi cukup lengkap, jelas dan mudah
dimengerti.

➢ Sistematika penulisan jurnal rapi dan bagus..

➢ Daftar pustaka cukup banyak.

Kelemahan Penelitian Adapun kelemahan pada penelitian ini adalah :


➢ Tulisan kurang rapi
➢ Data yang dipaparkan masih kurang lengkap karena

6
hanya berupa persentase
Hasil penelitian mengenai Kontribusi Konflik Sosial
dengan Teman Sebaya Terhadap Kepercayan Diri, dapat
disimpulkan yaitu konflik sosial dengan teman sebaya
Kesimpulan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap
kepercayaan diri siswa. Artinya, jika konflik sosial
14
dengan teman sebaya yang dialami siswa tinggi maka
kepercayaan diri siswa akan rendah, begitu pula
sebaliknya bila konflik sosial dengan teman sebaya yang
dialami siswa rendah, maka kepercayaan diri siswa akan
semakin tinggi.
Untuk kedepannya atau selanjutnya kelemahan-
kelemahan atau pun kekurangansetiap jurnal ini perlu
15 Saran diperbaiki supaya lebih baik lagi dimanfaatkan ataupun
digunakan pembaca sebagai refrensi dalam penelitian-
penelitian ataupun untuk kegunaan lainnya.
Octaviyana Indah, Firman, Daharnis.(2017).The
Contribution of Social Conflict with Peers toward Self
Confidence.International Journal of Research in
Counseling and Education.
Sulistiyowati, Indrawati Sri Endang.(2019).Hubungan
Antara Dukungan Teman Sebaya dengan Kepercayaan
16 Referensi
Diri Pada Pemain Futsal Universitas Diponegoro.Jurnal
Empati.
Wahyuni Citra Wahyuni, Costadinov Yusuf Emiel.(2020).
Hubungan Antara Dukungan Teman Sebaya dengan
Kepercayaan Diri Berbicara di Depan Umum pada
Mahasiswa. Jurnal Psikologi Malahayati.

7
2.2 REVIEW JURNAL PEMBANDING 1

Hubungan Antara Dukungan Teman Sebaya dengan


1 Judul Kepercayaan Diri Pada Pemain Futsal Universitas
Diponegoro

8
2 Jurnal Jurnal Empati
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/empati/article/vie
3 Download
w/23569/21466
Volume dan
4 Volume 8, Nomor 1, Halaman 21-26
Halaman
5 Tahun Januari 2019
6 Penulis Sulistiyowati, Endang Sri Indrawati
7 Reviewer Rikha malika manik
8 Tanggal September 2022
9 ISSN 2337-375X
10 Abstrak Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan
Tujuan Penelitian antara dukungan teman sebaya dengan kepercayaan diri
pada pemain futsal Universitas Diponegoro.
Populasi penelitian ini berjumlah 210 pemain futsal
Subjek Penelitian Universitas Diponegoro, dengan sampel penelitian
berjumlah 149 orang yang dipilih
Menggunakan teknik convenience sampling. Teknik
pengumpulan data menggunakan skala psikologi model
likert yang terdiri dari dua skala, yaitu skala dukungan
Assesment Data
teman sebaya dan skala kepercayaan diriAnalisis data
menggunakan analisis regresi sederhana dengan bantuan
SPSS versi 21.0.
Dukungan Teman Sebaya, Kepercayaan Diri, Pemain
Kata Kunci
Futsal
11 Pendahuluan
Olahraga yang saat ini sedang banyak digemari baik
Latar belakang dan dikalangan anak-anak, pelajar, mahasiswa maupun orang
Teori dewasa khususnya di Indonesia yaitu futsal. Berdasarkan
hasil wawancara dengan pemain futsal Undip,
mengungkapkan bahwa kendala atau hambatan yang
dihadapi pemain futsal Undip, yaitu pada saat awal-awal
bergabung dengan organisasi futsal di Undip, pemain
futsal merasa belum bisa beradaptasi dengan cukup baik,
sehingga timbul rasa kurang percaya diri ketika
mengikuti berbagai kegiatan di futsal, seperti latihan

9
rutin, sparing, dan pertandingan. Pemain merasa ragu
pada kemampuannya, hal ini dikarenakan kemampuan
yang dimiliki masih jauh dibawah dari teman-temannya,
sehingga menyebabkan pemain cenderung tidak percaya
diri, ragu-ragu dan takut melakukan kesalahan pada saat
latihan atau bertanding.
12 Metode Penelitian
➢ Uji Normalitas
➢ Uji Linieritas
Langkah Penelitian
➢ Uji Hipotesis
➢ Uji Independent sampel T-Test
➢ Uji Normalitas
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa sebaran
data dukungan teman sebaya dan kepercayaan diri
memiliki distribusi normal.
➢ Uji Linieritas
Hasil uji linieritas tersebut menunjukkan adanya
hubungan yang linier antara dukungan teman sebaya
dengan kepercayaan diri.
➢ Uji Hipotesis
Berdasarkan hasil analisis regresi sederhana dapat
diperoleh adanya hubungan positif dan signifikan
Hasil Penelitian antara dukungan teman sebaya dengan kepercayaan
diri pemain futsal (rxy = 0,441, p = 0,000). Semakin
positif dukungan teman sebaya, maka semakin tinggi
kepercayaan diri pada pemain futsal, dan sebaliknya,
semakin negatif dukungan teman sebaya maka
semakin rendah kepercayaan diri pada pemain futsal.
➢ Uji Independent sampel T-Test
Berdasarkan hasil analisis, maka diperoleh bahwa
pemain futsal laki-laki memiliki rata-rata kepercayaan
diri lebih tinggi (M = 108,24, SD = 14,626, p = 0,045)
dibandingkan dengan pemain futsal perempuan (M =
103,46, SD = 14,027)

10
Penelitian ini hanya memaparkan pembahasannya dan
Diskusi Penelitian hasil penelitiannya saja, untuk diskusi penelitian tidak
ditampilkan
Sulistiyowati, Indrawati Sri Endang.(2019).Hubungan
Antara Dukungan Teman Sebaya dengan Kepercayaan
Daftar Pustaka
Diri Pada Pemain Futsal Universitas Diponegoro.Jurnal
Empati
13 Analisis Jurnal
Setiap penelitian pasti memiliki kekuatan, yaitu terletak
pada :
➢ Abstrak pada jurnal sangat lengkap
Kekuatan Penelitian ➢ Tulisannya sudah rapi
➢ Data yang ditampilkan cukup banyak yaitu dalam
bentuk tabel

Adapun kelemahan pada penelitian ini adalah :

Kelemahan Penelitian ➢ Daftar Pustaka terlalu sedikit


➢ Pemaparan materi kurang lengkap

Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan, maka


dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif yang
signifikan antara dukungan teman sebaya dengan
kepercayaan diri pada pemain futsal Universitas
Diponegoro. Semakin positif dukungan teman sebaya
Kesimpulan yang diterima, maka semakin tinggi kepercayaan diri
pada pemain futsal Universitas Diponegoro. Begitupun
14
sebaliknya, semakin negatif dukungan teman sebaya
yang diterima, maka semakin rendah kepercayaan diri
pada pemain futsal Universitas Diponegoro. Dari hasil
penelitian ini diperoleh sumbangan efektif dukungan
teman sebaya sebesar 19,4 % terhadap kepercayaan diri.
sedangkan 80,6% dipengaruhi faktor-faktor lain yang
tidak diukur dalam penelitian ini.
15 Saran Untuk kedepannya atau selanjutnya kelemahan-
kelemahan atau pun kekurangansetiap jurnal ini perlu
diperbaiki supaya lebih baik lagi dimanfaatkan ataupun

11
digunakan pembaca sebagai refrensi dalam penelitian-
penelitian ataupun untuk kegunaan lainnya.
Octaviyana Indah, Firman, Daharnis.(2017).The
Contribution of Social Conflict with Peers toward Self
Confidence.International Journal of Research in
Counseling and Education.
Sulistiyowati, Indrawati Sri Endang.(2019).Hubungan
Antara Dukungan Teman Sebaya dengan Kepercayaan
16 Referensi
Diri Pada Pemain Futsal Universitas Diponegoro.Jurnal
Empati.
Wahyuni Citra Wahyuni, Costadinov Yusuf Emiel.
(2020). Hubungan Antara Dukungan Teman Sebaya
dengan Kepercayaan Diri Berbicara di Depan Umum
pada Mahasiswa. Jurnal Psikologi Malahayati.

2.3 REVIEW JURNAL PEMBANDING 2

Hubungan Antara Dukungan Teman Sebaya dengan


1 Judul Kepercayaan Diri Berbicara di Depan Umum pada
Mahasiswa
2 Jurnal Jurnal Psikologi Malahayati
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/PSIKOLOGI/art
3 Download
icle/view/2430/pdf
Volume dan
4 Volume 2, No.1, Halaman 50-59
Halaman
5 Tahun Maret 2020
6 Penulis Citra Wahyuni, Emiel Yusuf Costadinov
7 Reviewer Rikha malika manik
8 Tanggal September 2020
9 ISSN 2684-7469
10 Abstrak Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
Tujuan Penelitian antara dukungan teman sebaya dengan kepercayaan diri
berbicara di depan umum pada mahasiswa.

12
Sampel pada penelitian ini adalah 70 mahasiswa
Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam angkatan
Subjek Penelitian
2017 pada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN
Raden Intan Lampung.
Metode pengumpulan data pada penelitian ini
menggunakan skala kepercayaan diri dan skala dukungan
Assesment Data teman sebaya. Data yang telah terkumpul kemudian
dianalisis dengan menggunakan teknik analisis korelasi
pearson product moment.
Peer Support, Self Confidence, Public Speaking, Collede
Kata Kunci
Students.
11 Pendahuluan
Komunikasi merupakan suatu hal yang sangat penting.
Latar belakang dan Banyak tokoh besar di dunia mampu mempengaruhi
Teori beribu-ribu, bahkan berjuta-juta orang dengan
kemampuan berbicara atau berkomunikasi (Yusuf,
2006). Walaupun begitu, didalam kehidupan sehari-hari
tidak banyak orang yang percaya diri saat berbicara
dengan orang lain meskipun hanya sekedar membahas
permasalahan kehidupan pribadi ataupun hanya
berpendapat dengan alasan takut, dan sebagainya.
➢ Menurut penelitian Alfandi (2005) menerangkan
bahwa mahasiswa program studi KPI diharapkan
memiliki keterampilan dalam mensyiarkan ajaran
Islam dengan sarana tradisional (mimbar) maupun
dengan media modern (cetak dan elektronik seperti
televisi dan radio.
➢ Stankov, Morony dan Ping (2010) mengungkapkan
bahwa keperpercayaan diri merupakan modal dasar
untuk pengembangan aktualitas diri.
➢ Ryan dan Deci (2000) yang mengatakan bahwa
kepercayaan diri adalah percaya akan kemampuan
terbaik diri sendiri yang memadai dan menyadari
kemampuan yang dimiliki, dapat memanfaatkannya

13
secara tepat untuk menyelesaikan serta
menanggulangi suatu masalah dengan situasi terbaik
dan dapat memberikan sesuatu yang menyenangkan
bagi orang lain.
➢ Rasa percaya diri adalah suatu keyakinan seseorang
terhadap segala aspek kelebihan yang dimilikinya dan
keyakinan tersebut membuatnya merasa mampu
untuk dapat mencapai berbagai tujuan di dalam
hidupnya (Hakim, 2002).
➢ Menurut Lauster (2003) kepercayaan diri merupakan
suatu sikap atau keyakinan atas kemampuan diri
sendiri, sehingga dalam tindakan-tindakannya tidak
terlalu cemas, merasa bebas untuk melakukan hal-hal
yang sesuai dengan keinginan dan tanggung jawab
atas perbuatannya, sopan dalam berinteraksi dengan
orang lain, memiliki dorongan prestasi serta dapat
mengenal kelebihan dan kekurangan diri sendiri.
➢ Santrock (2003) mengatakan bahwa salah satu faktor
yang mempengaruhi kepercayaan diri remaja yaitu
dukungan sosial teman sebaya.
➢ Rook (dalam Hunt, Paul, dan Chester, 2011)
mengatakan bahwa dukungan teman sebaya
merupakan salah satu fungsi dari ikatan sosial, dan
ikatan-ikatan sosial tersebut menggambarkan tingkat
kualitas umum dari hubungan interpersonal.
➢ Menurut Saronson (dalam Rahmadita, 2013)
menerangkan bahwa dukungan teman sebaya dapat
dianggap sebagai sesuatu keadaan yang bermanfaat
bagi individu yang diperoleh dari orang-orang yang
dapat dipercaya.
➢ Dukungan perhatian, kasih sayang, nasehat dan
keperdulian dari teman sebaya membuat remaja
merasa diterima oleh lingkungan sosialnya (Santrock,

14
2003).
➢ Sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh
Evitasari, Lestari, dan Lestari (2005) dalam
penelitiannya yang berjudul Hubungan Antara
Dukungan Sosial Dengan Kepercayaan Diri Pada
Siswa SMA Inklusi. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa ada hubungan positif yang sangat signifikan
antara dukungan sosial dengan kepercayaan diri.
12 Metode Penelitian
➢ Uji statistik deskriptif
Langkah Penelitian
➢ Uji korelasi
Hasil Penelitian ➢ Uji statistik deskriptif
menghasilkan kategorisasi data kepercayaan diri
sebagai berikut, sebagian besar mahasiswa memiliki
skor kepercayaan diri yang tinggi, yaitu sebesar
65.7% Kategorisasi data dukungan teman sebaya
dapat dilihat. Dan sebagian besar mahasiswa memiliki
dukungan teman sebaya dalam kategori tinggi, yaitu
sebesar 62,9%.
➢ Uji korelasi
hubungan antara variabel bebas yaitu dukungan
teman sebaya dengan variabel terikat yaitu
kepercayaan diri diperoleh nilai koefisien korelasi rx-
y = 0,817 dan koefisien determinasi R2 = 0,667
dengan p = 0,000 (p <0,05). Hasil tersebut
menunjukan bahwa ada hubungan yang positif dan
signifikan antara dukungan teman sebaya dengan
kepercayaan diri berbicara di depan umum pada
mahasiswa. Nilai korelasi product moment antara
variabel dukungan teman sebaya dengan kepercayaan
diri adalah 0,817 lalu dikuadratkan menjadi 0,667 dan
dipersen kan menjadi 66,7%. Hasil perhitungan
tersebut menunjukkan bahwa variabel dukungan
teman sebaya memberikan sumbangan efektif sebesar

15
66,7% pada variabel kepercayaan diri berbicara di
depan umum.
Berbicara dengan manusia didepan umum merupakan
salah satu keterampilan dalam menyampaikan informasi
yang harus dimiliki setiap orang. Mahasiswa yang
menyampaikan dakwah bisa menunjukan
ketidakpercayaan diri berbicara di depan umum yang
disebabkan oleh beberapa fakor, yakni keterampilan
komunikasi, faktor individu dan faktor lingkungan. Oleh
karena itu mahasiswa yang hendak berbicara didepan
umum harus banyak persiapan dan percaya diri.
Diskusi Penelitian Dukungan sosial teman sebaya dapat memberikan
pengaruh terhadap kepercayaan diri berbicara di depan
umum. Teman sebaya bagi mahasiswa memiliki fungsi
psikologis yang penting karena selain sebagai tempat
berinteraksi juga dapat merupakan sumber dukungan
sosial bagi mahasiswa. Keakraban dengan saling berbagi
perasaan, memberikan saran serta ide-ide kreatif dan
memberikan bantuan dalam melaksanakan praktikum
dakwah dapat mempengaruhi kepercayaan diri berbicara
di depan umum.
Wahyuni Citra Wahyuni, Costadinov Yusuf Emiel.
(2020). Hubungan Antara Dukungan Teman Sebaya
Daftar Pustaka
dengan Kepercayaan Diri Berbicara di Depan Umum
pada Mahasiswa. Jurnal Psikologi Malahayati.
13 Analisis Jurnal
Setiap penelitian pasti memiliki kekuatan, yaitu terletak
pada :
➢ Abstrak pada jurnal sangat lengkap

Kekuatan Penelitian ➢ Tulisan kurang rapi


➢ Data yang ditampilkan cukup banyak yaitu dalam
bentuk tabel
➢ Pemaparan materi sangat lengkap

Kelemahan Penelitian Adapun kelemahan pada penelitian ini adalah :

16
➢ Daftar Pustaka terlalu sedikit

Hasil penelitian ini memberikan implikasi bahwa


Kesimpulan mahasiswa diharapkan memiliki pengendalian diri yang
14 baik, dan dapat selalu meningkatkan rasa kepercayaan
dirinya dengan memotivasi diri bahwa mereka bisa
apabila mau berusaha keras.

Untuk kedepannya atau selanjutnya kelemahan-


kelemahan atau pun kekurangansetiap jurnal ini perlu
15 Saran diperbaiki supaya lebih baik lagi dimanfaatkan ataupun
digunakan pembaca sebagai refrensi dalam penelitian-
penelitian ataupun untuk kegunaan lainnya.
Octaviyana Indah, Firman, Daharnis.(2017).The
Contribution of Social Conflict with Peers toward Self
Confidence.International Journal of Research in
Counseling and Education.
Sulistiyowati, Indrawati Sri Endang.(2019).Hubungan
Antara Dukungan Teman Sebaya dengan Kepercayaan
16 Referensi
Diri Pada Pemain Futsal Universitas Diponegoro.Jurnal
Empati.
Wahyuni Citra Wahyuni, Costadinov Yusuf Emiel.
(2020). Hubungan Antara Dukungan Teman Sebaya
dengan Kepercayaan Diri Berbicara di Depan Umum
pada Mahasiswa. Jurnal Psikologi Malahayati.

17
BAB III

Penutup

3.1 Kesimpulan

Setelah menganalisa secara keseluruhan, menurut penulis jurnal


penelitian ini secara sistematika sudah cukup bagus karena penulis telah
mengikuti aturan penulisan yang benar serta memberikan deskripsi yang
detail dan mendalam tentang kasus karena itu merupakan sebuah keharusan
bagi penelitian kuantitatif. Judul penelitian ini juga cukup bagus dan sangat
bermanfaat dan dapat dijadikan referensi atau acuan bagi seorang guru
ataupun mahasiswa calon guru.

3.2 Saran
Saran saya bagi penulis untuk penelitian selanjutnya agar memperbaiki
kekurangan pada penelitian ini, serta memperhatikan penulisan sehingga
kalimat mudah dimengerti dan lebih menarik untuk dibaca dan dipahami.
Terima kasih.

18
Daftar Pustaka

Octaviyana Indah, Firman, Daharnis.(2017).The Contribution of Social


Conflict with Peers toward Self Confidence.International Journal of
Research in Counseling and Education. Sulistiyowati, Indrawati Sri
Endang.(2019).Hubungan Antara Dukungan Teman Sebaya dengan
Kepercayaan Diri Pada Pemain Futsal Universitas Diponegoro.Jurnal
Empati

Wahyuni Citra Wahyuni, Costadinov Yusuf Emiel.(2020). Hubungan


Antara Dukungan Teman Sebaya dengan Kepercayaan Diri Berbicara di
Depan Umum pada Mahasiswa. Jurnal Psikologi Malahayati.

19

Anda mungkin juga menyukai