“ANATOMI MANUSIA”
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Anatomi Manusia
Disusun Oleh:
(6213111022)
2021
REVIEW JURNAL
A. JURNAL 1
9 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengkaji
secara mendalam tentang:
1. untuk mengetahui dengan jelas dan terinci guna
menghindari adanya kesalahan dalam mengenali ragam
anatomi tubuh manusia, khususnya yang berhubungan
dengan tindakan medis.
2. Lebih dalam memahami anatomi manusia khusus nya
bagian tulang
12 Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Bulan Desember 2009. Bahan
yang digunakan adalah tulang mandibula dari tengkorak
manusia koleksi Laboratorium Anatomi Fakultas Kedokteran
Uncen, sebanyak 11 buah. Variabel yang diamati adalah: jumlah
foramen, ukuran foramen, letak foramen dan variasi pemisahan
antara foramen (bila terdapat lebih dari satu foramen tiap sisi)..
13 Langkah Penelitian 1. Menentukan dan memahami bagian tengkorak manusia
2. Mengumpulkan data dengan teknik pengambilan sampel
dari koleksi Laboratorium Anatomi Fakultas Kedokteran
Uncen, sebanyak 11 buah.
3. Analisi data dilakukan dengan mengamati jumlah
foramen, ukuran foramen, letak foramen dan variasi
pemisahan antara foramen.
4. Tulang mandibula dilepaskan dari kepala cadaver
kemudian dibersihkan dari jaringan yang melekat (kulit,
lemak otot, maupun ligamentum) dengan menggunakan
pisau bedah dan pinset. Tulang direbus dalam panci
alumunium di atas pemanas (kompor), hingga sisa-sisa
jaringan yang tidak terangkat menjadi lunak dan mudah
dibersihkan lalu tulang dibersihkan dari sisa jaringan.
Foramen mentale dibersihkan dari isinya dengan
menggunakan pinset dan secara hati-hati, selanjutnya
tulang ditiriskan dan diangin-anginkan hingga kering.
Pengambilan data, berupa jumlah, ukuran dan letak ,serta
variasi pemisahan dari foramen mentale, menggunakan
alat ukur (mistar) dan kawat berbagai diameter.
14 Hasil Penelitian Identifikasi forensik merupakan upaya yang dilakukan dengan tujuan
membantu penyidik untuk menentukan identitas seseorang. Melalui
proses identifikasi tulang belulang, kita dapat memperoleh informasi
yang berkaitan dengan identitas seseorang seperti ras, jenis kelamin,
umur, dan perkiraan tinggi badan. Pada laporan kasus ini dibahas
identifikasi tulang belulang yang ditemukan oleh warga masyarakat di
suatu tempat, yang diduga berasal tulang belulang manusia.
Penemuan ini dilaporkan ke polisi untuk dilakukan penyidikan.
Setelah itu, tulang belulang ini diidentifikasi oleh ahli forensik
berdasarkan surat permohonan visum dari polisi. Pada kasus ini
diidentifikasi sebanyak 128 potongan tulang belulang manusia yang
tidak lengkap. Tulang belulang ini dibedakan berdasarkan penilaian
persamaan atau perbedaan bentuk tulang, ukuran tulang, warna
tulang, kepadatan (kompak) tulang, jumlah keseluruhan tulang, kiri
dan kanan tulang serta penilaian terhadap bagian-bagian dari tulang
belulang tersebut. Dari hasil pengamatan ini, maka dapat dinyatakan
bahwa tulang belulang tersebut berasal dari manusia
B. JURNAL 2
9 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengkaji
secara mendalam tentang:
3. untuk mengetahui dengan jelas dan terinci guna
menghindari adanya kesalahan dalam mengenali ragam
ragka anatomi tubuh manusia, khususnya yang
berhubungan dengan tindakan medis.
4. Lebih dalam memahami anatomi manusia khusus nya
bagian rangka tulang manusia
B. Rangka Apendikuler
Rangka apendikuler terdiri atas pinggul, bahu,
telapak tangan, tulang-tulang lengan, tungkai,
dan telapak kaki. Secara umum rangka
apendikuler menyusun alat gerak, yaitu tangan
dan kaki yang dibedakan atas rangka bagian
atas dan rangka bagian bawah.
Tulang rangka apendikuler bagian atas terdiri
atas beberapa tulang sebagai berikut:
1) Tulang Selangka. Tulang selangka atau
tulang leher membentuk bagian depan
bahu.
2) Tulang Belikat. Tulang belikat terdapat di
atas sendi bahu dan merupakan bagian
pembentuk bahu.
3) Tulang Pangkal Lengan, Pengumpil,
Hasta. Tulang pangkal lengan bersama
dengan tulang pengumpil dan tulang hasta
menyusun alat gerak, yaitu tangan.
4) Tangan. Tulang tangan tersusun atas
tulang-tulang pergelangan tangan, telapak
tangan, dan jari tangan. Tangan disusun
oleh karpal skafoid, lunate, triquetrum,
pisiform, trapesium, trapesoid, kapitatum,
hamate. Telapak tangan (metakarpal) terdiri
dari bagian dasar, batang, dan kepala. Jari
tangan terdiri dari tiga ruas, kecuali ibu jari
yang mempunyai dua ruas.
5) Kaki
Tulang apendikuler bagian bawah terdiri atas
beberapa tulang yang menyusun kaki (alat
gerak bagian bawah).
Kaki terdiri atas tulang kaki dan telapak kaki.
Tulang kaki disusun oleh tulang paha ,
tempurung lutut, tulang kering dan tulang betis.
Pergelangan kaki disusun oleh tulang tumit,
kalkaneus, talus, kuboid, navikular, kuneiformis,
dan jari – jari.
Kerangka tubuh manusia
Kerangka manusia tersusun dari tulang-tulang,
baik tulang yang panjang maupun tulang
pendek. Lalu, apa fungsi kerangka bagi manusia
? Fungsinya diantaranya adalah :
1) Untuk memberikan bentuk keseluruhan bagi
tubuh
2) Menjaga agar organ tubuh tetap berada di
tempatnya
3) Melindungi organ-organ tubuh seperti otak,
jantung, dan paru-paru
4) Untuk bergerak ketika dikehendaki otot
5) Menghasilkan sel darah di dalam sumsum tulang.
Jenis-jenis tulang
Tulang dikelompokkan menurut bentuknya menjadi :
1) Tulang pipa. Contohnya tulang paha
2) Tulang pendek. Contohnya tulang pergelangan
3) Tulang pipih. Contohnya tulang bahu
4) Tulang tak beraturan. Contohnya tulang rahang
Susunan tulang pipa
1. Epiphysis (kepala)
2. Metaphysis (batang)
3. Periosteum: lapisan tipis
4. Tulang yang keras dan pekat
5. Bagian yang lembut seperti spon
6. Rongga sumsum
7. Cartilage (tulang rawan)