PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu sarana peningkat kualitas hidup
manusia. Lembaga pendidikan, sekolah misalnya memegang peranan yang
cukup penting dalam proses pendidikan. Guru sebagai pelaksana pendidikan
juga berperan sebagai pendidik sekaligus fasilitator yang mengarahkan
siswanya untuk mencapai tujuan pendidikan.
Sesuai permendikbud nomor 23 tahun 2016 pasal 13 tentang penilaian,
disebutkan bahwa Prosedur penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan
dilakukan dengan mengkoordinasikan kegiatan dengan urutan: menetapkan
KKM; menyusun kisi-kisi penilaian mata pelajaran; menyusun instrumen
penilaian dan pedoman penskorannya; melakukan analisis kualitas
instrumen; melakukan penilaian; mengolah, menganalisis, dan
menginterpretasikan hasil penilaian;melaporkan hasil penilaian; dan
memanfaatkan laporan hasil penilaian.1 Selain prosedur penilaian seorang
pendidik juga harus memahami instrumen penilaian yang telah disebutkan
pada permendikbud nomor 23 tahun 2016 pasal 14 bahwa instrumen
penilaian yang digunakan oleh satuan pendidikan dalam bentuk penilaian
akhir atau ujian sekolah/madrasah memenuhi persyaratan substansi,
konstruksi, dan bahasa, serta memiliki bukti validitas empirik.
1
https://ainamulyana.blogspot.com/2016/07/download-permendikbud-no-23-tahun-2016.html
2
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana analisis tes secara kualitatif ?
2. Bagaimana analisis tes secara kuantitatif ?
C. Tujuan
1. Mengetahui tentang analisis tes secara kualitatif.
2. Mengetahui tentang analisis tes secara kuantitatif.
2
https://eprints.uny.ac.id/52905/12/BAB%20II.pdf
3
BAB II
PEMBAHASAN
Teknik Moderator
Teknik Moderator merupakan teknik berdiskusi yang di dalamnya
terdapat satu orang sebagai penengah. Berdasarkan teknik ini, setiap
butir soal didiskusikan secara bersama-sama dengan beberapa ahli
seperti guru yang mengajarkan materi, ahli materi, penyusun dan
pengembang kurikulum, ahli penilaian, ahli bahasa, berlatar belakang
psikologi. Teknik ini sangat baik karena setiap butir soal dilihat secara
bersama-sama berdasarkan kaidah penulisannya. Disamping itu, para
penelaah dipersilahkan mengomentari berdasarkan kompetensinya
masing-masing. Setiap komentar atau masukan dari peserta diskusi
dicatat. Setiap butir soal sapat dituntaskan secara bersama-sama,
perbaikannya seperti apa. Namun, kelemahan teknik ini ialah karena
memerlukan waktu lama untuk mendiskusikan setiap satu butir soal.
Teknik Panel
Teknik Panel yakni suatu teknik menelaah butir soal berdasarkan
kaidah penulisan butir soal. Kaidah itu diantaranya materi,
konstruksi, bahasa atau budaya, kebenaran kunci jawaban atau
pedoman penskoran.
Caranya beberapa penelaah diberikan butir-butir soal yang akan
ditelaah, format penelaahan, dan pedoman penilaian atau
penelaahan. Pada tahap awal, semua orang yang terlibat dalam
kegiatan penelaahan disamakan persepsinya, kemudian mereka
berkerja sendiri-sendiri di tempat berbeda. Para penelaah
dipersilakan memperbaiki langsung pada teks soal dan
memberikan komentarnya serta memberikan nilai pada setiap butir
soal dengan kriteria : soal baik, perlu diperbaiki, atau diganti.
Dalam menganalisis butir soal secara kualitatif, penggunaan format
penelaahan soal akan sangat membantu dan mempermudah
prosedur pelaksanaannya.
Format penelaahan soal digunakan sebagai dasar untuk
menganalisis setiap butir soal. Format penelaahan soal yang
6
5
https://www.slideshare.net/sabilal123/analisis-kualitas-perangkat-tes-secara-kualitatif
7
6
http://digilib.unimed.ac.id/705/1/Validitas%20dan%20reliabilitas%20suatu%20instrumen
%20penelitian.pdf
8
7
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPBS/article/download/7202/4922
9
Sebagai sebuah alat ukur, tes harus memenuhi syarat ukur yaitu
validitas dan reliabilitas. Sebelum pengujian syarat alat ukur yang baik
dilakukan, maka terlebih dahulu butir-butir soal pada tes harus diuji coba
menggunakan analisis kualitas butir. Dalam analisis kualitas butir,
karakteristik butir yang diuji adalah tingkat kesukaran, daya beda dan
fungsi distraktor. Dalam pengujian itu keputusan butir yang baik
didasarkan oleh beberapa kriteria yaitu, tingkat kesukaran harus sedang,
daya beda harus positif dan tinggi, dan distraktor harus dipilih paling tidak
satu orang peserta tes.
BAB III
PENUTUP
10
Kesimpulan
Ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk menganalisis butir soal secara
kualitatif, diantaranya adalah teknik moderator dan teknik panel. Teknik
Moderator merupakan teknik berdiskusi yang di dalamnya terdapat satu orang
sebagai penengah. Teknik Panel yakni suatu teknik menelaah butir soal
berdasarkan kaidah penulisan butir soal. Caranya beberapa penelaah diberikan
butir-butir soal yang akan ditelaah, format penelaahan, dan pedoman penilaian
atau penelaahan. Format penelaahan soal digunakan sebagai dasar untuk
menganalisis setiap butir soal. Format penelaahan soal yang dimaksud adalah
format penelaahan butir soal : uraian, pilihan ganda, tes perbuatan dan instrumen
non-tes. e. Meningkatkan validitas soal dan reliabilitas (Anastasi&Urbina,
1997:172). Ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk menganalisis tes
secara kualitatif, diantaranya adalah teknik moderator dan teknik panel. Teknik
moderator merupakan teknik berdiskusi yang di dalamnya terdapat satu orang
sebagai penengah. Format penelaahan soal digunakan sebagai dasar untuk
menganalisis setiap butir soal. Format penelaahan soal yang dimaksud adalah
format penelaahan butir soal: uraian, pilihan ganda, tes perbuatan dan instrumen
non-tes. Agar penelaah dapat dengan mudah menggunakan format penelaahan
soal, maka para penelaah perlu memperhatikan petunjuk pengisian formatnya.
Penelaahan soal secara kuantitatif maksudnya adalah penelaahan butir soal
didasarkan pada data empiris dari butir soal yang bersangkutan, data empiris itu
diperoleh dari soal yang telah diujikan. Validitas berasal dari kata validity yang
memiliki arti ketepatan suatu alat ukur menjalankan fungsinya. Sebuah butir soal
dikatakan valid ada apabila butir soal tersebut mampu menjalankan fungsinya
mengukur apa yang seharusnya di ukur secara tepat dan cermat. Suatu hasil
pengukuran hanya dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan
pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil pengukuran
yang relatif sama selama aspek yang diukur dalam diri subjek memang belum
berubah. Salah satu syarat agar hasil ukur suatu butir soal dapat dipercaya ialah
soal tersebut harus mempunyai reliabilitas yang memadai. Butir soal yang baik
adalah butir soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar. Daya pembeda
merupakan kemampuan soal untuk membedakan peserta didik yang mempunyai
kemampuan tinggi dengan peserta didik yang berkemampuan rendah dalam
12
belajar. Soal yang berbentuk pilihan ganda memiliki beberapa pilihan jawaban,
tetapi hanya ada satu jawaban yang benar sedangkan jawaban yang lainnya
merupakan jawaban yang salah. Pilihan-pilihan jawaban yang salah inilah yang
dikenal dengan istilah distractor atau pengecoh. Sebelum pengujian syarat alat
ukur yang baik dilakukan, maka terlebih dahulu butir-butir soal pada tes harus
diuji coba menggunakan analisis kualitas butir. Dalam analisis kualitas butir,
karakteristik butir yang diuji adalah tingkat kesukaran, daya beda dan fungsi
distraktor.
SARAN
1. Ada kegiatan pengayaan bagi guru untuk lebih bisa memahami instrumen
evaluasi.
2. Penyusunan instrumen perlu memahami pedoman yang digariskan dalam
evaluasi.
3. Proses penyusunan instrumen evaluasi perlu ada tahapan yang
mengerahkan seperti pada enam tahapan dan perlu menyusun tabel
spesifikasi.
4. Perlu ada uji coba instrumen agar mendapatkan instruemn yang
berkualitas.
DAFTAR PUSTAKA
13