Anda di halaman 1dari 15

CRITICAL BOOK REPORT(CBR)

Dikerjakan untuk memenuhi salah satu Tugas Mata kuliah


HIDROLOGI

Dosen Pengampu:
FITRA DELITA, S.Pd., M.Pd
Disusun Oleh:
NAMA :Muhammad Budi Nasution
NIM :3173331033
KELAS :A

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas nikmat dan karunia yang telah diberikan tuhan yang maha esa, atas
nikmat dan karunianya yang mana telah memberikan kesehatan dan kelancaran,sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas Critical Book Report yang telah ibu berikan kepada saya. Saya
menyelesaikan tugas critical book report bertujuan untuk menyelesaikan tugas yang ibu berikan
selain itu juga untuk melatih mengkritisi isi atau makna dalam isi buku dengan penyampaian
bahasa buku apakah dapat mudah dipahami dan apa yang dapat saya ambil makna dari
penyampaian buku. Dan Alhamdulillah saya menyelesaikan tugas ini tanpa hambatan yang
berarti. Tugas ini saya buat dalam bentuk laporan. Akhir kata, Dimohon bagi ibu atas kritik dan
sarannya atas tugas ini agar saya terus belajar untuk menyempurnakan kekurangan dari tugas
critical book report ini.
IDENTITAS BUKU

Buku Utama Buku Pembanding

Judul buku:Dasar-Dasar Hidrologi Judul buku:Rekayasa Hidrologi

Penulis:Ersin Seyhan Penulis:Ir. Rumila Harahap.M.T

Penerbit:Universitas Gadjah Mada Press Penerbit:Unimed press

Jumlah halaman: x+388 Jumlah Halaman:185

Tahun Terbit :1990 Tahun terbit:2013

No Isbn:979-420-176-6 No Isbn:978-602-7938-28-1.

BAB II RINGKASAN BUKU

1. PENDAHULUAN

Hidrologi adalah ilmu yang mempelajari tentang air bumi baik dari terjadinya, peredaran,
Sifat-sifat kimia dan fisika, dan hubungannya dengan makhluk-makhluk hidup. Sejarah singkat
air yaitu pada tahun 1500-1800 filsafat hdirologi didasarkan percobaan dan padaperiode ini
pengukuran curah hujan diperkenalkan dieropa, Selama tahun 1800-1900 penelitian sampai pada
era yang lain dan perkembangan yang penting dalam alat-alat penghitung dan model dilakukan,
tahun 1900-1930 sebagian pekerjaan berdasarkan atas rumus-rumus empiris, pada tahun 1930-
1950 tahun keemasan hidrologi pertama,tahun 1943 menghasilkan komputer listrik yang
dinamakan ENIAC, Selama tahun antara 1950-1960 peralatan baru dan tekhnik-tekhnik analitik
membantu memperoleh kemajuan besar dalam hidrologi dan pada tahun 1970 zaman keemasan
hidrologi kedua dimulai. Ada beberapa hubungan hidrologi dengan ilmu disiplin lain yaitu
meteorology,Ilmu tanah, kehutanan, Geologi, Geofisika, Dan statistic.

2. TANGGAPAN SISTEM

Suatu sistem diberi batasan sebagai kumpulan objek dan subsistem yang disatukan
dengan beberapa interaksi yang beraturan. Ada struktur sistem dari sistem ini yaitu Masukan-
Struktur sistem- Keluaran. Daerah aliran sungai merupakan lahan total dan permukaan air yang
dibatasioleh suatu air topografi salah satu cara memberikan sumbangan terhadap debit suatu
sungai pada suatu irisan tertentu. Faktor-faktor berikut : Faktor iklim, faktor tanah, tata guna
lahan. Tanggapan-tanggapan daerah aliran sungai atau daur hidrologi melalui tahapan air dari
atmosfer kebumi dan kembali lagi ke atmosfer,Evaporasi dari tanah atau laut maupun air
pedalaman, kondensasi untuk membentuk awan, presitipasi dalam bentuk(salju,hujan dan es)
,akumulasi didalam tanah, dan evaporasi kembali. Persamaan neraca air dalam neraca air danau
atau reservoir yaitu Qi+Qg+P+S= Qo+SQ+E0. Neraca air suatu kolom tanah yaitu
Qsi+Qi+C+P+ΔS=Qso+Qo+Fr+E. Dan Neraca air suatu akifer ABGH : Untuk insiyur banjir,
ACFH: Untuk insinyur pertanian, CDEF : untuk insiyur air tanah, ADEH : untuk insiyur sumber
daya air. Neraca air dunia Pl=El+Ql=>72=41+31. Daerah aliran sungai yaitu P=Ea+Q+ΔS.

3. PRESITIPASI

Hampir air diseluruh bumi ini yang telah mengalami presitipasi baik laut,sungai,air tanah,
dan danau. Tipe-tipe presitipasi dapat diklasifikasikan dengan dua sudut pandang yaitu
Klasifikasi genetik dan Bentuk. Klasifikasi genetic terdapat tiga faktor utama yaitu suatu tubuh
udara yang lembab, inti kondensasi, dan suatu sarana untuk menaikkan udara yang lembab ini
sehingga kondensasi dapat berlangsung sebagai akibat udara yang mendinginkan. Ada cara-cara
pendinginan yaitu 1) pendinginan siklonik terjadi dalam dua bentuk yaitu pendinginan siklonik
non-frontal terjadi bila udara bergerak dari kawasan disekitarnya kekawasan suatu tekanan
rendah yang ada dan pendinginan frontal terjadi bila massaudara yang panas naik diatas suatu
tepi frontal yang dingin. 2)Pendinginan orografik terjadi oleh aliran udara samudera yang lewat
diatas tanah dan dibelokkan keatas oleh gunung-gunung dipantai. 3) Pendinginan konvertif
apabila terjadi udara panas oleh pemanasan permukaan, naik dan mendingin untuk membentuk
awan dan setelah itu presitipasi. Klasifikasi bentuk dapat dibedakan menjadi secara sederhana
menjadi dua yaitu presitipasi vertikal dan presitipasi horizontal. Presipitasi vertikal terdiri dari
hujan, hujan gerimis, salju. Presipitasi horizontal terdiri dari Es, kabut, embun beku, embun,
kondensasi pada es dan dalam tanah. Terdapat beberapa faktor dalam mengendalikan keragaman
ruang presipitasi yaitu garis lintang, ketinggian tempat, jarak dari sumber-sumber air, posisi
didalam dan ukuran massa tanah benua atau daratan, arah angin yang umum terhadap sumber air,
hubungannya dengan deretan gunung, dan suhu nisbi tanah dan samudera yang berbatasan.
Terdapat beberapa empat unsur dalam mencirikan presipitasi yang jatuh pada suatu titik yaitu
Intensitas, Lama hujan, Frekuensi, dan Luas areal. Pemilihan suatu tipe penakar hujan tertentu
dan lokasinya disuatu tempat bergantung beberapa faktor menurut valkor 1968, yaitu Dapat
dipercaya, Tipe data yang diperlukan, Tipe presipitasi yang akan diukur, dapat diperbandingkan
dengan penakar hujan lain yang ada, biaya instalasi dan perawatannya, intensitas perawatan,
mudahnya perawatan, mudahnya pengamatan, gangguan oleh hewan dan manusia. Terdapat alat-
alat pengukur prespitasi yaitu alat penakar hujan bukan pencatat(penakar hujan baju, penakar
hujan penyimpan, penakar hujan searas tanah, penakar hujan acuan internasional, Radar. Penakar
hujan otomatik atau pencatat yaitu pemantuan hujan ditanah (penakar hujan otomatik tipe
penimbang, penakar hujan otomatik tipe pelampung, tipe penakar hujan otomatis tipe ember-
tumpah,penginderaan jauh). Pemantauan presipitasi udara(kamera, penyaring gambar, radar,
radio meter gelombang mikro, pemantuan presipitasi dari ruang angkasa). Ada beberapa metode
penentuan dalam presipitasi rata-rata yaitu rata-rata aritmatika,polygon thiessen,polygon dengan
tinggi yang dikoreksi, dan Metode ishoyet.

4. INFILTRASI

Air yang jatuh ke permukaan bumi lalu bergerak kedalam tanah dengan gaya gerak
gravitasi dan kapiler dalam suatu aliran yang disebut Infiltrasi. Neraca sederhana air dalam tanah
dapat dituliskan yaitu ΔS= f+ c – d- Ea + Δw. Kapasitas lapangan suatu tanah adalah jumlah
maksimum yang dapat disimpan dalam tanah pada mintakat tak jenuh melawan gaya gravitasi.
Laju infiltrasi actual adalah laju air berpenetarasi kepermukaan tanah pada setiap waktudengan
gaya-gaya kombinasi gravitasi,Viskositas dan kapilaritas. Lengas tanah selalu banyak
mengandung lengas yang menunjukkan bahwa gaya-gaya yang memegang lengas dalam tanah
harus dikenakan sampai tingkat tertentu. Gaya-gaya utama yang menyebabkan terikatnya air
dalam tanah yaitu Adorpsi, gaya osmotik, dan gaya kapiler. Ciri fisis tanah yang penting adalah
porositasnya. Ada beberapa cara menghitung kelengasan tanah yaitu metode gravimetric, metode
tensiometrik, metode tahanan lisrik,, metode pencaran neutron, metode sinar gamma, dan metode
pengideraan jauh. Dan kepentingan dalam infiltrasi yaitu berkurangnya banjir, berkurangnya
erosi tanah, memberikan air bagi vegetasi dan tanaman, mengisis kembali seservoir air tanah,
dan menyediakan aliran pada sungai pada musim kemarau. Faktor-faktor yang mempengaruhi
infiltrasi yaitu karakteristik pada hujan, kondisi permukaan(tetesan hujan, pencucian partikel
halus, laju infiltrasi awal, kapasitas infiltrasi, kemiringan tanah, pembekuan permukaan tanah,
penggolongan tanah), kondisi penutup permukaan (penutup vegetasi, salju dan urbanisasi),
Transmisibilitas tanah(banyaknya pori yang besar, infiltrasi beragam secara terbalik dengan
lengas tanah), karakterisitik air yang berinfiltrasi (suhu air mempunyai beberapa pengaruh,
kualitas air merupakan faktor lain yang mempengaruhi infiltrasi).

5. EVAPOTRANSPIRASI

Evapotranspirasi adalah gabungan dari penguapan air yang terjadi baik evaporasi yaitu
penguapan air yang terjadi dilautan atau genangan air dan tranpirasi adalah penguapan air yang
terjadi pada makhluk hidup didaratan yang sedikit penampungan air. Faktor-faktor yang
mempengaruhi evapotranspirasi adalah faktor meteorologi(radiasi matahari,suhu udara,
kelembaban, angin, dan tekanan barometer), faktor geografi(kualitas air, jeluk tubuh air,ukuran
dan bentuk permukaan air), faktor lainnya(kandungan lengas tanah, karateristik kapiler tanah,
jeluk muka air tanah, warna tanah,tipe, kerapatan dan tingginya vegetasi, ketersediaan air). Alat
pengukuran evaporasi yaitu Atmometer adalah al,at-alat kecil dan mengukur kapasitas udara
untuk air(kemampuan udara untuk mengeringkan).Atmometer terbagi lagi yaitu atmometer
piche, atmometer livingstone, atmometer cawan black. Panci digunakan untuk evaporasi
permukaan air bebas secara langsung diukur dengan mencatat pengurangan tinggi dimuka air
dalam panic ini. Metode ini sangat sederhana. Panic dibedakan menjadi dua yaitu panic diatas-
tanah,panci dalam-tanah atau ditanam dan panci apung. Evapotranspirometer yang terdiri atas 2
atau 3 tangki kedap air yang sempit dan biasanya digunakan untuk mengukur evapotranpirasi
potensial dengan mengisolasikan suatu blok tanah yang lembab dan mengukur neraca airnya.
Lisimeter adalah tujuannya untuk mengukur evapotranspirasi actual.

6. LIMPASAN PERMUKAAN DAN HIDROLOGI SUNGAI

Limpasan adalah bagian presipitasi yang terdiri atas gerakan gravitasi air dan nampak
pada saluran permukaan dari bentuk permanen maupun terputus-putus. Aliran murni adalah
limpasan yang tidak dipengaruhi oleh pengaliran buatan, simpanan, maupun tindakan manusia
lainnya pada atau diatas saluran maupun pada daerah aliran sungai. Limpasan permukaan adalah
bagian limpasan yangmelintas diatas permukaan tanah menuju saluran sungai. Limpasan bawah
permukaan adalah limpasan yang sebagian dari limpasan permukaan yang disebabkan oleh
bagian presipitasi yang berinfiltrasi ketanah permukaan bergerak secara lateral. Faktor-faktor
yang berpengaruh dalam limpasan yaitu faktor iklim dan Faktor DAS itu sendiri. Keragaman
limpasan yaitu Kurva lama aliran yang menunjukkan persentase waktu bahwa suatu harga debit
tertentu disamai atau dilampui, kurva aliran massa menunjukkan volume limpasan diplotkan
dengan waktu, dengan menambahkan tiap-tiap harga limpasan harian. Hidrograf adalah suatu
grafik yang menunjukkan keragaman limpasan dengan tinggi muka air,kecepatan dan beban
sedimen dengan waktu. Proses ini ada 5 tahapan yaitu periode tak hujan, periode hujan awal,
kesimpulan hujan, Berhentinya hujan,dan periode tak hujan yang baru.

7. AIR TANAH

Jumlah air tanah merupakan peran besar dalam sirkulas air alami. Waktu rata-rata yang
diperkirakan untuk suatu tetes hujan berjalan dari hujan ke laut adalah ssedikit lebih dari 400
tahun. Ada 4 tipe air yaitu air meteorik adalah air yang berasaldari atmosfer dan mencapai
kebumi. Air juvenile adalah air yang ditambahkan kejenuhan dari kerak bumi yang dalam. Air
diremajakan adalah air yang sementara waktu telah dikeluarkan dari daur hidrologioleh
pelapukan maupun sebab-sebab lain.Air konat adalah air yang dijebak pada beberapa batuan
sedimen atau gunung pada asal mulanya. Faktor-faktor ang mempengaruhi lubang batuan yaitu
tipe batuan, keragaman vertikal litologi, keretakan batuan, dan pelapukan. Tipe-tipe akifer yaitu
akifer tidak tertekan,tertekan, melayang, dan semi-tertekan. Ada tiga tipe dalam
pengkalisifikasian aliran sungai menurut permukaan air nisbi yaitu Aliran ephemeral hanya
mengalir pada hujan badai yang menghasilkan limpasan permukaan yang memadai, Aliran
intermitten yang mengalir selama musiman penghujanan saja, aliran penerial mengalir sepanjang
tahun dengan debit-debit yang lebih tinggi selama musim-musim penghujan.

8. HIDROLOGI HUTAN

Sejarah singkat dalam daur hidrologi yaitu diawali pada abad ke-17, di Italia telah disadari
tentang pengaruh menurunnya limpasan permukaan dengan demikian bahaya-bahaya banjir dan
erosi. Pada tahun 1900 penelitian ilmiah nyata dilakukan dengan penelitian-penelitian Das
seperti DAS Ementhal dan DAS Wargon pada tahun 1911. Pada tahun 1933 DAS Tenessa valley
dan pada tahun 1935 DAS Jonkershoek. Rumus neraca air pada kawasan hutan untuk
keseimbangan air yaitu P-(Q+I+T+E+Qs)=Δs. Dari angka keseimbangan air tersebut jelas
bahwa akibat pengundulan hutan adalah menaikkan aliran air, menurunkan intersepsi,
menurunkan transpirasi, menaikkan penguapan. Faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi
atau mengendalikan evaportranspirasi yaitu Radiasi, pasokan air, karakteristik tanah, defisit
penjenuhan diudara, dan gerakan udara horizontal dan vertikal. Faktor-faktortanaman seperti ini
akan memainkan peran dalam pasokan air yaitu Albedo permukaan tanaman yang vegetsasi yang
lembab akan lebih banyak menyerap radiasi matahari bergelombang pendek, Perkembangan akar
dengan banyak menguras permukaan air yang dapat mentranspirasikan air pada laju
evapotranspirasi potensial, Struktur tegakan yang tinggi tegakan, diameter rata-rata secara
langsung berkorelasi dengan laju transpirasi, Struktur fisiologi tanaman pada stomata membuka
selama siang hari dan menutup pada malam hari.

RINGKASAN BUKU PEMBANDING

1. DASAR HIDROLOGI

Hidrologi adalah ilmu tentang mempelajari gerakan air dan siklus air. Siklus air yaitu
penguapan air yang terjadi di permukaan bumi lalu uap air dibawa diatas daratan dan terjadi
pendinginan hingga membeku menjadi butiran air dan berkumpul hingga membentuk awan dan
ketika awan tidak dapat menampungnya maka butiranbutiran air yang ditampung awan akan
jatuh ke permukaan bumi. Jumlah air dibumi tetap dan mengikuti suatu aliran yang dinamakan
siklus hidrology. Ada macam siklus hidrologi yaitu sikus pendek, sedang, dan panjang. Sumber
air kebutuhan makhluk hidup yaitu air permukaan, air tanah, air laut, air hujan, dan air es. Lalu
ada jenis-jenis hujan yaitu hujan siklonal, zenithal, orografis, frontal, dan hujan muson. Pos
hujan berfungsi untuk mengamati parameter dari hujan suatu daerah tertentu.

2. PENERAPAN STATISTIK DALAM CURAH HUJAN

Evaporasi adalah penguapan air dari permukaan bumi baik air, tanah. Sedangkan evapot
-ranspirasi adalah salah satu proses siklus hidrologi. Evaporasi sangat mempengaruhi debit
sungai dan laju penguapannya pun berubah-ubah menurut input panas sinar matahari itu
sendiri.Metode penghitungan evapotranspirasi yaitu Metode penman, thornthwaite, pan
evaporasi, dan metode blaney- cradle. Cara dalam menghitung curah hujan dapat ditentukan
dengan aritmatika, polygon thiessen, dan ishoyet. Dan ada beberapa faktor dalam mempengaruhi
besarnya daerah aliran sungai yaitu topografi, bentuk dan ukuran DAS, Curah hujan. Dan ada
juga metode untuk penerapan statistic dalam curah hujan yaitu dengan metode distribusi log
person type III, dan metode distribusi Gumbel.
3. HIDROGRAF

Hidrograf merupakan grafik yang menyatakan hubungan antara elevasi muka air atau
aliran dengan waktu. Salah satu metode yang diterapkan untuk prakiraan banjir rancangan adalah
metode hidrograf satuan yang dikembang oleh Sherman pada tahun 1932. Hydrometer merupa
kan sebuah alat ukur besar turunan yang menjadi salah satu aplikasi dari hokum Archimedes
yang digunakan untuk mengukur massa jenis zat cair. Ada beberapa metode dalam pengukuran
air yaitu area velocity method, Tracer method, Slope area method, weir dan flume, dan
volumetric method area. Intensitas curah hujan adalah jumlah curah hujan yang dinyatakan
dalam tinggi hujan atau volume terkonsentrasi dan besarnya intesitas curah hujan erbeda-beda
tergantung dari lamanya curah hujan dan frekuensi kejadiannya. Dan intensitas hujan dalah
jumlah hujan persatuan waktu.

4. ANALISA HIDROLOGI

Analisa ini sangat berpengaruh oleh iklim terutama curah hujan dan kondisipermukaan
tanah. Dan ada dua fakor yang penting dalam menganalisa hidrologi yaitu dengan faktor iklim
dan faktor geologis. Lalu ada stasiun hujan digunakan untuk menghitung curah hujan rancangan
yang digunakan dalam pekerjaan ini diambil dari stasiun hujan terdekat dengan lokasi pekerjaan
yang mendekati kondisi pekerjaan. Hidroklimatologi adalah data klimatologi yang digunakan
para BMKG. Setelah itu analisa frekwensi adalah analisa berulangnya suatu peristiwa, baik
jumlah frekwensi persatuan waktu maupun periode ulangnya. Metode yang dipakai untuk
menganalisa debit banjir yaitu metode der weduwen dan metode haspers. Analisa debit yang
dipakai sebagai andalan persediaan air sungai pada daerah lokasi rencana PLTM Rahu-1dengan
menggunakan metode simulasi hujan menjadi aliran run off.

5. AIR TANAH

Air tanah merupakan sumber air yang sangatpenting bagi makhlukhidupdan tersimpan
dalam lapisan yang disebut akuifer. Akuifer adalah sember air tanah yang sangat penting yang
dapat dijumpai di gunung, datarran alluvial, dan daerah topografi karst. Air tanah mempunyai
sifat yang menguntunkan khususnya dari segi bakteriologis, namundari segi kimiawi mempunyai
beberapa kekurangan yaitu Keuntungan air tanah : pada umumnya bebas dari akteri pathogen,
dapat dipakai tanpa pengolahan lebih lanjut, paling praktis dan ekonomis untuk mendapatkan
dan membagikannya, lapisan tanah ang menampung air biasanya merupakan tempat
pengumpulan air alami.kerugiannya : Air tanah mengandung banyak mineral Fe, Mn, Cadall,
Biasanya membutuhkan pemompaan untuk menariknya ke permukaan. Banyak terjadi kerusakan
lingkungan yang dapat mencemari air tanah maka dapat dilakukan pencegahan yaitu tindakan
secara administrative, tindakan melalui edukati, meminimalisasi limbah, tindakan sederhana
yang diperlukan oleh masyarakat.

6. PEMANFAATAN DAERAH ALIRAN SUNGAI

Sungai adalah perairan yang airnya mengalir secara terus menerus pada daerah tertentu
berasal dari tanah, air hujan, dan atau air permukaan yang bermuara ke laut. Air yang mengalir
adalah air yang mengalir menuju kelaut sangat dipengaruhi oleh gaya gravit asi. Waktu hingga
sampai kelaut tergantung pada kecepatan aliran. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi
kecepatan aliran yang juga tentunya mengontrol jumlah erosi oleh sungai yaitu kemiringan
sungai, bentuk, ukuran dan kekerasan dari dasar saluran dan debit sungai. Danau adalah genanan
air yang luas dengan tinggi dan luas permukaan air berfluktuasi kecil yang kedalamannya
dangkal atau sangat dalam. Waduk adalah genangan air yang terbentu karena pembendungan
aliran sungai oleh manusia. Rawa adalah periaran yang cukup luas dan terdapat pada dataran
rendah yang sumber airnya itu air hujan, air laut, dan sungai. Macam pola alirannya yaitu dendrit
ik dan paralel.selain itu manfaat sungai, sungai juga bisa sebagai siklus hidrologi dan sebagai
wadah tempat untuk mengambil air untuk kelangsungan makhluk hidup.
BAB III KEUNGGULAN BUKU

A. KETERKAITAN ANTAR BAB


- Pada buku utama memiliki keunggulan dalam bab I dari buku pembanding, karena buku
utama menjelaskan sejarah ilmu hidrologi sehingga dapat dipahami oleh pembaca asal
mulanya ilmu hidrologi.
- Pada buku pembanding bab I sangat terkait dengan buku utama yang bab I. Dan disini
keunggulan buku pembanding yaitu buku pembanding pembahasan singkat dan lebih
simpel, dan keunggulan kedua buku membanding yaitu membahas tentang pos hujan.
Sedangkan buku utama tidak membahas tentang pos hujan yang merupakan bagian dasar
hidrologi juga.
- Buku utama bab 5 pada evapotranspirasi sangat berhubungan dengan buku pemanding
pada bab 2 yaitu statistik dalam curah hujan dan disini buku utama sangat lebih mudah
dipahami dalam penyampian isi materi karena menurut saya bahasa yang dipakai oleh
buku lebih simpel.
- buku pembanding pada bab 2 yaitu statistik dalam curah hujan sangat berhubungan
dengan buku utama utama pada bab 5 yaitu evapotranspirasi, dan buku pembanding
memiliki keunggulan dalam isi materi yang lumayan singkat namun padat dan lebih
mendalam dari buku utama.tapi ada kesulitan dalam memahami materi karena ada
terdapat rumus menghitung evapotranspirasi seharusnya dibuatkannya contoh soal agar
pembaca lebih memahami dalam perhitungan metode-metode dalam penghitungan
evapotranspirasi.
- Buku utama pada bab 7 yang membahas tentang air tanah memiliki keunggulan yaitu
buku menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan menjelaskan dari tipe air tanah dan
tipe akuifer dan pembahasannya lebih dalam dari buku pembanding.
- Buku pembanding memiliki keunggulan pada keterkaitan pada bab 5 yaitu air tanah
dengan buku utama pada bab 7 yaitu Pembahasan materi pada buku bukan hanya sebuah
tulisan tapi juga dengan gambar, dan gambar ini berfungsi untuk pembaca agar mengerti
lagi dalam pembahasan buku.
B. KEMUKTAHIRAN BUKU
- Pada buku utama karena buku membahas dasar-dasar hidrologi memang sangat cocok
untuk pembaca yang pemula dalam mempelajari hal hidrologi karena bahasa yang
disampaikan juga mudah dan pembahasan lebih mendalam. Tapi isi materi buku panjang
dari setiap yang dibahas materi, buku ini dapat membuat para pembaca mudah jenuh.
- Pada buku pembanding, buku ini memiliki kemuktahiran yaitu buku yang menjelaskan
materi lebih simpel dan tidak sepanjang buku utama sehingga para pembaca tidak akan
mudah jenuh. Dan kemktahiran buku ini juga yaitu buku pembanding juga
mencantumkan tujuan pembelajaran dari buku ini.

BAB IV KELEMAHAN BUKU


A. KETERKAITAN ANTAR BAB
- Pada buku pembanding dalam bab I dan buku utama pada bab I memiliki keterkaitan dan
buku pembanding memiliki kelemahan yaitu dengan tidak menjelaskan tentang sejarah
ilmu hidrologi itu sendiri.
- Pada buku pembanding bab I sangat terkait dengan buku utama yang bab I. Dan disini
kelemahan buku utama yaitu buku utama tidak membahas tentang pos hujan yang
merupakan bagian dasar hidrologi juga.
- buku pembanding pada bab 2 yaitu statistik dalam curah hujan sangat berhubungan
dengan buku utama utama pada bab 5 yaitu evapotranspirasi, dan buku pembanding
memiliki kesulitan yaitu dalam memahami materi yang ada terdapat rumus menghitung
evapotranspirasi seharusnya dibuatkannya contoh soal agar pembaca lebih memahami
dalam perhitungan metode-metode dalam penghitungan evapotranspirasi.
- Pada buku utama masih memiliki kelemahan yaitu pembahasan buku masih kurang
dalam karena sedikitnya gambar pada buku utama untuk pembaca agar dapat
memahaminya.
A. KEMUKTAHIRAN BUKU

- Buku utama kurang mutakhir karena masih sedikitnya gambar pada isi buku untuk
menguatkan isi materi.

- Buku pembanding masih memiliki kekurangan yaitu pembahasan yang masiih kurang
banyak dari pada buku pembanding dan tidak disertakannya contoh soal untuk penghitungan
curah hujan atau metode penghitungan evapotranspirasi agar lebih mudah dipahami.
BAB V IMPLIKASI

A. TEORI/KONSEP

Teori yang dipakai buku pembanding yaitu berfokus kepada manajemen daerah aliran
sungai dan ketersediaan data dan informasi hidrologi yang memadai, akurat, dan tepat. pada
konsepnyamencakup tentang keairan sebagai dasar untuk merencanakan sistemsungai, proses
terjadinya hujan, dan cara metode penghitungan curah hujan. kedua buku ini juga mengambil
buku-buku lain sebagai referensi dalam menyusun buku baik buku utama maupun buku
pembanding.

B. PROGRAM PEMBANGUNAN DI INDONESIA.

Program yang dimaksud dalam buku untuk pembangunan Indonesia yaitu buku
memberikan rekayasa hidrologi kondisi DAS yang ideal untuk dibangun di seluruh nusantara.

C. ANALISIS MAHASISWA

Dari analisis yang saya dapat bahwa materi buku sangat bagus karena terdapat metode-
metode cara perhitungan air hujan baik perhitungan curah hujan dan evapotranspirasi. Dan dasar-
dasar hidrologi pada buku utama bahasa yang disampaikan cukup bisa dipahami dan materi
yang disampaikan cukup lengkap dari pada buku pembanding namun masih ada juga yang kura
ng dalam materi seperti pada bab I kedua buku sangat berkaitan hanya buku utama tidak menjel
askan tentang Pos hujan seperti pada buku pembanding. Dan yang kedua buku pembanding tidak
menjelaskan tentang sejarah hidrologi padahal sejarah hidrologi merupakan dasar-dasar hidrologi
juga. Buku utama sangat mnarik karena menggunakan bahasa yang simpel juga. Disitu posisi
pokok yang saya kritis dalam kedua buku.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

Hidrologi adalah ilmu yang mempelajari tentang air bumi baik dari terjadinya, peredaran,
Sifat-sifat kimia dan fisika, dan hubungannya dengan makhluk-makhluk hidup. Sejarah singkat
air yaitu pada tahun 1500-1800 filsafat hdirologi didasarkan percobaan dan padaperiode ini
pengukuran curah hujan diperkenalkan dieropa, Selama tahun 1800-1900 penelitian sampai pada
era yang lain dan perkembangan yang penting dalam alat-alat penghitung dan model dilakukan,
tahun 1900-1930 sebagian pekerjaan berdasarkan atas rumus-rumus empiris, pada tahun 1930-
1950 tahun keemasan hidrologi pertama,tahun 1943 menghasilkan komputer listrik yang
dinamakan ENIAC, Selama tahun antara 1950-1960 peralatan baru dan tekhnik-tekhnik analitik
membantu memperoleh kemajuan besar dalam hidrologi dan pada tahun 1970 zaman keemasan
hidrologi kedua dimulai. Jumlah air dibumi tetap dan mengikuti suatu aliran yang dinamakan
siklus hidrology. Ada macam siklus hidrologi yaitu sikus pendek, sedang, dan panjang. Sumber
air kebutuhan makhluk hidup yaitu air permukaan, air tanah, air laut, air hujan, dan air es. Lalu
ada jenis-jenis hujan yaitu hujan siklonal, zenithal, orografis, frontal, dan hujan muson. Pos
hujan berfungsi untuk mengamati parameter dari hujan suatu daerah tertentu.

SARAN

Untuk buku utama diharapkan menjelaskan lagi lebih rinci tentang apa itu pos hujan, dan
meletakkan gambar sketsa lebih banyak pada buku untuk pembaca agar leih mudah memahami
isi materi dan untuk buku pembanding diharapkan dalam penghitungan curah hujan dapat
memberikan juga satu contoh soal agar rumus dan materi perhitungan bisa dapat dipahami lebih
dalam lagi.
DAFTAR PUSTAKA

Form water resources research,volume 9, no.2, hal 378-383.

Barlett,M.S 1947. The use of transformations. Niometrics, Volume 3, No.1, Hal.39-52

Dam, J.C Van 1960. Gohydrology lecture notes. Deftl, Technological University.

Craxton, F.E Dan D.J Crawden. 1958. Applied general statistics. London; Prentice-Hall

Ir. Sutanto, Msc(1992). Pedoman drainase jalan raya. Penerbit universitas Indonesia.

Subiyanto. Jalan raya. Penerbit yusnadi

Cwo.V, (1989) Hindrolika saluran terbuka, Inggris:penerbit erlangga.

Anda mungkin juga menyukai