Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH BIOGEOGRAFI

“Biogeografi Lautan”

Dosen Pengampu :M. Farouq Ghazali M, M.Sc

Kelompok 1

Agung Gea

Asri Siregar

Muhammad Hary Luqman

Panji Pranata

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kemampuan,
kekuatan, serta keberkatan baik waktu, tenaga, maupun pikiran kepada kami sehingga dapat
menyelesaikan makalah Biogeografi dengan tema “ Biogeografi Lautan“tepat waktunya tepat
pada waktunya.

Semoga laporan Makalah yang kami buat ini dapat memberi mamfaat bagi kita semua
dan berguna bagi masyarakat pada umumnya, khususnya pada mahasiswa sendiri.
Kami ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah memberikan
didikan, pembelajaran dan bimbingan untuk kami dalam proses belajar mengajar dan semoga
ilmu yang disampaikannya dapat bermanfaat bagi kami serta dapat dipergunakan dikhalayak
ramai.

Medan , Mareti 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................2

DAFTAR ISI......................................................................................................................3

BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................................4

a. Latar Belakang .......................................................................................................4


b. Rumusan Masalah ..................................................................................................4
c. Tujuan Penulisan ....................................................................................................5

BAB 2 PEMBAHASAN......................................................................................................6

a. Keanekaragaman hayati lautan ..............................................................................6


b. Ekosistem Lautan.....................................................................................................7

BAB 3 PENUTUP ..............................................................................................................10

a. Kesimpulan .............................................................................................................10
b. Saran........................................................................................................................10
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latarbelakang

Biogeografi adalah kajian tentang pola distribusi dan keanekaragaman spesias


serta keterkaitannya antar proses biologi-ekologi, evolusi dan kejiadian-kejadian geologis
saling mendukung dalam skala ruang dan waktu. Pola sebaran dan keanekaragaman
spesies dapat dijelaskan melalui gabungan berbagai faktor biologi-evolusi seperti
spesiasi, kekerabatan, endemisasi, kepunahan serta faktor geologi dan iklim masa lalu
seperti gerakan lempeng tektonik, hanyutan benua, glasialisasi, perubahan tinggi muka
air laut dan ketersediaan sumberdaya alam.

Ekosistem laut dalam merupakan kesatuan interaksi antara makhluk hidup


(komponen biotik) dengan lingkungannya (komponen abiotik) yang terjadi di laut dalam
(deep sea) yang memiliki kedalaman > 300 meter.Sumberdaya alam laut dalam lebih
banyak daripada laut dangkal. Hal ini dikarenakan : Ruang gerak laut dalam lebih luas
dari pada ruang gerak laut dangkal Akses manusia untuk mengeksploitasi sumber daya
alam laut dalam lebih sulit Dengan sifat air sebagai pelarut atau pengencer, sehingga efek
limbah tidak sampai ke laut dalam Dengan kedalam 300 meter maka cahaya matahari
tidak akan dapat menembus daerah laut dalam dan tidak akan terjadi proses fotosintesis
sehingga tidak terdapat organisme autotrof sebagai produsen yang menjadi dasar proses
rantai makanan.

B. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan keanekaragaman hayati ?
2. Menjelaskan ekosistem lautan ?
3. Mengidentifikasi persebaran spsies lautan
C. Tujuan Penulisan

Pada dasarnya tujuan penulisan makalah ini terbagi menjadi dua

bagian, Tujuan umum dalam penyusunan makalah ini adalah untuk

memenuhi salah satu tugas mata kuliah biogeografi.Adapun tujuan

khusus dari penyusunan makalah ini adalah :

1. Untuk mengetahui keanekaragaman hayati

2. Untuk mengetahui ekosistem lautan

3. Untuk mngetahui persebaran speies lautan.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Keanekaragaman Hayati Lautan

Keanekaragaman hayati (biodiversitas) adalah keanekaragaman organisme yang


menunjukkan kesuluruhan atau totalitas variasi gen, jenis, dan ekosistem pada daerah.
Keanekaragaman makhluk hidup ini merupakan kekayaan bumi yang meliputi hewan,
tumbuhan, mikroorganisme dan semua gen yang terkandung di dalamnya, semua
kehidupan di atas bumi ini baik tumbuhan, hewan, jamur dan mikroorganisme, serta
berbagai materi genetik yang dikandungnya dan keanekaragaman sistem ekologi di mana
mereka hidup.

Termasuk didalamnya kelimpahan dan keanekaragaman genetik relatif dari


organisme-organisme yang berasal dari semua habitat baik yang ada di darat, laut
maupun sistem-sistem perairan lainnya.serta ekosistem yang dibangunnya.Berdasarkan
pengertiannya, keanekaragaman hayati dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu
keanekaragaman gen (genetik), keanekaragaman spesies (jenis), dan Keanekaragaman
ekosistem.

Keanekaragaman hayati biasanya dipertimbangkan pada tiga tingkatan:


keragaman genetik, keragaman spesies dan keragaman ekosistem.

 Keragaman genetik merujuk kepada perbedaan informasi genetik yang


terkandung dalam setiap individu tanaman, hewan dan mikroorganisme. 
Keragaman genetik terdapat di dalam dan antara satu populasi spesies maupun
spesies yang berbeda.
 Keragaman spesies merujuk pada berbedanya spesies-spesies yang hidup.
 Keragaman ekosistem berkaitan dengan perbedaan dari habitat, komunitas biotik,
dan proses ekologi, termasuk juga tingginya keragaman yang terdapat pada
ekosistem dengan perbedaan habitat dan berbagai jenis proses ekologi.
B. Ekosistem Lautan

Ekosistem air laut merupakan salah satu jenis ekosistem di Bumi yang dikenal
juga dengan ekosistem bahari. Ekosistem air laut ini merupakan ekosistem yang berada di
perairan laut. Ekosistem air laut ini terdiri atas beberapa ekosistem lainnya yakni
ekosistem perairan dalam, ekosistem pantai pasir dangkal atau bitarol, dan ekosistem
pasang surut.Ekosistem air laut ini didominasi oleh perairan asin yang sangat luas dan
merupakan ekosistem yang menjadi tempat tinggal berbagai biota laut, mulai dari hewan
ber sel satu, mamalia, invertebrata, hingga tanaman- tanaman laut seperti alga dan
terumbu karang.

Ekosistem air laut mempunyai ciri khusus yang membedakannya dengan


ekosistem lainnya. Ciri- ciri ekosistem laut ini secara umum adalah sebagai berikut:

 Mempunyai variasi suhu, yakni perbedaan suhu antara bagian permukaan laut
dengan bagian dalam atau kedalaman air laut.
 Memiliki tingkat salinitas yang tinggi, yakni semakin mendekati garis
khatulistiwa maka salinitas semakin tinggi.
 Tidak terlalu dipengaruhi oleh keadaan iklim dan juga cuaca
 Didominasi oleh NaCI hingga mencapai 75%.

Sebagai suatu ekosistem, ekosistem laut ini terdiri atas beberapa bagian. Secara
umum, bagian- bagian dari ekosistem air laut ini dilihat dari jarak dari pantai dan juga
kedalamannya. Dilihat dari sudut tersebut, ekosistem air laut dibedakan menjadi zona
litoral, zona neritik, dan juga zona oseanik.

1. Zona litoral

Zona litoral ini juga disebut sebagai zona pasang surut, yakni merupakan zona yang
paling atas atau paing dangkal dari lautan.Zona litoral ini merupakan zona dari laut yang
berbatasan langsung dengan daratan.zona litoral ini juga merupakan zona yang terendam
ketika air laut mengalami pasang, dan akan terlihat seperti daratan ketika air laut surut. Di
zona litoral ini, kita akan menemukan banyak hewan atau sekelompok hewan,
diantaranya adalah bintang laut, udang, kepiting, bulu babi, hingga cacing laut.

2. Zona neritic

Zona yang kedua adalah zona neritik.Zona neritik ini disebut juga dengan ekosistem
pantai pasir dangkal. Zona neritik ini merupakan bagian dari laut yang  mempunyai
tingkat kedalaman sekitar 200 meter, sehingga masih dapat ditembus oleh cahaya
matahari hingga ke bagian dasar. zona neritik ini merupakan zona yang banyak dihuni
oleh berbagai jenis tumbuhan ganggang lalu atau rerumputan laut dan juga berbagai jenis
ikan.

3. Zona oseanik

Dari kedua zonae sebelumnya, yakni zona litoral dan zona neritik, zona oseanik
merupakan zona yang paling dalam dari ekosistem air laut.Zona oseanik ini merupakan
wilayah ekosistem air laut yang lepas, yang mana kedalamannya sangat dalam.Saking
dalamnya, zona ini sampai terlihat gelap.Zona oseanik ini dibedakan menjadi dua macam,
yakni zona batial dan juga zona abisal. 

Ekosistem air laut merupakan ekosistem yang beraneka ragam. Berikut ini adala
macam- macam dari ekosistem air laut:

1) Ekosistem laut dalam. Ekosistem alut dalam ini terdapat di daerah laut paling
dalam atau palung laut. Ekossitem ini tidak dapat ditembus oleh cahaya matahari.
Organisme yang hidup di ekosistem ini adalah predator dan ikan yang dapat
memancaran cahayanya sendiri.

2) Ekosistem terumbu karang. Ekosistem ini terdapat di laut dangkal yang jernih.
Banyak organisme yang hidup di ekosistem ini, antara lain adalah terumbu
karang, hewan spons, mollusca, bintang laut, ikan, dan juga ganggang. Ekosistem
terumbu karang ini mempunyai manfaat ekosistem terumbu karang bagi biota laut
dan manusia yang beraneka ragam.
3) Ekosistem estuari. Ekosistem ini berada di daerah percampuran air laut dengan air
sungai. Di ekosistem estuari ini terdapat ekosistem yang khas, yakni ekosistem
padang lamun dan ekosistem hutan mangrove

4) Ekosistem pantai pasir. Ekosistem pantai pasir merupakan ekositem yang berada
di pesisir pantai dengan hamparan pasir. Tempat ini selalu terkena deburan ombak
dan cahaya matahari yang kuat pada siang harinya.

5) Ekosistem pantai batu. Ekosistem pantai batu ini merupakan ekosistem yang
meiliki banyak bongkahan batu yang besar maupun kecil. Banyak organisme yang
hidup di ekosistem ini, misalnya ganggang cokelat, kepiting, kerang, siput, dan
juga burung.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Keanekaragaman hayati (biodiversitas) adalah keanekaragaman organisme yang


menunjukkan kesuluruhan atau totalitas variasi gen, jenis, dan ekosistem pada daerah.
Keanekaragaman hayati biasanya dipertimbangkan pada tiga tingkatan:

 Keragaman genetic
 Keragaman spesies
 Keragaman ekosistem.

Ekosistem air laut merupakan salah satu jenis ekosistem di Bumi yang dikenal juga
dengan ekosistem bahari.

Sebagai suatu ekosistem, ekosistem laut ini terdiri atas beberapa bagian. Secara umum,
bagian- bagian dari ekosistem air laut ini dilihat dari jarak dari pantai dan juga kedalamannya.
Dilihat dari sudut tersebut, ekosistem air laut dibedakan menjadi zona litoral, zona neritik, dan
juga zona oseanik.

B. Saran

Kehidupan makhluk hidup di laut merupakan suatu objek penelitian yang kaya akan
informasi yang memiliki khazanah luas sehingga dibutuhkan oleh khalayak banyak. Hal ini
tentunya menjadi harapan bagi kita semua untuk menggali informasi tentang biogeografi laut.
Seiring berkembangnya waktu, dibutuhkannya studi-studi ilmiah yang mampu menjawab
petanyaan-pertanyaan global saaat ini.

Anda mungkin juga menyukai