Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH METODE PENELITIAN GEOGRAFI

“Instrumen Penelitian”

Dosen pengampu :
Fitra Delita, SPd, MPd.

Di Susun Oleh
Kelompok 4

Nama : Fahrizal Adi Kurniawan


Makmur F Pane
Muhammad Hary Luqman

Kelas B 2017

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan dan
RahmatNYA sehingga kami mampu menyelesaikan tugas Makalah Metode Penelitian
Geografi dalam bentuk makalah dan isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini
dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi
pembaca .

Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan


pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami
miliki sangat kurang.Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah
ini.

Medan, 20 Oktober
2019

Kelompok 8

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................ 2

DAFTAR ISI........................................................................................................ 3

BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 4

A. Latar Belakang.......................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah..................................................................................... 5
C. Tujuan....................................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................. 6

BAB III PENUTUP........................................................................................... 14


A. Kesimpulan.............................................................................................. 14
B. Saran........................................................................................................ 14

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dalam sebuah penelitian ilmiah ada salah satu hal yang harus
diperkirakan yaitu instrument penelitian atau sering disebut juga dengan alat
pengumpul data. Pada kesempatan ini, kami akan membahas tentang apa yang
dimaksud dengan instrument penelitian yang dikemukakan oleh para ahli dalam
bidang penelitian dan apa saja jenis-jenis penelitian.

Penelitian dapat diartikan sebagai suatu proses penyelidikan secara


sistematis yang ditujukan pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan
masalah sebagai suatu kegiatan sistematis penelitian harus dilakukan dengan
metode tertentu yang dikenal dengan istilah metode penelitian, yaitu suatu cara
ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara
ilmiah ini harus didasari ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis.

Dalam melaksanakan kegiatan penelitian, keberadaan instrument


penelitian merupakan bagian yang sangat integral dan termasuk dalam
komponen metodelogi penelitian karena instrument penelitian merupakan alat
yang digunakan untuk mengumpulakn, memeriksa, menyelidiki suatu masalah
yang sedang diteliti.

B. Rumusan masalah

Adapun rumusan masalah pada makalah ini, yaitu:

1. Apa yang dimaksud instrument penelitian ?


2. Bagaimana penyusunan instrument penelitian.
3. Apa syarat-syarat instrument penelitian ?
4. Apa saja jenis-jenis instrument penelitian ?
C. Tujuan

Adapun tujuan dari makalah ini, yaitu:

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan instrument penelitian.

4
2. Untuk mengetahui bagaimana penyusunan instrument penelitian.
3. Untuk mengetahui apa syarat-syarat dalam instrument penelitian.
4. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis instrument penelitian.

5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Instrumen Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto (2000:134), instrumen pengumpulan data
adalah alat bantu yang  dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya
mengumpulkan agar kegiatan tersebut   menjadi sistematis dan di permudah
olehnya. Ibnu Hadjar (1996:160) berpendapat bahwa instrumen merupakan alat
ukur yang digunakan untuk mendapatkan informasi kuantitatif tentang variasi
karakteristik variabel secara objektif.  Instrumen pengumpul data menurut
Sumadi Suryabrata (2008:52) adalah alat yang digunakan untuk merekam-pada
umumnya secara kuantitatif-keadaan dan aktivitas atribut-atribut  psikologis.
Atibut-atribut psikologis itu secara teknis biasanya digolongkan menjadi atribut
kognitif dan atribut non kognitif.
Jadi dapat dijelaskan Instrumen adalah alat yang digunakan untuk
mengumpulkan data dalam suatu penelitian. Instrumen Penelitian adalah segala
peralatan yang digunakan untuk memperoleh, mengelola, dan
mengiterpretasikan Informasi dari para responden yang dilakukan dengan pola
pengukuran vang sama. Instrumen penelitian dirancang untuk satu tujuan dan
tidak bisa digunakan pada penelitian yang lain. Kekhasan setiap objek penelitian
menyebabkan seorang peneliti harus merancang sendiri instrumen yang
digunakan. Susunan instrumen untuk setiap penelitian tidak selalu sama dengan
peneliti lain. Hal ini mengingat tujuan dan mekanisme kerja dalam setiap teknik
penelitian juga berbeda-beda.
Data yang terkumpul dengan menggunakan instrumen tertentu akan
dideskripsikan dan dilampirkan atau digunakan untuk menguji hipotesis yang
diajukan dalam suatu penelitian. Untuk mengumpulkan data dalam suatu
penelitian, kita dapat menggunakan instrumen yang telah tersedia dan instrumen
yang dibuat sendiri. Instrumen yang telah tersedia adalah instrument yang sudah
dianggap baku untuk mengumpulkan data variabel-variabel tertentu (dengan
catatan bahwa teori dan konstruk variabel yang diukur sama dengan penelitian
kita). Akan tetapi, jika instrumen yang baku belum tersedia untuk

6
mengumpulkan data variabel tersebut harus dibuat sendiri oleh peneliti.
Kegunaan Instrumen Penelitian Antara lain:
a. Sebagai alat pencatat informasi yang disampaikan oleh responden,
b. Sebagai alat untuk mengorganisasi proses wawancara,
c. Sebagai alat evaluasi performa pekerjaan staf peneliti.
1. Instrumen Penelitian Untuk Penelitian Kualitatif
Satu-satunya instrumen terpenting dalam penelitian kualitatif adalah
peneliti itu sendiri. Peneliti mungkin menggunakan alat-alat bantu untuk
mengumpulkan data seperti tape recorder, video kaset, atau kamera. Tetapi
kegunaan atau pemanfaatan alat-alat ini sangat tergantung pada peneliti itu
sendiri. Oleh karena dalam penelitian kualitatif yang menjadi instrumen atau alat
penelitian adalah peneliti itu sendiri,  maka peneliti harus “divalidasi”. Validasi
terhadap peneliti, meliputi; pemahaman metode penelitian kualitatif, penguasaan
wawasan terhadap bidang yang diteliti, kesiapan peneliti untuk memasuki objek
penelitian -baik secara akademik maupun logiknya- (Sugiono,2009:305).
Peneliti kualitatif sebagai human instrumen berfungsi menetapkan fokus
penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan
data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat
kesimpulan atas temuannya (Sugiono,2009:306).
Peneliti sebagai instrumen atau alat penelitian karena mempunyai ciri-
ciri sebagai berikut:
a) peneliti sebagai alat peka dan dapat bereaksi terhadap segala stimulus
dari lingkungan yang harus diperkirakannya bermakna atau tidak bagi
penelitian,
b) peneliti sebagai alat dapat menyesuaikan diri terhadap semua aspek
keadaan dan dapat mengumpulkan aneka ragam data sekaligus,
c) tiap situasi merupakan keseluruhan artinya tidak ada suatu instrumen
berupa test atau angket yng dapat menangkap keseluruhan situasi kecuali
manusia,

7
d) suatu situasi yang melibatkan interaksi manusia tidak dapat dipahami
dengan pengetahuan semata dan untuk memahaminya, kita perlu sering
merasakannya, menyelaminya berdasarkan pengetahuan kita,
e) peneliti sebagai instrumen dapat segera menganalisis data yang
diperoleh. Ia dapat menafsirkannya, melahirkan hipotesis dengan segera
untuk menentukan arah pengamatan, untuk mentest hipotesis yang
timbul seketika,
f) hanya manusia sebagai instrumen dapat mengambil kesimpulan
berdasarkan data yang dikumpulkan pada suatu saat dan menggunakan
segera sebagai balikan untuk memperoleh penegasan, perubahan,
perbaikan atau perlakuan (Sugiono 2009: 308).

Peneliti sebagai instrumen (disebut "Paricipant-Observer") di samping


memiliki kelebihan-kelebihan, juga mengandung beberapa kelemahan.
Kelebihannya antara lain:

a) Peneliti dapat langsung melihat, merasakan, dan mengalami apa yang


terjadi pada subjek yang ditelitinya. Dengan demikian, peneliti akan
lambat laut "memahami" makna-makna apa saja yang tersembunyi di
balik realita yang kasat mata (verstehen). Ini adalah salah satu tujuan
yang hendak dicapai melalui penelitian kualitatif.
b) Peneliti akan mampu menentukan kapan penyimpulan data telah
mencukupi, data telah jenuh, dan penelitian dihentikan. Dalam
penelitian kualitatif, pengumpulan data tidak dibatasi oleh instrumen
(misalnya kuesioner) yang sengaja membatasi penelitian pada
variabel-variabel tertentu saja.
c) Peneliti dapat langsung melakukan pengumpulan data,
menganalisanya, melakukan refleksi secara terus menerus, dan secara
gradual "membangun" pemahaman yang tuntas tentang sesuatu hal.
Ingat, dalam penelitian kualitatif, peneliti memang "mengkonstruksi"
realitas yang tersembunyi (tacit) di dalam masyarakat.

Sementara beberapa kelemahan peneliti sebagai instrumen adalah

8
a) Tidak mudah menjaga obyektivitas dan netralitas peneliti sebagai
peneliti. Keterlibatan subjek memang bagus dalam penelitian kualitatif,
tetapi jika tidak hati-hati, peneliti akan secara tidak sadar
mencampuradukkan antara data lapangan hasil observasi dengan pikiran-
pikirannya sendiri.
b) Pengumpulan data dengan cara menggunakan peneliti sebagai instrumen
utama ini sangat dipengaruhi oleh kemampuan peneliti dalam menulis,
menganalisis, dan melaporkan hasil penelitian. Peneliti juga harus
memiliki sensitifitas/kepekaan dan "insight" (wawasan) untuk
menangkap simbol-simbol dan makna-makna yang tersembunyi. Lyotard
(1989) mengatakan "lantaran pengalaman belajar ini sifatnya sangat
pribadi, peneliti seringkali mengalami kesulitan untuk
mengungkapkannya dalam bentuk tertulis".
c) Peneliti harus memiliki cukup kesabaran untuk mengikuti dan mencatat
perubahan-perubahan yang terjadi pada subjek yang ditelitinya. Dalam
penelitian kuantitatif, penelitian dianggap selesai jika kesimpulan telah
diambil dan hipotesis telah diketahui statusnya, diterima atau ditolak.
Tetapi peneliti kualitatif harus siap dengan hasil penelitian yang bersifat
plural (beragam), sering tidak terduga sebelumnya, dan sulit ditentukan
kapan selesainya. Ancar-ancar waktu tentu bisa dibuat, tetapi ketepatan
jadwal (waktu) dalam penelitian kualitatif tidak mungkin dicapai seperti
dalam penelitian kuantitatif.
2. Instrumen Penelitian Untuk Penelitian Kuantitatif
Jika dalam penelitian kualitatif, instrumen penelitian adalah penelitinya
sendiri, maka dalam penelitian kuantitatif, instrumen harus dibuat dan menjadi
perangkat yang "independent" dari peneliti. Peneliti harus mampu membuat
instrumen sebagus mungkin, apapun instrumen itu. Pada umumnya instrument
penelitian dalam penelitian kuantitatif terbagi dua yakni tes dan non tes. Tes
sebagai instrument penelitian adalah suatu alat yang berisi serangkaian soal-soal
yang harus dijawab oleh responden untuk mengukur suatu aspek tertentu, sesuai
dengan tujuan penelitian.  Selain tes, terdapat instrumen berupa nontes, seperti

9
skala sikap atau daptar pernyataan untuk digunakan bagi peneliti yang
menggunakan teknik pengumpulan data jenis angket, pedoman wawancara
untuk peneliti yang menggunakan teknik intervieu atau wawancara, pedoman
observasi untuk peneliti yang menggunakan teknik observasi, dan lainnya. 
Skala bertingkat (ratings) adalah suatu ukuran subyaktif yang dibuat
berskala. Walaupun skala bertingkat ini menghasilkan data yang kasar, tetapi
cukup memberikan informasi tertentu tentang program atau orang. Intrumen ini
dapat dengan mudah menberikan gambaran penampilan, terutama panampilan di
dalam orang menjalankan tugas, yang menunjukan frekuensi munculnya sifat-
sifat. Pedoman wawancara berisi sebuah daftar pertanyaan yang mungkin akan
diajukan kepada responden. Sedangkan pedoman observasi berisi sebuah daftar
jenis kegiatan yang mungkin timbul dan akan diamati.

B. Penyusunan Instrumen Penelitian


Dalam menyusun instrumen berupa daftar pertanyaan, seorang peneliti
hendaknya mempertimbangkan hal-hal berikut:
a) Apakah kita menggunakan tipe pertanyaan terbuka atau tertutup atau
gabungan keduanya.
b) Dalam mengajukan pertanyaan hendaknya jangan langsung pada
masalah inti/pokok dalam penelitian Anda. Buatlah pertanyaan yang
setahap demi setahap, sehingga mampu mengorek informasi yang
dibutuhkan
c) Pertanyaan hendaknya disusun dengan menggunakan bahasa nasional
atau setempat agar mudah dipahami oleh responden.
d) Apabila menggunakan pertanyaan tertutup, hendaknya setiap pertanyaan
maupun jawaban diidentifikasi dan diberi kode guna memudahkan dalam
pengolahan informasi
e) Dalam membuat daftar pertanyaan, hendaknya diingat bahwa Anda
bukanlah seorang introgator, tetapi pihak yang membutuhkan informasi
dari pihak lain.

10
Pertimbangan dalam pemilihan insntrumen adalah tujuan penelitian. jika
peneliti memahami sepenuhnya tujuan penelitian, maka peneliti dapat
memilih instrumen yang tepat sesual tujuan penelitian Kadang terjadi bahwa
tujuan penelitian justru ditentukan oleh instrument yang tersedia atau
digunakan instrumen yang sudah popular, walaupun sebenarnya tidak cocok
dengan tujuan penelitiannya. Suatu pendapat yang tidak selalu benar bahwa
"instrumen yang canggih adalah yang terbaik". Pedoman umum yang dapat
digunakan dalam pemilihan instrumen, khususnya bagi peneliti pemula
adalah:

a. Pakailah instrumen seperti yang telah digunakan oleh peneliti terdahulu


b. Buatlah daftar instrumen yang tersedia, kemudian kategorikan tiap
instrumen sesuai dengan input yang diperiukan dan output yang
dihasilkan, baru dipilih yang paling sesuai.

C. Syarat-syarat Instrumen Penelitian


Ada beberapa kriteria penampilan instrumen yang baik, baik yang
digunakan untuk mengontrol ataupun untuk mengukur variabel, yaitu:
1. Akurasi (accuracy)
Berkaitan dengan hal-hal berikut ini :
a. Akurasi dari suatu instrumen pada hakekatnya berkaitan erat dengan
validitas (kesahihan) instrumen tersebut
b. Apakah instrumen benar-benar dapat mengukur apa yang hendak diukur.
c. Apakah masukan yang diukur (measured) hanya terdiri dari masukan
yang hendak diukur saja ataukah kemasukan unsur- unsur lain.
d. Pengontrolan yang ketat terhadap kemurnian masukan ini adalah sangat
penting agar pengaruh luar dapat dieliminasi.
e. Kegagalan pengontrolan ini akan menyebabkan menurunnya akurasi
output atau validitas hasil pengukuran

11
f. Validitas tentang apa yang hendak diukur disebut validitas kualitatif.
validitas kualitatif ini dapat menggunakan validatoryaitu orang-orang
yang ahli dibidang yang kita teliti.
g. Instrument dapat mengukur dengan cermat dalam batas yang hendak
diukur, maka validitas yang diperoleh adalah validitas kuantitatif.
Validitas ini menggunakan alat uji statistik.

2. Persisi (precision)
Berkaitan dengan hal-hal berikut ini:
a. Persisi instrumen berkaitan erat dengan keterandalan (reliability), yaitu
kemampuan memberikan kesesuaian hasil pada pengulangan
pengukuran.
b. Instrumen mempunyai presisi yang baik jika dapat menjamin bahwa
inputnya sama memberikan output yang selalu sama baik kapan saja, di
mana saja, oleh dan kepada siapa saja instrumen in digunakan
memberikan hasil konsisten (ajeg).
c. Instrumen dengan presisi yang baik belum tentu akurasinya baik dan
sebaliknya.
d. Instrumen yang baik tentu akurasi dan presisinya baik.

3. Kepekaan (sensitivity)
a. Penelitian yang ingin mengetahui adanya perubahan harga variabel
tertentu membutuhkan instrumen yang dapat mendeteksi besarnya
perubahan tersebut
b. Makin kecil perubahan yang terjadi harus makin peka instrumen yang
digunakan. Sebagai ilustrasi: Stopwatch dengan presisi 0,1 detik tidak
dapat untuk mengukur kecepatan gerak refleks. Penggaris dengan presisi
1,1 mm tidak dapat mendeteksi perubahan panjang ikatan dalam
perubahan stuktur molekul.\
c. Dalam contoh tersebut kepekaan instrumen tidak memadai.
d. Kepekaan berkaitan erat dengan validitas kuantitatif.

12
D. Jenis Instrumen Penelitian
Beberapa jenis instrumen dalam penelitian adalah sebagai berikut:
a) Tes
Tes adalah sederetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang
digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan/ inteligensi,
kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. tes
dapat berbentuk tertulis, lisan maupun perbuatan.
b) Angket atau kuesioner
Kuesioner adalah alat pengumpulan data berupa sejumlah pertanyaan
ataupun pernyataan tertulis untuk memperoleh informasi dari responden
(perhatikan bagian teknik pengumpulan data dengan kuesioner ). berupa
daftar (interview) dengan instrumen
c) Wawancara (interview) dengan instrumen berupa daftar pertanyaan
wawancara
d) Observasi dengan menyiapkan lembar observasi mengadakan
pengamatan secara langsung. Pedoman observasi berisi sebuah daftar
jenis kegiatan yang mungkin timbul dan akan diamat
e) Dokumentasi dengan mempersiapkan daftar informasi dan dokumen
yang dibutuhkan untuk memperoleh informasi tersebut.

13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Instrument penelitian merupakan alat bantu yang dipilih dan digunakan
oleh peneliti dalam melakukan kegiatan untuk mengumpulkan data agar
kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Jenis-jenis
instrument penelitian ada dua, yaitu instrument penelitian untuk penelitian
kualitatif dan instrument penelitian kuantitatif. Intrumen dalam penelitian
kuantitafif dapat berupa tes, angket, wawancara dan observasi. Salah satu
langkah penting dalam penyusunan instrument sendiri adalah melakukan uji
coba perangkat instrument dan syarat pokok pada suatu insrtumen penelitian
adalah validitas dan reliabilitas.

B. Saran
Adapun saran kami yang akan kami berikan yaitu kami menyadari bahwa
makalah yang kami buat memiliki kekurangan maka dari itu kami berharap para
pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun dan semoga pembaca
puas dan dapat menambah wawasan dari makalah yang telah kami selesaikan

14

Anda mungkin juga menyukai