Anda di halaman 1dari 19

CRITICAL BOOK REPORT

GEOLOGI UMUM
Dosen Pengampu: Drs.NAHORMANAHAT SIMANUNGKALIT,M.Si.

Nama : Adesiana Sihombing

Nim : 3213131057

Kelas : D-2021

PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa,yang telah memberikan rahmat dan karunia yang dilimpahkan-Nya
kepada saya, sehingga dapat menyelesaikan tugas ini.

Adapun yang menjadi judul tugas saya adalah “Critical Book


Report” untuk memenuhi tugas Geologi Umum. Tugas Critical Book Report
ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita
semua . Jika dalam penulisan makalah saya terdapat berbagai kesalahan dan
kekurangan dalam penulisan, maka saya sebagai penulis memohon maaf
sebesar-besarnya atas koreksi-koreksi yang telah dilakukan.

Mudah-mudahan dengan adanya pembuatan tugas ini dapat


memberikan manfaat berupa ilmu pengetahuan yang baik bagi penulis
maupun bagi para pembaca.

Sidikalang,21September 2021

Adesiana Sihombing

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................2

DAFTAR ISI.......................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................3

A. Latar Belakang.........................................................................................................3

B. Tujuan.....................................................................................................................4

C. Manfaat...................................................................................................................4

BAB II RINGKASAN ISI BUKU............................................................................................4

A. Identitas Buku.........................................................................................................4

B. Ringkasan Isi Buku...................................................................................................7

1. Ringkasan Buku Utama............................................................................................7

2. Ringkasan Buku Pembanding.................................................................................12

BAB III PEMBAHASAN....................................................................................................17

A. Kelebihan Buku.....................................................................................................17

B. Kelemahan Buku....................................................................................................17

BAB VI PENUTUP...........................................................................................................18

A. Kesimpulan............................................................................................................18

B. Saran.....................................................................................................................18

DAFTAR PUSAKA............................................................................................................19

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pengertian Geologi adalah salah satu cabang ilmu kebumian yang


mempelajari tentang Bumi dan segala isi di dalamnya. Kajian di dalam
geologi meliputi sejarah terbentuknya Bumi beserta dengan bahan, struktur
dan proses yang menyertainya. Ruang lingkup objek kajian geologi mulai
dari sesuatu yang sekecil atom hingga sesuatu yang sebesar benua atau
samudra. Dalam kedua buku ini saya akan mereview tentang pengertian
geologi, serta materi-materi penyusunan bumi.

Kedua buku yang saya review ini hampir memiliki pembahasan yang
sama dan sangat cocok untuk dibandingkan. Tetapi itu semua pastilah
mempunyai perbedaaan yang khusus didalamnya keduanya.

B. Tujuan

1. Membandingkan Isi Ringkasan Kedua Buku

2. Mengetahui Kelebihan dan Kelebihan Buku

C. Manfaat

1. Untuk lebih mengetahui Ringkasan kedua Buku

2. Untuk lebih mengetahui Kelebihan dan Kelemahan Buku

4
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU
A. Identitas Buku

Identitas Buku Utama

Judul Buku : Buku Ajar Pengantar Geologi

Pengarang/Penulis : Muhammad Zuhdi

Penerbit : Duta Pustaka

Tahun Terbit : 2019

Jumlah Halaman : 112 Halaman

Jumlah Bab : 10 Bab

ISBN : 978-623-7004-21-9

5
Identitas Buku Pembanding

Judul Buku : Pengantar Geologi Teknik

Pengarang/Penulis : Ir. Suharyadi,M.S

Penerbit :Biro Penerbit

Tahun Terbit :2006

Jumlah Halaman :132 Halaman

Jumlah Bab :11 Bab

Cetakan : Kelima

ISBN :979-8219-15-5

6
B. Ringkasan Isi Buku

1. Ringkasan Buku Utama

a. Ringkasan Bab I {Geologi}

Kata Geologi berasal dari bahasa Yunaniyaitu “ge” yang berarti


"bumi" dan “logos” yang artinya "alasan" atau ilmu. Geologi adalah Ilmu
(sains) yang mempelajari komposisi bumi, struktur, sifat-sifat fisik, sejarah,
dan proses pembentukannya. Kata "geologi" pertama kali digunakan oleh
Jean-André Deluc dalam tahun 1778 dan diperkenalkan sebagai istilah yang
baku oleh HoraceBénédict de Saussure pada tahun 1779. Orang yang
mempelajari ilmu geologi disebut geolog atau ahli geologi.

b. Ringkasan Bab II {Mineral dan Batuan}

Mineral adalah senyawa anorganik yang terbentuk secara alamiah,


berfase padat, mempunyai komposisi dan struktur tertentu. Batu bara bukan
termasuk mineral, karena berasal dari zat organik. Minyak bumi tidak
termasuk mineral karena berfase cair. Salju dan gletser termasuk mineral
karena berfase padat.

Batuan adalah sekumpulan mineral-mineral yang menjadi satu.


Batuan bisa terdiri dari satu macam mineral saja atau campuran beberapa
mineral.

c. Ringkasan Bab III{ Batuan Beku}

Batuan beku atau igneus rock berasal dari Bahasa Latin: (ignis yaitu
"api"). Batuan beku adalah jenis batuan yang terbentuk dari magma yang
mendingin dan mengeras, dengan atau tanpa proses kristalisasi, baik di
bawah permukaan bumi yang dikenal sebagai batuan intrusif (plutonik)
maupun di atas permukaan bumi yang dikenal sebagai batuan ekstrusif
(vulkanik).

7
d. Ringkasan Bab IV { Batuan Sedimen}

Batuan Sedimen adalah batuan yang paling banyak tersingkap di


permukaan bumi, kurang lebih 75 % dari luas permukaan bumi, sedangkan
batuan beku dan metamorf hanya tersingkapsekitar 25 % dari luas
permukaan bumi. Oleh karena itu, batuan sediment mempunyai arti yang
sangat penting, karena sebagian besar aktivitas manusia di permukaan bumi
terdapat di atas jenis batuan ini. Batuan Sedimen adalah batuan yang
terbentuk karena proses diagnesis dari material batuan lain yang sudah
mengalami sedimentasi. Sedimentasi ini meliputi proses pelapukan,
pelapukan, transportasi, dan deposisi. Proses pelapukan yang terjadi dapat
berupa pelapukan fisik maupun kimia. Proses pelapukandan transportasi
dilakukan oleh media air dan angin. Proses deposisi dapat terjadi jika energi
transport sudah tidak mampu lagi mengangkut partikel tersebut.

e. Ringkasan Bab V { Batuan Metamorf}

Batuan metamorf terbentuk oleh proses rekristalisasi di kedalaman


kerak bumi pada kedalaman 3 hingga 20 km dari permukaan bumi, yang
sebagian besar terjadi dalam keadaan padat, yakni tanpa melalui fasa cair.
Sehingga terbentuk struktur dan mineralogi baru yang sesuai dengan
lingkungan fisik baru pada tekanan (P) dan temperatur (T) tertentu.Menurut
H.G.F. Winkler, 1967, metamorfisme adalah proses-proses yang mengubah
mineral suatu batuan pada fase padat karena pengaruh atau tanggapan
terhadap kondisi fisik dan kimia di dalam kerak bumi, dimana kondisi fisik
dan kimia tersebut berbeda dengan kondisi sebelumnya. Proses-proses
tersebut tidak termasuk pelapukan dan diagenesis. Proses metamorfisme
kadang-kadang tidak berlangsung sempurna, sehingga perubahan yang
terjadi pada batuan asal tidak terlalu besar, hanya kekompakkan pada batuan
saja yang bertambah. Proses metamorfisme yang sempurna menyebabkan
karakteristik batuan asal tidak terlihat lagi. Pada kondisi perubahan yang
sangat ekstrim, peningkatan temperatur mendekati titik lebur batuan,

8
padahal perubahan batuan selama proses metamorfisme harus tetap dalam
keadaan padat.

f. Ringkasan Bab VI { Gunung Api}

Gunung api secara umum adalah istilah yang dapat didefinisikan


sebagai suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair atau
lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan
bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi
material yang dikeluarkan pada saat meletus. Letusan Gunung Api
(Volcanic Eruptions) merupakan suatu pemandangan yang spektakuler.
Dalam beberapa letusan, gumpalan awan besar naik ke atas dari puncak
gunung, dan sungai lava mengalir pada sisi-sisi gunungmtersebut. Dalam
letusan yang lain, abu merah panas dan bara api menyemburmkeluar dari
puncak gunung, dan bongkahan batu-batu panas besar terlempar tinggi ke
udara. Indonesia memang dikelilingi banyak gunung api karena Indonesia
terletak di kawasan Lautan Pasifik yang terkenal dengan deretan gunung
apinya atau sering disebut dengan Ring of Fire. Zona ini merupakan daerah
batas-batas pertemuan 3 lempeng tektonik, yaitu Lempeng Indoaustralia,
Lepeng Pasifik dan Lempeng Eurasia.

g. Ringkasan Bab VII {Pelapukan Tanah}

Semua batuan yang ada di permukaan bumi akan mengalami


pelapukan. Penyebab pelapukan tersebut ada 3 macam yaitu pelapukan
secara fisika, pelapukan kimiawi dan pelapukan secara biologis. Pelapukan
secara fisika dapat terjadi karena perubahan suhu dari panas ke dingin yang
akan membuat batuan mengalami perubahan. Hujan pun juga dapat
membuat rekahan-rekahan yang ada di batuan menjadi berkembang

9
sehingga proses-proses fisika tersebut dapat membuat batuan pecah menjadi
bagian yang lebih kecil lagi. Pelapukan secara kimia dapat terjadi oleh
beberapa jenis larutan kimia dapat bereaksi dengan batuan seperti larutan
HCl yang akan bereaksi dengan batu gamping. Bahkan air pun dapat
bereaksi melarutkan beberapa jenis batuan. Salah satu contoh yang nyata
adalah “hujan asam” yang sangat mempengaruhi terjadinya pelapukan
secara kimia. Pelapukan secara biologi: Selain pelapukan yang terjadi akibat
proses fisika dan kimia, salah satu pelapukan yang dapat terjadi adalah
pelapukan secara biologi. Salah satu contohnya adalah pelapukan yang
disebabkan oleh gangguan dari akar tanaman yang cukup besar. Akar-akar
tanaman yang besar ini mampu membuat rekahan-rekahan di batuan dan
akhirnya dapat memecah batuan menjadi bagian yang lebih kecil lagi.

h. Ringkasan Bab VIII {Air Tanah}

Air tanah adalah air yang bergerak di dalam tanah yang terdapat
didalam ruang antar butir-butir tanah yang meresap ke dalam tanah dan
bergabung membentuk lapisan tanah yang disebut akuifer. Air tanah juga
dapat didefinisikan sebagai semua air yang terdapat dalam ruang batuan
dasar atau regolith termasuk aliran yang secara alami mengalir ke
permukaan tanah melalui pancaran atau rembesan. Kebanyakan air tanah
berasal dari air hujan yang meresap ke dalam tanah dan menjadi bagian dari
air tanah. Air ini secara perlahan-lahan mengalir ke laut. Air ini daat
mengalir langsung dalam tanah atau di permukaan dan bergabung dengan
aliran sungai.

i. Ringkasan Bab IX {Deformasi Batuan}

Deformasi adalah perubahah fisik batuan karena pengaruh tekanan.


Deformasi batuan dapat terlipat, terpatahkan dan atau mengalami kerusakan
fisik seperti retak.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Deformasi Batuan

10
Deformasi batuan dapat terjadi karena adanya berbagai macam factor
pengaruh fisis yang dialami oleh batuan. Faktor-faktor fisis ini antara lain
adalah tegangan, suhu, waktu serta komposisi mineral pada batuan.

 Tegangan (Stress)

Tegangan atau stress dapat dibedakan menjadi tegangan differensial,


tegangan tensional, tegangan kompressional dan tegangan shear. Tegangan
tensional, arahnya berlawanan pada satu bidang, dan sifatnya menarik
(stretch) batuan. Tegangan kompressional arahnya berhadapan, bersifat
memampatkan atau menekan batuan. Shear stress bekerja berlawanan arah,
tidak dalam satu bidang, yang menyebabkan pergeseran dan translasi.
Pengaruh tegangan terhadap batuan tergantung pada cara bekerja atau sifat
tegangannya dan sifat fisik batuan yang terkena tegangan. Stress uniform
menekan dengan besaran yang sama dari segala arah. Dalam batuan
dinamakan confining stress karena setiap tubuh batuan dalam litosfir
dibatasi oleh batuan disekitarnya dan ditekan secara merata (uniform) oleh
berat batuan diatasnya. Stress differensial menekan tidak dari semua arah
dengan besaran yang sama..

 Suhu

Makin tinggi suhu suatu benda padat semakin lunak sifatnya dan
keregasannya makin berkurang. Misalnya pipa kaca tidak dapat
dibengkokkan pada suhu udara, bila dipaksa akan patah, karena regas
(brittle).Setelah dipanaskan akan mudah dibengkokkan. Demikian pula
halnya dengan batuan. Di permukaan, sifatnya padat dan regas, tetapi jauh
dibawah permukaan dimana suhunya tinggi, bersifat ducktile.

 Waktu

11
Strain yang terjadi bergantung pada berapa lama batuan dikenai stress.
Kecepatan batuan untuk berubah bentuk dan volume disebut strain rate,
yang dinyatakan dalam volume per unit volume per detik, di bumi berkisar
antara 10- 14/detik sampai 10-15/detik. Makin rendah strain rate batuan,
makin besar kecenderungan terjadinya deformasi ducktile.

 Komposisi

Komposisi mempunyai dua aspek. Pertama, jenis kandungan mineral dalam


batuan, beberapa mineral (seperti kwarsa, garnet dan olivin) sangat regas,
sedangkan lainnya (seperti mika, lempung, kalsit dan gypsum) bersifat
lunak. Kedua, kandungan air dalam batuan mengurangi keregasannya dan
memperbesar kelunakannya.

j. Ringkasan Bab X { Gunung Api & Pegunungan}

Gunung adalah setiap bagian dari kerak (permukaan) bumi yang


menjulang atau yang memiliki ketinggian lebih dari 600 meter diatas
permukaan sekitarnya. Bentuk yang serupa tetapi memiliki topograpi yang
lebih kecil disebut bukit. Dareah dataran tinggi yang luas tetapi hanya
memiliki sedikit variasi ketinggian disebut plato. Banyak gunung terbentuk
dalam kelompok yang sangat luas atau memanjang yang disebut rangkaian
pegunungan. Puncak-puncak dari suatu rangkain pegunungan dihasilkan
melalui proses yang sama dan pada waktu yang bersamaan pula dengan
puncak-puncak yang lain disekitarnya. Beberapa rangkaian pegunungan
yang tergabung dalam dalam kelompok yang lebih besar disebut system
pegunungan, sebagai contoh system pegunungan Sunda yang terdiri dari
Busur Arakan Yoma, Busur Andaman Nikobar, Busur Sumatera Jawa,
Busur Kepulauan Nusa Tenggara dan Busur Banda.

2. Ringkasan Buku Pembanding

12
a. Ringkasan Bab I { Pengertian Geologi}

1) Geologi sebagai pengetahuan alam, yaitu ilmu yang mempelajari segala


sesuatu tentang benda benda yang terdaapat di alam.

2) Geologi sebagai pengetahuan sejarah, ilmu yang mempelajari proses


yang terjadi di alammembutuhkan waktu yang lama sehingga untuk
mempelajarinya secara sejarah, misalnya proses pembentukan bumi itu
sendiri sampai berjuta-juta tahun.

3) Geologi sebagai ilmu pengetahuan, yaitu ilmu yang mempelajari segala


sesuatu yang berkenaan dengan gejala-gejala yang ada di bumi baik asal,
proses, hasil, misalnya mempelajari bahan-bahan alam yang berguna.

4) Geologi untuk Teknik sipil, menyelidiki keadaan sesungguhnya dan


menguraikan hasilnyadengan jelas secara teknis sehingga bias dipergunakan
sewajarnya oleh ahli Teknik Sipil.

b. Ringkasan Bab II { Susunan Bumi}

PLATO (ahli filsafat) mengatakan bahwa bumi terdiri dari massa


cair pijar yangdikelilingi oleh lapisan batuan atau kerak bumi/kulit bumi.
Kant LA Place mengatakan bahwa bumi selama bermilyaran tahun dilepas
dari matahari dalam bentuk bola gas yang pijar hinggalambat laun
mendingin dan membentuk kerak batuan (kerak bumi).

c. Ringkasan Bab III {Batuan dan Mineral}

Batuan (rock) adalah segala sesuatu yang menjadi bahan dalam


pembentukan kerak bumi. Batuan terdiri dari mineral dan bersifat keras
(batu) atau lunak (lempung). Jenis-jenis batu ialah batuan beku, batuan
endapan, dan batuan ubahan serta batuan khas yaitu batuanvulkanik.
Mineral ialah benda alam yang homogenyang memiliki sifat fisik maupun

13
kimiatertentu. Berdasarkan peranannya dalam batuan maka mineral dapat
dikelompokkan: mineralutama, mineral tambahan dan mineral penyerta.

d. Ringkasan Bab VI { Penentuan Umur Batuan}

Penentuan umur batuan dapat dilihat dari 2 cara yaitu umur relative (
umur perbandingan, atau umur kisaran) dan umur absolut ( umur mutlak ).
Penentuan umur batuansecara relative: hokum superposisi (tumpeng tindih),
hokum cross cutting relation ( potongmemotong ), dan fosil. Sedangkan
penentuan umur batuan secara absolut dapat dilakukandengan cara: proses
pengendapan (kecepatan pengendapan), dengan menghitung kadar
garam,menghitung proses erosi, dan dengan cara radioaktif.

e. Ringkasan Bab V { Geologi Struktur}

Geologi struktur merupakan cabang ilmu geologi yamng


mempelajari tentang susunan batuan, bentuk atau bangun dari pada kulit
bumi. Bentuk, bangun dan susunan batuan pada kulit bumi tersebuit
diakibatkan adanya gaya-gaya endogen ( tektonik ) atau gerak-gerak yang
ada pada kulit bumi,gerak-gerak pada kulit bumi akibat adanya kekuatan.
Kekuatan tersebutadalah: kompresi, tensi, kopel, dan torsi (gaya putar).

f. Ringkasan Bab VI {Bentang Alam dan proses Pembentukannya}

Ilmu yang mempelajari tentang bentuk-bentuk muka bumi yang


terjadi baik olehkekuatan alam di bawah permukaan bumi maupun yang di
permukaan bumi diseburgeomorfologi. Kenampakan bumi dapat dibagikan
menjadi 3 yaitu:

1. Kenampkan orde 1 contonya benua, Samudra

14
2. Kenampakan orde 2 yang bersifat pembentukan bentang alam misalnya ,
daratan, perbukitan, pegunungan, dan gunung.

3.Kenampakan Orde 3 yang bersifat merusak walaupun perusakan tersebut


juga bersifatmembangun (pembentukan bentang alam).

g. Ringkasan Bab VII { Metode Pengukuran Erosi}

Erosi adalah proses penghancuran dan pengangkutan tanah ke


tempat lain oleh mediaalami (air, angin, es). Erosi normal terjadi secara
alamiah denganlaju penghancuran dan pengangkutan tanahmyasangat
lambat sehingga memungkinkan kesetimbangan antara proses penghancuran
dan pengangkutan dengan proses pembentukan tanah. Erosi dipercepat
akibat pengaruh manusia sehingga laju erosi jauh lebih besar daripada
pembentukan tanah.Berdasarkan bentukkannya, erosi dapat dibedakan
menjadi : erosi percik, erosi lembar, erosialur, erosi parit, erosi tebing
sungai.

h. Ringkasan Bab VIII { Gerakan Tanah}

Gerakan tanah adalah perpindahan massa tanah atau batuan pada


arah tegak, datr, ataumiring dari kedudukan semula, yang terjadi bila ada
gangguan kesetimbangan saat itu. Macam-macam Gerakan tanah
berdasrkan: macam/tipe Gerakan, macam material yang bergerak,kecepatan
Gerakan.

i. Ringkasan Bab IX{ Penanggulangan Longsor (Gerakan Tanah)}

Peralatan untuk pengamatan Gerakan tanah: t-bar, bubble tiltmeter,


inclinometer,ekstensometer,dan alat tambahannya pisometer. Cara-cara
penanggulangannya dilakuakandengan 3 cara yaitu : cara vegetative, cara
mekanis (teknis), serta cara gabungan antara teknisdan vegetative.

j. Ringkasan Bab X { Air Tanah}

Air tanah adalah air yang berada di bawah permukaan tanah dan
terletak pada zone jenuh air.

15
Asal air tanah : 1. Dari permukaan tanah ( air hujan, sungai, danau dan
sebagainya).

2.Dari dalam bumi sendiri ( air tersebut terjadi secara bersamaan dengan
batuannya), misalnya pada waktu terjadi batuan endapan terdapat air yang
terjebak oleh batuan endapan tersebut.

g. Ringkasan Bab XI { Penyelidikan Geologi}

Ada beberapa penyelidikan geologi sesuai dengan tahap-tahap dan


tujuannya. Secaraumum yang pertama dilakukan adalah:

1. pemetaan geologi (permukaan)

2. penyelidikan geologi di bawah tanah :

a) penyelidikan geofisika ( pendugaan geofisiska ),

b) pengeboran.

16
BAB III
PEMBAHASAN
A. Kelebihan Buku

Kelebihan Buku Utama yaitu pembahasannya lebih mudah dipahami


dan dimengerti,karena pada bab-bab dijelaskan secara sistematis atau
berurutan sehingga para pembaca lebih menarik untuk membaca.

Begitu juga di buku pembanding pembahasan cukup menarik untuk


dibaca,sub materi dipaparkan tersusun sangat rapi.

B. Kelemahan Buku

Kelemahan Buku Utama yaitu sub materinya terlalu panjang,jadi


pembaca akan mudah bosan dengan hanya membaca daftar isi.

Kelemahan Buku pembanding yaitu sub materinya terlalu


singkat,dijelaskan dengan kata-kata yang sulit dipahami.

17
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan

Dari Kedua buku yang sudah di bandingkan Buku Utama walaupun


Sub bab dalam buku tersebut banyak tetapi bahasa yang digunakan cukup
dimengerti. Dibandingkan dengan buku pembanding yang bahasa nya sulit
dimengerti dan sub materinya juga terlalu singkat.

Secara keseluruhan buku,dapat dilihat perbedaan dari keduanya


dimana Buku Utama lebih lengkap jika dibandingakan dari Buku
Pembanding dan dari sisi penjelasan materi buku utama mudah dipahami
oleh para pembaca.

B. Saran

Saran saya untuk buku pembanding agar melakukan perbaikan


susunan bab materinya dan memperjelas materi yang ada dibuku ini agar
bahasa juga diperbaiki dengan bahasa yang formal.

18
DAFTAR PUSAKA
file:///D:/PDF%20BUKU/BUKU%20AJAR%20PENGANTAR
%20GEOLOGI.pdf

Ir. Syharyadi, M.S. 2006.PENGANTAR GEOLOGI TEKNIK.


YOGYAKARTA: BIRO PENERBIT.

19

Anda mungkin juga menyukai