Disusun Oleh :
Kelompok 1
Kelas C 2017
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Nim. 3171131007
Kelas : C – 2017
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan taufik dan hidayahnya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
Critical Jurnal Review ini. Critical jurnal ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Geografi Transportasi dan Pemukiman, dalam Critica Jurnal ini penulis menganalisis
kelemahan dan kelebihan mengenai jurnal tentang “Geografi Transportasi”. Dengan Critical
Jurnal Review ini penyusun mengharapkan agar dapat membantu sistem pembelajaran serta
memberikan informasi yang bermanfaat.
Namun penulis menyadari bahwa Critical Jurnal ini belum dapat dikatakan sempurna
karena mungkin masih banyak kesalahan-kesalahan. Untuk itu penyusun mengharapkan
kritik dan saran.
KATA PENGANTAR.............................................................................................. 2
DAFTAR ISI............................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 4
a. Latar belakang ................................................................................................ 4
b. Tujuan. ........................................................................................................... 4
c. Manfaat .......................................................................................................... 4
BAB II RINGKASAN ISI JURNAL. ....................................................................... 5
a. Identitas. ......................................................................................................... 5
b. Ringkasan. ...................................................................................................... 6
BAB III PEMBAHASAN. ......................................................................................... 8
a) Keunggulan .................................................................................................... 8
b) Kelemahan ..................................................................................................... 8
BAB VI PENUTU ..................................................................................................... 9
a. Kesimpulan .................................................................................................... 9
b. Saran .............................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Manfaat
Manfaat dari cjr ini adalah sebagai bahan pertimbangan untuk mengatasi permasalahan
transportasi di Indonesia
BAB II
A. IDENTITAS JURNAL
Jurnal Utama
A. Judul : Kajian Tentang Transportasi di Kota Medan dan Permasalahannya
B. Penulis : Hairulsyah
C. Volume :I
D. Nomor :3
E. Tahun Terbit : 2006
F. ISSN :-
Jurnal Pembanding
Jurnal Pembanding
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana fungsi trotoar
menurut Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tetang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
dan bagaimana penerapan Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan terhadap penyalahgunaan trotoar menjadi lahan parkir kendaraan roda
dua. Dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif, disimpulkan: 1. Trotoar
adalah fasilitas yang selalu ada disetiap jalan raya. Aturan tidaklah salah karena memang
dapat dilanggar tetapi diamnya orang yang benar dan jujur membuat aturan tersebut selalu
dilanggar oleh orang yang selalu membenarkan aturan. 2. Dalam penerapan ketentuan
yang ada saat ini terhadap pelanggaran akan penggunaan trotoar menjadikan sebagai
tempat perparikan khusunnya pengendara roda dua, dapat dikenakan tentuan yang ada
dalam UndangUndang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya sebagaimana yang
dirumuskan dalam ketentuan Pasal 274 ayat (2) dan Pasal 275 ayat (1) UULAJ ( Undang-
Undang Nomor 22 tahun 2009. Kata kunci: Penyalahgunaan Trotoar, Lahan Parkir,
Kendaraan Roda Dua, Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
BAB III
PEMBAHASAN
A. Keunggulan Jurnal
Jurnal Utama
Pada jurnal utama juga bahasa yang digunakan dapat dipahami dan referensi dalam
menulis jurnal cukup update karna dapat dilihat dari daftar pustaka penulis menggunakan
referensi buku diata 2000 tahun terbitnya. Pada jurnal ini juga mengangkat maslah-
masalah apasaja yang terjadi di Kota Medan mengenai transportasi sehingga jurnal ini
ingin memberikan suatu masukan dengan transportasi berkelanjutan
Jurnal Pembanding
di jurnal pembanding permasalahan yang diangkat sangat-sangat baik, karna memang
hampir terjadi di seluruh kota yang ada di Indonesia diamana pernasalahanya adalah
penyalah gunaan trotoar menajadi lahan parkir, dalam jurnal ini penulis mengaitkanya
dengan undang-undang yang berlaku.
Untuk bahasa yang digunakan penyaji sudah cukup baik, dan semua gambaran isi
jurnal sudah sangat tergambar jelas di dalam abstrak.
B. Kelemahan Jurnal
Jurnal Utama
Kelemahan pada jurnal utama adalah dimana daftar pustaka yang di gunakan sangat
sedikit sehingga sangat tidak baik.
Jurnal Pembanding
Pada jurnal pembanding saya melihat bahwa referensi yang digunakan pada jurnal
pembanding menggunkan refernsi pada tahun 1990an.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian tentang gambaran transportasi di Kota Medan, maka tampak bahwa jalan
raya dan kelengkapannya belumlah memadai dalam memberikan kenyamanan dan
keleluasaan berkendara. Di jalan utama masih banyak ditemui jalan yang bergelombang dan
marka jalan belum lengkap. Demikian halnya dengan median jalan sehingga mengganggu
kenyamanan pengemudi dalam mengoperasikan kendaraannya di jalan raya. Tidak hanya di
Kota Medan hampir semua wilayah di Indonesia mengalami permasalahan-permasalahan
transportasi yang mana memang harus diberikan perhatian khusus agar permasalahan ini
tidak berlajut lebih parah
B. Saran
Perlu adanya tindakan tegas agar permaslasahn tranportasi dapat teratasi dengan baik.
Daftar Pustaka
Jurnal 1 ( Jurnal Utama ), Kajian Tentang Transportasi di Kota Medan dan Permasalahannya
( Penulis, Hairulsyah )
Jurnal 2 ( Jurnal Pembanding ), PENYALAHGUNAAN TROTOAR MENJADI LAHAN
PARKIR KENDARAAN RODA DUA MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 22
TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN ( Penulis, Gery T.
Ontorael )
CRITICAL JOURNAL REVIEW
Dosen pengampu:
Disusun Oleh:
Indah Sintia
3172131015
KELAS C 2017
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan
karunianya penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Geografi Transport
dan Permukiman mengenai Critical Journal Review. Selama pembuatan CJR ini,
Penulis banyak mengalami hambatan bahkan kesulitan. Namun berkat bantuan
dan berbagai pihak, CJR ini akhirnya dapat terselesaikan. Penulis menyadari
bahwa isi dari CJR ini, masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu Penulis
mengaharapkan kepada para pembaca khususnya Dosen Pembimbing dan teman
kelas C 2017, untuk memberi tanggapan berupa saran dan kritik yang bersifat
membangun, untuk meningkatkan mutu pembelajaran selanjutnya, akhir kata
Penulis ucapkan terima kasih.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................... i
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.1 Latar Belakang
Transportasi adalah kegiatan pemindahan penumpang atau barang dari
suatu tempat ke tempat lain. Transportasi timbul karena adanya proses pemenuhan
kebutahan. Perkembangan transportasi awalnya menggunakan teknologi yang
sangat sederhana, yang didasarkan kepada pengamatan-pengamatan yang alamiah.
Report jurnal atau hasil dari penenlitian (critical journal report) termasuk
salah satu bentuk penugasan yang penting dalam kurikulum KKNI yang berlaku
di jurusan pendidikan geografi FIS Unimed. Tujuan dari review jurnal atau hasil
dari penelitian ini sendiri ini adalah untuk mempermudah dalam membahas inti
hasil penelitian ataupun jurnal yang telah ada. Report ataupun hasil penelitian
merupakan salah satu strategi untuk bisa mempermudah memahami inti dari
jurnal ataupun dari hasil penenlitian yang telah dilakukan. Oleh sebab itu, setiap
mahasiswa khususnya jurusan pendidikan geografi harus memiliki kompetensi
untuk membaca serta menganalisis agar jurnal ataupun hasil penelitian yang
dibahas dapat dipahami sepenuhnya oleh mahasiswa.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A.1 Ringkasan Jurnal
Jurnal Utama
Jurnal Pembanding
Judul :Problematika Regulasi Ojek Online Dalam
Masa Pembatasan Sosial Berskala Besar Covid-19
Penulis :Azizah Ratu Buana
Lembaga penulis :UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Nama jurnal :-
Vol/No :04/01
ISBN/ISSN :2338 4638
Penerbit :POSKOLEGNAS
Tahun terbit :2020
2
membuat masyarakat enggan untuk mengendarai kendaraan
mereka. Pemilihan alternatif jasa transportasi yang mampu
menghindari kemacetan serta harga yang ramah adalah transportasi
roda dua (ojek), kini telah hadir ojek online (GO-JEK), GO-JEK
adalah perusahaan berjiwa sosial yang bergerak dibidang jasa
dengan menggunakan transportasi roda dua serta penggunaan
aplikasi dalam pemesanannya.
Pengemudi ojek direkrut dengan cara dilatih, serta dibekali
jaket, helm dan smartphone yang berguna melihat pemesanan serta
menghitung harga berdasarkan jarak. Masyarakat di Surabaya
sangat senang dengan adanya transportasi online seperti GOJEK,
karena pemesanan yang mudah menggunakan aplikasi melalui
smartphone, harga yang terjangkau serta transparant.Ojek online
(GOJEK) menghadirkan berbagai macam layanan yang ada pada
aplikasi mereka sehingga masyarakat sangat puas karena ojek tidak
hanya untuk mengantarkan mereka pulang pergi tetapi juga bisa
mengantarkan makanan, dan barang dengan tarif yang tergolong
terjangkau.
Saat ini masyarakat sangat menyukai ponsel (smartphone),
mulai dari browsing, bermain game online bahkan berbelanja pun
bisa dilakukan secara online melalui ponsel. Tidak hanya
berbelanja online saja yang bisa dilakukan melalui ponsel, tetapi
memesan layanan jasa pun bisa dilakukan secara online. Semakin
menjamurnya penggunaan internet dimasyarakat membuat pebisnis
menciptakan peluang yang telah marak dikalangan masyarakat
dengan menggabungkan jasa transportasi dengan internet, dimana
akan menjadi terobosan baru dalam transportasi.
Kemajuan tekhnologi dibidang transportasi menjadikan
para pebisnis bersaing menciptakan inovasi terbaru serta melihat
dari fenomena yang terjadi dimasyarakat bahwa saat ini internet
sangat berpengaruh dalam kehidupan masyarakat. Maraknya
pengguna smartphone, baik android maupun ios menjadikan
3
masyarakat bergantung pada handphone serta internet. Peluang
tersebut yang menjadikan pendiri ojek online (GO-JEK)
menghadirkan ojek berbasis online. Fenomena transportasi online
saat ini sedang hangat diperbincangkan, karena pemesanan
berbasis aplikasi yang mudah di download oleh pengguna
smartphone baik android maupun ios. Pemesanan melalui aplikasi
yang mudah membuat ojek online diterima dengan cepat
dikalangan masyarakat, serta berbagai macam pilihan layanan yang
diberikan sehingga mampu memenuhi kebutuhan masyarakat
dalam bidang jasa.
Berdiri pada tahun 2011 sebagai social entrepreneurship
inovatif untuk mendorong perubahan sektor transportasi agar dapat
beroperasi secara profesional. Saat ini GO-JEK telah bermitra
dengan lebih dari 10.000 pengendara ojek di Jakarta, Surabaya,
Bandung, hingga Provinsi Bali.
Ojek online di Surabaya sendiri saat ini yang menjadi
market leader adalah GO-JEK, dinaungi oleh perusahaan yang
jelas, kebersihan dan kemanan dalam berkendara diberikan oleh
GO-JEK dengan memfasilitasi konsumen helm, masker, serta
penutup kepala agar rambut konsumen tetap bersih dan tejaga
karena helm yang digunakan oleh banyak konsumen. Harga yang
transparant yang dimiliki GO-JEK lewat aplikasi pemesanannya
adalah salah satu kunci utama yang membuat ojek online diminati
oleh masyarakat. Serta yang membuat GO-JEK berbeda dengan
ojek lainnya adalah memiliki merk (brand) “GO-JEK” serta
pemilihan warna bernuansa hijau diatribut GO-JEK, baik dari
helm, jaket pengemudi, serta aplikasi, membuat masyarakat akan
selalu ingat dibenak mereka bahwa ojek berwarna hijau adalah
GO-JEK.
Pengguna ojek online (GO-JEK) sendiri bervariasi, mulai
anak muda hingga dewasa, baik anak sekolah maupun pekerja
kantoran. GO-JEK mampu mensegmen segala konsumen, serta
4
mempunyai produk jasa yang mudah digunakan dan harganya
tergolong bersahabat.
2. Kajian teori
- Pemasaran
Menurut Boyd (2000:4) pemasaran adalah suatu proses yang
melibatkan kegiatan-kegiatan penting yang memungkinkan
individu dan perusahaan mendapatkan apa yang mereka
butuhkan dan inginkan melalui pertukaran dengan pihak lain.
Pemasaran didefenisikan sebagai telaah terhadap aliran produk
secara fisik dan ekonomik dari produsen melalui pedagang
perantara sampai ke tangan konsumen.
- Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang
menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan
syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup
perusahaan.
- Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran menurut Kotler dan Amstrong (2012:92)
adalah perangkat pemasaran yang baik yang meliputi produk,
penentuan harga, promosi, distribusi, digabungkan untuk
menghasilkan respon yang diinginkan pasar sasaran.
- Jasa
Jasa adalah suatu tindakan atau kinerja yang ditawarkan oleh
salah satu pihak kepada pihak lain. Meskipun proses dapat
dikaitkan dengan suatu produk fisik, kinerja pada dasarnya
intangible dan biasanya tidak menghasilkan kepemilikan salah
satu faktor produksi (Kotler dan Keller, 2009).
- Karakteristik jasa
Hal ini sering mengatakan bahwa layanan memiliki
karakteristik unik yang membedakan mereka dari barang atau
produk yang diproduksi. Empat karakteristik yang paling sering
5
ditemui dalam pelayanan dan membedakan barang secara
umum: (a.) tidak Berwujud, jasa bersifat abstrak dan tidak
berwujud, berarti bahwa layanan tidak dapat dilihat, dirasakan,
terasa atau menyentuh seperti dapat dilihat dari item;(b)
heteregonitas, jasa adalah variabel non – standar dan sangat
bervariasi. Artinya, karena jasa dalam bentuk kinerja, maka
tidak ada manfaat hasil yang sama bahkan jika dilakukan oleh
satu orang. Hal ini disebabkan interaksi manusia (karyawan
dan pelanggan) dengan semua harapan yang berbeda dan
persepsi yang menyertai interaksi tersebut; (c) tidak dapat
dipisahkan, jasa umum diproduksi dan dikonsumsi pada saat
yang sama, dengan partisipasi konsumen dalam proses.
Artinya, konsumen harus berada di tempat jasa yang diminta,
sehingga konsumen melihat dan bahkan mengambil bagian
dalam proses produksi; (d) tidak tahan lama, jasa mungkin
tidak disimpan dalam persediaan. Ini berarti bahwa layanan
tidak dapat disimpan, dijual kembali kepada orang lain, atau
dikembalikan ke produsen layanan yang ia membeli jasa.
- Strategi Pemasaran Perusahaan Jasa
Terdapat tiga tipe pemasaran dalam dunia usaha, antara lain:
(a) pemasaran eksternal (external marketing), Strategi
pemasaran eksternal ini dikenal dengan 4P (product, price,
promotion, place); (b) pemasaran internal (internal
marketing),Pemasaran jasa tidak cukup hanya dengan
pemasaran ekternal (4P) tetapi harus diikuti pula dengan
peningkatan kualitas atau keterampilan para personil yang ada
dalam perusahaan. Selain itu, juga harus ada kekompakan atau
suatu tim yang tangguh dari personil yang ada dalam
perusahaan tersebut, khususnya dalam menghadapi para
pelanggan sehingga membawa kesan tersendiri yang
meyakinkan pelanggan; (c) pemasaran interaktif (interaktif
marketing), Kepuasan konsumen tidak hanya terletak pada
6
mutu jasa, misalnya restorannya yang megah dan makanannya
yang bergizi, tetapi juga harus dipadukan dengan melakukan
service quality improvement supaya peningkatan pelayanan
benar-benar meyakinkan.
- Pengembangan Produk atau Jasa Baru
Enam kategori inovasi jasa, yaitu: (a) inovasi utama,
pengembangan produk yang ditujukan pasar baru. Kategori ini
sangat beresiko namun apabila berhasil dapat memberikan
keuntungan yang sangat besar; (b) bisnis startup, cara baru dan
inovatif untuk mengetahui kebutuhan terkini dari konsumen
dan meningkatkan jangkauan pilihan yang tersedia. Beberapa
inovasi dapat mencakup kedua kategori di atas; (c) produk baru
untuk pasar yang sedang dilayani. Memungkinkan penyedia
jasa menggunakan costumer base sebaik-baiknya dan
melakukan penjualan silang (cross sell) produk lain. Perubahan
teknologi telah meningkatkan kesempatan untuk inovasi dan
kreativitas; (d) perluasan lini produk, menawarkan jasa kepada
konsumen dengan variasi yang lebih luas dari pilihan dalam
lini jasa yang sudah ada. Hal ini inovasi umum bagi bisnis yang
sudah mencapai fase kematangan, yang sudah mempunyai
segmen pasar inti yang ingin dipertahan kan; (e) perbaikan
produk, memperbaiki tampilan (fitur) dari produk yang sudah
ada; (f) perubahan gaya, Pengembangan unsur nyata dari
produk jasa, contoh: citra baru perusahaan, seragam baru kasir
dan lain-lain.
- Persepsi
Melalui persepsi individu dapat menyadari, dapat mengerti
tentang keadaan diri individu yang bersangkutan. Persepsi itu
merupakan aktivitas yang integrateed, maka seluruh apa yang
ada dalam diri individu seperti perasaan, pengalaman,
kemampuan berpikir, kerangka acuan dan aspek-aspek lain
7
yang ada dalam diri individu masyarakat akan ikut berperan
dalam persepsi tersebut (Walgito, 2000).
- Masyarakat
Sedangkan yang dimaksud dengan masyarakat adalah
sekelompok manusia yang hidup dalam satu kesatuan dalam
tatanan sosial masyarakat. Masyarakat adalah setiap kelompok
manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama
sehingga mereka itu dapat mengorganisasikan dirinya dan
berpikir tentang dirinya sebagai kesatuan sosial dengan batas-
batas tertentu.
- Persepsi Masyarakat
Menurut Slameto (2010:102), persepsi adalah proses yang
menyangkut masuknya pesan atau informasi kedalam otak
manusia, melalui persepsi manusia terus menerus mengadakan
hubungan dengan lingkungannya. Hubungan ini dilakukan
lewat inderanya, yaitu indera pengelihat, pendengar, peraba,
perasa, dan pencium.
- Ojek Online
Menurut Peneliti, ojek online adalah transportasi yang
menggunakan sepeda motor roda dua dengan dilengkapi
aplikasi dalam pemesanannya, sistem pembayaran yang
transparant yang telah tersedia dalam aplikasi, layanan use my
location yang didukung dalam sistem internet yang
memudahkan pengendara mencari lokasi pemesan. Identitas
pengendara sangat jelas dapat di lihat didalam aplikasi
pemesanan, pemesan tidak perlu repot-repot mencari ojek,
hanya membuka aplikasi pemesanan maka akan segera
menemukan pengendara ojek.
- Brand (merek)
Menurut Bilson (2001;149) Merek adalah nama, tanda, istilah,
simbol, desain atau kombinasinya yang ditujukan untuk
mengidentifikasi dan mendiferensiasi (membedakan) barang
8
atau layanan suatu penjual dari barang atau layanan penjual
lain.
- Elemen-elemen Brand
Yang menentukan tingkat kepercayaan konsumen terhadap
sebuah brand adalah sebagai berikut: (a) janji yang diberikan
sesuai dengan kenyataan walaupun hal ini tidak dinyatakan
dengan jelas, tetapi menjadi salah satu faktor utama kesuksesan
sebuah brand; (b) memberikan kepribadian tersendiri terhadap
pengguna brand. Pengguna mobil BMW akan merasakan lebih
elegan dan ekslusif ketimbang pengguna mobil Innova
misalnya; (c) usp (unique selling proposition). Munculnya
sebuah brand sebagai dasar untuk membedakan perusahaan,
produk atau layanannya dengan perusahaan lainnya; (d) dari
beberapa pengertian diatas, dapat ditarik kesimpulan mengenai
definisi dari Brand (Merek) itu sendiri. Maka, Brand (merek)
adalah nama, tanda, istilah, simbol, desain, kata atau kombinasi
dari hal-hal tersebut yang ditujukan untuk mengidentifikasi dan
membedakan antara produk dan jasa yang satu dengan yang
lain.
- Pemberian Nama Produk (Merek)
Menurut Kotler (2012 : 101), produsen yang ingin
mencantumkan merek pada produknya akan menghadapi
beberapa pilihan stategi pemberian nama merek, yaitu: (a)
nama merek khusus (individual brand name), yaitu pemberian
nama merek yang berbeda bagi tiap item jenis produk; (b)
nama kelompok gabungan bagi semua produk (a blanket family
name), yaitu pengunaan nama merek yang sama pada semua
item dan lini produk; (c) nama kelompok yang terpisah
(separate family name), yaitu pemakaian nama merek yang
berbeda bagi tiap lini produk; (d) nama perusahaan digabung
dengan nama khusus (company trade name combined with
individual product names).
9
3. Metodologi penelitian
Jenis penelitian penelitian ini menggunakan metode
penelitian kualitatif. Penelitian ini dilakukan di Surabaya dengaan
responden warga Surabaya dengan cara menggunakan kuesioner
untuk mengetahui jawaban responden terkait hubungan antara
variable independen atau bebas (X) terhadap variabel dependen
atau terikat (Y). Dalam penelitian ini, variabel dependen adalah
keputusan pembelian sedangkan variabel independennya pengaruh
persepsi masyarakat. Menurut Sugiyono (2010), metode penelitian
kualitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada
filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek
yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana
peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel
sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaal, teknik
pengumpulan dengan trianggulasi, analisis data bersifat induktif
atau kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekan makna
dari pada generalisasi.
4. Pembahasan
Persepsi masyarakat sangat berpengaruh terhadap GO-JEK,
dari persepsi masyarakat akan diketahui manfaat yang didapatkan
saat menggunakan jasa transportasi GO-JEK, keuntungan apa saja
yang didapatkan masyarakat saat menggunakan pelayanan, dan
fasilitas yang didapatkan oleh masyarakat.
Dalam penelitian ini, peneliti menangkap bahwa pengaruh
brand awareness bersignifikan positif terhadap persepsi
masyarakat di Surabaya. Ciri khas yang menjadi faktor kesuksesan
GO-JEK sehingga menjadi transportasi online pertama di
Indonesia yang hingga kini menjadi market leader. Warna hijau
pada jaket dan helm pengemudi, serta merk GO-JEK yang mudah
di ingat oleh masyarakat di Surabaya. Kesuksesan GO-JEK dalam
10
menentukan ciri khas mereka berdampak positif pada brand image.
Salah satunya adalah warna hijau dan merk GO-JEK yang
membuat masyarakat di Surabaya mengenali dengan jelas bahwa
itu adalah transportasi online yang menjadi market leader di
Surabaya. Hal tersebut didukung dari hasil wawancara kepada
responden yang bernama Abey dengan usia 28 tahun dan
berprofesi sebagai owner café furore coffe dan responden yang
bernama Ibu Icha dengan usia 31 tahun dan berprofesi sebagai ibu
rumah tangga. GO-JEK sukses menerapkan brand awareness
terhadap produknya sehingga calon pembeli/konsumen mampu
mengenali dan mengingat mereknya.
Tidak hanya itu saja, peneliti juga melihat adanya pengaruh
USP (Unique Selling Proporsition) yang diterapkan GO-JEK
kepada produk dan layanannya juga sukses dilihat dari kemampuan
para konsumen untuk membedakan GO-JEK dengan transportasi
lainnya. Beragamnya pelayanan yang dimiliki serta pemesanan
melalui aplikasi, menjadikan GO-JEK berbeda dengan transportasi
online lainnya. Hampir seluruh informan mengaku bahwa mereka
senang dengan pelayanan yang ditawarkan oleh GO-JEK karena
nama pelayanan yang unik serta mudah untuk diingat.
GO-JEK telah berada di Top of mind (puncak), adalah
tingkatan tertinggi dimana merek GO-JEK telah mendominasi
benak para konsumen, sehingga dalam level ini mereka tidak
membutuhkan pengingat apapun untuk mengenali merek produk
tertentu.
Peneliti melihat bahwa masyarakat di Surabaya semakin
modern hal tersebut didukung dari responden yang menggunakan
smartphone. Masyarakat di Surabaya open minded terhadap hal
baru. Tidak membuangnya mentah-mentah tetapi menggunakannya
dan menerimanya. Peneliti menyimpulkan bahwa dalam
melakukan marketing lebih efektif melalui media elektronik yang
terletak dalam aplikasi GO-JEK. Respon positif transportasi online
11
sangat melekat didalam benak masyarakat di Surabaya sebagai
pengguna GO-JEK, bahwa transportasi tersebut memiliki aplikasi,
dinaungi diperusahaan, harga yang transparant, dan pelayanan
yang beragam.
12
terhadap keselamatan pengemudi maupun penumpang yang
menggunakan pelayanan go-ride.
Standarisasi kendaraan juga menjadi faktor penting yang
dapat mempengaruhi persepi konsumen. Kondisi kendaraan
pengemudi, mulai dari ban, mesin serta atribut seperti spion
harus lebih diperhatikan. Peneliti menyimpulkan bahwa
manjemen GO-JEK seharusnya selalu melakukan pengecekan
standarisasi kendaraan pengemudi secara berkala, tidak hanya
pada saat pengemudi melakukan pendaftaran, pengecekan
standarisasi secara berkala juga dilakukan pada saat pengemudi
bergabung menjadi mitra GO-JEK. Mengingat selama ini
setelah menjadi mitra GO-JEK, pengemudi melakukan
pengecekan standarisasi kendaraan secara pribadi. Pengecekan
standarisasi kendaraan pengemudi seharusnya berada dibawah
pengawasan menejemen GO-JEK karena menyangkut
keselamatan.
Kelengkapan atribut pengemudi perlu ditinjau kembali
seperti jas hujan. Peneliti mengungkapkan bahwa jas hujan
menjadi faktor penting untuk pelayanan go-ride. Sejauh ini
pengemudi dibebankan secara pribadi oleh GO-JEK untuk
kelengkapan atribut jas hujan. Belum adanya ganti rugi kepada
konsumen apabila pengemudi tidak membawa jas hujan.
Peneliti juga menyimpulkan permasalahan yang terjadi
disini adalah faktor open minded yang harus diusung setiap
pelaku bisnis, membaca peluang yang ada serta memanfaatkan
tekhnologi yang tersedia. Hal tersebut diterapkan oleh
perusahaan GO-JEK sehingga mampu menjadi transportasi
online yang digemari oleh masyarakat di Surabaya.
- Saran
Berdasarkan pada kesimpulan yang ada, penulis dapat
memberikan saran-saran sebagai berikut: (1) bagi pihak
trasnportasi online (GO-JEK) untuk meperhatikan standarisasi
13
kendaraan pengemudi; (2) melakukan pengecekan secara
berkala kepada kendaraan pengemudi maupun atribut
kendaraan; (3) tidak membebankan secara pribadi pengecekan
berkala kepada pengemudi, melainkan hal tersebut menjadi
tanggungjawab pihak manajemen GO-JEK; (4)memberikan
pilihan alternatif seperti mengganti rugi dengan nominal
tertentu atau mengganti dengan pengemudi yang baru apabila
kendaraan pengemudi mengalami masalah, seperti ban bocor.
Hal seperti inilah yang belum diterapkan oleh manajemen GO-
JEK;(5)memperhatikan kinerja pengemudi dengan melakukan
pengecekan secara berkala serta melakukan pembinanaan,
sehingga akan tercipta keharmonisan dalam perusahaan dan
kinerja pengemudi dapat meningkat;(6) menciptakan hubungan
yang baik kepada konsumen, dengan menghubungi konsumen
atau mengirimkan voucher discount sebagai rasa terimakasih
GO-JEK kepada konsumen; (7) menambahkan pemilihan jenis
sepeda motor yang diinginkan konsumen pada apliaksi GO-
JEK. Apakah konsumen ingin menggunakan sepeda motor
berjenis matic atau manual. Hal tersebut berpengaruh bagi
kenyamanan kosumen; (8) melengkapi atribut pengemudi
seperti jas hujan, dengan tidak membebankan secara pribadi
kepada pengemudi; (9) melakukan ganti rugi maupun
pemilihan alternatif kepada konsumen yang dirugikan karena
pengemudi tidak membawa jas hujan; (10) menindaklanjuti
pengemudi yang tidak membawa jas hujan agar pengemudi
tidak lalai dikemudian hari.
14
Pemerintah sebagai pemegang kebijakan mulai memunculkan
berbagai regulasi sebagai bentuk pencegahan COVID-19. Aturan
PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dalam beberapa daerah
telah diberlakukan dan regulasi terkait transportasi ojek online juga
diterbitkan oleh pemerintah. Namun, dalam pemberlakuan regulasi
terdapat aturan yang saling tumpang tindih antar lembaga seperti
Peraturan Menteri Perhubungan yang ditemukan bertentangan
dengan Peraturan Menteri Kesehatan.
B.1 Pembahasan
b.1 Relevansi Topik Jurnal
15
Tidak terdapat kerangka berfikir penulis yang tergambar
maupun tertulis dengan jelas pada bagian pembahasan dalam
laporan jurnal penenlitan ini.
16
BAB III
PENUTUP
A.1 Kesimpulan
Preview mengambil kesimpulan dari karya ilmiah atau sebuah jurnal yang
berjudul “Persepsi Masyarakat Terhadap Penggunaan Transportasi Online (GO-
JEK) Di Surabaya.”, karya dari Anis Agustin, dan “Problematika Regulasi Ojek
Online Dalam Masa Pembatasan Sosial Berskala Besar Covid-19” dri Aziza ratu
Buana dapat dikatakan masuk dalam kategori sebuah penelitian yang baik hanya
saja ada beberapa komponen dalam penulisan karya ilmiah yang tidak dituliskan
seperti tidak terdapatnya kajian teori, dan metodologi penelitian. Berdasarkan atas
evaluasi dan dalam kritik ini dengan detail pada dasarnya artikel ini merupakan
artikel yang baik, karena memenuhi berbagai kriteria apa yang disebut sebagai
“good research” atau riset yang baik.
B.2 Saran
Pada artikel ini para pembaca atau peneliti lain dapat memperoleh manfaat
dan informasi dari hasil penelitian ini karena, peneliti menulis artikel dengan
cukup sistematis dan logis sehingga alur jalannya penenlitian ini dapat dimengerti
oleh pembaca. Dilihat dari identitas penulis, peneliti merupakan seorang
profesional yang hasil penelitiannya dapat dipertanggung jawabkan. Dan juga
diharapkan kepada mahasiswa yang menduduki jurusan ini juga dapat membaca
beberapa jurnal dari peneliti yang ada.
17
DAFTAR PUSTAKA
Ratu Buana, Azizah. 2020. Problematika Regulasi Ojek Online Dalam Masa
Pembatasan Sosial Berskala Besar Covid-19. 4(1): 2338 4638.
18
CRITICAL JOURNAL REVIEW
DOSEN PENGAMPU :
Drs. Mbina Pinem, M.Si.
DISUSUN OLEH :
NABILA ANGGRAINI
3173131029
KELAS C 2017
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan rahmat dan karunia-
Nya penulis dapat menyelesaikan tugas Critical Jurnal Review sebagai tugas dari mata kuliah
Geografi Transportasi dan Permukiman. Penulis berterima kasih kepada seluruh pihak yang banyak
membantu dalam proses penyusunan dan penyelesaian makalah ini dari awal hingga akhir. Dan
terima kasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada dosen pengampu mata kuliah Geografi
Transportasi dan Permukiman Universitas Negeri Medan,. yang telah membimbing penulis dalam
menyelesaikan tugas ini. Penulis menyadari bahwa penulisan critical journal review ini kiranya masih
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak
sangat penulis harapkan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan penulis sendiri
tentunya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………..……i
DAFTAR ISI……………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………. 1
A. Latar Belakan..……………………………………………. 1
B. Tujuan dan Manfaa..……………………………………... 1
BAB II PEMBAHASAN………………………………..………… 2
A. Kesimpulan………………………………………………... 13
B. Saran………………………………………………………. 13
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………... 14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Adapun tujuan dan manfaat dalam penugasan critical journal review ini
adalah sebagai berikut.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Analisis Jurnal I
2
transportasi (demand) lebih besar dari prasarana
transportasi yang tersedia (supply) (Siswanto Agus,
Putro Saptono, Tjahyono Heri, 2012).
Kota menurut konteks perencanaan sistem transportasi
regional maupun nasional mempunyai fungsi sebagai
simpul jasa distribusi yang memiliki peran dominan
dalam hal pemacu tingkat pertumbuhan ekonomi.
Adanya perpindahan barang dan manusia yang semakin
komplek seiring dengan perkembangan kota
mengakibatkan adanya sistem transportasi. Perpindahan
barang ataupun manusia ini dapat menggunakan
transportasi baik jarak pendek atau jarang jauh
sekalipun (Tamin, 1997).
Terletak disisi selatan perbatasan Kota Semarang,
kawasan sukun menjadi simpul pertemuan lalu lintas
untuk Semarang bagian atas dan Semarang bagian
bawah, menjadi simpul lalu lintas yang menghantarkan
kendaraan untuk dapat langsung ke perbatasan atau
pinggiran dengan tidak melewati dalam perkotaan.
Menjadi simpul untuk transportasi Jalan Setiabudi dan
Jalan Tol, sehingga pada jam puncak akan mengalami
kemacetan ataupun tundaan.
3
teknik analisis faktor dan analisis transportasi untuk
mengetahui faktor-faktor pendorong penyebab
kemacetan.
4
akses menuju pusat kota dan jalan Tol yang
menyebabkan tingginya volume kendaraan dan
berdampak pada tingginya kapasitas jalan.
Penggunaan lahan yang cukup kompleks yaitu
adanya on site activity (Swalayan ADA,
Terminal Bayangan, Soto Bangkong, Batik
Jayakarta).
Perlu dilakukan sebuah pengendalian arus lalu lintas
dengan melakukan pengaturan waktu, dimana pada jam-
jam tertentu (jam puncak), kendaraan tersebut dilarang
melewati kawasan Sukun.
Penambahan median jalan sesuai dengan pembagian
jalur, baik pada poros kemacetan area 1 maupun pada
poros kemacetan area 2.
Untuk para pejalan kaki yang menyeberang, perlu
dibuatkan jembatan penyeberangan disekitar lokasi
poros kemacetan 2
Pelarangan parkir disepanjang jalan mulai dari traffic
light depan pom bensin Sukun sampai ujung Soto
Bangkong
Penegakan disiplin lalu lintas terutama bagi angkutan
umum agar berhenti/menaik turunkan penumpang dan
barang pada tempat pemberhentian/halte.
Analisis Pada jurnal ini, peneliti merupakan mahasiswa Program
Jurnal Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Islam
Sultan Agung Semarang. Latar belakang pendidikan
tersebut cukup relevan dengan penelitian ini. Karena,
pada jurnal ini lebih membahas factor kemacetan dari
sudut tata ruang kota.
Ditinjau dari referensi, jurnal ini sangat bagus karena
menggunakan referensi yang terbaru dan bervariasi
sumbernya
5
Pada jurnal ini, sangat banyak disajikan teori-teori para
ahli yang mendukung jurnal ini disertai dengan
penarikan kesimpulan oleh peneliti untuk memudahkan
para pembaca dalam memahaminya.
Pada jurnal ini rincian metode penelitian cukup jelas
disajikan, dimulai dari data yang digunakan teknik yang
dilakukan beserta tahap-tahap penelitian. Namun,
peneliti tidak menuliskan lokasi penelitian secara
absolut.
Jurnal ini memiliki struktur penulisan yang cukup baik,
dimana penulisan bagian sub-bab jurnal cukup jelas.
Jurnal ini memiliki bagian abstrak dalam bahasa Inggris
dan bahasa Indonesia, pendahuluan, metodologi
penelitian, hasil dan pembahasan, kesimpulan dan
rekomendasi, serta daftar pustaka.
Jurnal ini belum sepenuhnya mengikuti ketentuan
penulisan sebuah jurnal. Dimana masih ada kaidah-
kaidah kepenulisan yang dilanggar. Misalnya
bagaimana cara penulisan bahasa asing pada sebuah
jurnal.
Jurnal ini tidak dilengkapi dengan peta lokasi
kemacetan yang dapat mendukung jurnal tersebut.
Jurnal ini juga memberikan rekomendasi sebagai upaya
mengatasi kemacetan di Kawasan Sukun.
Pembahas Pada jurnal ini reviewer menemukan bias dalam penelitian
an Bias tersebut, reviewer merasa penjabaran hasil penelitian sedikit
kurang lengkap dimana tidak disajikan perhitungan nilai KMO,
skoring ITP (Indeks Tingkat Pelayanan). Padahal pada metode
peneliti sudah menekankan bahwasanya menggunakan teknik
analisis faktor. Tapi, ketentuan dalam variabel penelitian tidak
disajikan dalam jurnal. Langsung hasilnya saja, sehingga
pembaca mengalami kebingungan dan hasil dari analisis
6
tersebut kurang kuat tanpa landasan teori yang digunakan.
B. Analisis Jurnal II
7
Pasar Peunayong.
Pada ruas Jalan Pocut Baren terdapat beberapa
sarana pendidikan yang identik dengan sebuah
aktivitas pelajar yang menuju dan pulang sekolah,
yang mana menggunakan infrastruktur jalan yang
sama setiap harinya.
Aktivitas antar – jemput pelajar menyebabkan
konsentrasi kendaraan pribadi di jalanan sekitar
sekolah meningkat dikarenakan sekolah tidak
memiliki lahan parkir yang memadai.Akibatnya
masyarakat umum yaitu para pengguna jalan yang
tidak terkait dengan sekolah tersebut menjadi tidak
nyaman.
8
penentuan tingkat kinerja segmen jalan.
Hambatan samping adalah aktifitas disamping
segmen jalan yang menimbulkan masalah
disepanjang jalan dengan menghambat kinerja lalu
lintas untuk berfungsi secara maksimal (Tamin,
2000).
LOS (Level of Service) atau tingkat pelayanan jalan
adalah salah satu metode yang digunakan untuk
menilai kinerja jalan yang menjadi indikator dari
kemacetan.
9
kendaraan oleh volume kendaraan yang besar
terutama dikarenakan oleh adanya aktivitas pelajar
menuju sekolah.
Hambatan samping terbesar terjadi pada hari Senin
pukul 15.00 – 16.00 sebesar 675,7 (tinggi) dengan
jenis kejadian jalan masuk/keluar kendaraan yang
mempunyai frekuensi kejadian tertinggi. Dengan
nilai kapasitas 2349 smp/jam dari total kapasitas
dua arah.
Nilai derajat kejenuhan pada kawasan pendidikan
di ruas Jalan Pocut Baren jam puncak hari Senin
pagi jam 07.00-08.00 WIB adalah 0,83 dimana
sudah termasuk pada tingkat pelayanan kategori D,
artinya mendekati arus tidak stabil, kecepatan lalu –
lintas sekitar 60 km/jam dengan volume lalu lintas
sampai 90 % kapasitas.
Kesimpulan Kesimpulan yang dipaparkan sama dengan hasil
dan Saran dan pembahasan pada kolom atas.
Penerapan jalan satu arah apabila arus kendaraan
padat,.
Aturan yang tegas dan ketat bagi pedagang kaki
lima yang berjualan dipinggir jalan dan parkir liar
yang sering menghambat laju kendaraan.
Pengangkutan massal, melakukan pengorganisasian
angkutan sekolah yang khusus digunakan oleh
sekolah yang bersangkutan.
Analisis Pada jurnal ini, peneliti merupakan mahasiswa
Jurnal program sarjana dan magister Teknik Sipil Fakultas
Teknik Universitas Syiah Kuala. Dilihat dari latar
belakang profesi tersebut, maka cukup relevan
dengan penelitian ini. Namun ada baiknya jika
berkolaborasi dengan jurusan-jurusan yang dapat
10
lebih membantu dalam analisa teori tata ruang kota,
seperti jurusan perencanaan wilayah ataupun
geografi.
Ditinjau dari referensi, jurnal ini cukup bagus
karena menggunakan referensi yang terbaru, namun
kurang bervariasi sumbernya
Pada jurnal ini, cukup banyak disajikan teori-teori
para ahli yang mendukung jurnal ini. Karena
disajikan khusus pada bagian kajian pustaka dalam
jurnal ini.
Pada jurnal ini rincian metode penelitian sangat
jelas disajikan, dimulai dari data yang digunakan
teknik yang dilakukan beserta tahap-tahap
penelitian.
Jurnal ini memiliki struktur penulisan yang cukup
baik, dimana penulisan bagian sub-bab jurnal
cukup jelas. Jurnal ini memiliki bagian abstrak
dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris,
pendahuluan (tidak dituliskan sub-babnya) pada
jurnal, kajian teori, metode penelitian, hasil dan
pembahasan, kesimpulan dan saran, serta daftar
rujukan.
Jurnal ini sudah memberikan variasi penulisan
dengan menggunakan table dalam penyajian teori
dan hasil penelitian.
Jurnal ini tidak dilengkapi dengan peta lokasi
kemacetan yang dapat mendukung jurnal tersebut.
Ada baiknya jika pada bagian metode penelitian,
disajikan rumus-rumus yang digunakan untuk
menganalisis variabel-variabel penelitian tersebut.
11
Pembahasan Pada jurnal ini reviewer tidak menemukan bias dalam
Bias penelitian tersebut.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menurut reviewer kedua jurnal tersebut cukup relevan untuk
dijadikan sumber referensi yang mendukung pembelajaran sekaligus mini
riset pada mata kuliah Geografi Transportasi dan Permukiman. Dimana
kita dapat melihat landasan teori, sumber data, dan teknik anallisis data
yang digunakan, serta hasil yang didapatkan untuk dijadikan pedoman jika
melakukan penelitian dengan tema yang sama.
B. Saran
Sebaiknya hasil penelitian tersebut dapat ditindaklanjutin oleh
pihak terkait seperti pemerintah daerah ataupun pihak-pihak yang
berwenang. Sehingga dapat terwujudnya arahan untuk mencegah atau
mengatasi permasalahan kemacetan.
13
DAFTAR PUSTAKA
Meutia, S., Saleh, S. M., & Azmeri. (2017). Analisis Kemacetan Lalu-Lintas pada
Kawasan Pendidikan (Studi Kasus Jalan Pocut Baren Kota Banda Aceh).
Jurnal Teknik Sipil Unsyiah, 243-250.
14