Anda di halaman 1dari 11

Tugas Rutin 5

KARTOGRAFI

Dosen Pengampu :
Rohani, S.Pd, M.Si

Disusun oleh :
Heri Agustino Simanjuntak
NIM : 3171131007
Kelas : C

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
“ PETA BERDASARKAN METODE PENGGAMBARAN SIMBOL SERTA
MEMILIH DAN MENULIS SIMBOL PETA.”

A. PETA BEDASARKAN METODA PENGGAMBARAN SIMBOL


Peta berdasarkan metoda penggambaran simbol adalah peta-peta khusus (peta
tematik) yang menggunakan berbagai jenissimbol sesuai dengan tema (bentuk kata)yang
akan dijelaskan /di informasikan.

1. Peta simbol titik (dot maps)


Simbol titik pada peta dapat dibedakan atas 2 jenis bila dilihat dari segi tujuan
penyajiannya, yaitu :
a) Simbol titik sebagai tanda misalnya kota kecil
b) Simbol titik untuk menyatakan kuantitas
Tujuan utama pembuatan peta simbol titik adalah untuk memperlihatkan
penyebaran gejala tanpa menghitung kuantitasnya dipermukaan bumi, misalnya
penyebaran penduduk, penyebaran ternak ayam, dan lain-lain.menentukan nilai
titik tidaklah mudah, karena meletakkan titik tidak sesuai penyebarannya
memerlukan dan observasi yang lebih dalam.

2. Peta simbol garis (iso-line-maps)


Simbol garis dapat dibedakan atas dua jenis, dilihat dari segi
penyajiaannya , yaitu:
 Garis yang dinyatakan sebagai “tanda saja” seperti jalan, dan sungai serta garis
pantai
 Garis yang menyatakan “kuantitas” yang lebih dikenal dengan iso-lines maps,
seperti isohyt (garis dengan curah hujan yang sama), isoterm (garis dengan
tekanan suhu udara yang sama), isobar (garis dengan tekanan udara yang
sama), dan sebagainya
 Peta dengan simbol-simbol garis yang menyatakan persamaan kuantitas
dinamakan dengan peta isopleth
3. Peta simbol batang (bargraf maps)
Berdasarkan banyak gejala atau nilai yang digambarkan, peta simbol batang
dibedakan atas dua , yaitu:
a) Peta simbol dengan nilai tunggal simbol ini digunakan untuk menyatakan satu
harga, sehingga dapat dibanding dengan harga yang lain di tiap-tiap daerah.
Kuantitas ditentukan oleh tingginya simbol batang, biasanya menggunakan
ukuran cm, ketinggian 1cm mewakili 1.000 orang penduduk misalnya, dan
lain sebagainya sesuai gejala yang ditampilkan.
b) Peta simbol batang dengan nilai majemuk
Simbol ini bertujuan untuk menunjukkan nilai atau harga majemuk, dimana
harga atau nilai majemuk digambarkan dengan cara:
1) Harga majemuk (dua atau lebih ) digambarkan dalam satu batang dengan
cara membagi batang atas beberapa bagian sesuai dengan jenis gejala.
2) Harga majemuk (dua atau lebih) digambarkan dengan beberapa jenis
batang yang diberi arsir atau warna yang berbeda antara yang satu dengan
yang lain.langkah-langkah dalam menetapkan kriteria data sampai kepada
pembuatan petanya sama dengan peta simbol batang harga tunggal.

4. Peta simbol lingkaran (proporsional cyrcle maps)

Simbol lingkaran dapat digunakan untuk menyatakan tanda, misalnya kota,


tetapi dapat juga digunakan untuk menyatakan nilai kuantitas. Pada bagian ini
akan dijelaskan simbol lingkaran yang menyatakan nilai/kuantitas. Peta simbol
lingkaran yang menyatakan nilai kuantitas dapat dibedakan 2, yaitu :

1) Peta simbol lingkaran nilai tunggal

Peta simbol lingkaran dengan harga tunggal menyatakan perbandingan


luas lingkaran ( ℼr 2). Oleh sebab itu peta semacam ini lebih sering disebut
peta lingkaran berbanding (proporsional cyrcle). Suatu lingkaran mempunyai
satu nilai. Simbol ini digunakan bila ingin memberikan gambaran
perbandingan besar kecilnya gejala antara satu daerah dengan daerah yang
lain. Perbandingan besar kecilnya gejala diperhitungkan menurut luas
lingkaran.

2) Peta simbol lingkaran nilai majemuk

Simbol lingkaran dengan nilai/harga majemuk dapat digambarkan


dengan 2 tahap kegiatan yaitu:

a. Sebuah lingkaran yang menunjukkan dua gejala dengan harga yang


berbeda. Luas daerah menunjukkan besarnya harga gejala secara
keseluruhan, sedangkan harga/nilai gejala masing-masing ditunjukkan
dengan warna atau arsir yang dibedakan.
b. Menentukan luasnya arsiran/warna untuk masing-masing gejala tersebut
dalam satu lingkaran (ingat bahwa satu lingkaran terdiri dari 360).
5. Peta simbol bola

Simbol bola, digunakan untuk menyatakan isi (volume), makin besar simbol bola
menunjukkan isi (volume) makin besar dan sebaliknya makin kecil bola berarti isi
(volume) makin kecil.

6. Peta simbol pola

Peta dengan simbol memperlihatkan perbedaan gejala antar daerah, dalam hal:

a. Semata-mata hanya menunjukkan perbedaan saja, misalnya perbedaan jenis tanah,


penggunaan lahan, jenis bahasa, perbedaan negara, dan sebagainya. Peta jenis ini
dinamakan dengan Chorochromatic Maps (Peta Korokromatik).
b. Menunjukkan gejala bergradasi. Peta-peta dengan simbol ini disebut Choroplathe
Maps (Peta Koroplet)

Cara pembuatannya mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:


Pertama : tentukan lebih dahulu kriteria/klasifikasi besarnya gejala. Klasifikasi tidak
selamanya interval.

Kedua : tentukan jenis simbol yang akan digunakan. Bila menggunakan sistem arsir,
perlu diperhatikan agar arsir betul-betul dapat menunjukkan adanya gradasi (dari
renggang/kecil ke yang padat/kecil, atau sebaliknya)

Ketiga : buatlah garis batas daerah gejala yang sama, dengan cara menggabungkan
batas unit yang diambil untuk gejala yang sama tingkatannya.

Keempat: gambarkan simbol-simbol sesuai dengan tingkatan gejala-gejala pada


daerah-daerah yang terbentuk. Perlu diperhatikan bahwa bilamana simbol ini
menggunakan warna, agar digunakan warna dari yang mudah/lembut ke yang
tua/keras agar dapat benar-benar menunjukkan adanya gradasi.

B. JENIS-JENIS SIMBOL PETA

Simbol pada peta ada berbagai macam atau berbagai jenis. Simbol pada

peta dapat diklasifikasikan menurut beberapa kategori, yaitu bentuk,


kenampakan lingkungan, wujud dan juga sifatnya. Menurut bentuknya, simbol
dibedakan atas simbol titik, simbol garis, dan simbol luasan atau area.
Sementara menurut sifatnya, simbol peta dibedakan atas simbol kualitatif dan
simbol kuantitatif. Untuk mengetahui lebih jelas tentang jenis- jenis simbol, kita
akan membahasnya pada artikel ini, yakni sebagai berikut:

I. Berdasarkan Kenampakan Lingkungan

Berdasarkan kenampakan lingkungan, simbol peta dibedakan atas dua macam antara
lain simbol budaya dan simbol alam. Untuk pengertian lebih lanjut mengenai simbol- simbol
tersebut, berikut merupakan penjelasan yang lebih jelas.

1. Simbol Budaya

Simbol budaya merupakan simbol- simbol pada peta yang mewakili kenampakan
budaya, seperti jalan, rel kereta, kota, dan lain sebagainya. Beberapa contoh dari simbol
budaya antara lain sebagai berikut
 Jalan, digambarkan sebagai sebuah garis dobel yang meliuk-liuk.
 Rel kereta, digambarkan menyerupai tangga.
 Kota kecil digambarkan sebagai sebuah lingkaran.
 Kota administratif digambarkan sebagai lingkaran dengan lingkaran kecil
yang ada di dalamnya.
 Ibukota negara digambarkan sebagai persegi dengan lingkaran kecil yang
berada di dalamnya.
2. Simbol Alam

Berdasarkan kenampakan fungsi lingkungan, selain simbol budaya ada pula


simbol alam. Simbol alam merupakan simbol yang mewakili kenampakan alam seperti
gunung, sungai, danau, rawa, dan lain sebagainya. Beberapa contoh dari simbol alam
antara lain sebagai berikut:

 Sungai

Di dalam peta, sungai digambarkan sebagai sebuah garis yang tidak terlalu lurus. Hal
ini karena disesuaikan dengan bentuk sungai itu sendiri yang tidak lurus. Jika ada
percabangan sungai, maka sungai juga akan bercabang.

 Gunung

Di dalam peta, seringkali kita melihat kenampakan gunung yang digambarkan dengan
simbol segitiga. Simbol gunung terdiri dari dua warna, yakni warna hitam dan warna
merah. Segitiga berwarna hitam memandakan bahwa gunung tersebut merupakan
gunung yang tidak aktif. Sementara segitiga warna merah menandakan bahwa gunung
tersebut merupakan gunung yang aktif atau gunung berapi.

 Danau

Di dalam peta, danau digambarkan dengan simbol bulat tidak sempurna yang
kemudian diwarnai biru sebagai penanda bahwa simbol tersebut adalah kubangan air,
yakni danau.

 Rawa
Rawa juga memiliki simbol di peta. Di dalam peta, rawa digambarkan sebagai bulatan
yang tidak sempurna dan berisikan titik- titik, namun tidak berwarna biru selayaknya
danau tadi.

II. Berdasarkan Bentuknya

Berdasar dari bentuknya, simbol pada peta dibedakan atas tiga jenis, antara lain
simbol garis, simbol titik dan simbol area. Untuk penjelasan lebih lengkap mengenai simbol-
simbol berdasarkan bentuknya ini, berikut ini adalah penjelasannya.

1. Simbol Garis

 Sungai

Berdasarkan bentuknya, simbol sungai masuk ke dalam kategori simbol garis. Sungai
yang memiliki bentuk garis yang tidak lurus namun meliuk- liuk ini banyak kita
temukan di peta.

 Jalan raya

Jalan raya disimbolkan dengan garis sejajar yang meliuk- liuk seperti keadaan jalan
yang sebenarnya tidak lurus. Simbol jalan raya termasuk ke dalam simbol garis.

 Batas negara
Batas negara disimbolkan dengan tanda plus (+) yang berjajar- jajar rapi. Simbol yang
menyebutkan batas negara ini termasuk ke dalam simbol garis.

 Batas propinsi

Selanjutnya adalah batas propinsi. Batas propinsi disimbolkan dengan tanda plus (+)
dan minus (-) yang berselang- seling. Dengan tanda yang berantai ini maka simbol
batas propinsi ini dikategorikan sebagai simbol garis.

2. Simbol Titik

 Gunung

Di dalam peta, seringkali kita melihat kenampakan gunung yang digambarkan dengan
simbol segitiga. Simbol gunung terdiri dari dua warna, yakni warna hitam dan warna
merah. Segitiga berwarna hitam memandakan bahwa gunung tersebut merupakan
gunung yang tidak aktif. Sementara segitiga warna merah menandakan bahwa gunung
tersebut merupakan gunung yang aktif atau gunung berapi.

 Kota Kecil/Kecamatan

Simbol kota kecil di dalam peta disimbolkan sebagai lingkaran kecil. Simbol di dalam
peta ini dikategorikan sebagai simbol titik apabila dilihat dari bentuknya.
 Kota Administratif

Kota Administratif digambarkan sebagai lingkaran dengan lingkaran kecil yang ada di
dalamnya. Dilihat dari bentuknya, simbol ini termasuk ke dalam simbol titik.

 Ibukota Negara

Ibukota Negara digambarkan sebagai persegi dengan lingkaran kecil yang berada di
dalamnya. Jika dilihat dari bentuknya, simbol ini juga termasuk ke dalam simbol titik.

3. Simbol Area

 Danau

Di dalam peta, danau digambarkan dengan simbol bulat tidak sempurna yang
kemudian diwarnai biru sebagai penanda bahwa simbol tersebut adalah kubangan air,
yakni danau.

 Rawa

Rawa juga memiliki simbol di peta. Di dalam peta, rawa digambarkan sebagai bulatan
yang tidak sempurna dan berisikan titik- titik, namun tidak berwarna biru selayaknya
danau tadi.

 Sawah
Sawah disimbolkan sebagai area dengan garis miring yang ukurannya kecil- kecil.
Kemiringan garis tersebut sejajar . simbol sawah ini berdasarkan bentuknya termasuk
ke dalam simbol area.

 Formasi batuan kapur

Formasi batuan kapur memiliki simbol yang dikategorikan sebagai simbol area. Hal
ini karena simbol formasi batuan kapur berbentuk lebar dengan tatanan batuan yang
ada di dalamnya.

III. Berdasarkan Wujudnya

Berdasarkan wujudnya, simbol peta dibedakan menjadi 3 yakni simbol


piktoral , simbol abstrak, dan simbol huruf atau angka.

 Simbol piktoral

Simbol piktoral merupakan simbol yang gambarnya mirip dengan objek aslinya.
Sebagai contoh adalah simbol gunung.

 Simbol abstrak

Simbol abstrak merupakan simbol pada peta yang berupa gambar yang tidak mirip
dengan objek yang sebenarnya. Misalnya adalah simbol ibukota provinsi atau ibukota
negara.

 Simbol huruf atau angka

Simbol huruf atau angka merupakan simbol pada peta yang berupa huruf maupun
angka.

Sumber :

https://www.studiobelajar.com/peta/
media.neliti.com › publicationsPDF
Hasil web Visualisasi Data Titik, Garis, dan Luasan dalam Bentuk Peta ...

Ilmugeografi.com› kartografi8 Simbol-simbol pada Peta dan Penjelasannya –


IlmuGeografi.com

id.m.wikipedia.org › wiki › Peta


Hasil web Peta - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Anda mungkin juga menyukai