1
3) Panduan Pelaksanaan dan Panduan Teknis Program
Subsidi Imbal Swadaya: Pembangunan Ruang
Laboratorium Sekolah Tahun 2007 dari Direktorat
Pembinaan SMP. Standar sarana dan prasarana
pendidikan yang dimaksudkan di sini baik mengenai
jumlah, jenis, volume, luasan, dan Iain-lain sesuai
dengan kategori atau tipe sekolahnya masing-
masing.
Landasan hukum dikeluarkannya standar sarana dan
prasarana yaitu berdasarkan:
1) Undang – Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun
2003 Bab XII Pasal 45 tentang Sarana dan Prasarana
Pendidikan berbunyi :
a) Setiap satuan pendidikan formal dan nonformal
menyediakan sarana dan prasarana yang memenuhi
keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan
perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual,
sosial, emosional, dan kejiwaan peserta didik.
b) Ketentuan mengenai penyediaan sarana dan prasarana
pendidikan pada semua satuan pendidikan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diatur lebih lanjut dengan
peraturan pemerintah
2) Peraturan Pemerintah No.19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan Peraturan pemerintah yang mengatur
standar sarana dan prasarana tercantum dalam peraturan
pemerintah No.24 tahun 2007 tentang standar sarana dan
prasarana yang berbunyi:
Pasal 1
(1) Standar sarana dan prasarana untuk sekolah dasar/madrasah
ibtidaiyah (SD/MI), sekolah menengah pertama/madrasah
tsanawiyah (SMP/MTs), dan sekolah menengah atas/madrasah
2
aliyah (SMA/MA) mencakup kriteria minimum sarana dan
kriteria minimum prasarana.
(2) Standar Sarana dan Prasarana sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) tercantum pada Lampiran Peraturan Menteri ini.
Pasal 2
Penyelenggaraan pendidikan bagi satu kelompok pemukiman
permanen dan terpencil yang penduduknya kurang dari 1000
(seribu) jiwa dan yang tidak bisa dihubungkan dengan
kelompok yang lain dalam jarak tempuh 3 (tiga) kilo meter
melalui lintasan jalan kaki yang tidak membahayakan dapat
menyimpangi standar sarana dan prasarana sebagaimana diatur
dalam PeraturanMenteriini.
Pasal 3
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Berdasarkan PP No.24 tahun 2007, beberapa kriteria minimum
standar sarana dan prasarana yaitu sebagai berikut:
v Lahan
terhindar dari potensi bahaya
Kemiringan lahan rata-rata kurang dari 15%\
Lahan terhindar dari : pencemaran air dan udara, serta kebisingan
mendapat izin pemanfaatan tanah dari Pemerintah Daerah
setempat.
memiliki status hak atas tanah
v Bangunan
memenuhi ketentuan rasio minimum luas lantai terhadap peserta
didik seperti tercantum pada lampiran PP No 24 tahun 2007
Bangunan gedung memenuhi ketentuan tata bangunan
Bangunan gedung memenuhi persyaratan keselamatan,keamanan
dan kenyamanan
Bangunan gedung menyediakan fasilitas dan aksesibilitas yang
mudah, aman, dan nyaman termasuk bagi penyandang cacat.
3
Bangunan gedung dilengkapi sistem keamanan Bangunan gedung
dilengkapi instalasi listrik dengan daya minimum 1300 watt.
Pembangunan gedung atau ruang baru harus dirancang,
dilaksanakan, dan diawasi secara professional
Kualitas bangunan gedung minimum permanen kelas B, sesuai
dengan PP No. 19 Tahun 2005 Pasal 45, dan mengacu pada Standar
PU.
dapat bertahan minimum 20 tahun
Bangunan gedung dilengkapi izin mendirikan bangunan dan izin
penggunaan.
B. Standar Pengelolaan
4
Menurut Pasal 60 Pemerintah menyusun rencana kerja
tahunan bidang pendidikan dengan memprioritaskan program:
wajib belajar; peningkatan angka partisipasi pendidikan untuk
jenjang pendidikan menengah dan tinggi; penuntasan
pemberantasan buta aksara; penjaminan mutu pada satuan
pendidikan,baik ysng diselengarakan oleh pemerintah maupun
masyarakat; peningkatan status guru sebagai profesi;
1) peningkatan mutu guru/dosen;
2) standarisasi pendidikan;
3) akreditasi pendidikan;
4) peningkatan relevansi pendidikan terhadap kebutuhan
lokal,nasional,dan global;
5) pemenuhan Standar Pelayanan Minima (SPM ) bidang
pendidikan; dan
6) Penjaminan mutu pendidikan nasional.
3. Standar Pengelolaan Oleh Pemerintah Daerah
Pasal 59-(1) Pemerintah daerah menyusun rencana kerja
tahunan bidang pendidikan dengan memprioritaskan program:
1) Wajib belajar;
2) Peningkatan angka partisipasi pendidikan untuk jenjang
pendidikan menengah;
3) Penuntasan pemberantasan buta aksara
4) Penjaminan mutu pada satuan pendidikan,baik yang
diselengarakan oleh Pemerintah Daerah maupun masyarakat;
5) peningkatan status guru sebagai profesi;
6) Akreditasi pendidika;
7) peningkatan relevansi pendidikan terhadap kebutuhan
masyarakat;dan
8) pemenuhan Standar pelayanan minimal (SPM) bidang
pendidikan.
5
b. Aspek Standar Pengelolaan Sekolah yang Harus Dipenuhi
Adalah Meliputi:
1) perencanaan program
2) pelaksanaan rencana kerja
3) pengawasan dan evaluasi
4) kepemimpinan sekolah/madrasah
5) sistem informasi manajemen.
c. Pedoman Pengelolaan Sekolah / Madrasah Meliputi :
1) Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan
2) Kalender pendidikan /akademik
3) Struktur organisasi sekolah/madrasah
4) Pembagian tugas di antara pendidik
5) Pembagian tugas di antara tenaga kependidikan
6) Peraturan akademik
7) Tata tertib sekolah/madrasah
8) Kode etik sekolah/madrasah
9) Biaya operasional sekolah/madrasah
6
7