Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

VALIDASI SOAL SECARA KUALITATIF

Diajukan untuk memenuhi tugas mandiri terstruktur pada mata kuliah Evaluasi
Pendidikan Agama Islam yang diampu oleh Dr. Mohamad Erihadiana, M.Pd

Oleh:

Muhammad Kafnun Kafi 2220040085


Muhammad Hasbullah 2220040083

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

2023 M/1444 H
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................................ i
BAB I .................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang......................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan ..................................................................................................... 2
BAB II ................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ..................................................................................................................... 3
A. Pengertian Analisis Butir Soal ................................................................................ 3
B. Teknik Analisis Soal Secara Kualitatif .................................................................... 4
C. Peran Analisis Butir Soal Guna Meningkatkan Kualitas Butir Soal ....................... 5
D. Peran Analisis Soal Guna Meningkatkan Kompetensi Guru dan Hasil Belajar
Peserta Didik. ................................................................................................................. 5
BAB III .................................................................................................................................. 8
PENUTUP ............................................................................................................................. 8
A. Kesimpulan .............................................................................................................. 8
B. Saran ....................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 9

i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Evaluasi adalah aspek yang sangat penting dalam kurikulum di sekolah
dasar. Evaluasi diartikan sebagai suatu proses pengumpulan, analisis, dan
penafsiran yang sistematis untuk menetapkan sampai sejauh mana peserta didik
mencapai tujuan pembelajaran sesuai yang dinyatakan dalam kurikulum.
evaluasi dilakukan untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran oleh
peserta didik. Kegiatan evaluasi dilakukan oleh guru dengan memberikan tes
pada peserta didik. Seorang guru hendaknya menggunakan berbagai macam
teknik penilaian diantaranya dengan memberikan ulangan.
Soal yang baik adalah soal yang dapat menggambarkan keadaan siswa pada
tingkat kemampuan dan keterampilan tertentu. Kualitas instrumen sangat
diperlukan karena dapat membantu guru dalam memilih soal yang terbaik
dengan kategori valid dan reliable. Soal dikatakan valid apabila dalat
memberikan informasi empirik dan sesuai dengan apa yang diukur dalam
pembelajaran dan dikatakan reliable jika memberikan hasil yang konstan
berkali-kali pengulangan pengukuran.
Soal dianalisis dengan keseluruhan maupun setiap butir pada soal evaluasi
tersebut. Analisis pada butir soal meliputi tingkat kesukaran dan daya pembeda
serta tingkat pengecoh. Analisis butir soal dilakukan dalam rangka mengetahui
terlalu mudah atau sulit soal yang dikerjakan siswa serta mengetahui
kemampuan butir soal dalam membedakan siswa yang sudah atau belum
menguasai materi. Hal ini menunjukkan pentingnya dilakukan analisis butir
soal melalui uji validitas, ujia reliabilitas, daya beda, tingkat kesukaran dan
fungsi pengecoh.
Kegiatan identitas butir soal diperlukan alat atau teknik penilaian. Alat
evaluasi dalam pendidikan yang digunakan untuk mengumpulkan data dapat
berupa tes atau non tes. Dua bentuk tes yang digunakan dalam evaluasi ini harus

1
dapat dipertanggungjawabkan, artinya bahwa tes tersebut dapat memenuhi
syarat sebagai alat evaluasi yang baik bila dilihat dari kualitas butir soal.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian analisis butir soal ?
2. Apa teknik soal secara kualitatif ?
3. Bagaimana peran Analisis dalam meningkatkan kualitas soal ?
4. Bagaimana peran analisis soal bagi guru dan hasil belajar ?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian analisis butir soal.
2. Mengetahui teknik soal secara kualitatif.
3. Mengetahui peran Analisis dalam meningkatkan kualitas soal.
4. Mengetahui peran analisis soal bagi guru dan hasil belajar.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Analisis Butir Soal


Analisis butir soal merupakan kegiatan evaluasi yang dilakukan guru
terhadap hasil pelaksanaan suatu tes untuk mengetahui apakah soal-soal
(items) yang diberikan memiliki kualitas yang baik. Kegiatan ini meliputi
proses pengumpulan, peringkasan dan penggunaan informasi dari jawaban
siswa untuk membuat keputusan tentang penilaian. Tujuan penelaahan
adalah untuk mengkaji dan menelaah butir soal agar diperoleh soal yang
bermutu. Disamping itu, tujuan analisis butir soal juga untuk membantu
meningkatkan tes melalui revisi atau membuang soal-soal yang tidak
efektif, serta untuk mengetahui informasi diagnostik pada siswa apakah
mereka sudah paham mengenai materi yang telah diajarkan. Soal yang
bermutu adalah soal yang dapat memberikan informasi setepat-tepatnya
sesuai dengan tujuannya, antara lain dapat menentukan peserta didik mana
yang sudah atau belum menguasai materi yang diajarkan guru.
Dalam menganalis butir soal terdapat dua cara yang dapat digunakan
yaitu menganalisi soal secara kualitatif dan kuantitatif. Kedua teknik ini
masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan. Oleh karena itu
teknik terbaik adalah menggunakan keduanya (penggabungan). Adapun
manfaat analisis butir soal adalah : (1) menentukan soal-soal yang cacat atau
tidak berfungsi dengan baik; (2) meningkatkan butir soal melalui tiga
komponen analisis yaitu tingkat kesukaran, daya pembeda, dan pengecoh
soal; (3) meningkatkan validitas soal dan reliabilitas; (4) merevisi soal yang
tidak relevan dengan materi yang diajarkan, ditandai dengan banyaknya
anak yang tidak dapat menjawab butir soal tertentu.

3
B. Teknik Analisis Soal Secara Kualitatif

Dalam melaksanakan analisis butir soal, para penulis soal atau guru dapat
menganalisis secara kualitatif, dalam kaitan dengan isi dan bentuknya dan
kuantitatif dalam kaitan dengan ciri-ciri statistiknya. Analisis kualitatif mencakup
pertimbangan validitas isi dan konstruk.

Pada prinsipnya analisis butir soal secara kualitatif dilaksanakan


berdasarkan kaidah penulisan soal (tes tertulis, perbuatan dan sikap). Penelaahan
ini biasanya dilakukan sebelum soal digunakan/diujikan. Aspek yang diperhatikan
didalam penelaahan secara kulitatif ini adalah setiap soal ditelaah dari segi materi,
konstruksi, bahasa/budaya dan kunci jawaban/ pedoman penilaiannya.1

Ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk menganalisis butir soal
secara kualitatif, antara lain yaitu teknik moderator dan teknik panel.2 Teknik
moderator merupakan menganalisis dengan cara berdiskusi yang di dalamnya
terdapat satu orang sebagai penengah. Berdasarkan teknik ini, setiap butir soal
didiskusikan secara bersama-sama dengan beberapa ahli seperti guru yang
mengajarkan materi, ahli materi, penyusun atau pengembang kurikulum, ahli
penilaian, ahli bahasa. Teknik panel yakni suatu teknik menelaah butir soal
berdasarkan kaidah penulisan butir soal. Kaidah itu diantaranya materi, konstruksi,
bahasa atau budaya, kebenaran kunci jawaban atau pedoman penskoran.3 Dalam
menganalisis butir soal secara kualitatif, penggunaan format penelaahan soal akan
sangat membantu dan mempermudah prosedur pelaksanaannya.4

1
Rosida Nur Aziza, Dhzillan Dzhalila, Metode Kuantitatif Dengan Pendekatan Klasik Pada
Aplikasi Analisis Butir Soal Sebagai Media Evaluasi Penentuan Soal Yang Berkualitas, Dosen
Program Studi Teknik Informatika STT-PLN 2 Alumnus Program Studi Teknik Informatika STT-
PLN, JURNAL KILAT VOL. 7 NO.1, APRIL 2018, hal. 16.
2
Fatimah, L. U., & Alfath, K. (2019). Analisis Kesukaran Soal, Daya Pembeda Dan Fungsi
Distraktor. AlManar, 8(2), 37–64.
3
Sumiati, A., Widiastuti, U., & Suhud, U. (2018). Workshop Teknik Menganalisis Butir
Soal Dalam Meningkatkan Kompetensi Guru Di Smk Cileungsi Bogor. Jurnal Pemberdayaan
Masyarakat Madani (Jpmm), 2(1), 136–153.
4
Sedya Santosa1, Jami Ahmad Badawi, Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Tema
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup Kelas III Madrasah Ibtidaiyah, Universitas

4
C. Peran Analisis Butir Soal Guna Meningkatkan Kualitas Butir Soal
Peran penting analisis butir soal adalah untuk mengetahui kualitas soal serta
dilakukan tindakan lebih lanjut untuk merevisi soal jika terjadi kekurangan. Hal
ini senada dengan Anastasi dan Urbina (1997:184) tentang tujuan utama analisis
butir soal dalam sebuah tes yang disusun guru adalah untuk mengidentifikasi
kekurangan-kekurangan dalam tes atau dalam pembelajaran. Berdasarkan
tujuan ini, lebih lanjut Anastasi dan Urbina (1997:184) mengungkapkan
manfaat analisis butir soal, di antaranya adalah: (1) dapat membantu para
pengguna tes dalam evaluasi atas tes yang digunakan, (2) sangat relevan bagi
penyusunan tes informal dan lokal seperti tes yang disiapkan guru untuk peserta
didik di kelas, (3) mendukung penulisan butir soal yang efektif, (4) secara
materi dapat memperbaiki tes di kelas, (5) meningkatkan validitas soal dan
reliabilitas. Lebih lanjut, menurut Nitko (1996: 308-309), manfaat lainnya
adalah: (1) menentukan apakah suatu fungsi butir soal sesuai dengan yang
diharapkan, (2) memberi masukan kepada peserta didik tentang kemampuan
dan sebagai dasar untuk bahan diskusi di kelas, (3) memberi masukan kepada
guru tentang kesulitan peserta didik, (4) memberi masukan pada aspek tertentu
untuk pengembangan kurikulum, (5) merevisi materi yang dinilai atau diukur,
(6) meningkatkan keterampilan penulisan soal.

D. Peran Analisis Soal Guna Meningkatkan Kompetensi Guru dan Hasil


Belajar Peserta Didik.

Menurut Arikunto, tes dapat dikatakan baik sebagai alat pengukur


apabila memenuhi persyaratan evaluasi yaitu valid, reliabel, objektif, praktis,
dan ekonomis. Tes yang diberikan dengan kualitas tes yang kurang baik, maka
hasilnya pun kurang baik. Tes dikatakan valid apabila tes tersebut dapat
mengukur apa yang seharusnya diukur, dan dikatakan reliable apabila dapat
dipercaya dan konsisten. Tes dikatakan objektif apabila tidak ada unsur pribadi

Negeri Sunan kalijaga Yogyakarta, Indonesia, Jurnal Basicedu Vol 6 No 2 Tahun 2022, p-ISSN
2580-3735 e-ISSN 2580-1147, hal. 1681.

5
yang mempengaruhinya, bersifat praktis dan mudah pengadministrasiannya,
serta ekonomis karena tidak membutuhkan biaya yang mahal. Tes yang
diberikan kepada peserta didik selanjutnya dianalisis untuk mengetahui
kualitas tes tersebut. Tes yang dianalisis meliputi tes secara keseluruhan
maupun analisis terhadap setiap butir soalnya.

Seperti yang sudah dipaparkan di atas, analisis terhadap butir soal


meliputi tingkat kesulitan, daya pembeda, dan keberfungsian pengecoh.
Analisis butir soal juga dapat membantu guru untuk meningkatkan kualitas
butir soal yang telah disusun. Arifin mengatakan bahwa analisis butir soal
dirancang untuk mengetahui cacat dalam butir tes sehingga dapat diperbaiki
sebelum digunakan pada tes berikutnya, serta digunakan untuk mengetahui tes
yang diberikan terlalu sulit atau terlalu mudah untuk dikerjakan oleh peserta
didik. Analisis butir soal perlu dilakukan untuk mengetahui sejauh mana butir
soal tersebut dapat digunakan dalam pengujian tes dan sebagai salah satu
kontrol hasil prestasi belajar peserta didik.

Aspek yang digunakan untuk menganalisis butir soal adalah tingkat


kesulitan. Soal yang berkualitas baik harus memiliki sifat yang tidak terlalu
mudah atau tidak terlalu sulit. Soal yang terlalu mudah tidak membuat peserta
didik berusaha lebih tinggi dalam memecahkan soal tersebut, sedangkan soal
yang terlalu sulit membuat peserta didik menjadi putus asa untuk
menyelesaikan soal tersebut. Sukardi, mengatakan bahwa tingkat kesulitan
atau indeks kesulitan adalah angka yang menunjukkan banyaknya peserta didik
yang menjawab benar dalam satu soal yang dilakukan dengan menggunakan
tes objektif. Dalam penyusunan tes atau butir soal, guru sebaiknya
memperhatikan tingkat kesulitan tes atau butir soal tersebut, sehingga akan
didapatkan hasil yang sesuai. Sehingga sesuai paparan di atas ketika guru
mampu menganalisis soal dengan baik maka secara idak langsung guru dapat
meningkat kompetensinya dan hasil belajar peserta didikpun dapat dipercaya
baik secara kualitas maupun alat ukurnya.

6
Aspek selanjutnya adalah daya pembeda, seperti yang sudah
dipaparkan di atas. Daya pembeda merupakan kemampuan butir soal untuk
membedakan peserta yang mampu dan kurang mampu. Tes dikatakan memiliki
daya pembeda yang baik jika diberikan kepada siswa yang mempunyai
kemampuan tinggi, hasilnya baik, namun jika diberikan kepada siswa yang
mempunyai kemampuan rendah maka siswa mempunyai nilai yang rendah
pula.

Aspek terakhir dari analisis butir soal adalah keberfungsian pengecoh.


Pembuatan pengecoh hendaknya disesuikan dengan materi pelajaran, dan
kebermanfaatan pengecoh ini sangat diperlukan dimana peserta didik salah
dalam memilih sebuah jawaban.5

5
Meita Fitrianawati, Peran Analisis Butir Soal Guna Meningkatkan Kualitas Butir Soal,
Kompetensi Guru Dan Hasil Belajar Peserta Didik, FKIP, Universitas Ahmad Dahlan, Seminar
Nasional Pendidikan PGSD UMS & HDPGSDI Wilayah Jawa, ISBN 978-602-70471-2-9, hal. 290-
292.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Analisis butir soal merupakan suatu kegiatan evaluasi yang dilakukan
oleh guru untuk mengevaluasi kualitas soal yang digunakan dalam sebuah tes.
Tujuan dari analisis butir soal adalah untuk mengetahui kelemahan-kelemahan
pada soal yang dibuat, meningkatkan kualitas butir soal, serta memberikan
informasi diagnostik pada siswa apakah mereka sudah paham mengenai materi
yang telah diajarkan guru. Dalam analisis butir soal, terdapat dua teknik yang
dapat digunakan yaitu teknik analisis kualitatif dan kuantitatif. Keduanya
memiliki kelebihan dan kekurangan, sehingga penggabungan keduanya
menjadi teknik terbaik untuk melakukan analisis butir soal. Manfaat dari
analisis butir soal adalah untuk menentukan soal-soal yang cacat atau tidak
berfungsi dengan baik, meningkatkan validitas dan reliabilitas soal, merevisi
soal yang tidak relevan dengan materi yang diajarkan, dan meningkatkan
kualitas tes secara keseluruhan.
B. Saran
Tentunya dalam penulisan makalah ini, masih terdapat banyak
kekurangan-kekurangan, baik terdapat dalam segi penulisan, maupun dalam isi
konten makalah. Diharapkan ada perbaikan dan perubahan bagi para penulis
selanjutnya.

8
DAFTAR PUSTAKA

Fatimah, L. U., & Alfath, K. (2019). Analisis Kesukaran Soal, Daya Pembeda Dan
Fungsi Distraktor. AlManar, 8(2), 37–64.
Meita Fitrianawati, Peran Analisis Butir Soal Guna Meningkatkan Kualitas Butir
Soal, Kompetensi Guru Dan Hasil Belajar Peserta Didik, FKIP, Universitas
Ahmad Dahlan, Seminar Nasional Pendidikan PGSD UMS & HDPGSDI
Wilayah Jawa, ISBN 978-602-70471-2-9, hal. 290-292.
Rosida Nur Aziza, Dhzillan Dzhalila, Metode Kuantitatif Dengan Pendekatan
Klasik Pada Aplikasi Analisis Butir Soal Sebagai Media Evaluasi Penentuan
Soal Yang Berkualitas, Dosen Program Studi Teknik Informatika STT-PLN 2
Alumnus Program Studi Teknik Informatika STT-PLN, JURNAL KILAT
VOL. 7 NO.1, APRIL 2018, hal. 16.
Sedya Santosa1, Jami Ahmad Badawi, Analisis Butir Soal Pilihan Ganda Tema
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup Kelas III Madrasah
Ibtidaiyah, Universitas Negeri Sunan kalijaga Yogyakarta, Indonesia, Jurnal
Basicedu Vol 6 No 2 Tahun 2022, p-ISSN 2580-3735 e-ISSN 2580-1147, hal.
1681.
Sumiati, A., Widiastuti, U., & Suhud, U. (2018). Workshop Teknik Menganalisis
Butir Soal Dalam Meningkatkan Kompetensi Guru Di Smk Cileungsi Bogor.
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (Jpmm), 2(1), 136–153.

Anda mungkin juga menyukai