Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Dengan panjatan puji syukur kehadirat Allah yang maha pemurah lagi maha
penyayang, hanya dengan rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “ANALISIS BUTIR SOAL”, ini dengan tanpa banyak
hambatan dan kesulitan. Shalawat serta salam penulis haturkan kepada Nabi
Muhammad SAW, Nabi yang telah memberikan tuntunan syariat Agama Islam
kepada umatnya untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.

Makalah ini disusun untuk melengkapi tugas mata kuliah Penilaian Pendidikan.
Penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut
membantu dalam penulisan makalah ini terutama :

1. Bapak Drs. Sajad Abdi, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing mata kuliah
Penilaian Pendidikan.
2. Rekan-rekan mahasiswa yang telah membantu penulis, baik moril maupun
spirituil.
3. Semua pihak yang tak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan karena masih banyak terdapat kekurangan maupun kasalahan baik
mengenai susunan kalimat maupun isinya. Oleh sebab itu kritik dan saran dari pada
pembaca selalu penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah
yang sangat singkat dan sederhana ini bermanfaat bagi kita semua, amin.

Pati, 5 September 2009

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................... 2
C. Tujuan dan Manfaat ................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN MASALAH ................................................. 4
A. Pengertian Analisis Butir Soal.................................................. 4
B. Tujuan Analisis Butir Soal ....................................................... 5
C. Manfaat Analisis Butir Soal ..................................................... 6
D. Analisis Kualitatif dan Analisi Kuantitatif............................... 7
a. Analisis Kualitatif........................................................ 7
b. Analisis Kuantitatif ..................................................... 8
BAB III PENUTUP................................................................................. 9
A. Simpulan .................................................................................. 9
B. Saran ........................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kegiatan menganalisis butir soal merupakan suatu kegiatan yang harus


dilakukan guru untuk meningkatkan mutu soal yang telah ditulis. Kegiatan ini
merupakan proses pengumpulan, peringkasan, dan penggunaan informasi dari
jawaban siswa untuk membuat keputusan tentang setiap penilaian (Nitko,
1996: 308). Tujuan penelaahan adalah untuk mengkaji dan menelaah setiap
butir soal agar diperoleh soal yang bermutu sebelum soal digunakan. Di
samping itu, tujuan analisis butir soal juga untuk membantu meningkatkan tes
melalui revisi atau membuang soal yang tidak efektif, serta untuk mengetahui
informasi diagnostik pada siswa apakah mereka sudah/belum memahami
materi yang telah diajarkan (Aiken, 1994: 63). Soal yang bermutu adalah soal
yang dapat memberikan informasi setepat-tepatnya sesuai dengan tujuannya di
antaranya dapat menentukan peserta didik mana yang sudah atau belum
menguasai materi yang diajarkan guru.

Tes merupakan salah satu cara paling mudah dan murah yang bisa
dilakukan untuk memotret kemajuan belajar siswa dalam ranah kognitif. Oleh
karena itu, keberadaan perangkat tes yang berkualitas merupakan suatu
keniscayaan sehingga kemampuan kognitif siswa dapat diungkapkan.

Kualitas sebuah perangkat tes dapat dilihat dengan melakukan analisis


kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif merupakan analisis yang dilakukan
sebelum tes diberikan kepada peserta tes dengan melihat kesesuaiannya dengan
aspek materi, konstruksi dan bahasa, sedangkan analisis kuantitatif dapat
dilakukan dengan teknik teori tes klasik dan teori respon butir.

Kegiatan menganalisis butir soal merupakan suatu kegiatan yang harus


dilakukan guru untuk meningkatkan mutu soal yang telah ditulis. Kegiatan ini
merupakan proses pengumpulan, peringkasan, dan penggunaan informasi dari
jawaban siswa untuk membuat keputusan tentang setiap penilaian (Nitko,
1996: 308).

iv
Tujuan penelaahan adalah untuk mengkaji dan menelaah setiap butir soal
agar diperoleh soal yang bermutu sebelum soal digunakan.

Di samping itu, tujuan analisis butir soal juga untuk membantu


meningkatkan tes melalui revisi atau membuang soal yang tidak efektif, serta
untuk mengetahui informasi diagnostik pada siswa apakah mereka
sudah/belum memahami materi yang telah diajarkan (Aiken, 1994: 63). Soal
yang bermutu adalah soal yang dapat memberikan informasi setepat-tepatnya
sesuai dengan tujuannya di antaranya dapat menentukan peserta didik mana
yang sudah atau belum menguasai materi yang diajarkan guru.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas maka
permasalahan mendasar yang hendak ditelaah dalam makalah ini adalah:
1. Apa pengertian dan cara analisis butir soal?

2. Apa tujuan dan Manfaat Analisis Butir Soal?

3. Apa deskripsi dari analisis kualitatif dan analisis kuantitatif?

C. Tujuan dan Manfaat


1. Tujuan Penyusunan Makalah
Tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk:

a. Mendeskripsikan pengertian, tujuan dan manfaat analisis butir soal.

b. Menelaah perbandingan antara analisis kualitatif dan analisis


kauntitatif.

2. Manfaat Penyusunan Makalah


Penyusunan makalah ini bermanfaat secara:
a. Teoretis, untuk mengkaji ilmu pendidikan khususnya dalam
memahami analisis butir soal.

b. Praktis, bermanfaat bagi:

v
(1) Para pendidik agar pendidik dapat menerapkan analisis butir
soal dalam penilaian pendidikan secara tepat.

(2) Mahasiswa agar memahami tentang analisis butir soal dalam


penialaian pendidikan.

vi
BAB II
PEMBAHASAN MASALAH

A. Pengertian Analisis Butir Soal

Analisis butir soal adalah kajian pertanyaan-pertanyaan tes agar diperoleh


perangkat pertanyaan yang memiliki kualitas yang memadai. Dalam analisis
butir soal, ada beberapa cara yang dilakukan, yaitu: yakni analisis tingkat
kesukaran soal dan analisis daya pembeda disamping validitas dan reliabilitas.

1. Analisis Tingkat Kesulitan


Dalam memperoleh kualitas soal yang baik, selain memenuhi
validitas dan reliabilitas juga diperlukan adanya keseimbangan tingkat
kesulitas soal tersebut, apakah soal-soal itu tergolong mudah, sedang, dan
sukar secara proporsional. Tingkat kesukaran soal tidak dilihat dari sudut
guru sebagai pembuat soal, akan tetapi dipandang dari kemampuan siswa
dalam menjawab.

Ada beberapa dasar pertimbangan dalam menentukan proporsi


jumlah soal kategori mudah, sedang, dan sukar.

a. Keseimbangan, yakni jumlah soal sama untuk ketiga kategori tersebut


(udah, sedang, sukar).
b. Ukuran menentukan apakan soal tersebut mudah, sedang, atau sukar
yang dalam hal ini menggunakan judgment dari guru berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan :
- Abilitas yang diukur dalam pertanyaan tersebut
- Sifat materi yang diujikan
- Kesesuaian isi bahan yang ditanyakan dengan keilmuannya
- Bentuk soal.

2. Analisis Daya Pembeda


Analisis daya pembeda mengkaji butir-butir soal dengan tujuan
untuk mengetahui kesanggupan soal dalam membedakan siswa yang
tergolong tinggi dengan yang kurang prestasinya. Artinya bila soal
tersebut diberikan kepada anak yang mampu, hasilnya menunjukkan

vii
prestasi yang tinggi, dan bila diberikan pada siswa yang lemah maka
hasilnya rendah.

3. Analisis Validitas
Analisis validita bertujuan mengkaji kesahihan alat ukur atau soal
dalam menilai apa yang seharusnya diukur atau mengkaji kesahihan alat
ketepatan soal tes sebagai alat ukur.

4. Analisis Reliabilitas
Analisis reliabilitas mengkaji keajegan (stability) atau ketepatan
hasil tes manakala tes tersebut diujikan kepada siswa yang sama lebih dari
satu kali, atau dari dua perangkat tes yang setara kepada objek yang sama.

Kegiatan menganalisis butir soal merupakan suatu kegiatan yang


harus dilakukan guru untuk meningkatkan mutu soal yang telah ditulis.
Kegiatan ini merupakan proses pengumpulan, peringkasan, dan
penggunaan informasi dari jawaban siswa untuk membuat keputusan
tentang setiap penilaian. Soal yang bermutu adalah soal yang dapat
memberikan informasi setepat-tepatnya sesuai dengan tujuannya di
antaranya dapat menentukan peserta didik mana yang sudah atau belum
menguasai materi yang diajarkan guru.

B. Tujuan Analisis Butir Soal


Tujuan utama analisis butir soal dalam sebuah tes yang dibuat guru adalah
untuk mengidentifikasi kekurangan-kekurangan dalam tes atau dalam
pembelajaran (Anastasi dan Urbina, 1997:184)

Tujuan umum menganalisis butir soal adalah :

1. Untuk mengkaji dan menelaah setiap butir soal agar diperoleh soal yang
bermutu sebelum soal digunakan.

2. Untuk membantu meningkatkan tes melalui revisi atau membuang soal


yang tidak efektif, serta untuk mengetahui informasi diagnostik pada siswa
apakah mereka sudah/belum memahami materi yang telah diajarkan.

viii
C. Manfaat Analisis Butir Soal
Manfaat dari kegiatan menganalisis butir soal, diantaranya adalah:

(1) Dapat membantu para pengguna tes dalam evaluasi atas tes yang
digunakan.

(2) Sangat relevan bagi penyusunan tes informal dan lokal seperti tes yang
disiapkan guru untuk siswa di kelas.

(3) Mendukung penulisan butir soal yang efektif.


(4) Secara materi dapat memperbaiki tes di kelas.
(5) Meningkatkan validitas soal dan reliabilitas.
(Anastasi and Urbina, 1997:172)

Di samping itu, manfaat lainnya adalah:

(1) Menentukan apakah suatu fungsi butir soal sesuai dengan yang
diharapkan.

(2) Memberi masukan kepada siswa tentang kemampuan dan sebagai dasar
untuk bahan diskusi di kelas.

(3) Memberi masukan kepada guru tentang kesulitan siswa.


(4) Memberi masukan pada aspek tertentu untuk pengembangan kurikulum.
(5) Merevisi materi yang dinilai atau diukur.
(6) Meningkatkan keterampilan penulisan soal (Nitko, 1996: 308-309).
Linn dan Gronlund (1995: 315) juga menambahkan tentang pelaksanaan
kegiatan analisis butir soal yang hiasanya didesain untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan berikut ini :

(1) Apakah fungsi soal sudah tepat?


(2) Apakah soal ini memiliki tingkat kesukaran yang tepat?
(3) Apakah soal bebas dari hal-hal yang tidak relevan?
(4) Apakah pilihan jawabannya efektif?
Lebih lanjut Linn dan Gronlund (1995: 3 16-318) menyatakan bahwa
kegunaan analisis butir soal bukan hanya terbatas untuk peningkatkan butir soal,
tetapi ada beberapa hal, yaitu bahwa data analisis butir soal bermanfaat sebagai
dasar:

ix
(1) Diskusi kelas efisien tentang hasil tes.
(2) Untuk kerja remedial.
(3) Untuk peningkatan secara umum pembelajaran di kelas.
(4) Untuk peningkatan keterampilan pada konstruksi tes.

D. Analisis Kualitatif dan Analisis Kuantitatif


Untuk melakukan analisis terhadap sebuah butir soal ada dua pendekatan
yang bisa digunakan yaitu dengan teori tes klasik dan teori respon butir. selain
itu, soal juga dapat di analisis dengan menggunakan analisis kualitatif (teoritis)
dan kuantitatif (empiris).

a. Analisis Kualitatif

Pada prinsipnya analisis butir soal secara kualitatif dilaksanakan


berdasarkan kaidah penulisan soal (tes tertulis, perbuatan, dan sikap).
Penelaahan ini biasanya dilakukan sebelum soal digunakan/diujikan.

Aspek yang diperhatikan di dalam penelaahan secara kualitatif ini


adalah setiap soal ditelaah dari segi materi, konstruksi, bahasa/budaya, dan
kunci jawaban/pedoman penskorannya. Dalam melakukan penelaahan
setiap butir soal, penelaah perlu mempersiapkan bahan-bahan penunjang
seperti: (1) kisi-kisi tes, (2) kurikulum yang digunakan, (3) buku sumber,
dan (4) kamus bahasa Indonesia.

Teknik Analisis Secara Kualitatif

Ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk menganalisis butir


soal secara kualitatif, diantaranya adalah teknik moderator dan teknik
panel.

c. Teknik moderator merupakan teknik berdiskusi yang di dalamnya


terdapat satu orang sebagai penengah.

d. Teknik panel merupakan suatu teknik menelaah butir soal yang


setiap butir soalnya ditelaah berdasarkan kaidah penulisan butir soal,
yaitu ditelaah dari segi materi, konstruksi, bahasa/budaya, kebenaran
kunci jawaban/pedoman penskorannya yang dilakukan oleh
beberapa penelaah.

x
b. Analisis Kuantitatif

Sedangkan analisis secara kuantitatif, yang ditelaah adalah tingkat


kesukaran butir soal, daya pembeda butir soal, dan penyebaran pilihan
jawaban (untuk soal bentuk obyektif) atau frekuensi jawaban pada setiap
pilihan jawaban.

Telah secara kualitatif dilakukan oleh tiga orang yang memiliki


kompetensi sesuai dengan aspek materi konstruksi dan bahasa. Setiap
penelaah melakukan analisis terhadap setiap butir soal berdasarkan kriteria
yang telah ditetapkan sebelumnya dengan menuliskan huruf “Y” jika butir
sesuai dengan kriteria dan huruf “T” jika butir tidak sesuai dengan kriteria
yang telah ditetapkan.

Hasil telaah kemudian dirangkum untuk selanjutnya ditentukan


kualitas butir secara teoretis dengan menggunakan kriteria sebagai berikut:

a. Butir tes yang baik yaitu butir yang memenuhi semua kriteria yang
telah ditentukan.

b. Butir tes yang kurang baik yaitu butir yang hanya memenuhi
sebanyak-banyaknya 3 kriteria aspek konstruksi serta 1 kriteria
aspek materi dan bahasa.

c. Butir tes yang tidak baik yaitu butir yang tidak memenuhi semua
kriteria yang telah ditetapkan pada aspek materi 1 dan 3, atau lebih
dari 3 untuk aspek konstruksi serta lebih dari 1 kriteria pada aspek
bahasa.

Dari rangkuman hasil telaah kualitatif selanjutnya dapat ditentukan


butir mana yang sudah atau belum memenuhi kriteria pada aspek materi,
konstruksi dan bahasa. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan
tentang butir yang baik dan tidak baik.

xi
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan :

Analisis butir soal adalah kajian pertanyaan-pertanyaan tes agar diperoleh


perangkat pertanyaan yang memiliki kualitas yang memadai. Dalam analisis
butir soal, ada beberapa cara yang dilakukan, yaitu: yakni analisis tingkat
kesukaran soal dan analisis daya pembeda disamping validitas dan reliabilitas.

Analisis secara kualitatif biasanya yang ditelaah antara lain dari segi
materi, konstruksi, bahasa/budaya, kebenaran kunci jawaban atau pedoman
penskorannya. Aspek materi yang ditelaah berkaitan dengan substansi keilmuan
yang ditanyakan dalam butir tes serta tingkat kemampuan yang sesuai dengan
tes. Analisis konstruksi dimaksudkan untuk melihat hal-hal yang berkaitan
dengan kaidah penulisan tes. Analisis bahasa dimaksudkan untuk menelaah tes
berkaitan dengan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar menurut
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).

Sedangkan analisis secara kuantitatif, yang ditelaah adalah tingkat


kesukaran butir soal, daya pembeda butir soal, dan penyebaran pilihan jawaban
(untuk soal bentuk obyektif) atau frekuensi jawaban pada setiap pilihan
jawaban.

B. Saran

Analisis butir soal dalam penilaian pendidikan hendaknya dipahami oleh


para pendidik dan diterapkan dalam dunia pendidikan secara tepat, sehingga
tingkat perkembangan siswa dapat terpantai dengan baik.

xii
DAFTAR PUSTAKA

Anastasi. Anne and Urbina, Susana. (1997). Psicoholological Testing. (Seventh


Edition). New Jersey: Prentice-Hall, Inc.

Aiken, Lewis R. (1994). Psychological Testing and Assessment,(Eight Edition),


Boston: Allyn and Bacon.

Hambleton, R.K. & Swaminathan, H. (1985). Item Response Theory: Principles and
Applications. Boston: Kluwer. Nijhof'f Publishing.

Izard, John. (1995). Trial Testing and Item Analysis (Module (A). Australia:
Australian Council Ibr Pdtrcallonal Research, UNESCO.

Kerlinger, Fred N (199.0. Asas-asas Penelitian Behavioral (Edisi Ketiga),


diterjemahkan Simatupang L. R. Yogyakarta: Gad jah Mada University
Press.

Kerlinger, Fred N. Asas-asas Penelitian Behavioral, Edisi ketiga, Penerjemah


Simatupang, ed. HJ. Koesoemanto. Yogyakarta: Gdjah Mada University
Press, 1993.

Linn, Robert L. and Gronlund, Norman E. (1995). Measurement and Assessment in


teaching (Seventh Edition). Ohio: Merrill, an immprint of Prentice Hall.

Lord, F. M. (1952). A Theory f Test Scores. USA: Educational Testing Service.

McDonald, Roderich P. (1999). Test Theory: A Unified Treatment. New Jersey:


Larvrence Erbaum Associates, Publishers.

Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistem Pengujian, Balitbang Dikbud.


(1993/1994). Bahan Penataran Pengujian Pendidikan. Jakarta.

Safari. (2000). Kaidah Bahasa Indonesia dalam Penulisan Soal. Jakarta: PT


Kartanegara.

Daryanto. (2001). Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Nitko, Anthony J. (1996). Educational Assessment of Students, Second Edition.


Ohio: Merrill an imprint of Prentice Hall Englewood Cliffs.

xiii

Anda mungkin juga menyukai