Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN ANALISIS VALIDITAS, RELIABILITAS, TINGKAT

KESUKARAN, DAN DAYA BEDA SOAL

Disusun dalam Rangka Memenuhi Tugas Mata Kuliah Evaluasi


Pembelejaran Geografi

Dosen Pengampu:

Prof. Dr. Mamat Ruhimat, M.Pd.

Dina Siti Logayah, M.Pd

Disusun oleh

Fadli Mohamad Nashir ( 2108780 )

Geografi 4B

DEPARTEMEN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KAMPUS BUMI SILIWANGI

2023
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................................................3
BAB I ......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...............................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 4
1.2 Cara membuat soal HOTS ........................................................................................ 6
1.3 Langkah- Langkah membuat soal HOTS.................................................................. 6
1.4 Rumusan masalah ..................................................................................................... 8
1.5. Tujuan Pembuatan Laporan ..................................................................................... 8
BAB II ....................................................................................................................................................8
PEMBAHASAN..................................................................................................................................8
2.1 Pelaksanaan Penyebaran Soal ................................................................................... 8
2.2 Pengisian Soal ........................................................................................................... 9
2.3 Uji Validitas ............................................................................................................ 10
2.4 Reliabilitas .............................................................................................................. 11
2.5 Tingkat Kesukaran .................................................................................................. 13
2.6 Daya Beda Soal ....................................................................................................... 15
2.7 Analisis Butir Soal .................................................................................................. 17
BAB III ............................................................................................................................................... 20
PENUTUP.......................................................................................................................................... 20
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................. 20
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur saya haturkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala yang telah
memberikan banyak nikmat, taufik dan hidayah. Sehingga saya dapat
menyelesaikan Laporan Analisis Validitas,reliabilitas, tingkat kesukaran,dan daya
beda soal pada soal latihan yang diberikan kepada siswa di SMAN 1 Rancaekek

Laporan ini telah saya selesaikan dengan maksimal berkat kerjasama dan bantuan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu saya sampaikan banyak terima kasih kepada
segenap pihak yang telah berkontribusi secara maksimal dalam penyelesaian
makalah ini.
Diluar itu, penulis sebagai manusia biasa menyadari sepenuhnya bahwa masih
banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tata bahasa,
susunan kalimat maupun isi. Oleh sebab itu , saya selaku penyusun menerima
segala kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Dengan laporan ini saya berharap dapat bisa lebih baik dalam menganalisis butir
soal,dan instrument soal yang baik dan benar untuk diujikan seberapa besar
kemampuan siswa
Demikian yang bisa saya sampaikan, semoga makalah ini dapat menambah
khazanah ilmu pengetahuan dan memberikan manfaat nyata untuk masyarakat luas.

Bandung, 7 Mei 2023

Penulis

Fadli Mohamad Nashir


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Analisis kualitas butir adalah metode yang digunakan dalam evaluasi


pendidikan untuk mengukur seberapa baik suatu tes atau butir tes mengukur
pemahaman dan pengetahuan siswa tentang mata pelajaran atau topik tertentu.

Tujuan utama analisis kualitas butir soal adalah untuk menilai keefektifan dan
reliabilitas butir soal yang digunakan dalam tes. Dengan menganalisis kualitas
butir soal, guru atau perancang tes dapat mengidentifikasi kelemahan dan
kelebihan tiap butir soal. Analisis ini memberikan wawasan yang berharga
tentang sejauh mana pertanyaan mungkin berbeda antara siswa dengan
pemahaman tinggi dan siswa dengan pemahaman rendah.

Beberapa faktor yang dinilai dalam analisis kualitas adalah:

Kompatibilitas dengan kurikulum:


Soal harus sesuai dengan tujuan pembelajaran dan isi kurikulum. Soal-soal
tersebut harus mengukur pemahaman siswa tentang konsep esensial dan penting.

Penilaian Tingkat Kesulitan:


Pertanyaan harus sesuai dengan tingkat kemahiran siswa sasaran. Soal yang
terlalu mudah atau terlalu sukar dapat memberikan informasi yang kurang
akurat tentang pemahaman siswa.

Presentasi materi:
Pertanyaan harus mencakup aspek yang berbeda dari subjek yang bersangkutan.
Hal ini memastikan bahwa pertanyaan sepenuhnya mengukur pemahaman
siswa. Kejelasan dan

ketepatan:
soal harus dapat dibedakan dengan jelas. Dengan kata lain, soal harus dapat
membedakan antara siswa yang berhasil dan yang tidak menjawab soal.

Dengan melakukan analisis kualitas soal, instruktur atau perancang tes dapat
melakukan perbaikan dan penyesuaian yang diperlukan untuk memastikan
bahwa soal yang digunakan dalam tes memberikan informasi yang valid dan
dapat diandalkan tentang pemahaman siswa.
1.2 Cara membuat soal HOTS

Soal HOTS (High Order Thinking Skill) adalah jenis pertanyaan soal yang di
rancang untuk menolong siswa berfikir secara berpikir secara kritis, analitis dan
kreatif. Soal-soal ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan berpikir
tingkat tinggi siswa, melampaui tingkat pemahaman dasar atau mengingat fakta
semata.

Soal yang diberikan kepada siswa memiliki KD 3.1 dan 4.1 yaitu
Menganalisis sebaran flora dan fauna di Indonesia dan dunia berdasarkan
karakteristik ekosistem dan region iklim. Mengomunikasikan sebaran flora dan
fauna di Indonesia dan dunia berdasarkan karakteristik ekosistem dan region
iklim dalam bentuk artikel ilmiah, makalah, atau bahan publikasi lainnya.
Indikator HOTS meliputi Level menganalisis. mengevaluasi dam mengkreasi
sesuatu yaitu C4-C6.

1.3 Langkah- Langkah membuat soal HOTS

2. Menentukan tujuan soal dari KD yang diberikan : pahami tujuan


pembelajaran yang ingin dicapai apakah siswa ingin menguasi dalam
menganalisis, emgnevaluasi, atau menciptakan sesuatu
3. Pilih bahasan yang relevan : memilih materi atau konsep yang akan di
sertakan dalam soal HOTS, memastikan materi tersebut relevan dengan
tujuan pembelajaran dan sesuai dengan tingkat pemahaman siswa

4. Mengidentifikasi tingkat kognitif yang diinginkan : kenali tingkat kognitif


yang ingin di dorong kepada siswa, gunakan taksonomi bloom seperti
mengingat fakta, memahami, menerapkan, menganalisis mengevaluasi,
atau mencipta.
5. Menyertakan konteks yang relevan: seperti memberikan berita situasi ,
permasalahan, atau scenario yang konstektual Hal ini akan membantu
peserta didik mengaitkan pengetahuan mereka dengan yang terjadi di
dunia nyata. Menggunakan situasi yang kompleks dan memerlukan
pemikiran analitis yang mendalam.
6. Memberikan instruksi dan Bahasa yang jelas: sertakan instruksi yang jelas
dan terperinci untuk membimbing siswa dalam menjawab soal.
1.4 Rumusan masalah

1. Apa itu Soal HOTS?

2. Bagaimana konsep Uji Validitas, Reliabilitas, Tingkat kesukaran, dan


daya pembeda soal?
3. Bagaimana contoj analisis butir soal?

1.5. Tujuan Pembuatan Laporan

1. Mengetahui cara menganalisis Kualitas Butir soal


2. mengevaluasi soal yang dikerjakan siswa

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pelaksanaan Penyebaran Soal

Data yang diambil untuk menguji analisis validitas, reliabilitas, tingkat


kesukaran dan daya beda soal merupakan soal latihan soal kelas XI Dalam
penyebaran soal saya memilih sekolah yaitu SMAN 1 Rancaekek kepada Guru
Geografi Bapak Amin Wijaya S.Pd dan mengerjakan soal tersebut ke para peserta
didik dikelasnya 35 Siswa dengan disertai soal, kisi-kisi, dan hasil jawaban siswa
soal yang diberikan yaitu 30 Soal. Untuk menganalisis ini menggunakan software
Microsoft excel dan menggunakan rumus-rumus.

dan 35 Siswa yang menjawab 30 soal tersebut, dalam penyebaran soal tersebut
ditugaskan sebagai latihan soal. Untu menganalisis ini menggunakan software
Microsoft excel dan menggunakan rumus-rumus.
2.2 Pengisian Soal

Dalam pengisian soal dan 35 Siswa yang menjawab 30 soal tersebut, dalam
penyebaran soal tersebut ditugaskan sebagai latihan soal.yang diberikan kisi-kisi,
2.3 Uji Validitas

Validitas merupakan sesuatu pengukuran untuk menentukan ketepatan


jawabam, kecermatan dan tingkat kevalidan suatu instrument. Berikut merupakan
rumus validitas:

Keterangan:

rxy : Koefisien korelasi antara variable X dan Y


X : nilai data untuk kelompok variabel X
Y : nilai data untuk kelompok variaabel Y
N : banyak data

No RXY KRITERIA KEPUTUSAN


1 0.317354952 0.344 tidak valid
2 0.557194855 0.344 valid
3 0.109724547 0.344 tidak valid
4 -0.00434553 0.344 tidak valid
5 0.332612071 0.344 tidak valid
6 0.216986669 0.344 tidak valid
7 0.601404241 0.344 valid
8 -0.17816659 0.344 tidak valid
9 0.276014496 0.344 tidak valid
10 0.458344211 0.344 valid
11 0.452135218 0.344 valid
12 0.358482241 0.344 valid
13 0.46062582 0.344 valid
14 0.345469365 0.344 valid
15 0.236836183 0.344 tidak valid
16 0.291469314 0.344 tidak valid
17 0.087623343 0.344 tidak valid
18 0.512772139 0.344 valid
19 0.343191426 0.344 tidak valid
20 0.519793341 0.344 valid
21 0.403221919 0.344 valid
22 0.403590784 0.344 valid
23 0.007304 0.344 tidak valid
24 0.135952993 0.344 tidak valid
25 0.430101169 0.344 valid
26 0.208585277 0.344 tidak valid
27 0.19003532 0.344 tidak valid
28 0.254213306 0.344 tidak valid
29 0.455044802 0.344 valid
30 -0.07573569 0.344 tidak valid

Cara mengerjakan uji validitas menggunakan Microsoft Excel yaitu dengan


menggunakan rumus = CORRELL( jawaban setiap siswa pada setiap soal,jawaban
benar setiap siswa). Kemudian jika sudah menemukan hasilnya , maka untuk
menentukan keputusan atau validitasnya yaitu yaitu =IF(RXY>=kriteria, “valid”,
“tidak valid”). ”). Untuk memudahkan menentukan jumlah antara valid dan tidak
valid maka menggunakan rumus =COUNTIF(keputusan, “valid) dan
=COUNTIF(keputusan, “tidak valid”). Berikut merupakan hasil validitas dari data
yang saya dapat:

Kriteria valid dan tidak valid yaitu jika RXY kurang dari 0.344 maka tidak valid
dan jika leih atau sama dengan 0.344 valid, ini berasal dari dt = 31 dalam signifikasi
5%. Hasil dari peritungan validitas didapatkan bahwa data yang valid berjumlah
16 nomor dan yang tidak valid berjumlah 14 nomor jadi total 30 nomor.

2.4 Reliabilitas

Reliabilitas merupakan serangkaian pengukuran/ serangkaian alat ukur


yang memiliki konsistensi bila pengukuran yang dilakukan dengan alat ukur itu
dilakukan secar berulang. Yang dimana suatu tes dikatakan baik jika
menghasilkan skor yang akurat. Jika tes tersebut diberikan pada kelas tertentu
maka skornya konsisten jika diberikan kepada kelas yang berbeda. Adapun rumus
reliabilitas:
Penggunaan rumor KR. 20 digunakan apabila alternative jawaban pada
instrument bersifat dikotomo, misalnya benar salah dan pemberian skor 1=o
. Rumus KR. 20 adalah

Untuk reliabilitas dalam excel dapat menggunakan rumus


=SUM(jawaban semua siswa pada tiap soal) kemudian memasukan n
yaitu jumlah keseluruhan soal. Selanjutnya menentukan n-1 yaitu
jumlah soal dikurangi 1, menentukan p
=(n/jumlah siswa), q =(1-p). Selanjutnya dalam menghitung varian
total dengan rumus =VAR(total jawaban benar setiap siswa).
Kemudian st2 =(st*st), untuk ∑pq
=SUM(pxq). Lalu menentukan n/(n-1), (st-∑pq )/st, dan kr-20 =n/(n-
1)*(st-∑pq

)/st.

Kategori koefisien reliabilitas (Guilford, 1956: 145) adalah sebagai


berikut:

0,80 < r11 1,00 reliabilitas sangat tinggi

0,60 < r11 0,80 reliabilitas tinggi

0,40 < r11 0,60 reliabilitas sedang

0,20 < r11 0,40 reliabilitas rendah.

-1,00 r11 0,20 reliabilitas sangat rendah (tidak reliable).

Hasil reliabilitas data diatas termasuk tinggi karena hasil kr-20 berada
pada angka 0.67064.
2.5 Tingkat Kesukaran

Untuk mengetahui tingkat kesuakran suatu soal maka dilakukan analisiss tingkat
kesukaran. Dalam tingkat kesukaran soal dibagi menjadi beberapa kriteria yaitu:

Kriteria Tingkat Kesukaran


0.71 – 1 Mudah
0.31 – 0.70 Sedang
0 – 0.30 Sukar

Jika dilihat dari table kriteria diatas, 0.71 -1 dianggap mudah, 0.31 0.0.70
termasuk sedang dan 0 – 30 dianggap sukar. Adapun rumus dalam menentukan
tingkat kesukaran yaitu:
Hasil analisis tingkat kesukaran :

NO Tingkat Kesukaran
Keputusan

1 0.885714286 mudah
2 0.828571429 mudah
3 0.085714286 mudah
4 0.857142857 mudah
5 0.257142857 mudah
6 0.885714286 mudah
7 0.8 mudah
8 0.142857143 sukar
9 0.714285714 sedang
10 0.828571429 mudah
11 0.114285714 sukar
12 0.714285714 sedang
13 0.6 sedang
14 0.857142857 mudah
15 0.2 sukar
16 0.485714286 sedang
17 0.971428571 mudah
18 0.857142857 mudah
19 0.971428571 mudah
20 0.742857143 mudah
21 0.685714286 sedang
22 0.914285714 mudah
23 0.028571 sukar
24 0.371428571 sedang
25 0.828571429 mudah
26 0.857142857 mudah
27 0.828571429 mudah
28 0.857142857 mudah
29 0.8 mudah
30 0.285714286 sukar
Dari data diat jumlah soal mudah ada 19, sedang 6 dan sukar ada 5 , jadi total
semuanya ada 30 soal.

2.6 Daya Beda Soal

Daya beda soal merupakan kemampuan soal untuk membedakan antara


peserta tes yang memiliki kemampuan tinggi dengan siswa yang memiliki
kemampuan rendah . Adapun cara untuk menghitung daya beda soal yaitu :

Untuk menentukan kemampuan siswa tersebut baik atau kurang baik dilihat dari
kriteria berikut:
Hasil analisis daya beda soal dari data yang dipakai yaitu :

NO. DP Keputusan
1 0.12092 Buruk
2 0.23856 Buruk
3 0.05229 Buruk
Sangat
4 -0.049
Buruk

5 0.15686 Buruk
6 0.00654 Buruk
7 0.29739 Buruk
Sangat
8 -0.0654
Buruk

9 0.2451 Buruk
10 0.23856 Buruk
11 0.22222 Buruk
12 0.35948 Cukup
13 0.25163 Buruk
14 0.06536 Buruk
15 0.27451 Buruk
16 0.37255 Cukup
17 0.05882 Buruk
18 0.29412 Buruk
19 0.05882 Buruk
20 0.41503 Baik
21 0.30392156 Cukup
9
22 0.06209150 Buruk
3
23 -0.0588 Sangat
Buruk
24 0.15032679 Buruk
7
25 0.12418300 Buruk
7
26 0.06535947 Buruk
7
27 0.35294117 Buruk
6
28 0.29411764 Buruk
7
29 0.18300653 Buruk
6
30 0.21241830 Buruk
1
Kriteria yang digunakan yaitu:

Dari hasil perhitungan di atas, jumlah sangat buruk ada 2 soal, jumlah buruk ada
22 soal dan cukup ada 3 dan baik 1.

2.7 Analisis Butir Soal

1. Indonesia merupakan negara dengan flora fauna tertinggi di dunia.


Indonesia memiliki 1.603 spesia, 1.300 genus, dan 530 famili (kompas,
2023). Sedangkan di lingkar kutub artik, flora dan fauna cenderung minim,
bahwa tumbuhan yang hidup hanya rumput dan lumut kecil. Mengapa
persebaran flora fauna tidak merata?
A. Seluruh dunia memiliki keadaan fisik dan non-fisik yang sama
B. Flora dan fauna mengalami mobilitas alami maupun non-alami
C. Flora dan fauna mampu hidup dan berkembang hanya di daerah asalnya
D. Perbedaan genetik antara hewan dan tumbuhan di setiap daerah
mengakibatkan mobilitas
➢ soal ini dapat dikategorikan sebagai soal dengan tingkat kesukaran sedang.
Pilihan jawaban B, C, dan D dapat membingungkan siswa karena
membutuhkan pemahaman yang lebih mendalam tentang hubungan antara
flora dan fauna dengan lingkungan mereka serta konsep mobilitas. Namun,
pilihan jawaban A dapat dengan mudah dieliminasi karena bertentangan
langsung dengan informasi dalam teks.

2. Menurut CNN (2022), terdapat 13 negara yang dilewati garis khatulistiwa.


Salah satunya adalah Indonesia. Namun, kondisi flora fauna Indonesia
dengan negara tropis lainnya memiliki perbedaan, yaitu ....
A. Keanekaragaman negara Indonesia lebih tinggi dibandingkan negara
lainnya
B. Keanekaragaman negara Indonesia lebih sedikit dibandingkan negara
lainnya
C. Keterjagaan populasi di Indonesia lebih terjaga dibandingkan negara lain
D. Keterjagaan populasi di Indonesia lebih rendah dibandingkan negara lain

➢ soal ini dapat dikategorikan sebagai soal dengan tingkat kesukaran sedang.
Pilihan jawaban A, C, dan D membutuhkan pemahaman yang lebih
mendalam tentang kondisi flora dan fauna Indonesia serta pengetahuan
tentang keanekaragaman hayati dan keterjagaan populasi. Pilihan jawaban
B dapat dengan mudah dieliminasi karena bertentangan langsung dengan
informasi dalam teks.

3. Perhatikan peta potensi skala dunia berikut dengan seksama!

Peta tersebut memberikan informasi berupa ....


A. Tingginya hewan terancam punah di setiap negara
B. Pertumbuhan hewan punah di setiap negara
C. Banyaknya hewan punah di suatu negara
D. Persebaran terancam hewan punah di negara tertentu

➢ Dalam soal ini cukup sulit karena peta kurang jelas menunjukan negara apa
dalam potensi hewan punah

4. Kebakaran pada bioma sabana di Afrika merupakan hal yang lumrah.


Kebakaran terjadi secara alami tanpa campur tangan manusia. Apa peran
kebakaran dalam mempengaruhi bioma sabana di Afrika?
A. Rantai makanan meningkat akibat kebakaran sabana
B. Terbakarnya sabana dapat menumbuhkan ekosistem
C. Fenomena kebakaran dapat menjaga biodiversitas hayati
D. Kebakaran dapat menambah keragaman hayati

➢ Berdasarkan analisis tingkat kesulitan, soal ini dapat dikategorikan sebagai


soal dengan tingkat kesulitan sedang. Pilihan jawaban A, B, C, dan D
membutuhkan pemahaman yang lebih mendalam tentang ekologi,
hubungan ekosistem, dan efek kebakaran terhadap bioma sabana di Afrika.

5. Perhatikan Peta di bawah ini!

Peta yang diberi tanda panah adalah wilayah persebaran fauna yang
disebut
A. Australia
B. Ethiopia
C. Oriental
D. Neartik
E. Paleartik
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Proses analisis pada soal yang dibuat merupakan hal penting agar soal
tersebut layak digunakan. Dalam proses analisis soal mulai dari uji
validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran soal, sampai dengan dayabeda
soal memang rumit dan mungkin membutuhkan waktu yang lama jika
soal yang dibuatnya banyak. Oleh karena itu banyak orang-orang
yang membuat soal hanya sebatas membuat saja tanpa memerhatikan
analisis tersebut.
Soal-soal yang ada di atas merupakan soal yang cukup karena
memiliki reliabilitas tinggi dan validitas dengan jumlah valid yang
lebih tinggi dibanding dengan yang tidak valid. Meskipun begitu ada
beberapa soal yang memang sulit dijawab dan dimengerti oleh siswa
sehingga siswa banyak yang menjawab salah.

Anda mungkin juga menyukai