Anda di halaman 1dari 2

Nama : Mutiara Geovani Pasaribu

NIM : 2202432003

Mata Kuliah : Metodologi Penelitian

Dosen Pengampu : Dr. Risnovita Sari, S.Pd. M.Hum

LATAR BELAKANG MASALAH

Bahasa adalah kemampuan yang dimiliki manusia untuk


berkomunikasi dengan manusia lainnya menggunakan tanda, misalnya
kata dan gerakan. Bahasa memiliki peran penting dalam kehidupan
manusia karena ia menjadi alat komunikasi yang utama. Sebagai alat
komunikasi, bahasa meliputi kata, kumpulan kata, klausa dan kalimat yang
diungkapkan secara lisan maupun tulisan.

Bahasa Jerman merupakan salah satu bahasa asing yang dipelajari


baik dari jenjang SMA sampai dengan perkuliahan. Pembelajaran bahasa
asing di Indonesia sendiri bukan hal yang baru lagi ditemui. Pada era
globalisasi saat ini, pembelajaran bahasa asing merupakan hal pening bagi
generasi penerus saat ini. Penguasaan bahasa asing yang umumnya
dipelajari adalah bahasa Inggris, sedangkan untuk bahasa Jerman sendiri
jarang ditemui dalam jenjang pendidikan SMA.

Pembelajaran bahasa Jerman dikalangan peserta didik kurang


diminati dikarenakan banyaknya celah kekurangan dalam pembelajaran itu
sendiri. Kurangnya tenaga ahli serta motivasi dan keinginan peserta didik
untuk mempelajari bahasa Jerman yang memungkinkan kurang
diminatinya pembelajaran bahasa Jerman, terkhususnya mahasiswa.

Seperti bahasa-bahasa lainnya proses pembelajaran bahasa Jerman


mempunyai empat keterampilan yaitu keterampilan menyimak
(Hörverstehen), keterampilan berbicara (Sprechfertigkeiten), keterampilan
membaca pemahaman (Leseverstehen), dan keterampilan menulis
(Schreibfertigkeit). Keempat keterampilan tersebut merupakan satu
kesatuan yang penting untuk menunjang keberhasilan dalam pembelajaran
bahasa Jerman. Keempat keterampilan tersebut mempunyai perbedaan,
seperti pada keterampilan (Schreibfertigkeit) pembelajar bahasa dituntut
untuk mampu menuangkan dan mengembangkan ide atau pemikiran
dalam sebuah tulisan, karena keterampilan menulis merupakan proses
perubahan dari pemikiran menjadi wujud baik itu dalam lambang ataupun
tanda.

Dalam kurikulum di Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman kegiatan


menulis termasuk pada mata kuliah Schreiben yang harus ditempuh oleh
mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman. Berdasarkan pengalaman
saya selama mengikuti mata kuliah ini terdapat beberapa kesulitan yang
sering dihadapi khususnya tata bahasa dan kosakata, karena untuk
menuangkan ide atau gagasan dalam sebuah tulisan dibutuhkan
pengusaan tata bahasa dan kosakata. Oleh karena itu, untuk menunjang
keterampilan menulis pembelajar bahasa khususnya bahasa Jerman
membutuhkan ketepatan dalam menempatkan tata bahasa (Grammatik)
dan kosakata (Wortschatz) pada sebuah tema.

Dalam pembelajaran bahasa Jerman, pembelajaran tata bahasa dan


kosakata termasuk dalam mata kuliah Struktur und Wortschatz yang harus
ditempuh oleh mahasiswa Jurusan Pendidikan bahasa Jerman. Dalam
mata kuliah schreiben ini, mahasiswa mempelajari tentang bagaimana cara
mengungkapkan ide atau gagasan yang benar dalam tata bahasa dan
kosakata. Berdasarkan paparan di atas diketahui bahwa pembelajaran
bahasa asing khususnya bahasa Jerman tidak lepas dari pembelajaran
tata bahasa dan kosakata. dalam bahan ajar yang digunakan terdapat
pembelajaran tata bahasa dan kosakata yang disisipkan dalam setiap bab
sesuai dengan tema yang dipelajari. Oleh sebab itu perlu banyak latihan
baik dalam proses pembelajaran, maupun secara mandiri.

Anda mungkin juga menyukai