Anda di halaman 1dari 7

IbM MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA JERMAN FAKULTAS BAHASA

DAN SASTRA UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Misnawaty Usman, Ambo Dalle, Burhanuddin


Jurusan Pendidikan Bahasa Asing, Program Studi Pendidikan Bahasa Jerman FBS-UNM.

ABSTRAK,
Fokus permasalahan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah para mahasiswa masih banyak mengalami
kesulitan dalampengusaan kemampuan berbahasa (Sprachbeherrschung) dikarenakan masih kurangnya penguasaan kosakata.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan praktis bagi
mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Jerman tentang kemampuan berbahasa(Sprachbeherrschung) melalui peningkatan
penguasaan kosakata dengan tema ”die Familie” (keluarga). Khalayak sasaran dalam kegiatan ini adalah mahasiswa Program
Studi Pendidikan Bahasa Jerman angkatan 2014 Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Negeri Makassar (UNM). Tolok
ukur pencapaian tujuan adalah peserta dapat menyerap materi pelatihan minimal 80%,baik teori maupun praktik. Kegiatan
pengabdian pada masyarakat ini dikategorikan mencapai hasil yang baik (80%) berdasarkan partisipasi aktif para peserta
memperoleh manfaatnya terutama dalam meningkatkan kosakata bahasa Jerman (Wortschatz).

IBM STUDENTS OF GERMAN EDUCATION STUDY PROGRAM FACULTY OF LANGUAGE AND


LITERATURE, MAKASAR STATE UNIVERSITY

ABSTRACT,
The problem of public service activities of the students are still many difficulties in the procurement of their language skills
because they lack control of their German language vocabulary. Public service activities aims to provide knowledge and
practical skills for students of German Language Study Program on Sprachbeherrschung (language ability) through increasing
mastery of vocabulary with the theme “die Familie”.The target audience of this activity is the students of batch 2014 German
Language Education Faculty of Languages ​​and Literature , State University of Makassar . Benchmarks achieving goals is
that participants can absorb at least 80 % of training materials both theory and practice.This public service activities are
categorized achieve good results (80 %) based on the active participation of the participants and the participants felt the
benefits , especially in improving the German language vocabulary (Wortschatz) .

PENDAHULUAN yang kelak akan menjadi tenaga pendidik bahasa Jerman


perlu dibekali dengan pengetahuan kebahasa-an, agar
Tujuan pengajaran bahasa Jerman pada Program Studi kelak mereka terampil menggunakan bahasa Jerman
Pendidikan Bahasa Jerman agar mahasiswa terampil berko- baik secar lisan maupun secara tulis, serta dalam situasi
munikasi baik secara lisan maupun tulis, yaitu mahasiswa nonformal maupun formal/resmi. Kurangnya peng-
terampil dalam hal menyimak (Hὂrenverstehen), berbicara uasaan kosakata merupakan salah satu faktor yang
(Sprechfertigkeit), membaca (Leseverstehen), dan menulis menyebabkan mahasiswa kurang menguasai keempat
(Schrebfertigkeit). Tujuan pengajaran tersebut sangat logis keterampilan berbahasa tersebut. Hal ini dapat dilihat
karena bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan ketika mahasiswa diminta untuk mengerjakan soal latihan,
oleh seseorang untuk berinteraksi menyampaikan ide, mereka langsung membuka kamus, hal ini menunjukkan
gagasan, pikiran, dan perasaan kepada manusia lainnya, lemahnya penguasaan kosakata mahasiswa. Termasuk
baik dalam situasi formal maupun situasi nonformal. pada saat mereka diajak berkomunikasi dalam bahasa
Untuk dapat melakukan hal tersebut seseorang harus Jerman, mereka masih mengalami kesulitan untuk
memiliki penguasaan kosakata karena dengan penguasaan menjawab pertanyaan-pertanyaan tingkat dasar. Dari
kosakata yang cukup seseorang mampu berkomunikasi hasil observasi terhadap hasil belajar mahasiswa dan
secara lisan ataupun tulisan dengan baik. Sebaliknya, wawancara dengan beberapa mahasiswa program studi
tanpa memiliki perbendaharaan kosakata yang memadai, bahasa Jerman FBS-UNM diperoleh informasi tentang
seseorang tidak bisa berkomunikasi dengan baik. faktor-faktor yang menyebabkan kurangnya penguasaan
Dari hasil observasi di beberapa SMA Negeri di kosakata mahasiswa, yaitu kurangnya variasi dan inovasi
kota Makassar seperti: SMA Negeri 1 Makassar, SMA dalam proses pembelajaran, seperti penggunaan metode,
Negeri 2 Makassar, SMA Negeri 10 Makassar, dan SMA penggunaan media pembelajaran, materi pelajaran, dan
Negeri 11 Makassar, masih banyak siswa (70-80%) metoda mengajar cara konvensional dalam menyampaikan
yang mengalami kesulitan belajar bahasa Jerman. Data materi dengan menyuruh mahasiswa menghafal kosakata.
tersebut memberikan gambaran terhadap pemerolehan Dengan hanya menghafalkan arti atau terjemahan kata
bahasa siswa khususnya dalam proses balajar mengajar tanpa adanya usaha untuk memahami arti terlebih dahulu,
serta kompetensi tenaga pendidik bahasa Jerman menyebabkan mahasiswa menjadi obyek yang pasif,
terhadap penguasaan Sprachbeherrschung (kemampuan karena pembelajaran di sekolah masih sangat konvensional
berbahasa). Mahasiswa Program Studi Bahasa Jerman yang terlihat dari cara menyampaikan materi pembelajaran
secara ceramah dan tanya jawab. Proses pembelajaran ini (2) kompetensi komunikatif para mahasiswa meningkat
masih berpusat pada tenaga pendidik (teachercentered), yang tercermin dalam penguasaan kebahasaan (mendengar,
sehingga mahasiswa kurang berminat dan termotivasi berbicara, membaca, dan menulis). (3) mahasiswa mampu
dalam mempelajari bahasa Jerman. mengembangkan kreativitasnya dalam memperkaya
Penguasaan kosakata merupakan hal terpenting kosakata bahasa Jerman melalui pelatihan-pelatihan bahasa
untuk mempelajari berbagai keterampilan berbahasa. bahasa Jerman. (3) kompetensi yang dikembangkan dalam
Penguasaan kosakata memberikan kontribusi yang proses pembelajaran bahasa Jerman khususnya dalam
sangat besar dalam proses pembelajaran bahasa Jerman. pembelajaran kosakata lebih ditingkatkan.
Dengan kata lain, penguasaan kosakata yang baik akan Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PPM)
memudahkan mahasiswa dalam proses belajar bahasa ini dikategorikan (80%) yang dinilai dari keaktifan dan
Jerman dan sebaliknya jika penguasaan kosakata terbatas, motivasi para kegiatan tersebut. peserta mengikuti Selain
maka akan berdampak pada ketidakmampuan berbahasa itu, memperoleh para peserta memperoleh manfaat dalam
Jerman mahasiswa. penguasan grammatik dan kosakata (Grammatik und
Para tenaga pendidik bahasa Jerman di SMA atau Wortschatz).
SMK dituntut untuk memiliki kemampuan berbahasa
Jerman yang baik, menguasai metode dan teknik Klasifikasi Kata/Kosakata Bahasa Jerman
pengajaran yang sesuai dengan kondisi mahasiswa, Istilah kosakata dalam bahasa Indonesia sejajar
menentukan dan memilih materi yang tepat, mampu dengan istilah perbendaharaaan kata atau leksikon. Mem-
menilai keberhasilan mahasiswa dalam berbahasa Jerman, bicarakan kosakata berarti membicarakan suatu bidang
serta mampu mengomunikasikan materi pembelajaran bahasa yang disebut leksikon atau ilmu kosakata.
dengan baik.Untuk memenuhi harapan tersebut, maka Leksikologi atau ilmu kosakata adalah ilmu yang mem-
diadakan pelatihan mendesain pembelajaran kosakata pelajari seluk beluk kata. Kosakata merupakan suatu kata
bahasa Jerman dengan memilih tema “die Familie” bagi baik pasif maupun aktif yang digunakan dalam suatu
mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Jerman bahasa dan memiliki makna tertentu sesuai dengan aturan
Fakultas Bahasa dan Sastra UNM. Hasil pelatihan ini kaidah-kaidah tertentu.
diharapkan menjadi bekal ketika mereka kelak menjadi Penguasaan kosakata pada dasarnya adalah
guru serta pengetahuan, pengalaman dan keterampilan kemampuan menggunakan kosakata, baik dalam bentuk
mereka dalam dalam penguasaan kosakata bahasa Jerman lisan maupun tulisan. Penguasaan kosakata terdiri dari
dapat ditularkan kepada temannya yang lain. penguasaan yang bersifat reseptif (menerima) yakni
bilamana seseorang memahami kosakata melalui kegiatan
HASIL DAN PEMBAHASAN membaca dan menyimak, dan produktif (menghasilkan)
ketika seseorang dapat menggunakan kosakata dalam ben\
Dalam pelaksanaan program kegiatan pengabdian tuk ujaran dan tulisan.
pada masyarakat ini pesertasebagai mitra adalah maha- Rastuti (2009:3) berpendapat bahwa kosakata
siswa semester IV tahun akademik 2014/2015 Program adalah semua kata yang terdapat dalam suatu bahasa,
Studi Pendidikan Bahasa Jerman, Fakultas Bahasa dan kekayaan yang dimiliki seorang pembicara atau penulis,
Sastra, Universitas Negeri Makassar. Kegiatan peng- kata-kata yang digunakan dalam bidang ilmu pengetahuan
abdian ini berkaitan langsung dengan pembinaan dan tertentu, seperti ekonomi, sosial, pendidikan atau fisika.
peningkatan mutu pendidikan bagi mahasiswa tersebut. Selanjutnya, menurut Tarigan (2011:3) kosakata adalah
Dalam pelaksanaan progran kegiatan pada masyarakat kata-kata yang tidak mudah berubah atau sedikit sekali
ini, luaran yang dihasilkan berdasarkan rencana kegiatan kemungkinannya dipungut dari bahasa lain. Selanjutnya
yang telah dirancang sebelumnya adalah: (1) mahasiswa Djiwandono (2008:126) mengatakan bahwa: “Kosakata
dapat lebih mudah mempelajari kosakata bahasa Jerman adalah perbendaharaan kata-kata dalam berbagai bentuk-
bahasa Jerman dengan tema keluarga (die Familie). (2) nya yang meliputi: kata-kata lepas atau tanpa imbuhan,
nahasiswa lebih cepat memahami dan mudah menghafal dan kata-kata yang merupakan gabungan dari kata-kata
kosakata bahasa Jerman dengan cara yang lebih mudah yang sama atau berbeda, masing-masing dengan artinya
dan menyenangkan. (3) Mahasiswa dapat menambah sendiri”.
kosakata bahasa Jerman (Wortschatz) mereka dengan Scholl (2007:271) mengatakan bahwa: “Als
memperbanyak latihan, baik secara individu mupun wortschatz bezeichnet man die Gesamtheit der Wörter einer
secara berkelompok. Sprache; Gesamtheit der Wörter, die jemanden anwenden
Pelaksanaan pelatihan terlaksana sesuai dengan kann”. Artinya, kosakata menunjukkan keseluruhan
yang direncanakan dan hasil yang dicapai pada kegiatan kata suatu bahasa; keseluruhan kata-kata yang dapat
pengabdian masyarakat ini dapat dikategorikan cukup digunakan oleh seseorang. Drowdowski (2003:1454)
memadai karena; (1) mahasiswa memiliki pengetahuan memberikan batasan istilah sebagai berikut:”Wortschatz
dan keterampilan dalam meningkatkan penguasaan ist 1) gesammheit der Worter einer Sprache; 2) ein
kosakata khususnya kosakata tentang tema “die Familie”, einzelner Verfuegt: Aktiven (vom Sprecher, Schreiber,
tatsachliche Verwendeter) passiven (vom Hoerer, Leser, Harumigibt mir eine Tasche
Verstandener, aber nicht Verwendeter)”. Maksud dari b) kata benda juga dihubungkan atau disertai oleh
pernyataan tersebut adalah: 1) kosakata adalah kesluruhan sebuah artikel (kata sandang). Melalui artikel
kata dalam suatu bahasa; 2) kosakata adalah semua kata kata benda tersebut dapat diperjelas.
yang tersedia baik kosakata aktif maupun kosakata pasif (1) deklinasi Kata Benda
yang digunakan oleh pembicara dan pendengar. (a) deklinasi dengan artikel tentu ( Deklination
Berbicara tentang penguasaan bahasa sangatlah mit dem bestimmten Artikel)
bergantung pada penguasaan kosakata, karena penguasaan Singular
kosakata merupakan salah satu aspek dalam kemampuan Keterangan Maskulin Feminin Neutral
berbahasa. Tarigan (2011:2) berpendapat bahwa “kualitas Nominativ der Vater die Frau das Kind
keterampilan berbahasa seseorang tergantung pada kualitas Akkusativ den Vater die Frau das Kind
dan kuantitas kosakata yang dimilikinya”. Semakin Dativ dem Vater der Frau dem Kind
banyak kosakata yang dikuasai seseorang, semakin besar
kemungkinannya untuk terampil berbahasa atau dengan
kata lain terampil tidaknya seseorang menggunakan Plural
bahasa dapat dilihat dari kosakata yang digunakannya. Keterangan Maskulin Feminin Neutral
Hal senada diungkapkan oleh Silahidin (1991:1) bahwa: Nominativ die Väter die Frauen die Kinder
“penguasaan kosakata memegang peranan penting dalam Akkusativ die Väter die Frauen die Kinder
kegiatan berbahasa lisan maupun tulisan”. Berdasarkan Dativ den Vätern den Frauen den Kindern
pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa kosakata
adalah kumpulan kata yang dimiliki ataupun digunakan (b) deklinasi dengan artikel tak tentu (Dekli-
seseorang dalam berbahasa untuk menyampaikan ide, nation mit dem unbestimmten Artikel)
gagasan dan perasaan baik sebagai pembicara, pendengar,
penulis, maupun sebagai pembaca. Singular
Dalam kepustakaan linguistik, ditemukan beragam Keterangan Maskulin Feminin Neutral
klasifikasi kata atau kosakata (Wortschatz). Ditinjau Nominativ ein Vater eine Frau ein Kind
dari jenis kata, Keraf (2000:90) membagi kelas kata Akkusativ einen Vater eine Frau ein Kind
menjadi empat yaitu “ kata benda, kata kerja, kata sifat, Dativ einem Vater einer Frau einem Kind
dan kata tugas”. Menurut Alwi, dkk, (2000) kelas kata
Plural
berdasarkan jenisnya mencakup verba, ajektiva, adverbial,
Keterangan Maskulin Feminin Neutral
nomina, pronominal, numeralia, sedangkan Kridalaksana
Nominativ die Väter die Frauen die Kinder
(1993:51) membagi kelas kata menjadi 13 yaitu verba,
Akkusativ die Väter die Frauen die Kinder
ajektiva, nomina, pronominal, numeralia, adverbial,
Dativ den Väter den Frauen den Kindern
interogatifa, artikula, preposisi, konyugasi, kategori fatis
dan interjeksi. Contoh:
Pembagian kelas kata dari segi paedagogis dan Aas spielt mit den Kindern
kepraktisan juga dikemukakan oleh Yasin (2007) dan Herr Adys braucht das Papier.
Pateda (2005). Kriteria dari segi paedagogis dan praktis 1. Das Verb (Kata Kerja)
kedua ahli ini yang dijadikan tolok ukur uraian seperti Kata kerja adalah semua kata yang menunjukkan
berikut dalam bentuk deskripsi umum. pekerjaan atau tingkah laku (misalnya; arbeiten atau
a. Das Nomen (Kata Benda) bekerja), keadaan (contoh; liegen atau terletak) atau
Kata benda adalah salah satu jenis kata yang keberlangsungan (seperti; einschlafen atau tertidur) atau
dapat berubah dan menunjukkan benda/barang (Dinge), semua kata yang menyatakan perbuatan atau laku, contoh,
Lebewesen (makhluk hidup), abstrakte Begriffe (penger- gehen, geben, fahren, lernen, trinken, usw.
tian abstrak), Vorgänge (peristiwa), Beziehung (hubungan) Dalam bahasa Jerman terdapat empat kategori kata
dan sebagainya. Kata benda adalah nama benda atau kerja yaitu: kata kerja Lemah (Schwacheverben), kata
segala sesuatu yang dibendakan. Dalam bahasa Jerman, kerja kuat (Starkeverben), dan modal (Modalverben) serta
Nomen atau kata benda dibagi dalam tiga jenis artikel, kata kerja bantu (Hilfsverben).
yaitu der, die, dan das. a) kata kerja lemah (Schwacheverben) yaitu tidak
Terdapat beberapa ketentuan dalam kata benda terjadinya perubahan akar kata pada subjek
bahasa Jerman yang perlu diperhatikan secara khusus, orang kedua dan ketiga tunggal pada proses
antara lain: pengkonjugasiannya.
1) huruf awal dari kata benda ditulis dengan huruf
kapital. Konjugasi kata kerja lemah (Konjugation der
Contoh: Das ist die Bleistift schwache Verben)
Ifah hat einen Buch gekauft. Contoh:
Subjek Machen Denken Trinken benda dan berfungsi sebagai komponen utama dalam
Ich mache denke trinke
sebuah frase adjektiva. Contoh: gross, klein, lang, usw.
Du machst denkst trinkst Kata sifat terbagi atas:
Er machtt denkt trinkt a) die Adjektivdeklination
sie macht denkt trinkt (1) besstimmten Artikel
Es macht denkt trinkt
wir machen denken trinken Singular
Ihr macht denkt trinkt Maskulin
Sie machen denken trinken Nominativ -e Der rote Tasche ist teuer.

Kata kerja Lemah (Schwacheverben) : Akkusativ -en Ich habe den schönen Bleistift gekauft.
Meine Tochtertrinkt ein Glass Milch Dativ -en Er hilft dem alten Mann im Bahnhof.
Meine Studentin macht die Ubung.

b) kata kerja kuat (Starkeverben) adalah perubahan Neutral
akar kata pada subjek orang kedua dan ketiga Nominativ -e Das große Haus ist sehr modern.
tunggal yang berkenaan dengan Umlaut (a » ä, o »
Akkusativ -e Haben Sie das große Haus schon
ö, au » äu, atau i » ie).
gesehen?
Dativ -en Sie arbeitet in dem neuen Kaufhaus.
Konjugasi kata kerja kuat (konjugation der Starke
Verben)
Subjek Fahren Essen Lesen Feminin
ich fahre Esse lese Nominativ -e Die schöne Arbeiterin ist im Büro
du fährst ißt liest gekommen.
er fährt ißt liest
Akkusativ -e Sie hat die neue Mitarbeiterin zum.20
sie fährt ißt liest
Dezember eingenstellt.
es fährt ißt liest
Dativ -en Ich habe mit der neuen Freunden
wir fahren Essen lesen
gerade getroffen.
ihr fahrt esst lest
sie fahren essen lesen
Sie fahren essen lessen
Plural
Maskulin, Neutral, Feminin
Contoh: Herr Sadil fährt nach Heidelberg.
Nominativ -en Die süßen Honig ist sehr teuer.

Morgens liest mein Mann die Zeitung. Akkusativ -en Ich male die schönen Blumen.
c) Modalverben adalah bentuk kata kerja modus
yang menggunakan bentuk infiniv kata kerja di Dativ -en Heute habe ich mit der neuen Freunde
akhir kalimat. in der Uni getroffen.
Contoh: (2) unbesstimmtenArtikel
Ich will mit Saras nach Berlin fliegen.
Nandamuss einen Brief heute morgen schreiben. Maskulin
2. Das Adjektiv (Kata Sifat) Nominativ -er Das ist ein guter Fuller.
Kata-kata yang memberikan sifat/keterangan
Akkusativ -en Meine Mutter kauft einen neuen Topf.
tentang orang atau sesuatu. Kata sifat adalah kata yang
menyatakan sifat atau keadaan suatu benda atau sesuatu Dativ -en Wir sind gerade von einem großen
yang dibendakan. Kata sifat menerangkan keadaan suatu Garten zurückgekommen.
Konjugasi Kata Kerja Modal ( Konjugation der Modalverben)
Dürfen Können Mögen Müssen Sollen Wollen
ich darf ich kann ich mag ich muss ich soll ich will
du darfst du kannst du magst du musst du sollst du willst
er darf er kann er mag er muss er soll er will
sie darf sie kann sie mag sie muss sie soll sie will
es darf es kann es mag es muss es soll es will
wir dürfen wir können wir mögen wir müssen wir sollen wir wollen
ihr dürft ihr könnt ihr mögt ihr müsst ihr sollt ihr wollt
sie dürfen sie können sie mögen sie müssen sie sollen sie woollen
Neutral Wie heißt du?
Nominativ -es Ein großes Zimmer ist teuer. Du Dich Dir Ich frage dich.
Wie geht es dir?
Akkusativ -es Ich habe ein langes Kleid gekauft. Er heißt Rico.
Meine Schwester
Dativ -en Er hilft einen älten Männ im Kaufhaus. Er Ihn Ihm
besucht ihn.
Elisa kommt zu ihm.
Feminin Contoh:
Nominativ -e Eine weite Flugreise ist teuer. Ich will mit Meimei nach Chicago fliegen.
Ichamuss einen Brief heute morgen schreiben.
Akkusativ -e Er plant eine kleine Hochzeit dieses
4. Das Adjektiv (Kata Sifat)
Jahr.
Dativ -en Sie macht eine Bali-Reise mit einer
Kata-kata yang memberikan sifat/keterangan tentang
kleinen Gruppereisen. orang atau sesuatu. Kata sifat adalah kata yang
menyatakan sifat atau keadaan suatu benda atau sesuatu
b) die Komparation yang dibendakan. Kata sifat menerangkan keadaan suatu
Positiv Komparativ Superlativ benda dan berfungsi sebagai komponen utama dalam
Alt Älter am ältesten
sebuah frase adjektiva. Contoh: gross, klein, lang, usw.
Kata sifat terbagi atas:
Schnell Schneller am schnellsten
a) die Adjektivdeklination
Jung Jünger am jüngsten
(1) besstimmten Artikel
Süß Süßer am süßesten
Singular
Hoch Höcher am höchsten Maskulin
Contoh: Nominativ -e Der rote Tasche ist teuer.
- Diese Gebäude ist das höchste Gebäude in der Stadt.
- Ich bin ein schnellere Läufer, mein Bruder ist ein Akkusativ -en Ich habe den schönen Bleistift gekauft.
schnellerer Läufer als ich, mein Freund ist der
schnellste Läufer von uns allen. Dativ -en Er hilft dem alten Mann im Bahnhof.

Sesuai dengan fungsinya kata sifat terbagi atas: Neutral


(1) Predikative Adjektiv atau kata sifat sebagai predikat, Nominativ -e Das große Haus ist sehr modern.
adalah kata sifat yang memberikan keterangan terhadap
subjek dan objek dan kata sifat ini menjelaskan kata Akkusativ -e Haben Sie das große Haus schon
benda. Posisi kata sifat ini berada di belakang kata gesehen?
kerja (mengikuti kata kerja). Dativ -en Sie arbeitet in dem neuen Kaufhaus.
Contoh :
Das Wasser ist kalt Feminin
Die Frau ist hübsch Nominativ -e Die schöneArbeiterin ist im Büro gekommen.
Der Kaffe ist bitter Akkusativ -e Sie hat die neue Mitarbeiterin zum.20
(2) Adjektive als Angabeatau kata sifat sebagai keterangan, Dezember eingenstellt.
yaitu kata yang memberikan keterangan atau Dativ -en Ich habe mit der neuen Freunden
menjelaskan keadaan yang sedang berlangsung dan gerade getroffen.
biasa berfungsi sebagai penjelas kata.
Plural
Contoh:
Maskulin, Neutral, Feminin
Sie arbeiten sstark in den ganzen Tag.
Nominativ -en Die süßen Honig ist sehr teuer.
Er spricht gut Englisch
Er geht langsam aus dem Zimmer Akkusativ -en Ich male die schönen Blumen.
3. Das Pronomen (Kata Ganti)
Kata yang dipakai untuk menggantikan kata benda Dativ -en Heute habe ich mit der neuen Freunde
atau kata yang dibendakan. Kata ganti orang dalam in der Uni getroffen.
bahasa Jerman terdiri dari: (3) unbesstimmtenArtikel
a) kata ganti orang (das Personalpronomen) Maskulin
Singular Nominativ -er Das ist ein guter Fuller.
Nominativ Akkusativ Dativ Beispiel
Akkusativ -en Meine Mutter kauft einen neuen Topf.
Ich komme aus
Ich Mich Mir Bulukumba. Er versteht Dativ -en Wir sind gerade von einem großen
mich nicht. Es geht mir gut. Garten zurückgekommen.
Neutral Singular
Nominativ -es Ein großes Zimmer ist teuer.
Nominativ Akkusativ Dativ Beispiel
Akkusativ -es Ich habe ein langes Kleid gekauft. Ich komme aus
Bulukumba.
Ich Mich Mir
Dativ -en Er hilft einen älten Männ im Kaufhaus. Er versteht mich nicht.
Es geht mir gut.
Wie heißt du?
Feminin Du Dich Dir Ich frage dich.
Nominativ -e Eine weite Flugreise ist teuer. Wie geht es dir?
Er heißt Rico.
Akkusativ -e Er plant eine kleine Hochzeit dieses Meine Schwester
Jahr. Er Ihn Ihm
besucht ihn.
Dativ -en Sie macht eine Bali-Reise mit einer Elisa kommt zu ihm.
kleinen Gruppereisen.
SIMPULAN
b) die Komparation
Positiv Komparativ Superlativ Berdasarkan hasil kegitan yang telah dibahas sebelumnya,
Alt Älter am ältesten
maka kegiatan program pengabdian kepada masyarakat
ini dalam bentuk pelatihan disimpulkan sebagai ber-
Schnell Schneller am schnellsten
ikut: Kegiatan pelatihan termasuk kategori lebih
Jung Jünger am jüngsten
dari cukup; Peserta sangat termotivasi dan antusias
Süß Süßer am süßesten
mengikuti pelatihan; Melalui latihan peserta lebih banyak
Hoch Höcher am höchsten meningkatkan potensi kebahasaannya seperti dalam aspek
Contoh: menyimak, berbicara, membaca, dan menulis; Peserta
- Diese Gebäude ist das höchste Gebäude in der Stadt. dapat meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Jerman
- Ich bin ein schnellere Läufer, mein Bruder ist ein melalui latihan dan contoh-contoh yang diberikan selama
schnellerer Läufer als ich, mein Freund ist der berlangsungnya pelatihan; Pemateri mampu memotivasi
schnellste Läufer von uns allen. para peserta.

Sesuai dengan fungsinya kata sifat terbagi atas: UCAPAN TERIMAKASIH


(3) Predikative Adjektiv atau kata sifat sebagai predikat,
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah
adalah kata sifat yang memberikan keterangan
SWT., karena berkat Rahmat dan Karunia-Nya sehingga
terhadap subjek dan objek dan kata sifat ini
laporan Ipteks bagi Masyarakat dapat diselasaikan sesuai
menjelaskan kata benda. Posisi kata sifat ini berada di
dengan waktu yang telah direncanakan. Disadari bahwa
belakang kata kerja (mengikuti kata kerja).
dalam pelaksanaan dan pembuatan laporan ini tidak
Contoh :
sedikit hambatan yang dihadapi, namun berkat bantuan
Das Wasser ist kalt
dan kerjasama yang baik dari berbagai pihak hambatan-
Die Frau ist hübsch
hambatan tersebut dapat teratasi. Oleh karena itu, pada
Der Kaffe ist bitter
kesempatan ini penulis menghaturkan ucapan terima kasih
(4) Adjektive als Angabeatau kata sifat sebagai
yang sebesar-besarnya kepada: Bapak Rektor UNM,
keterangan, yaitu kata yang memberikan
Bapak Ketua Lembaga Pengabdian pada masyarakat
keterangan atau menjelaskan keadaan yang sedang
beserta staf, Dekan FBS-UNM beserta Staf, Peer-Group
berlangsung dan biasa berfungsi sebagai penjelas
FBS-UNM, Ibu Ketua dan bapak Sekretaris Jurusan
kata.
Pendidikan bahasa Asing/Jerman, serta para mahasiswa
Contoh:
sebagai peserta pelatihan ini.Akhirnya, penulis harapkan
Sie arbeiten sstark in den ganzen Tag.
semoga segala bantuan dan kerjasama yang baik menjadi
Er spricht gut Englisch
pahala di sisi-Nya, amin.
Er geht langsam aus dem Zimmer
5. Das Pronomen (Kata Ganti)
DAFTAR PUSTAKA
Kata yang dipakai untuk menggantikan kata benda
atau kata yang dibendakan. Kata ganti orang dalam
Adris. 2011. Pengaruh Teknik Bermain Peran (Rollenspiel)
bahasa Jerman terdiri dari:
terhadap Kosakata Bahasa Mahasiswa Kelas XI
b) kata ganti orang (das Personalpronomen)
IPA SMA Negeri 10 Makassar. FBS-UNM.
Depdiknas. 2003. Kurikulum 2004 Standar Kompetensi
Mata Pelajaran Bahasa Jerman. Jakarta.
Depdiknas.
Djiwandono, M. Soenardi. 2008. Tes Bahasa: Pegangan Septira, Andi. 2012. Efektivitas Penggunaan Media
Bagi Perngajar Bahasa. Jakarta: PT. Mancanan Audio Visual Terhadap Peningkatan Keterampilan
Jaya Cemerlang. Menyimak Bahasa Jerman Mahasiswa SMA
Negeri 8 Makassar. Skripsi. FBS-UNM.
Drowdowski, Günther. 2003. Deutsher Universal
Wörterbuch. Bibliografischer Insstitut Mannheim. Slavin, R.E. 2000. Educational Psychology, Theory and
Wien Zurich. Duden Verlag. Practice. United State of America: Allyn &
Bacon.
Duden. 2007. Duden Deutsches Universal Wörterbuch.
Mannheim: Dudenverlag. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan.
Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Kasim. 2014. Deutsch ist Einfach 2 A. PT. Tiga Serangkai
Bandung: Alfabeta.
Mandiri.
Suparno, Paul SJ, dkk. 2002. Reformasi Pendidikan.
Nurgiyantoro, Burhan. 2001. Penilaian dalam Pengajaran
Sebuah Rekomendasi. Yogyakarta: Kanisus.
Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: PT BFE.
Susilana Rudi. 2006. Kurikulum dan Pembelajaran,
Pateda, Mansoer. 1995. Kosakata dan Pengajarannya.
Bandung: FIP – Universitas Pendidikan Indonesia.
Ende-Flores, Nusa Indah.
Tarigan, H.G. 2011. Pengajaran Kosakata (Edisi Revisi).
Rahman. 2002. Korelasi antara Penguasaan kosakata
Bandung: Angkasa.
Bahasa Jerman dengan Kemampuan Berbicara
Mahasiswa SMA Negeri 5 Makassar. Skripsi. Tenriawaru, Andi. 2007. Korelasi Antara Prestasi Belajar
UNM. dengan Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman.
Skripsi. FBS-UNM.
Rahmat, Jalaluddin. 1997. Metode Penelitian Komunikasi.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Thiagarajan, S., Semmel, D.S., & Semmel, M.I. 1974.
Introductional Development for Training Teachers
Rastuti, M.G Hesti Puji. 2009. Ragam Kata Bahasa
of Expectation Children. USA.
Indonesia. Surabaya: Jepe Press Media Utama.
Trianto. 2010. Mengembangkan Model Pembelajaran
Rengur, Santi. 2004. Peningkatan Penguasan Kosakata
Tematik. Jakarta: PT. Pustaka Karya.
Bahasa Jerman dengan menggunakan Media
Kartu Kata bagi Mahasiswa SMA Negeri 2 Usman, Misnawaty. 2002.Perbandingan Prestasi Belajar
Takalar. Skripsi. UNM. Mahamahasiswa Program Studi Bahasa Jerman
FBS UNM yang diajar dengan menggunakan
Saud, Syukur dan Misnawaty Usman. 2004. Komunikasi
Metode Komunikatif dengan Metode Tradisional
Instruksional dalam Pengajaran Bahasa Jerman
dalam Konteks Komunikasi Instruksional. Tesis.
Mahamahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa
UNPAD Bandung.
Asing/Jerman FBS UNM. Laporan Penelitian.
Dikti.

Anda mungkin juga menyukai