Reaksi Redoks Dan Elektrokimia 2021 LMS
Reaksi Redoks Dan Elektrokimia 2021 LMS
(Sel Volta)
Disusun oleh :
Contoh:
Bilangan oksidasi atom Na dalam ion Na+ = +1
Bilangan oksidasi atom Ca dalam ion Ca2+ = +2
Bilangan oksidasi atom Al dalam ion Al3+ = +3
Bilangan oksidasi atom Cl dalam ion Cl- = –1
Bilangan oksidasi atom O dalam ion O2-= –2
3.Bilangan Oksidasi Atom Logam dalam
Senyawa Selalu Bertanda Positif (Golongan
IA=+1,IIA=+2)
Contoh:
Na = +1 Cu = +1 dan +2
K = +1 Hg = +1 dan +2
Ag = +1 Au = +1 dan +3
Mg = +2 Fe = +2 dan +3
Ca = +2 Co = +2 dan +3
Ba = +2 Cr = +2 dan +3
Ni = +2 Sn = +2 dan +4
Zn = +2 Pb = +2 dan +4
Al = +3 Pt = +2 dan +4
4.Bilangan Oksidasi Atom H dalam Senyawanya
= +1
• Hal ini tidak berlaku untuk senyawa hidrida, yaitu
senyawa hidrogen dengan logam. Bilangan oksidasi H
dalam senyawa hidrida = –1.
Contoh:
• Bilangan oksidasi atom H dalam senyawa H2O, NH3,
HCl, NaOH, Ca(OH)2 = +1
• Bilangan oksidasi atom H dalam senyawa hidrida NaH,
KH, CaH2, BaH2 = –1
5.Bilangan Oksidasi Atom O dalam Senyawanya
= –2, Kecuali dalam Beberapa Senyawa
Contoh:
Dalam HNO3 : (1 × b.o H) + (1 × b.o N) + (3 × b.o O)
=0
Dalam Al2(SO4)3 : (2 × b.o Al) + (3 × b.o S) + (12 ×
b.o O) = 0
ket : (b.o = bilangan oksidasi)
9.Jumlah Bilangan Oksidasi Atom Unsur dalam
Suatu Ion Poliatom = Muatannya
Contoh:
Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa kebalikan dari reaksi spontan
adalah tidak spontan.
Anode Katode
→ terjadi oksidasi → terjadi reduksi
→ bermuatan (–) → bermuatan (+)
Notasi Sel Volta
Susunan suatu sel volta dinyatakan dengan suatu notasi
singkat yang disebut diagram sel.
Cara/Trik Menghafal :
Elektrode Pt, Au, dan grafit (C) digolongkan sebagai elektrode inert
(sukar bereaksi).
Jika anode terbuat dari elektrode inert, maka reaksi anode
bergantung pada jenis anion dalam larutan.
–
Anion sisa asam oksi seperti SO42– , NO3– , PO43– , dan F , mempunyai
potensial oksidasi lebih negatif daripada air. Anion-anion seperti itu
sukar dioksidasi sehingga air yang teroksidasi.
Jika anion lebih mudah dioksidasi daripada air, seperti Br – , dan I– , maka
anion itu yang teroksidasi.
Hukum-hukum Faraday
Hukum Faraday 1
“Massa zat yang dibebaskan pada elektrolisis (G)
berbanding lurus dengan jumlah listrik yang digunakan (Q)”.
G ≈Q
Jumlah muatan listrik (Q) sama dengan hasil kali dari kuat
arus (i) dengan waktu (t).
Q = i × t (coulomb)
Jadi, G ≈ i t
Hukum Faraday 2
"Massa zat yang dibebaskan pada elektrolisis (G)/(W)
berbanding lurus dengan massa ekivalen zat itu (ME)".
G(W) ≈ ME(e)
Penggabungan hukum Faraday I dan II menghasilkan
persamaan sebagai berikut.
G(W) = k × i × t × ME(e) .......... (2.5)
(k = tetapan/pembanding)
Faraday menemukan harga k = 1
96.500
Jadi, G = k × i × t × ME(e) dapat dinyatakan sebagai
berikut.
atau
Cara-cara Mencegah Korosi Besi
1) Mengecat
Jembatan, pagar dan railing biasanya dicat. Cat
menghindarkan kontak besi dengan udara dan air.
2) Melumuri dengan oli
Cara ini diterapkan untuk berbagai perkakas dan mesin.
Oli mencegah kontak besi dengan air.
3) Dibalut dengan plastik
Berbagai macam barang, misalnya rak piring dan
keranjang sepeda dibalut dengan plastik. Plastik
mencegah kontak besi dengan udara dan air.
4) Tin plating (pelapisan dengan timah)
Kaleng-kaleng kemasan terbuat dari besi yang dilapisi
dengan timah. Pelapisan dilakukan secara elektrolisis,
yang disebut electroplating.