Anda di halaman 1dari 14

KANDAI

Volume 9 No. 2, November 2013 Halaman 262-275


Halaman 115—126-kkkkkkkkkkkkkkkk 126126111111126126234222232342234 12

MENINGKATKAN PERBENDAHARAAN KATA (VOCABULARY) SISWA


DENGAN MENGGUNAKAN KOMIK STRIP SEBAGAI MEDIA
PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS
(Increasing the Students’ Vocabulary by Using Comic Strips as An English
Teaching Media)
Achril Zalmansyah
Kantor Bahasa Provinsi Lampung
Jalan Beringin II no. 40 Kompleks Gubernuran Telukbetung, Bandarlampung
Telepon (0721) 486408, (0721) 480705 Faksimile (0721) 486407
Pos-el: zzalmansa@gmail.com
(Diterima 13 Februari 2013; Disetujui 20 Agustus 2013)

Abstract
(The purpose of this research is to know the success of using the media in
English teaching, especially in the case of the efforts of an English teacher
to increase and enrich his/her students’ vocabulary by using the media. The
position of English as a foreign language in Indonesia makes its possibility
to learnt and develop. Furthermore, need to concern that English has been
decided to examine nationally. Therefore, the using of comic strips in
teaching English as a media, it is hoped that the students’ vocabulary will be
interested and enriched).
Keywords: comic strips, vocabulary, the students

Abstrak

Penelitian ini bertujuan mengetahui keberhasilan penggunaan media


belajar pada mata pelajaran bahasa Inggris, khususnya dalam upaya guru
meningkatkan perbendaharaan kata siswa. Kedudukan bahasa Inggris
sebagai bahasa asing di Indonesia, memungkinkan bahasa ini berkembang
dan banyak dipelajari oleh siswa, apalagi mengingat mata pelajaran
bahasa Inggris sudah diujinasionalkan dalam sistem pendidikan kita.
Dengan menggunakan komik strip sebagai salah satu media pembelajaran
bahasa, diharapkan media pembelajaran ini mampu menarik minat belajar
dan meningkatkan hasil belajar siswa.
Kata-kata kunci: komik strip, perbendaharaan kata siswa

PENDAHULUAN manusia membutuhkan eksistensinya


diakui. Kegiatan ini membutuhkan
Manusia merupakan makhluk alat, sarana, atau media, yaitu bahasa.
yang perlu berinteraksi antara satu Dalam hal ini, bahasa berfungsi
dengan yang lainnya. Interaksi tersebut sebagai alat untuk saling
terasa semakin penting pada saat berkomunikasi satu sama lain.
Achril Zalmansyah: meningkatkan perbendaharaan kata (vocabulary)....

Di dalam mempelajari bahasa, akan bermakna tanpa perbendaharaan


baik bahasa Indonesia, maupun bahasa kata (vocabulary). Oleh karena itu,
asing dikenal beberapa aspek yang seorang siswa yang belajar bahasa
mendukung keberhasilan pembelajaran asing diharapkan dapat mengerti dan
bahasa tersebut, salah satunya adalah memahami sistem perbendaharaan kata
perbendaharaan kata (vocabulary). bahasa yang akan dipelajarinya itu.
Selanjutnya, mempelajari bahasa asing Seorang guru, dalam hal ini berperan
tidaklah mudah, sangat berbeda jika sebagai fasilitator dan pemberi
kita mempelajari bahasa ibu dan motivasi siswa, serta membantu
bahasa Indonesia. Ada beberapa hal mereka dalam upaya memperkaya dan
yang merupakan masalah serius ketika meningkatkan perbendaharaan
seorang siswa mempelajari bahasa katanya. Penggunaan alat bantu/media
asing, salah satunya adalah kesulitan dalam upaya meningkatkan dan
yang dialami siswa ketika membangun memperkaya kosakata siswa sangat
vocabulany atau perbendaharaan dianjurkan. Sebagai contoh
katanya. Dengan demikian dapat penggunaan media kartun bergambar
dikatakan bahwa bahasa adalah suatu yang lucu dan menarik bagi siswa yang
alat yang memegang peranan yang tentunya menjadi daya tarik tersendiri
sangat penting dalam kehidupan kita dalam upaya memperkaya kosakata.
sehari-hari, baik dalam kehidupan Hal yang paling penting disadari
dalam lingkungan masyarakat maupun adalah bahwa suksesnya seseorang
lingkungan tempat kita bekerja. dalam mengajar suatu bahasa sangat
Manusia tidak dapat hidup sempurna bergantung pada motivasi, sikap, dan
tanpa didukung bahasa. minat siswa (Ernestova: 1978).
Pembelajaran bahasa Inggris Masalah utama yang ingin
dalam Sistem Pendidikan Indonesia diungkapkan dalam penelitian ini
dimulai sejak tingkat dasar hingga adalah apakah perbendaharaan kata
perguruan tinggi. Bahkan saat ini, (vocabulary) siswa dalam
bahasa Inggris juga dipelajari pada mempelajari bahasa Inggris dapat
tingkat pendidikan prasekolah dasar meningkat dengan menggunakan
atau yang dikenal dengan istilah media komik strip/bacaan bergambar?
PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). Ada pun masalah utama dapat
Dalam belajar bahasa Inggris dikenal dibagi ke dalam beberapa submasalah
empat keterampilan atau skills, yaitu: sebagai berikut.
mendengar (listening), membaca 1. Apakah pengajaran bahasa
(reading), berbicara (speaking), dan Inggris dengan menggunakan media
menulis (writing). Selain keempat komik strip lebih efektif dibandingkan
keterampilan di atas, dikenal juga dengan menggunakan media
beberapa komponen/aspek yang bacaan/teks?
mendukung pembelajaran bahasa 2. Apakah komik strip dapat
Inggris, yakni: fonologi (fonology), memperkaya kosakata/perbendaharaan
tatabahasa (structure), perbendaharaan kata siswa?
kata (vocabulary), dan beberapa aspek Penelitian ini dilakukan untuk
lainnya. mengetahui apakah pengajaran bahasa
Dalam hal ini aspek Inggris dengan menggunakan media
perbendaharaan kata (vocabulary) komik strip (bacaan bergambar) dapat
sangat berperan penting dalam bahasa, meningkatkan dan memperkaya
baik lisan maupun tulis. Bahasa tidak perbendaharaan kata siswa
263
Kandai Volume 9, Nomor 2, November 2013; 262-275

dibandingkan dengan menggunakan dengan menggunakan teks bacaan atau


media bacaan/teks biasa. Adapun mendengar cerita-cerita dalam bahasa
manfaat dari penelitian ini diharapkan Inggris.
dapat memberi masukan dalam sistem Di dalam istilah vocabulary
pengajaran bahasa asing, khususnya (perbendaharaan kata), Lado (1986:
bahasa Inggris dalam upaya 120) mengungkapkan tiga tingkatan
memperkaya kosakata atau kesulitan di dalam vocabulary, yaitu:
perbendaharaan kata siswa, baik di kosakata mudah, kosakata normal, dan
sekolah tingkat dasar maupun sekolah kosakata khusus (sulit). Hal yang
tingkat menengah. memengaruhi siswa mengalami
kesulitan dalam menguasai kosakata
LANDASAN TEORI asing di antaranya karena pengaruh
Konsep Perbendaharaan Kata dari mendengar kata-kata (hearing the
(Vocabulary) words), mengucapkan kata-kata
Dapatkah Anda membayangkan (pronouncing the words), membaca
bagaimana jika suatu bahasa tidak kata-kata (reading the words), berlatih
memiliki kosakata? Sebagai bagian mengartikan dilanjutkan dengan
atau konmponen suatu bahasa, mengekspresikannya (practice from
kosakata (vocabulary) memegang meaning to expression), dan menulis
peranan penting dan tidak dapat kata-kata tersebut (wring the words).
dipisahkan dengan komponen- Perlu diperhatikan bahwa siswa
komponen lainnya, seperti fonologi, dianjurkan untuk melatih penggunaan
struktur atau tatabahasa. kosakata secara rutin dan
Istilah perbendaharaan kata berkesinambungan, serta
(vocabulary) adalah kumpulan dari menggunakannya dalam praktek
beberapa kata yang digabungkan, sehari-hari. Jika seorang siswa hanya
sehingga memiliki makna atau arti. belajar bahasa asing dan
Vocabulary ini tidak dapat dipisahkan mempraktikkannya hanya di dalam
dari keempat keterampilan dalam kelas, hal ini tidak akan menjamin
berbahasa, membaca, menulis, siswa tersebut mahir dan menguasai
mendengarkan, dan berbicara (Hornby: suatu bahasa asing (Allen and
1984: 959). Selanjutnya dikatakan oleh Rebecca, 1977: 149). Oleh karena itu,
Charles D. Fries (1945: 959) bahwa sangat dianjurkan untuk
perbendaharaan kata (vocabulary) mempraktikkan dan menggunakan
adalah bagian yang esensial dalam kosakata baru secara benar (dalam
mempelajari bahasa asing, di mana pelafalan) dan sering menggunakan
siswa dituntut untuk menguasai kata dalam percakapan sehari-hari.
per kata sehingga memungkinkan Dalam hal ini dapat dikatakan
bertambahnya kosakata siswa tersebut. bahwa siswa sebagai subjek utama
Dengan demikian dapat dikatakan dalam belajar bahasa, memegang
bahwa penguasaan siswa akan peranan penting akan keberhasilannya
perbendaharaan kata yang intensif menguasai kosakata asing yang
tentunya akan mempermudah siswa diperolehnya selama pembelajaran. Di
tersebut lancar berbahasa, khususnya samping itu perlu ditunjang oleh
bahasa Inggris. Salah satu media yang keaktifan siswa tersebut menggunakan
disebutkan oleh Fries dalam upaya dan melafalkannya secara benar.
meningkatkan dan memperkaya Keberhasilan siwa dalam menguasai
perbendaharaan kata siswa adalah perbendaharaan kata (vocabulary)
264
Achril Zalmansyah: meningkatkan perbendaharaan kata (vocabulary)....

tidak saja tergantung dari pendidik atau juga banyak dipakai di dunia
gurunya, tetapi juga dari motivasi, pendidikan sehingga muncul komik
keinginan, dan kemampuan siswa itu pengetahuan alias jitsumu manga atau
sendiri. komik pelajaran sebagai media untuk
menyampaikan pelajaran tertentu
Istilah Komik Strip/Bacaan (Badil dalam Koendoro Br., 2007: 16).
Bergambar Bonneff (1998: 48) membedakan
komik menjadi beberapa jenis, yaitu
Pengajaran bahasa asing, komik buku, komik majalah, komik
khususnya bahasa Inggris akan bersambung di harian dan majalah,
tercapai keberhasilannya tentunya serta buku pelajaran bergambar, dan
tidak lepas dari penggunaan berbagai brosur propaganda. Para ahli umumnya
media belajar yang efektif. Selama ini membagi komik berdasarkan isi cerita
kita mengenal dengan media komik. Boneff membagi jenis komik
tradisional yang dikenal dengan istilah Indonesia menjadi tiga
teks bacaan atau dengan menggunakan pengelompokan, yaitu: (1) komik
media radio. Kedua media ini sangat wayang, komik silat; (2) komik humor;
berperan dalam upaya meningkatkan dan (3) komik remaja. Sementara itu,
penguasaan siswa akan Franz dan Meir (1994: 58) mengutip
perbendaharaan kata (vocabulary). pendapat Vogel yang membagi komik
Namun, sebagai pengajar kita dituntut berdasarkan isinya menjadi lima
untuk lebih kreatif dalam upaya kategori, yaitu: (1) komik kocak yang
mencapai keberhasilan belajar isinya lucu dan penuh humor; (2)
mengajar dengan mencari terobosan komik petualangan yang isinya
baru dalam penggunaan media mengandung petualangan dalam rimba,
pembelajaran. padang rumput atau padang pasir,
Istilah komik menurut Kamus kejahatan (kriminal), percintaan, juga
Besar Bahasa Indonesia: ko·mik (n) cerita yang menegangkan, menakutkan
cerita bergambar (dalam majalah, surat (horor); (3) komik fantasi yang isinya
kabar, atau berbentuk buku) yang fiksi dalam ilmu pengetahuan, teknik,
umumnya mudah dicerna dan lucu. juga dongeng; (4) komik sejarah
Perlu diketahui bahwa istilah komik (historis) yang isinya berdasarkan hal-
berbeda dengan dengan komik strip. hal yang telah dicapai dalam sejarah,
Jika komik berbasis pada cerita termasuk juga hal-hal yang dianggap
bergambar yang diterbitkan dalam sebagai sejarah; dan (5) komik nyata
bentuk buku, berbeda dengan komik atau klasik yang menceritakan kembali
strip yang merupakan gambar yang dengan gambar atau teks karya-karya
berjumlah empat atau lebih yang literer terkenal.
dibuat terpisah-pisah. Biasanya Berbeda halnya dengan komik,
terdapat pada koran atau majalah yang istilah komik strip menurut Hornby,
memasukkan bacaan bergambar ini 1984 adalah gambar yang bersifat
dalam bentuk serial yang terbit setiap lucu/humor yang dicetak pada majalah
hari atau setiap edisi terbit majalah atau koran. Biasanya terdiri dari empat
tersebut. atau lebih gambar kartun yang
Nasib komik di Indonesia jauh bertemakan hal-hal lucu dan dibuat
berbeda dengan di Jepang yang tingkat berseri (volume) dan diterbitkan
bacaannya sangat tinggi. Komik atau beberapa kali penerbitan. Komik strip
manga (dalam bahasa Jepang) kini adalah bacaan bergambar yang
265
Kandai Volume 9, Nomor 2, November 2013; 262-275

diurutkan dan diatur dalam panel yang pembelajaran itu sendiri. Levie &
saling terkait untuk menampilkan Lentz dalam Arsyad (2011: 16)
humor singkat atau membentuk narasi, mengemukakan bahwa ada empat
berbentuk serial, dengan teks dalam fungsi media pembelajaran, khususnya
balon dan keterangan (Wikipedia media visual, yaitu: (a) Fungsi Atensi
Indonesia). yaitu menarik dan mengarahkan
perhatian siswa untuk berkonsentrasi
A comic strip is a sequence of kepada isi pelajaran yang berkaitan
drawings arranged in interrelated dengan makna visual yang
panels to display brief humor or form a ditampilkan atau menyertai teks materi
narrative, often serialized, with text in pelajaran.; (b) Fungsi Afektif media
balloons and captions. (Wikipedia visual dapat terlihat dari tingkat
Indonesia). kenikmatan siswa ketika belajar (atau
membaca) teks yang bergambar.
Perlu dicatat bahwa istilah komik Gambar atau lambang visual dapat
strip berbeda dengan istilah buku menggugah emosi dan sikap siswa; (c)
komik. Disarankan bahwa topik atau Fungsi Kognitif media visual bahwa
tema yang dipilih hendaknya lambang visual atau gambar
disesuaikan dengan budaya atau kultur memperlancar pencapaian tujuan untuk
bahasa asing yang dipelajari. Hal ini memahami atau mengingat informasi
dimaksudkan agar siswa memahami atau pesan yang terkandung dalam
budaya di mana bahasa asing tersebut gambar; dan (d) Fungsi Kompensatoris
digunakan dan dapat membedakannya membantu siswa yang lemah dalam
dengan budaya tempat siswa tersebut membaca untuk mengorganisasikan
berasal. informasi dalam teks dan
mengingatnya kembali. Dengan kata
Pengunaan media komik lain berfungsi untuk
dimaksudkan untuk membantu proses mengakomodasikan siswa yang lemah
belajar mengajar guna mencapai tujuan dan lambat menerima dan memahami
pengajaran. Media komik dapat isi pelajaran yang disajikan dengan
menarik perhatian siswa, sehingga teks atau disajikan secara verbal.
dapat memunculkan motivasi pada diri
siswa. Istilah komik strip umumnya Pembelajaran bisa lebih menarik.
digunakan untuk membedakan komik Media dapat diasosiasikan sebagai
(satu seri gambar) dengan kartun (satu penarik perhatian dan membuat siswa
gambar lucu). Komik yang terdiri dari tetap terjaga dan memperhatikan.
gambar-gambar akan menjadikan Kejelasan dan keruntutan pesan, daya
variasi dan motivasi siswa dalam tarik (image) yang berubah-ubah,
kegiatan belajar mengajar (Bundhowi: penggunaan efek khusus yang dapat
KIPBIPA III, Bandung, 11-13 Oktober menimbulkan keingintahuan sehingga
1999). Selanjutnya, dia memberikan menyebabkan siswa tertawa dan
beberapa alternatif pemanfaatan komik berpikir, yang kesemuanya
dalam pengajaran Bahasa dan Sastra di menunjukkan bahwa media memiliki
sekolah. aspek motivasi dan dapat
meningkatkan minat (Kemp & Dayton
Penggunaan komik strip sebagai dalam Sadiman, 1985: 3-4).
media pengajaran tak lepas dari fungsi
media sebagai alat bantu dalam proses Istilah Motivasi dan Minat
266
Achril Zalmansyah: meningkatkan perbendaharaan kata (vocabulary)....

Motivasi dan minat dapat belajar dapat ditingkatkan (Kemp &


diartikan sebagai dua faktor dominan Dayton dalam Sadiman (1985: 3-4).
yang memengaruhi keberhasilan siswa
dalam belajar bahasa asing. Seorang Dengan demikian dapat
siswa yang tidak memiliki minat dan dikatakan bahwa peranan motivasi,
keinginan untuk belajar suatu bahasa minat dan keinginan seorang siswa
asing, tentu akan terlihat dari hasil dalam mempelajari suatu bahasa,
pembelajarannya. khususnya bahasa asing adalah sangat
dominan dalam menentukan
Motivasi menurut Sardiman keberhasilannya dalam proses
A.M. (1987: 84) adalah (sesuatu) yang pembelajaran tersebut. Selanjutnya,
mendorong seseorang melakukan sikap positif siswa terhadap
sesuatu kegiatan atau pekerjaan. Dalam pembelajaran bahasa Inggris dapat
hal ini, dalam proses belajar, seseorang ditingkatkan dengan penggunaan
membutuhkan motivasi untuk media belajar yang menarik. Oleh
mencapai keberhasilannya dalam karena itu, sangat dianjurkan agar
mempelajari suatu bahasa. Motivasi seorang guru aktif memberikan
yang diberikan seorang guru sangat motivasi kepada siswanya demi
diperlukan demi menjamin keberhasilan proses belajar mengajar.
keberhasilan proses belajar mengajar
bahasa. Selanjutnya, minat dapat METODE PENELITIAN
didefinisikan sebagai sesuatu yang
berasal dari dalam diri seseorang Objek penelitian ini adalah siswa
pembelajar bahasa (siswa), sedangkan kelas VII SMPN 1 Natar, Lampung
motivasi bisa berasal dari dua sisi, Selatan. Keseluruhan populasinya
yaitu: guru dan siswa. adalah dua kelas paralel dengan
perlakuan satu kelas untuk kelas
Seorang siswa yang tidak eksperimen dan satu lagi untuk kelas
memiliki minat mempelajari suatu kontrol. Kelas eksperimen akan
bahasa asing, tentunya dia tidak akan menggunakan media komik strip
mempelajari bahasa itu. Minat juga (bacaan bergambar), sedangkan kelas
dapat ditularkan melalui peran orang kontrol akan menggunakan media
tua, kerabat, teman belajar, atau teks/bacaan biasa. Dalam penelitian
bahkan radio dan televisi. Seorang ini, peneliti menggunakan pre-test dan
siswa yang memiliki minat dan post-test. Hal ini dimaksudkan agar
motivasi dalam mempelajari suatu hasil yang diperoleh dapat maksimal
bahasa, tentunya dia tidak akan jika menggunakan tes yang sama.
mengalami kesulitan dalam upaya
meningkatkan perbendaharaan Pada penelitian yang
katanya. Kosakata asing tersebut dapat menggunakan dua variabel, yaitu kelas
diperolehnya, baik melalui membaca, eksperimen dan kelas kontrol ini,
mendengarkan radio, menonton peneliti menggunakan t-test untuk
televisi, maupun dari pembelajaran menguji signikansi perbedaan antara
yang diperolehnya di sekolah. kedua variabel tersebut (Arikunto,
2010: 352). Dengan beranggapan pada
Pendapat lain mengatakan bahwa asumsi peneliti bahwa penggunaan
sikap positif siswa terhadap apa yang komik strip dapat meningkatkan minat
mereka pelajari dan terhadap proses dan motivasi siswa di dalam
267
Kandai Volume 9, Nomor 2, November 2013; 262-275

mempelajari bahasa Inggris, serta 2. Pengajaran bahasa Inggris


dapat meningkatkan hasil belajar jika dengan menggunakan media komik
dibandingkan dengan menggunakan strip dapat membantu guru di dalam
media bacaan/ teks biasa. upaya meningkatkan dan memperkaya
perbendaharaan kata (vocabulary)
Metode penelitian ilmiah ini siswa.
menggunakan analisis deskriptif-
kualitatif dengan menggunakan data Data yang diperoleh dari hasil
primer yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah dengan penelitian
wawancara dan penyebaran tes yang yang diterapkan pada dua kelas yang
dirancang sedemikian rupa dengan berbeda. Satu kelas dengan
menggunakan dua media, yaitu komik menggunakan media komik strip dan
strip (bacaan bergambar) dan media satu kelas lainnya dengan
bacaan/teks biasa yang diberikan menggunakan media bacaan/teks biasa.
kepada siswa kelas VII sekolah Peneliti juga menggunakan studi
menengah pertama ini. pustaka dan dokumentasi, yaitu dengan
mencatat langkah-langkah yang
Rancangan penelitian tentang dilakukan selama penelitian.
media pengajaran bahasa ini dengan
menggunakan dua media yang berbeda Adapun langkah-langkah pada
diharapkan dapat menghasilkan data penelitian ini, yaitu dengan melakukan
atau hasil penelitian yang maksimal. delapan kali pertemuan. Sebagaimana
Secara teoritis penggunaan media telah dijelaskan di atas bahwa peneliti
komik strip (bacaan bergambar) dalam melakukan pre-test sebagai langkah
pengajaran bahasa asing, khususnya pertama, selanjutnya peneliti
bahasa Inggris diharapkan lebih memberikan perlakuan (treatment)
menarik perhatian dan minat siswa dengan menggunakan kedua media
dalam proses belajar mengajar jika tersebut, dan pada pertemuan terakhir
dibandingkan dengan penggunaan peneliti melakukan post-test. Perlu
media teks bacaan biasa. Komik strip diketahui bahwa soal/tes yang
atau bacaan bergambar yang sesuai dilakukan pada pre-tes dan post-test
dengan kondisi anak didik saat ini adalah sama. Hal ini dimaksudkan
bertemakan topik yang lucu, sehingga untuk melihat hasil atau peningkatan
diharapkan akan menarik perhatian dan sebagai hasil dari proses pembelajaran
minat siswa dalam mempelajari bahasa (setelah diberikan perlakuan/treatment)
Inggris. tersebut.

Ada dua hipotesis terhadap Pada tahap terakhir, peneliti


penelitian yang akan dilakukan pada melakukan pengolahan data. Pada
siswa kelas VII SMP Negeri 1 Natar, tahapan pengolahan data ini, peneliti
Lampung Selatan ini, yaitu: dapat melihat hasil dan menarik
simpulan tentang media pembelajaran
1. Pengajaran bahasa Inggris mana yang lebih efektif, serta melihat
dengan menggunakan media komik apakah terdapat signifikansi pada hasil
strip (bacaan bergambar) adalah lebih perlakuan penelitian yang dilakukan
efektif dibandingkan dengan pada kedua kelas yang menggunakan
menggunakan media teks bacaan biasa. media pembelajaran yang berbeda ini.
Untuk mengetahui peningkatan pada
268
Achril Zalmansyah: meningkatkan perbendaharaan kata (vocabulary)....

kemampuan perbendaharaan siswa, 128) yang mengatakan bahwa tidak


peneliti menggunakan tes pilihan ada kesepakatan umum di antara para
ganda (multiple choice) dan tes ahli statistik tentang bagaimana
melengkapi (completion test). Peneliti masalah menebak (tes pilihan dan
akan memberi skor 100 pada semua melengkapi) harus diperlakukan.
jawaban yang benar. Berikut skala penilaian pada tes
perbendaharaan kata (vocabulary)
Asumsi peneliti di atas siswa:
berdasarkan pendapat Harris (1974:
Skor Kriteria

90 -- 100 Sangat Baik (Very Good)

70 -- 80 Baik (Good).

50 -- 60 Cukup (Fair)

30 -- 40 Kurang (Insufficient)

< 30 Sangat Kurang (Insufficient)

PEMBAHASAN

Pengajaran bahasa Inggris adalah dialog-dialog yang sesuai


dengan menggunakan media komik dengan usia anak sekolah menengah
strip atau bacaan bergambar pertama dan dianjurkan untuk
diharapkan dapat memberikan menggunakan bacaan yang bersifat
sumbangsih dan masukan bagi sistem lucu atau aksi laga, seperti Superman,
pendidikan di negeri ini. Komik yang Rin Tin-Tin, Batman, Batgirl, Hella-
dikenal sebagai bacaan bergambar Helly, Ponytail, Panji Koming, Pailul,
diharapkan dapat menarik dan Sawungkampret, dan lain-lain.
mengugah minat dan motivasi siswa Berikut beberapa contoh komik
dalam mempelajari bahasa Inggris. strip dan sebuah teks/bacaan yang
Tentunya materi atau topik yang dapat digunakan pada penelitian ini.
digunakan dalam komik strip tersebut

269
Kandai Volume 9, Nomor 2, November 2013; 262-275

Teks :
―The Biology Class‖
Chip and John just received their report cards from the teacher. Chip thinks that there
is something wrong with Tom. Tom hates to bring his report card home. Because of
he got bad in hi biology test, his mom and dad will be angry with him. In that test,
there were onne hundred questions. Tom could not answer them well. The test was
difficult for him. Chip suggests him to do better next time.

270
Achril Zalmansyah: meningkatkan perbendaharaan kata (vocabulary)....

271
Kandai Volume 9, Nomor 2, November 2013; 262-275

Siswa yang menjadi objek penelitian menggunakan pre-test dan post-test


ini adalah siswa kelas VII SMPN 1 untuk mengetahui sejauh mana
Natar, Lampung Selatan. Ada dua peningkatan yang diperoleh sebelum
kelas VII yang menjadi objek dan sesudah diberikan perlakuan
penelitian ini, yaitu satu kelas sebagai (diberikan media komik strip dan
kelas eksperimen dengan teks/bacaan biasa).
menggunakan media komik strip,
sedang satu kelas lagi sebagai kelas Analisis Hasil Penelitian
kontrol dengan menggunakan media Data berikut menunjukkan
teks/bacaan biasa. Data yang diperoleh bahwa pengajaran bahasa Inggris
pada penelitian ini adalah hasil tes dengan menggunakan media komik
terhadap penggunaan kedua media strip pada kelas eksperimen
tersebut, media komik strip (bacaan menunjukkan hasil yang lebih baik
bergambar) dan media teks/bacaan dibandingkan dengan kelas yang
dalam bahasa Inggris. Sebagaimana menggunakan media teks/bacaan biasa.
telah dijelaskan di atas bahwa peneliti

Frequensi muncul Frequensi muncul Keterangan


Skor interval
Komik strip Teks/bacaan
35 -- 44.5 0 5 Skor interval terendah
45 -- 53.5 4 5
54 -- 62.5 8 15
63 -- 71.5 8 9 Skor interval tengah
72 -- 80.5 6 2
81 -- 89.5 8 4
90 -- 98.5 6 0 Skor interval tertinggi

JUMLAH 40 40

Dari tabel di atas dapat diketahui memperoleh nilai di rentang nilai


bahwa nilai terendah (skor interval 35 - tersebut.
- 44.5) tidak ada siswa kelas Pada skor interval 54 – 62.5
eksperimen yang memperoleh nilai di diketahui ada delapan siswa kelas
bawah/lebih kecil dari 45, sedangkan eksperimen memperoleh nilai pada
pada kelas kontrol diketahui bahwa ada rentang tersebut, sedangkan pada kelas
lima orang siswa yang memperoleh kontrol hanya lima belas siswa yang
nilai di bawah 45. Kelompok ini memperoleh nilai di rentang nilai
disebut sebagai kelas dengan tersebut.
kelompok interval terendah. Pada skor interval tengah (63 --
Pada skor interval 45 -- 53.5 diketahui 71.5) terdapat delapan orang sisa kelas
sebanyak empat siswa kelas eksperimen yang memperoleh nilai
eksperimen memperoleh nilai pada pada kisaran skor tersebut, sedangkan
rentang tersebut, sedangkan pada kelas pada kontrol kelas diketahui sebanyak
kontrol hanya lima siswa yang sembilan orang siswa yang

272
Achril Zalmansyah: meningkatkan perbendaharaan kata (vocabulary)....

memperoleh nilai pada kisaran skor memperoleh nilai di rentang nilai


tersebut. tersebut.
Pada skor interval 72 -- 80.5 Selanjutnya, nilai tertinggi untuk
diketahui sebanyak enam siswa kelas kelas kontrol hanya mencapai rentang
eksperimen memperoleh nilai pada skor interval 81 -- 89.5, yaitu sebanyak
rentang tersebut, sedangkan pada kelas empat orang siswa, sementara pada
kontrol hanya dua siswa yang kelas eksperimen diketahui ada enam
memperoleh nilai di rentang nilai siswa yang memperoleh nilai antara 90
tersebut. -- 98.5. Kelompok ini disebut kelas
Pada rentang skor interval 81 -- dengan skor interval tertinggi.
89.5 diketahui sebanyak delapan siswa Grafik berikut menunjukkan
kelas eksperimen memperoleh nilai bahwa penelitian yang dilakukan pada
pada rentang tersebut, sedangkan pada kelas eksperimen lebih banyak siswa
kelas kontrol hanya empat siswa yang yang perolehan nilainya berada pada
rentang 90 -- 98.5.

9
8
7
6
5 skor terendah
skor tengah
4
skor tertinggi
3
2
1
0
Kelas Kelas
Eksperimen Kontrol

Data dari grafik di atas gambar-gambar yang lucu dan


menunjukkan perbedaan yang disesuaikan dengan kondisi dan
signifikan antara hasil yang diperoleh lingkungan di mana siswa belajar
pada tes yang diberikan pada kelas sangat dianjurkan untuk dijadikan
kontrol dan kelas eksperimen. Tes sebagai bahan atau media
pada kelas eksperimen cenderung lebih pembelajaran siswa yang tidak terbatas
tinggi jika dibandingkan hasil yang pada pelajaran bahasa asing saja, tetapi
diperoleh pada kelas kontrol. Hal ini media ini dapat juga digunakan sebagai
membuktikan bahwa penggunaan media pembelajaran bahasa dan sastra
media yang lucu dan menarik serta Indonesia.
dapat menggugah minat dan motivasi
siswa untuk belajar bahasa Inggris PENUTUP
terbukti positif dapat meningkatkan Keberhasilan dalam proses
hasil tes mereka. Dalam hal ini, media belajar mengajar bahasa akan berhasil
komik strip sebagai media jika interaksi antara pendidik dengan
pembelajaran bahasa Inggris yang anak didik dapat terjalin dengan baik
dikemas secara menarik, dengan dan harmonis. Demikian halnya

273
Kandai Volume 9, Nomor 2, November 2013; 262-275

seorang guru akan berhasil dalam tetapi dapat juga digunakan sebagai
mengajar jika dia dapat menyampaikan media pembelajaran bahasa dan sastra
materi secara baik dan benar dengan Indonesia.
ditunjang oleh media-media belajar
yang dapat menarik minat dan DAFTAR PUSTAKA
memberi motivasi siswa. Allen, Edward and Rebecca M.
Komik strip (bacaan bergambar) Valette, 1977. Classroom
sebagai salah satu alat bantu atau Techniques: Foregn
media belajar yang komunikatif Language and English as a
hendaknya dibuat semenarik mungkin Second Language. New
untuk menggugah minat dan motivasi York - San Diego - San
siswa. Jika dibandingkan dengan Fransisco -Atlanta: Harcourt
media tradisional seperti teks bacaan Brace Jovanovich Inc.
biasa yang secara teoritis kurang Arikunto, Suharsimi, 2010. Prosedur
menarik minat siswa dalam Penelitian: Suatu
mempelajari bahasa asing. Teks bacaan Pendekatan Praktik.
biasa yang tidak dibubuhi gambar atau Yogyakarta: Rieneka Cipta.
sesuatu yang menarik diyakini tidak Arsyad, Azhar. 2011. Media
dapat memberikan hasil yang Pembelajaran. Jakarta: Raja
maksimal dalam pembelajaran bahasa Grafindo Persada.
asing, khususnya bahasa Inggris. Bonnef, Marcell. 1998. Komik
Dengan demikian dapat Indonesia (terj. Rahayu S.
dikatakan bahwa pembelajaran bahasa Hidayat), Jakarta: Gramedia.
Inggris dengan menggunakan komik Bundhowi, M. 1999. Komik Strip dan
strip (bacaan bergambar) akan lebih Kartun: Upaya untuk
efektif jika dibandingkan dengan Memadukan Unsur
pembelajaran bahasa Inggris yang Kesigapan dan Kepekaan
menggunakan media teks bacaan biasa, Budaya yang Tinggi pada
dan terbukti dapat meningkatkan Pengajaran BIPA. Bandung:
perbendaharaan kata (vocabulary) KIPBIPA III IKIP Bandung.
siswa. Hal ini akan lebih bermakna jika Ernestova, Marie. 1978. How to Use
teknik pengajaran yang digunakan Ready Made Pictures
seorang guru bahasa Inggris adalah Teaching, English Teaching
teknik yang bervariasi dan menarik, Forum – Volume XIX No.
serta menggunakan media 4, October.
pembelajaran yang lebih efektif dalam Franz, K. dan Meir, B. 1994. Membina
upaya menggugah minat dan motivasi Minat Baca. Bandung: PT
siswa dalam mempelajari bahasa Remaja Rosda Karya.
Inggris, khususnya pada aspek Fries, Charles C., 1945. Teaching and
peningkatan perbendaharaan kata Learning English as A
(vocabulary) siswa. Disarankan untuk Foreign Language.
topik yang akan dipilih untuk media Michigan: The University of
komik strip (bacaan bergambar) ini Michigan Press.
hendaknya topik atau tema yang sesuai Harris, David P., 1974. Testing English
dengan situasi dan kondisi saat ini. as A Second Language.
Penggunaan komik strip sebagai Illinois, Apple River Press.
media pembelajaran tidak terbatas Hornby, A.S., 1984. Oxford Advanced
pada mata pelajaran bahasa asing saja, Learner’s dictionary of
274
Achril Zalmansyah: meningkatkan perbendaharaan kata (vocabulary)....

current English. Oxford


University Press.
http://www..wikipedia.org/wikipedia
Indonesia, The free
encyclopedia:
Squirrelcage1337.jpg.
Koendoro Br., Dwi. 2007. Yuk, Bikin
Komik. “The Magic of still
Pictures and Written
Words.” Bandung: Mizan.
Lado, Robert. 1986. Language
Teaching : A Scientific
Approach. Bombay – New
Delhi: Tata Mc. Graw-Hill
Publishing Co. Ltd.
Langcker, 1975. Language and Its
Structure. California:
Harcourt Brace Jovanovich
Inc.
Sadiman, Arief S., dkk. 2009. MEDIA
PENDIDIKAN. Pengertian
Pengembangan dan
Manfaat. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Sardiman, A.M., 1990. Interaksi dan
Motivasi Belajar Mengajar–
Pedoman Bagi Guru dan
Calon Guru. Jakarta: C.V.
Rajawali.

275

Anda mungkin juga menyukai