Anda di halaman 1dari 11

Pembahasan Yuk, Asah Literasimu!

Buku Sejarah SMK Kelas X

Bab 1 (hlm 27–28)


1. Sebagai subjek, dalam peristiwa sejarah, manusia adalah pelaku, penentu, atau
penggerak jalannya peristiwa sejarah. Sebagai objek, manusia adalah fokus kajian
para peneliti sejarah.

2. Berpikir kronologis akan memberikan gambaran yang utuh tentang peristiwa


atau perjalanan sejarah dari tinjauan aspek tertentu.

3. Apa yang menjadi kekhasan sejarah?

4. Pendekatan sinkronik mempelajari sejarah yang kajiannya menyempit dalam


waktu, meluas dalam ruang.

5. Kronik berisi catatan perjalanan mereka, berupa peristiwa, kejadian, serta hal-hal
menarik dan emngesankan yang mereka jumpai atau alami dalam pengelanaan
mereka.

Bab 2
(Bagian 1, hlm 50–51)
1. Data sejarah seperti bukti tertulis sangat terbatas.

2. Dua pandangan tentang keberadaan manusia purba Nusantara pasca-kedatangan


ras-ras pendatang baru dari luar Nusantara:
1) Manusia purba Nusantara (Homo wajakensis dan Homo soloensis) tidak
punah, tetapi melebur melalui proses kohabitasi/kawin-mawin dengan ras
pendatang baru.
2) Manusia purba Nusantara (Homo wajakensis dan Homo soloensis) telah
punah punah atau dalam proses kepunahan saat ras pendatang tiba.
3. Dikenalnya kebudayaan bercocok tanam.

4. Berburu mengharuskan manusia purba berpindah dari satu tempat ke tempat


yang lain (nomaden), mengikuti pergerakan hewan buruan.
5. Karena perkembangan otaknya masih terbatas sehingga belum bisa membuat
alat-alat yang lebih halus.

(Bagian 2, hlm 80–89)


1. Jawaban: A, B, dan D
Manusia praaksara memilih tinggal di tepi aliran sungai karena sungai
merupakan sumber air, sumber makanan, serta terdapat banyak gua di tepi aliran
sungai untuk ditinggali.

2. Jawaban: C
Pertanyaan untuk topik tersebut adalah “Mengapa manusia praaksara tinggal di
tepi aliran sungai?”

3. Jawaban: A, D, dan E
Pernyataan-pernyataan yang sesuai dengan teks antara lain sebagai berikut.
 Perkembangan otak memungkinkan perkembangan kebudayaan.
 Kondisi alam yang stabil memungkinkan perkembangan otak manusia purba.
 Perkembangan kebudayaan yang lebih tinggi disebabkan perkembangan
otak.
(Pembahasan: Pilihan B dan C pada dasarnya sama, hanya dibolak-balik saja
untuk mengasah ketajaman berpikir Anda. Kedua pilihan itu agak tricky, tetapi
bukan jawaban yang tepat. Bukan perkembangan kebudayaan yang
menyebabkan perkembangan otak, yang kemudian melahirkan Homo sapiens,
melainkan sebaliknya: perkembangan otak (dalam bentuk munculnya Homo
sapiens) melahirkan perkembangan kebudayaan (bdk. jawaban E.))
4. Jawaban: B
Kondisi ideal yang memungkinkan terjadinya proses evolusi adalah saat kondisi
alam dalam keadaan relatif stabil.
(Pembahasan: perkembangan otak/evolusi manusia, yang kemudian
memengaruhi perkembangan kebudayaan, terjadi jika kondisi alam stabil).

5. Jawaban: B, D, dan E
Berikut ini informasi-informasi implisit yang terkandung dalam teks.
 Kebudayaan logam tidak menggantikan tradisi bercocok tanam.
 Barang-barang yang dibuat kaum undagi tergolong langka dan mahal.
 Hanya orang-orang tertentu yang dapat memiliki alat-alat dari logam.

(Pembahasan: Kebudayaan logam tidak ditemukan pada masa bercocok tanam,


tetapi tradisi yang baru sama sekali pada masa perundagian. Kemungkinan besar,
hal tersebut didorong kebutuhan untuk mengolah lahan pertanian secara lebih baik.
Selanjutnya, hanya orang-orang tertentu saja yang dapat membuat barang dari
logam. Mayoritas masyarakat tidak bisa membuat barang dari logam. Oleh karena
itu, barang logam termasuk langka dan mahal. Dengan demikian, tidak semua orang
dapat memilikinya. Jadi, tradisi sebelumnya masih berlaku, seperti bercocok tanam
dan membuat gerabah. Kebudayaan logam tidak menggantikan tradisi gerabah dan
bercocok tanam.)

Bab 3
(Bagian 1, hlm 142–145)
1. Jawaban: B dan C
Informasi implisit dari teks tersebut antara lain:
 Kerajaan Tarumanagara bercorak Hindu.
 Pemerintahan Tarumanagara menerapkan konsep dewa-raja.
(Pembahasan: Pilihan A salah. Purnawarman bukan titisan para dewa, tetapi
titisan Dewa Wisnu (satu dewa). Penyebutan Dewa Wisnu dan dewa-raja
menunjukkan bahwa Kerajaan Tarumanagara bercorak Hindu. Jadi, sangat jelas.
Pilihan C juga tepat. Konsep dewa-raja, sebagaimana disematkan kepada
Purnawarman, merupakan konsep yang khas pada kerajaan-kerajaan bercorak
Hindu. Tidak ada informasi dalam teks untuk menguatkan pilihan D. Lagi pula,
dalam catatan sejarah, prasasti tidak harus dibuat sendiri oleh raja yang
berkuasa. Sementara itu, pilihan D tidak ada hubungannya dengan teks tersebut.)
2. Jawaban: B, E
Dari pilihan-pilihan tersebut, ada dua jawaban yang benar, yaitu:
 Kerajaan Tarumagara memiliki dua kerajaan bawahan. (Dua kerajaan
bawahan tersebut adalah Kerajaan Sunda yang dikuasai oleh Tarusbawa, dan
Kerajaan Galuh yang dikuasai oleh Wretikandayun.)
 Setelah memindahkan pusat kekuasaan ke Sunda, Tarusbawa menjadikan
Tarumanagara kerajaan bawahan.
(Pembahasan: (1) Pada saat Tarumanegara diperintah oleh Linggawarman,
Tarusbawa, menantu Linggawarman, memerintah di kerajaan yang bernama
Kerajaan Sunda Sambawa. Kerajaan Sunda Sambawa merupakan kerajaan
bawahan Tarumanagara. Dalam catatan sejarah, setidaknya ada sekitar 40
kerajaan bawahan Tarumanagara, termasuk Sunda dan Galuh. (2)
Wretikandayun hanya tidak setuju/protes/tidak menerima kenyataan bahwa
penerus takhta Taumanagara bukan berasal dari trah Linggawarman, melainkan
menantunya yang bernama Tarusbawa, penguasa Sunda. Sebagai bentuk protes,
ia menyatakan kemerdekaan Kerajaan Galuh dari Tarumanagara, artinya tidak
mau bersatu lagi dengan Tarumanagara. Selain itu, pemisahan Galuh dari
Tarumanagara juga disebabkan Tarusbawa memindahkan pusat kekuasaan ke
Sunda. Dengan pemindahan ini, Wretikandayun merasa tidak lagi memiliki
ikatan kesejarahan/ikatan historis/ikatan emosional dengan Tarumanagara,
lantas memisahkan diri. Jadi, istilah “memberontak” dalam teks tidak berarti
bahwa Wretikandayun menginginkan takhta Tarumanagara, sebab ia sadar diri
juga bahwa ia bukan berasal dari trah Linggawarman.)
3. Jawaban: E
Kalimat yang menunjukkan semangat toleransi beragama dalam Kerajaan
Tarumanagara ditunjukkan oleh kalimat nomor 5, yaitu “Prabu Siliwangi juga
disebutkan tidak menolak agama yang relatif baru di kerajaannya tersebut.”

(Pembahasan: jawaban sudah jelas.)

4. Jawaban: C, D, dan E
Berikut ini pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya terdapat dalam teks.
 Siapa raja-raja Banten yang menyerang Pajajaran? (Jawaban: Maulana
Hasanudin dan Maulana Yusuf)
 Bagaimana Pajajaran jatuh? (Jawaban: Disimbolkan dengan diboyongnya
Palangka Sriman Sriwacana)
 Kapan Banten menyerang Pajajaran? (Jawaban: tahun 1579)

(Pembahasan: jawaban sudah jelas. Alasan Banten menyerang Pajajaran (A)


dan cara Banten menyerang (B) tidak ditunjukkan dalam teks.)

5. Jawaban: A dan C

(Pembahasan:
Siapa yang menguasai/menduduki Palangka Sriman Sriwacana, dialah penguasa
yang sah di Sunda. Dengan kata lain, penguasaan atas Palangka Sriman
Sriwacana oleh Maulana Yusuf secara simbolis hal tersebut menunjukkan
Maulana Yusuflah penguasa baru atas Sunda. Hal itu diperkuat oleh fakta bahwa
Maulana adalah keturunan Sunda juga. Itu berarti, Maulana Yusuf menjadi
penguasa Banten dan Sunda sekaligus. Sunda melebur ke Banten, bukan menjadi
kerajaan bawahan. Sebab, pasca pemboyongan Palangka Sriman Sriwacana, tidak
ada lagi raja baru di Sunda. Penjelasan ini juga untuk menerangkan alasan
pilihan B dan E salah. Sementara pilihan D tikda ada hubungan simbolis dengan
pemindahan Palangka Sriman Sriwacana.)

6. Jawaban: C dan D
Pernyataan yang sesuai dengan teks antara lain:
 Singasari dan Melayu terancam oleh invasi Mongol.
 Singasari tidak mau tunduk pada kekuasaan Mongol.

(Pembahasan: jawaban sudah jelas. Pilihan-pilihan lain tidak sesuai dengan


teks dan fakta sejarah)

7. Jawaban: A, C, dan E
Berikut ini informasi implisit dari teks tersebut.
 Keramik, kain katun, dan sutra dibutuhkan oleh penduduk Sriwijaya.
 Perdagangan di Sriwijaya dilakukan dengan cara barter.
 Sriwijaya tidak memproduksi keramik, kain katun, dan sutra.

(Pembahasan: Teks tidak menyebutkan bahwa keramik, katun, dan sutra


diproduksi oleh orang Arab. Hanya disebutkan, pedagang asing membawa
barang-barang tersebut untuk ditukar dengan barang-barang khas Sriwijaya.
Selain orang Arab, ada juga orang Tiongkok dan India. Sejarah mencatat, sutra
(dan keramik) dibawa oleh orang Tiongkok. Teks tersebut juga secara jelas
menunjukkan perdagangan dilakukan secara barter. Hal tersebut ditunjukkan
dengan jelas melalui kata “menukar” barang dengan barang lain dalam teks.
Ketika orang Sriwijaya menukar kapur barus, gaharu, dan lain-lain dengan
keramik, kain katun, dan sutra, jelas sekali itu berarti orang Sriwijaya
membutuhkan barang-barang tersebut. Mereka (orang Sriwijaya) mampu
membelinya (dengan cara barter.))

8. Jawaban: D dan E
Keuntungan-keuntungan ekonomis yang diperoleh Sriwijaya dari daerah-daerah
taklukannya antara lain sebagai berikut.
 Sriwijaya mendapatkan setoran wajib secara periodik dari kerajaan-kerajaan
bawahan.
 Sriwijaya mengendalikan aktivitas perdagangan, baik internal maupun
eksternal, di pelabuhan-pelabuhan yang dikuasainya.

(Pembahasan: jawaban sudah jelas. Pilihan A tidak terkait dengan keuntungan


ekonomis. Pilihan B bukan jawaban yang tepat. Tujuan Sriwijaya menaklukkan
daerah lain bukan untuk menyebarkan agama, tetapi untuk tujuan ekonomis.
Pilihan C tidak terkait dengan pertanyaan (yang ditanya adalah: keuntungan
ekonomis.))

9. Jawaban: C
Upeti adalah harta yang diberikan suatu pihak kepada pihak lain sebagai tanda
ketundukan dan kesetiaan, atau kadang-kadang sebagai tanda hormat.
10. Jawaban: A

(Pembahasan: Hipotesis yang masuk akal yang menjelaskan pralaya atau


malapetaka yang menimpa Kerajaan Medang adalah aksi balas dendam dari
Sriwijaya, sebab yang melakukan serangan terhadap Kerajaan Medang adalah
sekutu dari Sriwijaya, yaitu Kerajaan Lwaram.)

(Bagian 2, hlm 142–145)


1. Jawaban: C
(Pembahasan: Jawaban sudah jelas. Alasan Ken Arok untuk menyerang Kediri
adalah untuk melindungi para brahmana yang yang terlibat perselisihan dengan
Kertajaya.)
2. Jawaban: E
(Pembahasan: Gugurnya Kertajaya menandai berakhirnya kekuasaan Dinasti
Isyana di Jawa Timur. Hal tersebut karena Ken Arok memindahkan pusat
kekuasaan ke Tumapel/Singasari. Ia bukan keturunan Dinasti Isyana. Ken Arok
mendirikan dinasti baru, Dinasti Girindra.)
3. Jawaban: A dan B

(Pembahasan: Tujuan Ken Arok menghabisi Tunggul Ametung adalah untuk


memperistri Ken Dedes, istri Tunggul Ametung. Selain itu, Ken Arok juga ingin
mewujudkan ambisinya untuk menjadi bupati Tumapel. Pilihan-pilihan lain tidak
sesuai dengan teks

4. Jawaban: A

(Pembahasan: Tabiat dan perilaku politik Ken Arok sangat jahat dan sangat
jauh dari etika dan moral politik. Ia menghalalkan segala cara untuk mencapai
tujuan dan ambisinya. Sikap tersebut tidak layak ditiru para politisi bangsa.)

5. Jawaban: A, C, dan D

Berikut ini adalah pernyataan-pernyataan yang sesuai dengan teks.


 Kubilai Khan ingin agar Kertanagara mengakui kekuasaan Mongol atas
Singasari. (Sudah jelas.)
 Kebijakan ekspansi Kertanegara tidak mendapat dukungan penuh lingkaran
dalam istana. (Buktinya: salah seorang pejabatnya, Aria Wiraraja, mengkritik
kebijakan Kertanagara.)
 Kertanagara menganggap Singasari sebuah kerajaan besar yang setaraf
dengan Mongol. (Sudah jelas.)

(Pembahasan: Pilihan B tidak tepat. Yang keberatan adalah Aria Wiraraja.


Pilihan E juga tidak tepat. Tujuan Jayakatwang bukan untuk memenuhi
permintaan Wiraraja, tetapi untuk meraih kekuasaan. Untuk meraih
kekuasaan, ia mendengar dan menjalankan saran Aria.)

6. Pasangan yang sesuai adalah sebagai berikut.


 Menghina Kubilai Khan (akibatnya) = Mongol mengirim armada untuk
menghukum Kertanagara.
 Tidak menerima keputusan mutasi (pindah jadi penguasa Sumenep/Madura)
= Membujuk/menghasut Jayakatwang untuk menghabisi Kertanagara.
 (untuk mencapai tujuan) Memulihkan Kerajaan Kediri = menghabisi
penguasa Singasari.
 Marah karena dipaksa tunduk pada kekuassaan Mongol = Melukai utusan
Kubilai Khan.
 Mengkritik kebijakan Kertanagara = Disingkirkan menjadi bupati di Madura.

7. Jawaban: B
Gajah Mada diangkat menjadi Mahapatih Hamengkubumi Majapahit karena ia
berjasa memadamkan pemberontakan di Sadeng dan Keta.

(Pembahasan: Sudah jelas.)

8. Jawaban: A, B, dan D
Berikut ini adalah pernyataan-pernyataan yang sesuai dengan teks.
 Blambangan adalah kerajaan bawahan Majapahit.
 Hayam Wuruk tidak memiliki putra dari permaisuri.
 Perang Paregreg adalah sebuah perang saudara.
(Pembahasan: Pilihan A, B, dan D sudah jelas. Pilihan jawaban C dan E tidak
sesuai dengan teks.)
9. Jawaban: A
Alasan Wirabhumi terlibat perang dengan Wikramawardhana adalah karena
Wirabhumi merasa lebih berhak menduduki takhta Majapahit.

(Pembahasan: sudah jelas. Wirabhumi merasa berhak karena ia putra kandung


Hayam Wuruk, sedangkan Wikramawardhana hanya menantu Hayam Wuruk
atau kakak ipar Wirabhumi.)

10. Jawaban: A dan C


Pelajaran penting yang dapat diambil dari penggalan teks tersebut adalah sebagai
berikut.
 Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.
 Bangsa akan kuat jika seluruh anak bangsa bersatu.
(Pembahasan: Sudah jelas. Pilihan B, C, dan D tidak sesuai dengan konteks
pertanyaan.)

Bab 4
(Bagian 1, hlm 269–271)
1. 1) (Pasai banyak mengirimkan ulama dan mubalig untuk menyebarkan Islam di
Jawa; (2) Banyak juga ulama Jawa yang menimba ilmu agama di Pasai.

2. Jatuhnya Malaka dan surutnya pengaruh Pasai telah mendorong kemajuan pesat
bagi Aceh. Hal tersebut karena kapal-kapal yang lewat di perairan Selat Malaka
menjadikan pelabuhan Aceh tempat persinggahan yang baru.

3. Tiga faktor kemunduran Aceh adalah (1) semakin menguatnya kekuasaan


Belanda di Pulau Sumatra dan Selat Malaka; (2) terjadi perebutan kekuasaan
antara golongan bangsawan dan ulama; serta (3) terjadi pertikaian di ntara kaum
ulama itu sendiri karena perbedaan aliran dalam agama Islam.

4. Tiga faktor yang menyebabkan melemahnya Majapahit antara lain sebagai


berikut.
 Banyak terjadi pemberontakan internal.
 Lemahnya Kepemimpinan Brawijaya V (dianggap sudah terlalu tua untuk
memerintah, kurang peka terhadap kondisi kerajaan, lamban mengambil
keputusan, dan mudah dipengaruhi).
 Banyak daerah-daerah di pesisir yang ingin memisahkan diri yang berujung
pembangkangan untuk membayar upeti.
5. Dua tujuan Demak menguasai Majaphit adalah: (1) menjadi penguasa baru di
tanah Jawa; dan (2) menjadikan Demak pusat penyebaran Islam di Pulau Jawa.

6. Solusi yang dapat dilakukan untuk menghindari konflik dan pertumpahan darah
di antaranya sebagai berikut.
 Dialog (untuk mencari titik mula permasalahan masing-masing pihak serta
memecahkannya bersama).
 Rekonsiliasi (Salah satu penyebab konflik adalah perasaan sakit hati dan
dendam. Dalam hal ini, perlu ada rekonsiliasi/pemulihan
hubungan/perdamaian.)
 Pembagian kekuasaan. (Konflik juga terjadi karena salah satu pihak
menginginkan jabatan atau kedudukan tertentu. Dalam hal ini, perlu ada
kerelaan berbagi kekuasaan, yang memuaskan semua pihak dan tidak
merugikan kepentingan kerajaan/negara secara keseluruhan.)

7. Tujuan Sultan Agung menyerang VOC di Batavia, yakni: (1) menghancurkan


kekuasaan VOC yang dianggap mengancam kekuasaan Mataram Islam di Pulau
Jawa; dan (2) memudahkan penyebaran Islam ke seluruh Pulau Jawa.
8. Sultan Agung memindahkan penduduk Jawa Tengah ke Karawang, Jawa Barat,
untuk mengolah lahan yang luas dan subur di tempat itu menjadi areal
persawahan.
9. VOC (Belanda) melebarkan pengaruhnya ke istana dan berhasil membangun
benteng di Mataram. Hal ini menurunkan wibawa kerajaan. (Ingat: yang ditanya
adalah faktor eksternal. Pemberontakan Trunojoyo dalah faktor internal, sebab
Madura merupakan bagian dari Kerajaan Mataram Islam.)
10. Sebab-akibat yang terdapat dalam teks antara lain sebagai berikut.
1) Sebab: VOC membangun benteng di Mataram.
Akibat: wibawa Mataram jatuh.
2) Sebab: Terjadi pemberontakan yang dilakukan Trunajaya.
Akibat: Amangkurat I bersekutu dengan VOC.

(Bagian 2, hlm 282–284)


1. Jawaban: C dan E
Pengaruh pesantren-pesantren yang masih dirasakan hingga saat ini antara lain
adanya proses akulturasi dengan budaya lokal, serta adanya penghayatan agama
Islam yang khas Nusantara.

(Pembahasan: sudah jelas. Pesantren mendorong kebudayaan Islam


beradaptasi dengan kebudayaan lokal, suatu proses yang disebut akulturasi:
mengambil/mengadopsi segi-segi tertentu (tidak semua) dari kebudayaan lokal
(Nusantara) tanpa menghilangkan inti ajaran agama (Pilihan C). Inilah yang
kemudian melahirkan penghayatan agama Islam yang khas Nusantara (pilihan
E). Pilihan B salah. Bukan mengadopsi nilai-nilai agama Hindu-Buddha, tetapi
lebih pada praktik-praktik yang bersifat fisik/lahiriah, misalnya bentuk kubah,
penggunaan gentong, penggunaan wayang untuk menyebarkan agama, dan lain-
lain. Berdasarkan penjelasan tersebut, pilihan D jelas salah.)
2. Berikut ini pengaruh Arab, Persia, dan Jawa terhadap perkembangan sastra di
Indonesia.
 Pengaruh Arab terhadap sastra Nusantara adalah dikenalnya syair.
 Pengaruh Persia terhadap sastra Nusantara adalah dikenalnya hikayat.
Contohnya, hikayat Hang Tuah, Bayan Budiman, dan Panji Semirang.
 Kebudayaan Jawa memiliki jenis sastra yang disebut babad. Babad Jawa
yang terkenal di antaranya Babad Tanah Jawi dan Babad Diponegoro.

(Pembahasan: sudah jelas.)

3. Pernyataan-pernyataan yang sesuai dengan teks antara lain sebagai berikut.


 Beberapa isi babad dapat menjadi sumber sejarah yang berarti.
 Sebagian isi babad tidak dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
 Karya sastra yang disebut babad hidup dalam masyarakat tradisional dan
lingkungan kebudayaan Jawa.

(Pembahasan: Pilihan A salah. Sebagian besar atau mayoritas babad ditulis


dalam bentuk macapat (puisi), bukan prosa/gancaran. Pilihan B tidak tepat.
Babad itu karya sastra yang hidup dan berkembang dalam lingkungan
kebudayaan Jawa. Jadi, khas Jawa dan bukan adaptasi dari hikayat (Persia) dan
syair (Arab). Pilihan C adalah tepat. Hal tersebut ditunjukkan melalui kalimat
terakhir teks tesebut. Pilihan D tepat. Sebagian isi babad memang tepat dan
dapat dijadikan sumber sejarah, dan sebagian lagi diragukan. Mengapa? Alasan
utamanya: dalam babad, unsur sejarah, mitos, dan kerpercayaan bergabung jadi
satu. Mitos dan kepercayaan tidak dapat dipakai sebagai sumber sejarah/ilmiah.)

4. Jawaban: A
Pengaruh seni dari Persia, Turki, India, dan Afrika Utara terhadap seni rupa di
Nusantara yakni turut memperkaya corak kaligrafi.

5. Jawaban: A
Kata yang tepat untuk mengisi bagian yang kosong pada kalimat tersebut adalah
“rupa”.

Bab 5
(Bagian 1, hlm 321)
1. Kemungkinan besar, pelaut-pelaut Maluku pada masa praaksara sudah menjual
rempah-rempah hingga ke Vietnam, dibarter dengan gendang.
2. Para pelaut dari India Selatan menukar rempah-rempah Nusantara dengan
manik-manik kaca, karnekian, dan gerabah, sedangkan pelaut-pelaut Tiongkok
menukar rempah-rempah Nusantara dengan cermin perunggu.
3. Maksud pernyataan Pliny adalah tanpa semangat dan keberanian, para pelaut
dari Timur itu mustahil mampu melintasi samudra hanya dengan perahu-perahu
sederhana.
4. Buktinya adalah adanya nama kota pelabuhan kuno sumber kapur barus, yakni
Barus, dalam peta yang dibuat oleh Ptolomaeus.
5. A.G. Frank ingin menunjukkan bahwa komoditas utama yang diperdagangkan di
jalur sutra adalah rempah-rempah Nusantara, bukan sutra.

(Bagian 2, hlm 333–334)


1. Jawaban: D dan E
Informasi-informasi implisit yang terkandung dalam teks antara lain sebagai
berikut.
 Pelaut-pelaut Sriwijaya berdagang hingga ke Nusa Tenggara dan Maluku.
 Angin musim yang bertipu secara teratur sangat kondusif bagi perdagangan
lintas lautan dan samudra.
2. Jawaban: A
Pernyataan yang sesuai dengan teks yaitu, nenek moyang Nusantara telah
menguasai ilmu perbintangan (astronomi).
3. Jawaban: A, B, dan C
Kesimpulan dari teks tersebut di antaranya sebagai berikut.
 Singasari berdagang dengan banyak bangsa/negara.
 Saudagar-saudagar Singasari adalah pedagang perantara.
 Produk unggulan Tiongkok adalah sutra dan porselen.
4. Jawaban: C
Kalimat-kalimat yang menunjukkan bahwa Majapahit menaruh perhatian lebih
terhadap armada lautnya antara lain sebagai berikut.
(1) Pada masa jayanya, Majapahit memiliki 2.800 kapal.
(2) Empu Prapañca (±1365) menyebut armada laut Majapahit (jalandhi)
dipersiapkan lebih kuat dan dalam jumlah besar dibandingkan kesatuan lain.
(3) Tentara angkatan laut juga diperlakukan lebih istimewa oleh kerajaan.

5. Jawaban: B, D, dan E
Tugas-tugas eksternal armada laut Majapahit di antaranya:
 memperluas wilayah kekuasaan;
 memastikan pemungutan upeti berjalan lancar; dan
 memastikan loyalitas kerajaan-kerajaan bawahan.

(Bagian 3, hlm 349–350)


1. Jawaban: A dan B
Informasi-informasi tersirat yang terkandung dalam teks antara lain sebagai
berikut.
 Demak adalah pelabuhan transit.
 Demak memasok sembako di jalur rempah.

2. Jawaban: D
Pernyataan yang sesuai dengan teks adalah bahwa saudagar Tiongkok sudah
berdagang di Banten sejak era Kerajaan Tarumanegara dan Sunda.

3. Jawaban: B, C, dan D
Kesimpulan-kesimpulan yang paling tepat berdasarkan teks tersebut adalah
sebagai berikut.
 Banten merupakan pelabuhan yang heterogen.
 Banten ramai karena masuknya banyak saudagar Islam dari Malaka.
 Banten berkembang menjadi pelabuhan dagang yang menyerupai Malaka.

4. Jawaban: A, B, dan C
Tomé Pires (1512–1515) menulis: “Para saudagar Melayu berkata bahwa Tuhan
telah menciptakan Timor untuk kayu cendana, Banda untuk pala, dan Maluku
untuk cengkeh. Barang dagangan ini tidak dapat ditemukan di tempat lain di
dunia kecuali di ketiga tempat ini. Saya telah bertanya kepada banyak orang
dengan sangat cermat dan sabar, mengenai apakah ketiga komoditas tersebut
dapat ditemukan di tempat lain, dan semua orang menjawab tidak.”
Maksud dari pernyataan tersebut antara lain:
 Di dunia ini, cendana hanya ditemukan di Timor.
 Di dunia ini, pala hanya ditemukan di Banda.
 Di dunia ini, cengkeh hanya ditemukan di Maluku.

5. Jawaban: D
Faktor utama yang memungkinkan terjadinya pertukaran dan persilangan
budaya adalah adanya jalur rempah telah mempertemukan orang dari berbagai
suku dan bangsa.

Anda mungkin juga menyukai