Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS KUALITAS INSTRUMEN EVALUASI

Disusun guna untuk memenuhi tugas mata kuliah evaluasi pembelajaran

Dosen Pengampu: Yani Suryani, M.Pd

Semester/kelas: 3B

Kelompok: 7

1. fathiya syifa salsabila 2211100279


2. Nur Rahmasari 2211100347
3. Salma Azzahra 2211100370
4. Salsabila Putri Mahardika 2211100371
5. Tirta Sari 2211100436

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

2023/2024
KATA PENGANTAR

Assalamu`alaikum Wr.Wb

Puji syukur kita haturkan atas kehadirat Allah SWT atas segala berkat, rahmat,
taufik, serta hidayahnya yang tiada terkira besarnya, sehingga kita dapat menyelesaikan
makalah ini dengan judul “ ANALISIS KUALITAS INSTRUMEN EVALUASI”

Dengan adanya makalah ini diharapkan kita dapat mengetahui perihal analisis
kualitas instrument evaluasi. Dan dalam penulisan makalah ini kami masih banyak
kekurangan-kekurangan baik dalam tehknis penulisan ataupun materi, mengingat
kemampuan yang kita miliki, untuk itu kritik dan saran yang membangun dari semua
pembaca terutama dari dosen pengampu, sangat diharapkan demi penyempurnaan
dalam pembuatan makalah ini. Akhir kata kami berharap agar makalah ini bermanfaat
bagi semua pembaca.

Wa’alaikumussalam Wr.Wb

Bandar lampung, 22 september 2023

Kelompok 7

i
DAFTAR ISI

BAB I ............................................................................................................................ 1

PENDAHULUAN........................................................................................................ 1

A. Latar Belakang ................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................................. 2

C. Tujuan Masalah .................................................................................................. 2

BAB II .......................................................................................................................... 3

PEMBAHASAN .......................................................................................................... 3

A. Instrument evaluasi ............................................................................................ 3

B. Macam-macam Analisis Kualitas Instrumen Evaluasi .................................. 4

C. Tehnik analisis kualitas instrument evaluasi ................................................... 7

BAB III ....................................................................................................................... 10

PENUTUP .................................................................................................................. 10

A. Kesimpulan ....................................................................................................... 10

B. Saran .................................................................................................................. 11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam buku yang berjudul evaluasi kurrikulum Plannning and Develomen


mengatakan bahwa evaluasi adalah proses untuk menilai kinerja pelaksanaan suatu
kurikulum artinya evaluasi tidak akan terjadi kecuali telah mengetahui tujuan yang
akan dicapai, tujuan tersebut harus diperiksa hal-hal yang telah dan sedang dilakukan
serta evaluasi harus mengambil kesimpulan berdasarkan kriteria tertentu. Tanpa
evaluasi, maka kita tidak akan mengetahui kelemahan kurikulum tersebut pada saat
pelaksanaan dilapangan. Tulisan ini akan membahas mengenai pengertian evaluasi
kurikulum, pentingnya evaluasi kurikulum dan masalah yang dihadapi dalam
melaksanakan evaluasi kurikulum. Selama ini model kurikulum yang berlaku adalah
model kurikulum yang bersifat akademik. Kurikulum yang demikian cenderung terlalu
berorientasi pada isi atau bahan pelajaran. Berdasarkan hasil beberapa penelitian
ternyata model kurikulum yang demikian kurang mampu meningkatkan kemampuan
anak didik secara optimal. Hal ini terbukti dari rendahnya kualitas pendidikan kita
dibandingkan dengan Negara lain. Sebagai contoh bahwa di beberapa negara Asean
menunjukkan bahwa keterampilan membaca siswa kelas IV SD berada pada tingkat
terendah, untuk mata pelajaran matematika berada pada urutan ke 32 pada tingkat SMP.
Bukti ini hanya sebagian kecil saja dari keterpurukan output pembelajaran yang selama
ini dikembangkan berdasarkan kurikulum akademik yang berlaku. Dampak lain dari
implementasi kurikulum akademik ini ternyata tidak mampu memberikan nilai etika,
moral, dan nilai-nilai yang berlaku dalam kehidupan siswa dimanapun ia berada. Maka
dengan adanya evaluasi diharapkan dapat memperbaiki aspek-aspek diatas model
kurikulum yang diterapkan sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan.

1
B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksut instrument evaluasi?


2. Apa saja kualitas yang harus dianalisis dalam instrumen evaluasi?
3. Apa saja tehnik-tehnik analisis kualitas instrument evalusi?
4. Apa saja langkah-langkah analisis kualitas instrumen evaluasi?

C. Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui pengertian dari instrument evaluasi


2. Untuk mengetahui kualitas yang harus dianalisis dalam instrumen evaluasi?
3. Untuk mengetahui tehnik-tehnik analisis kualitas instrument evaluasi?
4. Untuk megetahui langkah-langkah analisis kualitas instrumen evaluasi?

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Instrument evaluasi

Secara umum yang dimaksud dengan instrument adalah suatu alat yang
memenuhi persyaratan akademik, sehingga dapat dipergunakan sebagai alat ukur atau
pengumpulan data mengenai suatu variable. Dalam bidang penelitian instrument
diartikan sebagai alat untuk mengumpulkan data mengenai variable variable penelitian
untuk kebutuhan penelitian,1 sedangkan dalam bidang pendidikan instrument
digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa, faktor faktor yang Diduga
mempunyai hubungan atau berpengaruh terhadap hasil belajar, perkembangan hasil
belajar, keberhasilan proses belajar mengajar dan keberhasilan pencapaian suatu
program tertentu.

Secara umum pengertian evaluasi adalah suatu proses identifikasi untuk


mengukur atau menilai apakah suatu kegiatan atau program yang dilakukan sesuai
dengan rencana atau tujuan yang ingin dicapai 2. Evaluasi juga merupakan suatu
kegiatan mengumpulkan informasi mengenai kinerja suatu (metode, manusia,
peralatan) dimana informasi tersebut akan dipakai untuk menentukan alternative
terbaik dalam membuat keputusan.

1 Creswell, John W. "Desain penelitian." Pendekatan Kualitatif & Kuantitatif, Jakarta:

KIK (2002): 121-180.

2 Munthe, Ashiong P. "Pentingnya evaluasi program di institusi pendidikan: sebuah pengantar,


pengertian, tujuan dan manfaat." Scholaria: Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan 5.2 (2015): 1-14.

3
B. Macam-macam Analisis Kualitas Instrumen Evaluasi

1. Analisis logis/regional
Analisis logis/rasional meliputi analisis materi, konstruksi dan bahasa. Analisis
materi dimaksudkan sebagai penelaahan yang berkaitan dengan substansi
keilmuan yang ditanyakan dalam soal serta tingkat kemampuan yang sesuai
dengan soal.
2. Analisis empirik
Analisis empirik terhadap instrumen/soal dilakukan dengan melakukan
menguji validitas, reliabilitas, taraf kesukaran dan daya pembeda.3

a) Analisis Validasi

Validitas adalah ketepatan dalam menginterpretasikan dari hasil penilaian

Ada tiga type validitas, yaitu :

1. content validity ( validitas isi )

Validitas isi adalah tipe validitas yang diestimasi melalui analisis rasional
terhadap isi suatu instrument pengukuran. Validitas isi tercermin dari sejauh
mana butur butir tes mencerminkan keseluruhan kawasan isi objek yang hendak
diukur.

2. construct validity ( validitas konstruk)


Validitas konstruk merujuk pada kemampuan tes atau instrumen dalam
mengungkap suatu, validitas ini juga tidak hanya melibatkan anilisis logis tapi

3 Arief Aulia Rahman dan Cut Eva Nasryah, evaluasi pembelajaran (jawa timur:uwais inspirasi
Indonesia,2019), hal 113

4
juga analisis empiric, dan biasanya memerlukan teknik analisis statistika yang
lebih kompleks dari pada teknik-teknik yang digunakan pada pengujian
validitas. 4

3. criterian-related validity (validitas berdasar criteria)


Validitas berdasar kriteria adalah validitas yang senantisa dipergunakan dalam
mengevaluasi seberapa dekat hasil tes lain dengan kesesuaian terhadap hasil tes
yang berbeda. Prihal in memberikan makna, bahwa kriteria itu sendiri bisa
diartikan sebagai ukuran eksternal dari hal yang sama. Oleh karena itulah
biasanya untuk memilih validitas kriteria maka tes yang sudah banyak
digunakan sehingga dianggap valid. Oleh karena itulah dengan kata lain tes
memiliki validitas kriteria jika berguna untuk memprediksi kinerja atau
perilaku dalam situasi lain (masa lalu, sekarang, atau masa depan). 5
b) Analisis reabilitas

Konsep realibilitas mengandung ide pokok seberapa jauh hasil suatu


pengukuran dapat dipercaya. Reliabilitas alat ukur berkaitan erat dengan
masalah kesaalahan pengukuran ( error of measurement) yaitu menunjuk pada
seberapa jauh inkonsistensi hasil pengukuran terjadi apabila pengukuran
dilakukan ulang pada kelompok subjek yang sama.

➢ Ada beberapa tipe analisis reliabilitas yang dikenal yaitu :


1. Test-retest (tes ulang) adalah suatu pendekatan untuk mengetahui indeks
reliabilitas dengan jalan menyajikan instrument kepada kelompok subjek yang

4Lina Arifah Fitriyah Dkk, Evaluasi Pembelajaran: Uji Validasi Instrument Penilaian (padang:
PT Global Eksekutif Teknologi, 2020) hal 150

5
Rina H, "Pengertian Validitas Kriteria dan 5 Contohnya", diambil dari
https://penelitianilmiah.com/validitas-kriteria, diunggah pada 22 september 2022

5
sama sebanyak dua kali dengan memberikan tenggang waktu tertentu diantara
kedua penyajian tersebut6.
2. Bentuk pararel adalah suatu pendekatan untuk mengetahui indeks reliabilitas
dengan jalan menyajikan sekaligus dua bentuk tes yang pararel satu sama lain
kepada sekelompok subjek.
3. Estimasi realiabilitas konsistensi internal dilakukan dengan cara menyajikan
instrument kepada kelompok individu sebagai subjek sebanyak sekali. Respon
yang diperoleh dari pengerjaan instrument tersebut kemudian diolah dengan
teknik pembelahan tes. Banyak formula yang bisa digunakan untuk
mengestimasi reliabilitas instrument dengan teknik pembelahan tes tersebut,
yaitu : formula spearman brown, rulon, Flanagan, guttman, mossier, feldt, horst,
cronbach’s alpha, kudericharson, cristof, dan analisis farians.
4. Realibitas skorkomposit diberlakukan apabila skor subjek pada tes tidak
berasal dari satu sumber saja, melainkan gabungan dari beberapa skor. Skor
gabungan tersebut bisa berasal dari komponen atau sub tesnya, atau dari tes
yang lain.
5. Reliabilitas skor perbedaan diberlakukan apabila skor subjek pada suatu tes
meruapakan selisih antara skor dua komponen yang membentuk tes itu (azwar,
2000: 103). Pada kasus ii terlebih dahulu dicari indeks reliabilitas untuk setiap
komponen serta indeks korelasi diantara kedua komponen tersebut, baru setelah
itu bisa dicari indeks reliabilitas skor perbedaan.
6. Reliabilitas hasil rating diberlakukan pada kasus kasus dimana skor yang
diperoleh merupakan judgment subjektif terhadap aspek atau atribut tertentu
yang dilakukan melalui pengamatan sistemais secara langsung atau tidak
langsung. Ada dua cara yang bisa ditempuh untuk mengestimasi reliabilitas

6 Suharsono, Yudi. "Validitas dan reliabilitas skala self-efficacy." Jurnal Ilmiah Psikologi
Terapan 2.1 (2014): 144-151.

6
hasil rating,yaitu : pertama, dengan memberikan rating ulangpada atribut yang
sama, kemudian hasil dari kedua rating tersebut dikorelasikan dengan teknik
rank-order correlation.
7

c) Analisis objektivitas

Dalam melakukan evaluasi pembelajaran, objektivitas adalah hal yang sangat


penting agar bisa mendapatkan hasil evaluasi yang benar-benar objektif, tidak
pilih kasih, sesuai dengan kapasitas dan kemampuan aktual anak didik, dan
mampu memberikan gambaran yang valid tentang progresivitas anak didik 8

C. Tehnik analisis kualitas instrument evaluasi

1) Analisis kualitas instrument evaluasi hasil kognitif


Pada umumnya hasil belajar kognitif dinilai dengan tes. Tes dalam bentuk butir-
butir soal sebelum digunakan hendaknya dianalisis terlebih dahulu agar
memenuhi syarat sebagai alat evaluasi ynag memiliki kualitas tinggi.
Cara meanalisis butir butir tes kognitif dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
a. Analisis tes secara teoritik atau analisis kualitataif
Analisis secara teoritis atau analisis kualitatif dapat dilakukan sebelum maupun
setelah dilaksanakan uji coba. Cara menganalisisnya adalahdengan cara
mencermati butir-butir soal yang telah disusun dilihat dari: kesesuaian dengan
kompetensi dasar dan indikator yang diukur serta pemenuhan persyaratan baik

7
Margono, Gaguk. "Aplikasi analisis faktor konfirmatori untuk menentukan reliabilitas
multidimensi." Statistika 13.1 (2013)

8 Haryanto, Evaluasi Pembeljaran: Konsep Dan Manajemen (Yogyakarta: UNY Press,2020)


hal 150

7
dari ranah materi,konstruksi dan bahasa. Butir-butir soal yang akan dianalisis
dapat berupa butir soal bentuk uraian, butir soal bentuk melengkapi, dan butir
soal bentuk pilihan ganda (multiple choice).
b. Analisis tes secara kuantitatif
Analisis tersebut secara kuantitatif diarahkan untuk menelaah tingkat validitas
soal, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran, dan khusus untuk model
atau tipe soal pilihan ganda perlu juga ditelaah efektifitas fungsi distraktor.
2) Analisis kualitas instrument evaluasi hasil belajar efektif
Analisis instrument penilaian afektif juga sama seperti halnya instrument
penilaian kognitif dan psikomotor, dalam arti dapat dilakukan analisis secara
kualitatif dan kuantitatif(analisis empiric). Perlu diketahui tidak semua mata
pelajaran dievaluasi aspek psikomotornya jika memang dalam mata pelajaran
yang bersangkutan tidak ada muatan kemampuan psikomotornya. Cara
melakukan analisis secara kualitatif untuk instrument penilaian psikomotor ini
sama dengan analisis instrument penilaian kognitif.
3) Analisis kualitas instrument evaluasi hasil belajar psikomotorik
Analaisis instrument hasil belajar psikomotor juga dapat dianalisis secara
teoritik atau analisis kualitatif dan analisis secara kuantitatif.
Prosedur standar pengembangan instrument penilaian hasil belajar bidang
psikomotor pada hakikatnya hampir sama dengan bidang kognitif.
9

➢ Prosedur standar tersebut yaitu :


1. identifikasi tujuan dan kawasan ukur
2. mengkaji secara teoretik dan praktik performansi maksimal yang diharapkan.

9 Hutapea, Rinto Hasiholan. "Instrumen Evaluasi Non-Tes dalam Penilaian Hasil


Belajar Ranah Afektif dan Psikomotorik." BIA': Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen
Kontekstual 2.2 (2019): 151-165.

8
3. menentukan indikator indikator penilaian
4. menjabarkan indikator indikator penilaian menjadi instrument penilaian yang
terdiri dari lembar penilaian dan rubric
5. uji keterbacaan instrument oleh pengguna
6. uji coba pengadministrasian
7. analisis data untuk mengetahui indeks faliditas dan reabilitas data.

D. Langkah-Langkah Analisis Kualitas Instrumen Evaluasi

a) Meneliti secara jujur soal-soal yang telah disusun


b) Mengadakan analisis soal (item analysis)
• Analisis soal adalah suatu prosedur yang sistematis, yang akan
memberikan informasi-informasi yang sangat khusus terhadap butir tes
yang akan kita susun.
• Manfaat mengadakan analisis soal adalah
1) Membantu kita mengidentifikasi butir-butir soal yang jelek
2) Memperoleh informasi yang dapat digunakan untuk
menyempurnakan soal-soal untuk kepentingan lebih lanjut.
3) Memperoleh gambaran secara sepintas tentang keadaan yang
kita susun

c) Mengadakan checking validitas.

• Validitas yang paling penting dari tes buatan guru adalah validitas
kurikuler. Untuk mengadakan checking validitas kurikuler, kita harus
merumuskan tujuan setiap bagian pelajaran secara khusus dan jelas,
sehingga setiap soal dapat kita jodohkan dengan setiap tujuan khusus
tersebut.

d) Mengadakan checking reliabilitas


9
• salah satu indikator untuk tes yang mempunyai reliabilita yang tinggi
adalah kebanyakan soal-soal itu mempunyai daya pembeda yang
tinggi.10

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Secara umum yang dimaksud dengan instrument adalah suatu alat yang
memenuhi persyaratan akademik, sehingga dapat dipergunakan sebagai alat ukur atau
pengumpulan data mengenai suatu variable. Sedangkan evaluasi adalah suatu proses

10 Dwi ivayana sari, Evaluasi Pembelajaran, (Palembang: UM Palembang press, 2015) hal 40-
43

10
identifikasi untuk mengukur atau menilai apakah suatu kegiatan atau program yang
dilakukan sesuai dengan rencana atau tujuan yang ingin dicapai.

Macam-macam analisis kualitas instrumen evaluasi:

a. Analisis logis/regional
b. Analisis empiric
c. Analisis objektivitas

Adapun langkah-langkah yang diapakai dalam analisis instrument evaluasi

a. Analisis kualitas instrument evaluasi hasil belajar koknitif


b. Analaisi kualitas instrument evaluasi hasil belajar efektif
c. Analisis kualitas instrument evaluasi hasil belajar psikomotor

Langkah-langkah analisis kualitas instrument evaluasi

a. Meneliti secara jujur soal-soal yang telah disusun


b. Mengadakan analisis soal(item analysis)
c. Mengadakan cheking validitas
d. Mengadakan cheking reliabilitas

B. Saran

Dalam penyusunan makalah ini pastilah banyak kesalahan ,baik dari penulisan
makalah ini maupun dari penjelasan yang kami sajikan. Oleh karena itu sumbangsih
berupa kritik dan saran yang bersifat membangun dari rekan pembaca sangat kami
harapkan demi kemajuan kita bersama. Atas dan kerja samanya kami sampaikan terima
kasih.

11
DAFTAR PUSTAKA

Ashiong P, Munthe. (2015). Pentingnya evaluasi program di institusi pendidikan:


sebuah pengantar, pengertian, tujuan dan manfaat. Scholaria: Jurnal
Pendidikan Dan Kebudayaan.

Gaguk, Margono. (2013). Aplikasi analisis faktor konfirmatori untuk menentukan


reliabilitas multidimensi. Jakarta: Statistika.

12
Haryanto. (2020). Evaluasi Pembeljaran: Konsep Dan Manajemen. Yogyakarta: UNY
Press.

Hutapea dan Rinto Hasiholan. (2019). nstrumen Evaluasi Non-Tes dalam Penilaian
Hasil Belajar Ranah Afektif dan Psikomotorik. BIA', Jurnal Teologi dan
Pendidikan Kristen Kontekstual 2.2.

John W,Creswell. (2012). Desain penelitian." Pendekatan Kualitatif & Kuantitatif.


Jakarta: KIK.

Lina Arifah Fitriyah Dkk. (2020). Evaluasi Pembelajaran: Uji Validasi Instrument
Penilaian. Padang: PT Global Eksekutif Teknologi.

Rahman, Arif Aulia dan Cut Eva Nasryah. (2019). Evaluasi pembelajaran. Jawa
Timur: uwais inspirasi Indonesia.

Rina H. (2022). Pengertian Validitas Kriteria dan 5 Contohnya. https /


penelitianilmiah com / validit kriteria.

Sari, DI. (2015). Evaluasi Pembelajaran, Palembang: UM Palembang press.

Yudi, Suharsono. (2014). Validitas dan reliabilitas skala self-efficacy. Jurnal Ilmiah
Psikologi Terapan.

13

Anda mungkin juga menyukai