Anda di halaman 1dari 21

JENIS DAN FUNGSI GIZI DALAM TUBUH

( Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kesehatan Dan Gizi Anak )
Dosen Pengampu: Heny Wulandari, M.Pd.I.

Disusun oleh kelompok 4:


Aulia Harza Fadhilla 2211100035
Fadlilatul Ilmin Nazah 2211100278
Salma Azzahra 2211100370

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURURAN
UIN RADEN INTAN LAMPUNG
TP.2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atau limpahan rahmat
dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul "Jenis Dan
Fungsi Gizi Dalam Tubuh" dengan lancar. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi
salah satu tugas mata kuliah Kesehatan dan gizi anak. Tak lupa penulis ucapkan terima kasih
kepada dosen pengajar, yaitu Ibu Heny Wulandari, M.Pd.I. atas segala arahan dan bimbingan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami berharap, makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua. Dalam hal ini
dapat menambah wawasan kita mengenai jenis dan fungsi gizi dalam tubuh. Penulis sadar
bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka penulis mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.

Bandar Lampung, 11 Maret 2024

Kelompok 4

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ ii


DAFTAR ISI ........................................................................................................................ iii
BAB I ................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................ 1
A. Latar Belakang ........................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................... 1
C. Tujuan Makalah .......................................................................................................... 1
BAB II .................................................................................................................................. 2
PEMBAHASAN ................................................................................................................... 2
A. Pengertian Gizi ........................................................................................................... 2
B. Jenis-Jenis Gizi........................................................................................................... 3
C. Fungsi Gizi Dalam Tubuh ......................................................................................... 15
BAB III ............................................................................................................................... 17
PENUTUP .......................................................................................................................... 17
A. Kesimpilan ............................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 18

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Istilah gizi berasal dari bahasa Arab giza yang berarti zat makanan, dalam
bahasa Inggris dikenal dengan istilah nutrition yang berarti bahan makanan atau zat gizi
atau sering diartikan sebagai ilmu gizi. Pengertian lebih luas bahwa gizi diartikan
sebagai proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal
melalui proses pencernaan, penyerapan, transportasi, penyimpanan, metabolisme, dan
pengeluaran zat gizi untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi
normal organ tubuh serta untuk menghasilkan tenaga.
I Dewa Nyoman Suparisa menjelaskan bahwa gizi adalah suatu proses
organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses
degesti, absorpsi, transportasi. Penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat yang
tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan, dan fungsi normal
dari organ-organ serta menghasilkan energi.
Menurut Sunita Almatsier zat-zat gizi yang dapat memberikan energi adalah
karbohidrat, lemak, dan protein, oksidasi zat-zat gizi ini menghasilkan energi yang
diperlukan tubuh untuk melakukan kegiatan atau aktivitas. Ketiga zat gizi termasuk zat
organik yang mengandung karbon yang dapat dibakar, jumlah zat gizi yang paling
banyak terdapat dalam pangan dan disebut juga zat pembakar.
Selanjutnya Sunita Almatser mengemukakan bahwa fungsi utama karbohidrat
adalah menyediakan energi tubuh. Karbohidrat merupakan sumber utama energi bagi
penduduk di seluruh dunia, sumber karbohidrat adalah padi-padian, atau sereal, umbi-
umbian, kacang-kacang kering, dan gula.
B. Rumusan Masalah

1. Apa itu gizi?

2. Apa saja jenis-jenis gizi?

3. Apa fungsi gizi dalam tubuh?


C. Tujuan Makalah

1. Mengetahui arti gizi

2. Mengetahui jenis-jenis gizi

3. Mengetahui fungsi gizi dalam tubuh

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Gizi

Kata gizi berasal dari kata "nutrition, artinya sesuatu yang mempengaruhi
proses perubahan semua jenis makanan yang masuk ke dalam tubuh, yang dapat
mempertahankan kehidupan. Zat gizi adalah elemen yang ada dalam makanan yang
dapat dimanfaatkan secara langsung dalam tubuh seperti karbohidrat, protein, lemak,
vitamin, mineral, dan air.1

Ilmu Gizi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana makanan dan ba- gian-
bagiannya memengaruhi kesehatan dan daya tahan makhluk hi- dup. Manusia
membutuhkan berbagai zat gizi untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh. Zat
gizi adalah bahan kimia yang terdapat dalam bahan pangan yang dibutuhkan tubuh
untuk menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur
proses kehidupan.

Zat gizi dibagi dalam tiga kelompok menurut fungsinya dalam tu- buh, yaitu:
(1) zat energi, berupa karbohidrat, lemak, dan protein; (2) zat pembangun, berupa
protein, mineral dan air; dan (3) zat pengatur, berupa protein, mineral, air, dan
vitamin. Jadi, ada zat gizi yang menurut fungsinya termasuk dalam lebih dari satu
golongan; misalnya protein termasuk dalam golongan zat energi, zat pembangun, dan
zat pengatur sedangkan mineral dan air termasuk dalam golongan zat pembangun
dan zat pengatur.

Zat-zat gizi dapat pula dibagi dalam zat gizi makro, yaitu karbohidrat, lemak,
dan protein; zat gizi mikro, yaitu vitamin dan mineral; dan air. Ciri-ciri dasar zat-zat
gizi tersebut adalah sebagai berikut:

a) Karbohidrat terdiri atas unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan


oksigen (0), yang dibagi dalam dua golongan, yaitu karbohidrat
sederhana atau gula sederhana dan karbohidrat kompleks.

b) Lipida (lemak dan minyak) terdiri atas unsur-unsur karbon (C),

1
Tuti Soenardi, Makanan Sehat Penggugah Selera Makan Balita, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama, 2006) Hal 6.

2
hidrogen (H) dan oksigen (O), dengan kandungan oksigen le- bih kecil
daripada yang terdapat dalam karbohidrat. Lemak ma- kanan terutama
terdapat dalam bentuk trigliserida.

c) Protein terdiri atas unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), ok- sigen
(O), nitrogen (N), dan kadang-kadang sulfur (S), yang tersusun atas
bentuk asam-asam amino. Protein dibentuk oleh rantai-rantai asam
amino yang terikat dalam bentuk peptida.

d) Vitamin merupakan ikatan-ikatan organik yang membantu atau


mengatalisis berbagai reaksi biokimia dalam tubuh.

e) Mineral adalah unsur-unsur atau ikatan-ikatan anorganik


yangmemegang peranan penting dalam reaksi-reaksi metabolisme dan
sebagai bagian struktural jaringan tubuh, seperti tulang.

f) Air berperan sebagai pelarut dan pelumas dalam tubuh, dan sebagai alat
transpor zat-zat gizi serta sisa-sisa pencernaan dan metabolisme. 2
B. Jenis-Jenis Gizi

Pada bagian ini, kita akan belajar tentang jenis-jenis gizi, dimana jenis-jenis gizi
terdiri dari: Karbohidrat, Lemak, Protein, Vitamin, Mineral, dan Air.

1. Karbohidrat

Karbohidrat yaitu senyawa organik terdiri dari unsur karbon (C),


hidrogen (H), dan oksigen (O). Karbohidrat banyak terdapat pada
tumbuhan dan binatang. Pada tumbuhan sintesi CO2 + H2O akan
menghasilkan amilum/selulosa melalui proses fotosintesis.

Banyak sekali makanan yang kita makan sehari-hari adalah sumber


karbohidrat seperti: nasi/beras, singkong, umbi-umbian, gandum, sagu,
jagung, kentang, dan beberapa buah-buahan lainnya. Rumus umum
karbohidrat yaitu CnH2nOn.3

2
Sunita Almatsier Dkk, Gizi Seimbang Dalam Daur Kehidupan, (Jakarta: Pt Gramedia Pustaka Utama,
2011) Hal 1-2
3
Ns. Elisabeth Wahyu Savitri, Buku Ajar Gizi Dan Diet Untuk D3 Keperawatan Sesuai Kurikulum
Aipviki Updated-2022, (Jawa Tengah: Pt Nasya Expanding Management, 2023) Hal 4.

3
Fungsi karbohidrat, yaitu sebagai berikut:

a. Sebagai Sumber Energi

Fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi


bagi tubuh. Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi
seluruh penduduk dunia karena relatif terjangkau dan mudah
didapatkan. Setiap gram karbohidrat menghasilkan 4 Kkal.
Keberadaan karbohidrat di dalam tubuh, sebagian ada pada
sirkulasi darah sebagai glukosa, sebagian terdapat pada hati dan
jaringan otot sebagai glikogen, dan sebagian lagi sisanya
diubah menjadi lemak untuk kemudian disimpan sebagai
cadangan energi di dalam jaringan lemak. Kegemukan adalah
salah satu akibat dari terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat.

b. Sebagai Pemberi Rasa Manis pada Makanan

Fungsi karbohidrat berikutnya adalah memberi rasa


manis pada makanan, khususnya monosakarida dan disakarida.
Gula tidak mempunyai rasa manis yang sama, dan Fruktosa
adalah jenis gula yang paling manis.

c. Sebagai Penghemat Protein

Bila kebutuhan karbohidrat makanan tidak mencukupi,


maka protein akan digunakan sebagai cadangan makanan untuk
memenuhi kebutuhan energi dan mengalahkan fungsi
utamanya sebagai zat pembangun. Ha Hal ini berlaku
sebaliknya, jika kebutuhan karbohidrat tercukupi, maka protein
hanya akan menjalankan fungsi utamanya sebagai zat
pembangun. 4

d. Sebagai Pengatur Metabolisme Lemak

Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak


sempurna yang dapat menghasilkan bahan- bahan keton yang
dapat berbahaya.

4
Ibid Hal 4-5.

4
e. Membantu Pengeluaran Feses

Karbohidrat dapat membantu proses pengeluaran feses dengan


cara mengatur peristaltik usus, hal ini didapat dari selulosa
dalam serat makanan yang berfungsi mengatur peristaltik usus.
Serat pada makanan dapat membantu mencegah kegemukan,
kanker usus besar, diabetes mellitus, dan jantung koroner yang
berkaitan dengan kolesterol tinggi. Laktosa yang terdapat pada
susu dapat membantu penyerapan kalsium. Keberadaannya
yang tinggal lebih lama dalam saluran cerna memberikan
keuntungan karena menyebabkan pertumbuhan bakteri baik. 5

2. Lemak

Lemak atau lipid adalah senyawa organik yang larut dalam pelarut non
polar seperti etanol, kloroform dan benzena, tetapi tidak larut dalam air.
Lemak mengandung karbon, hidrogen dan oksigen. Walaupun elemen-
elemen ini juga menyusun karbohidrat, perbandingan oksigen terhadap
karbon dan hidrogen lebih rendah pada lemak. Karena lemak lebih sedikit
mengandung oksigen, kalori yang dihasilkannya dua kali lebih banyak
daripada karbohidrat dalam jumlah yang sama. Tubuh banyak mendapat
lemak dari makanan yang dikonsumsi, tetapi tubuh juga membentuk
beberapa lemak. 6

Lemak dibagi menjadi 3, antara lain:

a. Lemak sederhana

Lemak sederhana tersusun dari trigliserida, yang terdiri atas 1


gliserol dan 3 asam lemak. Contoh dari senyawa lemak
sederhana antara lain: lilin, plastisin, serta minyak.

b. Lemak campuran

Lemak campuran tersusun gabungan antar senyawa bukan


lemak dengan lemak, contoh dari senyawa lemak campuran

5
Ibid Hal 5.
6
Ibid Hal 8.

5
antara lain: lipoprotein, fosfolipid, dan fosfatidikolin.

c. Lemak asli

Lemak asli atau derivat lemak adalah senyawa yang dihasilkan


yang berasal dari proses hidrolisis lipid. Seperti asam lemak dan
kolesterol. Dengan berdasarkan ikatan kimia, asam lemak
dibagi menjadi dua, diantaranya : (1) asam lemak jenuh, yaitu
asam lemak yang memiliki sifat non – esensial dikarenakan
masih dapat disintesis oleh tubuh manusia dan biasanya asam
lemak jenuh memiliki wujud padat pada suhu kamar. Jenis
asam lemak jenuh seperti mentega yang berasal dari lemak
hewan, (2) asam lemak tidak jenuh, yaitu merupakan jenis asam
lemak yang mempunyai sifat esensial dikarenakan sudah tidah
dapat disentesis oleh tubuh manusia dan biasanya asam lemak
tidak jenuh memiliki wujud cair pada suhu kamar. Jenis asam
lemak tidak jenuh seperti minyak goreng yang berasal dari
lemak nabati.

Dari berdasarkan asalnya, sumber lemak dibagi menjadi dua, antara lain:

a. Sumber lemak yang berasal dari tumbuhan atau dapat disebut juga
dengan lemak nabati. Bahan-bahan yang didalamnya mempunyai
kandungan lemak nabati antara lain : zaitun, kelapa, kemiri, mentega,
kacang tanah, kedelai, dan sebagainya.

b. Sumber lemak yang berasal dari hewan atau dapat disebut juga dengan
lemak hewani. Bahan-bahan yang didalamnya mempunyai kandungan
lemak hewani antara lain : susu, ikan, daging, keju, telur, dan
sebagainya.

Fungsi Lemak :

Fungsi lemak sangatlah penting bagi tubuh. Berikut fungsi lemak :

o Pelindung tubuh dari temperatur suhu yang rendah.

o Fungsi lemak yang berperan sebagai pelarut vitamin A, E, K, dan


D.

6
o Salah satu bahan penyusun vitamin dan hormon.

o Pelindung sebagai alat tubuh vital yaitu berperan sebagai bantalan


lemak.

o Salah satu penghasil energi tertinggi.

o Salah satu bahan penyusun asam kholat, empedu.

o Fungsi lemak salah satunya dapat menahan rasa lapar, hal ini
karena lemak dapat memperlambat pencernaan. Apabila
pencernaan yang terjadi terlalu cepat maka menyebabkan timbul
rasa lapar yang cepat pila.

o Salah satu bahan penyususn dalam membran sel.

Proses Pencernaan Lemak Dalam Tubuh:

Lemak dicerna tidak terjadi di lambung dan mulut, hal ini


karena tempat tersebut tidak memiliki enzim lipase yang berfungsi
untuk memecah lemak atau menghidrolisis. Oleh sebab itu pencernaan
lemak terjadi di usus hal ini karena usus memiliki enzim lipase. Lemak
yang keluar dari lambung kemudian masuk ke usus sehingga akan
merangsang hormon kolesistikinin. Hormon tersebut dapat
mengakibatkan kantung empedu untuk berkontraksi sehingga akan
mengeluarkan cairan empedu ke duodenum atau usus dua belas jari.
Empedu yang di dalamnya memiliki kandungan garam empedu
memiliki peran yang sangat penting untuk mengemulsikan lemak.
Emulsi lemak tersebut merupakan pemecahan lemak yang ukurannya
besar menjadi buturan lemak kecil.

Trigliserida (ukuran lemak yang lebih kecil) yang termasuk


tersebut dapat mempermudah proses hidrolisis lemak oleh enzim lipase
yang dihasilkan pankreas. Lipase pankreas tersebut akan
menghidrolisis lemak teremulsi yang kemudian menjadi campuran
asam lemak serta monoligserida atau gliserida tunggal.

Pengeluaran cairan pankreas yang dirancang oleh satu hormon


yaituhormon sekretian yang memiliki peran untuk meningkatkan

7
jumlah elektrilit, cairan pankreas, dan pankreoenzim yang berfungsi
untuk merangsang pengeluaran berbagai jenis enzim dalam cairan
pankreas.

Absorpsi dari hasil pencernaan lemak sebagian besar sekitar


70% terjadi di usus halus. Pada saat monogliserida dan asam lemak
absorpsi yaitu melalui sel pada mukosa di dinding usus yang keduanya
kemudian diubah kembali menjadi lemak. 7

3. Protein

Protein adalah molekul makro yang mempunyai berat molekul antara


lima ribu hingga beberapa juta. Protein terdiri atas rantai-rantai panjang
asam amino yang terikat satu sama lain dalam ikatan peptide.

Asam amino terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, oksigen dan


nitrogen. Beberapa asam amino disamping itu juga mengandung unsur-
unsur fosfor, besi, sulfur, iodium, dan kobalt. Sedangkan unsur nitrogen
adalah unsur utama protein, karena terdapat didalam semua protein akan
tetapi tidak terdapat didalam karbohidrat dan lemak.

Unsur nitrogen merupakan 16% dari berat protein. Molekul protein


lebih kompleks daripada karbohidrat dan lemak dalam hal berat molekul
dan keanekaragaman unit-unit asam amino yang membentuknya. Jenis
protein pun sangat banyak, mungkin sampai 1010-1012 karena protein
terdiri atas sekian kombinasi berbagai jumlah dan jenis asam amino.

Protein mempunyai peranan penting dalam organisasi struktural dan


fungsional dari sel. Protein struktural menghasilkan beberapa komponen
sel dan beberapa bagian diluar sel seperti kutikula, serabut dan sebagainya.
Protein fungsional (enzim dan hormon) mengawasi hampir semua
kegiatan metabolisme, biosintesis, pertumbuhan, pernapasan dan
perkembangbiakan dari sel. Namun demikian sebuah sel tidak mungkin
membuat protein yang dibutuhkan oleh individu yang bersel banyak.
Sintesis protein adalah proses pembentukan protein dari monomer peptida

7
I Gusti Putu Ngurah Adi Santika, S.Pd., M.Fis., Pengukuran Tingkat Kadar Lemak Tubuh Melalui
Jogging Selama 30 Menit, (Bali: Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi 2016), Hal 90-92

8
yang diatur susunannya oleh kode genetik.8

Fungsi Protein:

Protein di dalam tubuh berfungsi sebagai sumber utama energi selain


karbohidrat dan lemak, sebagai zat pembangun, sebagai zat-zat pengatur.
protein mengatur proses-proses metabolisma dalam bentuk enzim dan
hormon dan sebagai mekanisme pertahanan tubuh melawan berbagai
mikroba dan zat toksik lain yang datang dari luar, serta memelihara sel dan
jaringan tubuh. Dalam bentuk kromosom, protein juga berperan dalam
menyimpan dan meneruskan sifat-sifat keturunan dalam bentuk genes. Di
dalam genes ini tersimpan codin untuk sintesa protein enzim tertentu,
sehingga proses metabolisme diturunkan dari orang tua kepada anaknya
dan terus kepada generasi-generasi selanjutnya, secara
berkesinambungan. Mengingat berbagai fungsi protein yang sangat
penting di atas, sudah selayaknya bila kepada protein ini diberikan
perhatian dan tempat penting khusus dalam penyediaan pangan, baik bagi
anak-anak maupun orang tua.9

4. Vitamin

Vitamin adalah senyawa organik yang tersusun dari karbon, hidrogen,


oksigen, dan terkadang nitrogen atau elemen lain yang dibutuhkan dalam
jumlah kecil agar metabolisme, pertumbuhan dan perkembangan berjalan
normal. Jenis nutrien ini merupakan zat-zat organik yang dalam jumlah
kecil ditemukan pada berbagai macam makanan. Vitamin tidak dapat
digunakan untuk menghasilkan energi. 10

Fungsi vitamin dalam tubuh manusia antara lain:

a. Vitamin A

Membantu proses pembentukan sel, mengendalikan tingkat


glukosa dalam darah, dan memperkuat sistem imun. Vitamin A

8
Ibid Hal 15-16.
9
Fivi Melva Diana, “Fungsi Dan Metabolisme Protein Dalam Tubuh Manusia”, Jurnal Kesehatan
Masyarakat Vol.4 (2010), Hal 47-48
10
Ibid Hal 19.

9
atau retinal merupakan senyawa poliisoprenoid yang mengandung
cincin sikloheksenil. Vitamin A merupakan istilah generik untuk
semua senyawa dari sumber hewani yang memperlihatkan aktivitas
biologik vitamin A. Senyawa-senyawa tersebut adalah retinal,
asam retinoat dan retinol. Hanya retinol yang memiliki aktivitas
penuh vitamin A, yang lainnya hanya mempunyai sebagian fungsi
vitamin A.

b. Vitamin B

Membantu proses pembentukan sel, mengendalikan tingkat


glukosa dalam darah, dan memperkuat sistem imun.

c. Vitamin C

Membantu proses pembentukan kolagen, memperkuat sistem


imun, dan membantu proses pengeluaran hormon.

d. Vitamin D

Membantu proses pengeluaran hormon parathormon, membantu


pengeluaran kalsium, dan membantu proses pembentukan tulang
dan gigi. Vitamin D merupakan prohormon steroid. Vitamin ini
diwakili oleh sekelompok senyawa steroid yang terutama terdapat
pada hewan, tetapi juga terdapat dalam tertanam serta ragi. Melalui
berbagai proses metbolic, vitamin D dapat menghasilkan suatu
hormon yaitu kalsitriol, yang mampunyai peranan sentral dalam
metabolisme kalsium dan fosfat.

e. Vitamin E

Membantu proses pengeluaran hormon parathormon, membantu


pengeluaran kalsium, dan membantu proses pembentukan tulang
dan gigi. Kekurangan vitamin E dapat menimbulkan anemia pada
bayi yang baru lahir. Kebutuhan akan vitamin E meningkat
bersamaan dengan semakin besarnya masukan lemak tak jenuh
ganda. Vitamin E dirusak olek pengolahan makanan yang bersifat
komersial, termasuk pembekuan. Benih gandum, minyak biji

10
bunga matahari serta softlower, dan minyak jagung serta kedelai,
semuanya merupakan sumber vitamin E yang baik.

f. Vitamin K

Membantu proses pembentukan tulang dan gigi, membantu proses


pengeluaran kalsium, dan membantu proses pengeluaran hormon.
Kekurangan vitamin K dapat menyebabkan terjadinya penyakit
hemoragik pada bayi baru lahir. Hal ini disebab kan oleh plasenta
tidak meneruskan vitamin K secara efisisen.

Kekurangan atau kelebihan vitamin dapat mempengaruhi kesehatan


tubuh. Kekurangan vitamin dapat menyebabkan berbagai masalah
kesehatan, seperti kekurangan darah (anemia), kekurangan kalsium, dan
kekurangan hormon. Kelebihan vitamin dapat juga beragam, tergantung
jenis vitaminnya, dan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan,
seperti kelebihan kalsium, kelebihan hormon, dan berbagai masalah
kulit.11

5. Mineral

a. Pengertian Minereal

Mineral merupakan komponen inorganik yang terdapat dalam


tubuh manusia. Sumber paling baik mineral adalah makanan hewani,
kecuali magnesium yang lebih banyak terdapat di alam makanan
nabati.

b. jenis Mineral

 Mineral Organik yaitu mineral yang dibutuhkan serta berguna


bagi tubuh kita, yang dapat kita peroleh melalui makanan yang
kita konsumsi setiap hari seperti nasi, ayam, ikan, telur, sayur-
sayuran serta buah-buahan, atau vitamin tambahan.

 Mineral anorganik yaitu mineral yang tidak dibutuhkan serta


tidak berguna bagi tubuh kita.Contohnya:Timbal Hitam (Pb),

11
Vivi Triana, Macam-Macam Vitamin Dan Fungsinya Dalam Tubuh Manusia, (Jurnal Kesehatan
Masyarakat: 2006),Hal 40-43

11
Iron Oxide (Besi Teroksidasi), Mercuri, Arsenik, Magnesium,
Aluminium atau bahan-bahan kimia hasil dari resapan tanah
dan lain.

 Mineral Makro yaitu mineral yang dibutuhkan tubuh dalam


jumlah lebih dari 100 mg sehari.

 Mineral Mikro yaitu kebutuhannya kurang dari 100 mg


sehari. 12

Fungsi mineral:

Mineral merupakan zat padat yang terbentuk secara alamiah


yang rerdiri dari berbagai unsur atau senyawa kimia. Mineral
terbagi menjadi dua, yakni mineral mikro dan mineral makro.
Mineral mikro mempunyai peranan yang esensial bagi kehidupan
dan kesehatan walaupun hanya terdapat dalam jumlah yang sangat
kecil di dalam tubuh. Jenis-jenis mineral mikro yang diperlukan
oleh tubuh yaitu besi (Fe). zinc (Zn), Tembaga (Cu), lodium (1)
mangan (Mn), molibdenum (Mo), dan selenium (Se). Mineral bisa
didapatkan dengan mengonsumsi makanan sehari-hari seperti
telur, ikan, daging, tempe, tahu, sayur, buah serta produk susu.

Masa remaja merupakan periode tumbuh kembang dan juga


proses kematangan manusia. Pemenuhan gizi pada usia remaja
turut menentukan kesehatan tubuh serta status gizinya. Masalah
gizi baik itu berupa gizi lebih maupun gizi kurang dapat
disebabkan dari ketidakseimbangan antara asupan yang
dikonsumsi dengan kebutuhan. Mineral dibutuhkan lebih besar
pada masa remaja dibandingkan dengan masa kanak-kanank dan
dewasa, karena fungsi mineral bagi tubuh berkaitan dengan
perkembangan remaja saat masa pubretas karena memerlukan zat
gizi mineral untuk pertumbuhan. Jika asupan mineral mikro
kurang dari kebutuhan sehari yang di anjurkan maka akan
berdampak pada fungsi metabolik tubuh yang menurun sehingga

12
Budiyanto,Agus Krisno.2001. Dasar-Dasar Ilmu Gizi.Malang:Umm Pres

12
keadaan tubuh tidak optimal dan sebaliknya jika asupan mineral
mikro berlebih maka dampak yang akan terjadi yaitu gejala
keracunan, Pemenuhan guzi yang tepat dan seimbang haruslah
diterapkan untuk menjaga kesehatan tubuh sehingga tubuh tidak
mudah sakit. Mineral mikro diperlukan untuk menunjang
kesehatan serta mempertahankan kekebalan tubuh terutama zat
besi dan zinc yang memberikan peranan penting untuk
mempertahankan sistem imun tubuh agar tetap optimal. Pada masa
pandemi Coronavirus Desease 2019 (COVID-19) sekarang ini
perlu di perhatikan asupan makanan dengan mengonsumsi
makanan yang bergizi dan seimbang, dengan memenuhi
kecukupan gizi maka resiko untuk terkena penyakit akan
berkurang dan secara umum kesehatan akan terjaga.13

6. Air

Air merupakan komponen yang sangat penting yang dibutuhkan oleh


tubuh untuk proses metabolisme. Air berfungsi sebagai zat pelarut hasil
pencernaan. Selain itu air juga berfungsi sebagai pengatur panas tubuh
melalui proses respirasi.

Tubuh manusia dewasa mengandung 70% air sehingga merupakan


komponen terbesar di dalam struktur tubuh manusia. Air bersumber dari
air alam yang telah tersedia dan dapat dimanfaatkan secara langsung,
selain itu air juga banyak terdapat di hampir semua makanan. Buah dan
sayuran adalah bahan makanan yang banyak mengandung air hingga
95%.14

Air atau cairan tubuh merupakan bagian utama tubuh, 55-60% dari
berat badan orang dewasa atau 75% pada bayi merapan cairan tubuh.
Semakin bertambah umur cairan tubuh semakin berkurang, dan cairan
tubuh laki-laki lebih banyak dari wanita karena kandungan otot.

13
Gita Natalia Ransun Dkk, ”Gambaran Kecukupan Mineral Mikro Pada Mahasiswa Semester 2
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado Selama Masa Pandemi Covid-19”, Jurnal
KESMAS Vol.10 (2021), Hal 51-52
14
Mahasiswa, Buku Ajar Dasar-Dasar Ilmu Gizi G006, (Denpasar : Program Studi Masyarakat, 2015),
Hal 7

13
Ketidakseimbangan cairan & elektrolit terjadi bila kehilangan dalam
jumlah banyak sekaligus misalnya muntah, diare, diaphoresis, luka
bakar,dan lain-lain. 15

Fungsi air:

Air berfungsi untuk mentransportasi mineral, vitamin, protein dan zat


gizi lainnya ke seluruh tubuh. Keseimbangan suhu tubuh akan sangat
tergantung pada air, karena air merupakan pelumas jaringan tubuh
sekaligus bantalan sendi-sendi, tulang, dan otot. Kebutuhan air untuk
manusia dalam sehari minimal sebanyak 8 gelas, yang diperlukan untuk
kelancaran proses metabolisme di dalam tubuh. air diperlukan untuk
hampir semua reaksi biokimia dalam tubuh. Di dalam tubuh, air
bermanfaat antara lain untuk memelihara suhu badan agar tetap stabil,
melarutkan asupan makanan ke dalam tubuh melalui pencernaan,
membawa zat gizi ke seluruh bagian tubuh, serta membuang sisa
metabolisme keluar tubuh, melalui urin atau feaces dan keringat.

Mengkonsumsi air secara cukup dapat meningkatkan fungsi hormon,


memperbaiki kemampuan hati untuk memecah dan melepas lemak, serta
mengurangi rasa lapar. Sebaliknya, kurang air dapat menyebabkan
konstipasi, infeksi saluran urin, terbentuknya batu ginjal, kelelahan, dan
masalah-masalah seputar kulit, rambut, dan kuku. Di pasaran saat ini
mulai bermunculan produk air kemasan baru yaitu air beroksigen.
Sesungguhnya air, dari manapun sumbernya, yang sering diminum
kebanyakan orang telah mengandung oksigen yang kadarnya sekitar 7
ppm. Air beroksigen telah diperkaya dengan oksigen melalui rekayasa
teknologi sehingga mengandung O2 45 ppm 80 ppm. Oksigen dimasukkan
ke dalam air lewat suatu proses dengan menggunakan tekanan, seperti
halnya ketika membuat minuman berkarbonasi (minuman ringan) yaitu
dengan memompakan CO₂ ke dalam air. Oksigen yang diserap melalui
membran intestinal diklaim dapat meningkatkan imunitas dan
memperbaiki sistem sirkulasi dalam tubuh. Oksigen juga akan melekat di

15
Achmad. 2000, Penuntasan Masalah Gizi Kurang Gizi. In Widya Karya Nasional Pangan Dan Gizi
Vi, Jakarta : Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

14
butir-butir darah merah yang kemudian masuk ke dalam sel-sel tubuh
manusia. Sebuah studi yang melibatkan 25 atlet pelari yang
mengkonsumsi air beroksigen menunjukkan hasil positip. Sejumlah 83%
dari pelari tersebut mempunyai performans prestasi yang lebih baik.
Mereka menghemat waktu 31 detik dalam suatu lomba lari.

Jika kecukupan konsumsi air tidak dipenuhi maka tubuh akan


kekurangan air. Gejalanya antara lain berupa terasa kering di bagian
tenggorokan. Pada anak kecil, hal ini bisa berakibat fatal. Dalam hal
kekurangan minum sedikit saja namun berlangsung dalam jangka panjang,
fungsi ginjal dapat dapat terganggu sehingga suatu ketika terbentuk kristal
atau batu ginjal. Kekurangan cairan juga dapat menyebabkan konstipasi,
infeksi saluran urin, kelelahan, dan berbagai masalah seputar kulit, rambut
dan kuku.16
C. Fungsi Gizi Dalam Tubuh

Fungsi gizi dalam tubuh manusia adalah membangun dan memelihara tubuh,
memberi tenaga pada tubuh, dan mengatur proses fisiologis tubuh. Gizi terdiri dari zat
gizi organik, seperti lemak, karbohidrat, vitamin, dan protein, serta zat gizi anorganik,
seperti air dan mineral. Fungsi utama gizi adalah mengatur proses metabolisme
protein, lemak, dan karbohidrat, serta menjaga keseimbangan fungsi organ dalam
tubuh. Setiap individu membutuhkan makanan sebagai sumber energi untuk
beraktifitas dan asupan makan harus diperhatikan kualitas dan kuantitasnya.

Menurut Sunita Almatsier gizi yang seimbang dikelompokkan berdasarkan


tiga fungsi utama yaitu:

a) Sumber energi atau tenaga yaitu padi-padian atau serealia seperti beras,
jagung, gandum, umbi-umbian seperti ubi singkong dan talas serta
hasil olahannya seperti tepung-tepungan, mie dan bihun.

b) Sumber protein yaitu sumber protein hewani, seperti daging ayam


telur, dan susu. Sumber protein nabati, seperti kacang-kacangan:
kacang kedelai kacang tanah, kacang hijau, kacang merah, kacang tolo,

16
Ellis Endang Nikmawati, ” Pentingnya Air Dan Oksigen Bagi Kesehatan Tubuh Manusia” ,

15
serta hasil olahannya seperti tempe, tahu, susu kedelai, dan oncom,

c) Sumber zat pengatur seperti sayuran dan buah, sayuran diutamakan


yang berwarna hijau dan jingga, seperti bayam, daun singkong, daun
katuk, kangkung, wortel, serta sayur kacang kacangan seperti kacang
panjang, buncis dan kecipir. Buah-buahan yang diutamakan yang
berwarna jingga dan kaya akan serat dan barasa asam, seperti pepaya,
mangga, nanas, nangka masak, jambu biji, apel, sirsat dan jeruk.

Menurut Marsetyo, manfaat zat-zat gizi bagi tubuh adalah sebagai berikut:

a) Memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan dan perkembangan


terutama bagi mereka yang masih dalam masa pertumbuhan.

b) Memperoleh energi guna melakukan kegiatan fisik sehari hari

Menurut Marsetyo, penyediaan makan pada anak-anak yang


sebenarnya tidak berbeda dengan penyediaan makanan pada orang dewasa,
baik dalam hal jenis makanan, proporsi maupun cara penyajian. Namun
yang perlu diperhatikan adalah zat gizi yang terkait dengan proses
pertumbuhan yakni protein, oleh karena kekurangan protein akan
menyebabkan terhambatnya pertumbuhan tinggi badan, sehingga akan
menyebabkan anak menjadi pendek. Protein sangat berguna bagi
pertumbuhan tubuh seorang anak, disamping itu penyediaan makanan pada
anak harus memperhatikan pearkembangan otak. Perkembangan otak
sangat dipengaruhi oleh asupan gizi yang dikonsumsinya jadi jumlah
kebutuhan zat gizi pada anak juga ditentukan oleh berbagai faktor yaitu:
jenis kelamin, berat badan, dan aktivitas sehari hari.

16
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi


secara normal melalui proses degesti, absorpsi, transportasi. Penyimpanan,
metabolisme dan pengeluaran zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan
kehidupan, pertumbuhan, dan fungsi normal dari organ-organ serta menghasilkan
energi.

zat gizi yang dapat memberikan energi adalah karbohidrat, lemak, dan protein,
oksidasi zat-zat gizi ini menghasilkan energi yang diperlukan tubuh untuk melakukan
kegiatan atau aktivitas. Ketiga zat gizi termasuk zat organik yang mengandung karbon
yang dapat dibakar, jumlah zat gizi yang paling banyak terdapat dalam pangan dan
disebut juga zat pembakar.

fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi tubuh. Karbohidrat


merupakan sumber utama energi bagi penduduk di seluruh dunia, sumber karbohidrat
adalah padi-padian, atau sereal, umbi-umbian, kacang-kacang kering, dan gula.

Fungsi gizi dalam tubuh manusia adalah membangun dan memelihara tubuh,
memberi tenaga pada tubuh, dan mengatur proses fisiologis tubuh. Gizi terdiri dari zat
gizi organik, seperti lemak, karbohidrat, vitamin, dan protein, serta zat gizi anorganik,
seperti air dan mineral. Fungsi utama gizi adalah mengatur proses metabolisme
protein, lemak, dan karbohidrat, serta menjaga keseimbangan fungsi organ dalam
tubuh.

17
DAFTAR PUSTAKA

Achmad. ( 2000). Penuntasan Masalah Gizi Kurang Gizi. In Widya Karya Nasional Pangan
Dan Gizi Vi. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Budiyanto, A. K. (2001). Dasar-Dasar Ilmu Gizi.Malang. Umm Pres.
Diana, F. M. (2010). “Fungsi Dan Metabolisme Protein Dalam Tubuh Manusia”. Jurnal
Kesehatan Masyarakat Vol.4 , 47-48.
Dkk, G. N. (2021). ”Gambaran Kecukupan Mineral Mikro Pada Mahasiswa Semester 2
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado Selama Masa
Pandemi Covid-19”. Jurnal Kesmas Vol.10 , 51-52.
Dkk, S. A. (2011). Gizi Seimbang Dalam Daur Kehidupan. Pt Gramedia Pustaka Utama, 1-2.
I Gusti Putu Ngurah Adi Santika, S. M. (2016). Pengukuran Tingkat Kadar Lemak Tubuh
Melalui Jogging Selama 30 Menit. Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi , 90-92.
Mahasiswa. (2015). Buku Ajar Dasar-Dasar Ilmu Gizi G006. Program Studi Masyarakat, 7.
Nikmawati, E. E. (N.D.). Pentingnya Air Dan Oksigen Bagi Kesehatan Tubuh Manusia.
Savitri, N. E. (2023). Buku Ajar Gizi Dan Diet Untuk D3 Keperawatan Sesuai Kurikulum
Aipviki Updated-2022. Pt Nasya Expanding Management, 4.
Soenardi, T. (2006). Makanan Sehat Penggugah Selera Makan Balita. Pt Gramedia Pustaka
Utama, 6.
Triana, V. (2006). Macam-Macam Vitamin Dan Fungsinya Dalam Tubuh Manusia. Jurnal
Kesehatan Masyarakat, 40-43.

18

Anda mungkin juga menyukai