Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

KEPERAWATAN DASAR II
Kelompok 5

DOSEN PENGAMPU : Ns.Sherly Amelia,M.Kep


Nama Kelompok:
1. Zaidatul Khairat (2014201068)
2. Tri Mulia Ningsih (2014201069)
3. Tasya Yohana (2014201072)
4. Wulandary (2014201073
5. Innayatul Khaira (2014201080)
6. Hafizhatul Hayati (2014201070)
7. M.Rizki Ananda Pandjaitan (2014201071)

FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS FORT DE KOCK BUKITTINGGI 2021

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
BAB I....................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.................................................................................................................................3
A. Latar Belakang...........................................................................................................................3
B.Rumusan Masalah..........................................................................................................................3
C.Tujuan............................................................................................................................................4
BAB II...................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................................................5
A. Prinsip-prinsip Nutrisi...............................................................................................................5
B. Pencernaan, Absorbsi, Eliminasi...............................................................................................7
C. Nutrisi dan Asuhan Keperawatan..............................................................................................8
D. Diagonosa, Perencanaan, Implementasi Keperawatan.............................................................10
BAB III................................................................................................................................................13
PENUTUP...........................................................................................................................................13
A.Kesimpulan..................................................................................................................................13
B.Saran............................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………………………………………………………14
KATA PENGANTAR

Dengan segala kerendahan hati, kami panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT atas
kasih saying, pentertaan, dan kekuatang yang dilimpahkan-Nya, serta Shalawat dan salam
juga kami mengucapkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa sinar dan ilmu
pengetahuan kepada umat manusia. Akhirnya kami dapat menyelesaikan penuliasan makalah
yang berjudul Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi ini tepat pada waktunya. Makalah ini disusun
sebagai tugas mata kuliah Keperawatan Dasar II. Kami menyadari bahwa masih banyak
kekurangan yang disebabkan keterbatasan pengetahuan yang dimiliki oleh kami dalam
makalah ini, oleh karena itu diharapkan saran dan masukan yang sifatnya dapat membangun
dan menambah pengetahuan kami.
Akhir kata kami berharap, makalah ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak,
terutama masyarakat kampus Universitas Fort De Kock Bukittinggi. Semoga Allah
senantiasa memberikan Rahmat dan ridhonya atas semua usaha baik ini.

Bukittinggi,31 Maret 2021


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kebutuhan nutrisi adalah zat gizi-gizi atau zat-zat lain yang berhubungan
dengan kesehatan dan penyakit,termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia
untuk menrima makanan atau bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan
menggunakan bahan-bahan tersebut untuk aktifitas penting dalam tubuh serta
mengeluarkan sisanya.Nutrisi juga dapat dikatakan sbagai ilmu tentang makanan,zat-
zat gizi dan zat-zat lain yang terkandung,aksi,reaksi,dan keseimbangan yang
berhubungan dengan kesehatan dan penyakit (tarwoto dan Wartonah,2006).

Tubuh memerlukan makanan untuk mempertahankan kelangsungan


fungsinya.Kebutuhan nutrisi ini diperlukan spanjang kehidupan manusia,namun
jumlah nutrisi yang diperlukan tiap orang berbeda sesuai dengan karakteristik ,sperti
jenis kelamin ,usia,aktivitas,dan lain-lain.Pemenuhan kebutuhan nutrisi bukan bukan
hanya sekedar untuk menghilangkan rasa lapar,melainkan mempunyai banyak
fungsi.Adapun fungsi umum dari nutrisi diantaranya adalah sebagai
energi,memelihara jaringan tubuh dan lain-lain(Asmaidi,2008).

Oleh karena itu,dalam memenuhi kebutuhan nutrisi perlu diperhatikan zat


gizinya(nutrien).Nutrien merupakan zat kimia organik maupun anorganik yang
ditemukan dalam makanan dan diperlukan dalam makanan dan diperlukan agar tubuh
berfungsi sebaik-baiknya.

Produk makanan dan herbal pada awalnya merupakan bangaian penting dari
obat-obatan rakyat amerika dan rakyat amerika asli .Biji padi,the,botanical,herbal,dan
rem;pah-rempah merupakan bumbu-bumbu yang membentuk dasar obat-obatan
rakyat.Yang menarik banyak obat-obatan rakyat trsebut kini memperoleh perhatian
kembali diantara berbagai pengobatan alternatif modern(Carper,1993;Fuhrman,1995).

Obat-obatan rakyat berlanjut untuk menjadi umum dibeberapa kebudayaan


atau kelompok etnik dan dapat mempengaruhi penerimaan individu tentang ”obat
yang teratur” atau memiliki akibat terhadap status keshatan yang tidak dapat dikenali
oleh praktisi.Pada awal abad se,mbilan belas,deskripsi sebuah kalori adalah sbagi satu
unit energi yang diperoleh dari makanan dan perkembangan sebuah metode untuk
memecahkan makanan menjadi protein,karbohidrat,da lemak kearah nutrisi ke bidang
pengetahuan(Stacey,1994).

B.Rumusan Masalah
1. Apa saja prinsip-prinsip nutrisi?
2. Apa itu Pencernaan,absorpsi dan,eliminasi?
3. Bagaimana proses Nutrisi dan proses keperawatan?
4. apa itu diagnosis keperawatan,perencanaan,dan implementasi,?

C.Tujuan
1. Mengetahui prinsip-prinsip nutrisi
2. Mengetahui pengertian dari perencanaan,absorpsi,dan eliminasi
3. Mendiskripsikan proses nutrisi dan proses keperawatan
4. Mengetahui diagnosis keperawatan,perencanaan,implementasi
BAB II

PEMBAHASAN

A. Prinsip-prinsip Nutrisi
Tubuh memerlukan bahan bakar untuk menyediakan energy untuk fungsi organ
dan pergerakan badan, untuk mempertahankan suhu tubuh,dan untuk menyediakan
material mentah untuk fungsi enzim,pertumbuhan,penempatan kembali dan
penempatan sel.Metabolisme mangacu kepada smua reaksi biokimia dalm sel
tubuh.proses metabolik dapat menjadi anabolik(membangun) atau
katabolic(merusak).Makanan dimakanan, dicerna,dan diserap untuk menghasilkan
energy yang diperlukan untuk reaksi ini.

1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi utama dalam diet.Karbohidrat
diklasifikasikan menurut unit gula atau sakarida,monosakarida,seperti
glukosa(rektrosa) atau fruktosa tidak dapat dipecah menjadi unit gula yang
lebih dasar.diskakarida seperti sukrosa, laktosa,dan maltose dibentuk dari
monosakarida dan air.Polisakarida seprti glikogen dibentuk dari banyak unit
gula.mereka tidak dapat dilarutkan dalam air dan dicerna untuk beragam
tingkatan.

Tanaman menyimpan karbohidrat seperti zat tepung.Zat tepung dibuat


dari biji yang tertutup oleh dinding sel.Ketika zat tepung dimasak, biji
membengkak dan mengeluarkan dinding selulosa.Makanan zat tepung yang
mentah seperti kentang,lebiih sulit untuk dicerna disbanding makanan yang
sama setelah doimasak karena yang membebaskan biji dari selulosa
memungkinkan kontak lebih banyak dengan enzim pencernaan dan
pencernaan yang lebih rangkap.Pencernaan zat tepung terdiri dari beberapa
langkah.Dekstrin diproduksi komersial dan digunakan untuk meningkatkan
kemampuan mencerna makanan seperti makanan biji,sereal,dan roti bakar.

Beberapa polisakarida tidak dapat dicerna karena manusia tidak


memiliki enzim yang dapat mmcahkan polisakarida,namun demikian,
polisakarida memiliki peranan dalam nutrisi manusia karena menambahkan
serat untuk diet.Serat mendapat perhatian sebagai faktor diet pada pencegahan
dan penyembuhan penyakit dan dalam pencegahan diare slama pemberian
makanan melalui selang.Serat diklasifikasikan sebagi suatu yang tidak dapat
dilarutkan karena tidak dapat dicerna termasuk selulosa dan lignin. Serat yang
larut termasuk hmiselulosa,pekytin,gum,dan getah.Rekomendasi American
Cancer society sekarang termasuk peningkatan serat dalam diet(American
Cancer society,1993).

2. Protein
Meskipun protein memberikan sumber energy(4kkal/g),juga penting
untuk mensitesis (membangun)jaingan tubuh dalam
pertumbuhan,pemliharaan dan perbaikan.bentuk protein yang saling sederhana
adalah asam amino.Asam amino adalh yang tidak dapat disintesis diklasifikasi
sebagai nonesensial.Asam amino dapat digabungkan bersama membentuk
tripeptida dan oligopetida.Albumin dan insulin merupakan protein sederhana
karena hanya mengandung asam amino atau dervatifnya.Kombinasi dari
protein sederhana dengan substansi nonprotein yang menghasilkan protein
kompleks,seperti lipoprotein,dibentuk oleh kombinasi lemak dan protein
sederhana.

Protein yang lengkap terdiri dari semua asam amino esensial


dalam kuantitas yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan
mempertahankan keseimbangan nitrogen.Protein yang lengkap juga
ditunjuk sebagai protein yang bernilai biologis tinggi.Contoh makanan
yang mengandung protein yang lengkap juga ditunjuk sebagai protein yang
bernilai biologis tinggi adalah daging,hewan ternak,susu,dan telur.Contoh
makanan yang mengandung protein yang tidak lengkap adalah,sereal,polong-
polongan (kacang,buncis),dan sayur-sayuran.

Protein teridri dari 16 persen nitrogen dan merupakan sumber nitrogen


satu-satunya.Tubuh berada dalam keseimbangan nitrogen ketika asupan dan
haluaran nitrogen adalah sama.Ketika asupan nitrogen melebihi haluaran,maka
tubuh berada dalam keseimbangan nitrogen positif,yang ditumbuhkan untuk
pertumbuhan,hamil normal,dan penyembuhan luka.Nitrogen disimpan oleh
tubuh digunakan untuk pembangunan,perbaikan,dan penempatan kembali
jaringan tubuh.

Protein dapat digunakan untuk menyediakan energy,tetapi karena


peranan protein esensial dalam pertumbuhan, pemeliharaan,dan
perbaikan,kalori yang cukup harus disediakan dalam diet dari sumber non
protein.Protein dihemat sebagai sumber energi ketika ada karbohidrat yang
cukup dalam diet untuk memenuhi kebutuhan energy tubuh.kemudian protein
dapat digunakan dalam keseimbangan nitrogen dan membangun jaringan.

3. Lipid
Lipid(lemak)merupakan nutrien padat yang paling berkalori
dan menyediakan 9 kkal per gram.Lipid termasuk lemak yang padat pada suhu
ruangan dan minyak yang cair pada suhu ruangan.Lipid tersusun dari
karbon ,hydrogen,dan oksigen,tapi proporsi setiap elemen berbeda dari
karbohidrat.
Lemak merupakan bentuk penghasil energy tubuh yang
utama.Monogliserida dari porsi lipid yang dicerna dapat diubah menjadi
glukosa dengan proses gluconeogenesis.Semua sel tubuh kcuali sel darah
merah dan neuron dapat mengoksidasi asam lemak dari energy.
4. Vitamin
Vitamin merupakan substansi organic dalam jumlah kecil pada
makanan yang esensial untuk metabolisme normal .Tubuh tidak mampu
mensintesis vitamin dalm jumlah yang dibutuhkan dan bergantung pada
asupan diet.Walaupun vitamin terkandung dibanyak makanan juga
dipengaruhi oleh proses,penyimpanan,persiapan.
Vitamin tebagi 2 yaitu vitamin larut air dan vitamin larut
lemak.Vitamin larut air adalah vitamin C dan vitamin B kompleks, yang
terdiri dari 8 vitamin.Vitamin yang larut air tidak dapat disimpan dalam tubuh
dan harus tersedia sebagai asupan makanan setiap hari,sedangkan vitamin
larut lemak terdiri dari A,D,E,dan K disimpan dalam tubuh.Dengan
pengecualian pada vitamin D,yang disediakan melalui asupan diet.Toksitasis
untuk beberapa vitamin yang larut lemak telah diketahui selama bertahun-
tahun.
Vitamin tertentu dapat akhirnya dipertimbangkan peranannya sebagai
antioksidan,substansi yang menetralisir substansi yang disebut radikal bebas
yang diajarkan untuk memproduksi kerusakan oksidatif pada sel dan jaringan
tubuh.Vitamin ini termasuk beta karotin dan vitamin A ,C,dan E

5. Mineral
Mineral merupakan elemen esensial nonorganik pada tubuh
sebagai katalis dalam reaksi biokimia.Mineral diklasifikasi sebagai
makromineral ketika kebutuhan sehari-hari adalah 100 mg atau lebih dan
elemen renik ketika berkurang dari 100 mg yang diperlukan setiap
hari.Silikon, vanadium, nikel, timah cadmium, arsenic ,aluminium, dan boron
berperan sebagai yang tidak teridentifikasi dalam nutrisi manusia.Efek toksik
dari arsenic,aluminium,dan kad-mium telah diidentifikasi.

B. Pencernaan, Absorbsi, Eliminasi


1.Pencernaan
Pencernaan makanan terdiri dari pemecahan mekanik dengan
mengunyah,mengaduk,dan menggabungkan dengan cairan,dan reaksi kimia sehingga
makanan berkurang menjadi bentuk yang paling sederhana.Pencernaan dimulai dari
mulut,tempat makanan dipecahkan secara mekanik dengan mengunyah.Makanan
dicampurkan dengan saling,yang mengandung ptyalin(amylase saliva),suatu enzim
yang bertindak pada zat tepung.Untuk memulai kontroversinya menjadi maltose.

Makanan yang lebih lama dikunyah,pencernaan zat tepung lebih


banyak terjadi di dalam mulut .Protein dan lemak dipecahkan secara fisik tetapi tetap
tidak berubah secara kimia karena enzim dalam mulut tidak bereaksi dengan nutrisi
ini.Mengunyah mengurangi partikel-partikel makanan pada ukuran yang cocok untuk
menelan,dan saliva mnyediakan lunrikasi untuk memudahkan menelan makanan yang
selanjutnya.

2.Absorpsi
Usus kecil merupakan tempat penyerapan utama
nutrient.sepanjang daerah ini terdapat penonjolan seperti jari yang disebut vili,untuk
meningkatkan area permukaan yang ada untuk absorpsi.Nutrien diabsorpsi oleh difusi
pasif dan osmosis ,transport aktif,dan pinositosis

1. Metabolisme
Nutrien diabsorpsi dalam intestine,termasuk air,yang ditransportasikan
melalui system sirkulasai ke jaringan tubuh.Mlalui perubahan kimia dari
metabolisme nutrient diubah kejumlah substansi yang diperlukan oleh tubuh.
Karbhohidrat,protein,dan lemak melakukan metabolisme untuk mnghasilkan
energi .kimia dan mempertahankan keseimbangan antara pembentukan dan
pemecahan jaringan.dua tipe dasar metabolisme adalah anabolis medan
katabolisme.

Anabolisme merupakan produksi dari substansi kimia yang lebih


kompleks dengan sintesis nutrien.
Katabolisme merupakan pemecahan substansi kimia menjadi substansi yang
lebih sederhana.walaupun katabolisme mmiliki beberapa energi kedua proses
tersebut memerlukan energy,yang harus tersedia dari makanan atau sumber
energy yang tersimpan.

2. Penyimpanan
Beberapa,tapi tidak semua,nutrient yang diperlukan tubuh disimpan dalam
jaringan tubuh.bentuk pokok tubuh dari energy yang disimpan adalah lemak,yang
disimpan sebagai jaringan adiposa.glikogen disimpan dalam cadangan kecil dihati
dan jaringan otot,dan protein disimpan dalam masa otot.

3.Eliminasi
Isi usus bergerak melalui segmen usus besar yang bervariasi dengan
peristalsis.sebagai material bergerak kea rah rectum,air,diabsorpsi kedalam
mulkosa.material yang lebih panjang tetap tinggal dalam usus besar,lebih banyak
air diabsorpsi dan menjadi lebih keras material padat yang tetap.veses
mengandung selulosa dan substansi yang ber serat sama sehingga tubuh tidak
mampu mencerna,sel yang mengelupas dari dinding intestinal usus,mucus,sekeresi
disgevtiv,air dan mikroorganisme.

C. Nutrisi dan Asuhan Keperawatan


Perawat merupakan posisi yang bagus untuk mengenal tanda-tanda
nutrisi buruk dan mengambil langkah-langkah untuk mengawali perubahan.perawat
dapat mengidentifikasi masalah actual atau potensial dalam status nutrisi dan
mengimplementasi kan terapi perawatan,medis dan nutrisi yang tepat untuk
mengurangi atau membalikkan perubahan nutrisi.

1. Pengukuran fisik dan antropometrik


Antroprometrik adalah suatu system pengukuran ukuran dan
susunan tubuh dan bagian khusus tubuh.pengukuran antroprometrik yang
membantu dalam meng identifikasi masalah nutrisi termasuk perbandingan
ketinggian untuk lingkar pergelangan tangan,lingkar lengan bagian tengah
atas,lipatan kulit trsep dan lingkar otot lengan bagian tengah atas.

Pengukuran antroprometik dapat memiliki variasi penting kecuali


pengujinya terampil,telah mempraktikkan pengukuran ini dan memiliiki
peralatan yang tepat,selain itu pengukuran antroprometik menyediakan data
yang pada umumnya,lebih dapat digunakan dilingkungan yang banyak
tersedia cara pengukuran.pengukuran tunggal selama waktu tinggal dirumah
sakit yang singkat merupakan penggunaan yang dibatasi.lingkar pergelangan
tangan digunakan untuk memperkirakan kerangka tubuh klien.ukuran pita
digunakan untuk mengukur porsi terkecil dari distal tangan sampai prosesus
tiloid.

2. tes laboratorium dan biokimia


Tidak satupun tes laboratorium atau biokimia adalah diagnostic untuk
menutrisi.tes-tes dipengaruhi oleh banyak factor seperti keseimbangan
cairan,fungsi hati,fungsi ginjal dan adanya penyakit.tes laboratorium biasanya
digunakan untuk mempelajari status nutrisi termasuk ukuran protein plasma
seperti albumin,transferrin,retinol yang mengikat protein,total kapasitas ikatan
zat besi,dan haemoglobin.waktu respon untuk perubahan dalam protein-
protein ini sebagai hasil jarak pemberian makan dari jam hingga ke
minggu.tes-tes lain digunakan untuk menentukan status nutrisi termasuk
ukuran imunitas ,seperti penundaan sensitifitas kutaneus,dan ukuran
metabolisme protein,seperti studi 24 jam nitrogen urea urine dan
keseimbangan nitrogen

3. riwayat diet dan kesehatan


Riwayat diet berfokus pada kebiasaan asupan makanan dan cairan
klien,sebaik informasi tentang pilihan,alergi,masalah,dan area yang
berhubungan lainya,sperti kemampuan klien untuk memperoleh makanan.pada
situasi rawat jalan,riwayat diet 3-7 hari tentang asupan makanan klien dapat
disimpan.riwayat ini memungkinkan perawat menghitung asupan nutrisi klien
dan memandingkan dengan izin yang di rekomendasi untuk menentukan
apakah kebiasaan diet klien biasa menyediakan semua nutrient dalam jumlah
yang dibutuhkan.daerah tambahan bagi perawat untuk mengkaji
adalahpengumpulan factor-faktor yang mempengaruhi pola diet klien dan
status nutrisi.

4. observasi klinis

Observasi klinis dapat menjadi aspek terpenting diantara pengkajian


nutrisi.seperti pada bentuk pengkajian keperawatan lain,perawat
mengobservasi klien tanda-tanda perubahan nutrisi.ketika pengkajian fisik
system tubuh yang umum selesai,perawat dapat memeriksa kembali area yang
beerhubungan untuk mengevaluasi status nutrisi klien.
D. Diagonosa, Perencanaan, Implementasi Keperawatan

1.Diagnosa Keperawatan
Pengkajian keperawatan memungkinkan perawat untuk mnentukan apakah
terdapat masalah nutrisi yang actual atau potensial.divisit dapat terjadi jika
keseluruhan asupan oral menurun atau meningkat secara bermakna atau ketika satu
atau lebih nutrient tidak di ingesti,tidak semua nya didigesti,atau tidak semuanya
diabsorpsi.diagnosa keperawatan juga dapat melibatkan devisiensi nutrisi umum atau
masalah yang menempatkan klien pada resiko devisiensi nutrisi,seperti trauma
oral,luka bakar atau infeksi berat.

2.Perencanaan Keperawatan
Perencanaan untuk memelihara status nutrisi yang tepat menyediakan
perawatn kualitas lebih tinggi daripada perbaikan devisit yang telah terjadi.klien
dengan terpeutik yang memahami rasional untuk diet adalah seperti lebihb rela.dalam
lingkungan perawatan kesehatan dan perawatn rumah,klien dengan kondisi fisiologis
yang mempengaruhi nutrisi memerlukan nutrisi enteral atau parental untuk memenuhi
kebutuhan cairan,elektrolit,dan zat gizi.jika merencanakan kebutuhan nutrisi
kompleks,maka konsultasi dengan ahli gizi membantu meningkatkan sumber
makanan yang cukup.selain itu,terapis okupasi dapat bkerja dngan klien dan keluarga
untuk mengidentifikasi alat bantu untuk menolong klien makan dan mengatur kembali
tempat persiapan makanan yang memaksimalkan kapasitas fungsional klien.

3.Implementasi Keperawatan

Klien yang sakit atau lemah sering kali memiliki nafsu makan yang
buruk.Defisiensi pada vitamin tertentu dan mineral dapat menyebabkan
anoreksia.perawat dapat membantu klien untuk memahami factor-faktor yang
mengurangi nafsu makan dan mengkaji klien untuk kebutuhan agens farmakologis
yang menstimulasi nafsu makan atau mengatur gejala yang mengurangi nafsu
makan.stres juga mempengaruhi asupan makanan.klien yang khawatir tentang
keluaraga,keuangan,pekerjaan,atau penyakit yang tidak mampu makan atau makan
cukup untuk meimbangi efek stress pada metabolisme mereka.

1. Menstimulasi nafsu makan


Perawat dapat membantu menstimulasi nafsu makan klien dengan:

 Lingkungan
Klien menerima perawatan pada lingkungan yang beragam seperti
rumah mereka,fasilitas perawatan yang luas,tatanan berdasarkan
komunitas,dan rumahsakit.klien perlu diposisikan dengan nyaman
sehingga makan lebih menyenangkan

 Ahli gizi
Setelah makan,asupan makanan klien dievaluasi dan
dicatat.perawat berbagi tanggung jawab dengan ahli gizi untuk
mengevaluasi asupan makanan.ahli gizi adalah yang ahli dalam terapi
diet,dan perawat menghubungkan modifikasi diet untuk kondisi
keseluruhan klien dan menjelaskan bagaimana diet memberi kontribusi
rencana asuhan keperawatan

 Diet teraputik dan suplemen diet


Diet yang di modifikasi atau yang terapeutik mnunjukkan
kebutuhan khususpada proses kebutuhan penyakit.terapi diet apapun hanya
akan baik jika keinginan klien untuk mengikutinya.rencana makanan harus
individual dan dikembangkan dalam kolaborasi dengan klien.hal ini
termasuk kebutuhan untuksuplemen diet seperti susu kocok,nutrient
modular yangditambahkan pada makanan,atau produk suplemen oral
komersial,atau membuat makanan menjadi lebih menarik

2. Terapi diet dalam manajemen penyakit


Modifikasi diet penting untuk menyesuaikan dengan kemampuan
tubuh untuk metabolisme nutrient tertentu,memeriksa dfesiensi nutrisi yang
berhubungan dengan penyakit,dan mengeleminasi makanan yang
memperburuk gejala penyakit

3. Makan sendiri
Klien cacat yang terganggu asupan makanan secara mandiri harus
diperbolhkan melakukan sebisa mungkin untuk diri mereka sendiri.perawat
harus menyiapkan nampam,memotong makanan menjadi potongan
kecil,melapisi roti dengan mentega,menuangkan air.makan sedikit yang sering
menjadi hal yang terbaik untuk mencapai kecukupan nutrisi.perawat yang
menemukan cara untuk membantu klien cacat untuk makan lebih mandiri
harus membagi informasi ini dengan menggabungkan kedalam asuhan rencana
perawatan

4. Konseling klien dan keluarga


Klien yang keluar dari rumahsakit dengan diresepkan diet seringkali
memerlukan konseling diet untuk merencanakan makanan yang memenuhi
kebutuhan diet khusus atau umum.metode persiapan juga dimodifikasi apabila
diperlukan untuk meminimalkan subtansi tertentu misalnya memanggang
bukan menggoreng dapat mengurangi asupan lemak,dan sari lemon atau
bumbu yang digunakan untuk menambah rasa pada diet rendah natrium.pada
akhirnya perawat dapat membantu klien dengan merujuk pada sumber
komunitas untuk bantuan masalah diet seperti komuditi makanan,kupon
makanan,program nutrisi wanita,bayi,anak-anak,dan program makan siang
disekolah.
5. Pemberian makan oral
Diberi makan merupakan pengalaman yang tidak
menyenangkan.perawat dapat meningkatkan pemberian makanan kiln dengan
perlindungan martabat klien dansecara aktif melibatkan klien dalam
proses.material apapun yang digunakan untuk melindungi pakaian harus serbet
bukan kain untuk anak-anak.perawat harus membiarkan klien untuk
menggosokkan mulutnya setelah stiap sendokkan,berusaha menyelaraskan
kecepatan pemberian makan dengan ksiapan mereka dan seringkali
menanyakan perawat apakah terlalu cepat atau lambat.

a. Nutrisi enteral dan infus


Nutrisi enteral adalah pada nutrient yang diberikan melalui
saluran gastroinstestinal.nutriesi enteral adalah metode yang dipilih
untuk memenuhi kebutuhan nutrisii jika saluran gastrointestinal klien
berfungsi dengan menyediakan dukungan pskiologi,keamanan,dan
nutrisi yang ekonomis.nutrisi enteral telah digunakan dengan berhasil
selama 24-48 jam setelah operasi atau trauma untuk menyediakan
cairan ,eletrolit,dan nutrisi

Formula EEN beragam dalam komposisi dan kepadatan


nutrient.formula standard yang cocok untuk klien yang tidak memiliki
gangguan diigesti atau absropsi,formula elemen dan peptida digunakan
bagi klien yang memiliki kerusakan diigesti atau absorpsi,formula
penyakit khusus memiliki modifikasi dalam kandungan nutrient yang
spesifik dan kepadatan kalori.selang akses enteral.ketika klien tidak
mampu mengunyah makanan tetapi masih mampu mengdigesti dan
mengabsorpsi nutrient,maka di indikasikan pemberian makan melalui
selang enteral.selang makan dapat dimasukkan melalui hidung,dengan
pembedahan atau dengan endoscopy.

6. Nutrisi parenteral(NP)
NPadalah bentuk dukungan nutrisi yang khusus yaitu pemberian
nutrient melalui rute intravena.walaupun NP dapat mencegah malnutrisi secara
efektif pada klien yang tidak dapat diberikan makanan melalui rute enteral,NP
dapat menyebabkan komplikasi dan membutuhkan kemampuan manajemen
perawatn yang terampil.nutrisi parenteral dibrikan dalam lingkungan yang
bervariaasi,termasuk dirumah klien.emulsilipid memberikan suplemen kalori
dan mencegah defeisensi asam lemak esensial.emulsi tersebut dapat diberikan
melalui garis perivral yang teroisah,melalui garis sentral penghubung –Y atau
seperti campuran untuk larutan NP.
BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

Kebutuhan nutrisi adalah zat gizi-gizi atau zat-zat lain yang berhubungan dengan
kesehatan dan penyakit,termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk menrima
makanan atau bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan
tersebut untuk aktifitas penting dalam tubuh serta mengeluarkan sisanya.Nutrisi juga dapat
dikatakan sbagai ilmu tentang makanan,zat-zat gizi dan zat-zat lain yang
terkandung,aksi,reaksi,dan keseimbangan yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit
(tarwoto dan Wartonah,2006).

Tubuh memerlukan bahan bakar untuk menyediakan energy untuk fungsi organ dan
pergerakan badan, untuk mempertahankan suhu tubuh,dan untuk menyediakan material
mentah untuk fungsi enzim,pertumbuhan,penempatan kembali dan penempatan
sel.Metabolisme mangacu kepada smua reaksi biokimia dalm sel tubuh.proses metabolik
dapat menjadi anabolik(membangun) atau katabolic(merusak).Makanan dimakanan,
dicerna,dan diserap untuk menghasilkan energy yang diperlukan untuk reaksi ini.

B.Saran
Saran Kebutuhan nutrisi dalam tubuh setiap individu sangat penting untuk diupayakan.
Upaya untuk melakukan peningkatan kebutuhan nutrisi dapat dilakukan dengan cara makan-
makanan dengan gizi seimbang dengan diimbangi dengan keadaan hidup bersihn untuk setiap
individu. Hal tersebut harus dilakukan setiap hari,karena jika tidak dilakukan setiap hari maka tubuh
kita bias terserang penyakit akibat immune tubuh yang menurun.
DAFTAR PUSTAKA
Potter, P.A. & Perry, A.G. (2010). Fundamental Keperawatan (3-vol set) . Edisi Bahasa
Indonesia 4. Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
https://www.academia.edu/37922003/MAKALAH_KEBUTUHAN_NUTRISI

Anda mungkin juga menyukai