Anda di halaman 1dari 8

TUGAS K3 DALAM KEPERAWATAN

DISUSUN

OLEH

APRILIA SATYA ANANDA

2014201052

3B KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS FORT DE KOCK BUKITTINGGI

2021
1. Angka kelelahan mata pada pekerja ( faktor yang berhubungan dengan keluhan
kelelahan mata pada pekerja kantor di pt. laboratorium klinik x jakarta pusat tahun
2019 )

Kelelahan mata adalah tekanan intensif pada fungsi mata seperti akomodasi otot mata dalam
bekerja yang memerlukan pengamatan cermat, atau retina akibat ketidakakuratan kontras.
Kelelahan mata dapat menyebabkan gangguan fisik seperti sakit kepala, penglihatan ganda, silau
di malam hari, mata merah dan berbagai masalah penglihatan lainnya. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan mata. Penelitian ini
dilakukan dengan metode penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional study menggunakan
data primer dari pengukuran intensitas cahaya, visibilitas, wawancara, dan kuesioner kepada 53
pekerja.
Keluhan kelelahan mata merupakan gejala yang sering ditemukan akibat interaksi mata yang
terus menerus dengan penggunaan komputer. Penggunaan komputer yang dilakukan dalam waktu
lama akan membuat mata lelah dan kering karena mata terus digunakan untuk melihat layar
monitor. Untuk mencegah hal tersebut perlu diperhatikan visual yang ergonomis dalam
menggunakan komputer seperti jarak mata ke layar monitor, pencahayaan ruangan dan posisi
monitor terhadap mata agar pekerja mendapatkan kenyamanan visual saat melakukan
pekerjaannya (Affandi, 2005). Menurut laporan WHO (2012), 285 juta orang menderita gangguan
penglihatan, dimana 39 juta diantaranya mengalami kebutaan dan 246 juta mengalami low vision.
Sembilan puluh persen masalah penglihatan terjadi di negara berkembang. Pada umumnya
kelainan refraksi yang tidak dapat dikoreksi (rabun jauh, rabun dekat, dan astigmatisme)
merupakan penyebab utama gangguan penglihatan, sedangkan katarak merupakan penyebab
utama kebutaan di negara berpenghasilan menengah dan rendah (WHO, 2012).
Di Indonesia, keluhan kelelahan mata merupakan salah satu gejala yang sering ditemukan
karena interaksi mata yang terus menerus dengan penggunaan komputer.
Dampak dari keluhan kelelahan mata dapat menyebabkan gangguan fisik seperti sakit kepala,
penglihatan ganda, silau pada cahaya malam, mata merah, radang selaput mata, ketajaman mata
berkurang dan berbagai kesehatan mata lainnya. Dengan tidak terjadinya penyakit dan kecelakaan
akibat kerja, berarti tidak ada ketidakhadiran pekerja.
Suma'mur (2002) menyatakan bahwa pencahayaan yang baik memungkinkan pekerja dapat
melihat objek yang dikerjakan dengan jelas, cepat dan tanpa usaha yang tidak perlu. Selain itu,
pencahayaan yang buruk dapat mengakibatkan kelelahan mata dengan berkurangnya efisiensi
kerja.

2. Angka kelelahan mata pada remaja internasional ( dampak kecanduan game online
kelelaham mata siswa sma tahun 2020 dikota sibolga)

Perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini telah mengakibatkan perubahan besar
bagi masyarakat khususnya remaja dan pelajar. Perkembangan permainan tradisional menjadi
permainan modern dengan adanya jaringan internet yang disebut Game Online1.
Banya seperti warnet yang menyediakan komputer dan fasilitas handphone canggih yang dimiliki
oleh masyarakat saat ini yang dilengkapi dengan fasilitas game yang memudahkan masyarakat
termasuk pelajar untuk mengakses game online dengan mudah. Inilah yang membuat orang
menghabiskan waktu bermain game bahkan sampai kecanduan. Berbagai sumber menyebutkan
bahwa bermain game dalam waktu yang cukup lama seringkali mengakibatkan orang tidak dapat
membedakan ilusi dengan kenyataan dan dapat mengganggu kondisi visual3.
Nyoman Angga Santoso (2018) dalam penelitiannya menyatakan bahwa hasil statistik
deskriptif menunjukkan bahwa jumlah responden pria adalah 90,3% dan responden wanita 9,7%,
dengan waktu bermain game online selama >5 jam/hari tanpa jeda mengalami penurunan
penglihatan. . Hasil ujiChi-square diperoleh nilai P sebesar 0,001 (p<0,05) sehingga dapat
disimpulkan bahwa terdapat hal yang signifikan antara durasi bermain game online dengan
tunanetra.
Penurunan tajam penglihatan yang terjadi akibat terlalu lama melihat layar monitor
menyebabkan frekuensi berkedip berkurang sehingga menimbulkan gejala mata kering. Untuk
mengatasi masalah ini, biasakan untuk menghentikan aktivitas sambil mengistirahatkan mata.
Menurut Rini (2011) 15, seiring dengan perkembangan teknologi internet yang sangat pesat,
game online juga mengalami perkembangan popularitas di berbagai kalangan saat ini tanpa
memandang usia dan jenis kelamin, dari orang dewasa hingga anak-anak banyak dijumpai
bermain game online. , salah satunya populer di kalangan anak sekolah yang sebagian besar
berjenis kelamin laki-laki. Salah satu dampak buruk game online pada anak adalah bagi kesehatan
terutama kesehatan mata yang dapat menyebabkan kelelahan mata. Pasalnya, anak laki-laki yang
dominan bermain game online dan sering menghabiskan waktu di warnet, lebih dominan
berdampak pada kesehatan mata. Menurut Erin16, dalam penelitiannya, anak-anak yang terus
bermain game online untuk waktu yang lama beresiko menyebabkan sakit kepala, penglihatan
kabur.
3. Angka kelelahan mata pada pekerja nasional( jurnal nasional) hubungan antara usia
jarak penglihatan dan masa kerja dengan keluhan kelelahan mata pada pembatik
industri batik tulis.

Menurut WHO pada tahun 2014 angka kejadian kelelahan mata (astenopia) berkisar 40%
sampai 90%, WHO juga menambahkan sebanyak 285 juta orang atau 4,24% dari total populasi di
dunia mengalami gangguan penglihatan berupa low vision/ ketajaman penglihatan yang rendah
dan kebutaan dengan distribusi sebesar 246 juta orang atau 65%, sedangkan di Indonesia
diperkirakan 3 juta orang mengalami gangguan penglihatan (WHO, 2010). Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan antara usia, jarak penglihatan dan masa kerja dengan
keluhan kelelahan mata pada pembatik di industri batik tulis Srikuncoro Dusun Giriloyo, Bantul
Jenis penelitian analitik observational dengan desain cross sectional.
Berdasarkan hasil uji statistik didapatkan hasil P-Value = 0,26 yang artinya tidak ada
hubungan antara usia dengan keluhan kelelahan mata, hal ini dikarenakan mayoritas usia
pembatik yang bekerja di industri batik tulis Srikuncoro berusia < 45 tahun. Pekerja yang berusia
berusia < 45 tahun dianggap sebagai usia produktif untuk bekerja serta dapat dikatakan memiliki
kapasitas kerja yang optimal dan elastisitas penglihatannya masih bagus karena usia < 45 tahun
dapat dianggap sebagai usia yang tidak berisiko untuk mengalami keluhan kelelahan mata.
Menurut Guyton (5) seseorang yang berusia 45-50 tahun daya akomodasinya akan menurun, hal
ini disebabkan karena pada usia 45-50 tahun lensa mata semakin berkurang elastisitasnya dan
kehilangan kemampuan untuk menyesuaikan diri melihat objek kerja yang berukuran kecil. Hasil
penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Rohman (6) yang menyatakan bahwa tidak terdapat
hubungan antara usia dengan keluhan kelelahan mata.
Usia adalah salah satu faktor risiko terjadinya kelelahan mata. Menurut Ilyas (10) semakin
bertambahnya usia maka lensa mata akan mengalami kemunduran kemampuan untuk
mencembung atau berkurangnya daya untuk akomodasi. Menurut Murtopo dan Sarimurni (11),
faktor usia berhubungan dengan penglihatan seseorang dalam lingkungan kerja, pertambahan
umur dapat menyebabkan pembentukan serabut lamel secara terus-menerus, hingga
mengakibatkan lensa bertambah besar dan berkurang elastisitasnya. Hal tersebut dapat
menyebabkan kontraksi otot siliar semakin menurun sehingga kemampuan akomodasi juga
menurun. Jarak penglihatan terhadap objek kerja merupakan faktor risiko kelelahan mata.
Penglihatan dengan jarak yang dekat memerlukan derajat koordinasi dan pengeluaran energi yang
tinggi.

4. Angka kelelahan mata pada remaja nasional ( hubungan antara pengetahuan dan
sikap penggunaan gadget dengan kelelahan mata mahasiswa fik ums pada masa
pandemi )

Data WHO, ada lebih dari 285 juta penduduk dunia mengalami gangguan penglihatan dan 39
juta diantaranya mengalami kebutaan, 124 juta dengan low vision serta 153 juta mengalami
gangguan penglihatan karena kelainan refraksi yang tidak terkoreksi. Dari data tersebut peneliti
melakukan tujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap
penggunaan gadget dengan kelelahan mata mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Surakarta di masa pandemi covid-19.
Secara umum, faktor usia memengaruhi kemampuan sistem penglihatan. Hal ini ditunjukkan
melalui suatu kondisi bahwa pertambahan usia (> 40 tahun) dapat memengaruhi kepekaan
terhadap kontras cahaya dan daya akomodasi pada mata karena elastisitas lensa yang berkurang.
Seiring bertambahnya usia, fungsi otot mata dapat memburuk. Titik terdekat mata dapat bergerak
lebih jauh dari titik fokus yang seharusnya. Akibat elastisitas yang berkurang maka titik dekat
secara bertahap juga berkurang, tetapi titik jauh cenderung biasanya tetap (tidak berubah). Selain
itu, kecepatan akomodasi juga berkurang dengan bertambahnya usia sehingga hal ini dapat
mengganggu performansi dalam bekerja (Iridiastadi dan Yassierli, 2014).
Gadget merupakan salah satu teknologi yang tentu saja tidak lepas dari kehidupan sehari-hari
dan merupakan salah satu teknologi paling disukai oleh segala usia.
Kelelahan mata yang dialami oleh responden merupakan salah satu faktor yang disebabkan oleh
penggunanaan gadget yang terlalu lama, posisi penggunaan gadget yang kurang benar. Akibat
dari terjadinya kelelahan mata yang disebabkan oleh penggunaan gadget ialah mata menjadi
berwarna merah dan berair. Hasil penelitian tentang variabel pengetahuan responden menunjukan
dari 100 responden, yang memiliki pengetahuan tinggi sebanyak 51 orang, sedangkan yang
memiliki pengetahuan rendah sebanyak 49 orang. Menurut Notoatmodjo (2003) pengetahuan
adalah segala sesuatu yang diketahui seseorang setelah melakukan pengideraan terhadap objek
tertentu. Meningkatnya pengetahuan dapat menimbulkan perubahan persepsi dan kebiasaan
seseorang karena dari pengalaman dan penelitian ternyata perilaku yang didasari oleh
pengetahuan akan lebih bertahan lama daripada yang tidak didasari oleh pengetahuan.
5. Senam mata ( perancangan buku panduan interaktif cara menjaga kesehatan mata
melalui olahraga senam mata untuk anak umur 6-12 tahun)

Menjaga kesehatan mata dinilai sebagai unsur penting yang perlu dibangun sejak dini.
Mengingat mata merupakan salah satu organ tubuh yang memiliki fungsi penting yang digunakan
untuk menunjang kegiatan beraktivitas sehari-hari. Perancangan Buku Panduan Interaktif Cara
Menjaga Kesehatan Mata Melalui Olahraga Senam Mata Untuk Anak Usia 6 – 12 Tahun ini
dibuat untuk mengajak anak lebih menjaga kesehatan mata mereka. Dengan metode interaktif,
diharapkan dapat menarik minat anak dalam belajar dan mempermudah anak dalam menyerap
informasi yang diberikan.
Mata adalah salah satu organ dalam tubuh manusia yang memiliki fungsi penting bagi
manusia yakni sebagai indera penglihatan serta unsur estetis dalam tubuh untuk unsur
kepercayaan diri. Salah satu gangguan mata yang paling umum dialami orang modern adalah
mata lelah dan mata kering akibat penggunaan gadget yang terlalu sering. Efek buruk penggunana
gadget yang terlalu sering ini bukan hanya dialami oleh orang dewasa, tapi juga anak-anak,
terlebih gadget kini sudah menjadi mainan anak. Lebih dari 90 persen anak-anak yang lulus
sekolah di kota-kota besar Asia mengalami miopia atau mata rabun.
Latihan ini menuntut kontraksi dari suatu otot dan persendian serta menolong untuk
membangun otot dan tenaga. Senam mata bisa dilakukan dalam posisi berdiri, duduk, berbaring,
maupun dalam kondisi mata terpejam. Senam mata bisa dilakukan oleh siapa saja yang ingin
melatih matanya, dari usia anak-anak sampai orang tua, lelaki maupun perempuan. Senam mata
mempunyai banyak manfaat :
- Mengurangi atau menghilangkan penyakit mata.
- Mencegah timbulnya tumor dibelakang mata dan dikelenjar hipofisis (pituitari).
- Menghilangkan lingkaran dan bengkak dibawah mata atau menghilangkan kantong mata.
- Mengurangi keriput di sekitar mata.
- Membuat otot-otot mata dan sekitarnya menjadi elastis dan kuat.
- Mempertajam penglihatan.
Masalah kesehatan mata seperti mata malas, mata lelah dan rabun jauh memang bukan
masalah baru dan banyak dialami oleh sebagian masyarakat. Namun seiiring berkembangnya
teknologi, terutama kemunculan gadget dan tablet usia penderita gangguan mata seperti rabun
jauh semakin dini. Menjaga kesehatan mata dinilai sebagai unsur penting yang perlu dibangun
sejak dini.
6. Senam mata( rancang bangun aplikasi terapi mata berbasis android )
Mata merupakan panca indera manusia yang berfungsi sebagai alat penglihatan. Untuk itu,
menjaga kesehatan mata perlu dilakukan dengan cara mengolahragakan mata, misalnya pijat mata
dan senam mata. Tujuan dari pembuatan aplikasi ini adalah untuk menambah informasi akan
pentingnya menjaga kesehatan mata dan juga mempermudah pengguna dalam melakukan
olahraga mata. Metode pengembangan sistem yang di gunakan pada penelitian ini adalah model
Multimedia Development Life Cycle (MDLC). Dari hasil penelitian ini berupa aplikasi terapi
mata berbasis android.
Olahraga mata artinya menggerakkan mata dengan gerakan tertentu untuk meningkatkan
kemampuan mata itu sendiri. Tujuannya untuk menghindari berbagai gangguan pada mata,
seperti penyakit rabun dekat, rabun jauh, mata terasa kabur, mata pedih dan mata merah. Salah
satu bentuk olahraga mata adalah senam mata. (Hamdani, 2010) Penglihatan merupakan sistem
yang paling banyak menanggung beban saat kita melakukan suatu pekerjaan.
Terapi pijat di titik-titik tertentu sangat baik untuk mengobati gangguan mata, disamping
mengonsumsi makanan dan minuman. Titik-titik tersebut, salah satunya berada di sekitar mata.
Teknik pijat pada titik ini tidak hanya berkhasiat mengatasi berbagai masalah gangguan mata,
tetapi terkadang organ-organ lain yang mengalami gangguan juga ikut sembuh (Oei Gin Djing,
2008). Tujuan dari aplikasi terapi mata ini adalah untuk memudahkan pengguna dalam
melakukan kegiatan terapi mata serta mengetahui akan pentingnya menjaga kesehatan pada mata.
Senam mata adalah cara untuk melatih mata agar tetap sehat dimana dapat mengurangi atau
menghilangkan penyakit mata, mencegah timbulnya tumor di belakang mata dan di kelenjar
hipofisis (pituitari), menghilanqkan lingkaran dan bengkak di bawah mata atau menghilangkan
kantong mata, mengurangi keriput di sekitar mata, membuat otot mata dan sekitarnya menjadi
elastis dan kuat, serta mempertajam penglihatan (Oei Gin Djing, 2008).

7. Senam mata (Pengaruh senam yoga mata terhadap penurunan Kelelahan mata pada
pekerja di divisi redaksi padang ekspres)
Kelelahan mata adalah keluhan yang sering ditemukan pada pekerja pengguna komputer,
karena interaksi mata dengan penggunaan komputer yang terus menerus dan juga perilaku
penggunaan komputer yang tidak sesuai dengan prosedur keselamatan mata. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh senam yoga mata terhadap kelelahan mata pada
pekerja pengguna komputer di divisi redaksi Padang Express tahun 2019.
Mata adalah indra penglihatan pada manusia yang selalu digunakan dalam kehidupan sehari-
hari, kecuali saat tidur. Mengingat fungsi mata sangat penting bagi kehidupan manusia, maka
kesehatan mata perlu dijaga, namun perhatian yang kurang terhadap mata berpotensi
menimbulkan gangguan kesehatan pada mata.
Senam Yoga Mata dipilih sebagai salah satu intervensi untuk mengurangi kelelahan mata
karena senam yoga dapat dilakukan dengan mudah, tidak memerlukan tempat khusus karna
senam yoga dapat dilakukan sendiri di meja kerja, tidak memerlukan waktu yang lama, dan tidak
mengeluarkan biaya. Para pekerja dapatmelakukan senam yoga mata saat sebelum beristirahat
untuk makan siang, karna saat itu mata para pekerja pengguna computer berada di titik lelah dan
kering karna sudah berjam-jam secara terus menerus menatap layar komputer .Cukup dengan
melakukan yoga mata selama 20 menit mata akan kembali relaks, segar dan tidak kering.
Berdasarkan uraian di atas maka dilakukan penelitian tentang Pengaruh Senam Yoga Mata
Terhadap Kelelahan Mata Pada Pekerja Pengguna Komputer di Divisi Redaksi Padang Ekspres.
Pengendalian kelelahan mata pada pekerja pengguna komputer dapat dilakukan dengan cara
diantaranya yaitu gunakan pencahayaan yang tepat, sering berkedip, gunakan waktu istirahat, dan
latihan mata yaitu berpaling dari objek kerja dan menatap objek yang jauh untuk beberapa saat.
Ramli (2015) mengatakan beberapa cara untuk menjaga kesehatan mata untuk mengurangi
kelelahan mata, diantaranya makan makanan yang seimbang, hindari kebiasaan hidup buruk, rutin
melakukan pemeriksaan mata, mengetahui riwayat penyakit mata dalam keluarga karena faktor
keturunan, istirahat yang cukup, jangan menggosok atau mengucek mata terlalu kuat apabila ada
benda asing yang masuk ke mata, tidak mnyentuh mata dengan tangan yang kotor dan melakukan
senam mata. Salah satu senam mata yang dapat dilakukan untuk mengurangi keluhan kelelahan
mata adalah Senam Yoga Mata.

Anda mungkin juga menyukai