Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semua sel tubuh membutuhkan makanan yang cukup, makanan merupakan


kebutuhan pokok untuk hidup, dan beberapa zat makanan penting sekali untuk kesehatan.
Bila makanan tidak mengandung zat gizi yang dibutuhkan sel tubuh, kelancaran kerja
fisiologis akan terganggu. Kebutuhan nutrisi adalah zat zat gizi atau zat-zat lain yang
berhubungan dengan kesehatan dan penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh
manusia untuk menerima makanan atau bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan
menggunakan bahan-bahan tersebut untuk aktifitas penting dalam tubuh serta
mengeluarkan sisanya. Nutrisi juga dapat dikatakan sebagai ilmu tentang makanan, zat-zat
gizi dan zat-zat lain yang terkandung, aksi, reaksi, dan keseimbangan yang berhubungan
dengan kesehatan dan penyakit.

Tubuh memerlukan makanan untuk mempertahankan kelangsungan fungsinya.


Kebutuhan nutrisi ini diperlukan sepanjang kehidupan manusia, namun jumlah nutrisi yang
diperlukan tiap orang berbeda sesuai dengan karakteristik, seperti jenis kelamin, usia,
aktivitas, dan lain-lain. Pemenuhan kebutuhan nutrisi bukan hanya sekedar untuk
menghilangkan rasa lapar, melainkan mempunyai banyak fungsi. Adapun fungsi umum
dari nutrisi diantaranya adalah sebagai energi, memelihara jaringa n tubuh, dan lain-lain.
Oleh karena itu, dalam memenuhi kebutuhan nutrisi perlu diperhatikan zat gizinya
(nutrien). Nutrien merupakan zat kimia organik maupun anorganik yang ditemukan dalam
makanan dan diperlukan agar tubuh dapat berfungsi sebaik-baiknya. Untuk itu, maka
intake nutrisi ke dalam tubuh harus adekuat. Artinya, nutrisi yang kita makan harus
mengandung nutrien esensial tertentu yang seimbang. Nutrisi esensial tersebut meliputi
karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air (Asmadi, 2008). Pada umumya,
ketika kebutuhan energi dipenuhi lengkap oleh asupan kalori pada makanan, maka berat
badan tidak berubah. Jika pemasukan kalori melebihi kebutuhan energi, maka berat badan
seseorang akan menambah. Dan ketika pemasukan kalori gagal untuk memenuhi
kebutuhan energi, maka seseorang akan kehilangan berat badan.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan nutrisi?
2. Apakah fungsi dari nutrisi?
3. Apa saja sistem tubuh yang berperan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi?
4. Apakah yang dimaksud dengan nutrient?
5. Apakah yang dimaksud dengan keseimbangan energy?
6. Apa saja jenis dari metabolisme?
7. Apa saja macam-macam diet?
8. Apakah yang dimaksud dengan masalah kebutuhan nutrisi?
9. Apa saja factor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi?
10. Bagaimanakah cara menilai status gizi?
11. Apa saja diagnosa keperawatan dan intervensi keperawatan yang berhubungan dengan
nutrisi?
12. Apakah yang dimaksud dengan memberikan makan per oral?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari nutrisi
2. Mengetahui fungsi dari nutrisi
3. Mengetahui sistem tubuh yang berperan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi
4. Mengetahui pengertian dari nutrient
5. Mengetahui pengertian dari keseimbangan energy
6. Mengetahui jenis dari metabolism
7. Mengetahui macam-macam diet
8. Mengetahui masalah kebutuhan nutrisi
9. Mengetahui factor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi
10. Mengethaui cara menilai status gizi
11. Mengetahui diagnosa keperawatan dan intervensi keperawatan yang berhubungan
dengan nutrisi
12. Mengetahui pengertian dari memberikan makan per oral

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Nutrisi

Nutrisi adalah peroses pemasukan dan pengelolahan zat makanan oleh tubuh yang
bertujuan menghasilkan energi dan digunakan dalam aktivitas tubuh. Nutrisi merupakan
proses total yang terlibat dalam konsumsi dan penggunaan zatmakanan yang meliputi cara
pemakaian gizi oleh proses-proses dalam tubuh, seperti pertumbuhan, penggantian
jaringan dan pemeliharaan kegiatan dalam tubuh. Nutrition is term that include the bodily
processed in the ingestion and metabolisme of food = Nutrisi meliputi semua proses tubuh
yang melibatkan ingesti dan metabolis memakanan.

Nutrisi adalah ilmu yang mempelajari zat makanan (nutrient) dan zat-zat lain yang
adadalam makanan serta kerjanya, interaksinya dan keseimbangannya dalam hubungannya
dengan kesehatan dan penyakit melalui proses ingesti, absorpsi, transportasi,
pemakaiandan ekskresi dari makanan. Nutrisi adalah proses pemasukan dan pengolahan
zat makanan oleh tubuh yang bertujuan menghasilkan energi dan digunakan dalam
aktivitas tubuh. Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang berhubungan dengan kesehatan
dan penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk menerima
makanan atau bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan
tersebut untuk aktivitas penting dalam tubuhnya serta mengeluarkan sisanya. Nutrisi dapat
dikatakan sebagai ilmu tentang makanan, zat-zat gizi dan zat lain yang terkandung, aksi,
reaksi, dan keseimbangan yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit.

2.2 Fungsi Nutrisi

1. Pertumbuhan
2. Aktivitas
3. Reproduksi
4. Daya tahan tubuh
5. Mempertahankan struktur organ
6. Memperbaiki jaringan yang rusak

3
2.3 . Sistem Tubuh Yang Berperan Dalam Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
1. Mulut
Awal dari saluran pencernaan didalam mulut,makanan mengalami peroses mekanis
melalui pengunyahan yang akan membuat makanan dapat hancur samapai merata,dibantu
oleh enzim amilase yang akan memecah amium yang terkandung dalam makanan menjadi
maltose.
2. Faring dan Esofagus
Bagian saluran yang terdapat dibelakang hidung,mulut dan laring.Esofagus
merupakan bagian yang berfungsi menghantarkan makanan dari faring menuju
lanbung.peroses penghantaran makanan dilakukan dengan cara peristaltic yaitu lingkaran
serabut otot didepan makanan mengendor dan yang dibelakang makanan berkontraksi
3. Lambung
Lambung memiliki fungsi motoris serta fungsi sekresi dan pencernaan.fungsi
motoris lambung adalah sebagai reservoir untuk menampung makanan sampai dicerna
sedikit demi sedikit dan sbagai pencampur adalah memecah makanan menjadi partikel-
partikel kecil yang dapat bercampur dengan asam lambung. Fungsi sekresi dan pencernaan
adalah menyereksi pepsin dan HCL yang akan memecah protein menjadi pepton,amilase
memecah amilum menjadi multosa,lipase menjadi lemak menjadi asam lemak,daan
gliserol membentuk sekresi gastrin,menyereksi factor intrinsic yang memungkinkan
absorpsi vitamin B12, yhaitu diileum dan menyereksi muskus yang bersifat
protektif.makanan berada pada lambung selama 2-6 jam,kemudian bercampur dengan
getah lambung (cairan asam bening tak bewarna) yang mengandung 0,4% HCL untuk
mengasamkan semua makanan serta bekerja sbagai antiseptik dan disinfektan.dalam getah
lambung terdapat beberapa enzim,di antaranya pepsin dihasilakan oleh pepsinogen serta
berfungsi mengubah makanan menjadi bahan yang lebih mudah larut dan renin, berfungsi
membekukan susu atau membentuk kasein dari kaseinogen yang dapat larut.
4. Usus halus
Fungsi usus halus pada umumnya adalah mencerna dan mengabsorpsi chime dari
lambung zat-zat makanan yang telah halus akan di absorpsi didalam usus halus yaitu pada
duodenum,dean disini terjadi absorpsi besi kalsium dengan bantuan vitamin D,vitamin
A,D,E, dan K dengan bantuan empedu dan asam folfat.

4
5. Usus besar
Fungsi utama usus besar adalah mengabsorpsi air ( kurang dari
90%),elektrolit,vitamin dan sedikit glukosa. Flora yang terdapat diusus besar berfungsi
untuk menyintesis vitamin K dan B serta memungkinkan pembusukan sisa makanan.

2.4 Pengertian Nutrien

Nutrien adalah zat gizi yang terdapat dalam makanan. Nutrien juga merupakan zat
kimia organik/ anorganik yang ditemukan dalam makanan dan diperlukan untuk tubuh.

Macam-macam Nutrient

1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi utama. Hampir 80% energi dihasilkan dari
karbohidrat. Fungsi karbohidrat adalah membuat cadangan tenaga tubuh, pengaturan
metabolisme lemak, untuk efisiensi penggunaan protein, dan memberikan rasa
kenyang. Sumber karbohidrat umumnya adalah makanan pokok, yang berasal dari
tumbuh-tumbuhan seperti beras, jagung, sagu, singkong, dan lain-lain. Berdasarkan
susunan kimianya karbohidrat digolongkan menjadi tiga jenis yaitu monosakarida,
disakarida, dan polisakarida.
a. Monosakarida
Monosakarida merupakan jenis karbohidrat yang paling sederhana
dan merupakan molekul yang paling kecil. Jenis dari monosakarida adalah
gukosa dektrosa yang banyak terdapat pada buah-buahan dan sayuran,
Fruktosa banyak terdapat pada buah, sayuran, dan madu.
b. Disakarida
Jenis disakarida adalah sukrosa,maltose,dan laktosa.sukrosa dan
maltose banyak pada makanan nabati,sedangkan laktosa yaitu merupakan
jenis gula dalam air susu baik susu ibu maupun susu hewan.
c. Polisakarida
Merupakan gabungan dari beberapa molekul monosakarida. Jenis
polisakarida adalah zat pati,glikogen dari selulosa.

5
2. Lemak
Lemak atau lipid merupakan sumber energi yang kedua setelah karbohidrat. Lemak
berfungsi sebagai sumber cadangan energi, komponen dari membrane sel, melarutkan
vitamin A, D, E, dan K sehingga dapat diserap oleh dinding usus, dan memberikan
asam-asam lemak esensial. Lemak terdiri dari lemak nabati yaitu mengandung lebih
banyak asam lemak tak jenuh seperti yang terdapat pada kacang-kacangan dan lemak
hewani yaitu yang banyak mengandung asam lemak jenuh dengan rantai panjang
seperti pada daging sapi, kambing, dan lain-lain. Penyerapan lemak dilakukan secara
pasif setelah lemak diubahmenjadi gliserol asam lemak. Asam lemak mempunyai sifat
empedu, asam lemak yang teremulasi ini mampu diserap,maka penyerapan lemak dapat
dikatakan dengan cara aktif selektif.
3. Protein
Protein berfungsi sebagai pertumbuhan, mempertahankan dan mengganti jaringan
tubuh. Bentuk sederhana dari protein adalah asam amino. Asam amino disimpan dalam
jaringan dalam bentuk hormon dan enzim. Protein berfungsi sebagai sumber energi
disamping karbohidrat dan lemak, mempertahankan kesehatan dan vitalitas tubuh,
pembentukan enzim, antibodi, dan pembentukan susu saat proses laktasi. sumber
protein terdiri dari protein hewani yaitu protein yang berasal dari hewan seperti susu,
daging, telur, hati, udang, ikan, kerang, dan ayam, serta protein nabati yaitu protein
yang berasal dari tumbuhan seperti jagung, kedelai, kacang hijau, dan
sebagainya.protein yang telah diubah kedalam bentuk asam amino mempunyai sifat
larut dalam air. Seperti halnya hidrat arang,asam amino yang mudah larut dalam air ini
juga dapat diserap secara pasif dan langsung memasuki pembuluh darah.
4. Mineral
Mineral adalah elemen organik esensial untuk tubuh karena peranannya sebagai
katalis dalam reaksi biokimia. Secara umum fungsi dari mineral adalah membangun
jaringan tulang, mengatur tekanan osmotik dalam tubuh, memberikan elektrolit untuk
keperluan otot-otot dan saraf serta membuat berbagai enzim.mineral diserap dengan
mudah melaui dinding usus halus secara difusi pasif maupun transportasi aktif.
Mekanisme transportasi aktif penting jiks kebutuhan tubuh meningkat atau adanya diet
rendah kadar mineral . hormone adalah zat yang memegang perananpenting dalam

6
mengatur mekanisme aktif ini. Penyerapan dapat lebih jauh di pengaruhi oleh sistem
pencernaan.
5. Vitamin
Vitamin adalah substansi organik, keberadaannya sangat sedikit pada makanan dan
tidak dapat dibuat dalam tubuh. Vitamin sangat berperan dalam proses metabolisme
karena fungsinya sebagai katalisator. Fungsi utama vitamin adalah untuk pertumbuhan,
perkembangan, dan pemeliharaan kesehatan. Vitamin dapat diklasifikasikan menjadi 2
yaitu vitamin yang larut dalam air terdiri dari vitamin B kompleks, B1, B2, B3, B12,
serta vitamin C dan vitamin yang larut dalam lemak seperti vitamin A, D, E, dan K.
Vitamin yang larut dalam lemak diserap oleh sistem transportasi aktif yang juga
membawa lemak keseluruh tubuh,sedangkan vitamin yang larut dalam air mempunyai
beberapa variasi mekanisme transportasi aktif.
6. Air
Air merupakan zat makanan paling mendasar yang dibutuhkan oleh tubuh manusia.
Tubuh manusia terdiri atas 50%-70% air. Asupan air sangat penting bagi makhluk
hidup untuk bertahan hidup dibandingkan dengan pemasukan nutrisi lain.kebutuhan
asupan air akan semakin meningkat jika terjadi peningkatan pengeluaran air misalnya
melaui keringat,muntah diare, atau adnya gejala-gejala dehidrasi.

2.5 Pengertian dari Keseimbangan Energy

Energi merupakan kapasitas untuk melakukan sebuah aktivitas dapat diukur


melauipembentukan panas. Energi pada manusia dapat diperoleh dari berbagai masukan
zat gizi, di antaranya protein,karbohidrat,lemak maupun bahan makanan yang disimpan
dalam tubuh. Tubuh memerlukan keseimbngan energy untuk melakukan sebuah aktivitas.
Keseimbangan tersebut dapat dihitung melalui kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan
seseorang, kebutuhan kalori dasar/basal dan tingkat aktivitas.
Rumus = berat badan ideal x 10 : KKB ( Kebutuhan kalori basal ).
Kemudian dilihat Dari tingkat aktivitas maka rumusnya seperti dalam table berikut:

7
Tingkat aktivitas Kebutuhan kalori
Tetap KKB X 3
Sedang KKB X 5
Berat KKB X 10

2.6 Jenis – Jenis Metabolisme


1. Metabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidrat yang berbentuk monosakarida dan disakarida diserap
melalui mukosa usus. Setlah peroses penyerapan ( didalam pembuluh darah ), semua
berbentuk monosakarida.bersama-sama dengan darah,karbohidrat ini dibawah kehati.
Monosakarida(fruktosa,galaktosa,serta glukosa) yang masuk bersama-sama darah dibawah
hati. Dihati ketiga monosakarida ini diubah menjadi glukosa dan dialirkan melaui
pembuluh darah keotot untuk dibakar membentuk glikogen melaui peroses glikogeonesis.
2. Metabolisme lemak
Lemak diserap dalam bentuk gliserol asam lemak. Gliserol larut dalam air sehingga
dapat diserap secara pasif langsung memasuki melaui pembuluh darah dan dibawah kehati.
Melaui beberapa peroses kimiawi gliserol diubah menjadi glikogen selanjutnya mengikuti
metabolisme hidrat arang sampai menghasilkan tenaga. Jadi, gliserol diubah menjadi
tenaga melewati peroses yang dilakukanoleh karbohidrat.
3. Metabolisme protein
Protein diserap dalam bentuk asam amino dan bersama-sama dengan darah
dibawah kehati kemudian dibersihkan dari toksin. Peroses masuknya asam amino dapat
dikatakan tidak bersifat dinamis dan dapat selalu diperbaharui. Asam amino yang masuk
tidak sebanding dengan jumlah asam amino yang diperlukan untuk menutupi kekurangan
amino yang dipakai oleh tubuh.
2.7 Macam – Macam Diet
1. berdasarkan asupan makanan/ gizi :
a. Diet rendah kalori rendah karbohidrat.
Tidak berarti orang lantas tidak makan semua jenis karbohidrat. Asupan
karbohidrat hanya dikurangi. Konsumsilah beras merah atau roti gandum. Asupan
protein dan lemak tetap diperhatikan, namun tidak terlalu tinggi.

8
b. Diet rendah kalori tinggi protein
Bagi yang ingin melakukan diet ini, dia harus benar-benar fit, terutama ginjal dan
lever. Jika tidak, organ tubuh akan makin terbebani dan kondisi tubuh justru melemah.
Diet ini banyak mengonsumsi protein, seperti daging atau telur.
c. Diet rendah kalori rendah lemak
Orang dengan diet seperti ini harus pintar-pintar menghitung asupan kalori. Semua
jenis makanan biasanya dikonsumsi, hanya saja dikurangi kalori dan lemak. Perlu
diingat, satu gram lemak sama dengan sembilan kalori. Diet jenis ini memang tidak
bisa berlangsung dengan cepat, paling-paling dua kilogram sebulan. Namun, hal ini
sudah cukup jika dilakukan secara konsisten.
d. Diet rendah kalori tinggi lemak dan protein
Di sini yang dilakukan adalah mengurangi asupan karbohidrat. Diet ini akan
berlangsung lebih lama lagi, itu pun jika orang yang berdiet mampu makan sedikit nasi
atau bahkan tidak sama sekali.
e. Food Combining.
Cara ini adalah mengatur pola makan yang melibatkan teori asam dan basa, juga
PH netral. Meskipun semua makanan bisa dipilih, baik karbohidrat, protein, maupun
lemak, biasanya jenis makanannya tetap harus diatur. Misalnya, makan pagi hanya
dengan buah-buahan atau susu kedelai, lalu siang dengan nasi tiga sendok dipadu sayur
mayur dan tempe-tahu. Makan malam, karbohidrat juga dikurangi. Meski bisa
menurunkan berat badan cukup lumayan, sampai sekitar lima kilogram sebulan,
namun cara ini cukup rumit.
2. Diet berdasarkan Golongan Darah
Diet golongan darah ditemukan oleh Dr Peter D’Adamo penulis “Eat Right for Your
Type.Menurutnya reaksi kimia terjadi antara makanan dan darah yang dimakan. Reaksi ini
merupakan bagian dari warisan genetic.Reaksi ini disebabkan oleh factor yang disebut Lektin.
a. Diet Golongan darah O
Golongan darah O di yakini sebagai kelompok hunter (pemburu) .Olahraga
yang cocok untuk diet golongan darah O adalah kardio, jogging, bersepeda,
berenang atau jalan cepat. Latihan di pagi hari lebih baik daripada malam hari .
Profile diet : rendah karbohidrat dan tinggi protein.

9
Pantangan : kacang tanah, kacang mede, kuaci, laichi, kentang, dll
b. Diet golongan darah A
Golongan darah A disebut cultivator (penggarap tanah,bercocok tanah).
golongan darah A diharuskan memperbanyak makan sayuran dan menghindari
daging merah, asupan makanan diarahkan lebih ke arah vegetarian.Para pemilik
golongan darah A cenderung lebih cocok melakukan olahraga yang santai selama
30 menit, seperti yoga, tai chi, berjalan, dan olahraga outdoor. Pemilik golongan
darah ini kurang aktif dalam berolahraga.
Profile Diet : rendah lemak dan tinggi kerbohidrat
Pantangan : Daging (sapi,angsa, kelinci, ayam hutan, kerbau, domba, bebek), dll
c. Diet golongan darah B
Golongan darah B, menurut D’Adamo disebut dengan tipe nomad
(pengembara). Olahraga yang cocok untuk diet golongan darah B adalah latihan
moderat, yang menggunakan tubuh dan otak. Olahraga seperti balet, menari dapat
dilakukan untuk menunjang diet golongan darah B.
Profile diet: Susu & produkolahan susu
Pantangan : Daging bebek,kacang tanah,roti gandum,tomat, waluh, dll
d. Diet golongan darah AB
Golongan darah AB, menurut D’Adamo disebut sebagai the enigma (teka-
teki, misterius). olahraga yang cocok untuk diet golongan darah O ini adalah yoga
atau pilates sekali dalam seminggu, Jogging ringan dapat pula dilakukan dengan
intensitas yang lebih sering.
Profile diet: Menyesuaikan dengan berbagai jenis makanan
Pantangan : Kesemek, Daging sapi,lobster, kepiting, kodok,dll
3. Diet OCD
Singkatnya OCD adalah puasa,tapi tetap makan dan minum.:
a. Menghentikan makan pagi.
b. Puasa dengan Membatasi waktu makan dengan makan apa saja tanpa memikirkan
kalori.
c. Makan secukupnya dan tidak berlebihan(rakus)

10
d. Puasa 24 jam, Artinya anda hanya makan sekali dalam sehari. Jam berapa saja, makan
apa saja sebanyak apa saja.
e. Jendela waktu makan.
Di minggu pertama anda harus mulai dengan makan 8 jam sehari tanpa sarapan. Di
minggu kedua anda masuk ke 6 jam sehari. Di minggu ke tiga dan seterusnya anda
masuk ke 4 jam sehari. Ingat anda bisa berhenti di 8 jam sehari seumur hidup anda atau
di 6 jam kalau anda mau tanpa perlu lari ke 4 jam sehari namun hasil akan tidak
maksimal
2.8 Masalah Kebutuhan Nutrisi

Secara umum gangguan kebutuhan nutrisi terdiri atas kekurangandan kelebihan


nutrisi,obesitas,malnutrisi,diabetes mellitus,hipertensi,jantung coroner,kanker, dan
anoreksia nervosa.

1. Kekurangan nutrsi
Kekurangan nutrisi merupakan keadaan yang dialami oleh seseorang dalam
keadaan tidak berpuasa (normal) atau risiko penurunan berat badan akibat
ketidakcukupan asupan nutrisi untuk kebutuhan metabolisme.
2. Kelebihan nutrisi
Kelebihan nutrisi merupakan suatu keadaan yang dialami seseorang yang
mempunyai risiko peningkat berat badan akibat asupan kebutuhan metabolisme
secara berlebih
3. Obesitas
Obesitas merupakan masalah peningkatan berat badan yang mencapai lebih dari
20% berat badan normal. Status nutrsinya melebihi kebutuhan metabolisme karena
kelebihan asupan kalori dan penurun dalam penggunaan kalori.
4. Malnutrsi
Malnutrisi merupakan masalah yang berhubungan dengan kekurangan zat gizi
pada tingkat seluler atau dapat dikatakan sebagai masalah asupan zat gizi yang tidak
sesuai dengan kebutuhan tubuh. Gejala umumnya adalah berat badan rendah dengan
asupan makanan yang cukup atau asupan kurang dari kebutuhan tubuh,adanya

11
kelemahan otot dan penurunan energi, pucat pada kulit,membrane
mukosa,konjungtiva, dan lain-lain.
5. Diabetes mellitus
Diabetes mellitus merupakan gangguan kebutuhan nutrsi yang ditandai dengan
adanya gangguan metabolisme karbohidrat akibat kekurangan insulin atau
penggunaan karbohidrat secara berlebihan.
6. Hipertensi
Hipertensi merupakan gangguan nutrisi yang juga disebabkan oleh berbagai
masalah pemenuhan kebutuhan nutrisi seperti penyebab adanya obesitas,serta asupan
kalsium,nutium, dan gaya hidup yang berlebihan.
7. Penyakit jantung coroner
Penyakit jantung coroner merupakan gangguan nutrisi yang sering disebabkan
oleh adanya peningkatan kolesterol darah dan merokok. Saat ini gangguan sering
dialami karena adanya perilaku atau gaya hidup yang tidak sehat,obesitas,dan lain-
lain
8. Kanker
Kanker merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang disebabkan oleh konsumsi
lemak secara berlebihan.
9. Anoreksia nervosa
Merupakan penurunan berat badan secara mendadak dan berkepanjangan,
ditandai dengan adanya konstipasi,pembengkakan badan,nyeri
abdomen,kedinginan,letargi, dan kelebihan energy.
2.9 Faktor yang Memenuhi Kebutuhan Nutrisi
1. Pengetahuan
Pengetahuan yang kurang tentang manfaat makanan bergizi dapat mempengaruhi
pola konsumsi makan. Hal tersebut dapat disebabkan oleh kurangnya informasisehingga
dapat terjadi kesalahan dalam memahami kebutuhan gizi
2. Prasangka
Prasangka buruk terhadap beberapa jenis makanan bergizi tinggi dapat
mempengaruhi status gizi seseorang. Misalnya dibeberapa daerah ,tempe yang merupakan
sumber protein yang paling ,murah tidak dijadikan bahan makanan yang layak untuk

12
dimakan karena masyarakat menganggap bahwa mengonsumsi makanan tersebut dapat
merendahkan derajat mereka.
3. Kebiasaan
Adanya kebiasaan yang merugikan atau pantangan terhadap makanan tertentu juga
dapat mempengaruhi status gizi. Misalnya di beberapa daerah terdapat larangan makan
pisang dan papaya bagi para gadis remaja. Padahal makanan tersebut merupakan sumber
vitamin yang sangat baik. Adapula larangan makan ikan bagi anak-anak karena ikan
dianggap dapat mengakibatkan cacingan, padahal ikan merupakan sumber protein yang
sangat baik bagi anak-anak.
4. Kesukaan
Kesukaan yang berlebihan terhadap suatu jenis makanan dapat mengakibatkan
kurangnya variasi makanan,sehingga tubuh tidak memperoleh zat-zat yang dibutuhkan
secara cukup. Kesukaan dapat mengakibatkan merosotnya gizi pada remaja bila nilai
gizinya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Saat ini,para remaja di kota-kota besar di
Negara kita memiliki kecendrungan menyenangi makanan tertentu secara
berlebihan,seperti makanan cepat saji (junkfood),bakso, dan lain-lainya. Makanan-
makanan ini tentu saja dapat berdampak buruk bagi kesehatan mereka jika dikonsumsi
terlalu sering dan berlebihan karena tidak memiliki asupan gizi yang baik.
5. Ekonomi
Status ekonomi dapat mempengaruhi perubahan status gizi karena penyediaan
makanan bergizi membutuhkan pendanaan yang tidak sedikit. Oleh karena itu, masyarakat
dengan kondisi perekonomian yang tinggi biasanya mencukupi kebutuhan gizi
keluarganya dibandingkan dengan masyarakat dengan kondisi perekonmian rendah.
2.10 Cara Menilai Status Gizi
Pengkuran Antropometri adalah pengukuran terhadap dimensi tubuh dab komposisi
tubuh. Ada beberapa pengukuran antropometri utama. Untuk jelasnya dapat dilihat pada
table berikut.

13
Pengukuran Komponen Jaringan utama yang diukur
Stature/ Tinggi badan Kepala, tulang belakang, Tulang
tulang punggung, dan kaki.
Berat badan. Seluruh Tubuh. Seluruh jaringan, khususnya
lemak, otot, tulang tulang dan
air
Lingkaran lengan Lemak bawah kulit Otot(secara teknik lebih
sedikit digunakan di Negara
maju)
Otot, tulang Lemak (Lebih sering
digunakan secara teknik di
Negara maju)
Lipatan lemak Lemak bawah kulit, kulit Lemak
Antropometri adalah pengukuran yang paling sering digunakan sebagai metode
PSg secara langsung untuk menilai dua masalah gizi, yaitu:
1. Kurang energy protein (KEP)
2. Obbesitas pada semua kelompok umur.
Macam – macam pengukuran antropometri yang bias digunakan untuk melihat
pertumbuhan adalah sebagai berikut:
1. Masaa tubuh.
Berat badan adalah pengururab antropometri yang paling sering digunakan
walaupun sering terjadi kesalahan dalam pengukuran.
a. Berat badan.
Berat badan mencerminkan jumlah protein, lemak, air, dan massa
mineral tulang. Pada orang dewasa terdapat peningkatan jumlah lemak
sehubungan dengan umur dan terjadi penurunan protein otot. Berat
badan sewaktu lahir dapat digunakan sebagai indicator status gizi bayi
dengan cut off point <2.500 gram dikatakan sebagai bayi BBLR. Untuk
menilai status gizi biasanya berat badan duhubungkan dengan
pengukuran lain, seperti umur dan tinggi badan.

14
b. Pengukuran Linear (Panjang)
Dasar pengukuran linear adalah tinggi (pamjang) atau stature dan
merefleksikan pertumbuhan skeletal. Pengukuran linear lainnya seperti
tulang bias digunakan untuk tujuan tertentu. Misalnya panjang lengan
atas atau kaki.
1. Tinggi badan
Pengukuran tinggi badab seseorang pada prinsifnya adalah
mengukur jaringan tulang skeletal yang terdiri dari kaki,
punggung, tulang belakang dan tulang tengkorak. Penilaian
status gizi pada umumnya hanya mengukur total tinggi (Atau
panjang) yang diukur secara rutin. Tinggi badan yang
dihubungkan dengan umur dapat digunaka sebagai indicator
status gizi masa lalu.
2. Panjang badan.
Panjang badan dilakukan pada balita yang berumur kurang
dari dua tahun atau kurang dari tiga tahun yang sukar untuk
bediri pada waktu pengumpulan data tinggi badan.
3. Lingkar kepala.
Pengukuran lingkar kepala biasanya digunakan pada
kedokteran anak yang digunakan untuk mendeteksi kelainan
seperti hydrochepalus (ukuran kepala besar) atau microcephaly
(ukuran kepala kecil). Untuk melihat pertumbuhhan kepala
balita dapat digunakan grafik Nellhaus.
4. Lingkaran dada.
Pertumbuhan dada pesat anak sampai berumur tiga tahun
sehingga bias digunakan pada anak yang berumur 2 – 3
tahun. Rasio lingkar dada dan kepala dapat digunakan sebagai
indicator KEP pada balita. Setelah umur ini lingkaran kepala
tumbuh lebih lambat dari pada lingkaran dada pada anak yang
Kep terjadi pertumbuhan dada yang lambat sehihingga rrasio
lingkaran kepala dan dada.

15
5. Lingkaran lengan atas.
Lingkaran lengan atas (LILA) biasa digunakan pada abalita
serta wanita usia subur Pengukuran LILA dipilih karena relatif
mudah, cepat, Harga alat murah, tidak memerlukan data umur
untuk balita yang kadang kala susah mendapatka data umur yang
tepat. Bila mencerminkan cadangan energy sengga pengukuran
ini papat mencerminkan status KEP (kurang energy dan protein)
pada balita atu KEK (kurang energy kronik) pada ibu WUS dan
ibu hamil. Pengukuran LILA pada WUS dan ibu hamil adalah
untuk mendeteksi resiko terjadinya kejadiaa bayi dengan BBLR
(Berat badan lahir rendah). Cut off point dengan balita yang
menderita KEP adalah < 12,5 cm sedangkan resiko KEK dan
WUS dan bumil adalah < 23,5 cm.
6. Tinggi Lutut.
Tinggi lutut erat kaitannya dengan tinggi badan sehingga
data tinggi badan didapatkan dari tinggi lutut bagi orang tidak
dapat berdiri atau manula. Pada manula digunakan tinggi lutut
karna manula telah terjadi penurunan masa tulang yang
,menyebabkan bungkuk sehingga sukar untuk mendapatkan data
tinggi badan yang akurat. Untuk mendapatkan data tinggi badan
dari berat badan dapat menggunakan Formula atau nomogam
bagi orang yang berusia lebih dari 59 tahun. Untuk
nmendapatkan data tinggi daban dari berat badan dapat
menggunakan formula berikut ini:
Pria : (2,02 x tinggi lutut(cm)) – (0,04 x umur (tahun)) + 64.19
Wanita : (1,83 x tinggi lutu (cm)) – (0,04 x umur (tahun)) + 84.88
c. Koposisi tubuh
Utot dan lemak merupakan jaringan lunak yang bervariasi pada
penderita KEP. Antropometri jaringan dapat dilakukan pada jaringan
tersebut untuk melnilai status gizi di masyarakat.

16
1. Lemak subkutan (subcutaneousfat)
Penilaian koposisi tubuh termasud untuk mendapatkan
informasi mengenai jumlah dan distribusi lemak dapat
dilakukan dengan beberapa metode mulai dari yang paling sulit
dilakukan sampai dengan metode yang relative mudah untuk
digunakan. Berikut ini adalah metode – metode yang biasa
digunakan untuk menilai komposisi tubuh mulai dari yang
paling sulit sampai yang .aling mudah.
a. Ultrasonik
b. Densitometry (melalui penempatan air pada densitometer atau
underwater weighting)
c. Teknik isotopdilution
d. Nethodaradiological
e. Total electrical body conduction (TOBEC)
f. Antopometri (pengukuran berbagai tebal lemak menggunakan
kaliper).
Beberapa pengukuran tebal lemak dengan menggunakan caliper:
a. Penguran triceps
b. Pengukuran bisep
c. Pengukuran subprailiak
d. Penguran subskapular.
A. Indeks Antropometri.
Pengertian indeks antropometri adalah pengukuran dari beberapa
perameter. Indeks antropometri bias merupakan rasio dari satu
pengukuran terhadap satu atau lebih pengukuran atau yang dihubugkan
dengan umur.
Beberapa indeks antropometri adalah sebagai berikut.
a. BB/U (Berat badan terhadap Umur)
b. TB/U (Tinggi badan terhadap umur)
c. BB/TB (Berat badan terhadap tinggi badan)
d. LILA/U (lingkaran lengan atas terhadap umur)

17
B. Baku Acuan (Data reference)
Ada dua jenis baku acuan, yaitu local dan inter nasional.
Tewrdapat beberapa baku aciuan internasional, seperti tanner,
Harvard, NCHS. Indonesia menggunakan baku acuan internasional
WHO/ NCHS. WHO telah menganjurkan pemakaian NCHS di dunia.
Jelliffe (1989) merangkum penggunaan bakua acuan yang digunakan
saat ini dan sebelumnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table
berikut.
Cara Menghitung BB ideal
Teori RBW ( teori berat badan relatif )
BB (kg)x 100
RBW =
TB (cm)− 100

BB = berat badan
Tb = tinggi badan
Kriteria Hasil
 Kurus (underweight) = BBR < 90%
 Normal (ideal ) = BBR 90 -110%
 Gemuk (overweight) = BBR > 110%
 Obesitas = BBR > 120%

Contoh : seorang kakek dengan usia 65 thn mempunyai berat badan 55kg
dengan tinggi badan 160cm. Berapakah kebutuhan energi kakek tersebut ?
Jawab : BB = 55kg
TB = 160cm
55 kg x 100
Dengan rumus RBW =
160 cm−100
5500
= = 83,3 %
60

Jadi kebutuhan energi kakek tersebut adalah sebesar 83,3% dan itu tergolong
kriteria hasil Kurus.
Cara Menghitung BB Ideal
Menghitung berat badan ideal pada lansia :

18
Rumus : Berat badan ideal = TB (cm) - 100
Contoh : kakek A. Dengan usia 50 tahun, berat badannya yaitu 65kg dengan
tinggi badan 170cm. Berapakah Berat Badan Ideal kakek tersebut ?
Jawab : BB = 65kg
TB= 170cm
BBI = 170cm – 100
= 70 kg
Jadi berat badan ideal kakek tersebut yaitu 70kg.
Jika BB lebih dari ideal artinya gizi berlebih Jika BB kurang dari ideal artinya
gizi kurang. Untuk mengetahui berat badan yang anda punya masuk kedalam
kategori normal atau tidak, anda bisa menggunakan rumus IMT ( Indeks Massa
Tubuh)
Berat Badan (kg)
IMT =
Tinggi Badan (m) x Tinggi Badan (m)

 Kurus jika IMT kurang dari 18,5


 Normal jika IMT sebesar 18,5 – 25
 Overweight jika IMT 25,1 – 27
 Obesitas jika IMT lebih dari 27

Contoh : seorang nenek usia 50 tahun dengan berat badan 50kg dan tinggi badan
160 cm. Berapakah IMT nenek tersebut ?
Jawab : BB = 50kg
TB = 160cm = 160:100 = 1,6 m
50 kg
IMT =
1,6m x 1,6m

= 19, 53
Jadi IMT nenek tersebut adalah 19,53 termasuk IMT normal.

19
2.11 Diagnosa Keperawatan dan Intervensi Keperawatan Nutrisi

Diagnosa : Diare
Intervensi :
1. Identifikasi penyebab diare (mis. Inflamsi gastrointestinal, iritasi gastrointestinal,
prpses infeksi, malabsorpsi, ansietas stress)
2. Berikan asupan cairan oral (mis, laruran garam gula, oralit, pedialyte, renalyte)
3. Anjurkan makanan porsi kiecil dan sering secara bertahap
4. Anjurkan menghindari makanan pembentuk gas, pedas dan mengandung laktosa
Diagosa : Hipovolemia
Intervensi :
1. Periksa tanda dan gejala hipovolemia (mis. Frekuensi nadi meningkat, nadi teraba
lemah, tekanan darah menurun, tekanan nadi menyempit, turgor kulit menurun,
membran mukusa keringt, volume urin menurun, hematokrit meningkat, haus,
lemah)
2. Hitung kebutuhan cairan
3. Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral
4. Anjurkan menghindari perubahan posisi mendadak
Diagnosa : Hipervolemia
Intervensi :
1. Periksa tanda dan gejala hipervolemia
2. Identifikasi penyebab hipervolemia
3. Batasi asupan cairan dam garam
4. Ajarkan cara mengukur dan mencatat asupan dan pengluaran cairan.
2.12 Pengertian dari Memberikan Makan Per Oral

Pemberian makanan melalui oral merupakan tindakan keperawatan yang


dilakukan pada pasien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisi secara sendiri
dengan cara membantu memberikan makanan nutrisi melalui oral. Pemberian makan
secara oral adalah pemberian makanan dan minuman pada klien secara langsung
melalui mulut.

20
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan

Nutrisi adalah peroses pemasukan dan pengelolahan zat makanan oleh tubuh yang
bertujuan menghasilkan energi dan digunakan dalam aktivitas tubuh. Nutrisi merupakan
proses total yang terlibat dalam konsumsi dan penggunaan zatmakanan yang meliputi cara
pemakaian gizi oleh proses-proses dalam tubuh, seperti pertumbuhan, penggantian
jaringan dan pemeliharaan kegiatan dalam tubuh. Nutrition is term that include the bodily
processed in the ingestion and metabolisme of food = Nutrisi meliputi semua proses tubuh
yang melibatkan ingesti dan metabolis memakanan. Adapun fungsi nutrisi antara lain :

1. Pertumbuhan
2. Aktivitas
3. Reproduksi
4. Daya tahan tubuh
5. Mempertahankan struktur organ
6. Memperbaiki jaringan yang rusak

Sistem tubuh yang berperan dalam pemkenuhan kebutuhan nutrisi antara lain :

1. Mulut
2. Faring dan Esofagus
3. Lambung
4. Usus halus
5. Usus besar

3.2 Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan
lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah diatas dengan sumber – sumber
yang lebih banyak yang dapay dipertanggung jawabkan.

21
DAFTAR PUSTAKA

Hidayat A.Azis Alimun dan Uliyah Musfiratul. (2015). Pengantar kebutuhan Dasar Manusia.
Jakarta. Salemba Medika.

Mubarak Wahit Iqbal dan Chayantin Nurul, (2007). Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia : Teori
& Aplikasi Dalam Praktik. Jakarta. EGC

22

Anda mungkin juga menyukai