Anda di halaman 1dari 11

KONSEP DASAR ILMU GIZI

Nama : Muh. Alif al-imam


Kelas : Kesmas B
Universitas : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

A. Pengertian

Gizi berasal dari kata bahasa Arab "Ghidza" yang berarti makanan. llmu gizi

berkaitan dengan makanan dan berkaitan pula dengan tubuh manusia. Kata

gizi selain berkaitan dengan kesehatan juga berkaitan dengan potensi ekoncmi

seseorang, yaitu berhubungan dengan perkembangan otak, kemampuan belajar

dan produktifitas kerja. Menurut Eva D. Wilson: llmu Gizi adalah ilmu yang

mempelajari tentang tubuh yang terdiri dari jenis, jumlah dan materi yang

harus dicukupi dalam makanan seharl-hari, guna pemeliharaan sel-sel tubuh.

Konsep tersebut menurut Suhardjo tahun 1990 yaitu proses dari organisme

dalam menggunakan bahan makanan melalui proses pencernaan, penyerapan,

transportasi, penyimpanan metabolisme dan pembuangan untuk pemeliharaan

hidup, pertumbuhan, fungsi organ tubuh dan produksi energy. Proses ini

disebut gizi (Nutrition). Keadaan yang dilakukan oleh keseimbangan antara

pemasukan zat gizi disatu pihak dan pengeluaran oleh organisme, dipihak lain.

Keadaan ini disebut nutriture. Dan tanda-tanda atau penampilan yang

diakibatkan oleh “nutriture“ dapat terlihat melalui variabel tertentu. Hal ini

disebut sebagai status gizi (nutritional status).

B. Ruang Lingkup

Ruang lingkup ilmu gizi cukup luas. Fokus perhatian gizi dimulai dari cara

produksi pangan (agronomi dan peternakan),perubahan-perubahan yang


terjadi pada tahap pascapanen mulai dari penyediaan pangan, distribusi dan

pengolahan pangan, konsumsi makanan dan cara-cara pemanfaatan makanan

oleh tubuh dalam keadaan sehat dan sakit. Oleh karena itu ilmu gizi juga

sangat erat kaitannya dengan ilmu agronomi, peternakan ,ilmu

pangan,mikrobiologi,biokimia, faal,biologi molekuler dan kedokteran. Karena

konsumsi makanan dipengaruhi oleh kebiasaan makan, perilaku makan dan

keadaan ekonomi maka ilmu gizi juga berkaitan dengan ilmu-ilmu sosial

seperti antropologi, sosiologi, psikologi dan ekonomi.

C. Fungsi Zat Gizi

1.Memberi energi (zat pembakar) – Karbohidrat, lemak dan protein,

merupakan ikatan organik yang mengandung karbon yang dapat dibakar dan

dibutuhkan tubuh untuk melakukan kegiatan/aktivitas.

2.Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh (zat pembangun) – Protein,

mineral dan air, diperlukan untuk membentuk sel-sel baru, memelihara, dan

menganti sel yang rusak.

3.Mengatur proses tubuh (zat pengatur) – Protein, mineral, air dan vitamin.

Protein bertujuan mengatur keseimbangan air di dalam sel,bertindak sebagai

buffer dalam upaya memelihara netralitas tubuh dan membentuk antibodi

sebagai penangkal organisme yang bersifat infektil dan bahan-bahan asing

yang dapat masuk ke dalam tubuh. Mineral dan vitamin sebagai pengatur

dalam proses-proses oksidasi, fungsi normal sarafdan otot serta banyak proses

lain yang terjadi dalam tubuh, seperti dalam darah, cairan pencernaan,

jaringan, mengatur suhu tubuh, peredaran darah, pembuangan sisa-sisa/

ekskresi dan lain-lain proses tubuh.

D. Penyebab gangguan gizi


Akibat Gangguan Gizi terhadap Fungsi Tubuh Konsumsi makanan

berpengaruh terhadap status gizi seseorang. Status gizi baik atau status gizi

optimal terjadi bila tubuh memperoleh cukup zat-zat gizi yang digunakan

secara efisien, sehingga memungkinkan pertumbuhan fisik, perkembangan

otak, kemampuan kerja dan kesehatan secara umum pada tingkat setinggi

mungkin. Status gizi kurang terjadi bila tubuh mengalami kekurangan satu

atau lebih zat-zat gizi esensial. Status gizi lebih terjadi bila tubuh memperoleh

zat-zat gizi dalam jumlah berlebihan, sehingga menimbulkan efek toksis atau

membahayakan. Baik status gizi kurang maupun status gizi lebih terjadi

gangguan gizi. Gangguan gizi disebabkan oleh

faktor primer maupun sekunder. Faktor primer adalah bila susunan makanan

seseorang salah dalam kuantitas dan kualitas yang disebabkan oleh kurangnya

penyediaan pangan, kurang baiknya distribusi pangan, kemiskinan,

ketidaktahuan, kebiasaan makan yang salah, dan lainnya.Faktor sekunder

meliputi semua faktor yang menyebabkan zat gizi tidak sampai di sel-sel

tubuh

setelah makanan dikonsumsi. Misalnya terjadi gangguan pencernaan, faktor

yang menggangu absorpsi zat-zat gizi,faktor yang mempengaruhi metabolisme

dan utilisasi zat gizi, faktor yang mempengaruhi ekskresi yang mengakibatkan

kehilangan zat-zat gizi. Akibat Gizi Kurang pada Proses Tubuh Kondisi ini

menyebabkan gangguan pada proses-proses:

1. Pertumbuhan

Anak-anak tidak tumbuh menurut potensialnya.Protein digunakan sebagai zat

pembakar, sehingga otot-otot menjadi lembak dan rambut mudah rontok.


Anak-anak yang berasal dari tingkat sosial ekonomi menengah ke atas rata-

rata lebih tinggi daripada yang berasal dari keadaan sosial ekonomi rendah.

2. Produksi energi

Kekurangan energi berasal dari makanan, menyebabkan seorang kekurangan

tenaga untuk bergerak, bekerja, dan melakukan aktifitas. Orang menjadi

malas, merasa lemah, dan produktivitas kerja menurun.

3. Pertahanan tubuh

Daya tahan terhadap tekanan atau stres menurun. Sistem imunitas dan antibodi

berkurang, sehingga orang mudah terserang infeksi seperti pilek, batuk dan

diare. Pada anak-anak hal ini dapat membawa kematian.

4. Struktur dan fungsi otak Kurang gizi pada usia muda dapat berpengaruh

terhadap perkembangan mental, dengan demikian kemampuan berpikir. Otak

mencapai bentuk maksimal pada usia dua tahun. Kekurangan gizi dapat

berakibat terganggunya fungsi otak secara permanen.

E. Jenis-jenis zat gizi

 Karbohidrat

Karbohidrat adalah zat gizi yang disusun oleh atom karbon (C), hidrogen (H)

dan oksigen (0). Karbohidrat rnerupakan zat gizi yang berperan dalam

menghasilkan energi

yang utama dalam tubuh. Secara umum karbohidrat dapat - diklasifikasikan

atas

1. Monosakarida, yang dikenal dengan nama guia dan merupakan rnolekul

terkecil dari karbohidrat. Dalam tubuh monosakarida langsung dapat diserap

oleh dinding usus

halus dan masuk ke dalam darah.


Ada 3 macam monosakarida yang berperan dalam tubuh yaitu:

a. Glukosa, banyak terdapat dalarn buah-buahan dan sayuran

b. Fruktosa, bersama-sama dengan glukosa terdapat dalam buah-buahan

dan rnadu

c. Glukosa, merupakan hasil hidrolisis dan laktosa dan gula susu

2. Oligosakarida, terdiri dari disakarida, trisakarida dan tetrasakarida,

kelompok ini termasuk gula yang mengandung 2 sampai 10 molekul gula

sederhana. Yang termasuk oligosakarida adalah: Disakarida (CI~H~~O~~)

merupakan gabungan 2 macam monosakarida. Ada 3 macam disakarida yaitu:

- Sukrosa, terdapat dalam sorghum, gula aren. gula tebu,sering disebut gula

tebu

- Maltosa, sumbernya biji-bijian yang dibuat kecambah

- Laktosa surnbernya susu

- Trisakarida (C18H32016) sumbernya umbi bit, madu

- Tetrasakarida (C24H42021) sumbernya bit dan kacang polong

Sifat Disakarda dan Monosakarida adalah:

- Larut dalam air

- Mudah dicerna

- Rasanya manis

3. Polisakarida merupakan gabungan gugusan gula sederhana (monosakarida)

- Ada yang dapat dicerna seperti: tepunglpati (amilum),dekstrin, glikogen

(karbohidrat hewan)

- Ada yang tidak dapat dicerna seperti: selulosa, hemiselulosa pektin

Polisakarida tidak larut dalam air dan umumnya tidak berasa (tawarj. Selulosa

merupakan jenis polisakarida yang tidak dapat dicerna dan tidak memberikan
sumbangan energi bagi tubuh. Namun selulosa penting sebagai sumber serat

dalam susunana makanan. Serat makanan ini penting untuk kelancaran

jalannya makaannd alam saluran pencernaan, membentuk volume makanan

hingga memberi rasa kenyang dan membantu memadatkan faeces.

 PROTEIN

Asal kata Protoes berarti yany utama Protein merupakan seperlima bagian dari

tubuh

- % berada di otot

- 115 dalam tulang + tulang rawan

- Ill 0 dalam kulit

- sisanya dalam jaringan lain dan cairan tubuh

Protein adalah suatu zat yang dalam susunan kimiawinya terdiri dari unsur

Oksigen (0), Karbon (C), Hidrogen (H) dan Nitrogen (N) serta kadang-kadang

mengandung Sulfur

(S) dan Posfor (P) yang membentuk unit-unit asam amino.

Berdasarkan susunan kimiawinya, protein terbagi dalam:

1. Protein Sederhana Bila protein tidka berikatan dengan zat lain, seperti

albumin

dalam telur (ovoalbumin), ' albumin dalam susu (laktoalbumin) dan globulin.

2. Protein Bersenyawa

Bila protein membentuk ikatan dengan zat lain, misalnya protein dengan

glikogen membentuk glikoprotein, protein dengan zat warna (seperti dalam

hemoglobin) membentuk kromoproteid.

3. Turunan atau Derivat Protein


Misalnya Albuminosa, pepton, gelatin dan peptida.Unsur pembentukan protein

disebut asam amino. Asam amino ini ada yang bersifat tidak dapat disintesa

tubuh dan harus berasal dari makanan yang dikonsumsi,dikenal dengan asam

amino essensial. Yang termasuk asam amino essensial adalah lisin, triptopan,

fenilalanin, leusin, isoleusin, treonin, metionin dan valin. Protein banyak

terdapat pada bahan makanan yang berasal dari hewan (protein hewani) seperti

daging sapi,ayam, ikan, udang, hati dan telur. Sumber protein hewani ini

merniliki kualitas yang baik karena mengandung hampir semua asam amino

essensial. Dalam bahan makanan yang berasal dari tumbuhan (protein nabati)

seperti kacang tanah, kacang hijau, kacang kedele, hanya sebagian asam

amino essensial yang dikandungnya, sehingga perlu kombinasi bahan

makanan yang beragam.Dalam tubuh protein berfungsi (a) sebagai zat

pembangun dimana protein berperan: sebagai bagian utama sel protoplasma,

bagian padat jaringan tubuh,

penunjang tulang, gigi, rambut dan kuku, bagian enzim dan hormon, bagian

cair dari kelenjar serta merupakan bagian dari zat anti bodi, (b) sebagai

pengatur kelangsungan

proses dalam tubuh, (c) sebagai pemberi tenaga dalam keadaan energi kurang

tercukupi oleh karbohidrat dan lemak.

 Lemak

Lemak dikenal juga dengan istilah lipida. Seperti halnyakarbohidrat


dan protein, lemak mengandung unsur karbon (C),hidrogen (H), dan
oksigen (O). Proporsi oksigen lebih kecildibandingkan dengan
kandungan karbon (C) dan hidrogen (H). Dalamproses metabolismenya, lemak
memerlukan lebih banyak oksigen danmenghasilkan energi lebih banyak dari
karbohidrat dan protein. Lemak bersifat tidak larut dalam air, tetapi larut
dalam pelarutorganik seperti eter, alkohol, benzena, dan kloroform. Secara
umumistilah lemak lebih menunjukkan lemak dalam bentuk padat pada
suhukamar (23oC) sedangkan lemak dalam bentuk cair pada suhu kamarlebih
umum dikenal sebagai minyak. Lemak bentuk padat banyakditemukan pada
sumber hewani sedangkan lemak dalam bentuk cair(minyak) banyak
ditemukan pada sumber nabati.Setelah karbohidrat habis, tubuh akan
membakar lemak untukmemperoleh energi. Lemak ini juga melindungi organ-
organ vital,menjadi insulator (penghantar panas) yang mempertahankan
panastubuh, serta melarutkan dan membawa vitamin larut lemak.Lemak
idealnya menyumbangkan sekitar 20 – 35% dari totalasupan kalori Anda.
Pada orang dengan asupan kalori 2.000 kkal perhari, jumlah ini setara dengan
400 – 700 kkal. Jumlah ini setara dengan44,4 – 77,8 gram lemak dari
makanan.Fungsi Lemak antara lain sebagai berikut :Sumber energi
Lemakmerupakan sumber energi 2.5 kali lebih besar dibandingkan
dengankarbohidrat dan protein, yaitu 9 kkal/g lemak. Energi dihasilkan
lebihbanyak karena dalam proses pembakarannya membutuhkan oksigenlebih
banyak dibandingkan karbohidrat dan protein. Kelebihan lemak
akan disimpan dalam jaringan adiposa di bawah kulit (50%),

disekeliling organ (45%), dan dalam rongga perut (5%), dan

merupakansumber energi potensial yang dapat dimanfaatkan sewaktu-waktu

jikadiperlukan. Pembawa vitamin larut lemak Sifat vitamin tertentu yang

mudahlarut dalam lemak memungkinkan vitamin-vitamin tersebut

menempeldan melarut pada lemak. Di samping itu, untuk dapat

dimanfaatkansel-sel tubuh, vitamin yang merupakan zat gizi mikro

memerlukanmedia pembawa untuk dapat sampai menuju sel-sel tubuh, dan

vitaminlarut lemak memerlukan lemak sebagai medianya. Sumber asam lemak

esensial Beberapa fungsi tubuh tertentu barudapat dipenuhi dengan adanya

asam lemak esensial. Yang termasukasam lemak esensial yaitu linoleat dan

linolenat.

 ZAT GIZI MIKRO


a.VitaminVitamin adalah senyawa organik yang tersusun dari karbon,

hidrogen,oksigen dan terkadang nitrogen atau elemen lain yang dibutuhkan

dalamjumlah kecil agar metabolisme, pertumbuhan dan perkembangan

berjalannormal. Jenis nutrien ini merupakan zat-zat organik yang

dalam kecilditemukan pada berbagai macam makanan. Vitamin tidak dapat

digunakanuntuk rnenghasilkan energi. Vitamin dapat dipilah menjadi 2

kelompok yaitu kelompok yang larutdalam lemak dan yang larut dalam air.

Vitamin yang larut dalam lemakterdiri dari vitamin A, D, E dan K. Sedangkan

vitamin yang larut dalam airterdiri dari vitamin B kompleks yang dibedakan

menjadi 8 jenis vitamin yaituvitamin B1 (Tiamin), vitamin B2 (Riboflavin),

vitamin B3 (Niasin), vitaminB5 (Pantothenic Acid), vitamin B6

(Piridolasin), vitamin B7 (Biotin),vitamin B9 (Folat), vitamin B12

(Kobalamin) dan vitamin C.

b.MineralMineral merupakan komponen anorganik yang terdapat

dalamtubuh manusia. Sumber paling baik mineral adalah makanan hewani,

kecuali magnesium yang lebih banyak terdapat dalam makanan nabati.Hewan

memperoleh mineral dari tumbuh tumbuhan danmenumpuknya di

jaringan tubuhnya. Menurut jenisnya. mineral dibedakan menjadi 2 yaitu: a)

Mineral organik, yaitu mineral yang dibutuhkan serta bergunabagi tubuh kita,

yang dapat kita peroleh melalui makanan yang kitakonsumsi setiap hari seperti

nasi, ayam, ikan, telur, sayur-sayuran sertabuah-buahan, atau vitamin

tambahan. b) Mineral anorganik, yaitu mineral yang tidak dibutuhkan

sertatidak berguna bagi tubuh kita. Contohnya: timbal hitam (Pb), ironoxide

(besi teroksidasi), mercuri, arsenik, magnesium, aluminium ataubahan-bahan

kimia hasil dari resapan tanah dan lain.Berdasarkan kebutuhan tubuh mineral
dibedakan menjadi 2, yaitu: a) Mineral makro, yaitu mineral yang dibutuhkan

tubuh dalamjumlah lebih dari 100 mg sehari. b) Mineral mikro, yaitu

kehutuhannya kurang dari 100 mg sehariSeperti halnya vitamin, Anda dapat

memenuhi kebutuhan mineralsehari-hari dengan mengacu tabel Angka

Kecukupan Gizi. Secaraumum, di bawah ini sebagian contoh mineral

yang penting danfungsinya masing-masing.Kalsium: membantu

membentuk serta menjaga kekuatan tulangdan gigi.Kalium: menjaga fungsi

normal otot dan sistem saraf.Natrium: menjaga keseimbangan cairan dan

fungsi saraf.Zat besi: membantu membentuk hemoglobin, protein

pembawaoksigen pada sel darah merah.Zinc: membantu fungsi sistem imun,

saraf, dan reproduksi


DAFTAR PUSTAKA

1. Alam , S., & Karini, T.A. (2020). Islamic Parenting” Pola Asuh Anak :

TinjauanPerspektif Gizi Masyaraka

2. Syafrizal, S., & Welis, W. (2008). Ilmu Gizi.

3. Merryana Adriani, S. K. M. (2016). Pengantar gizi masyarakat. Prenada Media.

4. Setyawati, V. A. V., & Hartini, E. (2018). Buku ajar dasar ilmu gizi kesehatan

masyarakat. Deepublish.

5. Banowati, L. (2014). Ilmu Gizi Dasar. Deepublish.

Anda mungkin juga menyukai