PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makanan yang bergizi adalah makanan yang berisi semua zat gizi yang penting dalam
jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Sayur dan buah merupakan
sumber berbagai vitamin, mineral, dan serat pangan. Vitamin dan mineral yang
terkandung dalam sayur dan buah berperan sebagai antioksidan atau penangkal senyawa
jahat dalam tubuh. Sayur tertentu menyediakan karbohidrat, seperti wortel dan kentang
sayur, sementara buah tertentu juga menyediakan lemak tidak jenuh seperti alpukat dan
buah merah. Oleh karena itu konsumsi sayur dan buahmerupakan salah satu bagian
penting dalam mewujudkan gizi seimbang (Kemenkes, 2014).
Pada anak usia sekolah, tubuh memerlukan zat gizi tidak hanya untuk proses
kehidupan, tetapi lebih dari itu juga untuk pertumbuhan dan perkembangan kognitif. Oleh
sebab itu anak memerlukan zat gizi makro seperti karbohidrat, lemak, dan protein; dan
juga zat gizi mikro seperti vitamin dan mineral (Briawan, 2017). Bagi masyarakat
Indonesia khususnya balita dan anak usia sekolah dianjurkan untuk mengonsumsi sayur
dan buah 300 – 400 gram per hari dan bagi remaja dan orang dewasa sebanyak 400 – 600
gram per orang per hari. Sekitar dua-pertiga dari jumlah anjuran konsumsi tersebut
adalah porsi sayur (Kemenkes, 2014).
Menurut data Badan Penelitian dan Pengembanpgan Kesehatan (Balitbangkes) dalam
Profil Kesehatan Indonesia tahun 2015, konsumsi kelompok sayur dan olahannya pada
penduduk Indonesia masih rendah yaitu 57,1 gram/orang/hari, dan juga 2 pada kelompok
buah serta olahannya yaitu 33,5 gram/orang/hari. Data Riskesdas 2013 menyebutkan
sebanyak 93,5% penduduk usia >10 tahun mengonsumsi sayur dan buah dibawah
anjuran. Pada Provinsi Sumatera Utara, persentase kurang mengonsumsi sayur dan buah
berada >90%. Sementara itu menurut data Riskesdas Sumut 2007, pada Kabupaten Deli
Serdang persentase penduduk ≥10 tahun yang kurang makan sayur dan buah ada pada
angka 95,2%. Kondisi ini sejalan dengan temuan hasil Survei Konsumsi Makanan
Individu (SKMI) dalam Studi Diet Total (SDT) 2014 bahwa konsumsi penduduk
terhadap sayur dan buah serta segala olahannya masih rendah (Balitbangkes, 2014).
1
Salah satu upaya untuk meningkatkan konsumsi sayur dan buah pada anak adalah
dengan pendidikan gizi. Menurut Gill (2002) dalam Muslihah (2017), pendidikan gizi
adalah aktivitas pendidikan yang terencana pada sekelompok orang tertentu dan bertujuan
untuk meningkatkan perilaku gizi yang sehat. Pendidikan gizi dapat membantu setiap
individu dan masyarakat dalam praktik dan perilaku hidup sehat dengan cara memberikan
informasi bagaimana mengatasi pengaruh faktor individu, lingkungan, dan kebijakan
dalam pilihan makanan dan perilaku makan.
B. Rumusan Masalah
a. Jelaskan hubungan antara makanan dan kesehatan.
b. Jelaskan pengetahuan tentang makanan sehat.
c. Jelaskan pengetahuan tentang gizi salah.
d. Jelaskan usaha-usaha perbaikan gizi yang telah dilakukan di Indonesia.
e. Jelaskan pengaruh gizi makanan.
C. Tujuan
a. Mengetahui hubungan antara makanan dan kesehatan.
b. Mengetahui pengetahuan tentang makanan sehat.
c. Mengetahui pengetahuan tentang gizi salah.
d. Mengetahui usaha-usaha perbaikan gizi yang telah dilakukan di Indonesia.
e. Mengetahui pengaruh gizi makanan.
2
BAB II
ISI
3
c. Mengatur Proses Faali Tubuh
Agar tubuh dapat berfungsi dengan baik, berbagai fungsi faali dalam tubuh harus
diatur dan dikoordinasikan. Misalnya, proses pengaturan suhu tubuh agar tetap
normal, proses pembekuan darah bila terjadi pendarahan, mengatur keseimbangan
asam dan basa dalam tubuh, pembentukan zat perlindungan guna menjaga tubuh dari
serangan penyakit atau zat yang membahayakan. Zat yang diperlukan untuk mengatur
proses-proses faali tersebut disebut zat pelindung, yaitu protein, mineral, vitamin dan
air.
b. Pengaruh gizi terhadap daya kerja, daya tahan, pertumbuhan jasmani dan mental
1. Pengaruh terhadap daya kerja
2. Pengaruh terhadap daya tahan
3. Pengaruh terhadap daya pertumbuhan dan mental
4
B. Pengetahuan Tentang Makanan Sehat
1. Arti Makanan Sehat
Kekurangan maupun kelebihan zat gizi dapat berakibat negative terhadap kesehatan
tubuh. Keadaan yang sempurn akan diperoleh apabila tubuh mendapat semua zat gizi
dalam jumlah yang cukup sesuain dengan kebutuhan dan dlam perbandingan yang
seimbang. Makanan sehat harus bebas dari zat yang dapat menyebabkan penyakit. Oleh
sebab itu, selain mutu gizi factor kebersihan makanan perlu diperhatikan.
Dari pergolongan diatas dapat dilihat beberapa zat gizi mempunyai fungsi lebih dari satu
1) Karbohidrat
Karbohidrat disebut juga dengan zat pati atau zat tepung. Karbohidart dalam
tubuh akan dibakar dan menghasilkan tenaga. Satu gram karbohidrat menghasilkan
empat kalori.
Menurut besarnya molekul, karbohidrat digolongkan menjadi tiga, yaitu:
a. Monosakarida
Merupakan karbohidrat yang susunan molekulnya paling sederhana, hasil
akhir dari pemecahan sempurna dari disakarida dan polisakarida yaitu
karbohidrat yang susunan molekulnya lebih kompleks. Golongan ini yaitu
gloukosa, fruktosa dan galaktosa.
b. Disakarida
Dalam proses pencernaan, disakarida akan diubah menjadi monosakarida.
Satu molekul disakarida terdiri dari dua molekul monosakarida. Termasuk
golongan disakarida yaitu sukrosa, laktosa dan manosa.
5
c. Polisakarida
Terdiri dari banyak molekul monosakarida. Termasuk dalam golongan
polisakarida yaitu pati, dekstrin dan selulosa.
2) Lemak
Lemak sebagai sumber tenaga dan bahan pelarut dari beberapa vitamin
sepertivitamin A, D, E, dan K. Molekul lemak terdiri dari unsur-unsur Karbon (C),
Hidroen (H) dan Oksigen (O). fungsi utama lemak ialah memneri tenaga kepada
tubuh. Satu gram lemak yang dibakar dalam tubuh menghasilkan 9 kalori.
Pencernaan lemak didalam tubuh memerlukan waktu ynag lebih lama sehingga
memberi rasa kenyang lebih lama.
3) Protein
Protein berasal dari bahasa yunani yang berarti menempati tempat pertama.
Sering pula disebut zat putih telur. Fungsi protein terdiri dari tiga macam yaitu:
a. Fungsi protein
1. Sebagi zat pembangun, dalam keadaan tertentu seperti: pada waktu latihan-
latihan olahraga, setelah menderita sakit keras dan pada waktu hamil,
protein dibutuhkan untuk pertumbuhan janin dalam kandungan.
2. Sebagai zat pengatur, seperti mengatur tekanan osmosa dari
mempertahankan keseimbangan cairan dalam jaringan dan saluran darah
sebagai protein plasma, mengatur keseimbangan asam basa dalm tubuh
sebagai protein darah, kekebalan tubuh terhadap penyakit disebabkan oleh
adanya zat anti yang terbuat dari protein, enzim-enzim dan hormon-
hormon yang mengatur berbagai proses dalam tubuh juga terbuat dari
protein, serta perotein merupakan bagian dari hemogloblin yaitu bagian
dari darah merah yang berfungsi mengangkut oksigen ke jaringan-jaringan
tubuh.
6
3. Sebagai zat tenaga, karena protein mengandung unsur karbon maka protein
berfungsi sebagai zat tenaga. Satu gram protein menghasilkan empat kalori.
Protein digunakan sebagai zat pembakat apabila kebutuhan tubuh akan
kalori tidak dapat dipenuhi oleh karbohidrat dan lemak.
b. Klasifikasi protein
1. Protein sempurna
Protein yang mengandung semua asam amino dalam jumlah yang cukup
banyak.protein inilah ynag termasuk golongan ynag mampu menjalin
pertumbuhan dan mampu mempertahankan jaringan-jaringan tubuh.
2. Protein kurang sempurna
Golongan ini mengandung asam-asam amino ynag essensial, akan tetapi
ada beberapa yang jumlahnya sedikit. Tapi masih dapa mempertahankan
jaringan-jaringan tubuh, akan tetapi tidak menjamin pertumbuhan.
3. Protein tidak sempurna
Protein golongan ini mengandung sedikit sekali asam amino essensial.
Protein ini tidak dapt untuk mempertahankan, baik jaringan-jaringan tubuh
maupun untuk menjamin pertumbuhan.
c. Susunan protein
Berbeda dengan karbohidrat dan lemak, selain mengandung unsur Karbon,
Hidrogen dan Oksigen. Protein juga mengandung pada unsur Nitrogen (N).
Ada beberapa jenis protein ynag mengandung Sufur (S), Fosfor (P) dan
kadang-kadang unsur lain. Unsur-unsur tersebut membentuk unit-unit yang
disebut asam amino. Asam amino inilah yang merupakan bahan dasar
pembentuukan protein. Ada delapan asam amino essensial bagi manusia yaitu
lysine, leusine, isoleucine,threonine, methione, valine, phenylalanine,
trytophane.
7
4) Zat Mineral
Zat ini mempunyai peranan penting dalam berbagai proses tubuh, yaitu sebagai
zat pembangun dan zat pengatur.
a. Mineral sebagai zat pembangun
Mineral berperan dalam pembentukan jaringan-jaringan tubuh. Misanya
kalsium dan fosfor berfungsi sebagai pembentuk tulang dan gigi. Zat besi
sebagai pembentuk sel-sel darah merah dan sebagainya.
b. Mineral sebagai zat pengatur
Zat pengatur mineral berfungsi sebagai, keseimbangan asam basa, dalam
proses pembeuan darah, dalam pengankutan oksigen dari paru-paru ke jaringan
tubuh dan sebaliknya mengangkut karbon dioksida dari jaringan tubuh ke paru-
paru, kepekaan syaraf dan konraksi otot dan proses meabolisme sebagai bagian
dari enzim-enzim dan hormon-hormon.
8
Mengatur proses-proses metabolism. Kacang-kacangan kering
Mengatur proses oksidasi. Bekatul
9
Kalsium Terdapat dalm semua sel. Sayur-sayuran
(K) Mengatur tekanan osmosa dan Padi-padian
keseimbangan asam-basa. Kacang-kacangan
Diperlukan dalam reaksi enzim dalam
sel.
Lain-lain Merupakan bagian dari enzim-enzim. Tersebar dalam berbagai bahan
zat mineral makanan.
Mg, Mn,
Mo, Zn.
5) Vitamin
Vitamin ialah zat organic ynag dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang
sedikit, namun penting untuk mempertahankan kesehatan tubuh. Berfungsi
mengatur proses metabolism protein, lemak dan karbohidrat. Vitamin A dan D
apabila dikonsumsi berlebihan akan berakibat buruk.
Beberapa hal yang timbul karena kekurangan vitamin antara lain:
1. Kurang memakan bahan makanan yang mengandung vitamin.
2. Tubuh kekurangan zat tertentu, sehingga penyarapan vitamin dalam tubuh
terganggu. Contohnya: untuk penyerapan vitamin K diperlukan garam-garam
empedu dan untuk penyerapan vitamin A dan D diperlukan zat lemak yang
cukup
3. Akibat penyakit-penyakit saluran pencernaan, misalnya penyakit disentri atau
typhus, penyerapan zat tertentu dalm tubuh mengalami gangguan.
4. Adanya zat tertentu dalam bahan makanan atau dalam obat yang akan
menganggu penyarapan vitamin tertentu.
5. Dalam tubuh terjadi interakksi dari beberapa vitamin. Kekurangan salah satu
vitamin akan menyababkan trganggunya fungsi vitamin lain.
Menurut sifatnya, vitamin dapat digolongkan menjadi dua, yaitu vitamin yang
larut dalm lemak (vitamin A, D, E, dan K) dan vitamin yang larut dalam air
(vitamin B dan C).
10
Macam Fungsi Dalam Tubuh Bahan-Bahan Maknan Sumber
Vitamin Vitamin
Vitamin A Untuk kesehatan mata Hati
Untuk kesehatan sel-sel epithel Susu
Mentega
Minyak
Ikan
Sebagai provitamin : sayyuran
hijau dan buah-buahan
berwarna kuning
Vitamn D Untuk pertumbuhan dan memelihara Hati
tulang dan gigi dalampenyerapan Telu
kalsium dan fosfor Minyak ikan
Bahanbahan makanan sumber
vitamin ynag larut dalam lemak
Vitamin E Dalam proses reproduksi Padi-padian
Biji-bijian
Kacang-kacangan
Kuning telur
Vitamin K Dalam proses pembekuan darah Daun-daunan hijau
Daging
Hati
Vitamin B1 Dalam metabolisme karbohidrat Daging
Untuk memelihara nafsu makan dan Biji-bijian
pencernaan Kacang-kacangan
Memelihara jaringan saraf, mencegah Padi-padian
beri-beri
Vitamin B2 Untuk pertumbuhan untuk memelihara Hati
fungsi saraf dan pencernaan. Telur
11
Untuk kesehatan kulit Daging
Mencegah pellagra Jerohan
Kacang-kacangan
Sayur-sayuran daun hijau
Niacin Untuk pertumbuhan Hati
Untuk menjaga memelihara fungsi Kacang tanah
jaringan saraf Unggas
Untuk kesehatan kulit Ikan
Vitamin B6 Dalam metabolism asam amino dan Daging
asam lemak Susu
Dalam proses perubahan tryptophan Ragi
menjadi niacin Padi-padian
Vitamin B12 Dalam pembekuan sel darah merah Daging
Hati
Ginjal
Jerohan
Vitamin B belum banyak diketahui fungsinya Bersama-sama vitamin B
kompleks dalam tubuh kompleks lainnya.
lain: biotin,
folacin,
inositol,
choline,
asam
6) Air
Kebutuhan tubuh akan air dapat dikatakan nomor dua setelah oksigen.
Kehilanagn 10% dari cairan tubuh akan sangat membahayakan. Kematian yang
taerjadi bila kehilangan cairan tubuh mencapai 20%. Air dalam tubuh berfungsi
sebagai zat pembangun dan zat pengatur. Sebagai zat pengatur, air berperan
12
sebagai pelarut hasil-hasil percernaan, sehingga zat yang diperlukan tubuh dapat
diserap melalui dinding usus.
C. Pengetahuan Tentang Gizi Salah
Gizi salah ialah suatu keadaan yang disebabkan ketidak seimbangan antara jumlah zat
gizi yang dikonsumsi dan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh. Termasuk golongan ini,
antara lain:
1. Penyakit-penyakit gizi luring
a. Kurang kalori protein
Kekurangan protein biasanya disertai dengan kekurangan kalori. Penyakit akibat
kekurangan kalori dan protein disebut kurang kalori protein (KKP). Penyakit ini
banyak menimpa golongan anak-anak yang berumur dibawah lima tahun. Akibatnya
anak menjadi kurang lincah, lamah dan malas, tidak cerdas dan sering sakit.
Gejalanya yaitu terganggunya pertumabuhan anak.
Pada tingakatan berat kita mengenal dua bentuk KKP, yaitu:
1. Kwashiorkor disebabkan kekurangan protein. Tanda-tanda khasnya, yaitu
bengkak terutama kaki dan tangan, berat badan kurang bila dilihat dari umurnya,
muka sembab dan otot-otot kendor. Tanda-tanda ynag menyertainya, yaitu
rambut tipis, kulit kusam, pucat karena kurang darah, berak encer, kulit
mengelupas, pembesaran hati dan gejala kurang vitamin A.
2. Marasmus disebabkan kekurangan kalori. Tanda-tanda khasnya, yaitu sangat
kurus tinggal tulang terbugkus kulit, wajahnya seperti orang tua dan kulitnya
keriput. Tanda-tanda yang menyertainya, yaitu pucat karena anemia, berak
encer, dehidrasi dan gejala kurang vitamin A.
b. Kurang vitamin A
Kurang vitamin A salah satu masalah gizi utama di Indonesia. Gejala utama
vitamin A tampak pada gangguan alat penglihatan. Buta senja merupakan gejala
dini dari kekurangan vitamin A, yaitu mata kurang dapat menyesuaikan diri pada
perubahan cahaya terang dan sebaliknya.
Pada tingkatan berat kekurangan vitamin A akan terjadi kelainan anatomik.
Selaput bening mata menjadi kering, kemudian lama kelamaan menjadi rusak yang
13
akan menghancurkan bola mata sehingga mata menjadi buta.kelainan ini disebut
Karatomalacia. Gejala lainnya yaitu, kekurangan vitamin A akan menyebabkan
kelambatan pertumbuhan, pengeringan epetil kulit dan penegringan kelenjar air
mata.
c. Kurang vitamin B
1. Kurang vitamin B1
Vitamin B1 berfungsi dalam metabolism karbohidrat. Oleh karena itu
kekurangan vitamin ini menyebabkan gangguan pada metabolism karbohidrat.
Gejala awal, yaitu kekurangan nafsu makan, sukar buang air besar, rasa lelah
dan sukar tidur. Yang mengakibatkan penyakit beri-beri.
2. Kurang vitamin B2
Gejalanya terdapat bersamaan dengan gejala kekurangan vitamin B lainnya.
Tanda yang khas, yaitu bibir kering pecah-pecah radang pada lidah, kulit sekitar
hidung kering dan kasar berbintik-bintik.
3. Kurang niacin
Penyakit akibat kekurangan niacin disebut pellagra. Gejala awalnya yaitu,
diae, disentri dan dimensia.
d. Vitamin C
Penyakit akibat kekurangan vitamin C disebut scorbut (sariawan), dengan gejala
yaitu, pendarahan dibawah kulit sehingga tampak bercak-bercak hitam kemerahan,
gusi bengkak, kemerahan dan mudah berdarah.
e. Kurang vitamin D
Penyakit akibat kekuragan vitamin D disebut rachitis ( kelainan-kelainan pada
pertumbuhan tlang. Tanda-tnadnya yaitu tulang panjang menjadi bengkak dan
pertumbuhan gigi terlambat. Kelebihan vitamin D menyebabkan keracunan yang
memberi efek tulang menjadi rapuh karena zat kapur dan fosfor diserap keluar dari
tulang-tulang.
14
f. Kurang vitamin E
Kekurang vitamin E menyebabkan kemandulan dan kelainan pada jantung.
g. Kurang vitamin K
Vitamin K diperlukan untuk pembuatan protombin, seuatu yang diperlukan
untuk pembekuan darah. Sehingga kekurangan vitamin K dapat menghambat proses
pembekuan darah.
15
2. Usaha pencegahan kekurangan vitamin A
Tujuannya unuk melindugi anak-anak balita terhadap kekurangan vitamin A. selain
penyuluhan gizi yang digalakkan penggunaan sayuran hijau sebagai sumber vitamin A
juga dilancarkan pemberian kapsul vitamin A takaran tinggi kepada anak-anak balita
setiap enam bulan sekali.
16
penggaruh terhadap kemampuan atau daya kerja seseorang, antara lain orang menjadi
kurang bergairah, cepat lelah, mengantuk dan sering sakit.
17
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kebutuhan tubuh akan zat gizi tidak dapat dipenuhi hanya dengan satu atau dua
macam bahan makanan saja karena satu bahan makanan saja tidak memiliki zat makanan
yang lengkap. Pengaruh gizi terhadap kesehatan manusia sehat memiliki tubuh yang
dapat berfungsi dengan baik dan dalam jaringan-jaringan tubuhnya tersimpan cadangan
zat gizi yang cukup untuk mempertahankan kesehatannya. Keadaan yang sempurn akan
diperoleh apabila tubuh mendapat semua zat gizi dalam jumlah yang cukup sesuain
dengan kebutuhan dan dlam perbandingan yang seimbang. Gizi salah ialah suatu keadaan
yang disebabkan ketidak seimbangan antara jumlah zat gizi yang dikonsumsi dan jumlah
yang dibutuhkan oleh tubuh. Usaha-usaha yang dilakukan untuk perbaikan gizi yaitu
usaha perbaikan gizi keluarga (UPGK), usaha pencegahan kekurangan vitamin a dan
usaha pencegahan gondok endemik. Untuk memenuhi kebutuhan zat gizi yang
meningkat, cadangan zat gizi dalam tubuh akan dipakai. Apabila keadaan ini berlangsung
terus-menerus, cadangan zat gizi dalam jaringan-jaringan akan habis terpakai, lebih–lebih
kalau timbunan cadangan hanya terbatas, sedangkan yang di peroleh dari makanan sangat
sedikit.
B. SARAN
18