Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Makanan yang bergizi adalah makanan yang berisi semua zat gizi yang penting dalam
jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Sayur dan buah merupakan
sumber berbagai vitamin, mineral, dan serat pangan. Vitamin dan mineral yang
terkandung dalam sayur dan buah berperan sebagai antioksidan atau penangkal senyawa
jahat dalam tubuh. Sayur tertentu menyediakan karbohidrat, seperti wortel dan kentang
sayur, sementara buah tertentu juga menyediakan lemak tidak jenuh seperti alpukat dan
buah merah. Oleh karena itu konsumsi sayur dan buahmerupakan salah satu bagian
penting dalam mewujudkan gizi seimbang (Kemenkes, 2014).
Pada anak usia sekolah, tubuh memerlukan zat gizi tidak hanya untuk proses
kehidupan, tetapi lebih dari itu juga untuk pertumbuhan dan perkembangan kognitif. Oleh
sebab itu anak memerlukan zat gizi makro seperti karbohidrat, lemak, dan protein; dan
juga zat gizi mikro seperti vitamin dan mineral (Briawan, 2017). Bagi masyarakat
Indonesia khususnya balita dan anak usia sekolah dianjurkan untuk mengonsumsi sayur
dan buah 300 – 400 gram per hari dan bagi remaja dan orang dewasa sebanyak 400 – 600
gram per orang per hari. Sekitar dua-pertiga dari jumlah anjuran konsumsi tersebut
adalah porsi sayur (Kemenkes, 2014).
Menurut data Badan Penelitian dan Pengembanpgan Kesehatan (Balitbangkes) dalam
Profil Kesehatan Indonesia tahun 2015, konsumsi kelompok sayur dan olahannya pada
penduduk Indonesia masih rendah yaitu 57,1 gram/orang/hari, dan juga 2 pada kelompok
buah serta olahannya yaitu 33,5 gram/orang/hari. Data Riskesdas 2013 menyebutkan
sebanyak 93,5% penduduk usia >10 tahun mengonsumsi sayur dan buah dibawah
anjuran. Pada Provinsi Sumatera Utara, persentase kurang mengonsumsi sayur dan buah
berada >90%. Sementara itu menurut data Riskesdas Sumut 2007, pada Kabupaten Deli
Serdang persentase penduduk ≥10 tahun yang kurang makan sayur dan buah ada pada
angka 95,2%. Kondisi ini sejalan dengan temuan hasil Survei Konsumsi Makanan
Individu (SKMI) dalam Studi Diet Total (SDT) 2014 bahwa konsumsi penduduk
terhadap sayur dan buah serta segala olahannya masih rendah (Balitbangkes, 2014).

1
Salah satu upaya untuk meningkatkan konsumsi sayur dan buah pada anak adalah
dengan pendidikan gizi. Menurut Gill (2002) dalam Muslihah (2017), pendidikan gizi
adalah aktivitas pendidikan yang terencana pada sekelompok orang tertentu dan bertujuan
untuk meningkatkan perilaku gizi yang sehat. Pendidikan gizi dapat membantu setiap
individu dan masyarakat dalam praktik dan perilaku hidup sehat dengan cara memberikan
informasi bagaimana mengatasi pengaruh faktor individu, lingkungan, dan kebijakan
dalam pilihan makanan dan perilaku makan.

B. Rumusan Masalah
a. Jelaskan hubungan antara makanan dan kesehatan.
b. Jelaskan pengetahuan tentang makanan sehat.
c. Jelaskan pengetahuan tentang gizi salah.
d. Jelaskan usaha-usaha perbaikan gizi yang telah dilakukan di Indonesia.
e. Jelaskan pengaruh gizi makanan.

C. Tujuan
a. Mengetahui hubungan antara makanan dan kesehatan.
b. Mengetahui pengetahuan tentang makanan sehat.
c. Mengetahui pengetahuan tentang gizi salah.
d. Mengetahui usaha-usaha perbaikan gizi yang telah dilakukan di Indonesia.
e. Mengetahui pengaruh gizi makanan.

2
BAB II

ISI

A. Hubungan Antara Makanan dan Kesehatan


1. Guna Makanan
Tubuh manusia dapat tumbuhan karena adanya zat yang berasal dari makanan. Oleh
sebab itu manusia mutlak memerlukan makanan. Zat yang diperlukan oleh tubuh ada
enam macam, yaitu karbohidrat, lemak, protein, mineral dan garam, vitamin-vitamin
serta air.
Tubuh memperoleh zat gizi dalam bentuk makanan yang berasal dari tumbuh-
tumbuhan maupun hewan. Kebutuhan tubuh akan zat gizi tidak dapat dipenuhi hanya
dengan satu atau dua macam bahan makanan saja karena satu bahan makanan saja tidak
memiliki zat makanan yang lengkap. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan
zat gizi, kita harus makan berbagai macam bahan makanan setiap hari. Selain enam
macam zat gizi, manusia memerlukan oksigen.
Dilihat dari sudut ilmu gizi, makanan mempunyai tiga kegunaan, antara lain:
a. Membangun dan Memelihara Tubuh
Pertumbuhan manusia sejak dalam kandungan hingga deasa terjadi karena
pembentukan sel-sel baru secara besar-besaran. Selain untuk pertumbuhan,
pembentukan sel-sel baru diperlukan untuk mengganti bagian-bagian tubuh yang
rusak atau hilang. Misalnya, bila kehilangan luka, sel-sel tubuh yang rusak karena
sakit.untuk perbaikan atau penyempurnaan tersebut, tubuh memerlikan zat gizi,
terumatama zat pembangunnyang terdiri dari protein, mineral dan air.
b. Memberikan Tenaga kepada Tubuh
Manusia hidup harus dapat bergerak. Gerakan dapat berupa gerakan nyata (sadar)
dan gerakan tidak nyata (tidak sadar). Gerakan nyata seperti berjalan mengankat
benda, makan, minum dan lainnya. Gerakan tidak nyata seperti gerakan jantung untuk
mengalirkan darah keseluruh tubuh, gerakan paru-paru untuk bernafas dan gerakan
usus untuk mencerna makanan, gerakan ini dilakukan secara terus-menerus walaupun
dalam keadaan tidak sadar. Untuk gerakan-gerakan tersebut diperlukan tenaga, tenaga
yang diperlukan oleh tubuh dapat dihitung dalam sauna kalori.

3
c. Mengatur Proses Faali Tubuh
Agar tubuh dapat berfungsi dengan baik, berbagai fungsi faali dalam tubuh harus
diatur dan dikoordinasikan. Misalnya, proses pengaturan suhu tubuh agar tetap
normal, proses pembekuan darah bila terjadi pendarahan, mengatur keseimbangan
asam dan basa dalam tubuh, pembentukan zat perlindungan guna menjaga tubuh dari
serangan penyakit atau zat yang membahayakan. Zat yang diperlukan untuk mengatur
proses-proses faali tersebut disebut zat pelindung, yaitu protein, mineral, vitamin dan
air.

2. Pengaruh Gizi terhadap Kesehatan


Manusia sehat memiliki tubuh yang dapat berfungsi dengan baik dan dalam jaringan-
jaringan tubuhnya tersimpan cadangan zat gizi yang cukup untuk mempertahankan
kesehatannya. Cadangan zat gizi akan dipergunakan apabila kebutuhan tubuh akan zat
gizi sehari-hari tidak terpenuhi. Kekurangan maupun kelebihahn zat gizi dapat
menyebabkan kelainan-kelainan ynag disebut gizi salah. Sedangkan gizi baik terletak
diantara keduanya.
a. Perubahan –perubahan dalam tubuh akibat gizi salah
1. Pengurang cadangan
2. Perubahan-perubahan biokimiawi
3. Perubahan-perubahan fungsi
4. Perubahan-perubahan anatonik

b. Pengaruh gizi terhadap daya kerja, daya tahan, pertumbuhan jasmani dan mental
1. Pengaruh terhadap daya kerja
2. Pengaruh terhadap daya tahan
3. Pengaruh terhadap daya pertumbuhan dan mental

4
B. Pengetahuan Tentang Makanan Sehat
1. Arti Makanan Sehat
Kekurangan maupun kelebihan zat gizi dapat berakibat negative terhadap kesehatan
tubuh. Keadaan yang sempurn akan diperoleh apabila tubuh mendapat semua zat gizi
dalam jumlah yang cukup sesuain dengan kebutuhan dan dlam perbandingan yang
seimbang. Makanan sehat harus bebas dari zat yang dapat menyebabkan penyakit. Oleh
sebab itu, selain mutu gizi factor kebersihan makanan perlu diperhatikan.

2. Guna Zat Gizi


Zat gizi dapat digolongkan menjadi tiga, antara lain:
a. Zat tenaga : karbohidrat, lemak dan protein
b. Zat pembangun: protein dan mieral
c. Zat pengatur : vitamin, mineral, protein dan air

Dari pergolongan diatas dapat dilihat beberapa zat gizi mempunyai fungsi lebih dari satu

1) Karbohidrat
Karbohidrat disebut juga dengan zat pati atau zat tepung. Karbohidart dalam
tubuh akan dibakar dan menghasilkan tenaga. Satu gram karbohidrat menghasilkan
empat kalori.
Menurut besarnya molekul, karbohidrat digolongkan menjadi tiga, yaitu:
a. Monosakarida
Merupakan karbohidrat yang susunan molekulnya paling sederhana, hasil
akhir dari pemecahan sempurna dari disakarida dan polisakarida yaitu
karbohidrat yang susunan molekulnya lebih kompleks. Golongan ini yaitu
gloukosa, fruktosa dan galaktosa.
b. Disakarida
Dalam proses pencernaan, disakarida akan diubah menjadi monosakarida.
Satu molekul disakarida terdiri dari dua molekul monosakarida. Termasuk
golongan disakarida yaitu sukrosa, laktosa dan manosa.

5
c. Polisakarida
Terdiri dari banyak molekul monosakarida. Termasuk dalam golongan
polisakarida yaitu pati, dekstrin dan selulosa.

2) Lemak
Lemak sebagai sumber tenaga dan bahan pelarut dari beberapa vitamin
sepertivitamin A, D, E, dan K. Molekul lemak terdiri dari unsur-unsur Karbon (C),
Hidroen (H) dan Oksigen (O). fungsi utama lemak ialah memneri tenaga kepada
tubuh. Satu gram lemak yang dibakar dalam tubuh menghasilkan 9 kalori.
Pencernaan lemak didalam tubuh memerlukan waktu ynag lebih lama sehingga
memberi rasa kenyang lebih lama.

3) Protein
Protein berasal dari bahasa yunani yang berarti menempati tempat pertama.
Sering pula disebut zat putih telur. Fungsi protein terdiri dari tiga macam yaitu:
a. Fungsi protein
1. Sebagi zat pembangun, dalam keadaan tertentu seperti: pada waktu latihan-
latihan olahraga, setelah menderita sakit keras dan pada waktu hamil,
protein dibutuhkan untuk pertumbuhan janin dalam kandungan.
2. Sebagai zat pengatur, seperti mengatur tekanan osmosa dari
mempertahankan keseimbangan cairan dalam jaringan dan saluran darah
sebagai protein plasma, mengatur keseimbangan asam basa dalm tubuh
sebagai protein darah, kekebalan tubuh terhadap penyakit disebabkan oleh
adanya zat anti yang terbuat dari protein, enzim-enzim dan hormon-
hormon yang mengatur berbagai proses dalam tubuh juga terbuat dari
protein, serta perotein merupakan bagian dari hemogloblin yaitu bagian
dari darah merah yang berfungsi mengangkut oksigen ke jaringan-jaringan
tubuh.

6
3. Sebagai zat tenaga, karena protein mengandung unsur karbon maka protein
berfungsi sebagai zat tenaga. Satu gram protein menghasilkan empat kalori.
Protein digunakan sebagai zat pembakat apabila kebutuhan tubuh akan
kalori tidak dapat dipenuhi oleh karbohidrat dan lemak.

b. Klasifikasi protein
1. Protein sempurna
Protein yang mengandung semua asam amino dalam jumlah yang cukup
banyak.protein inilah ynag termasuk golongan ynag mampu menjalin
pertumbuhan dan mampu mempertahankan jaringan-jaringan tubuh.
2. Protein kurang sempurna
Golongan ini mengandung asam-asam amino ynag essensial, akan tetapi
ada beberapa yang jumlahnya sedikit. Tapi masih dapa mempertahankan
jaringan-jaringan tubuh, akan tetapi tidak menjamin pertumbuhan.
3. Protein tidak sempurna
Protein golongan ini mengandung sedikit sekali asam amino essensial.
Protein ini tidak dapt untuk mempertahankan, baik jaringan-jaringan tubuh
maupun untuk menjamin pertumbuhan.

c. Susunan protein
Berbeda dengan karbohidrat dan lemak, selain mengandung unsur Karbon,
Hidrogen dan Oksigen. Protein juga mengandung pada unsur Nitrogen (N).
Ada beberapa jenis protein ynag mengandung Sufur (S), Fosfor (P) dan
kadang-kadang unsur lain. Unsur-unsur tersebut membentuk unit-unit yang
disebut asam amino. Asam amino inilah yang merupakan bahan dasar
pembentuukan protein. Ada delapan asam amino essensial bagi manusia yaitu
lysine, leusine, isoleucine,threonine, methione, valine, phenylalanine,
trytophane.

7
4) Zat Mineral
Zat ini mempunyai peranan penting dalam berbagai proses tubuh, yaitu sebagai
zat pembangun dan zat pengatur.
a. Mineral sebagai zat pembangun
Mineral berperan dalam pembentukan jaringan-jaringan tubuh. Misanya
kalsium dan fosfor berfungsi sebagai pembentuk tulang dan gigi. Zat besi
sebagai pembentuk sel-sel darah merah dan sebagainya.
b. Mineral sebagai zat pengatur
Zat pengatur mineral berfungsi sebagai, keseimbangan asam basa, dalam
proses pembeuan darah, dalam pengankutan oksigen dari paru-paru ke jaringan
tubuh dan sebaliknya mengangkut karbon dioksida dari jaringan tubuh ke paru-
paru, kepekaan syaraf dan konraksi otot dan proses meabolisme sebagai bagian
dari enzim-enzim dan hormon-hormon.

Macam Zat Fungsi Dalam Tubuh Bahan-Bahan Makanan Sumber


Mineral Zat Mineral
Kalsium  Sebagai bahan pembentuk tulang dan  Susu
(Ca) gigi.  Ikan teri kering
 Sebagai katalisator perubahan  Kacang-kacangan kering
protrombin menjadi thrombin dalam  Sayuran hijau
proses pembekuan darah.  Bayam
 Sebagai dalam proses kontraksi  Telur
pelemasan otot-otot.
 Sawi hijau
 Daun singkong
 Kacang panjang
 Kangkung
Fosfor (P)  Sebagai bahan pembentuk tulang dan  Daging
gigi.  Hati
 Merupakan bagian penting dari ini sel.  Ikan teri kering
 Mengatur keseimbangan asam basa  Kuning telur
dalam darah.

8
 Mengatur proses-proses metabolism.  Kacang-kacangan kering
 Mengatur proses oksidasi.  Bekatul

Sulfur (S)  Diperlukan oleh semua sel karena  Daging


merupakan bagian dari asam amino  Ikan
cysteine dan methionine.  Kacang-kacangan
 Merupakan bagian penting dari vitamin
B1.
Besi (Fe)  Merupakan bahan pembentuka  Daging
haemoglobin (zat warna darah) yang  Hati
berfungsi untuk mengangkut oksigen  Kacang-kacangan
ke jaringan-jaringan.  Sayur-sayuran hijau
Yodium (J)  Bahan pembentuk hormone thyroksin.  Bahan-bahan makanan dari laut
 Bahan makanan yang tumbuh
dekat pantai
Tembaga  Dalam pembentukan haemoglobin.  Kacang-kacangan
(Cu)  Padi-padian
 Ikan
 Kerang
Flour (F)  Mencegah kerusakan gigi.  Garam dapur
 Air minum
Chloor (Cl)  Mengatur tekanan osmose,  Garam dapur
keseimbangan air dan keseimbnagn  Bahan makanan dari laut
asam basa.  Bahan makanan hewani
 Bahan pembentuk getah lambung.
Natrium  Mengatur tekanan osmosa,  Garam dapur
(Na) keseimbangan air dan keseimbangan  Bahan makanan dari laut
asam-basa.  Bahan makanan hewani
 Menjaga kepekaan sel-sel syaraf dan
kontraksi otot.

9
Kalsium  Terdapat dalm semua sel.  Sayur-sayuran
(K)  Mengatur tekanan osmosa dan  Padi-padian
keseimbangan asam-basa.  Kacang-kacangan
 Diperlukan dalam reaksi enzim dalam
sel.
Lain-lain Merupakan bagian dari enzim-enzim. Tersebar dalam berbagai bahan
zat mineral makanan.
Mg, Mn,
Mo, Zn.

5) Vitamin
Vitamin ialah zat organic ynag dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang
sedikit, namun penting untuk mempertahankan kesehatan tubuh. Berfungsi
mengatur proses metabolism protein, lemak dan karbohidrat. Vitamin A dan D
apabila dikonsumsi berlebihan akan berakibat buruk.
Beberapa hal yang timbul karena kekurangan vitamin antara lain:
1. Kurang memakan bahan makanan yang mengandung vitamin.
2. Tubuh kekurangan zat tertentu, sehingga penyarapan vitamin dalam tubuh
terganggu. Contohnya: untuk penyerapan vitamin K diperlukan garam-garam
empedu dan untuk penyerapan vitamin A dan D diperlukan zat lemak yang
cukup
3. Akibat penyakit-penyakit saluran pencernaan, misalnya penyakit disentri atau
typhus, penyerapan zat tertentu dalm tubuh mengalami gangguan.
4. Adanya zat tertentu dalam bahan makanan atau dalam obat yang akan
menganggu penyarapan vitamin tertentu.
5. Dalam tubuh terjadi interakksi dari beberapa vitamin. Kekurangan salah satu
vitamin akan menyababkan trganggunya fungsi vitamin lain.

Menurut sifatnya, vitamin dapat digolongkan menjadi dua, yaitu vitamin yang
larut dalm lemak (vitamin A, D, E, dan K) dan vitamin yang larut dalam air
(vitamin B dan C).

10
Macam Fungsi Dalam Tubuh Bahan-Bahan Maknan Sumber
Vitamin Vitamin
Vitamin A  Untuk kesehatan mata  Hati
 Untuk kesehatan sel-sel epithel  Susu
 Mentega
 Minyak
 Ikan
 Sebagai provitamin : sayyuran
hijau dan buah-buahan
berwarna kuning
Vitamn D  Untuk pertumbuhan dan memelihara  Hati
tulang dan gigi dalampenyerapan  Telu
kalsium dan fosfor  Minyak ikan
 Bahanbahan makanan sumber
vitamin ynag larut dalam lemak
Vitamin E  Dalam proses reproduksi  Padi-padian
 Biji-bijian
 Kacang-kacangan
 Kuning telur
Vitamin K  Dalam proses pembekuan darah  Daun-daunan hijau
 Daging
 Hati
Vitamin B1  Dalam metabolisme karbohidrat  Daging
 Untuk memelihara nafsu makan dan  Biji-bijian
pencernaan  Kacang-kacangan
 Memelihara jaringan saraf, mencegah  Padi-padian
beri-beri
Vitamin B2  Untuk pertumbuhan untuk memelihara  Hati
fungsi saraf dan pencernaan.  Telur

11
 Untuk kesehatan kulit  Daging
 Mencegah pellagra  Jerohan
 Kacang-kacangan
 Sayur-sayuran daun hijau
Niacin  Untuk pertumbuhan  Hati
 Untuk menjaga memelihara fungsi  Kacang tanah
jaringan saraf  Unggas
 Untuk kesehatan kulit  Ikan
Vitamin B6  Dalam metabolism asam amino dan  Daging
asam lemak  Susu
 Dalam proses perubahan tryptophan  Ragi
menjadi niacin  Padi-padian
Vitamin B12  Dalam pembekuan sel darah merah  Daging
 Hati
 Ginjal
 Jerohan
Vitamin B  belum banyak diketahui fungsinya  Bersama-sama vitamin B
kompleks dalam tubuh kompleks lainnya.
lain: biotin,
folacin,
inositol,
choline,
asam

6) Air
Kebutuhan tubuh akan air dapat dikatakan nomor dua setelah oksigen.
Kehilanagn 10% dari cairan tubuh akan sangat membahayakan. Kematian yang
taerjadi bila kehilangan cairan tubuh mencapai 20%. Air dalam tubuh berfungsi
sebagai zat pembangun dan zat pengatur. Sebagai zat pengatur, air berperan

12
sebagai pelarut hasil-hasil percernaan, sehingga zat yang diperlukan tubuh dapat
diserap melalui dinding usus.
C. Pengetahuan Tentang Gizi Salah
Gizi salah ialah suatu keadaan yang disebabkan ketidak seimbangan antara jumlah zat
gizi yang dikonsumsi dan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh. Termasuk golongan ini,
antara lain:
1. Penyakit-penyakit gizi luring
a. Kurang kalori protein
Kekurangan protein biasanya disertai dengan kekurangan kalori. Penyakit akibat
kekurangan kalori dan protein disebut kurang kalori protein (KKP). Penyakit ini
banyak menimpa golongan anak-anak yang berumur dibawah lima tahun. Akibatnya
anak menjadi kurang lincah, lamah dan malas, tidak cerdas dan sering sakit.
Gejalanya yaitu terganggunya pertumabuhan anak.
Pada tingakatan berat kita mengenal dua bentuk KKP, yaitu:
1. Kwashiorkor disebabkan kekurangan protein. Tanda-tanda khasnya, yaitu
bengkak terutama kaki dan tangan, berat badan kurang bila dilihat dari umurnya,
muka sembab dan otot-otot kendor. Tanda-tanda ynag menyertainya, yaitu
rambut tipis, kulit kusam, pucat karena kurang darah, berak encer, kulit
mengelupas, pembesaran hati dan gejala kurang vitamin A.
2. Marasmus disebabkan kekurangan kalori. Tanda-tanda khasnya, yaitu sangat
kurus tinggal tulang terbugkus kulit, wajahnya seperti orang tua dan kulitnya
keriput. Tanda-tanda yang menyertainya, yaitu pucat karena anemia, berak
encer, dehidrasi dan gejala kurang vitamin A.

b. Kurang vitamin A
Kurang vitamin A salah satu masalah gizi utama di Indonesia. Gejala utama
vitamin A tampak pada gangguan alat penglihatan. Buta senja merupakan gejala
dini dari kekurangan vitamin A, yaitu mata kurang dapat menyesuaikan diri pada
perubahan cahaya terang dan sebaliknya.
Pada tingkatan berat kekurangan vitamin A akan terjadi kelainan anatomik.
Selaput bening mata menjadi kering, kemudian lama kelamaan menjadi rusak yang

13
akan menghancurkan bola mata sehingga mata menjadi buta.kelainan ini disebut
Karatomalacia. Gejala lainnya yaitu, kekurangan vitamin A akan menyebabkan
kelambatan pertumbuhan, pengeringan epetil kulit dan penegringan kelenjar air
mata.

c. Kurang vitamin B
1. Kurang vitamin B1
Vitamin B1 berfungsi dalam metabolism karbohidrat. Oleh karena itu
kekurangan vitamin ini menyebabkan gangguan pada metabolism karbohidrat.
Gejala awal, yaitu kekurangan nafsu makan, sukar buang air besar, rasa lelah
dan sukar tidur. Yang mengakibatkan penyakit beri-beri.
2. Kurang vitamin B2
Gejalanya terdapat bersamaan dengan gejala kekurangan vitamin B lainnya.
Tanda yang khas, yaitu bibir kering pecah-pecah radang pada lidah, kulit sekitar
hidung kering dan kasar berbintik-bintik.
3. Kurang niacin
Penyakit akibat kekurangan niacin disebut pellagra. Gejala awalnya yaitu,
diae, disentri dan dimensia.

d. Vitamin C
Penyakit akibat kekurangan vitamin C disebut scorbut (sariawan), dengan gejala
yaitu, pendarahan dibawah kulit sehingga tampak bercak-bercak hitam kemerahan,
gusi bengkak, kemerahan dan mudah berdarah.

e. Kurang vitamin D
Penyakit akibat kekuragan vitamin D disebut rachitis ( kelainan-kelainan pada
pertumbuhan tlang. Tanda-tnadnya yaitu tulang panjang menjadi bengkak dan
pertumbuhan gigi terlambat. Kelebihan vitamin D menyebabkan keracunan yang
memberi efek tulang menjadi rapuh karena zat kapur dan fosfor diserap keluar dari
tulang-tulang.

14
f. Kurang vitamin E
Kekurang vitamin E menyebabkan kemandulan dan kelainan pada jantung.
g. Kurang vitamin K
Vitamin K diperlukan untuk pembuatan protombin, seuatu yang diperlukan
untuk pembekuan darah. Sehingga kekurangan vitamin K dapat menghambat proses
pembekuan darah.

h. Kekurangan zat mineral


1. Kurang kalsium dan fosfor
Kekurangan kalsium dan fosfor mengakibatkan gangguan pertumbuhan
tulang dan gigi pada anak-anak. Pada orang dewasa akan terjadi osteoporosis
dan osteomalacia, yaitu penyakit menyebabkan tulang menjadi rapuh dan lemah.
2. Kurang zat besi
Kekurangan zat besi menybabkan anemia. Sering dijumpai pada anak-anak
yang dalam masa pertumbuhan, pada gadis remaja dan pada wanita terutama
wanita hamil.
3. Kurang yodium
Kekurangn yodium akan menyebabkan pembesran thyroid (gondok). Pada
tingkat ringan pembesaran kelenjer thyroid diketahhui dengna meraba leher.
Pada tingkat ebih lanjut pembesaran kelenjer thyroid dilihat dari kejauhan. Pada
tingkat berat akan menyababkan tubuh kerdil, bisu, tuli dan keterbelakangan
mental.

D. Usaha-Usaha Perbaikan Gizi yang Telah Dilakukan Di Indonesia


1. Usaha perbaikan gizi keluarga (UPGK)
UPGK ialah suatu paket kegiatanterpadu yang bertujuan untuk menanggulangi
masalah kurang kalori protein.kegiaan UPGK yaitu, penimbangan anak-anak baliata
sebulan sekali, penyuluhan gizi, pemberian makanan tambahan, pemberian pakaet
pertolongan gizi dan kurang gizi.

15
2. Usaha pencegahan kekurangan vitamin A
Tujuannya unuk melindugi anak-anak balita terhadap kekurangan vitamin A. selain
penyuluhan gizi yang digalakkan penggunaan sayuran hijau sebagai sumber vitamin A
juga dilancarkan pemberian kapsul vitamin A takaran tinggi kepada anak-anak balita
setiap enam bulan sekali.

3. Usaha pencegahan gondok endemik


Meliputi usah jangka panjang dan jangka pendek. Dilakukan dengan menggalakkan
pnggunaan garam yodium terutama untuk masyarakat yang tinggal di daerah-daerah
gondok endemik. Usaha jangka pendek dilakukan dengan jalan menyuntikan zat
yodium ke dalam tubuh.

E. Pengaruh Gizi Makanan


1. Pengaruh Gizi Terhadap Daya Kerja
Manusia sehat memiliki tubuh yang dapat berfungsi dengan baik dan dalam
jaringan-jaringan tubuh cadangan zat gizi yang cukup untuk mempertahankan
kesehatannya. Cadangan zat gizi akan dipergunakan apabila kebutuhan tubuh akan zat
gizi sehari-hari tidak terpenuhi. Sebaliknya, bila komsumsi zat gizi berlebihan, maka
kelebihan tersebut akan ditimbun dalam jaringan-jaringan tubuh dalam batas-batas
tertentu. Apabila jaringan-jaringan tubuh telah terlalu jenu akan zat gizi tersebut tidak
dapat lagi ditampung dan akan mengganggu proses-proses dalam tubuh.
Dengan demikian kekurangan maupun kelebihan zat gizi akan dapat menyebabkan
kelainan. Keadaan semacam ini disebut gizi salah, baik berupa gizi kurang maupun gizi
lebih. Sedangkan gizi baik terletak diantara keduanya. Perubahan keadaan gizi orang
sehat hingga ia merasa dirinya sakit, memakan waktu yang lama sekali. Sebelum proses
perubahan, tubuh telah membiasakan diri dengan fungsi-fungsi tubuh yang kurang
sempurna hingga biasanya orang tidak sadar bahwa ia sebenarnya tidak sakit tetapi
tidak sehat. Keadaan semacam ini banyak terdapat di indonesia. Hal itu mempunyai

16
penggaruh terhadap kemampuan atau daya kerja seseorang, antara lain orang menjadi
kurang bergairah, cepat lelah, mengantuk dan sering sakit.

2. Pengaruh gizi terhadap daya tahan


Kelainan gizi yang berat sering berakibat timbulnya suatu penyakit infeksi
Sebaliknya, penyakit infeksi akan mudah menyerang apabila dalam keadaan gizi
kurang. Demikianlah akan terjadi sebab akibat yang timbal balik antara gizi kurang dan
penyakait infeksi.
Pada waktu sakit tubuh memerlukan zat gizi dalam jumlah yang lebih banyak dari
pada biasanya. sedangkan pada umumnya, waktu sakit kita kurang mempunyai nafsu
makan. Untuk memenuhi kebutuhan zat gizi yang meningkat ini, maka cadangan zat
gizi dalam tubuh akan dipakai. Apabila keadaan ini berlangsung terus-menerus,
cadangan zat gizi dalam jaringan- jaringan akan habis terpakai, lebih–lebih kalau
timbunan cadangan hanya terbatas, sedangkan yang di peroleh dari makanan sangat
sedikit. Keadaan tersebut gizi kurang pembentukan zat pelindung terhadap penyakai
juga kurang , sehingga tubuh mudah terserang penyakit.

3. Pengaruh gizi terhadap pertumbuhan jasmani dan mental


Gizi kurang yang timbul pada masa kanak-kanak, selain akan menyebabkan
gangguan pertumbuhan jasmani , juga akan menyebabkan gangguan perkembangan
mental. Seseorang yng menderita gizi kurang pada masa kanak-kanak, setelah mencapai
dewasa tubuhnya tidak akan mencapai tinggi ynag seharusnya dapat dicapai. Jaringan-
jaringan ototnya juga kurang dapat berkembang. Tingkat kecerdasaan anak juga
terpengaruh.

17
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kebutuhan tubuh akan zat gizi tidak dapat dipenuhi hanya dengan satu atau dua
macam bahan makanan saja karena satu bahan makanan saja tidak memiliki zat makanan
yang lengkap. Pengaruh gizi terhadap kesehatan manusia sehat memiliki tubuh yang
dapat berfungsi dengan baik dan dalam jaringan-jaringan tubuhnya tersimpan cadangan
zat gizi yang cukup untuk mempertahankan kesehatannya. Keadaan yang sempurn akan
diperoleh apabila tubuh mendapat semua zat gizi dalam jumlah yang cukup sesuain
dengan kebutuhan dan dlam perbandingan yang seimbang. Gizi salah ialah suatu keadaan
yang disebabkan ketidak seimbangan antara jumlah zat gizi yang dikonsumsi dan jumlah
yang dibutuhkan oleh tubuh. Usaha-usaha yang dilakukan untuk perbaikan gizi yaitu
usaha perbaikan gizi keluarga (UPGK), usaha pencegahan kekurangan vitamin a dan
usaha pencegahan gondok endemik. Untuk memenuhi kebutuhan zat gizi yang
meningkat, cadangan zat gizi dalam tubuh akan dipakai. Apabila keadaan ini berlangsung
terus-menerus, cadangan zat gizi dalam jaringan-jaringan akan habis terpakai, lebih–lebih
kalau timbunan cadangan hanya terbatas, sedangkan yang di peroleh dari makanan sangat
sedikit.

B. SARAN

Setelah mengetahui pentingnya makanan sehat untuk memacu perkembangan dan


pertumbuhan penulis memberikan saran untuk memperhatikan pola makan yang sehat
dan lebih memperhatikan bahan makanan yang akan di konsumsi.

18

Anda mungkin juga menyukai