Anda di halaman 1dari 8

RESUME

MATA KULIAH : GIZI MASYARAKAT

TOPIK :KONSEP DASAR ILMU GIZI

DOSENPENGAMPUH : ALBERTH M. BAUMALI, S. Kep. Ns, MPH

OLEH:

NAMA : ANGELA MARIA ELSE


KOTTEN

NIM : PO530324019506

KELAS : II C

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENKES KUPANG

PRODI D-III KEBIDANAN

2021
A. Konsep Dasar Ilmu Gizi
1. Definisi Gizi
Ilmu Gizi atau Nutrition Science adalah ilmu yang mempelajari tentang makanan dan
kaitannya dengan kesehatan tubuh. Menurut WHO, ilmu gizi adalah ilmu yang
mempelajari proses yang terjadi pada organisme hidup. Proses tersebut meliputi
pengolahan zat-zat gizi yang diperoleh melalui makanan untuk pertumbuhan,
menghasilkan energi, dan memelihara jaringan.
Ada beberapa istilah penting yang perlu dipahami berkaitan dengan ilmu gizi, yaitu: 
a. Zat Gizi (Nutrients) adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan
fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan serta
mengatur proses-proses kehidupan.
b. Gizi (Nutrition) adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang
dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi,
penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan, untuk
mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dri organ-organ, serta
menghasilkan energi.
c. Pangan adalah istilah umum untuk semua bahan yang dapat dijadikan makanan.
d. Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi dan atau unsur-
unsur/ ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh, yang berguna
bila dimasukkan ke dalam tubuh.
e. Bahan makanan adalah makanan dalam keadaan mentah.
f. Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan
penggunaan zat-zat gizi
Kata “gizi” berasal dari bahasa Arab ghidza, yg berarti “makanan”. Ilmu gizi bisa
berkaitan dengan makanan dan tubuh manusia. Dalam bahasa Inggris, food menyatakan
makanan, pangan dan bahan makanan.
Pengertian gizi terbagi secara klasik dan masa sekarang yaitu:
a. Secara Klasik : gizi hanya dihubungkan dengan kesehatan tubuh (menyediakan
energi, membangun, memelihara jaringan tubuh, mengatur proses-proses
kehidupan dalam tubuh).
b. Sekarang : selain untuk kesehatan, juga dikaitkan dengan potensi ekonomi
seseorang karena gizi berkaitan dengan perkembangan otak, kemampuan
belajar, produktivitas kerja.

2. Sejarah Perkembangan Ilmu Gizi


Ilmu gizi petama kali berkembang sejak zaman purba, akan tetapi terbatas pada
makanan untuk mempertahankan kehidupan dan menyembuhkan penyakit. Pada zaman
yunani, sekitar 400 tahun sebelum masehi, Hipocrates mengemukakan bahwa makanan
adalah sesuatu yang dibutuhkan manusia. 
Antoine Lavioser (1743-1794) mempelajari tentang proses pernapasan, oksidasi, dan
kalorimetri. Memasuki abad 19, seorang ahli kimia Prancis, Megendie, telah dapat
membedakan zat gizi dalam bahan makanan, yaitu protein, lemak, dan karbohidrat.
Kemudian, awal abad 20 penelitian Lavoiser berkembang menjadi penelitian tentang sifat
bahan makanan pokok dan pertukaran energi. 
Pada tahun 1926, Marry Swartz Rose dikukuhkan sebagai Profesor ilmu gizi pertama.
Sejak saat itu ilmu gizi diakui sebagai cabang ilmu yang berdiri sendiri. Perkembangan
ilmu gizi di Indonesia berlangsung seiring dengan Belanda mendirikan Laboratorium
Kesehatan pada tahun 1888 di Jakarta. Tujuannya yaitu menanggulangi penyakit beri-beri
di Indonesia dan Asia. 
Sejak 1919 hingga 1938, Jansen dan Donath melakukan penelitian tentang Gondok di
Wonosobo, kemudian didirikan Lembaga Eijkman. Kegiatan lembaga tersebut berupa
survei gizi di tahun 1927-1942 bertujuan mengamati pola makan, keadaan gizi, pertanian,
dan perekonomian. Lembaga ini juga berhasil melakukan analisis zat gizi bahan makanan
yang sekarang dikenal sebagai Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM). 
Pada tahun 1934 didirikan Lembaga Makanan Rakyat yang diketuai oleh Prof. Poerwo
Soedarmo atau dikenal sebagai Bapak Gizi Indonesia. Bapak Poerwo Soedarmo juga
berhasil memperkenalkan promosi gizi yang baik dengan istilah “Empat Sehat Lima
Sempuma”.

B. Manfaat Zat-Zat Gizi


1. Manfaat zat-zat gizi bagi wanita sepanjang daur kehidupan
United Nations (Januari, 2000) memfokuskan usaha perbaikan gizi dalam kaitannya
dengan upaya peningkatan SDM pada seluruh kelompok umur, dengan mengikuti siklus
kehidupan. Faktor penyebab masalah gizi menunjukkan secara sistimatis determinan
yang berpengaruh pada masalah gizi yang dapat terjadi pada masyarakat. Sehingga upaya
perbaikan gizi akan lebih efektif dengan selalu mengkaji faktor penyebab tersebut.
Kehidupan manusia dimulai sejak di dalam kandungan ibu. Sehingga calon ibu perlu
memounyai kondisi yang baik. Kesehatan dan gizi ibu hamil merupakan kondisi yang
sangat diperlukan bagi sang bayi untuk menjadi sehat. Jika tidak, maka dari awal
kehidupan kehidupan manusia akan bermasalah pada kehidupan selanjutnya. Sejak anak
dalam kandungan hingga berumur 2 tahun merupakan masa emas yang merupakan masa
kritis untuk tumbuh kembang fisik, mental dan sosial. Pada masa ini tumbuh kembang
otak paling pesat (80%) yang akan menentukan kualitas SDM pada masa dewasa.
Sehingga potensi anak dengan IQ yang rendah sangat memungkinkan. Anak yang
dilahirkan dengan berat badan rendah berpotensi menjadi anak dengan gizi kurang
bahkan menjadi buruk. Lebih lanjut lagi gizi buruk pada anak balita berdampak pada
penurunan tingkat kecerdasan atau IQ. Setiap anak gizi buruk mempunyai risiko
kehilangan IQ 10-13 poin. Lebih jauh lagi dampak yang diakibatkan adalah
meningkatnya kejadian kesakitan bahkan kematian. Mereka yang masih dapat bertahan
hidup akibat kekurangan gizi yang bersifat permanen kualitas hidup selanjutnya
mempunyai tingkat yang sangat rendah dan tidak dapat diperbaiki meskipun pada usia
berikutnya kebutuhan gizinya sudah terpenuhi. Istilah “generasi hilang” terutama
disebabkan pada awal kehidupannya sulit memperoleh pertumbuhan dan perkembangan
secara optimal
2. Karbohidrat dan efeknya bagi kesehatan
Karbohidrat merupakan senyawa makromolekul dengan bobot yang cukup besar.
Karbohidrat tersusun atas monosakarida-monosakarida yang akhirnya berikat membentuk
molekul dengan bobot cukup besar. Monosakarida tersebut umumnya dibentuk oleh
unsur karbon, hidrogen, dan oksigen. Terkadang, nitroten, fosfor, dan sulfur, hadir dalam
ikatan-ikatan monosakarida tersebut. Secara umum, monosakarida pembentuk
karbohidrat dapat dibedakan menjadi 3, yakni monosakarida, disakarida, dan
polisakarida.
Karbohidrat mempunyai fungsi utama sebagai sumber energi tubuh. Karbohidrat
berperan sebagai bahan bakar utama mesin metabolisme tubuh. Karbohidrat juga dapat
berfungsi sebagai pembentuk makhluk hidup. Dinding sel merupakan salah satu bagian
paling penting dari sel. Dinding sel berfungsi sebagai pelindung sel. Komponen
pembentuk dinding sel tersebut adalah selulosa yang merupakan salah satu bentuk
karbohidrat.
Penyakit akibat konsumsi karbohidrat
a. Akibat kelebihan : kelebihan konsumsi karbohidrat dapat menyebabkan diabetes
militus
b. Akibat kekurangan : kekurangan konsumsi karbohidrat akan menyebabkan marasmus
c. Lemak dan efeknya bagi kesehatan
Fungsi lemak
1. Sumber energi: lemak dan minyak merupakan sumber energi yang menghasilkan
9 kal untuk tiap gram
2. Alat angkut vitamin larut lemak: lemak mengangkut vitamin larut lemak tertentu.
Lemak membantu transportasi vitamin.
3. Memberi rasa kenyang dan kelezatan: lemak memperlambat sekresi asam
lambung dan memperlambat pengosongan lambung sehingga memberi rasa
kenyang lebih lama. Disamping itu, lemak memberi tekstur yang disukai dan
memberi kelezatan khusus pada makanan.
4. Sebagai pelumas:Lemak merupakan pelumas dan membantu pengeluaran sisa
pencernaan
5. Memelihara suhu tubuh: lapisan lemak dibawah kulit mengisolasi tubuh dan
mencegah kehilangan panas tubuh secara cepat.
6. Pelindung organ tubuh: lapisan lemak akan melindungi organ-organ tubuh seperti
jantung, hati, dan ginjal, membantu menahan organ-organ tersebut tetap di
tempatnya dan melindunginya terhadap benturan dan bahaya lain.
Penyakit akibat konsumsi lemak
a. Akibat kelebihan : kelebihan konsumsi lemak menyebabkan obesitas
b. Akibat kekurangan : kekurangan asam lemak esensial (omega-3 dan omega-6)
mengakibatkan penurunan pada pertumbuhan otak
7. Protein dan efeknya bagi kesehatan
Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah
senyawa organic kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari
monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan
peptida. Protein besar peranannya terhadap perubahan-perubahan kimia dalam sistem
biologis.
Fungsi protein :
a. Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan
b. Salah satu penghasil utama energi
c. Sabagai antibody :kemampuan tubuh untuk memerangi infeksi bergantung pada
kemampuannya untuk memproduksi antibody terhadap organisme yang menyebabkan
infeksi tertentu atau bahan-bahan asing yang memasuki tubuh
d. Mengangkut zat gizi : protein memegang peranan esensial dalam mengangkut zat-zat
dari saluran cerna melalui dinding saluran cerna dalam darah dari darah ke jaringan,
dan melalui membrane sel ke dalam sel-sel
e. Mengatur keseimbangan air : distribusi cairan didalam tubuh harus dijaga dalam
keadaan keseimbangan
Kekurangan Protein bisa berakibat fatal contohnya Kerontokan rambut. Penyakit
kekurangan protein atau biasa disebut kwasiorkor. Umumnya penderitanya adalah anak
kecil yang tidak mendapat asupan nutrisi protein yang cukup pada masa pertumbuhannya.
Kekurangan yang terus menerus menyebabkan marasmus dan hingga menyebabkan
kematian.
8. Vitamin dan efeknya bagi kesehatan
Senyawa organik yang diperlukan tubuh dalam jumlah kecil tetapi harus ada krn tubuh
tidak dapat mensintesanya.
1) Vitamin A : Proses penglihatan, pertumbuhan, perkembangan tulang, kekebalan
tubuh Terjadi hanya apabila konsumsi dosis tinggi Buta senja, perubahan kornea,
perubahan pada kulit
2) Vitamin D Membantu pembentukan dan pemeliharaan tulang Terjadi dosis tinggi
Rikets (pada anak-anak) dan osteomalacia (pada orang dewasa).
3) Vitamin E Antioksidan Tidak ada Jarang terjadi
4) Vitamin K Pembekuan darah Kurang diketahui Sangat jarang
9. Mineral dan efeknya bagi kesehatan
Sumber mineral yang paling baik adalah makanan hewani, kecuali magnesium yang lebih
banyak terdapat di dalam makanan nabati.
Fungsi, Kekurangan dan Kelebihan
a. Kalsium : Pembekuan darah, Gangguan pertumbuhan sembelit
b. Fosfor : Klasifikasi tulang dan gigi, Kerusakan gigi kejang
c. Belerang : Bagian dari koenzim, Mudah tersinggung, Menghambat tumbu natrium,
Mengatur volume darah Mual, diare Oedema, hipertensi
d. Klor : Memelihara keseimbangan cairan, Jarang terjadi Muntah
e. Kalium : Pengaturan kepekaan saraf dan otot Muntah, diare, Otot lemah
f. Besi : Sistem kekebalan anemia infeksi
g. Seng : Kekebalan tubuh, Gangguan pertumbuhan dan kematangan seksual,
Mempengaruhi metabolisme kolestrol
h. Yodium : Untuk pertumbuhan gaky, Pembesaran kelenjar Mangan, Pertumbuhan
tulang, Gangguan saraf
i. Tembaga : Hemoglobin, Sirosis hati, Selenium Antioksi dan Kekebalan menurun,
Rambut rontok
j. Fluor : Pertumbuhan tulang dan gigi, Mual, muntah
10. Keseimbangan air dan elektrolit dalam tubuh
Air (H0) merupakan komponen utama yang paling banyak terdapat di dalam tubuh
manusia.Sekitar 60% dari total berat badan orang dewasa terdiri dari air.Namun
bergantung kepada kandungan lemak dan otot yang terdapat di dalam tubuh,nilai
persentase ini dapat bervariasi antara 50-70% dari total berat badan orang dewasa.Oleh
karena itu maka tubuh yang terlatih dan terbiasa berolahraga seperti tubuh seorang atlet
biasanya akan mengandung lebih banyak air jika dibandingkan tubuh nonatlet.
Keseimbangan cairan dan elektrolit di dalam tubuh adalah merupakan salah satu bagian
dari fisiologi homeostatis.Keseimbangan cairandan elektrolit melibatkan komposisi dan
perpindahan berbagai cairan tubuh.Cairan tubuh adalah larutan yang terdiri dari air
( pelarut) dan zat tertentu (zat terlarut).Elektrolit adalah zat kimia yang menghasilkan
partikel- partikelbermuatan listrik yang disebut ion jika berada dalam larutan. Cairan dan
elektrolit masuk ke dalam tubuh melalui makanan,minuman,dan cairan intravena (IV)
dan di distribusi ke seluruh bagian tubuh.Keseimbangan cairan dan elektrolit berarti
adanya distribusi yang normal dari air tubuh total dan elektrolit ke dalam seluruh bagian
tubuh.
Pengaturan keseimbangan cairan perlu memperhatikan dua parameter penting, yaitu
volume cairan ekstrasel dan osmolaritas cairan ekstrasel.Ginjal mengontrol volume
cairan ekstrasel dengan mempertahankan keseimbangan garam dan mengontrol
osmolaritas cairan ekstrasel dengan mempertahankan keseimbangan cairan.Ginjal
mempertahankan keseimbangan ini dengan mengatur keluaran garam dan air dalam
urine sesuai kebutuhan untuk mengkompensasi asupan dan kehilangan abnormal dari air
dan garam tersebut.

Anda mungkin juga menyukai