Anda di halaman 1dari 3

KONSEP DASAR ILMU GIZI

A. Istilah- istilah dalam Ilmu Gizi


Kita sudah tidang asing lagi mendengar kata gizi, di dalam benak kita selalu
terbayang bahwa gizi itu selalu berkaitan dengan makanan. Untuk itu kita perlu kenali
dulu apa itu gizi sebenarnya. Kata gizi itu sendiri bersal dari bahasa Arab yakni ghidza
yang artinya adalah makanan. Sedangkan dalam bahasa Inggris adalah food yang
artinya sama yaitu makanan, pangan, dan bahan makanan.
Banyak sekali definisi ilmu gizi menurut beberapa ahli namun pengertian ilmu gizi
secara umum adalah suatu ilmu yang mempelajari berbagai hal mengenai makanan yang
sangat berkaitan dengan kesehatan yang optimal bagi tubuh manusia.
Di dalam ilmu gizi terdapat istilah- istilah yang berkaitan dengan ilmu gizi. Apakah
sama pengertian dari bahan makanan, makanan dan zat makanan? Bahan makanan dapat
diartikan sebagai makanan yang masih dalam keadaan mentah sedangkan makan dapat
diartikan sebagai bahwa semua bahan selain obat yang mengandung zat- zat atau unsurunsur kimia makanan yang dapat diubah oleh tubuh menjadi zat makanan yang akan
berguna apabila telah dimasukkan kedalam tubuh. Kemudian zat makanan merupakan
bahan- bahan yang dibutuhkan oleh tubuh agar tetap bisa hidup dengar cara
mengeluarkan energi.
Istilah pangan sama dengan makanan yakni sama- sama bahan yang dapat dijadikan
makanan. Selain itu ada istilah malnutrisi yang artinya adalah dimana keadaan patologis
yang diakibatkan oleh kekurangan atau kelebihan zat gizi baik secara mutlak maupun
tidak mutlak.
B. Sejarah Perkembangan Ilmu Gizi
Sejak zaman nenek moyang kita bahwa makanan yang kita makan

sehari- hari

berfungsi untuk mempertahankan hidup. Berikut perkembangan ilmu gizi menurut


beberapa ahli:
1. Mary Swartz Rose (1926), adalah seorang Profesor Ilmu Gizi pertama kalinya.
2. Hipocrates (400 SM), menyatakan bahwa makanan yang kita makan adalah
sebagai panas yang dibutuhkan oleh manusia. Dan merupakan

bapak ilmu

kedoktera: pemeliharaan kesehatan dan penyembuhan penyakit.


3. Antoine Lavoisier (1743-1794 M), adanya hubungan proses pernapasan dengan
proses dalam pengolahan makanan.
4. Regnault dan Reiset ( 1840), menyatakan bahwa oksigen dan karbondioksida yang
dikonsumsi dan yang dikeluarkan akan berbeda menurut jenis makanan.
5. Penemuan Mineral: konsentrasi dan elektrolit tertentu diperlukan oleh cairan
tubuh.

6. Penemuan Vitamin: Scurvy dan Rickets (1887-1905), telah ditemukan di dalam


makanan suatu zat aktif yang tidak tergolong kedalam zat gizi

utama yang

memiliki peran sebagai pencegah penyakit.


7. Pada tahun 1912, Funk memberikan usulan mengenai nama vitamin untuk zat
tersebut
8. Tahun 1920: kata vitamin diganti menjadi vitamine yang diakui sebagai zat
esensial.
9. Keadaan Sekarang : adanya konsep konsep baru dalam perkembangan ilmu gizi
salah satu contohnya ialah konsep kemampuan bekerja dan produktivitas serta
daya tahan terhadap penyakit infeksi.
10. Pada bidang teknologi pangan ditemukan :

telah ditemukan bagaimana cara

mengolah makanan bergizi dengan zat- zat gizi esensial.


11. Tahun 1955, Penelitian Tingkat Molekular dan Selular memperoleh pengertian
tentang struktur sel yang rumit dan perananya yang kompleks dan vital zat gizi
dalam pertumbuhan dan pemeliharaan sel-sel.
12. Tahun 1960 : telah terjadi pergeseran dari zat- zat gizi esensial ke inter
relationship antara zat-zat gizi.
C. Ruang Lingkup Ilmu Gizi
Ruang lingkup ilmu gizi cukup luas dan melingkupi:
Produksi pangan
Perubahan paska panen
Penyediaan pangan
Konsumsi pangan
Pemanfaatan pangan
Selain itu juga lmu gizi berkaitan dengan ilmu agronomi, peternakan, ilmu pangan,
mikrobiologi, biokimia, faal, biologi molekular dan kedokteran.
Hubungan gizi dengan proses tubuh ialah bahwa makanan yang kita mkan sehari-hari
yang dipilih dengan baik dapat memenuhi semua kebutuhan zat gizi untuk fungsi normal
tubuh, dan apabila tidak dipilih dengan baik maka tubuh kita ini makan mengalami
kekurangan zat gizi.
D. Fungsi Zat Gizi
Fungsi zat gizi adalah sebagai berikut:
Sumber energi
: karbohidrat, lemak dan protein
Untuk pertumbuhan
: protein, mineral dan air
Pengatur atau regulasi proses dalam tubuh
: protein, vitamin mineral dan air
E. Kekurangan Zat gizi
Makanan yang kurang dalam kualitas maupun kuantitas dapat menyebabkan
kekurangan gizi yang dapat menghambat dalam proses- proses :
1. Pertumbuhan
4. Struktur dan Fungsi Otak
2. Produksi tenaga
5. Perilaku
3. Pertahanan tubuh
F. Kelebihan Zat gizi

Selain kekurangan gizi yang berdampak negatif bagi tubuh kita, kelebihan zat gizi
juga dapat menimbulkan berbagai permasalahan diantaranya:
Dengan kelebihan gizi dapat menyebabkan kegemukan atau obesitas
Apabila kelebihan energi yang dikonsumsi maka akan di simpan pada jaringan
dalam bentuk lemak.
Adanya penyakit degeneratif yang merupakan salah satu penyakit kelebihan gizi,
contohnya: hipertensi, diabetes melitus, jantung koroner, hati dan kandung
empedu.

Anda mungkin juga menyukai