yang lunak.
ž Pada fase berudu tulang-tulangnya masih lunak dan menjadi keras pada fase
dewasa.
ž Skeleton:
ž Gigi ada pada premaksila, maksila, palatine, vomer, parasfenoid, dan tulang
dental.
ž Ada beberapa amfibi yang sama sekali tidak memiliki gigi, atau gigi pada
rahang bawah mereduksi.
ž Jumlah vertebra atau ruas tulang belakang pada amfibi bervariasi dan 10 ruas
pada Salientia sampai 200 pada Gymnophiona. Tengkorak bersendi dengan tulang
tengkuk, jumlah vertedrata kaudalnya bervariasi.
ž Sebagian besar amfibi mempunyai dua pasang tungkai dengan 4 jari kaki pada
kaki depan dan 5 jari pada jari belakang. Jumlah jari mungkin ada yang berkurang
2 buah.
ž Tiap-tiap vertebrae terdiri dari centrum atau corpus yang memiliki lengkung
atas (archus neuralis) sebagai tempat semsum.
ž Pada tulang yang panjang dibedakan atas bagian central yang disebut diaphyse
sedang kedua ujungnya disebut epiphyse.
ž Pada diaphyse dan epiphyse terdapat hubungan yang tidak teratur dan terkunci
oleh sutura.
ž Pada katak sutura masih berupa tulang rawan yang masih dapat tubuh terus,
sedangkan pada burung dan sebagian besar mammalia, masing-masing suturra
menjadi tulang keras pada saat tertentu sehingga pertumbuhan tidak terjadi.