Anda di halaman 1dari 4

Dasar Teori

Berdasarkan ada tidaknya tulang belakang, makhluk hidup dibagi menjadi dua kelompok.
Makhluk hidup yang memiliki tulang belakang disebut vertebrata dan yang tidak memiliki
tulang belakang disebut invertebrate. Vertebrata sendiri memiliki dua system rangka yaitu
endoskeleton dan eksoskeleton. Contoh hewan vertebrata adalah ikan, katak, burung, kadal,
marmot, dan lain sebagainya (Kardong, 2009). Sistem rangka merupakan sistem organ
terpenting dalam mempelajari morfologi, serta memegang peran utama dalam analisis struktur
vertebrata. Rangka vertebrata merupakan endoskeleton (rangka dalam), terdiri atas tulang dan
tulang rawan yang saling berhubungan. Selain mempunyai endoskeleton, pada pisces, reptilia
dan aves terdapat pula sisik, dan pada golongan kura-kura terdapat karapas dan plastron yang
dapat dianggap sebagai rangka luar atau eksoskeleton. Sistem rangka mempunyai fungsi antara
lain sebagai: (1) pelindung organ dalam, (2) penunjang tubuh, (3) tempat melekatnya otot
rangka, (4) alat gerak pasif (penyalur gerakan), dan (5) tempat pembentukan sel-sel darah
(Tenzer,. dkk, 2014).
Karakteristik rangka vertebrata akuatik berbeda dengan vertebrata terestrial. Tubuh
pisces ditopang oleh lingkungan air sekelilingnya, karena itu rangkanya tidak perlu sekuat
rangka hewan-hewan darat. Struktur tulang vertebrata merupakan adaptasi terhadap
lingkungan hidupnya. Misalnya, struktur tulang burung spesifik dan berongga. Struktur
sedemikian menyebabkan berkurangnya massa rangka, yang sangat menguntungkan untuk
terbang (Tenzer,. dkk, 2014).
Kerangka dibagi menjadi 2, yaitu kerangka somatik dan kerangka visceral. Kerangka
somatik (Yunani, soma, tubuh); terletak dalam dinding tubuh dan anggota tubuh. Kerangka ini
terdiri atas tulang dermal dan tulang pengganti tulang rawan. Kerangka somatik dapat dibagi
menjadi 2, yaitu kerangka aksial dan kerangka apendikular.

1. Bagaimanakah perbedaan rangka tengkorak dari kelima kelas hewan vertebrata yang
Anda amati?
Jawab:
Kelas Keterangan
Tengkorak ikan Elasmobranch terbentuk dari satu tulang
rawan yang disebut chondrocranium dan dilengkapi
branchiocranium beserta derivate-derivatnya. Sedangkan
tengkorak ikan bertulang sejati tersusun atas dua bagian yaitu
neurocranium dan branchiocranium.

Pisces Tulang-tulang tempurung kepala terdiri atas cranium sebagai


tempat otak, capsula untuk tempat beberapa pasang
organon sensoris (olfactory, optic, auditory) dan skeleton
viceralis, yang merupakan bagian pembentuk tulang rahang
dan penyokong lidah insang untuk mekanisme. Tengkorak
(tempurung) kepala melekat dekat sekali dengan columna
vertebralis, oleh karena itu ikan tidak bisa memutar
kepalanya. Gigi biasanya terdapat pada tulang premaxillary
dentary, vomer dan tulang palatine (Jasin, 1984).
Tengkorak amfibi modern mempunyai tulang-tulang
premaksila (rahang atas), nasal (tulang hidung), frontal,
parietal, dan skuamosa. Tidak ada langit-langit atau palatum
sekunder pada amfibi. Akibatnya, neres internal lebih maju
di dalam langit-langit mulut. Di bagian ventral otak ditutupi
oleh tulang dermal yang dinamakan parasfenoid. Gigi amfibi
terletak pada premaksila, maksila, palatine, vomer,
Amphibi
parasfenoid, dan tulang dental (Ahmad, 2013).
Ada beberapa amfibi yang sama sekali tidak memiliki
gigi, atau gigi pada rahang bawah mereduksi. Jumlah
vertebra atau ruas tulang belakang pada amfibi bervariasi dari
10 ruas pada Salientia sampai 200 pada Gymnophiona.
Tengkorak bersendi dengan tulang tengkuk, jumlah
vertedrata kaudalnya bervariasi (Ahmad, 2013).
Pada bagian caput terdapat tulang-tulang tengkorak kepala
yang terdiri dari beberapa tulang, yaitu rostum (paruh),
cranium (tulang kotak otak), nares (lubang hidung), dan
tulang rongga mata. (Staf dosen Universitas Yogyakarta,
1990). Rostum terdiri dari 2 bagian, yaitu os premaksila
(paruh bagian atas yang langsung berhubungan dengan nares)
Aves
dan mandibula (paruh bawah). Kranium terdiri dari os frontal
(tengkorak bagian atas), os parietal, dan os oksipital.
Tengkorak burung normal biasanya beratnya sekitar 1% dari
berat badan keseluruhan burung. Mata burung menempati
sebagian besar tengkorak dan dikelilingi oleh cincin mata-
sklerotik, cincin tulang kecil yang mengelilingi mata
Pada tulang tengkorak terdiri atas os frontal, os ethomoidal,
os nasal, os spenoidal yaitu berdekatan dengan tulang rongga
mata, seperti tulang baji, palatinum (tulang langit-langit), os
lacrimal yaitu sekat tulang pipi atau tulang kelenjar air mata,
os zigomaticum yaitu tulang pipi, os maxilla yaitu menyusun
Mamalia sebagian dari hidung, os mandibula yaitu menempel pada
tulang tengkorak bagian temporal, os oxipeta yaitu daerah
belakang dari tengkorak, os temporal yaitu tulang samping
kiri kanan kepala dekat telinga, bagian os parietal yaitu tulang
dahi dan bagian ethmoid yaitu tulang yang menyusun rongga
hidung.
Terdiri dari bagian tengkorak, kapsula sensorik dan kerangka
Reptil visceralyang terdiri dari tulang-tulang penyusun rahang
(mandibula, maxillar, premaxillar) dan apparatus hyoideus
yang merupakan tulang kartilago yangmenyusun bagian
dasar dari rongga mulut. Otak dilindungi oleh cranium.

Tengkorak Reptilia berbentuk agak pyramidal, meruncing


kearahcranial dan memipih dalam arah dorso-ventral.
Tempurung kepala adayang bermoncong panjang merupakan
tulang yang keras pada hewandewasa. Pada rahang bawah
yang panjang terdapat sendi pada tulangkuadrat yang telah
bersatu dengan tulang cranium. Bagian ventral daricranium
merupakan plat yang keras (Jasin, 1992).

4. Bagaimanakah perbedaan rusuk ikan dan rusuk tetrapoda?


Jawab:
Pada pisces, semua vertebra abdominalis Pada tetrapoda, rusuknya khas, berkepala
mempunyai rusuk. Ada dua jenis rusuk: dua (bicipital). Kepala rusuk bagian
rusuk dorsal dan rusuk ventral. Rusuk dorsal disebut tuberculum yang
dorsal tumbuh laterad di dalam septum bersendian dengan diapofisis, sedangkan
horisontal, sedangkan tusuk ventral kepala rusuk bagian ventral disebut
melengkung ke arah ventral di dalam capitulum yang bersendian dengan
miosepta. Rusuk ventral bagian ekor parapofisi.
bertemu membentuk lengkung hemal.
Pada amphibia, semua rusuk berukuran
Golongan ikan Teleostei primitif pendek dan berfusi dengan vertebra. Pada
mempunyai dua rangkaian rusuk yang ular, terdapat serangkaian rusuk yang
berhubungan dengan masing-masing berawal dari belakang kepala dan
sentrum kolumna vertebralis, yaitu rusuk berakhir pada bagian ekor. Pada buaya
dorsal dan rusuk ventral. Kebanyakan dan kadal terdapat sisa rusuk abdomen
Teleostei hanya mempunyai rusuk pada dinding tubuh bagian ventral.
ventral, ini merupakan ciri khusus dari
kelas pisces. Ada pula beberapa jenis Rusuk pada Amniota dapat dibedakan
ikan yang hanya memiliki rusuk dorsal, menjadi bagian rusuk dorsal (rusuk
bahkan ada pula yang tidak memiliki vertebral) dan bagian rusuk ventral
rusuk, yaitu golongan Agnata. Rusuk (rusuk sternal). Bagian rusuk vertebral
ventral kiri dan kanan pada bagian ekor lebih panjang, tersusun atas jaringan
bertemu di bawah arteri dan vena tulang, berlekatan dengan ruas tulang
kaudalis untuk membentuk lengkung belakang. Bagian rusuk sternal lebih
hemal. pendek, tersusun atas jaringan tulang
rawan, berlekatan dengan tulang dada,
atau dengan tulang rusuk yang lain.
Rusuk sternal aves tersusun dari jaringan
tulang rawan. Rusuk burung dan
beberapa jenis kadal mempunyai
prosesus unsinatus yang berbentuk pipih,
untuk menghubungkan rusuk yang satu
dengan rusuk lainnya.

Kebanyakan tetrapoda mempunyai rusuk


vertebral yang berkepala dua (bisipital).
Kepala bagian dorsal disebut tuberkulum,
melekat pada diapofisis dari vertebra.
Kelapa bagian ventral disebut kapitulum,
melekat pada parapofisis dari vertebra.

Anda mungkin juga menyukai